Walikota Apresiasi Kinerja Pegawainya

Kabar6- Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah secara menyampaikan apresiasi atas capaian para pegawainya yang telah menghadirkan dedikasi dan prestasinya. Di mana dalam kurun satu bulan ini, capaian prestasi diraih Pemkot Tangerang yaitu Juara Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2017 untuk kategori Media relations, Media internal cetak (Majalah LIVE), Program Digital PR (Aplikasi Tangerang LIVE) serta Departement PR untuk Kategori Government PR. Kemudian, penghargaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk penerapan  Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terbaik dan Recognation of Excellence Award sebagai kota yang inovatif dan berperan aktif dalam menggunakan teknologi pada pelayanan publik yang akuntable dan bisa digunakan oleh masyarakat, untuk tingkat Asia dari Open Government, sebuah organisasi internasional yang bergerak dalam penyediaan konten dengan tujuan untuk menciptakan platform dan memungkinkan pemerintah dari seluruh dunia untuk berbagi dan bertukar pikiran tentang penggunaan teknologi di era digital.  

“Prestasi itu harus menjadi motivasi buat kita semua, untuk terus melakukan yang terbaik dan menjadi panutan bagi masyarakat dan Kota Tangerang,” pesannya.

Dalam kesempatan ini, wali kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, turut melakukan pelaporan pajak kepada petugas pajak yang telah hadir yang diinput melalui aplikasi e-filling. (hms)




Wahh..Pengusaha Kok Tak Punya NPWP Tangerang

Kabar6-Hingga kini, banyak pengusaha yang aktif bekerja di Kota Tangerang, namun memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di luar Kota Tangerang. 

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan banyak pabrik, industri, usahawan yang kerjanya di Kota Tangerang tapi punya NPWP di luar Kota Tangerang.

“Ke depannya, pemerintah harus mengajak para usahawan, pabrik, dan industri untuk mempunyai NPWP Kota Tangerang karena mereka semua berwirausaha di dalam Kota Tangerang,” ungkap Arief 

dalam Apel Pagi sekaligus Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan dan Penyerahan Penghargaan bersama pegawai serta wartawan di Pemerintah Kota Tangerang, Senin (27/3/2017).

Melaporkan dan membayar pajak menurut Arief adalah kewajiban warga Negara. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baik dan menjadi panutan yakni membayar pajak atau melaporkan perhitungan, objek pajak, bukan objek pajak atau harta menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Terima kasih yang sudah bayar dan melapor pajaknya. Yang belum, ayooo segera penuhi kewajibannya sebagai warga negara,” ucapnya.(dina)

 




Banyak Panti Pijat di Mardigras tak Punya Izin

Kabar6-Dinas Penanaman Modal Terpadu dan Pelayanan Modal Satu Pintu (DPMTPSP) Kabupaten Tangerang melakukan cek data perizinan terhadap panti pijat di Mardigras, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten. 

Hasilnya, tak semua lokasi panti pijat di Pusat Kuliner Mardigras, Citra Raya mengantoi izin.

Kepala Seksi Informasi dan Pengaduan DPMTPSP Kabupaten Tangerang M Agus Ramdhan, mengungkapkan, pihaknya sudah mengecek data akan perizinan seluruh panti pijat di Mardigras Citra Raya, Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Kami sudah mengecek data perizinan yang terdaftar di sini. Ada sebagian tempat pijat yang tak mengantongi izin,” kata Agus saat disambangi di ruangannya, Senin (27/03/17).

Agus melanjutkan, keseluruhan panti pijat tersebut terdaftar sebagai tempat usaha pijat kesehatan.

“Dari data kami semestinya pijat kesehatan, dan dari tujuh tempat hanya New Orange Massage yang tidak memiliki izin,” tutup Agus.(agm)




Walikota:Bayar Pajak Itu Kewajiban

Walikota Arief Rachadiono Wismansyah menyerahkan Penghargaan.(foto:ist)

Kabar6-Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, saat Apel Pagi sekaligus melakukan Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan dan Penyerahan Penghargaan bersama pegawai serta wartawan di Pemerintah Kota  Tangerang(27/03/17).

