1

Sam Petrus Warga Tangerang Tewas Dalam Mobil di Tol Jagorawi

Tol Jagorawi( illustrasi)

Kabar6-Seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil di Jalan Tol Jagorawi. Diduga pria bernama Sam Petrus (60) tersebut tewas karena sakit.

“Betul ada seorang pengemudi, bernama Sam Petrus, yang ditemukan tewas. Sementara diperkirakan karena sakit,” kata petugas Polsek Kramat Jati Aiptu Bambang, Jumat (21/7/2017).

Bambang mengatakan di dalam mobil tersebut hanya ada Sam Petrus. Berdasarkan keterangan saksi, pria asal Tangerang itu menepikan mobil tak lama setelah membayar tol. “ Katanya habis bayar tol. Dia mengemudi mobil tapi oleng. Lalu minggir, setelah itu tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Mobil tersebut ditemukan di daerah Dukuh, Kramat Jati, Jaktim. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

“Jasad korban sudah dievakuasi ke RS Polri menggunakan ambulans Jasa Marga tadi,” ucap Bambang.(Z/ntmc)

 




Beras IR-64 Jadi ‘Cap Jago’ dan ‘Maknyuss” Beredar di Tangerang

Merek ‘ Ayam Jago’ yang dipalsukan.(foto:ist)

Kabar6-Tim Satuan Penugasan Bahan Pangan yang dipimpin Irjen. Pol. Drs. Setyo Wasisto, S.H., Sub Direktorat Industri Dagang Direktorak Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, melakukan penggeledahan tempat produksi atau gudang beras PT. Indo Beras Unggul (PT IBU), Jl. Rengas Km 60 Karangsambung, kedungwaringan Bekasi, Jawa Barat, (Jumat,21/07/2017).

Barang bukti yang berhasil ditemukan, antara lain:199,275 ton beras siap edar dalam kemasan 5 kg, 10 kg dan 20 kg merek Ayam Jago. Sedangkan 971,775 ton beras siap edar dalam kemasan 2,5kg, 5 kg, 10 kg dan 25 kg dengan merek Maknyuss.

Bahan baku gabah jenis IR-64 yang dibeli dari para petani di wilayah Karawang dan sekitarnya dengan harga gabah kering panen seharga sekitar Rp 4.900/kg.

Beberapa Merk Beras lain yang ditimbun: Beras Super Pandan Wangi, Beras Cianjur, Beras Super Rojo Lele,  Beras Pandan Wangi, Beras Vitarice, Beras Segon Bangkok, Beras Pulen Wangi, Beras Pandan Wangi, Beras Jatisari, Beras Slyp Super, Beras Lele Dumbo, Beras A1 Platinum, Beras Ayam Jago Merah, Beras Ayam Jago Biru, Beras Ayam Jago Kuning, dan Beras Ayam Jago Hijau.

Pendistribusian beras tersebut merambah wilayah Tangerang, dan bahkan meliputi wilayah Jabodetabek, Pulau Jawa, dan Luar Pulau Jawa. PT Indo Beras Unggul (PT IBU) diindakasikan telah melakukan upaya penimbunan, karena didalam Gudang ditemukan stok beras yang melebihi dari izin produksi dalam setiap bulannya.(Z/ntmc)

 




Ada Pasukan Dunia Maya di Polresta Tangerang

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.(foto:shy)

Kabar6-Polresta Tangerang membentuk tim khusus anti hoax yang diberinama Pasukan Dunia Maya atau Cyber Troops. Demikian dijelaskan Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif, Jumat (21/7/2017).

“Sesuai namanya, tim ini akan bergerak untuk melakukan pengawasan media sosial yang melakukan “counter issue” dan mereka juga akan melakukan klarifikasi apabila terdapat konfirmasi yang tidak benar,” ungkapnya.** baca juga :Jamaah Haji Kab.Tangerang 2017 Ada 6 Kloter.

Hal tersebut dilakukan guna, mengantisipasi adanya informasi hoax (bohong) terutama yang dapat menimbulkan kerusuahan SARA yang berujung dengan perpecahan.

