Pemkot Tangerang Mutasi 37 Pejabat

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali melakukan mutasi jabatan. Kali ini ada sekitar 37 pejabat yang akan dilakukan mutasi.

Kabag Humas Pemerintah Kota Tangerang Felix Mulyawan mengatakan mutasi ini dilakukan karena banyaknya pegawai yang pensiun.

“Untuk tahun ini ada sekitar 300 pejabat yang sudah pensiun. Maka mutasi ini dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong,” katanya kepada Kabar 6.com, Jumat (11/8/2017).**Baca Juga: 3 Laptop SMPN 1 Cisoka Digondol Maling

Felix menambahkan bahwa mutasi ini dilakukan untuk golongan esselon 3 dan 4.

“Yang jelas mutasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Pemerintah Kota Tangerang, jabatan ini juga merupakan promosi jabatan juga,” tambahnya.(Sly)




3 Laptop SMPN 1 Cisoka Digondol Maling

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Tiga unit komputer jinjing atau laptop milik dewan guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Cisoka, Kabupaten Tangerang, raib digondol maling, Jumat (11/8/2017).

Peristiwa itu terjadi sekira Pukul 12.00 WIB, saat dewan guru melaksanakan ibadah salat Jumat.

Dadang, salah seorang guru bidang studi IPS SMPN I Cisoka mengatakan, tiga unit laptop yang digondol maling tersebut, disimpan di atas meja di ruangan kurikulum.**Baca Juga: Ledakan di Kapal Argo, 5 Tewas, 7 Luka Berat

“Hilangnya tadi menjelang salat Jumat. Diduga, pelaku lebih dari tiga orang. Kejadian ini sudah kami laporkan ke pihak berwajib,” ungkap Dadang, kepada Kabar6.com, siang tadi.(Tim K6)




Ini Barang Bukti di Rumah Terduga Teroris di Paku Jaya

Rumah terduga teroris. (cep/yud)

Kabar6-Sejumlah barang bukti diamankan dari rumah terduga teroris yang disergap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri di di Perumahan Cluster Melia Grove, Blok GM I, Nomor 25, RT 03 RW 23, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Jumat (11/08/2017).

Informasi yang diterima, penyergapan terhadap terduga teroris atas nama Saka Panji Trisno (39). Polisi mengamankan dokumen, sebuah laptop, satu unit CPU, satu buah handphone LG, satu buah voice recorder, satu unit tablet merk Samsung, satu buku agenda, satu badik dan satu papan sasaran panah serta satu unit hardisk.**Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Serpong Utara

Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan dokumen, buku tentang jihad dan satu buah CD jihad judul perjuangan kompilasi Nazid.

Pantauan di lokasi, keluarga terduga teroris dan Kelurganya di bawa ke Polsek Serpong.**Baca Juga: Terduga Teroris, 1 Keluarga di Pakujaya Dibekuk Densus 88

Hingga kini, kasus penyergapan diduga teroris itu pun masih dalam penyelidikan petugas Densus 88 Mabes Polri. (cep)




HUT Ke-33 PT AP II, Besok Ada Bebersih Massal di Bandara Soetta

Foto bersama menyambut HUT Ke 33 PT AP II.(sly)

Kabar6-Nuansa tak biasa Jumat (11/8/2017) hari ini terlihat di kantor PT Angkasa Pura (AP) II , Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

Itu karena semua direksi setelah melakukan senam pagi langsung bergerak melakukan bersih-bersih diseluruh area gedung. Hal ini dilakukan dlam rangka menyambut HUT ke 3 PT AP II yang jatuh tepat pada tanggal 13 agustus 2017, juga Gathering karyawan.

Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-33 tahun yang diberi tajuk “Performing Committed To Excellence” ini, sekaligus  dijadikan ajang unjuk komitmen keunggulan Bandara Soetta sebagai bandara pintar.

Selain itu, juga sebagai ajang komitmen untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Bandara Soetta yang telah menjadi kebanggaan bangsa sebasgai ikon pintu gerbang Indonbesia dimata dunia.

Branch Communication Manager PT Angkasa Pura II, Bandara Internasional Soetta, Dewandono Prasetyo Nugroho menyampaikan, sejumlah acara telah dilakukan dalam menyambut hari jadi ke-33.

