‎Murid SDN 02 Jombang: Panas dan Sekolah ‘Pengungsian’ Makin Jauh

Di SMPN 6 ini murid SDN 02 diungsikan.(foto:yud)

Kabar6-‎Jarak yang harus ditempuh murid-murid SDN 02 Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin jauh. Sebab kini bangunan gedung berlantai satu di Jalan Raya Jombang itu dibongkar dan sudah hampir rata dengan tanah.

Murid-murid kelas III, IV dan V paling terdampak lantaran terpaksa harus ngungsi ke SMP Negeri 6 di komplek perumahan Villa Bintaro. Mereka terpaksa harus menempuh jarak sekitar satu kilometer dari lokasi sekolah asal.

“Jadi jauh, panas lagi,” ujar Ida, murid kelas IV SDN 02 ditemui kabar6.com di Jalan Halmahera Blok D, Jum’at (4/8/2017).

‎Ia mengakui sebenarnya tidak suka harus mengikuti proses belajar mengajar di siang hari. Setiap hari selama enam bulan harus berjalan jauh dari rumahnya di dekat Lapangan Alap-alap menuju sekolah pengungsian saat terik panas matahari terasa menyengat.**baca juga :Murid SDN 02 Jombang Ngungsi ke Tiga Lokasi.

“Masuk (sekolah) dari jam 2 siang. Pulang jam 5 sore,” kata Ida sambil pergi menuju warung yang berada persis di depan SMP Negeri 6 untuk membeli air mineral.

Terpisah di lokasi sama, Sobari, warga Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, juga mengaku terpaksa harus mengantarkan anaknya ke sekolah. Setiap hari orangtua murid kelas III itu mengantarkan ke sekolah menunggang sepeda motor bebek.**baca juga:Bayu Murdani Desak Pemkot Tangsel Tender Ulang SDN 02 Jombang.

“Ya kalo enggak dianterin kasian,” ujarnya. Sobari berharap proyek pembangunan gedung SDN 02 Jombang bisa segera diselesaikan tepat waktu. Jangan sampai murid-murid menjadi “korban” program pembangunan.

“Kasian anak-anak sekolahnya kejauhan karena proyek sampe molor. Emang bener itu proyek bermasalah?,” ujarnya‎ balik bertanya.(yud)

 




Bupati Zaki Sambut Baik Program Tangerang Jawara

Bupati Zaki saat launching Program Tangerang Jawara.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berharap program Tangerang Jawara, dapat memberikan manfaat sekaligus menumbuhkan rasa aman dan nyaman masyarakat di Kabupaten Tangerang.

Dan Program Tangerang Jawara diharapkan juga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta membina kerukunan antar umat beragama, guna menekan timbulnya gesekan antar suku dengan mengedepankan kebersamaan.

“Untuk itu, saya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyambut baik dan mengucapkan terimakasih telah di launchingnya program Kapolresta Tangerang ini,” ujar Bupati Zaki saat launcing Program Tangerang Jawara di Lapangan Mapolresta Tangerang, Jumat (4/8/2017).**Baca juga: “Launching” Tangerang Jawara, Kapolresta: Dibutuhkan Penegak Hukum yang Kompetitif.

Semoga program Tangerang Jawara Tahun dapat sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Tangerang, yaitu Mewujudkan Masyarakat yang Cerdas, Makmur, Religius, dan berwawasan Lingkungan.(BL/hms)




Dugaan Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Akui Ada Perbedaan Alamat

Jalan Sulawesi Sektor XIV-6 BSD Kota Tangsel. (cep)

Kabar6-Dinas Bangunan dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menunggu surat balasan dari Bagian Unit Layanan Pengadaaan (ULP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Surat tersebut dikirim terkait dugaan domisili fiktif perusahaan pemenang lelang proyek Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jombang.

Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Tangsel, Buwana Mahardika mengatakan pihaknya hingga kini masih menunggu surat dari ULP terkait kebenaran domisili fiktif PT Jasa Konstruksi Internusa.Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

“Kami masih menunggu benar atau tidaknya keberadaan alamat perusahaan tersebut.” ungkap Buwana saat dikonfirmasi Kabar6.com.

