1

Bandar Besar Narkotika Dibekuk di Serpong Utara

Barang bukti narkotika. (dina)

Kabar6-Polresta Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil mengungkap peredaran ekstasi ribuan butir. Tiga pelaku yakni SRD (17), MF (210 dan AG (26) ditangkap dengan barang bukti ekstasi sebanyak 1.835 butir.

Wakapolres Tangsel Kompol Bachtiar Alponso mengatakan pihaknya lebih dulu menangkap SRD dan MF di Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangsel. Keduanya ditangkap saat akan melakukan transaksi sat paket sabu.

“Dari keterangan SRD dan MF polisi mengantongi identitas AG dan meringkusnya di Pakujaya, Serpong Utara,” paparnya.**Baca Juga: Yah Beib Aku Kena Razia KTP di Serpong

Bachtiar mengatakan dari tangan AG, polisi menyita barang bukti ekstasi sebanyak 1.835 butir. Bahkan, AG mengaku dirinya usai bertransaksi puluhan ribu butir ekstasi dan satu kilogram sabu.

“Kurang lebih ada 50 ribu butir ekstasi dan 1,5 kilogram sabu. Semuanya sudah diantar ke pemesan,” katanya.

Kepada polisi, AG mengakui barang haram tersebut diperoleh dari bandar bernama Abeng. Setiap mengantar, AG diberi upah Rp10 juta.**Baca Juga: Warga Resah, Jalan di Cilenggang Kurang PJU

Atas perbuatannya, SRD dan MF dijerat Pasal 114 dan Pasal 112 dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.
Sedangkan AG terjerat Pasal 114 dan 112 ayat (2) dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana mati dan denda paling sedikit Rp1 miliar.(dina)




Yah Beib Aku Kena Razia KTP di Serpong

Operasi Yustisi di Serpong. (yud)

Kabar6-Ribuan pengendara yang melintasi Jalan Raya Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak berkutik. Mereka hanya bisa pasrah ketika dicegat oleh petugas gabungan yang memaksa berhenti.

Seperti yang dialami seorang wanita cantik pengendara motor Honda Scopy.‎ Mimiknya memperlihatkan sikap panik bercampur kesal saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel minta ia memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) miliknya.**Baca Juga: Hawa Panas di Rumah Warga, BMKG Banten Diminta Turun Tangan

“Yah beib aku‎ kena razia nih di Serpong,” katanya saat menghubungi pria teman dekatnya lewat sambungan telepon di depan BSD Square, Kecamatan Serpong, Selasa (11/7/2017).

Wanita cantik yang diduga berusia kurang dari 25 tahun itu coba bertanya-tanya kepada petugas. Ia kembali mencoba merayu petugas pria yang ikut Operasi Yustisi Kependudukan (OYK)‎.**Baca Juga: Banjir, Begini Nasib Santri di Ponpes Al-Tsaniyyah

Petugas pun tak bergeming. Selanjutnya wanita yang mengaku hendak berangkat kerja ini digiring  menuju tenda. Sikapnya terlihat risih saat kabar6.com mencoba mewawancarai alasan dirinya tak memiliki dokumen resmi kependudukan.

Di tenda itu terdapat jejeran meja duduk petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel dan Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Petugas pun langsung melakukan sidang di tempat karena melanggar Tindak Pidana Ringan (Tipiring)‎.

“(KTP-elektronik) punya saya belum jadi,” kilah wanita berbalut jaket hitam yang mengenakan kaos warna pink.

Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Tangsel, Heru Sudarmanto mengungkapkan pada OYK kali ini terjaring sebanyak 2.375 orang pengendara motor dan mobil. Total warga yang terbukti melanggar ada 100 orang.

“Ke-100 orang pengendara tidak membawa KTP,” ungkapnya. Bagi setiap orang yang terbukti kena tipiring‎ dikenai sanksi denda administrasi sebesar Rp50 ribu.

Heru menjelaskan, kegiatan OYK‎ menjadi sarana edukasi bagi seluruh masyarakat yang telah diatur oleh undang-undang. Setiap warga negara wajib membawa kartu identitas kependudukan bila bepergian.

