1

Polisi Kantongi Bukti Anak Jeremy Thomas Transaksi Narkoba

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Jajaran Polda Metro Jaya telah mengantongi bukti yang memperkuat keterlibatan Axel Mathew Thomas (19), putra artis kondang Jeremy Thomas dalam pengembangan kasus narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya memiliki bukti transfer uang atas nama Axel untuk pembelian narkoba jenis happy five.**Baca Juga: Ini Alasan Polisi Soal Pengeroyokan Anak Jeremy Thomas

“Sebelum penangkapan dilakukan, kami mendapatkan bukti adanya transfer uang senilai Rp1,5 juta dari rekening Axel kepada salah seorang pelaku pengedar narkoba yang kami sudah tangkap sebelumnya,” ujar Argo saat dihubungi kabar6.com, Senin (17/7/2017).

Bukti transfer tersebutlah yang dijadikan dasar atas penangkapan Axel yang diduga menjadi pengguna narkoba.**Baca Juga: Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta

“Makanya, pada Sabtu (15/7/2017) malam kami lakukan penangkapan terhadap Axel di salahsatu hotel di Jakarta Selatan,” jelasnya.**Baca Juga: Anaknya Dikeroyok, Jeremy Thomas Lapor Polisi

Untuk diketahui, Axel mengalami sejumlah luka di bagian wajah, tangan, kaki, dan punggung akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Kini, kasus tersebut sudah dilaporkan oleh keluarga Axel ke Polda Metro Jaya. (tia)




Ini Alasan Polisi Soal Pengeroyokan Anak Jeremy Thomas

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan bahwa aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) terhadap Axel Mathew Thomas (19) merupakan hasil pengembangan kasus narkoba.

“Ya, itu bukan pengeroyokan tapi hasil pengembangan kasus narkoba yang telah dilakukan oleh Satresnarkoba Polresta Bandara Soetta,” ujar Argo saat dihubungi kabar6.com, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta

Argo menjelaskan, sebelumnya Satresnarkoba Polresta Bandara Soetta telah menangkap dua pelaku pengedar narkoba jenis happy five di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu.

“Saat dilakukan pengembangan, ternyata ada lima orang pemesan happy five dari dua pelaku yang telah ditangkap. Salah seorang di antaranya adalah Axel. Makanya kami lakukan penangkapan pada Sabtu (15/7/2017) malam di salahsatu hotel di Jakarta Selatan,” jelasnya.**Baca Juga: Anaknya Dikeroyok, Jeremy Thomas Lapor Polisi

Argo menyayangkan, adanya kabar beredar yang menunjukkan bahwa jajaran Satresnarkoba Polresta Bandara telah salah tangkap pelaku narkoba.

“Ya, sejauh ini yang beredar bahwa kami diduga salah tangkap. Itu tidak benar,” lanjutnya.

Untuk diketahui, Jeremy Thomas, sang ayah Axel melaporkan atas dugaan aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara ke Polda Metro Jaya. Axel menderita beberapa luka di bagian wajah, tangan, kaki dan punggung akibat aksi pengeroyokan tersebut. (tia)




DPS Pilkades Kabupaten Tangerang 123.493 Pemilih

Kepala Bidang Pemerintah Desa DPMPD Kabupaten Tangerang, Tisna Hambali. (shy)

Kabar6-Pihak Pemerintah Desa Kabupaten Tangerang melakukan perhitungan pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

“Untuk saat ini jumlah DPS 123.493 pemilih. Namun, kami dan pihak panitia desa akan melakukan verifikasi ulang dengan sensus penduduk untuk mendapatkan Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ungkap Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), Tisna Hambali, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Ini Anggaran Pengamanan Pilkades Kabupaten Tangerang

Diketahui untuk wilayah dengan jumlah DPS terbanyak yakni, Desa Pasir Nangka (Tigaraksa) dengan 14.748 dan Desa Cikasungka (Solear) dengan 14.887 suara.

“Untuk jumlah suara terbanyak ada di Tigaraksa dan yang paling sedikit dengan paling banyak ada di Desa Pasir Barat (Jambe) yakni, 2.180 suara,” pungkasnya. (Shy)




Anaknya Dikeroyok, Jeremy Thomas Lapor Polisi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Jeremy Thomas, artis kondang tanah air melaporkan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) terhadap anaknya, Axel Mattew Thomas ke Propam Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi kabar6.com membenarkan ihwal pelaporan tersebut.

