Pemkab Tangerang Gelar Musrenbang

Musrenbang Pemkab Tangerang (bbs).

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tangerang 2017 di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (27/3/2017).

Dalam Musrenbang dengan tema peningkatan perekonomian masyarakat, sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan publik tersebut dibahas sejumlah point tertentu yakni, perekonomian dan daya saing Daerah, sosial budaya dan SDM, infrastruktur dasar dan pelayanan publik.**Baca juga:Absen Apel, 215 ASN Pemkot Tangerang Potong Gaji 1 Persen.

“Musrenbang ini dijadikan sarana dan prasaran untuk meningkatkan dan melakukan musyawarah dalam melaksanakan rencana pembangunan daerah,” ungkap Sekertaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Fahmi.**Baca juga:Begini Lho Beda Tahapan Orgasme Antara Pria & Wanita.

Diketahui, dalam musrenbang tersebut dihadiri perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RB, Guru Besar UGM (Universitas Gajah Mada) bidang pembangunan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad serta, jajaran DPRD dan Pemerintah Provinsi Banten.(Shy)




Absen Apel, 215 ASN Pemkot Tangerang Potong Gaji 1 Persen

Walikota Tangerang Arief Wismansyah.(bbs)

Kabar6-Sebanyak 215 dari total 1.925 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang kedapatan absen saat Apel Bersama yang jatuh pada hari Senin (27/3/2017), di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan akan menindak tegas para pegawai ASN yang kedapatan tidak mengikuti Apel Bersama.

“Namanya ASN, sudah menjadi tanggungjawab mereka untuk hadir. Ada sanksi kepegawaian berupa teguran, bisa juga sampai diberhentikan tapi kalau sudah sekian puluh hari,” ujar Arief kepada awak media usai memimpin Apel Bersama.

Tak hanya itu, kata Arief, nantinya para pegawai yang tidak mengikuti Apel Bersama juga akan mendapatkan pemotongan gaji sebesar 1 persen per harinya.**Baca juga:Bau Badan, Wanita Ini Digugat Cerai Suaminya.

“Ya, nanti setiap tidak mengikuti Apel, potongan gaji 1 persen akan terus berjalan. Karena, sistem absensi sudah terintegrasi dengan aplikasi SKP untuk para pegawai ASN di Kota Tangerang,” pungkasnya. (tia)




Tristan Digosipkan dengan Pricilla

Kabar6- Tristan Juliano, putra bungsu pasangan musisi Addie MS dan Memes yang juga berkarier di musik ini sedang dilanda gosip punya hubungan khusus dengan personel Blink,  Agatha Pricilla. 

Mendengar itu, para penggemar mereka ikut memberikan dukungan dan menganggap mereka sebagai pasangan yang serasi.

“Nggak lah, kita memang pernah kolaborasi doang waktu di Mantra Vutura (duo live music Tristan), nggak ada hubungan spesial ” kata Tristan di Liberica AEON Mall BSD City, Tangerang, Minggu (26/03/17).

Meskipun, lanjut Tristan, dia sudah diizinkan oleh orang tuanya untuk berpacaran, tapi dia masih mikir-mikir untuk punya pacar, sebab dalam kondisi tidak punya pacar justru bisa menjadi lebih produktif.(z) 

 




Pertemuan Ilmiah IDI 2017

Kabar6-Sedikitnya 328 dokter dari se-Indonesia hadir dalam Pertemuan ilmiah tahunan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang digelar di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Minggu (26/03/17). 

Menurut Ketua Umum IDI Tangerang Selatan, dr. Imbar Oemar Gazali, kegiatan ini menjadi ajang bagi para dokter untuk memperoleh informasi ilmu kedokteran yang mutahir.

Selain membahas ilmu kedokteran,Pertemuan ilmiah bertujuan antara lain untuk mempersiapkan para dokter menyambut perubahan paradigma pelayanan di era Jaminan Kesehatan Nasional serta menyongsong persaingan di lingkungan Masyarakat Ekonomi Asean.