“Mereka juga menyaring peredaran isu negatif menjadi hal yang positif, membantu proses penyebaran informasi positif dalam upaya-upaya yang dilakukan Polri,” tutupnya. (Shy)**baca juga:Uang Sejuta Jadi Seribu.




Jamaah Haji Kab.Tangerang 2017 Ada 6 Kloter

illustrasi

Kabar6-Sebanyak 2.057 warga Kabupaten Tangerang dijadwalkan akan berangkat Haji pada akhir bulan Juli 2017 ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Nawawi mengatakan, para jamaah haji akan dibagi dalam enam kloter keberangkatan.

“Jadi ada enam kloter, namun karena kloter terakhir kuotanya sedikit jadi mereka akan digabung keberangkatannya dengan Kota Serang,” ungkapnya, Jumat (21/7/2017).

Diketahui, nantinya para jamaah akan berangkat haji mulai bulan Juli hingga Agustus 2017. ” Sampai Agustus 2017 mereka akan berangkat. Untuk jumlah jamaah haji, Kabupaten Tangerang merupakan kuota terbanyak yang memberangkatkan haji,” terang Nawawi.

Selain itu, kuota pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya yakni 1629 orang. ” Kuotanya meningkat 20 persen, sesuai dengan yang telah ditetapkan Pemerintah beberapa waktu yang lalu,” imbuhnya.

Diketahui, keberangkatan haji Kabupaten Tangerang akan dilaksanakan mulai 30 Juli 2017, 5 Agustus, kemudian tanggal 7, 14, 21 dan 24 Agustus 2017. (Shy)

 




DPRD Didesak Panggil Pengembang Cluster Golden Kirana

Cluster Golden Kirana. (dok K6)

Kabar6-Aliansi Masyarakat Peduli Tangerang (AMPT), mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang agar memanggil sejumlah pihak yang terkait dalam proyek pembangunan klaster baru Golden Kirana.

Koordinator AMPT, Edi Kurniawan mengatakan pernyataan Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno, ihwal pembangunan klaster baru Golden Kirana yang belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) harus diusut tuntas.

Pasalnya, pernyataan itu secara tegas dibantah oleh pihak manajemen PT KSP, pengembang klaster baru Golden Kirana.**Baca Juga: DPMPTSP : Perum Taman Kirana Surya Solear tak Punya Izin

PT KSP mengklaim proyek hunian sebanyak 112 unit yang kini tengah digarapnya sudah memiliki IMB sejak April 2017 silam.

“Biar jelas, DPRD Kabupaten Tangerang harus mengusut tuntas masalah itu. Supaya tidak simpang siur. Warga tidak mengonsumsi informasi sesat atau hoax,” ungkap Edi, kepada Kabar6.com, Jumat (21/7/2017).**Baca Juga: Pengembang Klaster Golden Kirana Klaim Sudah Kantongi IMB

Namun sebaliknya, kata dia, jika memang benar pernyataan yang dilontarkan Nono, maka Pemerintah Kabupaten Tangerang, harus menghentikan kegiatan pembangunan rumah yang dilakukan developer tersebut.**Baca Juga: Material Berserakan di Jalanan Perum Taman Kirana Surya Solear

“Kalau enggak ada IMB, maka konsekuensinya rumah yang sudah dibangun itu harus dibongkar lagi. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” tegasnya.(Tim K6)




Panggung Terapung di Pembukaan Festival Cisadane 2017

Logo Festival Cisadane.(ist)

Kabar6—Festival Cisadane akan menyapa warga Kota Tangerang pada 22 Juli 2017 hingga 29 Juli 2017 mendatang. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiapkan banyak hal baru dalam festival sungai terbesar di Provinsi Banten itu.

Salah satu yang terbaru pada Festival Cisadane tahun ini adalah hadirnya panggung terapung di tengah sungai Cisadane. Ya, sebagian kegiatan pembukaan festival dilakukan di atas panggung berukuran 11 x 8 meter yang terletak di area Cisadane Walk, Benteng Jaya, Kecamatan Tangerang.

Panggung tersebut hanya digunakan ketika acara pembukaan. Sementara panggung utama Festival Cisadane berada di jalan Benteng Jaya, Kecamatan Tangerang. 