“Ya, benar. Kemarin Minggu (16/7/2017), Jeremy telah melaporkan kejadian pengeroyokan yang menimpa anaknya tersebut ke Polda Metro Jaya,” ujar Argo, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta

Argo menjelaskan, saat ini jajarannya sedang memproses pelaporan tersebut, termasuk anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soetta yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

“Laporan tersebut tetap akan kami proses. Kalau memang anggota kami nanti terbukti bersalah, pasti akan ditindak lanjut sesuai aturan yang ada,” jelasnya.

Untuk diketahui, Mathew mengalami luka memar pada bagian wajah, tangan, kaki dan punggung akibat pengeroyokan yang menimpanya pada Sabtu (15/7/2017) lalu. Kini, Mathew telah menjalani visum atas luka yang dideritanya di RSCM Jakarta. (tia)




Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Axel Mattew Thomas (19), putra dari artis ternama Jeremy Thomas menjadi korban pengeroyokan oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di salahsatu hotel di Jakarta Selatan pada Sabtu (15/7/2017) lalu.

Kasubbag Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Ipda Prayogo saat dikonfirmasi kabar6.com membenarkan kejadian tersebut.**Baca Juga: Penyalur TKI Gelap Ditangkap di Summarecon Tangerang

“Ya, benar itu, tapi kasusnya sudah diserahkan ke Propam Polda Metro Jaya,” ujar Prayogo, Senin (17/7/2017).

Meski demikian, Prayogo belum mengetahui secara rinci ihwal pengeroyokan yang terjadi tersebut.

“Tapi, saya belum tau persis karena kejadiannya di Jakarta. Jadi, coba konfirmasi ke Propam Polda Metro Jaya, ya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Axel dikabarkan menderita luka di bagian wajah akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta. (tia)




Penyalur TKI Gelap Ditangkap di Summarecon Tangerang

TKi asal Jawa Barat yang digagalkan keberangkatannya.(foto:ist)

Kabar6- Fadel Assagaf, pemilik PT Nurafi Ilman Jaya, yang menampung dan mengirim calon tenaga kerja ilegal ke Timur Tengah ditangkap Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang Bareskrim Polri.

” Benar tersangka ditangkap di kawasan Summarecon, Tangerang semalam,” kata Kepala Subdit 3 Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Pol Ferdy Sambo di Jakarta, Senin (17/7/2017).

Sebelumnya pihak kepolisian mengamankan 10 orang calon tenaga kerja asal Jawa Barat di tempat penampungan di Jalan Ikan Hias, Condet, Jakarta Timur dan akan dikirim ke Abu Dhabi, Timur Tengah, untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga.(dina)

 




Penabrak di Grand Boulevard BSD Diminta Melapor

Kabar6-Insiden tabrak lari dialami dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat tengah berboncengan sepeda motor Yamaha Vega B 3898 NNE di kawasan Jalan Raya Grand Boulevard Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Minggu (16/7/2017).

Akibat peristiwa tersebut, kini keduanya mendapatkan perawatan serius di rumah sakit Tangerang akibat luka serius di bagian kepala.**Baca Juga: Soal PPDB, Belum Ada Surat Balasan dari Kemendikbud

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lalu Hedwin Hanggara, Senin (17/7/2017) menjelaskan kronologis kejadian menurut sejumlah saksi mata di lokasi bahwa sekitar Pkukul 14.30, sepeda motor yang berboncengan diduga dikendarai Aris Sutrisna dan berocengan dengan Tri Elin M, melaju dari arah The Breeze menuju Garmen Center. Sesampainya di sekitar perumahan Green Cove, Jalan Raya Grand Boulevard kendaraan korban tersenggol kendaraan lain yang belum diketahui identitasnya.

Akibat senggolan tersebut kemungkinan besar sepeda motor yang dikendarai Aris terpental hingga melangami kerusakan cukup parah dan ke dua korban yang berboncengan terjatuh hingga mengalami luka cukup parah. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan melaporkan ke petugas. Kasusnya kini tengah diselidiki jajaran Polres Tangsel.

