1

2 Calon Sekda Kabupaten Tangerang Gugur

Sekertaris Panitia Seleksi Calon Sekda Kabupaten Tangerang, Surya Wijaya. (shy)

Kabar6-Dua pejabat di Pemerintah Kabupaten Tangerang gagal untuk mengikuti tahap selanjutnya pada lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).

Kedua pejabat tersebut yakni, Arsyad Husein (Kepala Dinas Sosial) dan Firzada Mahali (Sekertaris DPRD Kabupaten Tangerang).

“Dari tujuh calon dua di antaranya gagal dan kini tinggal lima calon lagi yang akan bertarung di tahap selanjutnya,” ungkap Sekertaris Panitia Seleksi, Surya Wijaya, Kamis (20/7/2017).**Baca Juga: 7 Kandidat Sekda Tes Kesehatan di RSUD Balaraja

Ia menjelaskan, tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan para calon yakni, sesi wawancara yang digelar pada 24 Juni 2017.

“Tahap wawancara tentang makalah yang di buat oleh para calon pada waktu test kompetensi bidang. Selanjutnya, akan dikerucutkan kembali menjadi tiga calon dan setelah itu, kita serahkan pada Bupati (Ahmed Zaki Iskandar),” terangnya.

Berikut lima calon Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang yang melanjutkan tahap selanjutnya:

-Maesal Rasyid (Kepala Badan Pendapatan Daerah)
-Hery Heryanto (Asisten Daerah 1 Sekertariat Daerah)
-Slamet Budhi (Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air)
-Ahmad Taufik (Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata)
-Soma Atmaja (Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi). (Shy)




6 Bulan Dilantik, WH Bakal Rotasi Pejabat di Pemprov Banten

Gubernur Banten Wahidin Halim. (shy)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah mempersiapkan adanya pergantian posisi jabatan atau rotasi mutasi jabatan.

“Masih kita persiapkan siapa saja yang akan dimutasi ataupun yang menduduki jabatan yang baru,” ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim, Kamis (20/7/2017).

Sedianya hal tersebut akan dilakukan setelah enam bulan Gubernur Banten dilantik.**Baca Juga: Korban Ledakan Tabung Gas Balon Masih Dirawat

“Saya baru dilantik juga. Setelah enam bulan nanti baru akan ada mutasi dan rotasi di Pemprov Banten,” pungkas. (Shy)




4 Ribu Gedung Sekolah di Banten Rusak

Gubernur Banten Wahidin Halim. (shy)

Kabar6-Sebanyak empat ribu gedung sekolah di wilayah Provinsi Banten mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut hampir merata di seluruh wilayah Banten.

“Gedung yang rusak ada 4 ribu dan tersebar hampir rata di Provinsi Banten. Saat ini, sedang kita validasi datanya dan kebutuhan anggaran perbaikannya,” ungkap Gubernur Banten, Wahidin Halim saat menghadiri acara di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (20/7/2017).**Baca Juga: Tabung Gas Balon Udara Meledak di Depan SD Bina Insani

Selain gedung rusak, pihaknya pun tengah mengumpulkan data terkait berapa banyak kebutuhan sekolah di Provinsi Banten.

“Ada juga kebutuhan gedung sekolah nanti, akan kita lihat wilayah mana yang sangat mendesak,” tutupnya. (Shy)




Korban Ledakan Tabung Gas Balon Masih Dirawat

Ledakan tabung gas balon. (tia)

Kabar6-Sejumlah siswa yang menjadi korban ledakan tabung gas balon di depan Yayasan Bina Insani, Kota Tangerang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Mulya, Kota Tangerang.

Unit Gawat Darurat (UGD) RS Mulya masih menampung korban ledakan tabung gas balon. Rata-rata para korban mengalami luka bakar serius akibat ledakan tersebut.

“Enpat siswa masih dirawat secara intensif,” ujar salah serang dokter di RS Nulya Tangerang, Kamis (20/7/2017).**Baca Juga: Tabung Gas Balon Udara Meledak di Depan SD Bina Insani

Kepala Yayasan Bina Insani Burhanudin mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan evaluasi terkait ledakan tabung gas balon tersebut.**Baca Juga: Akibat Tabung Balon Gas Meledak di Cipondoh 19 Siswa Luka

“Kami sedang evaluasi mengapa bisa meledak di depan sekolah,” paparnya.(Rani)




WH Sidak Pelaksanaan KBM Kabupaten Tangerang

Gubernur Banten Wahidin Halim.(foto:ist)

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah sekolah wilayah Kabupaten Tangerang. Salah satunya, SMAN 6 Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Kamis (20/7/2017).

