1

Bau Aroma Sampah TPST Cipeucang Katanya Berkurang

TPST Cipeucang. (yud)

Kabar6-Kondisi‎ tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap sudah ada perbaikan. Aroma sampah sudah tidak lagi menyengat lantaran baunya bisa mengganggu masyarakat.

Demikian disampaikan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH‎) Kota Tangsel, Mukkodas Syuhada, Kamis (20/7/2017). “Ketimbang sebelumnya. Terutama persoalan bau yang terus ditekan,” klaimnya.**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

Menurutnya, ada dua langkah solusi untuk menanggulangi masalah sampah perkotaan di‎ Kota Tangsel. Yakni, pembentukan kelompok TPST 3R dan Bank Sampah secara masih di masyarakat.**Baca Juga: Masalah TPA Cipeucang, Warga Tangsel : Ahh… Banyak Teori

Mukkodas juga mengapresiasi sikap Ketua DPRD Kota Tangsel, Muhamad Ramlie, yang mau melakukan inspeksi mendadak ke TPA Cipeucang. Wakil Rakyat mau bekerjasama ‎menekan tingginya volume sampah perkotaan.**Baca Juga: Tinjau TPA Cipeucang Wajah Ketua DPRD Tangsel Merengut

‎”Dengan begini DPRD ikut mendorong untuk pengelolaan sampah Cipeucang agar benar-benar tidak menganggu masyarakat,” ujarnya.

Di lokasi sama, Ramlie‎ mengatakan, persoalan teknologi pengolahan sampah juga harus dilakukan dengan sangat baik. Agar pengelolaan sampah dengan basis teknologi bisa mengurai masalah sampah.**Baca Juga: Ini Kata Warga Tangsel Soal TPST Cipeucang

“Sementara itu pemanfaatan teknologi juga harus terus digencarkan. Jika mamang dimungkinkan kita buat industri sampah sekla besar di TPA ini. Dan rasanya itu sangat mungkin dilakukan,” katanya.(yud)




Masalah TPA Cipeucang, Warga Tangsel : Ahh… Banyak Teori

Kondisi di TPA Cipeucang.(foto:ist)

Kabar6-Penanganan masalah sampah perkotaan di Tangerang Selatan (Tangsel) menuai pertanyaan masyarakat beserta wakilnya di parlemen. Penanganannya membutuhkan komitmen dan keseriusan semua pihak.

Sebab volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang‎, Kecamatan Setu, sudah menggunung tinggi. Ketua DPRD setempat bahkan memprediksi bila setahun kedepan volume sampah sudah tidak bakal tertampung.

“‎Tolong dikoreksi bila salah. Kan udah pernah ada studi banding ke luar negeri nanganin sampah?,” kata Saderi, warga di Kecamatan Pamulang, Kamis (17/7/2017).

Menurutnya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany pernah menjelaskan perihal sistem penanggulangan masalah sampah perkotaan. Ulasan itu disampaikan kepada masyarakat sekitar yang tergabung dalam komunitas Blandongan saat bulan Ramadhan kemarin.**baca juga:Tinjau TPA Cipeucang Wajah Ketua DPRD Tangsel Merengut.

Saderi jelaskan, konsep yang dijelaskan Airin sudah baik. Tetapi terlihat tidak mampu diterapkan oleh para anak buahnya yang bertugas di Satuan Kerja Perangkat Daerah‎.

Ia juga menyarankan perlunya diadakan diskusi untuk penanganan sampah di TPA Cipeucang secara komprehensif. Diskusi itu harus melibatkan lembaga eksekutif dan legislatif serta semua elemen masyarakat sekitar.

“Adain diskusi terbuka biar ada masukan yang konstruktif buat waliota. Jngn pada keenakan jadi pada lupa diri,” ujar Saderi.

Terpisah, Robi Amin, warga Kecamatan Setu, ‎berpendapat bahwa penanggulangan masalah sampah di TPA Cipeuang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Makanya tidak bisa sepihak hanya menyalahkan kepala daerah. **baca juga :Kabid BPBD Kota Tangerang Dijebloskan ke Rutan Serang.

Tetapi sudah menjadi tanggung jawab moril bersama. “Berat sama dipikul, enteng sama dijinjing‎,” singkatnya.(yud)




Polsek Ciledug Santuni ABK

POlsek Ciledug Bantu ABK. (tia)

Kabar6-Sebanyak 30 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mendapatkan santunan dari jajaran Polsek Ciledug di Musala Mapolsek Ciledug, Kota Tangerang.