“Semua yang kena tipiring ini Warga Negara Indonesia. Kalau warga asing tadi bisa memperlihatkan dokumen resminya,” jelasnya.(yud)




Ini Anggaran Pengamanan Pilkades Kabupaten Tangerang

Persiapan pasukan di Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggeluarkan anggaran untuk pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sebesar Rp1,4 miliar.

Dana hibah tersebut diberikan kepada tiga Polres yang berada di Kabupaten Tangerang yakni, Polresta Tangerang, Polrestro Tangerang dan Polresta Tangerang Selatan (Tangsel).**Baca Juga: Jelang Pilkades, Pemdes Gelar Tahapan

“Untuk pengamanan pilkades yang akan dilaksanakan pada 27 Agustus nanti, kita mendapatkan dana hibah dari pemerintah daerah. Dana itu kita berikan pada tiga polres mengingat, desa yang mengadakan pilkades tidak semuanya bernaung diwilayah hukum Polresta Tangerang,” ungkap Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), Tisna Hambali, Selasa (11/7/2017).

Diketahui, untuk Polrestro Tangerang sebesar Rp150 juta, Polresta Tangsel Rp150 juta dan Polresta Tangerang Rp1,1 miliar.**Baca Juga: Pascakisruh, Desa Cijeruk Siap Gelar Pilkades

“Untuk Polresta Tangerang lebih banyak, karena ada 12 desa yang masuk wilayah hukum mereka. Selebihnya, wilayah hukum Polrestro Tangerang dan Polresta Tangsel,” ujarnya.

Berikut sejumlah desa yang melaksanakan Pilkades berikut wilayah hukum :

Polresta Tangerang

Kecamatan Jambe : Desa Pasir Barat
Kecamatan Solear : Desa Cikasungka
Kecamatan Mekarbaru : Desa Cijeruk
Kecamatan Mauk : Desa Tegal Kunir Kidul
Kecamatan Cikupa : Desa Bitung Jaya
Kecamatan Tigaraksa : Desa Pasir Nangka
Kecamatan Panongan : Desa Rancaiyuh
Kecamatan Kemiri : Desa Kemiri dan Legok Sukamaju
Kecamatan Sukadiri : Desa Pekayon, Desa Kosambi dan Desa Gintung.

Polrestro Tangerang Kota

Kecamatan Pakuhaji : Desa Keramat
Kecamatan Teluknaga : Desa Tanjung Burung

Polresta Tangerang Selatan

Kecamatan Curug : Desa Cukanggalih
Kecamatan Cisauk : Desa Sampora. (Shy)




Warga Resah, Jalan di Cilenggang Kurang PJU

Kondisi Jalan Raya Serpong. (dina)

Kabar6-Warga dan pengendara  di pertigaan Jalan Raya Serpong, Cilenggang, Serpong, Tangsel resah. Pasalnya, di jalan ini berlubang dan kurang Penerangan Jalan Umum (PJU).

Kusmanto (43), warga yang tinggal di daerah Cilenggang, seringkali melewati jalan tersebut pada malam hari dan dan tidak melihat adanya jalan rusak di depannya.

“Iya di sini kurang lampu jalan, ditambah lagi jalanannya juga rusak. Jadi kalau jalan malam-malam tidak terlihat, bahaya sekali untuk pengendara motor yang melintasi,” ujarnya, Selasa (11/7/2017).**Baca Juga: Banjir, Begini Nasib Santri di Ponpes Al-Tsaniyyah

Pantauan Kabar6.com, memang di jalan tersebut kurang penerangannya dan berbahaya bagi pengendara yang melintasi jalan tersebut. (dina)




Hawa Panas di Rumah Warga, BMKG Banten Diminta Turun Tangan

Ilustrasi lantai panas.(ist)

Kabar6-Kepala Desa Cikande, Edin mengatakan, bila sedianya kondisi hawa panas yang muncul di rumah warganya di Perumahan Taman Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, sudah dilaporkan kepada pihak BMKG Kabupaten Tangerang.

Namun, karena keterbatasan peralatan, warga juga meminta agar pihak BMKG Provinsi Banten juga ikut datang ke lokasi guna memeriksa fenomena yang ada.**Baca juga: Pemotor Tewas Terlindas Truk di Pondok Aren.

Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, petugas kepolisian setempat memasang garis polisi di dua rumah yang mengalurkan hawa panas tersebut.**Baca juga: Aneh, Muncul Hawa Panas di Perumahan Taman Cikande.

Sementara ini, fenomena alam yang melanda dua rumah tersebut tak urung mengundang perhatian warga. Bahkan kini sejumlah warga dari berbagai lokasi berdatangan guna melihat langsung fenomena alam dimaksud.(rani)




Aneh, Muncul Hawa Panas di Perumahan Taman Cikande

Ilustrasi lantai panas.(ist)

Kabar6-Warga Perumahan Taman Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, heboh. Itu menyusul adanya fenomena alam yang terjadi di dua rumah warga di komplek tersebut.

Sedianya, dua rumah warga setempat pad alantainya mendadak mengeluarkan hawa panas. Tak tanggung-tanggung, suhu panas yang muncul bahkan mencapai 70 derajat celcius.

Sedianya, fenomena alam yang sedianya sudah terjadi sejak dua hari lalu itu tak urung membuat warga pemilik rumah khawatir. Selain tak lazim, mereka juga takut bila hawa panas yang muncul akan semakin tinggi.

Yanto, penghuni salah satu rumah yang mengalami fenomena alam itu mengatakan, bila hawa panas tersebut muncul secara tiba-tiba di lantai teras rumahnya.**Baca juga: Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya.

Karena khawatir, Yanto pun memboyong keluarganya untuk mengungsi ke lantai dua rumah yang sekaligus digunakan sebagai kantor Lembaga Bantuan Hukum tersebut.**Baca juga: Pemotor Tewas Terlindas Truk di Pondok Aren.

Selain di teras rumah, hawa panas juga muncul di lantai kamar utama rumahnya. “Air mentah diletakkan dalam wajan saja, dalam dua puluh menit bisa mendidih, kita sudah tes suhunya,” ujarnya.(rani)




Banjir, Begini Nasib Santri di Ponpes Al-Tsaniyyah

Ponpes kebanjira, (yud)

Kabar6-Banjir yang melanda wilayah Jalan H Djaman Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa hari lalu berdampak pada kegiatan belajar serta ibadah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Tsaniyyah.

Puluhan santri laki-laki dan perempuan Ponpes Slafi itu pun terpaksa harus mengesampingkan rutinitas yang biasa dilakukannya.

“Seperti solat jamaah, pengajian, zikir, pengajian kitab kuning, sudah hampir seminggu tak dapat mengamalkannya,” ujar Gus Alvi, Pengurus Ponpes Al-Tsaniyyah Gus Alvi, Selasa (11/06/2017).**Baca Juga: Drainase Tak Lancar, Pesantren Atsaniyah Kebanjiran

Para pengurus Ponpes serta santri harus berjibaku membersihkan dan mengeringkan pakaian, kasur, karpet dan bantal mereka. Tak sedikit pula barang tersebut terbawa hanyut oleh derasnya luapan air yang berasal dari sebuah drainase.

“Banjir seperti ini baru kali ini. Ini di luar prediksi. Untuk kedatangan santri baru, kita tempatkan ke daratan yang lebih tinggi. Kita juga belum bisa konsen dengan kedatangan santri baru, jika keadaannya masih seperti ini,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada malam (09/06/2017) merendam Ponpes Atsaniyah di Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, setinggi satu meter. (yud/cep)




Pemotor RX King yang Terlindas Truk Bernama Ramlan Fauzi

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara.(foto:yud)

Kabar6-Insiden kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Jombang, Kelurahan/Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ramlan Fauzi (25), pengendara sepeda motor RX-King B 3903 AC tewas setelah terlindas truk.

Kasat Lalu Lintas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara, mengatakan kejadian ini bermula saat korban berkendara dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan Raya Jombang‎ menuju Ciledug. Tepatnya dekat bengkel Bams motor korban hilang keseimbangan.

“Lokasi perkara itu kondisinya turunan dan agak menikung motor korban oleng‎. Dan dari arah berlawanan juga melintas truk bermuatan besi,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (11/7/2017).