“Sama kayak pegawai, wartawan juga harus bayar pajak, karena itu adalah kewajiban semua warga Negara. Udah punya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) belum?,” ujar Pak Walikota yang bertanya pada salah satu awak media.

Melaporkan dan membayar pajak adalah kewajiban warga Negara. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baik dan menjadi panutan itu, diantaranya dengan membayar pajak atau melaporkan perhitungan, objek pajak, bukan objek pajak dan atau harta, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Terima kasih yang sudah bayar dan melapor pajaknya. Yang belum, ayooo segera penuhi kewajibannya sebagai warga Negara,”ucapnya.

Selain itu, banyak pabrik, industri, usahawan yang kerjanya di Kota Tangerang tapi Nomor Pokok Wajub Pajak (NPWP) di luar Kota Tangerang.

Ke depannya, pemerintah harus mengajak para usahawan, pabrik, dan industri untuk mempunyai NPWP Kota Tangerang karena mereka semua berwirausaha di dalam Kota Tangerang.

“Terima kasih kepada rekan-rekan dari kantor pajak yang telah melaksanakan tugasnya dan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang selama ini,” tutupnya.(dina)




Menjelang Nyepi Petugas Gabungan Razia Miras

Kasatpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana (kiri).

Kabar6-Jelang Hari Raya Nyepi, Petugas Gabungan di Kota Tangerang merazia Minuman Keras (Miras) di sejumlah warung dan pedagang jamu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Mumung Nurwana mengatakan dalam razia tersebut, petugas gabungan menyita 367 botol Miras dari berbagai merk. 

“Ratusan botol Miras ini hasil dari razia di dua kecamatan yakni Neglasari dan Cipondoh,” ungkap Mumung menjelaskan, Senin (27/03/17).

Para penjual yang kedapatan menjual Miras pun langsung diberikan surat peringatan. Agar tidak menjual Miras di wilayah Kota Tangerang.(bad)




Ada Ledakan Keras di Kadu Manis

Ledakan keras diduga dari karbit dan tiner.(foto:shy)

Kabar6-Ledakan dahsyat hingga menyebabkan kebakaran di lokasi penyimpanan tiner dikawasan Kadu Manis, Kelurahan Kadu, Rt 05/02, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang diduga, adanya karbit yang tersimpan dilokasi sekitar, Senin (27/3/2017).

Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Tangerang, Sumartono mengatakan, kebakaran dipicu karbit yang tersimpan di tempat pengumpulan tiner tersebut.

“Ada karbit disitu, lalu terbakar karena panasnya cuaca lalu merambah ke tong tong berisi tiner,” ujarnya.

Diketahui, lokasi pengumpulan tiner tersebut sudah ada sejak dua bulan lalu. Namun, ketua Rt ataupun Rw disekitar wilayah tersbeut tak mengetahuinya.

“Kalau kata warga dari dua bulan lalu tapi, saat kita tanyakan ke RT atau RW nya, mereka tidak tahu ada tempat pengumpulan tiner itu. Saat kebakaran pun, pemilik tidak ada ditempat,” ungkapnya.

Diketahui, dalam kebakaran tersebut, pihak kepolisian sektor Curug mengamankan, satu karyawan ke Polsek Curug serta, satu buah motor yang terbakar di lokasi tersebut.

Saat ini, lokasi tersebut masih dijaga aparat kepolisian. Pihak pemadam kebakaran pun berhasil memadamkan api selama dua jam. (Shy)

Petugas berusaha mengendalikan api.(foto:shy)




Ruislag Tanah Runaway III, DPRD Tuding Pemkab Tidak Transparan

Nazil Fikri

Kabar6 – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Nazil Fikri mengatakan dewan tidak mengetahui permasalahan aset bangunan sekolah yang terkena gusur pembebasan lahan Runaway III di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Saya belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Seharusnya bila berdasarkan undang-undang pihak dewan juga diberitahu.Apalagi terkait pembebasan aset milik Pemkab,” katanya Nazil Fikri kepada Kabar6, Tangerang, Senin (27/03/17).

