1

Ortu Murid : Masuk Sekolah Aja Ribet

Orang tua murid yang dibikin bingung soal zonasi.(foto:dok)

Kabar6-Penerimaan peserta didik baru di kabupaten Tangerang masih menjadi persoalan.Sejumlah orang tua terpaksa mencabut berkas pendaftaran anaknya karena ditolak masuk sekolah unggulan.

Sejumlah orang tua siswa yang mendatangi SMP Negeri 2 Tigaraksa mengaku kecewa dan terpaksa melakukan itu karena terbentur peraturan Menteri masalah zonasi dan batasan umur.

Ati, salah satu orang tua siswa mengatakan, penerimaan siswa baru sekarang nyusahin orang tua dan bikin ribet, penerimaan siswa tidak seperti zaman dulu.Dan banyak orang tua siswa lainnya yang berpendapat senada.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pemerintah Kabupaten Tangerang telah melayangkan surat protes ke kementerian Pendidikan terkait masalah zonasi dan batasan umur tersebut.(rani)

 

 




Ini Dalil Gerindra Copot Jabatan Ahadi di DPRD Tangsel

Taufik MA mendapat ucapan selamat.(foto:yud)

Kabar6-Ahadi tak kelihatan batang hidungnya saat paripurna pelantikan. Ia dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Taufik MA sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo, ‎mengaku bahwa Ahadi telah menginformasikan ketidakhadirannya sejak dua hari lalu. Ahadi berhalangan hadir karena mesti menyelesaikan proses administrasi dengan pihak salah satu rumah sakit.

“Kalo itukan evaluasinya banyak. Bukan hanya itu,” katanya kepada kabar6.com di Gedung Graha Widya Bakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (10/07/2017)

Budi jelaskan, pergantian pucuk kursi pimpinan Wakil ‎DPRD Kota Tangsel menjadi dinamika biasa dalam organisasi partai politik. Menurutnya, setiap dua setengah tahun Partai Gerindra selalu melakukan penyegaran.

Ia mengklaim, pencopotan Ahadi tidak ada korelasinya dengan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangsel 2016 kemarin. Beredar kabar DPP Partai Gerindra geram setelah pasangan calon kandidatnya keok dari petahana.

“Jadi wajar, hanya untuk penyegaran. Kami partai baru dan semua temen-temen punya kesempatan yang sama,” klaimnya.

Partai Gerindra, Budi menambahkan, memberikan kesempatan kepada setiap kader untuk bisa menduduki posisi tertentu. ‎”Kalau tidak bisa mengantarkan Bu Claudia ya semuanya,” tambahnya.

Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Tangsel saat ini memploting Ahadi sebagai anggota Komisi III Bidang Keuangan.(yud)

________________________________________




Kadishub Kab Tangerang : Angkot AC Itu Enggak Mungkin

Kadishub Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi.(foto:shy)

Kabar6-Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang menanggapi adanya permintaan angkutan umum atau angkot menyediakan pendingin udara (Air Conditioner/AC) pada tahun 2018.

“Kalau di Kabupaten Tangerang itu tidak bisa diterapkan, karena 70 persen armada angkutan disini itu sudah tidak layak untuk menggunakan AC,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi Sentosa di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (10/7/2017).

Ia menyatakan, sejauh ini tidak ada wacana adanya angkot ber-AC yang akan diadakan di Kabupaten Tangerang.

“Gak ada wacana kita ke arah sana, karena armada belum ada. Ditambah, lebih banyak di Kabupaten Tangerang angkutannya bukan milik perusahaan tapi, milik pribadi, yang tentunya membebankan si pemilik kendaraan,” terangnya.

