1

Tabrak Pemotor, Truk Terguling di Cikupa

Truk yang terguling di Jalan Raya Pemda.(shy)

Kabar6-Sebuah truk hilang kendali dan terbalik setelah menabrak sepeda motor di Jalan Raya Pemda Tigaraksa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (1/3/2017).

Akibat kejadia itu, NP, pengendara motor bernopol B 6962 GRL itu harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka dibagian lengan dan kaki.

Sementara, LL, pengemudi truk bernopol BA 9067 EA, kini diamankan polisi guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara, truk yang terguling dan melintang dan menutup ruas Jalan Raya Pemda Tigaraksa kini masih dalam penanganan petugas.

Kasatlantas Polresta Tangerang, Komisaris Eko Bagus Riyadi mengatakan, saat ini pengendara motor yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit.**Baca juga: AS, Oknum ke-76 Kena OTT Saber Pungli.

“Tadi pemotornya sempat terpental ke got sedalam dua meter,” ujar Eko.**Baca juga: Polres Tangsel Segera Gelar Perkara Oknum PNS Pungli.

Saat ini, kondisi jalan pun ramai lancar, sejumlah petugas nampak mengatur arus lalu lintas dikawasan setempat.(Shy)




Sandiaga Uno “Kampanye” di Tangsel

Sandiaga Uno.(bbs)

Kabar6-Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno Rabu (01/03/17) hari ini menghadiri sebuah acara di Jalan Anggrek Loka Sektor II, BSD, Tangerang Selatan (Tangsel).

Lalu, apakah kedatangan  Sandi bermaksud untuk memperluas kampanye ke luar Jakarta?. Ternyata tidak.**Baca juga: Siti Aishah Tenang Hadapi Dakwaan.

“Saya diundang untuk menghadiri peletakan batu pertama pembangunan SMK,” kata Sandi.(zoel)




Polres Tangsel Segera Gelar Perkara Oknum PNS Pungli

Layanan di Kecamatan Ciputat.(yud)

Kabar6-‎AS alias Awang Ambon, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah lama dibidik oleh aparat kepolisian.

Hingga akhirnya PNS itu diamankan oleh tim Satgas Saber Pungli dengan barang bukti gepokan uang.

“Ada (barang bukti) sejumlah uang kawan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho ditemui kabar6.com di halaman kantornya, Rabu (1/2/2017).

Ia berjanji segera melakukan gelar perkara atas kasus dugaan pungli tersebut. “Sekarang yang bersangkutan masih diperiksa,” terang Alexander.

Di lokasi terpisah, ‎Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan, penangkapan terhadap anak buahnya bukti keseriusan Walikota Airin Rachmi Diany dalam memerangi pungli.

Menurutnya, penegakan aturan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat lewat program saber pungli, akan terus berjalan.**Baca juga: AS, Oknum ke-76 Kena OTT Saber Pungli.

“‎Penanganan kasusnya kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib,” klaim Benyamin.**Baca juga: Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli.

Di beritakan sebelumnya, AS diamankan hanya berselang hitungan jam pascatim saber pungli dilantik. Kesehariannya ia bertugas sebagai anak buah Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kecamatan Ciputat.(yud)




Luis Milla Betah Tinggal di Karawaci

Luis Milla.(bbs)

Kabar6-Pelatih Timnas Indonesia U-22 dan senior, Luis Milla merasa betah tinggal di Karawaci, dan mengaku merasa nyaman sejak tiba di Indonesia 8 Februari 2017. 

“Saya bahagia, yang saya tidak suka itu macet. Selebihnya saya senang,” kata Milla yang telah menandatangani kontrak menjadi pelatih selama dua tahun kepada wartawan, Selasa (28/2/2017).

Soal makanan, Milla  suka dengan selera khas Indonesia. Dia sudah mencoba makan rawon dan Sup Buntut.**Baca juga: Ada 300 Imigran Asing Ngungsi ke Tangsel.

“Dia bahkan tidak segan nyari makanan ke Bumi Serpong Damai,” kata Bayu Eka Sari Teguh, Asisten pribadi pelatih yang pernah memperkuat tim Barcelona dan Real Madrid itu.(zoel)




AS, Oknum ke-76 Kena OTT Saber Pungli

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Wiranto.(bbs)

Kabar6-AS, oknum PNS di Kota Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menambah panjang deret kasus pelaku yang tertangkap tangan oleh tim Satgas Saber Pungli.

