1

Ini Sanksi Tegas Bagi Pelaku ‘Bully’ di Tangerang

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. (shy)

Kabar6- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan memberi sanksi tegas bagi para pelajar ataupun mahasiswa di Kota Tangerang yang melakukan bullying kepada temannya.

“Kalau ada yang bullying di sekolah, silakan laporkan ke kami, nanti ada sanksi berupa penghapusan SPP gratis bagi pelajar tersebut, jadi tidak akan digratiskan lagi,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Selasa (18/7/2017).**Baca Juga: Walikota Arief: Besok Ada Posko Kesehatan di Job Fair

Arief juga mengecam aksi bullying yang saat ini msrak dilakukan oleh para pelajar lantaran dapat mengganggu psikis anak.

“Saya pikir, bullying bukan proses pembelajaran yang baik. Apa yang dianggap lucu ternyata enggak lucu. Proses persahabatan harus dibangun dengan perilaku Akhlakul Karimah,” jelasnya.

Untuk itu, Arief juga mengimbau kepada para pendidik dan juga para orangtua di Kota Tangerang untuk dapat memberikan pemahaman kepada anak perihal efek negatif bullying.

“Orangtua harus paham bagaimana cara mendidik agar anak hormat pada yang lebih tua dan sayang pada yang lebih muda. Begitu juga tenaga pendidik, harus mampu menciptakan sistem pendidikan yang efektif merubah perilaku anak didiknya bukan hanya berkompetensi baik tapi juga berakhlak baik,” pungkasnya. (tia)




Job Fair 2017, Pencaker di Kota Tangerang Diprioritaskan

Job Fair Kota Tangerang 2017

Kabar6-Job Fair Kota Tangerang 2017 di Metropolis Townsquare, seharusnya hanya untuk warga Kota Tangerang saja. Namun, tak sedikit Pencari Kerja (Pencaker) yang berasal dari luar Kota Tangerang.

“Harusnya diprioritaskan untuk warga Kota Tangerang, karena kegiatan ini pun dibiayai sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Tangerang,” ujar Kepala Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, M Rakhmansyah, Selasa (18/7/2017).**Baca Juga: Pencaker Berjubel di Job Fair Kota Tangerang 2017

Meski demikian, pihaknya juga mengaku tidak dapat menghalangi para Pencaker yang datang dari wilayah lain, seperti Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

“Ya, kita enggak bisa menghalangi Pencaker yang datang. Tapi, kita minta diprioritaskan untuk warga Kota Tangerang,” jelasnya.**Baca Juga: Walikota Arief: Besok Ada Posko Kesehatan di Job Fair

Untuk diketahui, ribuan Pencaker memadati Job Fair Kota Tangerang di Metropolis Townsquare. Acara tersebut akan digelar selama tiga hari, dimulai pada Selasa (18/7/2017) hingga Kamis (20/7/2017) dan diikuti 45 perusahaan di Kota Tangerang yang membuka lowongan skala besar. (tia)




Kadisnaker: Besok Sudah Ada Posko Kesehatan di Job Fair

Kadisnaker Kota Tangerang M Rakhmansyah. (tia)

Kabar6-Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, M Rakhmansyah mengklaim telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dalam pengadaan posko pelayanan kesehatan.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi insiden pingsan seperti yang dialami oleh beberapa Pencari Kerja (Pencaker) dalam Job Fair Kota Tangerang 2017.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk layanan kesehatan. Ada antisipasi keamanan dan kesehatan juga. Besok Insya Allah sudah ada,” ujar Rakhmansyah saat mengunjungi Job Fair Kota Tangerang 2017 di Metropolis Townsquare, Selasa (18/7/2017).**Baca Juga: Job Fair Kota Tangerang 2017 Rawan Insiden

Menurutnya, insiden pingsan tersebut dapat terjadi lantaran Pencaker belum makan ataupun kekurangan oksigen.

“Makanya harus banyak makan ikan. Pingsan itu masalah daya tahan tubuh masing-masing, yang penting kalau pingsan bisa tertangani,” jelasnya.