Mustika Dewi Kencana, Ketua Pelaksana Pertemuan Ilmiah 2017 IDI Tangsel mengaku bersyukur kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Diharapkan acara ini, dapat membawa manfaat bagi seluruh peserta, khususnya dalam meningkatkan mutu ilmu kedokteran.(z)

 




Digiring Security Karena Cimeng Selinting

Kabar6- Penumpang pesawat Air Asia QZ 7550 ANN (29) yang akan terbang melalui terminal 2 Bandara Soetta ke Yogyakarta, Minggu ( 26/03/17) terpaksa berurusan dengan polisi cuma karena selinting cimeng (ganja).

Mulanya petugas Aviation Security Terminal 2 merasa curiga dengan gerak gerik ANN warga Cilandak, Jakarta Selatan, dan dilakukan saat body search, kecurigaan itu benar, ada ganja selinting yang diselipkan di bungkus rokok.

Security, Rescue, & Fire Fighting Senior Manager Bandata Soetta, Tommy Hadi Bawono mengatakan, selanjutnya petugas avsec langsung membawa ANN ke Polres Bandara Soetta guna pemeriksaan lebih lanjut.

” Saat ini sedang ditangani oleh satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soetta,” kata Tommy.(z)




Warga Rawa Rengas : Jangan Janji Terus

Kabar6-Warga Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, meminta Tim Pelaksa pembebasan lahan runway 3 Bandara Soekarno- Hatta (Soetta), agar mengirimkan surat undangan resmi, terkait pertemuan yang akan digelar Kamis 29 Maret 2017 mendatang.

Ketua Aliansi Masyarakat Rawa Rengas (AMR) Muhidin mengatakan, surat undangan resmi itu sangat dibutuhkan warga untuk dijadikan sebagai dokumentasi atau bukti bahwa mereka pernah ikut serta dalam pertemuan dengan Tim Pelaksana.

Pasalnya, saat ini warga sudah tidak percaya dengan janji- janji manis yang dilontarkan oleh Tim Pelaksana, mengenai ganti rugi yang layak atas tanahnya.

“Semuanya bohong. Kami sudah enggak percaya, selama ini kami cuma dapat janji manis doang. Katanya dalam setiap pertemuan dengan warga, Tim Pelaksana akan bayar tanah warga dengan harga layak, buktinya mana. Untuk itu, kami minta surat undangan resmi dari Tim Pelaksana,” ungkap Muhidin, kepada Kabar6.com, Minggu (26/03/17).

Sebenarnya, kata Muhidin, dari awal warga Rawa Rengas menolak keras rencana penggusuran tersebut.

Namun, karena Tim Pelaksana yang terdiri dari PT Angkasa Pura II, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Daerah, terus memberikan harapan dan iming- iming kepada warga bahwa tanahnya akan dibayar dengan harga layak, maka warga mau mengikuti keinginan mereka.

“Buktinya sekarang apa. Tanah warga mau dibayar dengan harga sangat murah. Mereka, sudah ingkar dengan janji yang pernah diucapnya,” katanya.

Ditambahkannya, janji harga tanah yang layak dari Tim Pelaksana, kerap dilontarkan dalam rapat sosialisasi publik yang dilakukan sejak dua tahun silam.

Bahkan, rapat sosialisasi yang melibatkan warga juga pernah digelar disebuah hotel di bilangan Kota Tangerang, Januari 2016 lalu.

“Tapi apa hasilnya. Pokoknya, sekarang kami minta harga tanah sebesar Rp3 juta permeter. Kami tetap bertahan dengan harga segitu. Kalau mereka masih ngotot dengan harga Rp600 ribu permeter, kami enggak mau pindah dari sini. Itu solusinya, warga enggak mau nanti hidup terlantar,” tandasnya.(Tim K6)




Upacara Melasti di Tanjung Pasir

Kabar6- Jelang hari raya Nyepi, umat Hindu di Provinsi Banten menggelar upacara Melasti, Minggu (26/03/17) di pantai Tanjung Pasir Tangerang.(z) 

Ribuan umat Hindu tumpah ruah mengikuti prosesi penyucian diri tersebut.

 




Diduga Ferdian Ditusuk Suporter Persija

Saat jenazah Ferdian Fikri dibawa dari rumah menuju pemakaman.(ist)

Kabar6-Manajemen grup sepak bola Persita menyayangkan insiden bentrok antar dua kelompok pemuda di Jalan KH. Hasyim Ashari Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang pada Sabtu (25/3/2017) malam lalu.