“Ada banyak rangkaian kegiatan sosial yang sudah kami laksanakan, diantaranya, sunatan massal gratis, santunan untuk warga sekitar Bandara Soetta,  medical check up gratis, operasi katarak gratis, dan donor darah,” kata Praseyto kepada Kabar6.com.

Prasetyo menambahkan, untuk kegiatan besok pada Sabtu, 12 Agustus 2017 besok, seluruh direksi PT Angkasa Pura II akan turun bersama seluruh karyawan untuk menggelar kerja bakti bersama dan besar-besaran.

“Kerja bakti ini dilakukan di seluruh terminal serta area cargo. Nantinya seluruh direksi bersama karyawan melakukan hal tersebut sebagai perayaan akan pencapaian positif Bandara Soetta yang terus meningkat. Terlebih dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan uji coba automated people mover system (APMS) yang biasa disebut Skytrain atau kereta tanpa awak,” jelasnya kembali.

Adanya APMS bertujuan untuk memudahkan perpindahan penumpang antara terminal 1, 2 dan 3.  Saat ini, PT Angkasa Pura II  juga akan melakukan renovasi di Terminal 1 dan 2 sehingga masing-masing berkapasitas 18 juta penumpang per tahun.**Baca juga: Bandara Soetta Siap Layani Pemberangkatan Haji 2017.

Disisi lain,  guna menjamin kelancaran operasional pesawat, PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini memulai persiapan pembangunan runway ketiga dan east cross taxiway untuk meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari 72 pergerakan per jam menjadi 100 pergerakan per jam.**Baca juga: Menhub Minta Pengelola Bandara Beri ‘Landing Vie’ Gratis.

“Peringatan HUT ke-33 Angkasa Pura II ini merupakan  momentum untuk mempercepat penyelesaian pembangunan dan pengembangan bandara.  Seperti diketahui kami berhasil mengimplementasikan teknologi smart airport melalui penerapan teknologi informasi secara tepat guna efisiensi dalam hal operasional,” pungkas Prasetyo.(Sly)




Lagi, Kemal Mustapa ‘Nyanyi Merdu’ di Youtube

Kemal Mustafa. (yud)

Kabar6-Kemal Mustapa kembali bikin sensasi. Pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu ‎”nyanyi merdu” lewat situs jejaring sosial youtube.

Pantauan kabar6.com, Jumat (11/8/2017),‎ video yang telah menjadi viral itu berdurasi 16 menit 17 detik telah ditonton sebanyak 132 kali. Ia mengapresiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang telah membentuk Densus Tipikor.**Baca Juga: Sekda Tangsel: Kemal akan Diproses Sesuai Aturan

“Tindak pidana korupsi merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Kemal Mustapa, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel.

Menurutnya, tindak pidana korupsi merajalela karena lemahnya pengawasan internal dan eksternal. Diperparah lagi dengan kurang menggigitnya penindakan hukum yang belum bisa memenuhi harapan publik.**Baca Juga: Pemkot Tangsel “Takut” Polisikan Kemal

Kemal menjelaskan, seperti halnya kasus tindak korupsi yang terjadi di Pemerintah Kota Tangsel. Ia melihat tata kelola ‎pemerintahan tidak berjalan dengan baik.

Pos-pos anggaran APBD Kota Tangsel yang rawan diselewengkan diantaranya dari sektor pemeliharaan infrastruktur, kendaraan dinas, penggunaan bahan bakar, dan perjalanan dinas ke luar kota serta luar negeri, proyek swaskelola ataupun penyedia jasa.

“Alhamdulillah, menurut keterangan Bapak Bareskrim Mabes Polri sedang ditindaklanjuti,” terang Kemal. Ia telah melaporkan dua kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kota Tangsel.(yud)




Terduga Teroris, 1 Keluarga di Pakujaya Dibekuk Densus 88

Perumahan Melia Grove.(yud/cep)

Kabar6-Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyergap seorang terduga ter‎duga teroris di Cluster Melia Grove RT 03 RW 23 Blok GM 1 Nomor 25, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pada penggerebekan satu keluarga penghuni rumah digelandang oleh petugas ke Markas Brimob Kelaka Dua, Kota Depok. Informasi yang dihimpun, terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 bernama Saka Panji Trisno.‎**Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Serpong Utara

Ia menetap di rumah kontrakan mewah itu sejak setahun terakhir.

