1

Kapolrestro Tangerang ‘Bayar Utang ‘ pada Keluarga Italia

Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan ke rumah keluarga Italia.(foto:tia)

Kabar6-Jajaran Polrestro Tangerang Kota melakukan kunjungan ke kediaman korban penembakan Italia Chandra KP (23) di Perumahan Bugel Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Dalam kunjungannya tersebut, Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan menyampaikan pesan langsung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan kepada kedua orang tua Italia yang direkam dalam video.**baca juga:Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”

“Ya, kedatangan saya kesini sesuai pesan Pak Kapolda ingin menyampaikan secara langsung informasi penangkapan eksekutor Italia pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 14.30 WIB,” ujar Harry di kediaman Italia di Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Dalam video berdurasi 2.08 menit tersebut, Iriawan menegaskan bahwa penangkapan pelaku penembak Italia merupakan utang Polda Metro Jaya dan Polrestro Tangerang Kota terhadap keluarga Italia.**baca juga:Penembak Italia Ditembak Mati di Lampung.

“Karena ini utang, kami sudah menangkap satu orang pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembak Italia. Saat ini jasadnya ada di RSU di wilayah Lampung,” tutupnya. (tia)




Ucap Sumpah Pelantikan, Taufik Grogi

Pelantikan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Pengambilan sumpah jabatan yang diucapkan oleh Wakil Ketua‎ DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Taufik MA harus diulang. Ia dilantik secara resmi menggantikan rekan sejawatnya Ahadi.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Taufik dipimpin lang‎sung oleh Nirwana, Ketua Pengadilan Negeri Tangerang‎. Nirwana terpaksa meski mengulang karena kepleset mengucapkan kata aspirasi.

“Mungkin itu hal yang biasa ya. Karena semua tentu akan merasakan demikian,” kata Taufik ditemui kabar6.com di Gedung Graha Widya Bakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (10/7/2017).**Baca Juga: Ahadi Resmi Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Tangsel ‎

Menurutnya, suatu hal yang manusiawi bila dirundung perasaan grogi saat mengucapkan sumpah jabatan. Apalagi mendapat amanat dari partai harus menduduki posisi jabatan yang penting serta strategis.

“‎Memang pemberitahuan mendadak amanah yang saya emban. Pusat memerintahkan seperti itu,” ujar legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Serpong-Setu.

Taufik berjanji segera mempersiapkan struktur organisasi partai politik yang lebih baik. Ia ingin pengertian politik ini sampai dan bisa diterima langsung oleh masyarakat.

“Biar tujuan partai bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Saya ingin partai ini bisa memberikan sumbangsih,” klaimnya.(yud)




Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker Kabupaten Tangerang

Pemohon kartu kuning di Disnaker Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Para Pencari Kerja (Pencaker) antre di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang. Para Pencaker ini antre untuk membuat kartu kuning sebagai persyaratan lamaran kerja.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Disnaker Kabupaten Tangerang Tufna Purnama mengatakan pascalebaran, dalam sehari pihaknya menerbitkan 800 kartu kuning.

“Biasanya hanya 200 kartu kuning. Untuk mengurangi antrean kami buka 12 loket,” ungkap Tifna menjelaskan, Senin (10/7/2017).**baca Juga: Pencaker Keluhkan Layanan Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang

Pascalebaran ini, lanjut Tifna, pihaknya sudah melayani pemohon kartu kuning sebanyak kurang lebih 3.500 orang.

“Tahun 2016 lalu tercatat 35 ribu orang membuat kartu kuning,” paparnya.(rani)




Bupati Zaki Minta Permendikbud PPDB Ditinjau Ulang

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta agar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) terkait batas kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ditinjau ulang.

“Kami minta kementerian meninjau ulang aturan yang menyatakan, rombongan siswa dalam satu kelas itu berisi 32 siswa, karena di Kabupaten Tangerang itu, satu kelas kuotanya 38 siswa dan ini sudah ada di aturan kami,” ungkapnya di Gedung Bupati Tangerang, Senin (10/7/2017).