“keduanya kini berada di RS Tangerang untuk mendapatkan perawatan akibat luka yang cukup serius di bagian kepala dan leher,” tukasnya.(Z/ntmc)




Soal PPDB, Belum Ada Surat Balasan dari Kemendikbud

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (shy)

Kabar6-Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang belum menerima surat balasan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) terkait permintaan peninjauan ulang akan Peraturan Mendikbud soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Sampai saat ini belum ada surat balasan. Masih kita tunggu. Namun, selagi kita menunggu, pihak kami melakukan sejumlah diskusi,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar usai memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Antar Anak Sekolah, PNS Tangerang Telat Apel

Diskusi tersebut terkait, aturan rombongan belajar dari 32 menjadi 38 serta, waktu kegiatan belajar mengajar menjadi dua shift.**Baca Juga: Soal PPDB, Pemkab Tangerang Surati Kemendikbud

“Kita diskusi terkait permasalahan aturan rombongan belajar yang tetap kita minta menjadi 38. Serta, kami tetap mempertahankan sistem dua shift pada sejumlah sekolah. Hal itu dilakukan karena, masih kurangnya gedung sekolah yang tidak sebanding dengan kebutuhan siswa baru,” tutupnya. (Shy)




Antar Anak Sekolah, PNS Tangerang Telat Apel

Sejumlah PNS di Kabupaten Tangerang telat apel. (shy)

Kabar6-Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tangerang telat mengikuti apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar di Lapangan Maulana Yudha Negara Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (17/6/2017).

Salah seorang pegawai, Rahmat yang telat mengikuti apel mengatakan dirinya telat lantaran mengantar sang anak masuk sekolah.**Baca Juga: Telat Apel, Puluhan PNS Kabupaten Tangerang Ngumpet

“Tadi pagi saya antar anak dulu ke sekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri Nagrak Tigaraksa, soalnya hari pertama masuk sekolah dan masuknya pagi. Habis antar anak saya baru ikut apel walaupun telat,” ungkapnya yang berada di baris paling belakang luar lapangan.

Sementara itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Endang mengatakan para pegawai yang telat mengikuti apel, disediakan tempat dil uar lapangan apel.**Baca Juga: Absen Apel, 215 ASN Pemkot Tangerang Potong Gaji 1 Persen

“Kalau yang telat harus tetap ikut upacara dan tempatnya di luar lapangan. Harus tetap ikut dengan tertib. Para petugas Satpol PP pun berjaga pula di luar lapangan,” pungkasnya. (Shy)




IKBT Tangerang Dirikan KSU untuk Gerakkan Ekonomi

Rapat keluarga IKBT terkait koperasi.(foto:K6)

Kabar6-Untuk menguatkan pondasi ekonomi organisasi, jajaran pengurus Ikatan Keluarga Bima Tangerang (IKBT) membentuk Koperasi Serba Usaha, Minggu (16/7/2017).

Pembentukan koperasi ini, bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan pokok dari seluruh anggota dan warga Bima- NTB yang berdomisili di wilayah Tangerang Raya.

Ketua IKBT, Mahfud H. Hasan mengatakan, koperasi yang dibentuk tersebut akan menyediakan sembako dan kebutuhan lainnya bagi seluruh pengurus dan anggota IKBT.

Sembako itu, akan didistribusikan setiap bulan ke Kepala Keluarga (KK), sesuai dengan kebutuhannya.

“Alhamdulillah, koperasi serba usaha sudah kami bentuk. Nantinya, kebutuhan pokok dari setiap anggota akan disediakan di koperasi ini, dengan sistem pembayaran setiap awal bulan,” ungkap Mahfud, kepada Kabar6.com, saat menggelar pertemuan di wilayah Cisoka, Kabupaten Tangerang, siang tadi.

Adapun modal awal koperasi ini, kata dia, diperoleh dari hasil sumbangan para pengurus dan anggota yang terdaftar dalam organisasi IKBT.

Bagi pemegang kartu IKBT, diberi kemudahan dan akses seluas- luasnya untuk mengawasi serta membesarkan koperasi.

“Dari pada mereka belanja ke swalayan atau mini market, mendingan ke koperasi saja, karena keuntungannya bisa dinikmati sendiri oleh anggota melalui pembagian sisa hasil usaha. Sedangkan untuk syarat bergabung dalam keanggotaan koperasi, harus memiliki kartu organisasi IKBT,” katanya.(Tim K6)