Opening Ceremony Festival Cisadane akan dilakukan Sabtu, 22 Juli 2017. Beragam tari-tarian dapat disaksikan di atas panggung terapung. Diantaranya Tari Selamat Datang (DKT) dan Tari Kariyaan Rumpak Jami dari Kabupaten Pandeglang.

Dalam acara pembukaan tersebut akan ada parade budaya, baik tradisional maupun modern. Ada atraksi sekaligus cosplay, komunitas drone dan marching band di Jalan Benteng Jaya. Di tengah sungai, akan ada parade 50 lebih perahu yang mewakili satuan kerja perangkat dinas di Kota Tangerang.

“Tema Festival Cisadane tahun 2017 adalah dari Tangerang untuk Indonesia. Kami ingin menunjukkan, bahwa Sungai Cisadane adalah sumber kehidupan masyarakat Tangerang,”ungkap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Festival Cisadane.(ist)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Raden Rina Hernaningsih mengatakan selain panggung terapung, Pemkot Tangerang juga menyiapkan sesuatu yang baru. Pengunjung Festival Cisadane tahun 2017 akan mendapatkan kesempatan menyaksikan berbagai atraksi kebudayaan dari daerah lain di Banten. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan pameran UKM yang melibatkan pengusaha kecil dari daerah lain di Provinsi Banten.

Dari sisi kebudayaan, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan Kabupaten Tangerang akan mengirimkan utusannya. Cilegon mendatangkan Cilegon Etnic Carinival (CEC Kota Cilegon) sementara Kabupaten Tangerang menghadirkan Perkusi Bambu. Kabupaten Pandeglang menampilkan Tari Kariyaan Rumpak Jami.

“Salah satu perbedaannya adalah kami akan mengundang kota/kabupaten se-Banten untuk menampilkan seni budaya masing-masing daerah,” ungkap Rina.

Perhelatan Festival Cisadane melibatkan tiga dinas sebagai pelaksana. Dinas Pemuda dan Olahraga bertugas menyelenggarakan berbagai perlombaan seperti lomba Dayung tingkat lokal hingga internasional, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bertanggung jawab atas berbagai kegiatan seni dan kebudayaan serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM yang menggarap pameran UMKM dengan 124 stan di Jalan Benteng Jaya.

Pada hari pertama, tepatnya setelah acara pembukaan, pengunjung Festival Cisadane dapat menyaksikan Lomba Cosplay. Pada malam harinya, penggemar Wayang Golek dapat bergadang semalaman untuk menyaksikan dalang bercerita di panggung utama Festival Cisadane.

Di hari kedua, pengunjung dapat memacu adrenalin dengan memberi dukungan kepada peserta lomba dragon boat di Sungai Cisadane. Lomba ini akan diikuti tim-tim lokal di Banten. Sementara anak muda penggemar musik mendapatkan kesempatan mengikuti atau menyaksikan festival band.

Festival Cisadane.(ist)

Pada hari ketiga, Senin 24 Juli 2017, lomba dragon boat kembali digelar. Setelah itu, penggemar tari-tarian bisa memuaskan hasratnya dengan menyaksikan Lomba Tari Cisadane Idol di panggung utama Festival Cisadane 2017.

Sementara pada hari ke empat, Selasa 25 Juli 2017, kegiatan  positif akan dilakukan Pramuka (kwarcab Kota Tangerang) Peduli Sungai Cisadane. Di malam harinya, pertunjukan Lenong Betawi akan menghibur warga yang menyukai seni tradisional tersebut.

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rizal Ridolloh menambahkan dalam Festival Cisadane juga akan diadakan lomba Dragon Boat Terbuka. Pesertanya dapat berasal dari mana saja.

Dua tim dari Singapura dan Australia sudah memastikan diri akan tampil. Selain itu, imbuh Rizal, masih sangat banyak agenda-agenda lainnya yang berlangsung hingga 29 Juli 2017.

Pemerintah Kota Tangerang menargetkan pengunjung Festival Cisadane 2017 mencapai 50 ribu orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan capaian tahun sebelumnya. Di tahun 2016, Festival Cisadane dikunjungi 30 ribu pengunjung, baik warga Kota Tangerang maupun yang berasal dari daerah lain di Tangerang. Termasuk juga disaksikan  wisatawan asing yang kebetulan menginap di hotel-hotel di Kota Tangerang.

