1

Kota Tangsel Kekurangan Kendaraan Hidrolik Perawatan PJU

Kondisi mobil hidrolik PJU Kota Tangsel. (BL)

Kabar6-Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kesulitan dalam melakukan perawatan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tangsel. Pasalnya, di DPKPP Kota Tangsel kekurangan kendaraan hidrolik.

Kepala Seksi Perawatan PJU DPKPP Kota Tangsel Raja Ilhamsyah mengatakan untuk mengurus ribuan PJU di tujuh kecamatan di Kota Tangsel, pihaknya hanya memiliki empat truk hidrolik untuk jalan besar dan dua mobil pikap hidrolik untuk jalan lingkungan.**Baca Juga: Tahun Ini, 2 Ribu PJU Dibangun di Kota Tangsel

“Kami mengakui perawatan kurang maksimal karena kendaraan operasional untuk perawatan PJU terbatas,” ungkap Raja menjelaskan kepada Kabar6.com, Senin (17/7/2017).

Akan tetapi, lanjut Raja, pihaknya akan berupaya untuk mengejar target perbaikan PJU di Kota Tangsel. Tahun ini, pihaknya menargetkan akan memperbaiki seribu PJU di seluruh Kecamatan di Kota Tangsel.**Baca Juga: Warga Resah, Jalan di Cilenggang Kurang PJU

“Sampai saat ini sudah terealisasi kurang lebih 400 PJU yang sudah diperbaiki,” katanya.(Az/BL)




Warga Mengeluh, Walikota Langsung ‘ Nanggepin ‘

Walikota Arief R. Wismansyah periksa saluran mampet.(foto:hms)

Kabar6-Walikota Arief R. Wismansyah, Senin (17/07) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke wilayah Karang Tengah dengan maksud untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat Karang Tengah terkait genangan yang sering terjadi di Jl. Raden Saleh. 

Walikota yang ditemani oleh Camat Karang Tengah Mat Robin pun langsung memerintahkan Dinas  Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang untuk segera melakukan perbaikan saluran air di jalan yang menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta.

Tampak petugas dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air juga langsung responsif dengan langsung membersihkan saluran yang mampat oleh sampah. Saluran air yang berada persis di sebelah restoran cepat saji tersebut juga langsung dikeruk oleh puluhan petugas yang ada.

“Ada keluhan dari masyarakat sering kebanjiran karena ternyata saluran buangannya sangat kecil sekali, jadi ini akan diperbaiki,” jelasnya.

“Dan nanti kita akan minta koordinasi dengan MC Donald, mungkin alternatifnya kalau enggak lewat jalan ini kita akan minta by pass dengan melewati tanah milik MC Donald,” imbuhnya.

Walikota, dalam kesempatan tersebut juga meninjau lokasi yang diusulkan oleh masyarakat untuk menjadi gedung sekolah. Di lokasi yang terletak di RT 02 RW 01 kelurahan Karang Mulya tersebut saat ini digunakan sebagai lapangan sepakbola oleh masyarakat sekitar.

Masyarakat Kecamatan Karang Tengah yang terletak diantara DKI Jakarta dan Cipondoh saat ini memang sangat memerlukan bangunan gedung sekolah terutama SMP, karena selama ini hanya ada satu SMP yang berada di wilayah Karang Tengah yaitu SMP 24.

“Programnya setiap kecamatan dibangun sekolah lanjutan dan kecamatan Karang Tengah belum dapet, kita lagi nyari lahan dan tadi saya lihat sendiri lahannya sudah ada,” ujarnya.

“Sekarang tinggal sosialisasi ke masyarakat, tadi warga yang di RW 01 sangat mendukung, kita tinggal bicara dengan masyarakat yang tinggal di perumahan apalagi akses jalannya lewat situ, ya nanti artinya perlu sosialisasi lagi apalagi ini buat kepentingan masyarakat umum,” terangnya.

Di lokasi yang berada di samping perumahan Metro Permata Karang Tengah tersebut rencananya juga akan dibangun utilitas lain buat masyarakat Karang Tengah.