“Tadi banyak polisi bawa senjata laras panjang,” kata Rohim, petugas keamanan kepada wartawan di depan gerbang pintu‎ perumahan, Jum’at (11/8/2017).

Menurutnya, Saka diketahui menghuni rumah kontrakan milik Doni Wahyudi sejak setahun terakhir. Ia mengaku sebagai pengusaha kontraktor dan kesehariannya ramah terhadap warga sekitar.

“Kalau sama warga sini gaul juga sih. Enggak sombong orangnya,”‎ terang Rohim.

Sampai saat ini petugas tak memberi akses kepada tamu yang tidak dikenal dan tanpa tujuan jelas untuk masuk ke dalam cluster. Terlihat empat petugas keamanan cluster dengan pakaian safari berjaga di depan pintu yang di depan portal.

“Belum ada perintah dari komandan saya, mohon maaf ya, tidak boleh ke dalam,” ucapnya.

Saat ini sejumlah wartawan masih menunggu di gerbang utama cluster. Sejumlah aparat berpakaian preman juga terlihat berjaga di pos penjagaan.‎(yud/cep)




Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Serpong Utara

Rumah terduga teroris di Melia Grove, Paku Jaya, Serpong Utara.(cep/yud)

Kabar6-Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 menciduk terduga teroris di Perumahan Melia Grove, Paku Jaya, Serpong Utara. Terduga teroris tersebut ditangkap saat akan mengantar anaknya berangkat ke sekolah.

Terduga diciduk persis di depan pintu masuk perumahaan Melia Grove, sekira pukul 06.15 WIB. Informasi yang beredar di lapangan, keluarga seluruh keluarga terduga juga ikut diciduk petugas.**Baca Juga: Gubernur Banten Disandera ‘ Teroris ‘ Ajudan Tewas

Saat ini, terduga dan keluarganya berada di Mapolsek Serpong. Berdasarkan keterangan dari sekuriti setempat, terduga teroris ini dicegat petugas bersenjata laras panjang saat membonceng anaknya.

“Saat ditangkap pelaku sedang naik motor bersama anaknya hendak mengantar ke sekolah,” kata pria yang enggan disebut namanya itu, di lokasi penangkapan, di Melia Grove, Jumat (11/08/2017).**Baca Juga: Sidang Teroris Polrestro Tangerang Kerahkan 35 Personil

Menurut keterangan warga sekitar, pelaku suka bergaul dengan warga sekitar dan orangnya ramah. Dari gerak geriknya pun tidak ada yang mencurigakan. Pelaku terlihat biasa, seperti warga lainnya.

“Orangnya biasa saja. Ramah dengan warga sekitar. Tidak ada yang mencurigakan. Infonya bekerja sebagai wiraswasta bidang furniture,” pungkas pria yang enggan disebut namanya. (Cep/yud)




Banyak Waria di Gerbang Puspemkab Tangerang

Ilustrasi. (Dom K6)

Kabar6-Sekelompok Waria, diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) kerap menjajakan diri di kawasan pintu masuk gerbang Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, tepatnya di lampu merah Bojong, Kecamatan Cikupa.

Kaum transgender dengan dandanan menor berbalut pakaian serba seksi bak bidadari ini, hampir tiap malam mangkal di pinggiran jalan tersebut.

Mereka, diketahui mulai beroperasi mencari pria hidung belang (tamu-red) yang melintas di jalan itu sekitar Pukul 23.00 WIB, hingga menjelang subuh.**Baca Juga: 416 Kepala Sekolah di Kabupaten Tangerang Dilantik

Sebut saja Pipit (bukan nama sebenarnya), ia bersama teman- teman warianya mengaku hampir tiap malam mangkal di gerbang masuk Puspemkab Tangerang.

Berbeda dengan PSK wanita, tarif layanan waria terbilang lebih murah. Untuk satu kali main, Pipit memasang tarif ke pelanggannya sebesar Rp50 ribu.