Untuk diketahui, sejumlah Pencaker pingsan akibat berdesakan saat melakukan antrean dalam Job Fair. Pencaker yang pingsan pun harus dibawa ke Posko Keamanan di parkiran mall lantaran tidak ada posko pelayanan kesehatan di sekitar Job Fair.(tia)




Polresta Tangerang Dukung Perppu Soal Ormas

Kapolresta Tangerang M Sabilul Alif. (shy)

Kabar6-Kapolresta Tangerang, AKBP M Sabilul Alif mendukung adanya penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

“Pada dasarnya, adanya aturan tersebut tentu kita dukung. Dukungan itu pun ada sejak awal. Perppu tersebut juga dapat mengikat aturan agar ormas-ormas dapat menjaga kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya, Selasa (18/7/2017).**Baca Juga: DPMPTSP : Perum Taman Kirana Surya Solear tak Punya Izin

Sejauh ini pun, sejak penerbitan Perppu tersebut untuk keamanan di wilayah hukum Polresta Tangerang terpantau aman.

“Di Kabupaten Tangerang ini juga banyak ormas dan pantauan pihak kami, tidak ada gejolak terkait penerbitan Perppu tersebut. Namun, kami melalui anggota khusus tentunya terus mengawasi ormas-ormas yang ada diwilayah hukum Polresta Tangerang,” terangnya.**Baca Juga: Warga Tangerang Minta Kapolri Jangan Pensiun

Terkait tindakan tegas pihak kepolisian yang apabila, terdapat aksi berujung tindak kriminal dari para ormas, pihaknya akan memberikan sanksi pidana.

“Kalau ada gejolak yang berujung aksi kriminalitas, baik itu perorang ataupun organisasi masyarakat tentu akan tindak tegas dengan sanksi pidana,” tegas Sabilul.

Diketahui, Pemerintah pusat telah menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. (Shy)




Walikota Arief: Besok Ada Posko Kesehatan di Job Fair

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah meninjau lokasi Job Fair.(foto:tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengakui adanya lonjakan pencari kerja (pencaker) pada Job Fair Kota Tangerang 2017 hingga menyebabkan sejumlah pencaker yang pingsan.

Bahkan, sejumlah pencaker yang mengalami pusing dan kelelahan akibat berdesakan saat mengantre menaruh surat lamaran pekerjaan di stand perusahaan, mengeluhkan tidak adanya posko kesehatan untuk beristirahat.

“Ya, memang padat sekali. Saya juga nggak tau antusiasme warga begitu luar biasa. Untuk pencaker yang pingsan hari ini, kan bisa dibawa ke RSUD Kota Tangerang karena lokasinya dekat dengan Metropolis,” ujar Arief saat diwawancarai kabar6.com, Selasa (18/7/2017).**baca juga:Job Fair Kota Tangerang 2017 Rawan Insiden.

Meski demikian, Arief berjanji akan memperbaiki dan menambahkan sejumlah fasilitas dalam Job Fair untuk meminimalisir jatuhnya korban.”Saya baru dapat laporannya, nanti saya akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan agar besok membuat posko kesehatan,” tegasnya.**baca juga:Ngantre di Job Fair Kota Tangerang 2017 Malah Pingsan.

Untuk diketahui, sejumlah pencaker dalam Job Fair tidak sadarkan diri lantaran Kehabisan napas berdesakan dalam Job Fair. Pencaker yang pingsan tersebut pun harus dibawa ke Posko Keamanan di parkiran mall lantaran tidak ada Posko Kesehatan. (tia)

 




DPMPTSP : Perum Taman Kirana Surya Solear tak Punya Izin

Perumahan Taman Kirana Surya belum punya IMB.(foto:K6)

Kabar6-PT Kirana Surya Perkasa, pengembang perumahan Taman Kirana Surya di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, dipastikan belum mengantongi perizinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, atas kegiatan pembangunan klaster baru Golden Kirana.