Nazil mempertanyakan tidak transparannya pihak pemkab Tangerang. Luas tanah dan bangunan sekolah yang akan digusur itu, menurutnya seharusnya dilaporkan ke dewan dan dirapatkan.

“Jika perlu ada pansus yang membahas tentang ruislag tanah dari aset daerah yang akan digunakan dalam pembebasan lahan untuk kepentingan Runaway tersebut. Jangan kesannya ditutupi seperti ini,” ujar politisi asal PPP dengan keras.

Ia menambahkan, waktu yang diberikan pemerintah pusat kepada Angkasa Pura II untuk menyelesaikan pembebasan lahan itu sudah semakin dekat. Ia mempertanyakan sampai saat ini belum ada kejelasan yang mana saja aset daerah dari kabupaten yang terkena ruislag.

“Harus dibuka secara terang-terangan aset Pemkab apa saja yang terkena ruislag tanah. Masa cuma dua sekolah yang ada di Desa Bojong Renget saja,” tanyanya.

Ia juga mengingatkan agar pihak pemkab tidak menelantarkan siswa dari SD I dan III di Desa Bojong Renget. 

“Saya mengingatkan agar proses belajar-mengajar para siswa di sekolah dasar itu jangan sampai ditelantarkan oleh pemkab. Jangan hanya urus pembebasan lahan saja tapi pendidikan anak-anak terbengkalai,” tegasnya.(nal)




Selekcal Paskibraka di Kab Tangerang Diikuti 971 Peserta

Seleksi calon Paskibraka.(fot:ist)

Kabar6-Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata bersama PPI (Purna Paskibraka Indonesia) Kabupaten Tangerang menggelar seleksi Calon Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) untuk Tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Seleksi Paskibraka tersebut diikuti sebanyak 971 Siswa Tingkat SMA Se-Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan di Lapangan Maulana Yudha Negara,Senin, (27/03/17).

Ketua PPI Kabupaten Tangerang, Achmat Edi hartanto mengatakan, seleksi Paskibraka tersebut sudah melalui beberapa tahapan administrasi dan persyaratan dari awal sejumlah 971 orang peserta, dan yang memenuhi kriteria sebanyak 325 peserta yang akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya.

Adapun beberapa macam tahapan seleksi yang harus diikuti para Calon Paskibraka Kabupaten, Provinsi dan Nasional, yaitu Tes tulis, Psikotes, Samapta (Fisik), Tes Kesehatan, Wawancara, Bakat dan Kesenian, dan PBB (Peraturan Baris-Berbaris).

“Mudah-mudahan prestasi yang telah diraih yaitu dengan mengirimkan utusan  Perwakilan dari Provinsi Banten yang berasal dari Kabupaten Tangerang untuk bertugas sebagai Paskibraka di Tingkat Nasional bisa dicapai kembali seperti yang pernah diraih pada Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2015 secara berturut-turut,” Ucapnya.

Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten Tangerang H. Yani Sutisna mengucapkan selamat kepada para peserta Calon Paskibraka yang akan mengikuti serangkaian kegiatan seleksi untuk ketingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional untuk diwilayah kabupetan tangerang. Kegiatan ini bukan hanya ajang seleksi Paskibraka semata melainkan juga para peserta ditekan untuk mengetahui yang akan dilakukannya ini adalah darma bakti kepada Negara, tahu terhadap makna sebuah bendera, membangun patriotisme,   sehingga dalam rangka HUT RI itu mereka nantinya betul-betul bisa bagaimana mengisi kemerdekaan tersebut.

