Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang

Hari, keponakan Nenek Elih saat menjemput jenazah di RSU Tangerang.(ist)

Kabar6-Misteri identitas Elih (73), akhirnya terjawab. Nenek renta itu diduga telah menjadi korban penganiayaan berat dan sadis di sebelumnya ditemukan terkapar bersimbah darah di Pos Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu kemarin.

Jasad korban yang terluka parah itu sempat lama berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. “Ini sekarang saya lagi di rumah sakit mau menjemput jenazah,” ungkap Hari, salah seorang keponakan Nenek Elih saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (19/8/2018).**Baca juga: Infonya, Nenek Elih Punya Keluarga Bukan Tunawisma.

Ia tak menampik bila adik dari ibu kandungnya itu dilabeli predikat sebagai tunawisma. Sebab selama ini Elih hidup sebatang kara. Hari menyatakan, ‎selama ini bibinya tidak punya suami dan anak. Meski demikian Elih masih mempunyai sejumlah keluarga dan kerabat dekat.**Baca juga: Nenek Elih Korban Penganiayaan di Tangsel Akhirnya Tewas.

Bahkan banyak diantara keluarga dan kerabat korban bermukim tak jauh dari ‎lokasi perkara. “Mungkin karena enggak mau kerepotan,” terang Hari.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

Polisi pun hingga kini masih kesulitan mengungkap dan menangkap pelaku yang sadis menyabetkan senjata tajam ke tubuh Elih.‎ Saat ditemukan tubuh korban dipenuhi luka bacokan, sementara sebelah tangan dari batas pergelangan juga putus akibat sabetan senjata tajam.(cep/yud)




Dirgahayu RI Ke-72, Planetarium Hadir di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) melalui kantor cabang utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus berkomitmen mendorong edukasi kepada tunas bangsa. Faktanya, Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-72 pun dimeraihkan dengan berbagai acara.

Sedianya, sudah menjadi visi dari PT Angkasa Pura II untuk senantiasi menghadirkan event-event menarik yang tidak hanya sekedar menghibur, tetapi juga mengedukasi pengguna jasa.

Melalui event bertajuk ‘CGK Merdeka’ dalam rangka memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia, PT Angkasa Pura II telah menggelar berbagai kegiatan sejak 15 Agustus sampai dengan nanti 25 Agutus 2017.

Mulai dari bazar berkelas, pameran foto Arsip Nasional Republik Indonesia, lomba mewarnai pada 20 Agustus. Dan, yang paling ditunggu adalah adanya sarana edukasi untuk anak-anak yakni Planetarium.

“Kami mengisi hari Kemerdekaan dengan smart event, karena kami berada di smart airport. Pengguna jasa tidak harus ke Taman Ismail Marzuki untuk menikmati atau mengenalkan bintang-bintang di angkasa kepada anak-anaknya. Karena di Terminal 1 terdapat mobile planetarium,” terang Branch Communication Manager PT Angkasa Pura II Bandara Soetta, Dewandono Prasetyo Nugroho lewat siaran persnya yang diterima kabar6.com, Minggu (19/8/2017).

Mobile Planetarium adalah planetarium portabel yang dapat dibawa berpindah lokasi. Layaknya planetarium pada umumnya. planetarium berisi proyektor 360 derajat yang menembakkan video mengenai tema-tema sains terutama astronomi, ke kubah secara penuh.

“Ini adalah karya dari para Ilmuwan Muda Indonesia, sebuah social enterprise di bidang edukasi sains,” tutur Prasetyo.

PT Angkasa Pura II menggelarnya berbalut konsep yang menyenangkan. Hal itu bertujuan agar anak-anak para pengguna jasa tertarik mengikutinya pada Minggu 20 Agustus pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB di Terminal 1 C Bandara Soetta.