Kapolsek Ciledug, Kompol Sutrisno mengatakan pemberian santunan tersebut merupakan wujud kepedulian polisi terhadap ABK yang berada di lingkungan sekitar.

“Ya, ini wujud kepedulian kami kepada sesama. Jangan dilihat dari jumlah yang kami berikan, tapi ini bentuk kepedulian kami,” ujar Sutrisno, Kamis (20/7/2017).**Baca Juga: Usai Diperiksa Polres Bandara Soetta Anak Jeremy Thomas Ditahan

Dalam kesempatan tersebut, Sutrisno juga memberikan motivasi kepada para ABK dan keluarganya untuk tetap semangat.

“Anak adalah karunia dari Tuhan, dan tidak semua orang diberi kesempatan untuk menjaga dan merawat anak spesial seperti mereka. InsyaAllah, ini akan menjadi ladang pahala bagi orang tuanya,” tutupnya. (tia)




Tinjau TPA Cipeucang Wajah Ketua DPRD Tangsel Merengut

Ketua DPRD Kota Tangsel, Mohamad Ramlie di TPA Cipeucang.(foto:yud)

Kabar6-Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah menggunung tinggi. Kondisinya diperparah dengan bau yang sangat menyengat.

Hal di atas ditinjau langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Mohamad Ramlie. ‎Ia sulit menyembunyikan wajah kurang menyenangkan atas kondisi yang dilihatnya langsung di lapangan.

“Setahun lagi ini mah sudah enggak nampung sampah warga Tangsel,” katanya, Rabu (‎19/7/2017). **baca juga:Satpol PP Tangsel Demo ke Istana : Kesejahteraan Mana ?

Pernyataan itu disampaikan langsung kepada pelaksana tugas (Plt) Dinas Lingkungan Hidup Daerah, Mukkodas Syuhada. Menurut politikus asal Partai Golkar itu, penanganan TPA Cipeucang tidak bisa dikerjakan sepihak. 

Butuh kerjasama dengan pemerintah daerah tetangga. Seperti melibatkan Pemerintah Kabupaten Tangerang ataupun Kabupaten Bogor.**baca juga:Di Serpong Utara, Istri Disuruh ke Bank, Suami Gandir di Rumah.

Ramlie tidak ingin ke depannya timbul masalah baru. Ia meyakini jika tidak cepat ditangani maka TPA Cipeucang dapat‎ semakin mengkhawatirkan.

“Dengan Kabupaten Tangerang memang sempat ada pembicaraan, tapi belum selesai pembahasannya. Jadi kami berharap bisa dilakukan secepatnya untuk menanggulangi masalah sampah ini,” ujarnya.(yud)

 




Satpol PP Tangsel Demo ke Istana : Kesejahteraan Mana ?

Satpol PP Tangsel demo di depan Istana Presiden.(foto:yud)

Kabar6-Jika biasanya aparat Satpol PP menjaga aksi unjuk rasa, tapi hari ini sebaliknya. Ratusan personel aparat penegak Peraturan Daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyuarakan tuntutan nasibnya ke gedung Istana Negara, Jakarta.

Presidium Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja (FKBP3N) Kota Tangsel, Edi Susanto, mengatakan dalam aksi damai itu ada 150 personel yang unjuk rasa. Mereka ini berasal dari kalangan tenaga kerja honorer yang sudah mengabdi lebih dari lima tahun.

“Kesejahteraan pegawai Satpol PP non PNS nya masih jauh dari cukup,” katanya kepada kabar6.com, Rabu (19/7/2017).

Menurutnya, diharapkan para pegawai honorer dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Selain itu mereka menuntut implementasi peraturan pemerintah yang dianggap belum terealisasi.

Edi menyebutkan, contohnya produk hukum di Kota Tangsel. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010  Tentang Satpol PP pun akan direvisi. “Ada dua pokok yang diutamakan. Yakni sumber daya manusia dan kesejahteraan Satpol PP,” sebutnya.

Berdasarkan keterangan Direktur Satpol PP Kementerian Dalam Negeri mengaku telah mengirim surat kepada kepala daerah. Imbauannya untuk meningkatkan anggaran Satpol PP di seluruh Indonesia sesuai dengan kemampuan kas daerah.