Diketahui, permintaan tersebut guna menerapkan Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek, salah satu satunya angkot. (Shy)




Kapolrestro Tangerang ‘Bayar Utang ‘ pada Keluarga Italia

Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan ke rumah keluarga Italia.(foto:tia)

Kabar6-Jajaran Polrestro Tangerang Kota melakukan kunjungan ke kediaman korban penembakan Italia Chandra KP (23) di Perumahan Bugel Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Dalam kunjungannya tersebut, Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan menyampaikan pesan langsung dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan kepada kedua orang tua Italia yang direkam dalam video.**baca juga:Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”

“Ya, kedatangan saya kesini sesuai pesan Pak Kapolda ingin menyampaikan secara langsung informasi penangkapan eksekutor Italia pada Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 14.30 WIB,” ujar Harry di kediaman Italia di Perumahan Bugel Mas Indah, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Dalam video berdurasi 2.08 menit tersebut, Iriawan menegaskan bahwa penangkapan pelaku penembak Italia merupakan utang Polda Metro Jaya dan Polrestro Tangerang Kota terhadap keluarga Italia.**baca juga:Penembak Italia Ditembak Mati di Lampung.

“Karena ini utang, kami sudah menangkap satu orang pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembak Italia. Saat ini jasadnya ada di RSU di wilayah Lampung,” tutupnya. (tia)




Ucap Sumpah Pelantikan, Taufik Grogi

Pelantikan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Pengambilan sumpah jabatan yang diucapkan oleh Wakil Ketua‎ DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Taufik MA harus diulang. Ia dilantik secara resmi menggantikan rekan sejawatnya Ahadi.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Taufik dipimpin lang‎sung oleh Nirwana, Ketua Pengadilan Negeri Tangerang‎. Nirwana terpaksa meski mengulang karena kepleset mengucapkan kata aspirasi.

“Mungkin itu hal yang biasa ya. Karena semua tentu akan merasakan demikian,” kata Taufik ditemui kabar6.com di Gedung Graha Widya Bakti Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (10/7/2017).**Baca Juga: Ahadi Resmi Dicopot dari Wakil Ketua DPRD Tangsel ‎

Menurutnya, suatu hal yang manusiawi bila dirundung perasaan grogi saat mengucapkan sumpah jabatan. Apalagi mendapat amanat dari partai harus menduduki posisi jabatan yang penting serta strategis.

“‎Memang pemberitahuan mendadak amanah yang saya emban. Pusat memerintahkan seperti itu,” ujar legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Serpong-Setu.

Taufik berjanji segera mempersiapkan struktur organisasi partai politik yang lebih baik. Ia ingin pengertian politik ini sampai dan bisa diterima langsung oleh masyarakat.

“Biar tujuan partai bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Saya ingin partai ini bisa memberikan sumbangsih,” klaimnya.(yud)




Pemohon Kartu Kuning Antre di Disnaker Kabupaten Tangerang

Pemohon kartu kuning di Disnaker Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Para Pencari Kerja (Pencaker) antre di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang. Para Pencaker ini antre untuk membuat kartu kuning sebagai persyaratan lamaran kerja.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Disnaker Kabupaten Tangerang Tufna Purnama mengatakan pascalebaran, dalam sehari pihaknya menerbitkan 800 kartu kuning.

“Biasanya hanya 200 kartu kuning. Untuk mengurangi antrean kami buka 12 loket,” ungkap Tifna menjelaskan, Senin (10/7/2017).**baca Juga: Pencaker Keluhkan Layanan Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang

Pascalebaran ini, lanjut Tifna, pihaknya sudah melayani pemohon kartu kuning sebanyak kurang lebih 3.500 orang.

“Tahun 2016 lalu tercatat 35 ribu orang membuat kartu kuning,” paparnya.(rani)




Bupati Zaki Minta Permendikbud PPDB Ditinjau Ulang

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta agar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) terkait batas kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ditinjau ulang.

“Kami minta kementerian meninjau ulang aturan yang menyatakan, rombongan siswa dalam satu kelas itu berisi 32 siswa, karena di Kabupaten Tangerang itu, satu kelas kuotanya 38 siswa dan ini sudah ada di aturan kami,” ungkapnya di Gedung Bupati Tangerang, Senin (10/7/2017).

Hal itu lantaran, masih minimnya ruang kelas. Sedangkan, angka peserta didik di Kabupaten Tangerang terbilang tinggi.**Baca juga: DPRD Tangerang Sebut Permendikbud PPDB Tidak Efektif.