“Pemkot Tangerang menggandeng pengusaha hotel dan restoran untuk mensosialisasikan Festival Cisadane kepada tamu yang sedang menginap. Ini kami lakukan agar Festival Cisadane dapat dikunjung lebih banyak orang,” ujarnya.

Sedianya, ada 54 hotel di Kota Tangerang dengan jumlah tamu sebanyak 500 ribu orang per tahun.

Festival Cisadane juga telah termasuk 7 wonders Banten sehingga menjadi destinasi wisata unggulan selain Seba Baduy, Banten Lama dan lain sebagainya. Festival Cisadane juga sudah mendapatkan perhatian dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.(adv)

Daftar Kegiatan Festival Cisadane

Sabtu, 22 Juli 2017 :   

– Pembukaan Festival Cisadane   
– Lomba Cosplay  
– Wayang Golek               

Minggu, 23 Juli 2017 :

– Festival Band 
– Panggung Utama

Senin, 24 Juli 2017
 Lomba Dragon Boat Lokal
– Sungai Cisadane
– Lomba Tari Cisadane Idol
– Panggung Utama

Selasa, 25 Juli 2017 :   
– Lomba Dragon Boat Lokal       
– Sungai Cisadane
– Pramuka Peduli Sungai            
– Sungai Cisadane
– Lenong Betawi   
– Panggung Utama

Rabu, 26 Juli 2017 :   
– Lomba Dragon Boat Pelajar Open (Sungai Cisadane)
– Tampilan Theater Panggung Utama

Kamis, 27 Juli 2017 :   
– Dragon Boat Tingkat Pelajar (Sungai Cisadane)
– UKM Pencak Silat Panggung Utama               
– Tampilan Marawis Panggung Utama

Jumat, 28 Juli 2017 :   
– Lomba Dragon Boat Open (Sungai Cisadane)
– Tampilan Band Artis Ibu Kota Panggung Utama

Sabtu, 29 Juli 2017 :   
– Lomba Dragon Boat Open (Sungai Cisadane)
* Parade Budaya Cisadane Pasar Lama
           
Penutupan Festival Cisadane  
– selesai * Culinary Night (panggung utama)




Partisipasi di Pilkada Kota Tangerang Ditarget 78 Persen

Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane. (tia)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menargetkan angka partisipasi pemilih Kota Tangerang dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang sebesar 78 persen.

“Ya, dalam Pilkada kali ini kami menargetkan angka partisipasi 78 persen. Sebelumnya paada Pilgub kemarin kami targetkan hanya 70 persen,” ujar Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi Pane usai menghadiri penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (21/7/2017).**Baca Juga: Hibah Pilkada di Kota Tangerang Rp61,3 M

Sanusi mengaku, pihaknya telah menyiapkan beberapa jurus jitu guna mendongkrak partisipasi pemilih di Kota Tangerang.

“Kami akan menggandeng 56 lembaga dalam sosialisasi guna mensukseskan Pilkada kali ini. Selain itu, peran media juga akan ditingkatkan. Saya optimis angka 78 persen dapat dicapai,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Provinsi Banten 2017, tercatat angka partisipasi pemilih di Kota Tangerang sebesar 67,43 persen dari target yang ditetapkan sebesar 70 persen. (tia)




Hibah Pilkada di Kota Tangerang Rp61,3 M

Penandatanganan hibah Pilkada Kota Tangerang. (tia)

Kabar6-Tiga pilar yang terdiri dari Pemerintah Kota Tangerang, Polrestro Tangerang  dan Kodim 0506 Tangerang melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) di Lapangan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

Ya, NPHD tersebut dilakukan dalam rangka penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang 2018 mendatang.

“Total hibah yang diberikan yakni Rp61,3 miliar. Melalui dukungan APBD, mudah-mudahan Pilkada dapat berjalan lancar, aman, tertib, dan profesional,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Jumat (21/7/2017).**Baca Juga: Hibah Pilkada Kabupaten Tangerang Resmi Ditandatangani

Tak hanya itu, Arief juga mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang untuk dapat bersikap profesional dalam menghadapi pesta demokrasi tersebut.