Sementara itu, Kepala Bagian ULP Kota Tangsel Deden Deni mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan ke domisili PT Jasa Konstruksi Internusa. Dirinya mengakui ada perbedaan alamat lokasi kantor dengan pengumuman lelang. Akan tetapi, pihaknya belum bisa menyimpulkan status pemenang lelang walaupun ada perbedaan alamat.**Baca Juga: Aneh, Perusahaan Domisili Fiktif Bisa Punya Izin di Tangsel

“Kami sudah cek. Alamatnya ada, tapi memang bukan di jalan Sulawesi. Untuk lebih jelasnya nanti saya tanyakan ke petugas yang cek ke lapangan dulu ya,” katanya.

Dalam LPSE Kota Tangsel diumumkan bahwa pemenang lelang proyek penambahan ruang kelas SD Negeri 2 Jombang yakni PT Jasa Kontruksi Internusa. Di pengumuman tersebut, alamat perusahaan tertera Jalan Sulawesi, Blok MD, Nomor 11, Rt009/008, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel. PT Jasa Kontruksi Internusa menang lelang dengan nilai HPS Rp11.516.633.000.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Didesak Uji Forensik

Saat tim Kabar6 melakukan penelusuran, alamat perusahaan tersebut tak jelas. Hal tersebut dipastikan oleh sekuriti di Jalan Sulawesi Sektor XIV BSD Kota Tangsel.

“Kalau di Jalan Sulawesi tidak ada nama blok MD. Bloknya hanya satu huruf seperti A atau E,” ungkap salah seorang sekuriti.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

Selain itu, di Jalan Sulawesi, tidak ada Rt009/008 seperti yang tertera di alamat perusahaan peemenang lelang.**Baca Juga: Domisili Fiktif, OPD Penerbit Surat Izin di Tangsel Harus Dibenahi

“Enggak ada pak di sini Rt009/008. Kalau di sini Rt004/011,” ujar sekuriti tersebut.(az)




Tora Sudiro Pelanggan Apotek Roxy di Cirendeu, Apa itu Dumolid?

Apotek Roxy di Jalan Raya Cirendeu.(yud)

Kabar6-Artis Tora Sudiro dan istrinya Mieke Amalia, ditangkap pihak kepolisian karena menyimpan dan positif menggunakan dumolid, obat keras yang masuk dalam kategori Benzodiazepines. Dari keduanya juga didapati 30 butir pil Dumolid.

Belakangan diketahui, bila Tora diketahui telah lama menjadi konsumen pelanggan Apotek Roxy. Lokasi gerai Apotek Roxy itu berada di Jalan Raya Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).‎ Persisnya seberang komplek perumahan Tora di Bali View.

“Ya kurang lebih Pak Tora sudah setahun terakhir jadi pelanggan kami,” kata Manajer Apotek Roxy‎, Sartika Butar Butar‎ kepada kabar6.com ditemui di tempat kerjanya, Jum’at (4/8/2017).

Meski demikian, Sartika Butar-butar, mengklaim bila obat-obatan terlarang daftar G milik aktor pemeran utama‎ film Warkop DKI Reborn itu bukan berasal dari Apotek Roxy.

Sartika menjelaskan, selama ini Tora hanya membeli obat-obatan untuk penyakit hipertensi yang diderita ibunya. Itupun menggunakan resep dokter.**Baca juga: Tora Sudiro Diciduk Polisi di Perumahan Bali View Tangsel.

“Saya pastikan stok Dumolid di sini emang kosong. Kami tidak pernah menyediakan stok obat-obatan daftar G,” jelasnya.**Baca juga: Ada 30 Butir Obat Merk Dumolid di Rumah Tora Sudiro.

Selain itu, tambah Sartika, Tora juga selalu membeli obat pil KB Diana buat Mieke Amalia, istrinya‎. Setiap transaksi pembelian obat keluarga Tora biasanya memakai jasa pesan antar.

“Biasanya sebulan sekali nelpon pesan obat. Dulu pernah sekali kemari naik moge (motor gede). Dia kan memang hobi ngendarain moge,” tambahnya.

Dikutip dari hallosehat, Dumolid adalah nama merek dari obat generik nitrazepam 5 mg yang termasuk ke dalam kelas obat Benzodiazepin, obat penenang.

Obat dumolid adalah salah satu pilihan obat yang paling sering diresepkan untuk terapi jangka pendek guna mengobati gangguan tidur (insomnia) parah, kejang, gangguan kecemasan, dan depresi.

Nitrazepam termasuk ke dalam psikotropika golongan IV. Obat-obat golongan psikotropika sejatinya hanya bisa dikeluarkan dengan resep dokter. Ketika seseorang tanpa resep mendapatkan dan mengonsumsi obat dumolid untuk mendapatkan efek penenangnya, penggunaan berubah menjadi penyalahgunaan.