“Ini kita optimalkan untuk menjadi BLK atau Posyandu,” tandas Wali Kota.(hms)

 




Tahun Ini, 2 Ribu PJU Dibangun di Kota Tangsel

PJU di Kota Tangsel. (Dok K6)

Kabar6-Tahun ini, Pemkot Tangsel melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) di 175 titik di tujuh kecamatan di Kota Tangsel.

Kabid PJU dan Pemakaman DPKPP Kota Tangsel Saleh Musa mengatakan dari 175 lokasi, tahun ini pihaknya akan membangun dua ribu lampu PJU.

“Yak tahun ini ada dua ribu lampu PJU yang akan dibangun. Sudah terealisasi di 44 titik di Kota Tangsel,” ungkap Saleh menjelaskan kepada Kabar6.com, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Sebulan Listrik PJU di Tangsel Sedot Rp2,3 Miliar

Jumlah tersebut, lanjut Saleh merupakan hasil aspirasi dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang)  di Kota Tangsel. Kebanyakan PJU yang bakal di bangun berada di jalan lingkungan.

“Insya Allah, akhir tahun ini target dua ribu lampu di 175 titik akan terealisasi,” paparnya.

Sedangkan untuk pemeliharaan, Tahun ini pihaknya, kata Saleh menargetkan seribu PJU bakal diperbaiki. di pertengahan tahun ini, sudah 400 PJU diperbaiki di Kota Tangsel.

“Yang diganti itu kebanyakan lampu yang sudah ada dari zaman Pemerintahan Kabupate Tangerang,” katanya. (Az/BL)




Dua Korban Tabrak Lari di BSD Tewas

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Korban tabrak lari, Aris Sutrisna dan Tri Erlin Marlina di Jalan Grand Boulevard BSD, Tangsel, Sabtu (15/7/2017) kemarin meninggal dunia.

Korban suami istri yang saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega dengan nomor polisi B3898NNE ini meninggal dunia kemarin Minggu (16/7/2017), setelah sempat dibawa dan dirawat di RSU Tangerang.**Baca Juga: Penabrak di Grand Boulevard BSD Diminta Melapor

“Info dari keluarga keduanya sudah meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin, Senin (17/7/2017).

Pasangan suami istri ini kemudian dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. “Suaminya dimakamkan di Cisauk dan istrinya di Pekalongan,” ujarnya.

Korban yang saat itu sedang melaju dari The Breeze menuju German Center di dekat perumahan Green Cove, korban tersenggol oleh kendaraan lain yang belum diketahui identitasnya. Keduanya lalu terjatuh dari sepeda motor hingga mengalami luka berat, Kemudian mereka dilarikan ke RSU Tangerang untuk mendapatkan pertolongan.

Dari pihak kepolisian sendiri sampai saat ini masih terus menyelidiki kejadian tabrak lari yang menewaskan kedua korbannya. Dirinya mengimbau bagi penabraknya agar bertanggungjawab.

“Kita sedang mendalami kejadiannya, apabila terdapat kendaraan yang terlibat maka kami imbau untuk menyerahkan diri,” paparnya. (dina)




Polresta Tangsel Musnahkan Barang Bukti Ganja dan Sabu

Pemusnahan ganja di Mapolresta Tangsel. (cep)

Kabar6-Polresta Tangerang Selatan (Tangsel) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja kering. Barag bukti tersebut disita dari tiga pelaku yang ditangkap.

“Tiga pelaku yang ditangkap oleh Satnarkoba Polresta Tangsel,” kata Kapolresta Tangsel Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto, Senin, (17/07/ 2017).

Menurut Fadli, dari ke tiga tersangka disita narkoba jenis sabu seberat 99.40 gram serta narkoba jenis ganja kering seberat 46,6 kilogram.**Baca Juga: Penabrak di Grand Boulevard BSD Diminta Melapor

“Mereka ini para pengedar di wilayah Tangerang Selatan,Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang diamankan saat sedang transaksi,” kata Fadli setelah pemusnahan barang bukti narkoba di halaman Mapolresta Tangsel di Jalan Promoter BSD

Penangkapan tersangka ini, kata Fadli, sejak Maret 2017. Barang bukti sabu dimusnahkan dengan cara diblender dan dicampur dengan air, sedangkan narkoba jenis ganja dibakar menggunakan minyak tanah.

