1

Penabrak di Grand Boulevard BSD Diminta Melapor

Kabar6-Insiden tabrak lari dialami dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat tengah berboncengan sepeda motor Yamaha Vega B 3898 NNE di kawasan Jalan Raya Grand Boulevard Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Minggu (16/7/2017).

Akibat peristiwa tersebut, kini keduanya mendapatkan perawatan serius di rumah sakit Tangerang akibat luka serius di bagian kepala.**Baca Juga: Soal PPDB, Belum Ada Surat Balasan dari Kemendikbud

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lalu Hedwin Hanggara, Senin (17/7/2017) menjelaskan kronologis kejadian menurut sejumlah saksi mata di lokasi bahwa sekitar Pkukul 14.30, sepeda motor yang berboncengan diduga dikendarai Aris Sutrisna dan berocengan dengan Tri Elin M, melaju dari arah The Breeze menuju Garmen Center. Sesampainya di sekitar perumahan Green Cove, Jalan Raya Grand Boulevard kendaraan korban tersenggol kendaraan lain yang belum diketahui identitasnya.

Akibat senggolan tersebut kemungkinan besar sepeda motor yang dikendarai Aris terpental hingga melangami kerusakan cukup parah dan ke dua korban yang berboncengan terjatuh hingga mengalami luka cukup parah. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan melaporkan ke petugas. Kasusnya kini tengah diselidiki jajaran Polres Tangsel.

“keduanya kini berada di RS Tangerang untuk mendapatkan perawatan akibat luka yang cukup serius di bagian kepala dan leher,” tukasnya.(Z/ntmc)




Soal PPDB, Belum Ada Surat Balasan dari Kemendikbud

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (shy)

Kabar6-Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang belum menerima surat balasan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) terkait permintaan peninjauan ulang akan Peraturan Mendikbud soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Sampai saat ini belum ada surat balasan. Masih kita tunggu. Namun, selagi kita menunggu, pihak kami melakukan sejumlah diskusi,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar usai memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Antar Anak Sekolah, PNS Tangerang Telat Apel

Diskusi tersebut terkait, aturan rombongan belajar dari 32 menjadi 38 serta, waktu kegiatan belajar mengajar menjadi dua shift.**Baca Juga: Soal PPDB, Pemkab Tangerang Surati Kemendikbud

“Kita diskusi terkait permasalahan aturan rombongan belajar yang tetap kita minta menjadi 38. Serta, kami tetap mempertahankan sistem dua shift pada sejumlah sekolah. Hal itu dilakukan karena, masih kurangnya gedung sekolah yang tidak sebanding dengan kebutuhan siswa baru,” tutupnya. (Shy)




Antar Anak Sekolah, PNS Tangerang Telat Apel

Sejumlah PNS di Kabupaten Tangerang telat apel. (shy)

Kabar6-Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tangerang telat mengikuti apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar di Lapangan Maulana Yudha Negara Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (17/6/2017).

Salah seorang pegawai, Rahmat yang telat mengikuti apel mengatakan dirinya telat lantaran mengantar sang anak masuk sekolah.**Baca Juga: Telat Apel, Puluhan PNS Kabupaten Tangerang Ngumpet

“Tadi pagi saya antar anak dulu ke sekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri Nagrak Tigaraksa, soalnya hari pertama masuk sekolah dan masuknya pagi. Habis antar anak saya baru ikut apel walaupun telat,” ungkapnya yang berada di baris paling belakang luar lapangan.

Sementara itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Endang mengatakan para pegawai yang telat mengikuti apel, disediakan tempat dil uar lapangan apel.**Baca Juga: Absen Apel, 215 ASN Pemkot Tangerang Potong Gaji 1 Persen

“Kalau yang telat harus tetap ikut upacara dan tempatnya di luar lapangan. Harus tetap ikut dengan tertib. Para petugas Satpol PP pun berjaga pula di luar lapangan,” pungkasnya. (Shy)




IKBT Tangerang Dirikan KSU untuk Gerakkan Ekonomi

Rapat keluarga IKBT terkait koperasi.(foto:K6)

Kabar6-Untuk menguatkan pondasi ekonomi organisasi, jajaran pengurus Ikatan Keluarga Bima Tangerang (IKBT) membentuk Koperasi Serba Usaha, Minggu (16/7/2017).