Nitrazepam 5 mg menimbulkan perasaan tenang dan relaksasi secara fisik dan mental, yang menciptakan efek ketergantungan tingkat tinggi.

Sudah terbukti tidak hanya pada pasien yang diberikan resep secara ketat dan teratur, juga pada mereka yang secara ilegal menyalahgunakan obat dumolid sebagai narkotika.Apa efeknya mengonsumsi obat dumolid tanpa resep dokter?

Meskipun obat dumolid terbukti bermanfaat untuk sejumlah kondisi medis tertentu, obat ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Obat penenang bekerja langsung pada sistem saraf pusat — menghasilkan efek bius dan relaksasi otot, dan tingkat kecemasan yang lebih rendah.

Gejala yang paling sering dilaporkan setelah konsumsi obat dumolid adalah merasa lebih energik, santai, dan banyak bicara. Efek penurunan kewaspadaan dan relaksasi inilah yang dipercaya dapat meningkatkan kepercayaan diri pada pengguna obat dumolid untuk membantu mereka lebih fokus menyelesaikan suatu aktivitas, misalnya berbicara di depan publik atau presentasi penting di kampus atau sekolah.

Orang yang menyalahgunakan obat dumolid memiliki persepsi bahwa mereka bahagia, fokus, dan merasa bersemangat layaknya berada di langit ke tujuh. Tapi untuk orang lain ia mungkin terlihat lesu, koordinasinya kurang, galak, dan mudah tersinggung. Orang yang menyalahgunakan obat dumolid juga mungkin memiliki memori buruk dan amnesia penuh dari beberapa peristiwa.

Obat penenang adalah obat adiktif yang berbahaya. Semakin lama Anda menggunakan obat ini, semakin Anda membutuhkannya. Semakin lama Anda menyalahgunakan obat dumolid untuk obat rekreasi tanpa adanya pendosisan ketat, tubuh akan membangun toleransi terhadap efek obat ini.

Toleransi obat pada akhirnya membuat Anda jadi makin meningkatkan dosis lebih banyak lagi obat demi mencapai efek yang sama dari dosis sebelumnya.

Pada akhirnya, ini berujung pada ketergantungan dan penyalahgunaan dan ketergantungan, yang sering terjadi dalam waktu 4-6 minggu setelah penggunaan pertama. Penyalahgunaan obat dumolid jangka panjang bisa berujung fatal

Ada alasan kuat mengapa peredaran dan pendosisan obat dumolid diatur sangat ketat dalam dunia medis. Kebanyakan obat adiktif jika dikonsumsi cukup lama dapat menyebabkan depresi. Hal ini sangat umum terjadi pada obat penenang.

Semakin lama Anda menggunakan obat penenang, semakin Anda rentan mengalami kecemasan. Ini karena tubuh Anda sudah beradaptasi sepenuhnya dengan efek obat tersebut, sehingga tingkat stres dan kecemasan yang tadinya dapat ditekan secara efektif kini malah meningkat berlipat ganda, yang semakin memicu gejala depresi.

Penggunaan obat penenang juga telah lama diperdebatkan dapat mengganggu kemampuan kognitif otak untuk belajar. Tidak hanya mengganggu kemampuan pemahaman visual-spasial, kecepatan pengolahan pikiran dan persepsi juga kemampuan untuk menyerap percakapan verbal saat sedang di bawah pengaruh obat, tetapi penurunan kemampuan ini tidak sepenuhnya kembali bahkan setelah orang tersebut menarik diri dari penggunaan obat.

Salah satu gejala yang paling mengganggu dari penggunaan obat penenang jangka panjang adalah depersonalisasi. Ini berarti Anda merasa terpisah dari dunia nyata. Sulit untuk mendeskripsikan gambaran seperti apa depersonalisasi itu, kecuali jika Anda sudah pernah mengalaminya. Tetapi pada umumnya laporan dari berbagai pasien ketergantungan obat penenang sering mengatakan hal-hal seperti, “Saya tidak merasa cukup nyata,” atau, “Lengan saya tidak terasa terhubung ke tubuh saya,” atau
“Ketika saya berada di sebuah kerumunan ramai, saya merasa jiwa saya terlepas dari tubuh dan saya bisa melihat diri saya dan orang-orang tersebut dari sudut pandang di luar tubuh saya.” Semua deskripsi aneh itu berarti orang tersebut mengalami depersonalisasi.(yud/bbs)




Kebakaran Hebat di Neglasari, 4 rumah 1 Mobil Gosong

Ilustrasi kebakaran.(ist)

Kabar6-Kebakaran hebat terjadi diwilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Kamis (3/8/2017) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun amuk si jago merah menghanguskan empat unit rumah warga serta sebuah mobil yang terparkir di teras rumah.