“Kami berharap dengan dibalut konsep yang  fun, para anak-anak dari pengguna jasa dapat mengenal lebih dalam mengenai dunia astronomi. Yuk datang ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Sebelumnya, peringatan HUT Republik Indonesia ke-72 juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan tradisional.  Sejumlah warga negara asing (WNA) pun tak mau ketinggalan, mereka ikut ambil bagian dalam merayakannya pada Kamis (17/8/2017), di Terminal 1 dan Terminal 2 bandara tersebut.**Baca juga: Sampai Satu Bulan, Skytrain Bandara Soetta Diuji Coba .

Penumpang yang didominasi warga negara asing itu begitu larut mengikuti ajang perlombaan. Mereka yang membawa putra putri pun mengikuti berbagai lomba yang digelar oleh panitia.**Baca juga: Dishub Banten Meradang, Bandara Bansel Batal Dibangun.

Pihak panitia memang menyelenggarakan berbagai perlombaan tradisional, seperti lomba makan kerupuk, memasukan paku ke dalam botol dan lomba kelereng di dalam sendok.(BL)




Ini Teknologi Pengurai Antrean di Simpang Jalan Kota Tangsel

Kabid Lalulintas Dishub Tangsel Ika.(az)

Kabar-Untuk mengurai antrean kendaraan di simpang jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel menyiapkan beberapa cara. Salahsatunya menggunakan Intelligent Traffic Systems (ITS).

Kabid Lalulintas Dishub Tangsel Ika mengatakan ITS ini merupakan bagian dari sistem Area Traffic Control System (ATCS) yang sudah berjalan di Kota Tangsel. Dengan ITS, managemen kontrol lalulintas di simpang jalan diyakini bakal lebih efektif.**Baca Juga: Dishub Tangsel Sukses Layani Perayaan Lebaran 2017

“ITS ini merupakan teknologi manajemen lalulintas yang modern,” ungkap Ika menjelaskan kepada Kabar6.com, Jumat (18/8/2017).

Ika menerangkan, ATCS di Kota Tangsel berfungsi sebagai monitoring, evaluasi dan pengendalian. ITS ini merupakan pelengkap dari ATCS yang bakal diterapkan di 18 titik di Kota Tangsel. Sistem canggih dan ITS ini bakal mendeteksi otomatis antrean kendaraan di simpang jalan.

“ITS ini sistem pintar. Bisa mendeteksi tumpukan kendaraan. Jadi, jika sistem mendeteksi antrean kendaraan yang overload, maka traffic light akan otomatis menjadi hijau,” katanya.

Saat ini pihaknya telah menerapkan ATCS di tiga titik di Kota Tangsel. Yakni di perempatan German Center, Alam Sutera dan Gading Serpong. Dalam waktu dekat, tiga titik ini juga akan dipasangi ITS.

“Targetnya 18 titik simpang jalan di Kota Tangsel akan dipasangi ATCS lengkap dengan ITS. Kami menargetkan 2021 sistem ini akan terpasang di 18 simpang jalan di Kota Tangsel,” tambahnya.(az)




Pilkades, Polresta Tangerang Prioritaskan Pengamanan di Desa Cijeruk

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif. (Tim K6)

Kabar6-Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, memprirotaskan pengamanan di desa yang dinilai rawan kericuhan saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

Semisal, Desa Cijeruk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Pasalnya, desa ini pernah memiliki pengalaman buruk hingga berujung ke ranah hukum dalam pelaksanaan Pilkades sebelumnya.**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Cek Kesiapan Satpolair di Kronjo

“Saya melaksanakan Pos Khidmat di Mesjid Al-Ittihad, Desa Cijeruk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Pos Khidmat kali ini, ada misi khusus yang dibawa, yakni menyemai semangat menyelenggarakan demokrasi yang sehat,” ungkap Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, kepada Kabar6.com, Jumat (18/8/2017).

Beberapa hari ke depan, kata dia, Desa Cijeruk akan melaksanakan Pilkades. Desa Cijeruk akan menjadi atensi khusus, karena Pilkades sebelumnya di desa ini sempat disengketakan di muka hukum.**Baca Juga: Jelang Pilkades, Pemkab Tangerang Gelar Deklarasi Damai

Tentu, semua tidak ingin Pilkades berakhir dengan gesekkan bahkan ricuh. Karena pada dasarnya baik antar calon maupun antar pendukung adalah tetangga bahkan masih ada ikatan keluarga.