Pembentukan koperasi ini, bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan pokok dari seluruh anggota dan warga Bima- NTB yang berdomisili di wilayah Tangerang Raya.

Ketua IKBT, Mahfud H. Hasan mengatakan, koperasi yang dibentuk tersebut akan menyediakan sembako dan kebutuhan lainnya bagi seluruh pengurus dan anggota IKBT.

Sembako itu, akan didistribusikan setiap bulan ke Kepala Keluarga (KK), sesuai dengan kebutuhannya.

“Alhamdulillah, koperasi serba usaha sudah kami bentuk. Nantinya, kebutuhan pokok dari setiap anggota akan disediakan di koperasi ini, dengan sistem pembayaran setiap awal bulan,” ungkap Mahfud, kepada Kabar6.com, saat menggelar pertemuan di wilayah Cisoka, Kabupaten Tangerang, siang tadi.

Adapun modal awal koperasi ini, kata dia, diperoleh dari hasil sumbangan para pengurus dan anggota yang terdaftar dalam organisasi IKBT.

Bagi pemegang kartu IKBT, diberi kemudahan dan akses seluas- luasnya untuk mengawasi serta membesarkan koperasi.

“Dari pada mereka belanja ke swalayan atau mini market, mendingan ke koperasi saja, karena keuntungannya bisa dinikmati sendiri oleh anggota melalui pembagian sisa hasil usaha. Sedangkan untuk syarat bergabung dalam keanggotaan koperasi, harus memiliki kartu organisasi IKBT,” katanya.(Tim K6)

 




Gedung DPRD Tangsel Hingga Kini Masih Terbengkalai

Kondisi Gedung DPRD Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Konstruksi bangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) hingga kini masih dibiarkan terbengkalai.‎ Sejak 2015 para Wakil Rakyat harus “ngungsi” dengan menyewa ke gedung IFA di Jalan Viktor, Buaran, Kecamatan Serpong.

Pantauan kabar6.com, proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel yang terletak di Jalan‎ Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, masih mangkrak. Hingga kini belum ada tanda-tanda geliat pembangunan berjalan.**Baca Juga: Ditinggal Liputan, Rumah Wartawan Sindo Tangerang Dibobol Maling

“Kalau belum juga dikerjakan masalahnya apa dan patut dipertanyakan. Karena uangnya sudah ada‎,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tubagus Bayu Murdani, Minggu (16/7/2017).

Perlu diketahui, proyek pembangunan gedung DPRD Kota Tangsel dibagi dalam dua paket pekerjaan dengan nilai total anggaran sebanyak Rp77 milliar.

Paket pertama‎ senilai Rp27 miliar yang digarap PT Mitra Gusnita Nanda yang sudah selesai pada 2015 lalu.**Baca Juga: Polisi Sergap Lokasi Balap Liar di Alam Sutera

Sementara tahap dua dikerjakan PT Citra Agung Utama bernilai Rp50 miliar dengan masa kerja 107 hari. Pengerjaannya mulai 1 September 2016.

Efek dari mangkraknya pembangunan gedung membuat Sekretariat DPRD Kota Tangsel terpaksa harus mengontrak. Biaya sewa gedung yang dikeluarkan cukup besar.

“Dengan mengontrak seperti inikan kita sudah boros anggaran. Artinya biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar lagi. Makanya kami akan minta secepatnya ini diselesaikan,” ujarnya.‎(yud)




Ditinggal Liputan, Rumah Wartawan Sindo Tangerang Dibobol Maling

Dari jendela depan rumah maling masuk ke rumah.(foto:cep)

Kabar6 Aksi pencurian dengan pemberatan, kembali terjadi di Jalan Raya Pondok Aren, Kelurahan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Korbannya kali ini wartawan Koran Sindo/Sindonews.com Hasan Kurniawan. Aksi pencurian terjadi saat korban pergi meliput kasus penembakan konter HP Ajah Cell oleh oknum anggota kepolisian.

“Saya pergi liputan jam 15.30 WIB. Pintu rumah dikunci, lampu dalam saya nyalakan,” kata Hasan, kepada wartawan, di Pondok Aren, Minggu (16/07/2017).