Sementara, di lokasi proyek saat ini sudah berdiri puluhan bangunan rumah. Bahkan, perusahaan itu diketahui sudah menjual rumah- rumah tersebut ke konsumennya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno mengatakan, pihaknya mengaku belum mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terhadap pembangunan klaster Golden Kirana yang digarap perusahaan tersebut.**baca juga :Material Berserakan di Jalanan Perum Taman Kirana Surya Solear.

“IMB nya belum keluar, masih dalam tahap proses,” ungkap Nono, kepada Kabar6.com, Selasa (18/7/2017).

Dikemukakan Nono, terkait munculnya informasi bahwa ada keluhan warga atas akses jalan milik Pemkab Tangerang yang ditutup sepihak, untuk menaruh material bangunan, dirinya akan menindaklanjutinya dengan meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, dia juga mengancam akan menangguhkan proses IMB yang diajukan, ketika perusahaan itu mengabaikan permintaan Pemkab Tangerang, dalam merawat serta menjaga jalan yang dibangun melalui APBD tersebut.**baca juga:Pencaker Berjubel di Job Fair Kota Tangerang 2017.

“Kalau mereka tidak membuat surat pernyataan, maka proses IMB akan kami tangguhkan. Saya kaget juga dapat info bahwa rumah di lokasi proyek itu sudah banyak terbangun, nanti kami akan koordinasi dengan Dinas lainnya, untuk menyikapi masalah ini,” tegasnya.(Tim K6)




Pemkab Tangerang Jajaki Kerjasama dengan BPPT

Penandatanganan MOU antara Bupati Zaki Iskandar dengan BPPT.(foto:infokom)

Kabar6- Bupati Tangerang Zaki Iskandar menandatangani MOU dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).Penandatanganan tersebut dilakukan disela-sela Kongres Teknologi Nasional 2017 yang diselenggarakan di gedung BPPT. Selasa (18/7/2017).

Unggul Priyanto selaku Kepala BPPT mengatakan, Kesepakatan Bersama yang ditandatangani antara BPPT Pemkab Tangerang adalah tentang Pengkajian, Penerapan, dan Pemasyarakatan Teknologi untuk Mendukung Pembangunan Daerah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. BPPT akan selalu mendukung pemerintah daerah yang ingin mengembangkan potensi daerahnya melalui teknologi, khususnya Kabupaten Tangerang.

“BPPT siap membantu Kab.Tangerang membangun daerahnya. Kami tidak bisa melakukannya sendirian tanpa adanya komitmen yang kuat dari kepala daerahnya. Kami yakin program-program daerah dapat terlaksana dengan baik apabila kepala daerahnya mendukung penuh”, jelas Ungggul.** baca juga:Keluhan Warga Ditanggapi Pengembang Taman Kirana Surya Solear

Disela-sela acara tersebut Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan teknologi tepat guna sederhana adalah dimana teknologi yang ditemukan atau diciptakan dengan tujuan untuk semakin meningkatkan atau membuat pekerjaan masyarakat semakin lancar, hal ini kemudian bisa meningkatkan nilai ekonomi juga. Teknologi tersebut tidak hanya asal dibuat namun dibuat dengan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.**baca juga: Pencurian Rumah Wartawan Sindo di Pondok Aren Masih Burem.

Dengan melaksanakannya penandatanganan MOU dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) mengenai teknologi tepat guna, ” mudah-mudahan ini bisa dilakukan dengan beberapa hal di Kabupaten Tangerang, dalam rangka membantu masyarakat untuk teknologi-teknologi yang sederhana seperti contoh pengolahan air sungai menjadi air bersih,  untuk membantu pengadaan air bersih secara mandiri dan teknologi ini bisa bermanfaat nantinya,” ujarnya. (herly-vico/infokom).

 




Penyuluhan di SMAN 8 Kabupaten Tangerang, Stop Bully

Penyuluhan kepada pelajar oleh aparat kepolisian.(foto:shy)

Kabar6-Aparat kepolisian melalui Polsek di Polresta Tangerang melakukan pengecekan dan penyuluhan pada sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang, Selasa (18/7/2017).

