1

Dua Pria Bersimbah Darah Ternyata Sufroni dan Rustadi

Kedua korban, satu tewas satu lagi kritis.(foto:ist)

Kabar6-Dua pria bersimbah darah yang ditemukan tergeletak di area persawahan Desa Kelebet, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang merupakan warga Kabupaten Tangerang.

Kedua pria tersebut bernama Sufroni (42) warga Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dan Rustadi (30) Desa Kedaung Baru, Kabupaten Tangerang.

“Identitasnya sudah kita temukan dan saat ini masih di RSU,” ujar Kapolsek Mauk, AKP Ponzi, Kamis (6/7/2017).**baca juga:Ditemukan 2 Pria Bersimbah Darah di Kemiri.

Diketahui, satu diantara korban yang meninggal dunia yakni, Sufroni dengan luka tusuk dan retak bagian kepala. Sedangkan, rekannya Rustadi saat ini dalam kondisi kritis dengan luka tusuk dibagian punggung. (Shy)

 

 

 

 

 




Wow, AFR Simpan Belasan Ribu Ekstasi di 2 Apartemen

Tersangka ekstasi. (tia)

Kabar6-AFR, pelaku utama dalam jaringan narkotika ternyata menyimpan belasan ribu butir narkotika jenis ekstasi dan juga sabu di dua apartemen terpisah miliknya.

Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Arif Rachman mengatakan saat penangkapan AFR di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta pada Jumat (30/7/2017) lalu tidak membawa barang bukti narkotika.

“Ya, saat itu pelaku memang tidak membawa barang bukti narkotika. Namun, di tas miliknya kami menemukan kunci apartemen di Jakarta Utara yang diduga menjadi gudang narkotika. Ini motif baru dalam menyembunyikan narkotika,” ujar Arif saat menghadiri press conference di Mapolresta Bandara Soekarno Hatta, Kamis (6/7/2017).

Saat diselidiki menuju Apartemen Grand Emerald di Jakarta Utara, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa enam bungkus sabu dengan total berat 4.843 kilogram.**Baca Juga: Ribuan Ekstasi dan Happy Fine Ditangkap[ di Bandara Soetta

“Dari situ kami kembangkan lagi, ternyata pelaku memiliki apartemen lain di Sunter Parkview. Disana kami juga mendapati narkotika jenis ekstasi dengan total 16.400 butir di dalam tas,” jelasnya.

Tak hanya berakhir di kedua apartemen tersebut, keesokannya, yakni Sabtu (1/7/3017) polisi kembali melakukan pengembangan kasus dan didapat 753 butir ekstasi di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

“Total ada 4,834 kilogram sabu dan 17.153 butir ekstasi berbagai macam jenis, diantaranya ada hppy five sebanyak 2940 butir yang berhasil kami amankan,” tutupnya. (tia)




Pengamat Pendidikan: Sistem Zonasi Rugikan Ortu Murid

Pengamat Pendidikan, Eny Suhaeni.(foto:K6) 

Kabar6-Penerapan sistem zonasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 17/2017, Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), menuai kritik dari berbagai pihak.

Sistem zonasi ini dianggap sangat membingungkan, sekaligus merugikan orang tua murid maupun pihak sekolah, karena dalam pelaksanaannya lebih memprioritaskan zona wilayah terdekat sekolah dengan kuota cukup tinggi.

Sehingga, calon siswa yang berdomisili di zona kuning dan merah, dimana wilayahnya berada di perbatasan atau jauh dari lokasi sekolah terancam jadi tumbal, serta tipis kemungkinan untuk dapat menikmati pendidikan di sekolah negeri.

Pengamat Pendidikan, Eny Suhaeni mengatakan, pihaknya menilai Permendikbud yang diberlakukan pemerintah untuk PPDB ini, seperinya agak kurang dikaji secara matang.

Sedianya, mungkin penerapan regulasi itu bertujuan untuk menampung peserta didik yang berdekatan dengan lokasi sekolah, namun realisasinya di lapangan ditemukan banyak bertabrakan.

“Kalau kayak gini, orang tua murid dan pihak sekolah yang jadi tumbal. Oleh karenanya, kami minta Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, agar segera menganulir regulasi itu dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dan membuat Surat Edaran ke sekolah- sekolah,” ungkap Mantan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang ini, kepada Kabar6.com, Kamis (6/7/2017).