Dalam sidak tersebut, Wahidin mengecek pelaksanaan kegiatan masa bimbingan siswa (mabis) ataupun kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Tadi lihat-lihat pelaksanaan belajar mengajar siswa baru di sekolah menengah atas. Semua berjalan lancar tidak ada yang aneh-aneh,” ungkapnya.*baca juga :BPOM Banten Sita 207 Produk Ilegal Dari Toko “NYO HOKA”.

Wahidin juga berharap agar para siswa ataupun guru dapat saling menjaga dan tidak terjadi aksi saling menyakiti.

“Pokoknya lancar, saya kesini hanya cek pelaksanaan supaya gak ada yang macem-macem. Saya kesini juga sendiri gak kasih tau siapa siapa, namanya juga sidak,” pungkasnya. (Shy)




Bau Aroma Sampah TPST Cipeucang Katanya Berkurang

TPST Cipeucang. (yud)

Kabar6-Kondisi‎ tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap sudah ada perbaikan. Aroma sampah sudah tidak lagi menyengat lantaran baunya bisa mengganggu masyarakat.

Demikian disampaikan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH‎) Kota Tangsel, Mukkodas Syuhada, Kamis (20/7/2017). “Ketimbang sebelumnya. Terutama persoalan bau yang terus ditekan,” klaimnya.**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

Menurutnya, ada dua langkah solusi untuk menanggulangi masalah sampah perkotaan di‎ Kota Tangsel. Yakni, pembentukan kelompok TPST 3R dan Bank Sampah secara masih di masyarakat.**Baca Juga: Masalah TPA Cipeucang, Warga Tangsel : Ahh… Banyak Teori

Mukkodas juga mengapresiasi sikap Ketua DPRD Kota Tangsel, Muhamad Ramlie, yang mau melakukan inspeksi mendadak ke TPA Cipeucang. Wakil Rakyat mau bekerjasama ‎menekan tingginya volume sampah perkotaan.**Baca Juga: Tinjau TPA Cipeucang Wajah Ketua DPRD Tangsel Merengut

‎”Dengan begini DPRD ikut mendorong untuk pengelolaan sampah Cipeucang agar benar-benar tidak menganggu masyarakat,” ujarnya.

Di lokasi sama, Ramlie‎ mengatakan, persoalan teknologi pengolahan sampah juga harus dilakukan dengan sangat baik. Agar pengelolaan sampah dengan basis teknologi bisa mengurai masalah sampah.**Baca Juga: Ini Kata Warga Tangsel Soal TPST Cipeucang

“Sementara itu pemanfaatan teknologi juga harus terus digencarkan. Jika mamang dimungkinkan kita buat industri sampah sekla besar di TPA ini. Dan rasanya itu sangat mungkin dilakukan,” katanya.(yud)




Masalah TPA Cipeucang, Warga Tangsel : Ahh… Banyak Teori

Kondisi di TPA Cipeucang.(foto:ist)

Kabar6-Penanganan masalah sampah perkotaan di Tangerang Selatan (Tangsel) menuai pertanyaan masyarakat beserta wakilnya di parlemen. Penanganannya membutuhkan komitmen dan keseriusan semua pihak.

Sebab volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang‎, Kecamatan Setu, sudah menggunung tinggi. Ketua DPRD setempat bahkan memprediksi bila setahun kedepan volume sampah sudah tidak bakal tertampung.

“‎Tolong dikoreksi bila salah. Kan udah pernah ada studi banding ke luar negeri nanganin sampah?,” kata Saderi, warga di Kecamatan Pamulang, Kamis (17/7/2017).

Menurutnya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pernah menjelaskan perihal sistem penanggulangan masalah sampah perkotaan. Ulasan itu disampaikan kepada masyarakat sekitar yang tergabung dalam komunitas Blandongan saat bulan Ramadhan kemarin.**baca juga:Tinjau TPA Cipeucang Wajah Ketua DPRD Tangsel Merengut.

Saderi jelaskan, konsep yang dijelaskan Airin sudah baik. Tetapi terlihat tidak mampu diterapkan oleh para anak buahnya yang bertugas di Satuan Kerja Perangkat Daerah‎.

Ia juga menyarankan perlunya diadakan diskusi untuk penanganan sampah di TPA Cipeucang secara komprehensif. Diskusi itu harus melibatkan lembaga eksekutif dan legislatif serta semua elemen masyarakat sekitar.

“Adain diskusi terbuka biar ada masukan yang konstruktif buat waliota. Jngn pada keenakan jadi pada lupa diri,” ujar Saderi.

Terpisah, Robi Amin, warga Kecamatan Setu, ‎berpendapat bahwa penanggulangan masalah sampah di TPA Cipeuang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Makanya tidak bisa sepihak hanya menyalahkan kepala daerah. **baca juga :Kabid BPBD Kota Tangerang Dijebloskan ke Rutan Serang.