“Saya berkomunikasi dengan kedua calon. Saya meminta komitmen keduanya termasuk para pendukungnya. Komitmen untuk sama-sama melaksanakan demokrasi yang sehat yaitu yang sportif, tanpa intimidasi, tanpa politik uang, dan tentu saja dengan sikap legowo siap menang siap kalah,” tuturnya.

Pelaksanaan Pilkades yang demokratis dan aman lanjutnya, bukan hanya keinginan polisi. Itu, merupakan keinginan serta harapan semua elemen masyarakat.

“Semoga kita selalu diberi kedewasaan dalam menghadapi setiap perbedaan. Jadikan Pilkades ajang untuk berlomba berbuat kebaikan,” paparnya.(Tim K6)




Kapolresta Tangerang Cek Kesiapan Satpolair di Kronjo

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif. (Tim K6)

Kabar6-Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Tangerang, AKBP Sabilul Alif menggelar inspeksi ke kantor Satuan Polisi Air yang terletak di kawasan Pantai Utara (Pantura) Kecamatan Kronjo, Jumat (18/8/2017).

Hal ini, guna mengecek kesiapan petugas patroli laut dalam mencegah masuknya narkoba melalui jalur pantai.**Baca Juga: KSPSI Banten Deklarasi Dukung Zaki dan Arief di Pilkada 2018

“Usai melaksanakan Pos Khidmat, saya melanjutkan kegiatan dengan melakukan inspeksi ke Kantor Sat Pol Air, Polres Kota Tangerang di pesisir Kecamatan Kronjo. Sebagai pimpinan, saya harus memastikan anggota saya bekerja dengan baik,” ungkap Kapolres Alif, kepada Kabar6.com.

Tak hanya mengecek kesiapan petugas, kata Alif, pihaknya juga memeriksa kelayakan fasilitas seperti kapal patroli dan kondisi kantor.**Baca Juga: Kaki Pengendara Pulsar Remuk Terlindas Truk di Cisauk

Di samping itu, dia juga mengingatkan jajarannya agar selalu meningkatkan intensitas patroli wilayah pesisir.

“Pesan saya untuk anggota Satpolair dan juga untuk anggota Polresta Tangerang yang lain, agar menggunakan fasilitas yang telah diberikan untuk kepentingan rakyat. Fasilitas itu milik rakyat, wajib hukumnya memberikan jaminan rasa aman dan peningkatan pelayanan untuk rakyat,” tandasnya.(Tim K6)




Gagal Tertibkan PKL, Ketum HMI Ciputat: Airin Mundur Saja

Pasar Ciputat. (Dok K6)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai gagal menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Jalan Aria Putra, Pasar Ciputat. Kondisi pasar yang kacau telah memancing reaksi keras dari Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat, Zainuddin Asri.

Dalam keterangannya, Zainuddin Asri meminta Airin turun dari jabatannya karena dinilai gagal menertibkan PKL di sekitar Jalan Aria Putra, Pasar Ciputat.**Baca Juga: DPD Perank Belum Temukan Jejak Flakka di Tangsel

“Kalau Airin tak mampu menertibkan, mundur saja dari jabatannya. Masih banyak yang lebih kompeten,” ungkap Zainuddin dalam siaran persnya, Jumat (18/8/2017).

Pria yang akrab disapa Bung Asri ini juga menyampaikan kekesalannya kepada Pemkot Tangsel yang dianggap tidak mampu menggunakan otoritasnya untuk menertibkan pedagang kaki lima tersebut.**Baca Juga: Kesempatan Dalam Kesempitan

“Pemerintah punya anggaran besar, punya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tapi kalah sama PKL. Apa harus saya ajarin caranya?” tegasnya.

Pernyataan Zainuddin Asri tersebut bukanlah bualan belaka. PKL yang menjajakan aneka komoditi memang terlihat memenuhi bahu jalan sampai terowongan.