Ditambahkannya, dia pulang meliput sekitar pukul 17.45 WIB. Saat kembali pulang, pintu depan rumah masih terkunci, tapi hordeng jendela depan sudah rusak. Ruang tengah juga masih terlihat rapi.

“Tumpukan buku di lemari, gitar Ibanez, tas, dan perabotan lain di ruang depan masih rapi semua. Tetapi ruang kamar sudah berantakan, pintu lemari terbuka, dan kotak lemari diacak-acak,” jelasnya.

Begitupun dengan lemari kecil di samping kamar, semua sudah berantakan. Dua celengan putrinya Sakira Sakha Anwar (2) telah rusak oleh sayatan benda tajam, dan seluruh isinya telah habis dikuras.

“Total kerugian belasan juta. Gelang emas, dua cincin emas, uang tunai jutaan, batu cincin, dan beberapa lembar uang dolar habis dikuras,” ungkap Hasan lagi.

Sementara itu, Dwi Suci Wulan Maulidah, istri korban menambahkan, saat kejadian dirinya sedang pergi ke luar. Di rumah hanya ada suaminya. Dia mendapat kabar rumahnya dibobol dari suaminya.

“Saat itu saya sedang keluar menjahit pakaian. Habis magrib, saya ditelpon oleh suami saya, katanya rumah dibobol maling. Lalu saya pulang,” timpalnya.

Sampai di rumah, Wulan langsung melihat barang-barang apa saja yang hilang. Ternyata hanya emas dan sejumlah uang tunai yang diambil. Sedang sisanya masih utuh berada di tempatnya semula.

“Seluruh isi kamar habis diacak-acak. Gelang dan cincin emas anak saya, dua celengan anak saya, dan sejumlah uang tunai jutaan rupiah, serta dolar hilang diambil. Totalnya belasan juta,” jelasnya.

Setelah menghitung semua kerugian akibat pembobolan itu, Wulan dan suami berencana mendatangi Mapolsek Pondok Aren untuk membuat laporan.

Kapolres Kota Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan korban. Dirinya bahkan telah meminta Kapolsek Pondok Aren segera ke lokasi kejadian.

“Laporan akan ditindaklanjuti. Saya perintahkan kepada Kapolsek Pondok Aren untuk 87 mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP),” pungkasnya.(cep/yud)

 




Dua Kios di Cipondoh Ludes Terbakar

Kios yang terbakar.(tia)

Kabar6-Dua unit kios semi permanen di Perempatan Sipon Jalan Maulana Hassanudin RT 01/03, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, ludes dilahap si jago merah, Minggu (16/7/2017).

Kapolsek Cipondoh, Kompol Bayu Suseno mengatakan kejadian bermula saat Dayat, salah seorang pemilik kios melihat ada asap mengepul dari meteran listrik pojok belakang kios.

“Ya, korban juga melihat ada ledakan kecil dari belakang kios tepatnya di meteran listrik. Lalu, korban bergegas membawa anak dan istrinya keluar menyelamatkan diri,” ujar Bayu saat dihubungi kabar6.com.

Tak lama berselang, api dari kios milik Dayat yang menjual kusen kayu pun cepat membesar dan menyambar kios disebelahnya milik Veraz yang menjual aksesoris motor.**Baca juga: Muspika Jambe dan Warga Perbaiki Jembatan Parung Lawang.

Mobil Patroli Polsek Cipondoh saat datang ke lokasi.(tia)

“Dengan sigap, jajaran Polsek Cipondoh pun segera terjun ke lokasi guna membantu mengamankan wilayah sekitar kebakaran. Ada lima unit pemadam kebakaran juga yang diturunkan untuk memadamkan kebakaran,” jelasnya.**Baca juga: Polisi Sergap Lokasi Balap Liar di Alam Sutera.

Dugaan sementara, kata Bayu, kebakaran terjadi disebabkan adanya arus korsleting listrik dari kios milik Dayat. Adapun kerugian materi yang diderita akibat kebakaran tersebut mencapai Rp. 250 juta. (tia)




Polisi Sergap Lokasi Balap Liar di Alam Sutera

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Lokasi balap liar di kawasan perumahan elit Alam Sutera, Kota Tangerang, digerebek jajaran petugas Polres Metropolitan Tangerang.