Hal itu lantaran, masih minimnya ruang kelas. Sedangkan, angka peserta didik di Kabupaten Tangerang terbilang tinggi.**Baca juga: DPRD Tangerang Sebut Permendikbud PPDB Tidak Efektif.

“Selain kuota, kita juga minta peninjauan terkait aturan dua shift. Selagi kita memungkinkan menerapkan dua shift yakni, kelas siang dan pagi, akan kita terapkan,” tutupnya. (Shy)




DPRD Tangerang Sebut Permendikbud PPDB Tidak Efektif

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi.(shy)

Kabar6-Kalangan DPRD Kabupaten Tangerang menudng bila Permendikbud terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) sesuai zonasi, tidak efektif.

“Peraturan itu tidak efektif. Karena, di Kabupaten Tangerang jumlah sekolah tidak sesuai dengan siswa baru. Tentunya, aturan itu menjadikan sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Tangerang menjadi kisruh,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (10/7/2017).

Unjtuk it, dia meminta agar pihak Kementerian mengembalikan aturan PPDB berdasarkan nilai.**Baca juga: Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”.

“Biarkan dikembalikan sesuai dengan nilai. Sementara ini, kita sudah koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan terkait solusinya. Alhasil, apabila peserta didik yang sesuai zonasi tidak tertampung nantinya, ada rekomendasi dari dinas untuk mendaftar disekolah luar zonasi,” terangnya.**Baca juga: Perubahan PPDB di Kota Tangerang Tak Langgar Permendikbud.

Diketahui, Permendikbud nomor 17/2017 tentang PPDB sesuai dengan zonasi menuai keresahan bahkan, berujunh aksi protes para orang tua perserta didik.(Shy)




Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”

Sugiarti, ibunda Almarhumah Italia.(tia)

Kabar6-Ibunda Italia Chandra KP, Sugiarti mengaku baru dapat tersenyum kembali usai mendengar kabar pelaku penembak sang putri ditembak mati oleh polisi pada Minggu (9/7/2017) lalu.

“Ya, ini sekarang saya baru bisa senyum dan ketawa lagi setelah melihat pemberitaan di tivi yang booming,” ujar Sugiarti saat ditemui kabar6.com dikediamannya di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Sugiarti bercerita, selama hampir sebulan pasca peristiwa penembakan yang menewaskan putri keduanya pada Senin (12/6/2017) lalu, ia masih berada dalam keadaan berduka, tidak bisa tersenyum.

“Sebulan kemarin nggak bisa senyum apalagi ketawa. Sampai saudara saya bilang, ‘setelah denger info pelaku tewas baru bisa ketawa ya’,” lanjutnya.**Baca juga: Penembak Italia Tewas dengan Satu Tembakan di Dada Kiri.

Sementara itu, sang ayah Italia, Ferry Chandra mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari pohak kepolisian.**Baca juga: Ini Pistol Revolver yang Digunakan Menembak Italia.

“Baru semalam diberi kabar, pak Kapolrestro mau datang ke sini (rumah Italia) siang ini. Sejauh ini, saya baru mendengar info pelaku tewas ditembak dari media saja,” tutupnya.(tia)




Perubahan PPDB di Kota Tangerang Tak Langgar Permendikbud

Rapat PPDB di Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah memastikan adanya perubahan peraturan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang tidak melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud).

Pemerintah Kota Tangerang mengubah kebijakan PPDB di wilayahnya dengan menekankan faktor nilai dan usia setelah zonasi.

“Ya, ini tidak menyalahi aturan. Kemarin kami sudah kaji kembali dalam aturan di pasal 6 hanya ada batas usia maksimal SMP, yakni 15 tahun,” ujar Arief, Senin (10/7/2017).**Baca Juga: Ini Sikap Pemkot Tangerang Terkait PPDB 2017

Menurutnya, penambahan faktor nilai dan usia memang seyogyanya dilakukan untuk mengurai masalah para calon siswa yang memiliki nilai akademik tinggi, namun tidak tercover.

