1

DPRD Kota Tangerang: Kebijakan Walikota Soal PPDB Kita Kritisi

Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi.(foto:dok)

Kabar6-DPRD Kota Tangerang, mengkritisi aturan baru yang dikeluarkan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang.

Sedianya, dalam aturan baru tersebut Pemerintah Kota Tangerang menekankan pada faktor nilai dan usia setelah zonasi.

“Ya, ketika Pak Wali mengeluarkan kebijakan baru itupun saya kritisi karena kebijakan tersebut hanya berlaku satu hari, yakni di hari minggu (9/7/2017) saja. Bagaimana dengan warga yang tidak tau?,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi, usai memimpin rapat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bersama Kepala Sekolah Menengah Pertama Se-Kota Tangerang, Rabu (12/7/2017).

Menurutnya, kericuhan yang terjadi dalam PPDB di Kota Tangerang tersebut menjadi pelajaran bagi Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan.

“Kita tidak tau (mengenai PPDB), dari awal tidak diajak bicara. Ini pelajaran untuk Dindik, mohon ke depan kalau mengeluarkan kebijakan lakukan musyawarah mufakat dulu dengan semua instansi sehingga tidak terjadi seperti ini,” tegasnya.

Untuk diketahui, beberapa orang tua calon siswa memprotes PPDB di Kota Tangerang yang sangat merugikan dengan adanya sistem zonasi pada Selasa (10/7/2017) lalu. Bahkan, mereka sempat meneriaki Kepala Dindik Kota Tangerang, Abduh Surahman untuk mundur dari jabatan lantaran dianggap tidak mampu membenahi sistem pendidikan di Kota Tangerang. (tia)




Sekolah Favorit SMPN 3 Cisauk Malah Kurang 44 Murid

SMP Negeri 3 Cisauk, Kab.Tangerang.(foto:ist)

Kabar6- Meski pendaftaran peserta didik baru Tahun Ajaran 2017-2018 sudah ditutup, namun sejumlah sekolah di Kabupaten Tangerang masih menyisakan bangku kosong atau masih kekurangan murid.

SMP Negeri 3 Cisauk misalnya, sekolah ini memilih untuk mengakhiri pedaftaran siswa baru lebih awal, yakni sejak 6 juli lalu, karena kelebihan calon siswa yang mendaftar. Padahal sekolah ini awalnya jarang yang melirik karena letaknya jauh dari pemukiman.

Kondisi sebaliknya di SMP Negeri 1 Kelapa Dua, hingga berakhirnya PPDB, sekolah ini masih kekurangan 44 kursi dari seluruh kursi yang tersedia yakni 252 yang ditargetkan. Sebelumnya sekolah ini menjadi sekolah favorit dan menjadi rujukan sekolah yang berkualitas.

Terbitnya Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 dianggap merugikan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, pasalnya beberapa program yang digagas untuk menciptakan sekolah unggulan dan bermutu tinggi jadi terhambat.(rani)




Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang akan Dibuat Online

Pemohon kartu kuning di Disnaker Kab.Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang merancang sistem pembuatan kartu kuning atau kartu pencari kerja (Kapencaker) secara online.

“Sudah kita rancang pembuatan kartu kuning secara online, tinggal nanti kita ajukan pengadaan perangkat kerasnya,” ungkap Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Tifna Purnama di Gedung Disnaker, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (12/7/2017).

Tifna menjelaskan, hal tersebut direncanakam guna memudahkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang hendak membuat kartu kuning

“Hal ini terobosan untuk memudahkan masyarakat, karena banyak masyarakat yang lokasinya jauh dari Gedung Disnaker, kasihan mereka harus pagi-pagi sekali ke Disnaker. Selain itu, kita mengurangi juga kepadatan pembuat kartu kuning di gedung Disnaker,” jelasnya.

Nantinya, bila pembuatan kartu kuning secara online dapat terealisasi, dalam pembuatannya pun sama halnya dengan syarat membuat kartu kuning secara offline (manual).

“Kalau bisa online, syaratnya sama saja dengan offline yakni, lampiran ijazah, kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. Nanti, kalau yang online si pemohon langsung mendapatkan kartu kuning dengan cara di print,” tutupnya. (Shy)




Kab.Tangerang Kejar Juara Umum ke 5 Kali di Invitasi Olah Raga Tradisional

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar serhkan Pataka pada kontingen Kab. Tangerang.(foto:kominfo)

Kabar6-Bupati Tangerang A Zaki Iskandar Melepas Tim Kontingen Atlet Olahraga Tradisional Kabupaten Tangerang untuk kejuaraan Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017.Acara ini diselenggarakan di Pendopo Bupati Tangerang, Rabu. (12/07/2017).

