1

Pedagang Sabu Masuk Jebakan Polisi

Dicky Yuwono dan barang bukti.(foto:cep)

Kabar6-Unit Reserse Kriminal Ciputat berhasil mengamankan pengedar Narkoba jenis Sabu di Jalan Manunggal belakang pasar Ciputat RT.03 / 09 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Pelaku diketahui bernama Dicky Yuwono  (36) Warga Jalan Manunggal RT.03/09 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangsel pada Rabu (8/3/2017).

Menurut Kanit Reskrim Polsek Ciputat Iptu Eka Wijaya penangkapan tersangka berawal dari info, bahwasanya di belakang kantor Pegadaian Ciputat sering terjadi transaksi narkoba jenis sabu.

“Lalu info tersebut ditindak lanjuti oleh opsnal Unit Reskrim Polsek Ciputat yang melakukan penyamaran, dengan cara belagak mau beli  sabu,”ujar Dicky pada kabar6, Kamis malam (9/3/2017).

Sesuai kesepakatan, kata Dicky, transaksi dilakukan di rumahnya, pada saat transaksi terjadi, polisi langsung melakukan penangkapan

Pada saat digeledah ,tersangka menujukkan tempat penyimpanan tas kecil bercorak kotak- kotak yang berisi Bong dan dua  paket sabu yang masing- masing beratnya satu gram.Tas kecil itu di simpan diatas loteng rumahnya.

Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dua gram sabu,satu alat timbangan merk Camry serta dua pak plastik pembungkus sabu serta satu buah buah bong alat penghisap sabu diamankan  ke Polsek Ciputat untuk proses selanjutnya. (cep)




Ruko di Modernland Terbakar

illustrasi

Kabar6-Ruko di Jalan Boulevard Modernland Kota Tengerang terbakar,Kamis (0903/17).

Sedikitnya 9 unit mobil pemadam kebakaran Pemkot Tangerang diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api yang terlihat ganas .Karena menurut informasi apinya bermula dari lantai satu, sehingga dengan mudah merambat ke lantai dua dan tiga.

Belum diketahui secara pasti darimana asal api, yang jelas ruko berlantai 3 ini digunakan untuk usaha laundry.(z)

 




Polisi Temukan Angkot Penabrak Driver Grab

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan (foto:tia)

Kabar6- Angkot trayek Serpong-Pasar Anyar yang diduga kuat menabrak driver GrabBike, Rabu (08/03/17) lalu di Tangerang, sudah diamankan berikut pemiliknya. Demikian penjelasan Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan,Kamis (09/03/17).

Langkah berikutnya polisi akan mendalami kasusnya, dan apakah benar angkot yang diamankan adalah benar-benar yang melakukan tabrak lari dimaksud, dan pemiliknya juga akan dimintai keterangan, apakah dia sendiri yang mengemudikan angkotnya, atau ada orang lain.

Sementara kondisi driver GrabBike yang ditabrak kini masih dalam keadaan koma di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, karena saat ditabrak dia terlempar beberapa meter dan kepalanya langsung membentur aspal karena helmnya terlepas.(z)

 




Angkot Vs Ojek Online, Zaki Imbau Warga Tak Terprovokasi

Penjagaan oleh anggota polisi dan TNI.(Shy/Tia)
Penjagaan oleh anggota polisi dan TNI.(Shy/Tia)
Penjagaan oleh anggota polisi dan TNI.(Shy/Tia)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengimbau kepada semua pihak agar menahan diri dan tidak terprovokasi atas isu-isu yang meresahkan masyarakat.

Hal ini menyusul munculnya aksi sweeping terhadap ojek online yang dilakukan pengemudi Angkutan Kota (Angkot), hingga berujung pada bentrokan antarkedua pihak tersebut. ** Baca juga: Tiga Angkot Korban Bentrok Didaftarkan ke Dishub Kota Tangerang

“Lebih baik semua pihak untuk menahan diri. Jangan terprovokasi lagi dan jangan membuat resah masyarakat Kabupaten Tangerang,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, Kamis (9/3/2017), petang tadi.

Bupati Zaki menegaskan, pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, guna mencari solusi atas persoalan yang meresahkan warganya.

Orang nomor satu di Kota Seribu Industri ini juga berencana akan mengambil langkah alternatif, dengan membuat sebuah regulasi yang bakal mengatur aktivitas moda transportasi di wilayahnya. ** Baca juga: Saluran Pembuangan Limbah PT Ching Luh Gunakan Lahan Warga?