“Bukannya tidak taat aturan tapi kami punya keluarga dan perlu makan,” ujar salah seorang pedagang yang tidak mau menyebutkan namanya.(az)




Ini Kisah Korban Penipuan Promosi Jabatan di Tangsel

PNS di Tangsel. (yud)

Kabar6-Pelaku penipu berkedok promosi jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diyakini orang yang dekat dengan lingkup Pemkot Kota Tangsel. Pasalnya, pelaku mempunyai kontak nomor telepon genggam para pejabat eselon IV dan III.

Salah seorang pejabat eselon III yang meminta identitasnya dirahasiakan mengatakan dirinya nyaris jadi korban penipuan pelaku. Akan tetapi, dirinya tidak menanggapi permintaan dan iming-iming yang dilontarkan pelaku.**Baca Juga: Rekening Pelaku Penipuan PNS Tangsel Diblokir

Kepada Kabar6.com, sumber ini mengatakan dirinya mendapat telepon pada Jumat pagi (18/8/2017). Saat itu pelaku mengimingi sumber dengan jabatan yang lebih tinggi.

“Dia (pelaku, red) mengimingi saya jabatan eselon III. Dari awal saya sudah curiga kalau ini penipuan. Gimana saya mau percaya, saya kan sudah eselon III,” ungkapnya, Jumat (18/8/2017).

Sumber ini melanjutkan, pelaku juga meminta sumber segera mengirimkan uang ke rekening milik pelaku. Tak tanggung-tanggung, pelaku meminta uang sebesar Rp50 juta.**Baca Juga: BKPP Tangsel: Awas Penipuan Berkedok Naik Pangkat

“Tapi, saya sempat penasaran. Karena suara pelaku terasa familiar di telinga saya,” katanya.

Dirinya meyakini, pelaku merupakan orang yang sangat dekat dengan lingkup Pemkot Tangsel. Pasalnya pelaku hapal nama pejabat sekaligus memegang nomor kontak pejabat di Tangsel.

“Serahkan saja kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Mudah-mudahan pelakunya cepat tertangkap,” tambahnya.(az)




Sempat Batuk di Trotoar, Antonius Tewas di Kelapa Dua

Jenazah Antonius. (cep)

Kabar6-Antonius Kaswadi (56) Warga Perum Dasana Indah Blok UF 15 no 04 Rt 05/26 Kelurahan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang ditemukan tewas di Jalan Boulevard Palm Raya, Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (18/08/2017).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh seorang sopir yang melintas. Kemudian sopir tersebut melaporkan kepada security perumahan bernama Bambang Pebriansah (27) yang sedang tugas jaga di Cluster Taman Himalayan.**Baca Juga: Kaki Pengendara Pulsar Remuk Terlindas Truk di Cisauk

Ketika saksi tiba untuk menghampiri, korban ditemukan dalam posisi tertunduk di trotoar pinggir jalan. Tiba-tiba korban terbatuk-batuk sambil menutup mulut hingga akhirnya terjatuh.

Korban sempat ditolong oleh saksi lalu diangkat ke atas tempat duduk di sebuah pangkalan ojek. Tidak lama kemudian korban diketahui telah meninggal dunia.

“Saksi sempat menolong korban, tapi tak lama berselang korban meninggal dunia,” ucap Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho.**Baca Juga: DPD Perank Belum Temukan Jejak Flakka di Tangsel

Hasil pemeriksaan pihak kepolisian di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka di tubuh korban. Hal itu pun diperkuat dari keterangan Severianus Phonik Kashita (25) anak korban.  Severianus menerangkan bahwa bapaknya mempunyai riwayat penyakit darah rendah dan pernah dirawat di Rumah Sakit Siloam selama dua minggu.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Anak korban keberatan jasad orangtuanya untuk di autopsi,” ungkap Kasat. (cep)




Rekening Pelaku Penipuan PNS Tangsel Diblokir

PNS. (Yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengingatkan aparatur daerah setempat agar mewaspadai penipuan berkedok promosi atau kenaikan pangkat. Imbauan itu disampaikan setelah ada satu dari lima Pegawai Negeri Sipil (PNS) terlanjur menjadi korban.