Wawi, Komanda Regu (Danru) PEmadam KEbakaran Kota TAngerang mengatakan, diduga kebakaran dipicu korsleting listrik pada salah satu rumah warga.

Namun, kencangnya tiupan angin membuat api dengan cepat membesar hingga merembet membakar tiga rumah yang ada disebelahnya.

“Tadi ada mobil kijang jenis losbak juga yang terbakar,” ujar Wawi.**Baca juga: Mesum di Taman Eco Park, Pelajar SMK Tangerang Disergap Satpol PP.

Amuk si jago merah baru dapat dijinakkan satu jam setelah tiga unit mobil Damkar diterjunkan ke lokasi. Kerugian akibat kejadian itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. **Baca juga: “Raja Sawit” DL Sitorus Meninggal di Pesawat Garuda.

Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek NEglasari guna penyelidikan lebih lanjut.(rani)




Satpam Bilang, Polisi Gerebek Rumah Tora Lewat Belakang

Penampakan di rumah Tora Sudiro di Tangsel.(yud)

Kabar6-Petugas keamanan perumahan Bali View, Pisangan, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎ kaget. Betapa tidak, karena mendadak ada keramaian di sekitar lokasi.

Ya, kediaman pasangan artis suami istri Tora Sudiro bersama Mieke Amalia, mendadak digerebek polisi dan ditemukan obat-obatan terlarang daftar G.

“(Polisi) pada lewat belakang,” kata Sutrisno, seorang satpam kepada kabar6.com, Kamis (3/8/2017).

Pantauan kabar6.com dilokasi, rumah berlantai dua milik Tora yang terletak‎ di Jalan Denpasar Blok D2 Nomor 8, kini terlihat sepi. Meski demikian, terlihat ada delapan unit sepeda motor yang diduga milik pemeran film Warkop DKI Reborn ‎2 itu terparkir dilokasi. Tiga unit diantaranya merupakan kendaraan motor gede.

Sedangkan dala penyergapan tersebut, polisi menemukan 30 butir obat-obatan merk Dulmolite dari kediaman Tora dan Mieke.

“Kalau kesehariannya Pak Tora baik. Suka bercanda sama‎ sama satpam di sini pas tegur sapa,” ujar Sutrisno.(yud)




H. Sachrudin Dorong Percepatan Proyek Jalan di Sisi Kali Mookervart

Wakil Walikota Tangerang saat mengecek proyek Jalan Mookervart.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berupaya mempercepat pembangunan jalan sisi selatan Kali Mookervart. Proyek itu sendiri bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan dari Tangerang menuju Jakarta Barat, yang kini kondisinya sudah semakin parah.

Hari ini, Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin, beraksi langsung menemui pelaksana proyek PT. Moderna Teknik Perkasa dan pimpinan PT. Multi Bintang Indonesia (MBI) serta PT. Era Prima, yang terkena proyek jalan sepanjang sekitar 4,1 kilometer, dari flyover Tanah Tinggi (SDN Tanah Tinggi) hingga perbatasan DKI Jakarta (Perumahan Budi Indah).

Ya, Kedatangan Sachrudin itu, guna menyampaikan, bila pelaksanaan pembangunan jalan proyek ini membutuhkan pembebasan lahan, dan berharap adanya kontribusi dari perusahaan-perusahaan yang terkena proyek agar mau berkontribusi dengan memberikan kemudahan akses bagi perusahaan-perusahaan maupun masyarakat yang lalu lalang dari dan menuju Jakarta Barat dan sekitarnya.

Sedangkan kepada perusahaan pelaksana proyek, Sachrudin menginstruksikan agar mempercepat pengerjaan lahan-lahan yang memang sudah bisa digarap. Seperti  lahan di luar PT. MBI serta PT. Era Prima yang juga sudah siap dilakukan penataan untuk proyek sepanjang Kali Mookervart ini.

“Segera tindaklanjuti dan lakukan pengerjaannya ya pak Sigit,” ujar Sachrudin pada pimpinan proyek yang turut serta dalam pertemuan dengan kedua perusahaan tersebut.   