Tetapi hingga kini amanat undang-undang belum juga terealisasi. Pegawai Satpol PP mestinya dapat diberikan tunjangan khusus. “Dengan kata dapat itulah yg menjadi lebih luas karena tidak langsung tepat seperti pegawai Satpol PP berhak mendapatkan tunjangan,” tambah Edi.(yud)




Ini Penyebab Tabung Gas Balon Udara Meledak di Tangerang

Pedagang Balon Gas Terkapar sesaat setelah terjadi ledakan.(tia)

Kabar6-Jajaran Polsek Cipondoh hingga kini masih menyelidiki penyebab meledaknya tabung gas balon udara milik Parto (45) di Sekolah Bina Insani, Jalan H. Mansyur, Kelruahan Neroktog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Kapolsek Cipondoh, Kompol Bayu Suseno mengatakan tabung gas yang digunakan oleh Parto untuk mengisi balon udara tidak memenuhi standar.

“Dari hasil penyelidikan sementara, tabung gas itu memang nggak sesuai standar, sepertinya hasil buatan sendiri sehingga beresiko tinggi meledak. Ini bisa jadi salah satu faktor penyebabnya,” ujar Bayu saat dihubungi kabar6.com, Rabu (19/7/2017).

Meski demikian, Bayu mengaku hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.**Baca juga: Akibat Tabung Balon Gas Meledak di Cipondoh 19 Siswa Luka.

Sementara itu, Parto yang mengalami luka bakar 50 persen dan kaki kanan patah masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Usada Insani.**Baca juga: Tabung Gas Balon Udara Meledak di Depan SD Bina Insani.

“Ya, Parto sampai saat ini masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih kritis,” jelasnya.**Baca juga: Luka Parah, Pedagang Balon Udara yang Meledak Bernama Parto.

Untuk diketahui, warga Pinang dihebohkan dengan ledakan dari tabung gas pengisi balon udara sekitar pukul 7.00 WIB. Akibatnya, 19 siswa mengalami luka. Tujuh siswa diantaranya harus menjalani perawatan intensif di RS Mulya Pinang lantaran menderita luka agak berat.(tia)




Kabid BPBD Kota Tangerang Dijebloskan ke Rutan Serang

AFN (kaos putih) saat dibawa ke Rutan Klas 2B Serang (tia)

Kabar6-Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang telah resmi menahan AFN, oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang yang terlibat kasus pungutan liar (pungli) di Rutan Klas 2B Serang.

Kasi Pidana Khusus Kejari Kota Tangerang, Tengku Firdaus mengatakan penahanan tersebut dilakukan guna mengantisipasi AFN melarikan diri dan mencoba menghilangkan barang bukti.

“Ya, dari hasil penelitian dan pendapat dari tim penuntut umum,aka dilakukan penahanan terhadap AFN selama 20 hari terhitung hari ini. Selanjutnya dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Serang,” ujar Firdaus saat dihubungi kabar6.com, Rabu (19/7/2017).

Saat diberikan surat penahanan, kata Firdaus, tidak ada sikap penolakan atau berontak dari AFN.**Baca juga: Usai Diperiksa Polres Bandara Soetta Anak Jeremy Thomas Ditahan.

“Tidak ada penolakan, cuma merasa lemas dan kaget saja. Dia cerita ada penyakit diabetes dan bawa obat. AFN juga didampingi oleh dua kuasa hukumnya,” jelasnya.**Baca juga: Terkait Pungli SLF, Jaksa Periksa Oknum BPBD Kota Tangerang.

Untuk diketahui, AFN yang saat itu menjabat sebagai Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Kota Tangerang terlibat kasus pungli penerbitan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) terhadap sejumlah perusahaan di Kota Tangerang sejak 2016.(tia)




BPOM Banten Sita 207 Produk Ilegal Dari Toko “NYO HOKA”

Obat ilegal “NYO HOKA” yang disita petugas.(shy)

Kabar6-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten menyita ratusan tablet dan pil obat terlarang serta, ratusan produk kosmetik ilegal.

Barang itu didapat dari lokasi pendistribusian obat dan kosmetik ilegal berkedok toko kosmetik “NYO HOKA” di Jalan Simpang 4 Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

“Sebanyak 207 item produk ilegal yang kita sita dari toko kosmetik ilegal tersebut,” ujar Penyidik BPOM Banten, Sinta, Rabu (19/7/2017).**Baca juga: Walah..di Hotel Flamboyan Neglasari Ada Pria Bugil Tewas.