“Masalahnya anak-anak sekolah dari lama, nggak mungkin kita nggak kasih kesempatan sementara nilainya memang tinggi. Kasian mereka, makanya kita evaluasi ulang sehingga anak-anak tetap termotivasi untuk berprestasi lebih,” tutupnya. (tia)




114 ASN Pemkot Tangerang Dimutasi

Walikota  Arief R Wismansyah menandatangani SK mutasi.(foto:tia)

Kabar6-Sebanyak 114 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang Eselon II, III, dan IV menjalani serah terima jabatam baru dalam tubuh Pemerintahan Kota Tangerang.

“Ya, ini untuk mengisi kekosongan juga untuk penyegaran. Memang sudah direncanakan lama sebelum lebaran, tapi kasian mau lebaran jadi baru terlaksana hari ini,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah usai memimpin serah terima jabatan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Dengan adanya mutasi jabatan tersebut, Arief berharap para ASN dapat bekerja cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami berharap pegawai yang baru saja dilantik langsung bekerja secara cepat dalam rangka memenuhi harapan masyarakat,” jelasnya.

Adapun beberapa ASN yang dimutasi ke jabatan baru, diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang yang sebelumnya dijabat oleh Masyati Yulia, kini digantikan oleh Tabrani. Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang yang sebelumnya dijabat oleh Ivan Yudhianto, kini digantikan oleh Engkos Zarkasyi. (tia)




Banjir di Pesantren Atsaniyah ‘ Sumbangan’ Perum Serpong Jaya

Suasana Pondok Pesantren Atsaniyah yang terendam banjir.(foto:cep)

Kabar6 Hujan deras yang terjadi sejak tadi malam, Pondok Pesantren Atsaniyah di Jalan Puspitek Raya Gang H Jaman RT 03/05  di Kelurahan Buaran,Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan kebanjiran.

 Pengurus Pesantren Atsaniyah, Gus Alvi, menjelaskan, air yang menggenangi area pesantren terjadi sejak semalam.” Karena malam hujan deras, dan saya duga drainase perumahan Serpong Jaya tidak lancar, jadi air tergenang disini” ucapnya Senin (10/ 07/2017).  

Sebelum ada perumahan, lanjut Gus Alvi, banjir tidak pernah sekalipun menghantui area pondok pesantren.”Baru kali ini kebanjiran setinggi satu meter,  karena drainase sempit ketika memasuki perumahan,” terang Gus Alvi. 

Beruntungnya saat ini tidak ada kegiatan belajar mengajar santri karena seluruhnya masih libur lebaran.”Sekarang sih sudah surut, tinggal membereskan sisa sampah dan bekas banjir saja,” tutupnya (yud/cep)




Drainase Tak Lancar, Pesantren Atsaniyah Kebanjiran

Ponpes kebanjiran.(cep)

Kabar6-Hujan deras yang terjadi Minggu malam (9/7/2017) mengakibatkan banjir di Pondok Pesantren Atsaniyah,di Jalan Puspitek Raya, Gang H Jaman, Rt 03/05, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Karena malam hujan deras, saya duga karena drainase Perumahan Serpong Jaya tidak lancar,” ucapnya Pengurus Pesantren Atsaniyah, Gus Alvi Senin (10/ 07/2017)

Menurut Gus Alvi sebelum adanya perumahan, banjir tidak pernah sekalipun menghantui area pondok pesantren.**Baca Juga: Ahadi Resmi Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Tangsel ‎

“Baru kali ini kebanjiran setinggi satu meter,  karena drainase sempit ketika memasuki perumahan,” tandasnya.

Beruntungnya saat ini tidak ada kegiatan belajar mengajar. Lantaran para santri masih libur.

“Sekarang sih sudah surut, tinggal membereskan sisa sampah dan bekas banjir saja,” tutupnya (yud/cep)