“Ketiga tersangka dikenakan Pasal 114, 112, 111 KUHP Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara maksimal 20 Tahun dan denda maksimal sebesar Rp1 miliar,” katanya. (cep)




Keren, Pikades di Kabupaten Tangerang Pakai Sistem Barcode

Spanduk Pilkades. (Shy)

Kabar6-Pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2017 secara serentak di Kabupaten Tangerang, pihak Pemerintah Desa menerapkan dua sistem pemilihan pada surat suara.

“Ada dua sistem yakni, secara manual dan ada yang menggunakan sistem barcode yang nantinya terdapat pada kertas surat suara,” ungkap Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), Tisna Hambali, Senin (17/7/2017).

Sejauh ini pihaknya mendata terdapat 10 Desa yang menginginkan adanya penggunaan sistem barcode.**Baca Juga: DPS Pilkades Kabupaten Tangerang 123.493 Pemilih

“Sistem barcode ini tidak dipaksakan jadi, bagi desa yang mahmpu tentunya bisa menerapkan sistem ini. Mengingat, tidak semua desa sanggup akan kebutuhan sumber daya seperti listrik. Untuk desa yang mau menggunakan itu salahsatunya yakni, Desa Cukang Galih (Curug),” terangnya.

Pihaknya pun telah menyiapkan anggaran penggunaan untuk surat suara barcode.**Baca Juga: Awas, Merokok di Angkot Bakal Dipenjara

“Kalau anggarannya sudah ada. Anggaran itu terdapat pada anggara Pilkades dan sudah tercampur di sana. Tapi, apabila anggaran untuk surat suara tidak terpakai ya harus dikembalikan dan aturan itu sudah mutlak,” papar Tisna.

Namun demikian, pihaknya masih melakukan survei pada kesiapan pihak desa yang nantinya akan menggunakan sistem barcode.

Diketahui, pelaksanaan Pilkades akan dilakukan pada 27 Agustus 2017 secara serentak di 16 Desa. (Shy)




Polisi: Anak Jeremy Thomas Mencoba Kabur Saat Ditangkap

Ilsutrasi. (Ist)

Kabar6-Axel Mathew Thomas (19), putera kedua Jeremy Thomas diduga mencoba melarikan diri saat dilakukan penangkapan hasil pengembangan kasus narkoba oleh anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soetta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rader Prabowo Argo Yuwono mengatakan awal mula pengembangan kasus berawal dari penangkapan dua pengedar narkoba di Bandara Soetta pada Jumat (14/7/2017).**Baca Juga: Jika Anggotanya Tak Bersalah, Polisi Siap Lapor Balik Jeremy Thomas

“Dua pelaku berinisial JV dan DE tersebut ditangkap Satresnarkoba Polresta Bandara Soetta usai melakukan penerbangan dengan rute Kuala Lumpur-Jakarta. Polisi mengamabkan barang bukti narkoba jenis happy five seberat 1.118 gram,” ujar Argo saat dihubungi kabar6.com, Senin (17/7/2017).

Setelah dilakukan pengembangan, kedua pelaku mengakui ada lima orang pemesan happy five, salah seorang di antaranya adalah Axel. Polisi pun telah mengantongi bukti transfer uang senilai Rp1,5 juta dari rekening Axel untuk pembelian happy five.**Baca Juga: Polisi Kantongi Bukti Anak Jeremy Thomas Transaksi Narkoba

“Lalu, salah satu pelaku menghubungi Axel untuk menemuinya di salah satu hotel di Jakarta Selatan pada Sabtu (15/7/2017). Saat hendak dilakukan penangkapan, Axel berontak dan berusaha melarikan diri, lalu kita pegang dan bergumul (berkelahi,red) di situ,” jelasnya.

Menurutnya, sikap berontak Axel merupakan hal wajar karena sebagai seorang pelaku yang akan ditangkap petugas polisi pasti akan memberontak.**Baca Juga: Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta

“Akhirnya, Jeremy Thomas bersama pengacaranya datang ke hotel tersebut, membawa anaknya pergi. Dia merasa keberatan karena ada lebam (di tubuh Axel),” lanjutnya.