“Persoalan selanjutnya agar dirundingkan dengan pihak- pihak terkait. Tapi, kalau soal regulasi tentunya enggak bisa cepat-cepat, perlu kajian dulu,” tandasnya.(Tim K6)




Saluran Pembuangan Limbah PT Ching Luh Gunakan Lahan Warga?

Warga Desa Telaga meminta PT Ching Luh memberikan lapangan pekerjaan.(agm)
Warga Desa Telaga meminta PT Ching Luh memberikan lapangan pekerjaan.(agm)
Warga Desa Telaga.(agm)

Kabar6-Saluran pembuangan limbah PT Ching Luh dituding menggunakan lahan milik warga.

Ade (45) warga Desa Telaga, Kecamatan Cikupa sebagai ahli waris tanah mengaku,‎ awalnya tidak mempersoalkan tanahnya digunakan pihak perusahaan untuk dijadikan saluran pembuangan air. ** Baca juga: Ingkar Janji, Warga Tutup Pembuangan Air PT Ching Luh

“Bertahun-tahun kami ahli waris tidak mempersoalkan (penggunaan lahan, red) ,” terang Ade ditemui kabar6.com di lokasi penutupan saluran air, Kamis (9/3/2017).

Bahkan bertahun-tahun pihak perusahaan menggunakan saluran air milik tokoh masyarakat setempat tanpa dipungut biaya.

“Kita enggak minta apa-apa, cuma perusahaan harus memberikan lapangan pekerjaan bagi warga kami,” ungkap Ade.

Ade beserta ahli waris pun mengancam pihak perusahaan jika tidak menepati janjinya. Ade dan ahli waris bakal melaporkan persoalan ini ke ranah hukum. ** Baca juga: Bank Mandiri di Serpong Disatroni Perampok

“Tentunya kami tidak akan tinggal diam. Apalagi pihak perusahaan terkesan mengabaikan kepentingan warga setempat,” tegas Ade.(agm)




Bank Mandiri di Serpong Disatroni Perampok

Korban tergeletak bersimbah darah.(yud/cep)
Korban tergeletak bersimbah darah.(yud/cep)
Korban tergeletak bersimbah darah.(yud/cep)

Kabar6-Bank Mandiri Mitra Usaha di Jalan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dirampok. Pelaku yang berjumlah empat orang menggasak uang tunai senilai Rp13 juta dari laci kasir.

Kepala Unit Reskrim Polsek Serpong, Ajun Komisaris Budi Hardjono, mengatakan aksi keempat pelaku yang berboncengan naik dua sepeda motor begitu cepat. Tanpa melepas masker dan helm pelaku langsung merangsek masuk ke dalam perusahaan jasa pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah tersebut.

Ceceran darah sekuriti bank.(yud/cep)
Ceceran darah sekuriti bank.(yud/cep)

“Pelaku sempat mengacungkan yang senjata‎ api,” kata Budi kepada wartawan, Kamis (9/3/2017).

Menurutnya, petugas sekuriti bernama Jeffry Iskandar coba melakukan perlawanan hingga membuat kawanan perampok kesal. ‎Seorang pelaku sempat menggunakan gagang pistol untuk memukul kepala korban.

“Pas kejadian cuma ada dua orang pegawai saja,” terang Budi. Perampok kemudian menghampiri pegawai lainnya yang bernama M Rifai. ** Baca juga: 21 Pelaku Perusakan Saat Aksi Sweeping Digiring ke Polrestro

Pelaku kembali mengancam korban dengan senjata berbentuk pistol. Rifai yang ketakutan menuruti permintaan perampok yang memerintahkan agar membuka laci kasir.

“Dua sekuriti kemudian tangannya diikat oleh pelaku‎ sebelum melarikan diri,” ujar Budi. Kini pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman kamera pengintai atau CCTV yang ada di sekitar lokasi perkara.

“Palingan sekitar sepuluh menit pelaku beraksi,” tambah mantan Kanit Reskrim Polsek Pamulang itu.(cep/yud)




Minimalisir Calo, Dishub Kabupaten Tangerang Tunjuk Biro Jasa

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Meminimalisir keberadaan calo di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, masyarakat diimbau agar beralih pada biro jasa.

“Kita tidak menutup kemungkinan masih ada calo. Karena, masyarakat sendiri tidak ingin susah kalau mau uji KIR (Pengujian kendaraan, red). Kalau pakai biro jasa, harga sesuai perda,” ungkap Kasubag TU Pengujian Kendaraan Bermotor, Bambang Dwi Purwanto, Rabu (9/3/2017).

