Pembangunan Center of Quranic Civilization Butuh Dukungan Pemkot Tangsel
Kabar6-Pembangunan Pusat Peradaban Alquran (Center of Quran Civilization) di Kampung Belajar, Lembah Pinus Sasmita Jaya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat apresiasi besar dari berbagai kalangan. Peletakan batu pertama pembangunan yang diprakarsasi DKM Masjid Babussalam dan warga Perumahan Lembah Pinus itu mendapat acungan jempol karena merupakan gagasan yang genuin dan partisipatif.
Salah seorang Dosen UIN Syarif Hidayatullah Siti Napsiyah Ariefuzzaman mengaatakan gagasan membuat kampung belajar saja sudah menunjukan cita-cita ideal sebagai perwujudan long life education. Kini rencananya bahkan melangkah lebih jauh dengan pembobotan nilai agama melalui pembangunan pusat peradaban alquran tersebut.**Baca Juga: 54 Dokter Hewan Pantau Ternak Kurban di Tangsel
“Saya berharap pemerintah setempat dapat membantu. Beruntunglah pemerintah mempunyai warga yang kreatif dan inovatif dalam kebaikan. Pemerintah harus mendukung dan membantu terwujudnya fasilitas Center Of Quranic Civilization itu,” ungkap Siti.
Ketua DKM Masjid Babussalam Romlan Syukur mengatakan pembangunan Center of Quranic Civilization ini direncanakan akan tuntas maksimal dalam tiga tahun. Bangunan masjid dua lantai dengan lantai dasar sebagai sarana pendidikan, pengajaran dan aktivitas sosial kemasyarakatan itu membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar.
“Kami urunan, tentu berbahagia apabika ada hamba Allah yang membantu, demikian juga pemerintah. Kami berharap pembangunannya bisa lancar, syukur jika bisa lebih cepat karena pemanfaatan yang mendesak. Kami punya kelas-kelas kajian dan pengajian rutin tematik. Ada juga bimbingan khusus anak usia dini, bimbingan remaja, pengajian kaum ibu, kursus-kursus kecakapan hidup dan sebagainya,” ujarnya.
Saat media ini melakukan peninjauan ke lapangan, tampak pemancangan tiang-tiang sudah dilakukan. Pondasi bangunan sudah mulai dicor dan disambungkan satu sama lain. Menurut informasi yang dihimpun, pembangunan awal pondasi dan tiang-tiang itu telah menghabiskan dana Rp500 juta dan merupakan hasil urunan warga. Tampak dari lapangan urgensi bantuan para pihak dan pemerintah untuk dapat menuntaskan pembangunannya.(az)