Untuk diketahui, Axel menderita sejumlah luka di bagian wajah, tangan, kaki dan punggung. Jeremy pun melaporkan aksi yang diduga pengeroyokan ke Polda Metro Jaya pada Minggu (16/7/2017). (tia)




Jika Anggotanya Tak Bersalah, Polisi Siap Lapor Balik Jeremy Thomas

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menegaskan jajarannya siap melaporkan balik Jeremy Thomas atas laporan kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa anaknya, Axel Mathew Thomas (19) jika tidak terbukti bersalah.

Ya, Minggu (16/7/2017) Jeremy melaporkan kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ke Polda Metro Jaya lantaran tidak terima anaknya mengalami sejumlah luka di tubuhnya akibat aksi tersebut.**Baca Juga: Polisi Kantongi Bukti Anak Jeremy Thomas Transaksi Narkoba

“Ya, dia (Jeremy Thomas,red) merasa keberatan ada lebam (di tubuh Axel), silakan kalau enggak terima bisa laporkan ke Propam, nggak ada masalah. Kalau anggota kami terbukti bersalah pun, kami siap memprosesnya sesuai aturan yang ada,” ujar Argo kepada kabar6.com, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta

Namun, jika aksi pengeroyokan tersebut tidak terbukti kebenarannya, kata Argo, ia siap untuk menuntut balik Jeremy.

“Saat ini kalau enggak terima dan mau menuntut ke Propam silakan saja tapi, kalau dilaporkan tidak terbukti bisa kita tuntut balik, laporkan balik,” tegasnya.**Baca Juga: Anaknya Dikeroyok, Jeremy Thomas Lapor Polisi

Untuk diketahui, Axel mendapatkan sejumlah luka di wajah, tangan, kaki dan punggung akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada Sabtu (15/7/2017) di salahsatu hotel di Jakarta Selatan. (tia)




Awas, Merokok di Angkot Bakal Dipenjara

Kadishub Kabupaten Tangerang Bambang Mardi. (shy)

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang mempersiapkan aturan terkait larangan merokok di angkutan umum.

“Kami sudah adakan aturan dilarang merokok di angkutan umum atau Angkutan Kota (Angkot). Nantinya, aturan tersebut pun akan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Saat ini, aturan tersebut tengah dibahas oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Penyalur TKI Gelap Ditangkap di Summarecon Tangerang

Pada aturan tersebut, pihaknya memberlakukan sanksi tegas seperti denda maksimal Rp5 juta serta, hukuman lima bulan penjara.

“Kita terapkan sanksi bagi para pelanggar. Nantinya, masyarakat pun bisa membantu kami untuk menerapkan aturan ini seperti, melaporkan si pelanggar,” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan, guna menerapkan kedisiplinan serta, menerapkan adanya aturan dilarang merokok di kawasan umum. (Shy)




Polisi Kantongi Bukti Anak Jeremy Thomas Transaksi Narkoba

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Jajaran Polda Metro Jaya telah mengantongi bukti yang memperkuat keterlibatan Axel Mathew Thomas (19), putra artis kondang Jeremy Thomas dalam pengembangan kasus narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya memiliki bukti transfer uang atas nama Axel untuk pembelian narkoba jenis happy five.**Baca Juga: Ini Alasan Polisi Soal Pengeroyokan Anak Jeremy Thomas

“Sebelum penangkapan dilakukan, kami mendapatkan bukti adanya transfer uang senilai Rp1,5 juta dari rekening Axel kepada salah seorang pelaku pengedar narkoba yang kami sudah tangkap sebelumnya,” ujar Argo saat dihubungi kabar6.com, Senin (17/7/2017).

Bukti transfer tersebutlah yang dijadikan dasar atas penangkapan Axel yang diduga menjadi pengguna narkoba.**Baca Juga: Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta

“Makanya, pada Sabtu (15/7/2017) malam kami lakukan penangkapan terhadap Axel di salahsatu hotel di Jakarta Selatan,” jelasnya.**Baca Juga: Anaknya Dikeroyok, Jeremy Thomas Lapor Polisi

Untuk diketahui, Axel mengalami sejumlah luka di bagian wajah, tangan, kaki, dan punggung akibat aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota Satresnarkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Kini, kasus tersebut sudah dilaporkan oleh keluarga Axel ke Polda Metro Jaya. (tia)