Dalam penyergapan itu, petugas mengamankan sejumlah sepeda motor tanpa surat-surat serta sejumlah orang joki dan puluhan penonton balap liar yang sedang beraksi.

Petugas Tim Elang Polrestro Tangerang, Ipda Dicky Awaludin mengatakan, penyergapan lokasi balap liar itu guna merespon keluhan warga terkait aktivitas meresahkan para remaja yang acap menggelar balapan liar.

“Kami sudah menerima sejumlah keluhan warga terkait aksi liar para remaja tersebut. Makanya, kami lakukan razia, guna merespon keresahan warga,” ujar Dicky.**Baca juga: Muspika Jambe dan Warga Perbaiki Jembatan Parung Lawang.

Bagi kendaraan tanpa surat-surat langsung diamankan ke Mapolrestro Tangerang guna penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan para joki balapan liar dan para penonton yang terlibat dalam aksi balapan liar tersebut, khususnya yang masih remaja dihukum dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.**Baca juga: Ini Sikap Pelajar Banten Soal Sabu 1 Ton di Anyer.

Sementara, Dani, salah seorang remaja yang terjaring petugas dilokasi mengaku kapok ikut-ikutan dalam aksi balapan liar. “Saya kapok pak, gak lagi-lagi nonton balapan liar,” ujarnya.(bad)




Muspika Jambe dan Warga Perbaiki Jembatan Parung Lawang

Pembenahan Jembatan Parung Lawang.(shy)

Kabar6-Jajaran muspika Kecamatan Jambe serta, warga desa melakukan pembenahan pada Jembatan Parung Lawang, Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/7/2017).

Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto mengatakan, pembenahan tersebut dilakukan agar warga dapat kembali melalui jembatan tersebut.

“Kami lakukan pembenahan pada jembatan secara semi permanen yang mana masih bermaterialkan bambu. Hal ini dilakukan setidaknya agar, masyarakat Tangerang tidak terlalu jauh untuk akses menuju Bogor ataupun sebaliknya,” ungkapnya.

Sementara itu Camat Jambe, Rudi Lesmana mengatakan, pembangunan jembatan yang tidak permanen lantaran, jembatan tersebut merupakan wewenang Provinsi Banten.

“Ini wewenangnya Provinsi Banten makanya, tidak kami bangun dengan permanen. Untuk selanjutkan sudah diajukan melalui Pemda kepada Provinsi terkait pembangunan jembatan ini,” ujarnya.**Baca juga: Ini Sikap Pelajar Banten Soal Sabu 1 Ton di Anyer.

Pihaknya pun menghimbau agar, masyarakat yang melalui jembatan tersebut tidak terlalu berat agar, jembatan tersebut tak kembali ambruk.**Baca juga: Jelang Launching Logo UIN, Presma Apresiasi Kinerja Rektorat.

Sebelumnya diketahui, Jembatan sepanjang 40 meter yang melintang di Kali Cimatuk tersebut ambruk bahkan, mengakibatkan empat warga Jambe mengalami luka-luka. (Shy)




Polisi dan TNI Turun Tangan Perbaiki Jembatan Jambe

Jembatan yang roboh sedang diperbaiki.(foto:ntmc)

Kabar6-Anggota Bhabinkamtias Polsek Tigaraksa bersama anggota TNI dari Koramil Tigaraksa berserta warga masyarakat desa sekitar, bergotong royong bersama membangun jembatan yang rusak, Minggu (16/07/2017).

Jembatan penghubung Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang dengan Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor tersebut roboh pasca banjir yang menerjang beberapa waktu lalu.

Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto mengatakan, sejak tadi pagi pihaknya bersama anggota TNI bergotong royong membantu warga.

“Jembatan tersebut sering digunakan oleh warga untuk dilintasi, terlebih menghubungkan antar kecamatan jambe dengan kecamatan parung panjang,” ujar Kapolsek.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu (12/7), jembatan penguhubung antara Kecamatan Jambe dan Kecamatan Parung Panjang tersebut, roboh diterjang banjir.(Zntmc)