“Ya, ASN harus bisa profesional, tentunya harus menjadi cerminan bagi wilayah lain bahwa pesta demokrasi di Kota Tangerang lancar,” lanjutnya.(tia)




Pengembang Klaster Golden Kirana Klaim Sudah Kantongi IMB

Kepala Perencanaan Proyek PT KSP, Firman.(BL)

Kabar6-Manajemen PT Kirana Surya Perkasa (KSP), Pengembang Perumahan Taman Kirana Surya, memberikan klarifikasi atas pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno, terkait perizinan klaster baru Golden Kirana.

Dalam pernyataan sebelumnya, Nono, menyebut bila pembangunan Klaster Golden Kirana yang saat ini tengah berlangsung belum dilengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Mungkin Pak Kadis keliru dalam mengecek berkas permohonan perizinan yang ada. Karena, memang kita saat ini sedang mengajukan kembali IMB untuk klaster lanjutan,” ungkap Kepala Perencanaan Proyek PT KSP, Firman, kepada Kabar6.com, Kamis (20/7/2017).**Baca juga: DPMPTSP : Perum Taman Kirana Surya Solear tak Punya Izin.

IMB Klaster Golden Kirana.(ist)

Menurut Firman, IMB untuk proyek pembangunan klaster Golden Kirana sebanyak 112 unit rumah yang kini tengah digarapnya, sudah mengantongi IMB dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Warga Taman Kirana Keluhkan Ceceran Material.

“Kalau proyek yang sekarang berjalan, sudah keluar IMB nya sejak 3 April 2017 lalu. Nah, sekarang kita sedang ajukan lagi untuk pembangunan unit baru,” kata Firman, sembari menunjukkan dokumen perizinan tang telah dimilikinya.(Tim K6)




Polresta Tangerang Bahas “Kembalinya” 8 Polsek ke Polda Banten

Pertemuan Kapolres dan Bupati Tangerang dengan Tim Mabes Polri.(agm)

Kabar6-Polres Kota Tangerang, Kamis (20/7/2017), menerima Tim Supervisi Implementasi Mabes Polri di Ruang Rapat Rupatama Polresta Tangerang.

Sedianya, kedatangan tim tersebut untuk membahas akan diserahkannya kembali delapan Polsek dalam naungan Polda Metro Jaya kepada Polda Banten.

“Ada 8 Polsek yang kini masih di bawah naungan Polda Metro Jaya. 5 Polsek itu berada di bawah Polres Tangerang Selatan (Tangsel), sedangkan 3 Polsek di Polres Metropolitan Tangerang Kota,” ujar Kapolresta Tangerang, AKBP M. Sabilul Alif.

Diketahui, bila sebelumnya ke 8 Polsek itu polsek tersebut berada dibawah Polresta Tangerang. Namun, seiring Polresta Tangerang yang sebelumnya dibawah Polda Metro Jaya berpindah ke naungan Polda Banten, maka diputuskan ke 8 Polsek tersebut tetap di Polda Metro Jaya,” terang Kapolresta Tangerang, AKBP M. Sabilul Alif.

Sayangnya, Kapolresta Tangerang juga tidak menyebut kapan waktu perpindahan ke delapan Polsek dimaksud ke naungan Polresta Tangerang.

Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta, kepada tim supervisi Mabes Polri untuk menjadikan kembali 8 Polsek yanga ada di bawah naungan Polres Metro Tangerang Kota dan Polres Tangsel kembali menjadi satu lingkup di bawah naungan Polres Kota Tangerang.

“Terbaginya wilayah hukum di Kabupaten Tangerang menjadi kendala bagi kami dalam berkoordinasi,” ungkapnya.**Baca juga: Sidang Teroris Tertutup, JPU: Keselamatan Semua Pihak Perlu Dijaga.

Diketahui sebelumnya, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pada akhir tahun 2017 anak hilang Polresta Tangerang akan segera kembali.**Baca juga: Sah…! Polresta Tangerang Dibawah Polda Banten.

Sedianya, ke 8 Polsek dimaksud adalah, Polsek Curug, Pagedangan, Cisauk, Kelapa Dua, Legok, Teluk Naga, Pakuhaji, Sepatan.(shy/agm)