“Selain kuota, kita juga minta peninjauan terkait aturan dua shift. Selagi kita memungkinkan menerapkan dua shift yakni, kelas siang dan pagi, akan kita terapkan,” tutupnya. (Shy)




DPRD Tangerang Sebut Permendikbud PPDB Tidak Efektif

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi.(shy)

Kabar6-Kalangan DPRD Kabupaten Tangerang menudng bila Permendikbud terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) sesuai zonasi, tidak efektif.

“Peraturan itu tidak efektif. Karena, di Kabupaten Tangerang jumlah sekolah tidak sesuai dengan siswa baru. Tentunya, aturan itu menjadikan sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Tangerang menjadi kisruh,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (10/7/2017).

Unjtuk it, dia meminta agar pihak Kementerian mengembalikan aturan PPDB berdasarkan nilai.**Baca juga: Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”.

“Biarkan dikembalikan sesuai dengan nilai. Sementara ini, kita sudah koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan terkait solusinya. Alhasil, apabila peserta didik yang sesuai zonasi tidak tertampung nantinya, ada rekomendasi dari dinas untuk mendaftar disekolah luar zonasi,” terangnya.**Baca juga: Perubahan PPDB di Kota Tangerang Tak Langgar Permendikbud.

Diketahui, Permendikbud nomor 17/2017 tentang PPDB sesuai dengan zonasi menuai keresahan bahkan, berujunh aksi protes para orang tua perserta didik.(Shy)




Penembak Italia Tewas, Sugiarti Akhirnya Bisa “Tersenyum”

Sugiarti, ibunda Almarhumah Italia.(tia)

Kabar6-Ibunda Italia Chandra KP, Sugiarti mengaku baru dapat tersenyum kembali usai mendengar kabar pelaku penembak sang putri ditembak mati oleh polisi pada Minggu (9/7/2017) lalu.

“Ya, ini sekarang saya baru bisa senyum dan ketawa lagi setelah melihat pemberitaan di tivi yang booming,” ujar Sugiarti saat ditemui kabar6.com dikediamannya di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (10/7/2017).

Sugiarti bercerita, selama hampir sebulan pasca peristiwa penembakan yang menewaskan putri keduanya pada Senin (12/6/2017) lalu, ia masih berada dalam keadaan berduka, tidak bisa tersenyum.

“Sebulan kemarin nggak bisa senyum apalagi ketawa. Sampai saudara saya bilang, ‘setelah denger info pelaku tewas baru bisa ketawa ya’,” lanjutnya.**Baca juga: Penembak Italia Tewas dengan Satu Tembakan di Dada Kiri.

Sementara itu, sang ayah Italia, Ferry Chandra mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari pohak kepolisian.**Baca juga: Ini Pistol Revolver yang Digunakan Menembak Italia.

“Baru semalam diberi kabar, pak Kapolrestro mau datang ke sini (rumah Italia) siang ini. Sejauh ini, saya baru mendengar info pelaku tewas ditembak dari media saja,” tutupnya.(tia)




Perubahan PPDB di Kota Tangerang Tak Langgar Permendikbud

Rapat PPDB di Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah memastikan adanya perubahan peraturan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Tangerang tidak melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud).

Pemerintah Kota Tangerang mengubah kebijakan PPDB di wilayahnya dengan menekankan faktor nilai dan usia setelah zonasi.

“Ya, ini tidak menyalahi aturan. Kemarin kami sudah kaji kembali dalam aturan di pasal 6 hanya ada batas usia maksimal SMP, yakni 15 tahun,” ujar Arief, Senin (10/7/2017).**Baca Juga: Ini Sikap Pemkot Tangerang Terkait PPDB 2017

Menurutnya, penambahan faktor nilai dan usia memang seyogyanya dilakukan untuk mengurai masalah para calon siswa yang memiliki nilai akademik tinggi, namun tidak tercover.

“Masalahnya anak-anak sekolah dari lama, nggak mungkin kita nggak kasih kesempatan sementara nilainya memang tinggi. Kasian mereka, makanya kita evaluasi ulang sehingga anak-anak tetap termotivasi untuk berprestasi lebih,” tutupnya. (tia)