Insiden tersebut juga menyebabkan seorang pelajar yang juga anggota suporter Persita, Ferdian Fikri (15) tewas lantaran mendapat luka tusuk di bagian perut dan tangan kanan.

“Kami sangat menyayangkan kejadian bentrok antar suporter ini hingga memakan korban jiwa. Kami menduga para pelaku merupakan oknum dari suporter Persija, The Jakmania,” ujar manajemen Perista, Eko Wibayu, Minggu (26/03/17).

Meski demikian, ia mengimbau kepada seluruh pengurus, anggota, dan suporter Persita yang kerap disebut Viola untuk mempercayakan seluruh proses hukum kepada kepolisian.

“Kami tak ingin ada korban lagi. Kita percayakan seluruh proses penyidikan kepada kepolisian dan bantu melalui doa untuk kekuatan bagi polisi agar bisa segera menangkap pelaku dan dihukum sesuai dengan perbuatannya,” pungkasnya. (tia)




Ruislag SDN Bojong Renged I dan III Tunggu KJPP

Kabar6-Aset daerah, berupa tanah dan gedung SDN Bojong Renged I dan III, yang terdampak pembebasan lahan Runway 3 Bandara Soekarno- Hatta (Soetta), akan ditukar guling atau ruislag ke tempat lain.

Proses ruislag aset daerah yang terletak di Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini, tentunya akan dilakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan hukum.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad mengatakan, Pemerintah Daerah setempat akan merelokasi kedua SDN terdampak proyek pembebasan lahan landasan pacu Bandara Soetta ke tempat lain.

Saat ini, ruislag aset daerah itu telah dibahas oleh Tim Pelaksana dan tinggal menunggu penetapan nilai dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Doli Siregar.

“Untuk ruislag aset daerah itu, telah kami bahas dengan Tim Pelaksana. Dan, sejauh ini tidak ada masalah. Nanti, setelah semuanya beres, SDN Bojong Renged I dan III, akan direlokasi ke tempat lain,” ungkap Sekda Iskandar, kepada Kabar6.com, Minggu (26/3/2017).

Sementara, kata Iskandar, terkait makam yang juga turut tergusur dalam proyek pengadaan lahan runway 3 Bandara Internasional tersebut, pihaknya menyerahkan ke Pemerintah Desa Rawa Burung.

Pasalnya, tanah makam itu merupakan aset milik pemerintah desa setempat.

“Kalau makam itu urusan desa, karena lahannya masuk aset desa. Kami enggak ikut campur soal itu,” katanya.(Tim K6)




Pemilik Panti Pijat akan Dipanggil

 Panti Pijat di pusat Kuliner Mardigrass Citra Raya.(foto:dok) 

Kabar6-Ketujuh pengusaha panti pijat esek-esek di pusat Kuliner Mardigrass Citra Raya bakal dipanggil Kelurahan Mekar Bhakti, Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang. Demikian dikatakan Lurah Mekar Bhakti Rahmat Hidayat.

“Informasi adanya esek-esek memang sudah lama, nanti ketujuh pemilik panti pijatnya saya kumpulkan lagi di kantor,” ungkap Rahmat Hidayat ditemui kaba6.com di pusat kuliner Mardigrass, Minggu (26/3/2017).

Lurah Rahmat mengaku, untuk menindak pengusaha panti pijat nakal, pihaknya perlu mengantongi bukti adanya bisnis esek-esek berkedok panti pijat tersebut.

“Selama inikan, hanya katanya saja. Giliran ditanya buktinya bingung, tidak tahunya pada asbun (asal bunyi,red),” cetus Rahmat.

Karenanya, lanjut Lurah Rahmat, ketujuh pemilik panti pijat tersebut akan dibina sesuai kewenangan pihak kelurahan, kendati ketujuh pengusaha panti pijat tersebut terbukti menyajikan wanita pemuas syahwat lelaki hidung belang.

“Ya paling kita bina lagi, karena kita hanya mengeluarkan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU),” kata Rahmat.(agm)