Pada prinsipnya, tegas Sachrudin, setiap proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun daerah ditujukan untuk memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan akses bagi masyarakat. Oleh karena itu, untuk mewujudkannya dibutuhkan kerjasama dan kontribusi nyata dari setiap pihak yang terlibat didalamnya. 

“Di setiap pelaksanaan proyek, tentu harus sama-sama diuntungkan, tidak boleh ada yang dirugikan. Makanya kami terus upayakan koordinasi untuk menghasilkan win-win solution. Apalagi ini untuk kepentingan umum, kita harus sama-sama berbesar hati,” ucapnya.

Ia juga ucapkan terima kasih atas kesediaan perusahaan-perusahaan yang telah sangat kooperatif dalam pelaksanaan proyek ini.  Seperti halnya PT. MBI dan PT. Era Prima, yang ditemuinya hari ini.  “Sisanya, nanti akan kami temui dan undang segera sehingga pelaksanaannya dapat selesai diakhir tahun,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Nana Trisyana, mengatakan, pembangunan jalan sisi selatan Mookervart ini, telah ditetapkan sebagai jalan kota dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tangerang Tahun 2012 – 2023.

“Anggaran pembangunan jalan ini berasal menggunakan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta,” ujar Nana.

Dijelasnya, pembangunan ini sesuai dengan hasil kesepakatan kerjasama dengan Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabotabekjur), terkait perluasan jaringan lalu lintas batas antara wilayah DKI Jakarta dengan daerah Kota Tangerang dan Bekasi.

“Pembangunan jalan sisi selatan Mookervart bertujuan untuk manambah kapasitas pergerakan lalu lintas di Daan Mogot sehingga akan turut mengurai kepadatan lalu-lintas di Jalan Daan Mogot, khususnya di pagi dan sore hari,” ujarnya seraya menambahkan, jalan ini juga, nantinya dapat digunakan untuk jalur Busway.**Baca juga: Pria Asal Kota Tangerang Tewas Terlindas Truk.

Pembangunan Jalan sisi selatan Mookervart yang sejajar dengan jalan Daan Mogot ini, lanjut Nana, menggunakan sistem multiyears dan dikerjakan selama dua tahun, mulai 2016 – 2017. Dengan lebar 20 meter, termasuk median jalan dan trotoar. Di mana untuk jalan selebar 11,5 meter (dua jalur), sisanya untuk trotoar dan median jalan, di sebelah kanan dan kiri serta saluran air.**Baca juga: Warga Keluhkan Proyek JPO Pamulang Dibiarkan Mangkrak.

Adapun berdasarkan laporan pelaksana proyek PT. Moderna Teknik Perkasa, tercatat lokasi yang sudah dikerjakan yaitu Arcadia (270 meter), 3 Multi Gudang (100 meter), Era Prima (400 meter), MBI (405 meter), Polari (200 meter), Garda Bakti Nusantara (400 meter). Dengan total 1775 meter.(BL/hms)




Warga Keluhkan Proyek JPO Pamulang Dibiarkan Mangkrak

Proyek JPO Mangkrak di Kecamatan Pamulang.(cep)

Kabar6-Proyek pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Raya Siliwangi, atau tak jauh dari bundaran Pamulang, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dibiarkan mangkrak.

Kondisi itu tak urung dikeluhkan warga, khususnya pengguna jalan, karena dinilai ceceran bahan material sisa proyek di sisi jalan bisa membahayakan keselamatan, juga bangunan setengah jadi yang dibiarkan mangkrak itu membuat kawasan tersebut justru terlihat kumuh.**Baca juga: Tora Sudiro Diciduk Polisi di Perumahan Bali View Tangsel.

Belum Diketahui persis apa sedianya yang menjadi penyebab terhentinya pengerjaan proyek tersebut. Namun, pada tembok proyek tersebut juga terlihat sebuah stiker Segel milik Pemrintah Kota Tangsel.**Baca juga: Ada 30 Butir Obat Merk Dulmolite di Rumah Tora Sudiro.

“Gak tahu juga kenapa disegel dan dibiarkan mangkrak. Tapi, sisa material yang tercecer dilokasi bisa membahayakan pengguna jalan, khususnya pemotor. Apalagi saat malam hari dan dalam kondisi hujan,” ujar Irsa, salah seorang warga Tangsel yang melintas dilokasi, Kamis (3/8/2017).**Baca juga: Polresta Tangerang Waspada Peredaran Narkoba Jenis Flakka.