Dikemukakan Eny, banyak gedung sekolah yang notabenenya tiap kecamatan ada, namun belum sanggup menampung peserta didik sesuai dengan kriteria standar pendidikan.

Hal ini, bertolak belakang dengan regulasi yang diterapkan saat ini. Selain itu, sistem zonasi ini cenderung mengabaikan kompetisi baik antar sekolah maupun olpeserta didik.

“Artinya, tidak banyak lahir peserta didik dari zonasi yang bersangkutan yang memiliki daya saing dalam prestasi. Jika demikian, maka yang terjadi adalah sekolah hanya sekedar menampung seadanya saja, tidak lebih dari itu, adapun menyeleksi sesuai great nilai,” ujarnya.

Lebih lanjut Eny menegaskan, di setiap wilayah pasti berbeda karakter penduduknya, bisa jadi ada sekolah yang kekurangan murid karena jumlah usia peserta didik berkurang, dan sebaliknya ada zona yang kelebihan daya tampung.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang, agar segera mengambil langkah cepat dalam menangani masalah ini sebelum banyak korban yang menjadi tumbal dari regulasi tersebut.

“Enggak usah kaku, fleksibel saja. Saran saya,

yang bagus adalah kembali ke sistem lama dengan pola pembagian prosentase. Sistem yang digunakan saat ini hanya bohong belaka,” tandas Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Tangerang ini.(Tim K6)




Ditemukan 2 Pria Bersimbah Darah di Kemiri

Kedua korban tanpa identitas yang tewas bersimbah darah.(foto:ist)

Kabar6-Dua pria tanpa identitas ditemukan bersimbah darah di area persawahan, Desa Kelebet, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Kamis (6/7/2017).

Diketahui, satu dari dua pria dengan kisaran umur 30 tahun tersebut tewas dengan luka di bagian kepala.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko membenarkan adanya hal tersebut.”Betul, sampai saat ini masih dalam penyelidikan di jajaran Polsek,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Mauk AKP Ponzi mengatakan, kedua korban pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di area persawahan tersebut.

“Pertama kali ditemukan oleh warga. Saat itu pula, warga beserta anggota langsung membawa korban ke RSU Tangerang,” ungkapnya.

Diduga, hal peristiwa ini dipicu akibat kisah cinta segitiga.

“Saat ini tim masih melakukan penyelidikan apa korban tewas akibat kecemburuan karena kisah cinta segitiga atau seperti apa,” ujar Ponzi.

Sejauh ini, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta, memeriksa saksi-saksi.

“Kita masih oleh TKP dan tunggu hasil dari RSU Tangerang. Kita pun tengah memeriksa lima saksi untuk penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya. (Shy)

 

 




China Airlines ‘Ngebul’ di Bandara Soetta Penumpang tak Dievakuasi

Pesawat milik China Airlines mesinnya mengeluarkan asap.(foto:tia)

Kabar6-Sebanyak 165 penumpang dan 17 crew pesawat jenis Boeing 777 -300 AR milik China Airlines CI 762 tidak dievakuasi saat terjadi kepulan asap dari mesin pesawat tersebut.

“Ya, mereka tidak dievakuasi keluar pesawat sampai proses clearance,” ujar Security, Rescue & Fire Fighting Senior Manager Bandara Soekarno Hatta, Tommy Hadi Bawono, Kamis (6/7/2017).

Tommu menjelaskan, pesawat tersebut mengeluarkan asap tebal dari mesin saat persiapan boarding di parking stand Bandara Soekarno Hatta.

“Saat bersiap untuk boarding, tiba-tiba bagian mesin belakang pesawat mengeluarkan asap, namun tidak ada percikan api dari mesin tersebut,” imbuhnya.

Akibat dari insiden tersebut, pesawat yang dengan rute Jakarta – Taipei tersebut menunda keberangkatan untuk dilakukan pengecekan kembali oleh teknisi.