“Om sini mampir, tarifnya murah loh sekali main cuma gocap doang,” teriak Pipit memanggil pengendara yang melintas, pada Jumat (11/8/2017) dini hari tadi.

Jika dapat bookingan, katanya, dia kerap menggunakan tempat tersembunyi baik di semak-semak maupun lahan kosong di sekitar kawasan itu untuk melayani tamunya.

“Mainnya di sini Bang. Kalau markir kendaraan di pinggir jalan ini juga,” ujarnya.(Tim K6)




Mayat Tanpa Identitas Mengambang Dekat Aeon Mall

Mayat di seluran air dekat Aeon Mall.(cep)

Kabar6-Mayat pria tanpa identitas ditemukan tersangkut di pinggiran saluran air di dekat Mall Aeon, BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/08/2017) sore tadi.

Kapolsek Cisauk Ajun Komisaris Polisi Abdul Kohar mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, anggota kepolisian dari Polsek Cisauk langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).**Baca Juga: Ini Kata Rektor Unpam Soal Larangan Mahasiswi Bercadar

“Dari hasil pemeriksaan, wajah dan sebagian tubuh pada mayat sudah hancur sehingga sulit dikenali ,” katanya saat dihubungi kabar6.com.

Abdul kohar menjelaskan mayat pria tak dikenal itu ciri-ciri yakni berusia sekitar 30 tahun, tidak menggunakan baju, memakai celana panjang warna hitam.

“Mayat laki- laki tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Tangerang guna dilakukan otopsi,” tandasnya.

Kohar menambahkan dirinya sudah memerintahkan jajaran Bhabinkamtibmas menyambangi warga guna mencari apakah ada warga sekitar yang merasa kehilangan anggota keluarganya

“Polisi masih melakukan penyelidikan secara intensif, nanti kalau ada perkembangan disampaikan” tutupnya (cep)




Proyek Gedung RSU Tangsel, Warga Masih Duduki Lahan Pemerintah

Surat edaran penggusuran. (cep)

Kabar6-Para warga yang akan terkena dampak penggusuran proyek Gedung 3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Tangerang Selatan (Tangsel), di RT02/02 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang masih tetap bertahan di kediamannya masing-masing.

Sejumlah warga yang kebanyakan telah puluhan tahun tinggal di atas tanah pemerintah itu meminta dispensasi waktu untuk mengosongkan rumahnya. Mengingat surat peringatan dari Pemkot Tangsel tanggal 10 Agustus hari ini, lahan tersebut sudah harus dikosongkan.**Baca Juga: 15 Ribu Pemilik Kendaraan Tunggak Pajak di Samsat Serpong

“Sebelumnya ada 19 Kepala Keluarga (KK), tapi sekarang ada 21 KK. Warga hanya minta diberikan jatuh tempo tidak sampai sebulan, dan akan mengangkut harta benda mereka,” ujar Lurah Pamulang Barat Supriadi, Kamis (10/08/2017).

Menurut Supriadi, para warga telah menyadari dan mengikhlaskan jika pemukiman mereka digusur untuk kepentingan RSU Tangsel.

“Awalnya memang minta dana kerohiman dan disiapkan kendaraan untuk pindahan. Tapi mereka sudah sadar kalau tanah itu bukan hak milik mereka,” katanya.

Sebab untuk pengosongan, kata Supriadi, tak sedikit dari mereka masih terkendala dengan biaya. Hingga ada beberapa warganya nekat meminta bantuan dengan mengirim secarik surat untuknya.**Baca Juga: Ini Kata Rektor Unpam Soal Larangan Mahasiswi Bercadar

“Ada ibu-ibu meminta uang, untuk pindahan dan kontrakan. Ada juga warga bapak-bapak tua mengirim surat ke saya pakai tulisan tangan. Dia mau pindah, tapi tidak ada dana dan minta dibantu Rp5 juta. Saya jadi bingung juga,” ungkapnya.

Adapun warga yang mengirim surat itu, lanjutnya, memang telah lama menjadi pekerja sosial di wilayahnya. Mulai jadi Hansip hingga pembantu anggota Babinsa Koramil.

“Tapi mereka telah saya berikan pemahaman, jadi pertengahan Agustus ini akan pada pindah. Sekarang 7KK sudah bergegas,” tutupnya (cep)