Salah satunya di SMAN 8 Kabupaten Tangerang, Kecamatan Cisoka. Dalam hal tersebut, pengecekan dilakukan oleh pihak Polsek Cisoka terkait melihat kondisi pelaksanaan masa bimbingan siswa (mabis) serta, pengadaan penyuluhan pada siswa.

Penyuluhan tersebut pun terkait, ajakan kepada para pelajar untuk tidak melakukan penindasan ataupun bully terhadap sesama teman ataupun adik kelas.**baca juga:Penerimaan CPNS 2017.

“Disini, selain kita penyuluhan terkait tertib dan tidak tawuran, kita juga meminta agar pelajar harus stop bully, tidak boleh saling menyakiti baik sesama teman ataupun adik kelas. Kita pun memberitahukan apa saja efek efek yang ditimbulkan apabila melakukan tindak tersebut,” terang Kanit Binmas Polsek Cisoka, Ipda Emul.**baca juga:Ayah Kandung Setubuhi Putrinya Sampai Melahirkan.

Penyuluhan ini merupakan kegiatan ataupun program rutin pada pihak Polresta Tangerang.Hal ini pun guna mencegah adanya aksi bullying seperti yang terjadi di kawasan Jakarta. (Shy)




Material Berserakan di Jalanan Perum Taman Kirana Surya Solear

Terlihat material berserakan dan menganggu jalan umum.(foto:K6)

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang mengklaim telah menindaklanjuti keluhan warga perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, ihwal tumpukan bahan material yang menutup akses jalan utama di perumahan tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Burhan mengatakan, pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak PT Kirana Surya Perkasa, pengembang klaster Golden Kirana, agar mengembalikan fungsi jalan yang dibangun pemerintah daerah setempat.**baca juga:Keluhan Warga Ditanggapi Pengembang Taman Kirana Surya Solear.

“Udah saya komunikasikan ke developer agar ditindaklanjuti, dikembalikan ke fungsinya semula sehinnga tidak menganggu,” ungkap Burhan, kepada Kabar6.com, Selasa (18/7/2017).

Ketika ditanya, apa langkah yang diambil DPRD Kabupaten Tangerang, selain menegur PT Kirana Surya Perkasa karena telah memanfaatkan jalan atau aset pemda untuk kepentingan bisnis perusahaan tersebut?.

Burhan, malah menyuruh awak media untuk berkomunikasi langsung dengan pihak pengembang.”Ya boss, saya lagi mimpin rapat dulu, coba komunikasi aja ke developer, ok,” katanya singkat.** bca juga:Warga Taman Kirana Keluhkan Ceceran Material.

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, hingga kini warga masih mengeluhkan adanya kegiatan pembangunan dan tumpukan bahan material yang tercecer di jalan tersebut.

Atas kondisi ini, warga mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa guna menyikapi masalah itu.(Tim K6)

 




Warga Tangerang Minta Kapolri Jangan Pensiun

Gerakan dukung Kapolri. (shy)

Kabar6-Sejumlah masyarakat Kabupaten Tangerang menggelar aksi damai terkait pernyataan Kapolri Jendral Tito Karnavian berencana pensiun dini.

Masyarakat yang tergabung dalam gerakan nurani rakyat tersebut, menggelar aksi di kawasan pusat perbelanjaan Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Selasa (18/7/2017).

“Aksi ini sebagai bentuk dukungan kepada Kapolri untuk tidak pensiun dini. Kapolri harus menyelesaikan segala tugasnya seperti, memberantas narkotika dan aksi teroris,” ungkap salah seorang massa aksi, Anhar.**Baca Juga: Ngantri di Job Fair Kota Tangerang 2017 Malah Pingsan

Dalam kegiatan itu pun, para massa aksi turut membagikan kertas yang berisikan dukungan dengan diberikan #SahabatJenderalTitoKarnavian

Aksi yang dilakukan pun turut mendapatkan pengawalan pihak kepolisian setempat.

Diketahui, Kapolri berencana akan melakukan pensiun dini dan akan fokus pada pendidikan. (Shy)