Tetapi sudah menjadi tanggung jawab moril bersama. “Berat sama dipikul, enteng sama dijinjing‎,” singkatnya.(yud)




Polsek Ciledug Santuni ABK

POlsek Ciledug Bantu ABK. (tia)

Kabar6-Sebanyak 30 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mendapatkan santunan dari jajaran Polsek Ciledug di Musala Mapolsek Ciledug, Kota Tangerang.

Kapolsek Ciledug, Kompol Sutrisno mengatakan pemberian santunan tersebut merupakan wujud kepedulian polisi terhadap ABK yang berada di lingkungan sekitar.

“Ya, ini wujud kepedulian kami kepada sesama. Jangan dilihat dari jumlah yang kami berikan, tapi ini bentuk kepedulian kami,” ujar Sutrisno, Kamis (20/7/2017).**Baca Juga: Usai Diperiksa Polres Bandara Soetta Anak Jeremy Thomas Ditahan

Dalam kesempatan tersebut, Sutrisno juga memberikan motivasi kepada para ABK dan keluarganya untuk tetap semangat.

“Anak adalah karunia dari Tuhan, dan tidak semua orang diberi kesempatan untuk menjaga dan merawat anak spesial seperti mereka. InsyaAllah, ini akan menjadi ladang pahala bagi orang tuanya,” tutupnya. (tia)




Tinjau TPA Cipeucang Wajah Ketua DPRD Tangsel Merengut

Ketua DPRD Kota Tangsel, Mohamad Ramlie di TPA Cipeucang.(foto:yud)

Kabar6-Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menggunung tinggi. Kondisinya diperparah dengan bau yang sangat menyengat.

Hal di atas ditinjau langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Mohamad Ramlie. ‎Ia sulit menyembunyikan wajah kurang menyenangkan atas kondisi yang dilihatnya langsung di lapangan.

“Setahun lagi ini mah sudah enggak nampung sampah warga Tangsel,” katanya, Rabu (‎19/7/2017). **baca juga:Satpol PP Tangsel Demo ke Istana : Kesejahteraan Mana ?

Pernyataan itu disampaikan langsung kepada pelaksana tugas (Plt) Dinas Lingkungan Hidup Daerah, Mukkodas Syuhada. Menurut politikus asal Partai Golkar itu, penanganan TPA Cipeucang tidak bisa dikerjakan sepihak. 

Butuh kerjasama dengan pemerintah daerah tetangga. Seperti melibatkan Pemerintah Kabupaten Tangerang ataupun Kabupaten Bogor.**baca juga:Di Serpong Utara, Istri Disuruh ke Bank, Suami Gandir di Rumah.

Ramlie tidak ingin ke depannya timbul masalah baru. Ia meyakini jika tidak cepat ditangani maka TPA Cipeucang dapat‎ semakin mengkhawatirkan.

“Dengan Kabupaten Tangerang memang sempat ada pembicaraan, tapi belum selesai pembahasannya. Jadi kami berharap bisa dilakukan secepatnya untuk menanggulangi masalah sampah ini,” ujarnya.(yud)

 




Satpol PP Tangsel Demo ke Istana : Kesejahteraan Mana ?

Satpol PP Tangsel demo di depan Istana Presiden.(foto:yud)

Kabar6-Jika biasanya aparat Satpol PP menjaga aksi unjuk rasa, tapi hari ini sebaliknya. Ratusan personel aparat penegak Peraturan Daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyuarakan tuntutan nasibnya ke gedung Istana Negara, Jakarta.

Presidium Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja (FKBP3N) Kota Tangsel, Edi Susanto, mengatakan dalam aksi damai itu ada 150 personel yang unjuk rasa. Mereka ini berasal dari kalangan tenaga kerja honorer yang sudah mengabdi lebih dari lima tahun.

“Kesejahteraan pegawai Satpol PP non PNS nya masih jauh dari cukup,” katanya kepada kabar6.com, Rabu (19/7/2017).

Menurutnya, diharapkan para pegawai honorer dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Selain itu mereka menuntut implementasi peraturan pemerintah yang dianggap belum terealisasi.

Edi menyebutkan, contohnya produk hukum di Kota Tangsel. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010  Tentang Satpol PP pun akan direvisi. “Ada dua pokok yang diutamakan. Yakni sumber daya manusia dan kesejahteraan Satpol PP,” sebutnya.

Berdasarkan keterangan Direktur Satpol PP Kementerian Dalam Negeri mengaku telah mengirim surat kepada kepala daerah. Imbauannya untuk meningkatkan anggaran Satpol PP di seluruh Indonesia sesuai dengan kemampuan kas daerah.

Tetapi hingga kini amanat undang-undang belum juga terealisasi. Pegawai Satpol PP mestinya dapat diberikan tunjangan khusus. “Dengan kata dapat itulah yg menjadi lebih luas karena tidak langsung tepat seperti pegawai Satpol PP berhak mendapatkan tunjangan,” tambah Edi.(yud)