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kecamatan Ciputat itu, ditangkap oleh Reskrim Polres Kota Tangsel atas dugaan terlibat kasus pungli.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM, Wiranto mengatakan, tercatat sejak tim Saber Pungli dibentuk sudah menangani sebanyak 75 kasus di Indonesia. Semua kasus diungkap setelah dilakukan operasi tangkap tangan terhadap pelaku.

“Pembahasan masalah korupsi ini sudah terlalu banyak ya,” katanya di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Selasa (28/2/2017).**Baca juga: Perceraian Tommy Kurniawan di PA Tigaraksa.

Tetapi, Wiranto jelaskan, kalau mental anak bangsa ini tidak siap maka semua teori pemberantasan dan pencegahan tindak pidana korupsi akan sia-sia saja.**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.

Sehingga perlu ada keseimbangan antara langkah-langkah teoristis secara aplikatif dengan kesiapan mental. Sebagai bangsa yang benar-benar anti korupsi.**Baca juga: Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli.

“Saya atas nama pemerintah memberikan apresiasi, bahwa langkah-langkah untuk memperkuat aparat penegak hukum ini terus ditingkatkan,” jelasnya.(yud)

**Baca juga: Kemenlu RI: Dana Santunan Korban Crane Tunggu Verifikasi.




Ada 300 Imigran Asing Ngungsi ke Tangsel

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pihak Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang mengakui ada ratusan warga negara asing asal Timur Tengah yang mengungsi di Tangerang Selatan (Tangsel). Jumlahnya tercatat ada sekitar 200 hingga 300 orang.

Kepala Sub Seksi Penindakan pada Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang, Bambang Triyudono mengatakan, bahwa imigran pengungsi tidak punya spesialis atau kebal hukum. Meski demikian, mereka dilindungi dunia lewat organisasi kemanusiaan yang mengurusi pengungsi atau UNHCR.

“Namun, untuk hukum dan aturan yang berlaku di negara Indonesia mereka harus ikut juga,” kata Bambang saat ditemui wartawan usai menghadiri acara Forkominda di Serpong Utara, Selasa (28/2/2017).**Baca juga: Imigran “Ngungsi” di Tangsel Dipastikan Belum Terdata.

Berkaitan dengan adanya tindakan onar yang telah dilakukan oleh warga imigran asing di Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur beberapa waktu lalu, warga sekitar bisa melaporkan ke aparat kepolisian.**Baca juga: Teler, Imigran Kulit Hitam di Tangsel Dipukuli‎ Warga.

Bambang juga menjelaskan, bila para imigran asing juga tidak boleh bekerja dan ditempatkan pada daerah khusus. Para imigran asing yang mendapat suaka itu dibawa oleh Organization for Imigran (IOM), agen resmi yang ditunjuk UNHCR.**Baca juga: Puluhan Imigran Timur Tengah Ngungsi ke Tangsel.

“Pemda kedepannya akan dilibatkan untuk penanganan dan penanggulangan terhadap imigran asing,” jelasnya.(yud)




Kemenlu RI: Dana Santunan Korban Crane Tunggu Verifikasi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir.(bbs)

Kabar6-Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir mengatakan, dana santunan untuk para korban peristiwa ambruknya crane pada musim haji 11 September 2015 lalu, sebenarnya sudah ada dan siap dibayarkan kepada para korban.

“Dananya sudah ada dan sudah siap, namun verifikasi semua korban itu belum selesai dilakukan,” kata Arrmanatha kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/02/17).

Tapi, Pemerintah Arab Saudi masih menunggu hasil verifikasi data korban dari negara-negara lain selesai, bukan hanya Indonesia, barulah penyaluran santunan dilakukan.

Sedang verifikasi data korban asal Indonesia sudah selesai dan kini ada di KBRI Riyadh.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed Al-Shuibi di kantor Kedubes Arab Saudi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/17) membenarkan bahwa data para korban asal Indonesia sudah ada di KBRI di Riyadh dan sudah ditindaklanjuti.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, salah satu korban jatuhnya crane adalah, Ardian Sukarno Effien, warga Komplek Mutiara Garuda, Blok C 11, No 37, RT 006/016, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang dari Kloter JKG 007 dengan nomor paspor B0907275.

Berbeda dengan pernyataan Arrmanatha Nasir, sebelumnya Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Nawawi, sebelumnya justru membantah adanya dana santunan untuk korban jatuhnya crane di Arab Saudi beberapa waktu lalu.**Baca juga: Kemenag Tangerang Tegaskan Tak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Crane.