“Pemadam sudah diterjunkan, tapi tidak sempat melakukan pemadaman karena asap menghilang dengan sendirinya dan tidak terdapat percikan api,” pungkasnya. (tia)




Ribuan Ekstasi dan Happy Five Ditangkap di Bandara Soetta

Kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Arif Rachman memperlihatkan barang bukti.(foto:tia)

Kabar6-Kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta mengamankan salah satu 3 pelaku pengedar narkotika skala besar. 

Ketiga pelaku yang diamankan yakni berinisial AFR, IP dan LK dengan total barang bukti yang diamankan berupa narkotika sabu seberat 4,843 kilogram, 17.153 butir ekstasi dan 2.940 butir happy fine.

Kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta Kombes Pol Arif Rachman mengatakan pelaku, yakni AFR diamankan pada Jumat (30/6/2017) lalu di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta.

“Ini berawal dari profiling yang dilakukan Satresnarkoba. Pelaku sudah menjadi DPO sejak tiga bulan lalu akhirnya berhasil dibekuk saat hendak melakukan perjalanan menuju Banjarmasin,” ujar Arif saat menghadiri press conference di Mapolresta Bandara Soekarno Hatta, Kamis (6/7/2017).

Sementara itu, IP dan LK yang ditangkap dari hasil pengembangan, diamankan di daerah Jakarta Utara pada Jumat (1/7/2017).

“Setelah dipancing melalui ARF, kami mengamankan IP dan LK keesokannya di parkiran sebuah apartemen di Jakarta Utara,” jelasnya.

Atas perbuatannya, para pelaku diancam dengan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pelaku dipidana dengan ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun. (tia)

 




7 Kandidat Sekda Tes Kesehatan di RSUD Balaraja

Tes kesehatan calon Sekda Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Tujuh kandidat calon Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kamis (6/7/2017).

Selain tes urine, para kandidat turut melakukan pengecekan kesehatan seperti, pemeriksaan organ dalam, pengecekan mata, Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT), saraf, penyakit dalam dan tes urine.

Sekertaris Pansel (Panitia Seleksi), Surya Wijaya mengatakan, hasil dari pengecekan para kandidat sekda akan diberikan pada pihak pansel setelah satu minggu pelaksanaan.**Baca Juga: Pascalebaran, Tercatat 458 Pendatang di Kota Tangerang

“Tidak langsung hari ini diberikan, kita tunggu waktu seminggu dulu. Nantinya setelah tes ini, para kandidat akan melakukan tes kejiwaan,” ungkapnya.

Diketahui, pelaksanaan tes dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dan hanya dilaksanakan pada satu hari.

“Hari ini langsung selesai tes,” ujarnya.

Berikut daftat kandidat calon Sekda Kabupaten Tangerang :

Kepala Bapenda Kabupaten Tangerang, Rudy Maesal
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Soma Atmaja
Asda I Pemkab Tangerang, Hery Heriyanto
Kepala Dinas Sosial, Arsyad Husein
Kepala Disporabudpar, Ahmad Taufik
Kepala Dinas Bina Marga dan SDA (Sumber Daya Air), Slamet Budhi
Sekertaris DPRD Kabupaten Tangerang, Firzada Mahali. (Shy)




Pascalebaran, Tercatat 458 Pendatang di Kota Tangerang

Disdukcapil Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Pascalebaran, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang mencatat sebanyak 458 penduduk urban telah masuk ke Kota Tangerang. Namun, angka tersebut ternyata lebih rendah dari angka migrasi keluar Kota Tangerang.

Kepada Disdukcapil Kota Tangerang, Erlan Rusnarlan mengatakan pada hari biasa, jumlah penduduk urban di Kota Tangerang hanya berada pada kisaran 80 hingga 100 jiwa per hari.

“Di hari kerja pertama pascalebaran tercatat ada 97 jiwa. Lalu, pada Selasa (4/7/2017) lalu meningkat menjadi 153 jiwa dan Rabu juga meningkat lagi menjadi 208 jiwa. Total selama tiga hari ini sudah tercatat 458 penduduk urban,” ujar Erlan saat ditemui kabar6.com, Kamis (6/7/2017).**Baca Juga: Ratusan Pencaker Buat Kartu Kuning di Disnaker Kota Tangerang

Meski demikian, angka penduduk urban tersebut masih relatif lebih kecil dibandingkan dengan angka penduduk yang berpindah keluar dari Kota Tangerang.