Irsa berharap, Pemerintah Kota Tangsel bisa segera mengambil tindakan untuk membereskan proyek setengah jadi itu, agar kawasan tersebut tertata dan tidak terihat kumuh lagi. **Baca juga: Pria Asal Kota Tangerang Tewas Terlindas Truk.

“Jangan sampai jatuh korban dulu baru ada tindakan. PEmerintah itukan tugasnya melayani warga, bukan sebaliknya,” katanya lagi.(BL/cep)




Ribuan Miras Sitaan Satpol PP Kota Tangsel ‘Lenyap’?

Miras sitaan Satpol PP Kota Tangsel. (cep)

Kabar6-Ribuan botol Minuman Keras (Miras) dari berbagai jenis berhasil disita jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel), saat menggelar operasi miras pada akhir bulan lalu. Namun kebaradaan miras sebanyak lebih dari 3.200 botol itu kini sudah tak terlihat lagi di gudang penyimpanan di Kecamatan Setu, Tangsel.

Hilangnya barang bukti haram yang banyak masyarakat ketahui akan dimusnahkan itu, membuat tanda tanya bagi masyarakat serta aparatur pemerintah setempat. Hingga ada pula berkembang isu, di duga ribuan botol miras tersebut telah dijual ke suatu wilayah Kabupaten Tangerang yang dilakukan oleh beberapa oknum penegak perda tersebut.**Baca Juga: Polresta Tangerang Sita Ratusan Botol Miras

Sementara dikonfirmasi, Kabid Penegakan Perundang-undangan PPNS Satpol PP Tangsel Oki Rudianto mengaku, ribuan miras tersebut yang didapat dari toko sembako di wilayah Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara itu, telah dikembalikan kepada pemiliknya.

“Botol miras itu tidak hilang, tapi kita kembalikan ke pemiliknya. Ada berita acara pengembaliannya atau pernyataannya bahwa dia mau pindah tempat di Kabupaten,” Jelasnya, Kamis (03/08/2017).**Baca Juga: 17.338 Botol Miras Dimusnahkan Bea Cukai Banten

Sebab menurut Oki, dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) bukan untuk merugikan para pengusaha. Dan setiap tindakan, menurutnya tidak selalu dengan yustisi melainkan pembinaan pun dapat dilakukan.

“Kita ini tugasnya mengatur atau menertibkan peredaran miras di Tangsel. Barang bukti itu bukan narkoba yang dilarang beredar. Sedangkan miras masih boleh diperjualbelikan di daerah tertentu. Seperti Kabupaten Tangerang,” ujarnya

Diketahui, ketika operasi miras yang dipimpin oleh Kasi Operasional dan Pengendalian pada Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin ditemukan lebih dari 3200 botol miras berbagai jenis disita dari sebuah toko sembako dii wilayah Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel (20/07/2017).

Kebaradaan ribuan miras yang berada di toko sembako itu dianggap merupakan strategi para pelaku usaha miras, agar tidak terendus oleh petugas ketika adanya razia berlangsung. (cep)




Pria Asal Kota Tangerang Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan lalulintas di Tigaraksa. (shy

Kabar6-SA pria asal Kota Tangerang tewas mengenaskan dengan luka berat di bagian bawah perut, kaki serta kepala, Kamis (3/8/2017).

Hal tersebut terjadi saat SA bersama rekannya FAH yang mengendarai roda dua terlindas dan terseret sepanjang dua meter oleh kendaraan berat jenis fuso di Jalan Raya Syekh Mubarok, Desa Cipete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

“Ya, saat kendaraan roda dua bernopol B 3239 CCQ yang dikendarai FAH serta, membonceng rekannya SA berusahan menyalip sebuh truk dari sebelah kanan. Kemudian, arah berlawan terdapat truk dengan jarak yang begitu dekat,” terang Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi.**Baca Juga: Polresta Tangerang Waspada Peredaran Narkoba Jenis Flakka

Eko menambahkan, pengemudi tak mampu mengendalikan kendaraan hingga menabrak truk. Bahkan, kedua korban terseret ditambah, satu lainnya terlindas.

“Untuk pengendara hanya mengalami luka bagian tangan dan kaki. Dia pun sudah kita bawa ke rumah sakit untuk penanganan medis. Sedangkan, yang dibonceng tewas ditempat dan sudah dibawa ke RSU Tangerang,” tutupnya. (Shy)