Bupati mengatakan, Pemkab Tangerang telah menempatkan pembangunan olahraga sebagai bagian dari pembangunan Daerah melalui Program Pembangunan Prasarana Keolahragaan yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Tangerang, dengan memprogramkan Pembangunan Sport Center sebagai salah satu dari 25 Program unggulan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah. Sehingga dengan terpenuhinya fasilitas keolahragaan baik sarana maupun prasarana di lingkungan masyarakat maka diharapkan berbagai Cabang Olahraga yang telah dikenal oleh masyarakat saat ini dapat senantiasa dilestarikan dan dikembangkan. 

Kabupaten Tangerang, lanjut Zaki, pada ajang event Olahraga tradisional ini telah berhasil mempertahankan sebagai juara umum selama 4 (empat) kali berturut-turut. Tentunya ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua. saya mengucapkan selamat dan sekaligus merasa bangga dengan keberangkatan saudara-saudara sekalian dalam mengikuti Event olahraga Tradisional Provinsi Banten Tahun 2017,ini merupakan kesempatan yang sangat baik yang harus saudara manfaatkan secara maksimal. 

“Saya berharap kepada kontingen Kabupaten Tangerang yang berangkat nantinya, untuk terus berjuang memberikan yang terbaik prestasi yang telah kita raih ini dapat terus kita pertahankan bahkan ditingkatkan ke jenjang lebih tinggi lagi”Ujar Zaki 

Ketua umum federasi olahraga rekreasi masyarakat indonesia Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi,SE,MBA mengatakan, Perkembangan Olahraga di wilayah Kabupaten Tangerang dinilai cukup mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah didalam meningkatkan prestasi olahraga daerah hingga tingkat internasional. Perhatian Pemerintah Daerah dalam olahraga ini, tentu akan lebih bermakna apabila kita semua dapat mengimplementasikan olahraga sebagai suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari- hari, sehingga olahraga akan menjadi suatu kebiasaan dan akan menjadi budaya di lingkungan masyarakat, karena dengan olahraga akan terbentuk kualitas manusia yang sehat dan bugar, terbina kesatuan dan persatuan cerdas, produktif dan memiliki daya saing serta siap berkompetisi yang menjadi modal utama bagi pembangunan di bidang lainnya. Kita mengirim 40 atlet untuk bersaing xi Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017

“Saya yakin Kabupaten Tangerang kembali jadi Juara Umum ke 5 kali berturut-turut di event Olahraga tradisional tingkat Provinsi Banten” tutup Dedi. (Z/Redi-Herly/infokom)

 




Bupati Zaki Cari Cara Tuntaskan Sampah di Tangerang

acara Focus Group Discusion.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menginginkan agar problem sampah rumah tangga dan industri diwilayahnya bisa tertangani secara tuntas.

Demikian diungkapkan Bupati Zaki saat menghadiri acara Focus Group Discusion (FGD) yang membahas penanggulangan sampah rumah tangga di Pendopo BUpati Tangerang di Jalan Kisamaun, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, Rabu (12/7/2017).

“Saya beberapa kali hadir di acara FGD, tapi tidak pernah ada hal konkret yang dilakukan. Sejauh ini baru persoalan seputar sampah rumah tangga saja yang doibahas dan belum membahas sampah industri, karna saya ingin masalah sampah bisa terselesaikan dengan baik,” terang Zaki.

Menurut Zaki, poin pentingnya diskusi itu adalah bagaimana bisa mengelola sampah di Kabupaten Tangerang yang ramah lingkungan, tidak melanggar aturan dan baik tentunya.**Baca juga: Kisruh Zonasi PPDB, LSM Desak Walikota Arief Mundur .

“Kedepannya kita akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian, terkait bagaimana cara mengelola sampah di daerah, karna sampai saat ini tidak ada aturan yang jelas dan pasti,” ujarnya.**Baca juga: Bupati Zaki Dukung BSD Jadi Pusat Bisnis.