“Kalau penduduk urban yang masuk mencapai 458, kalau penduduk yang berpindah keluar Kota Tangerang lebih tinggi dari itu, mencapai 465 jiwa. Kebanyakan mereka berpindah ke wilayah tetangga seperti Kabupaten Tangerang dan juga Tangerang Selatan (Tangsel),” lanjutnya.

Menurutnya, angka perpindahan penduduk tersebut masih terbilang normal lantaran masih dalam batas.

“Kalau biasanya di daerah lain angka urban lebih tinggi, di Kota Tangerang justru lebih rendah. Jadi, belum ada lonjakan penduduk,” tutupnya. (tia)




Lonjakan Pencaker, Disnaker Kota Tangerang Gelar Jobfair

Disnaker Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Guna mengantisipasi lonjakan Pencari Kerja (pencaker) dan menekan angka pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang akan menggelar Jobfair terpusat.

Jobfair tersebut akan digelar pada Selasa (18/7/2017) hingga Kamis (20/7/2017) mendatang mulai pukul 8.00 WIB di Mall Metropolis, Kota Tangerang.

Kepala Disnaker Kota Tangerang, M Rakhmansyah mengatakan akan ada 45 perusahaan besar yang akan membuka lowongan pekerjaan pada jobfair tersebut.**Baca Juga: Ratusan Pencaker Buat Kartu Kuning di Disnaker Kota Tangerang

“Ya, ini dibuat untuk memberikan peluang kerja bagi warga Kota Tangerang. Bahkan, para pencaker juga bisa langsung interview di tempat untuk beberapa perusahaan,” ujar Rakhmansyah saat dihubungi kabar6.com, Kamis (6/7/2017).

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja pada Disnaker Kota Tangerang, Dida Rusdiana mengatakan pihaknya menargetkan akan tersedia sebanyak 10 ribu lowongan pekerjaan pada Jobfair tersebut.

“Pada jobfair Januari lalu saja tersedia 4500 lowongan pekerjaan, kalau ini kami targetkan lebih tinggi yakni 10 ribu lowongan pekerjaan untuk menutupi angka lonjakan pencaker di Kota Tangerang,” ungkap Dida.

Dida pun mengimbau kepada para pencaker yang akan mencari peruntungan di jobfair untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Silakan persiapkan surat lamaran dan cv terbaik dan semenarik mungkin agar perusahaan tertarik. Jobfair ini tidak dipungut biaya,” pungkasnya. (tia)




Ratusan Pencaker Buat Kartu Kuning di Disnaker Kota Tangerang

Pencari Kerja di Kota Tangerang.(tia)

Kabar6-Pascalebaran, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang mencatat sebanyak 744 Pencari Kerja (Pencaker) telah mengajukan pembuatan kartu kuning guna memenuhi persyaratan melamar pekerjaan.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja pada Disnaker Kota Tangerang, Dida Rusdiana mengatakan angka tersebut melonjak hingga 300 persen dari hari biasanya.

“Sebelumnya rata-rata pencaker hanya 50 sampai 70 saja per harinya. Namun, pascalebaran ini meningkat drastis,” ujar Dida saat ditemui kabar6.com, Kamis (6/7/2017).

Dida merinci, pada Senin (3/7/2017) lalu pihaknya mencatat sebanyak 197 pencaker yang datang ke kantornya. Peningkatan mendekati dua kali lipat terjadi pada keesokannya mencapai 275 pencaker.**Baca Juga: Ribuan Orang Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker

“Untuk hari Rabu kemarin, hanya selisih tipis saja, yakni 272 pencaker. Kalau untuk hari ini masih pelayanan jadi belum direkap berapa jumlah pencakernya,” jelasnya.

Meski demikian, Dida mengimbau kepada para pencaker untuk tidak terfokus bekerja pada perusahaan milik orang lain. Hal tersebut juga ditujukan untuk menekan angka pengangguran di Kota Tangerang

“Jangan mengandalkan kerja di tempat orang, kalau bisa wirausaha sendiri dengan potensi diri. Ada fasilitas Balai Latihan Kerja dan juga kredit dari Pemerintah bisa dimanfaatkan. Atau kalau bingung bisa konsultasikan dulu kepada kami, kami siap membantu,” imbaunya. (tia)