Sementara itu, Kepala BPOM Provinsi Banten, Nurjaya Bangsawan mengatakan, efek dari penggunaan obat ataupun kosmetik tersebut sangat berbahaya.**Baca juga: Toko “Nyo Hoka” Pakuhaji Jual Kosmetik dan Obat Palsu Digerebek.

“Tentu berbahaya seperti, gangguan organ dalam untuk penggunaan obat terlarang serta, gangguan pada kulit untuk penggunaan kosmetik ilegal bila dipakai secara rutin. Namun, efek tersebut juga dapat langsung terjadi apabila si pemakai memiliki alergi,” ungkapnya.**Baca juga: Sudah Setahun Toko ‘Nyo Hoka’ Pakuhaji Jual Barang Palsu.

Saat ini pun, petugas masih melakukan penyelidikan terkait, pabrik obat dan kosmetik tersebut.(Shy)




Usai Diperiksa Polres Bandara Soetta Anak Jeremy Thomas Ditahan

Axel Matthew Thomas, putra  Jeremy Thomas ditahan polisi.(foto:ntmc)

Kabar6-Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus kepemilikan psikotropika, Axel Matthew Thomas, Putra aktor Jeremy Thomas, hari ini resmi ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya.

“Yang bersangkutan sudah kami periksa pagi ini, dan nanti kami tahan dan titipkan di rutan,” ujar Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu, 19 Juli 2017.

Argo menuturkan, setelah diperiksa oleh Polres Soekarno-Hatta, Tangerang, Axel mengakui telah memesan barang psikotropika tersebut dari pengedar JV dan DRW. Ia telah melakukan transfer bank senilai Rp 1,5 juta untuk membeli narkoba jenis happy five.

Walau hasil tes urine Axel terbukti negatif, namun ia terbukti memesan dan ikut pemufakatan transaksi tersebut.  Alasan penahanan dilakukan, kata dia, karena pemeriksaan masih belum selesai.

“Walau negatif tesnya, ya tetap salah. Untuk pemesanannya baru kali ini, nanti kami dalami kembali,” kata Argo.

Adapun alat bukti yang dimiliki polisi, kata Argo, berupa bukti catatan transfer beserta nama pemilik rekening tujuan, juga pengakuan oleh Axel sendiri beserta para saksi. dia dapat dikenakan Undang-Undang Psikotropika 71

“Kami dalami kembali apakah semua itu dijual lagi atau dipakai sendiri, itu dalam penyidikan,” ujarnya.

Terkait dengan kasus dugaan pengeroyokan yang menimpa Axel, Argo mengatakan sedang diselidiki.“Itu nanti Propam yang menilai, apakah itu dari pergumulan guling-guling di tanah atau dipukul anggota.”(Z/ntmc)




Sudah Setahun Toko ‘Nyo Hoka’ Pakuhaji Jual Barang Palsu

Toko ini  tak punya izin dan jual barang ilegal.(foto:shy)

Kabar6-Tempat pendistribusian obat ilegal yang berkedok toko kosmetik “NYO HOKA” telah berdiri selama satu tahun, Rabu (19/7/2017).

“toko ini pun juga ilegal karena tidak memiliki izin. Bahkan, barang-barang yang dijual di toko ini seperti kosmetik itu tidak memiliki izin edar ataupun ilegal. Ditambah, menjual obat terlarang,” ungkap Kepala BPOM Banten, Kepala BPOM Banten, Nurjaya Bangsawan.

Diketahui, saat ini pemilik dari toko tersebut yakni, IK tengah dilakukan pemeriksaan oleh para petugas.**baca juga:Toko “Nyo Hoka” Pakuhaji Jual Kosmetik dan Obat Palsu Digerebek

Dari toko tersebut pun, petugas mendapatkan ratusan hexymer dan tramadol.

“Kita dapatkan obat-obat ini yang beberapa mungkin sudah dibeli. Saat ini masih kita telusuri darimana asal obat dan kosmetik ini,” ujarnya.Liqui Moly Asal Jerman Jalin Kerjasama dengan ACE.

Diketahui, BPOM Banten serta Polda Metro Jaya menggerebek lokasi pendistribusian obat terlarang serta kosmetik ilegal berkedok toko kosmetik di Jalan Simpang 4 Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. (Shy)