Sedianya, acara FGD Penanggulangan Sampah tersebut, merupakan ajang bertukar pendapat, sumbang saran dan mencari informasi terkait pengelolaan sampah yang baik di Kabupaten Tangerang.(hms/BL)




Dindikbud Tangsel Terima 1.086 Pengaduan PPDB

Aksi demo PPDB di Balaikota Tangsel.(foto:yud)

Kabar6-Laporan pengaduan orangtua/wali murid atas carut matur sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membludak. Buntutnya, elemen dari Komite Nasional Pemuda Pancasila (KNPI) melancarkan aksi unjuk rasa.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono, mengakui hal tersebut.‎ Pengaduan diterima pihaknya sepanjang proses PPDB online tingkat SMP digulirkan pada 4-10 Juli kemarin.

“Ada 1083 pengaduan yang sudah kami terima,” katanya kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Rabu (12/7/2017).

Ta‎ryono mengklaim, sebelum pengumuman dilaksanakan pihaknya telah banyak menerima pengaduan. Mayoritas keluhan pengaduan ihwal Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta sistem zonasi warga peserta PPDB. 

NIK warga tidak bisa diinput lewat sistem daring. Warga tersebut kemudian diarahkan agar segera melakukan verivikasi ke posko pelayanan yang dibuka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel di Cilenggang, Kecamatan Serpong.

“Ada juga yang tidak bisa hafal mekanisme PPDB seperti apa,” klaimnya. Taryono mengaku dari 1.086 pelapor tidak ada yang mengadukan soal praktek transaksional jual beli bangku sekolah.

Ia beralasan, tidak bisa masuk dan mempengaruhi sistem daring karena langsung ditangani oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Begitupun dengan pihak sekolah yang tidak bisa menginput nama-nama peserta yang lolos.

“Silahkan laporkan kepada kami bila ada transaksional pungli (pungutan liar) ‎kepada kami. Akan kami tindak tegas,” dalih Taryono.(yud)




Bupati Zaki Dukung BSD Jadi Pusat Bisnis

Bupati Zaki mengamati peta pembangunan kawasan BSD.(foto:kominfo)

Kabar6-Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mendukung pembangunan kawasan BSD menjadi pusat bisnis. Seperti halnya Branz BSD oleh PT. Tokyu Land yang bergerak di bidang bisnis properti yang telah selesai proses pembangunannya, dan Topping Off Ceremony sudah dilaksanakan di Aula Branz BSD Pagedangan Kabupaten Tangerang. Rabu, (12/07/2017).

President Direktur Tokyu Land Indonesia Mr. Keiji Saito mengatakan, Tokyu Land Indonesia adalah bagian dari Tokyu Fudosan Holdings, sebuah perwakilan pengembang dari Jepang. Tokyu Land berdiri sejak 1974 dan telah fokus pada bisnis perumahan selama 40 tahun.

Pada tahun 2012, didirikan PT. Tokyu Land Indonesia untuk mengembangkan kondominium, apartemen, perkantoran, dan hotel d Indonesia. Hubungan antara Indonesia dan Tokyu Fudosan dimulai sejak tahun 1975, ketika perusahaan ini masuk dalam joint venture di Bandung dengan PT. Puteraco Indah. Pada tahun 1981, mereka memulai bisnis di Jakarta, melalui partner mereka PT. Hatomohadji & Kawan (PT. HAKA). Perusahaan ini mengembangkan berbagai macam rumah dan tempat bisnis.

“Tokyu Land akan memperkuat bisnis hingga Tahun 2020, Kami sangat bersyukur tahun ini bisa melaksanakan topping off ceremony, kami terus berupaya pembangunan properti ini dapat memberikan tempat huni dengan suasana yg nyaman, indah dan ramah lingkungan,” Ucapnya.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyampaikan sambutannya perkembangan dunia usaha, hotel, dan apartemen yang terus menjamur ini tentu akan sangat berdampak pada semakin meningkat pula pada pendapatan daerah di bidang pajak dan lain-lain. Pada akhirnya bisa disalurkan oleh pemerintah daerah untuk membangun untuk meningkatkan kualitas sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya dalam peningkatan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, Branz BSD PT. Tokyu Land Indonesia yang bergerak di bidang bisnis properti ini harus terus dihidupkan, agar satu perkembangan pembangunan di bidang usaha, perumahan dan apartemen dapat bermanfaat dan memiliki nilai guna bagi pembangunan di bidang lain.

“Pemerintah Daerah akan mendukung pembangunan BSD ini menjadi pusat kawasan bisnis, dan saya ucapkan selamat atas terlaksananya topping off ceremony ini, serta berharap Branz BSD dapat diandalkan dalam menciptakan suasana pelayanan dan kenyamanan yang baik bagi para penghuni baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” Ucap Zaki. (Z/Vicco-Sukma/kominfo).