Bambang mengatakan, setidaknya dengan melalui biro jasa, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya lebih. ** Baca juga: Tiga Angkot Korban Bentrok Didaftarkan ke Dishub Kota Tangerang

“Ya, kalau biro jasa itu resmi dan tarifnya pun sesuai dengan perda,” tutupnya. (Shy)




21 Pelaku Perusakan Saat Aksi Sweeping Digiring ke Polrestro

Remaja yang digiring ke Polrestro Tangerang.(foto:shy/tia)

Kabar6- Sedikitnya 21 orang remaja yang diduga pelaku perusakan dan sweeping pada saat aksi unjuk rasa yang dilakukan para sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Tangerang diamankan pihak Polres Metro Tangerang, Kamis (9/3/2017).

Puluhan remaja tersebut diamankan Polres Metro Tangerang di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel).

“Ya,  diamankan saat melakukan sweeping di kawasan Kelapa Dua dan Karawaci. Para remaja itu kita tangkap di Tangerang Selatan saat melakukan sweeping,” ungkap Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan.

Pada aksi sweeping yang dilakukan para remaja tersebut mengakibatkan rusaknya satu unit kendaraan roda dua bernomor polisi B 1176 CUX.

“Ada mobil dan motor milik salah satu dari mereka dengan nomor polisi BE 7568 CE. Namun, untuk kendaraan dan para pelaku yang kami amankan ini, masih kita selidiki perannya dalam aksi sweeping tersebut,” ujarnya.

Diketahui, kemarin Rabu (8/3/2017) terjadi aksi sweeping hingga berujung pada perusakan baik pada supir angkutan maupun pengemudi transportasi online. (Shy/Tia)




Kapolrestro: Jangan Percaya Isu Sweeping

Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan (foto:tia/shy)

Kabar6- Pascabentrok sopir Angkutan Perkotaan (Angkot) dan transportasi online, banyak beredar informasi kewaspadaan akan aksi sweeping.

Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menegaskan agar, masyarakat tak cemas dengan informasi tersebut.

“Masyarakat jangan khawatir. Percayakan semuanya kepada petugas kepolisian. Jangan percaya begitu saja dengan informasi yang sumbernya tidak jelas,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, Kamis (9/3/2017).

Ia memastikan, saat ini pun pihaknya terus melakukan pengamanan wilayah di sejumlah titik kawasan di Tangerang.

“Kita telah lakukan koordinasi dengan setiap pihak pengamanan. Saat ini pun, situasi sudah aman. Meski memang tadi pagi, ada aksi sweeping di sejumlah titik seperti Karawaci dan Kelapa Dua. Namun saat ini aman. Masyarakat diharapkan pula terus berkoordinasi dengan kami (kepolisian),” tutupnya. (shy/tia)

 




Tiga Angkot Korban Bentrok Didaftarkan ke Dishub Kota Tangerang

Salah satu angkot korban bentrok.(tia)
Salah satu angkot korban bentrok.(tia)
Salah satu angkot korban bentrok.(tia)

Kabar6-Pasca bentrok anarkis antara ojek online dan sopir Angkutan Perkotaan (angkot), tiga Angkot yang rusak akibat bentrokan telah didaftarkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Syaiful Rahman, mengatakan ketiga Angkot dengan trayek Cikokol-Rawa Buaya tersebut mengalami kerusakan pada kaca. ** Baca juga: Dirusak, 7 Angkot Tak Mendapat Ganti Rugi

“Kebanyakan pecah kaca depan, belakang dan samping. Tidak ada yang rusak keseluruhan. Sejauh ini baru tiga Angkot yang sudah mendaftarkan, khusus untuk Angkot trayek Kota Tangerang,” ujar Syaiful kepada kabar6.com melalui telepon seluler, Kamis (9/3/2017).

Adapun persyaratan yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Tangerang meliputi kelengkapan surat trayek, KIR dan laporan dari Kepolisian.

“Setelah itu, akan melalui proses administratif dan menunggu arahan dari Walikota Tangerang dalam pencairan dana bantuan. Ini sifatnya hanya bantuan saja bukan dibayar sepenuhnya,” jelasnya.

Terkait lamanya proses pencairan dana bantuan untuk perbaikan Angkot, pihaknya masih belum mengetahui pasti.

“Ya, tunggu arahan dari Walikota dulu. Belum tahu kapan pencairannya. Tapi diusahakan secepatnya,” pungkasnya. (tia)