“Tidak ada proses ganti rugi, pihak kami pun sudah berkoordinasi dengan pihak Kemenag di pusat. Dan nyatanya, tidak ada ganti rugi itu,” ungkap Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang Nawawi, Selasa (28/2/2017).**Baca juga: Korban Crane Masjidil Haram Tagih Janji Santunan.

Nawawi mengatakan, kiranya ada oknum tertentu yang menyebarkan informasi tersebut. Agar, para korban jatuhnya crane tidak melakukan penuntutan.(zoel)




Perceraian Tommy Kurniawan di PA Tigaraksa

Fatimah Tania Nadhira dan Tommy Kurniawan.(bbs)

Kabar6-Artis sinetron Tommy Kurniawan digugat cerai oleh isterinya, Fatimah Tania Nadhira.

Gugatan itu bahkan sudah didaftarkan oleh pengacaranya, Sandy Sitingkur, SH, MH di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dengan register perkaranya 0862.

“Benar, kami menerima pendaftaran perkara yang diajukan saudari Tania Nadhira,” kata Djaenudin SH, Humas PA Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/02/17).

Djaenudin menyebut, bila sidang cerai tersebut sedianya akan dilaksanakan pada 22 Maret 2017 mendatang.**Baca juga: Kemenlu RI: Dana Santunan Korban Crane Tunggu Verifikasi.

Menurut Informasi, Tania tidak mempermasalahkan harta gono gini, dia hanya menggugat cerai dan hak asuh anak.**Baca juga: Kemenag Tangerang Tegaskan Tak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Crane.

Diketahui, Tommy Kurniawan menikahi Fatimah Tania Nadira pada 11 April 2011 silam. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua orang anak, yakni Naira Syabila Azzahra Kurniawan dan Muhammad Al Fatih Fabrizio.(zoel)




Operasi Simpatik Jaya 2017 di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Operasi Simpatik Jaya 2017 akan digelar selama 21 hari, yaitu mulai tanggal 1 sampai dengan 21 Maret 2017 mendatang. Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, ada 2.000 personel di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok yang akan menggelar operasi itu.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono Selasa (28/2/17). Menurutnya, selama Operasi Simpatik 2017, ada sejumlah ruans jalan dan titik lokasi yang akan jadi target operasi.**Baca juga: 10 RS di Tangsel Belum MoU Transfusi Darah.

Di Tangerang, operasi akan digelar di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin (Tangerang), Jalan Dewi Sartika, Jalan Raya Ciputat, Jalan Raya Serpong, Jalan Raya BSD (Tangerang Selatan), Jalan P1 dan Jalan P2 (Bandara Soekarno-Hatta).(r)

**Baca juga: Gugatan Rano Karno-Embai Sudah di MK.




Oknum PPAT Kecamatan Ciputat Diamankan Tim Saber Pungli

Aparatur Sipil Negeri di Tangsel.(yud)

Kabar6-Hanya dalam hitungan jam pascapengukuhan, Tim Saber Pungli di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) langsung unjuk gigi. Ini merujuk telah diamankannya seorang oknum Aparatur Sipil Negeri (ASN) diwilayah setempatsetempat.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, oknum tersebut berinisial AS. Ia bertugas sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

“Bener kawan,” kata‎ Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho, Selasa (28/2/2017).

Oknum yang akrab disapa Awang Ambon itu diamankan pukul 14.40 WIB. Ia diduga tertangkap tangan atas dugaan melakukan pungli pembuatan akta tanah.

“‎Sekarang masih dalam penyelidikan,” terang Alexander.

Sebelumnya di lokasi terpisah, sejumlah pejabat dan aparat penegak hukum di Kota Tangsel dikukuhkan berdasarkan‎ Keputusan Walikota Tangsel No. 977/Kep.50-Huk/2017.

Pemerintah Kota Tangsel membentuk Tim Satgas Saber Pungli adalah dalam rangka mendukung program pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2016 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.**Baca juga: Besok, Siti Aisyah Diajukan ke Pengadilan Sepang.

Walikota Airin Rachmi Diany dalam arahannya mengatakan bahwa pembentukan tim saber pungli adalah sebuah langkah yang sangat tepat. Pungli merupakan tindakan yang sangat tidak sesuai dan berlawanan dengan semangat reformasi birokrasi dalam upaya memberikan pelayanan yang baik.**Baca juga: Kemenag Tangerang Tegaskan Tak Ada Ganti Rugi Bagi Korban Crane.

“Pungutan Liar diketahui sangat tidak sesuai, berlawanan dengan reformasi birokrasi dalam upaya memberikan pelayanan terbaik serta merugikan” ungkap Airin.‎(yud)