 




Kisruh Zonasi PPDB, LSM Desak Walikota Arief Mundur

Aksi demo massa LSM menolak zonasi PPDB.(tia)

Kabar6-Puluhan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang yang ricuh di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Rabu (12/7/2017).

Dalam tuntutannya, LSM yang terdiri dari Gerakan Anak Indonesia Bersatu (Gaib) dan Patriot Nasional (Patron) menuntut aturan zonasi dalam PPDB dihapuskan.

“Sistem zonasi sangat merugikan warga. Banyak siswa yang tidak tercover di sekolah negeri padahal dia berprestasi. Ini pembodohan,” ujar koordinator aksi, Asep Wawan Wibawa.

Asep pun mengancam akan mengerahkan masa demo lebih banyak lagi jika aspirasi mereka tidak dipenuhi.**Baca juga: Kisruh PPDB, Ibu di Pondok Aren Ancam ‘ Toples ‘.

“Kalau Walikota Tangerang tidak sanggup, silakan mengundurkan diri saja dari jabatannya. Kami akan menurunkan masa lebih banyak jika aspirasi kami tidak didengar,” tegasnya.**Baca juga: Jembatan Parung Lawang di Jambe Roboh, 4 Luka-luka.

Aksi tersebut pun mendapatkan pengamanan dari pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan dari para pendemo.(tia)




Polisi siap Usut Kasus Bendera Setengah Tiang di Jayanti

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko.(ist)

Kabar6-Satreskrim Polres Kota Tangerang menyatakan siap memproses laporan masyarakat terkait aksi penurunan bendera setengah tiang bendera merah putih dihalaman kantor Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.

Kepastian itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Gunarko. “Segala bentuk pelaporan dari warga negara Indonesia pasti kami layani,” tegas Kompol Gunarko, Rabu (12/7/2017).

Meski demikian, Gunarko mengaku, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait aksi penurunan bendera setengah tiang di halaman kantor kecamatan Jayanti pada Senin (19/6/2017) lalu.

“Kita belum menerima laporan resmi, tapi jika benar kami akan segera melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut,” tegas Kompol Gunarko.**Baca juga: Kisruh PPDB, Ibu di Pondok Aren Ancam ‘ Toples ‘.

Diketahui, aksi penurunan bendera setengah tiang itu dilakukan sekelompok warga yang mengatasnamakan masyarakat Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang saat menggelar demo di kantor kecamatan tersebut.**Baca juga: Gara-gara Bendera Setengah Tiang, APBM Demo Kantor Bupati Tangerang.

Ya, warga tersebut protes kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyusul dimutasinya Camat yang dijabat oleh M Nawawi.(agm)




Kisruh PPDB, Ibu di Pondok Aren Ancam ‘Topless’

 

Para ibu protes sistem PPDB di Tangsel.( foto:yud)

Kabar6-Sikap protes seorang ibu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lewat rekaman video dan menjadi viral bikin heboh. ‎Wanita berinisial IA itu mengancam akan bertelanjang bila anaknya gagal masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.

“Saya siap telanjang bulat di depan pintu gerbang SMP,” katanya lewat video viral yang beredar, Rabu (12/7/2017).

Ancaman warga Kampung Cikini RT 05/02, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, itu sebagai bentuk kekecewaannya. IF mengaku nasib anaknya masuk ke sekolah negeri terancam kandas.

Menurutnya, nasib serupa juga dialami oleh anak-anak lain di sekitar lingkungan rumahnya. “Zona terdekat di SMP Negeri 12,” terang IF.

Ia mengaku aksi nekadnya bakal ditempuh bila aspirasinya tidak digubris oleh Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. IF mengaku kecewa lantaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online anaknya tidak lolos.

“Ini disaksikan oleh para RT, RW dan para sesepuh,” sebutnya.

Terpisah, petugas keamanan SMP Negeri 12 Kota Tangsel, Syamsudin, mengaku sudah melihat video viral yang bikin heboh. Ia melihat dari telepon cerdas milik rekan sejawatnya.

“Emang sebelumnya saya udah denger langsung kalo ibu itu ngancem mau telanjang,” ujarnya. Syamsudin bilang, IF masih menunggu pengumuman dan siaga di sekitar sekolah.

“Ngancem juga kalo enggak ada kepastian mau kemari sama teman-temannya,” tambahnya.(yud)