‎Lantas korban terjatuh dari motornya dan terpental mengenai sen depan sebelah kanan kendaraan truk yang dikemudikan oleh Sumarna (37). Fauzi jatuh terpental sejauh 37 meter.

Lalu jelaskan, Fauzi sempat terlindas hingga mengalami pendarahan di kepala. Tangan dan kaki korban bagian kiri juga patah.**Baca juga: Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya.

“korban meninggal dunia ‎di lokasi. Pengakuan sopir tidak menabrak, tapi korban yang ingin menyalip dan terjatuh,” jelasnya.**Baca juga: Hantam Truk Besi, Pengendara RX King Tewas di Pondok Aren.

Lalu menambahkan, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang. Jasad Fauzi selanjutnya dikebumikan ke kediamannya di Jalan Raya Usaha, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren.(yud)




Orangtua Italia Temui Satu Pelaku Penembak Anaknya

Orangtua Italia tmui pelaku penembak anaknya. (tia)

Kabar6-Sudirman alias MAN, pelaku penembak Italia Chandra KP (23) yang sempat melarikan diri satu bulan lamanya, akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Ya, pnyerahan diri pelaku yang berperan sebagai joki saat mlancarkan aksinya tersebut, dilakukan lantaran takut dengan ancaman tembak mati dari kepolisian.

“Ya, sesuai dengan himbauan kemarin kita bilang, pelaku menyerah atau nggak tetap kita kejar. Saat ini sudah diamankan pihak Polda Metro Jaya,” ujar Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan saat dihubungi kabar6.com, Selasa (11/7/2017).

Saat ini, pihak kepolisian pun mengundang kedua orang tua Italia, yakni Ferry Chandra dan Sugiarti ke Polda Metro Jaya untuk menemui sang joki.

“Ini sesuai dengan permintaan ibunya yang menginginkan pelaku ditangkap hidup-hidup,” imbuhnya.**Baca juga: Andil Polda Banten Ungkap Sosok Penembak Italia

Untuk diketahui, Italia tewas dengan luka tembak di dada usai memergoki aksi percobaan pencurian yang dilakukan oleh dua pelaku bersenjata api di kediamannya di Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang pada Senin (12/6/2017) sekitar pukul 13.40 WIB.**Baca juga: Kapolda: Janji Kepada Keluarga Italia Sudah Saya Tepati.

Hampir sebulan berselang, pelaku yang berperan sebagai eksekutor Italia, Saiful (25) berhasil ditembak mati oleh tim gabungan, karena mencoba melakukan perlawanan di Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu (9/7/2017) lalu sekitar pukul 14.00 WIB. (tia)




Hantam Truk Besi, Pengendara RX King Tewas di Pondok Aren

Pengendara RX King yang tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pemuda pengendara Yamaha RX King Warna Hitam B 3903 AC tewas mengenaskan setelah menabrak mobil pengangkut besi di Jalan Jombang Raya, No 25, tepatnya di depan Gang Nangka, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (11/7/2017).

Ahmad Baehaqi, saksi mata dilokasi kejadian mengatakan, saat kejadian korban tengah memacu motornya hendak mendahului truk didepannya.

Namun nahas, dari arah berlawanan tiba-tiba muncul mobil lainnya hingga korban yang berusaha menghindar mengalami oleng kekiri hingga akhirnya menabrak mobil pengangkut besi yang tengah didahuluinya.

“Saat kejadian korban masih hidup, namun tak lama berselang korban tewas di lokasi dengan luka hidung dan kupingnya mengeluarkan darah,” jelas Ahmad, warga sekitar lokasi.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin Hanggara yang di konfirmasi membenakan peristiwa tersebut.

Jenazah korban saat dievakuasi.(cep)

Meski demikian, LAlu Hedwin belum bhisa merinci kronologis kecelakaan tersebut, mengingat saat ini anggotanya masih berada dilokasi kejadian.**Baca juga: Lonjakan Pencaker, Disnaker Kota Tangerang Gelar Jobfair.

“Data-datanya sedang di susun anggota” ucapnya.**Baca juga: Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker Kabupaten Tangerang.

Sementara ini, sepeda motor dan jasad korban sudah di evakuasi.(cep)