“‎Jadi jangan sampai kejadian seperti itu terulang lagi di Tangsel,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Jumat (18/8/2017).**Baca Juga: BKPP Tangsel: Awas Penipuan Berkedok Naik Pangkat

Ia menegaskan, undang-undang telah mengatur bahwa penegakan hukum terhadap kasus kejahatan penipuan serta gratifikasi‎ tidak hanya menyeret pelakunya saja. Pihak pemberi suap pun dapat diancam hukuman penjara.

“Baik yang mengirim uang dan menerima uang, pastinya akan dikenakan hukuman,” tegas Bang Ben, sapaan akrab kader Partai NasDem itu.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi, korban berinisial S yang sudah terlanjur mentransfer uang sebanyak Rp10 juta. Kini nomor rekening Bank Mandiri atas nama Nur Azizah yang digunakan untuk menampung uang hasil tipu-tipu sudah diblokir oleh pelaku.**Baca Juga: Ditantang Beberkan Data Korupsi di Tangsel, Begini Jawaban Kemal

“Setelah kami cek pelaku sudah mencairkan uang hasil penipuan,” tambah Apendi.‎ Menurutnya, korban bertugas di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangsel.

Sedangkan seluruh calon korban lainnya yang melapor merupakan pejabat eselon IV. Empat orang diantaranya urung tertipu lantaran cepat berkoordinasi sebelum mentransfer uang ke nomor rekening yang disodorkan pelaku.

“Mereka semua tergiur karena dijanjikan promosi dan naik pangkat oleh oknum pelaku yang mengaku bertugas di BKPP,” tambah Apendi.(yud)




DPD Perank Belum Temukan Jejak Flakka di Tangsel

Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution.(BL)

Kabar6-Selain gencar melakukan sosialisasi anti narkoba, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perank (Perkumpulan Anti Narkoba) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), juga terus mempelajari geliat peredaran narkoba, khususnya di kalangan pelajar di wilayahnya.

DPD Perank Tangsel hingga kini mayakini masih belum menemukan kasus narkoba mematikan jenis Flakka. Sedianya, narkoba ini memiliki sifat adiktif dan mampu mengubah perilaku seseorang.

Tak hanya itu, Flakka bahkan bisa bikin penggunanya menjadi seperti zombie. Flakka merupakan ganja campuran berbentuk kristal putih. “Sampai saat ini kita belum temukan kasus Flakka di Tangsel,” ujar Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution kepada kabar6.com, Jumat (18/8/2017).

Pria yang akrab disapa Bang Anas ini percaya bila narkoba Flakka belum masuk ke Indonesia, meski memang efek mabuk Flakka memang sudah banyak tersebar di jejaring sosial youtube.

“Saya percaya, Flakka itu belum ada di Indonesia. Tapi efek mengerikan Flakka yang sudah banyak tersebar di youtube, membuat kita jadi sangat khawatir,” ujarnya.

Sedemikian parahnya efek Flakka pada tubuh penggunanya, diklaim Bang Anas membuat pihaknya semakin gencar mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba pada tubuh, khususnya pada kalangan remaja usia sekolah.

“Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan memerangi narkoba. Karena sedianya, pemberantasan narkoba adalah tanggungjawab kita bersama sebagai generasi muda,” ujarnya.**Baca juga: Dishub Banten Meradang, Bandara Bansel Batal Dibangun.

Seperti diketahui, hasil investigasi yang dilakukan DPD Perank Tangsel menyimpulkan bila hingga kini kalangan pelajar di tanah air, khususnya Tangsel sangat rawan terhadap sasaran peredaran narkoba.**Baca juga: Perank Tangsel Klaim Cimeng Paling Diminati Pelajar.

Perank juga menyimpulkan, hingga kini jenis narkoba paling familiar dikalangan pelajar adalah ganja alias cimeng. Sedangkan narkoba jenis sabu, lebih dininati oleh kalangan pekerja atau usia produktif.(BL)