“Mudah-mudahan nanti peserta yang terpilih adalah memang putra-putri terbaik, bukan berarti yang lain tidak baik, karena setiap anak itu mempunyai karakter masing-masing, mudah-mudahan yang lain bisa muncul di bidang yang lainnya, dan bisa masuk sampai ke tingkat nasional, karena memang Kabupaten Tangerang itu tidak kalah dari Kabupaten-Kota lainnya,” Ucapnya.

Salah satu peserta Rayhan Ontoseno Bremi asal sekolah SMA Adria Pratama Mulia (APM) Tigaraksa mengatakan ingin mengikuti Seleksi Paskibraka ini untuk mengharumkan nama baik Sekolah dan ingin mencari pengetahuan lebih tentang peraturan baris-berbaris.

“Saya bangga sekali bisa mengikuti seleksi Paskibraka, dan berharap bisa terus lolos ke tahap seleksi berikutnya, serta berkeinginan sekali untuk bisa menjadi Calon Paskibraka Nasional,” harapnya.(r)




Tolonglah, Anak Saya Tumor Ganas

Tumor ganas di matak kanan Rizki Febriani.(foto:cep)

Kabar6- Rizki Febriani, balita berusia 4 tahun ,warga Rawa Buntu RT04/04 Serpong, Tangerang Selatan hanya bisa pasrah dengan kondisinya yang menderita tumor ganas di mata kanannya sejak dua tahun lalu.

Balita perempuan anak ketiga dari sepasang orang tua kurang mampu itu tak juga membaik kondisinya walaupun sebelumnya telah mendapat penanganan medis, dengan menjalani operasi di Rumah Sakit Cipto Manungkusumo (RSCM) Jakarta.

Ayah Rizki, Hasan, mengatakan penyakit yang dialami anaknya itu berawal dari sebuah benjolan di mata kanan, dan berjalannya waktu, hingga akhirnya membesar dan pecah mengeluarkan darah.

” Langsung saya bawa ke RS Eka Hospital Serpong, lalu dirujuk ke RSCM. Dan setelah di rongen, pihak rumah sakit memvonis anak saya memderita tumor ganas,” ujarnya Hasan, Senin (27/03/17).

Dengan menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pihak RSCM mengoperasi anaknya.

“Tapi sampai sekarang belum juga sembuh. Sampai cacat anak saya tidak bisa melihat,” ungkapnya.

Untuk menjalani operasi kembali, orang tua balita yang hanya berprofesi sebagai sopir pribadi itu pun mengaku kesulitan dengan biaya. Mengingat operasi tersebut membutuhkan banyak biaya.

“Saya cuma sopir pribadi, gaji tidak besar. Untuk pengobatan sehari-hari saja dapat bantuan dari saudara-saudara,” katanya.

Sehingga, sebagai orang tua yang merupakan warga beridentitas Tangsel itu berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat. “Ya kalau untuk operasi saya mampu. Mungkin pemerintah bisa berikan solusi untuk warganya,” ucapnya.(cep)




Diboikot, Karaoke Inul Vista Bakal Sepi

Kabar6-Sejumlah karoke milik Inul Daratista di kawasan Tangerang diperkirakan akan terdampak dengan gerakan boikot terhadap Inul yang dianggap telah menghina ulama dengan menyebut para pembela ulama tersebut ‘sok alim’ dan ‘otaknya di dengkul’.

Para netizen yang marah melalui taggar #BoikotInulDaratista yang memuncaki papan trending topik Indonesia di Twitter.Taggar #BoikotInulDaratista telah digunakan 9.156 kali oleh netizen. Puncak penggunaan taggar dengan jumlah penggunaan sebanyak 1.062 tweet.

Seruan boikot ini hampir mirip dengan kasus Ernest Prakasa, dan ini bisa dilihat dari penggunaan taggar #BoikotInulVista dan trend naiknya penggunaan taggar #BoikotInulDaratista.

Dewi Aryani dari manajemen Inul mengatakan, Senin (27/03/17), Inul tidak masalah dengan pemberitaan ini. Menurut dia, Inul sudah biasa dan tetap menjalankan kegiatannya seperti biasa.(z)