1

DPRD Tangsel: ‎Fulus Pajak Rawan Kebocoran

Pajak spanduk seperti ini banyak yang tak jelas.(foto:yud) 

Kabar6-Pundi-pundi uang alias fulus perolehan pajak rawan disikat oleh oknum aparatur pelaksana pelayanan publik yang dikelola pemerintah. Hal itu pun disoroti oleh sejumlah kalangan Wakil Rakyat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Sebab persentase target yang diperoleh masih minim. “Kebocoran pendapatan juga harus bisa dihindari‎,” kata Ketua Komisi III Bidang Keuangan, DPRD Kota Tangsel, Amar, Sabtu (22/7/2017).

Rekapitulasi yang dicatat Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Kota Tangsel per 30 Juni 2017 kemarin, target perolehan pajak dari sektor penerangan jalan sebesar Rp105 milliar.**baca juga: Pemkot Tangsel Klaim Target Pajak Bisa Tercapai

Namun, realisasi yang diperoleh baru mencapai Rp50.600.297.171 atau 48,19 persen. Pajak pendapatan dipatok‎ sebanyak Rp2.775.686.072.171.

Realisasi raupan per akhir Juni kemarin hanya memperoleh Rp1.172.388.555.956.‎ Raupan dari pajak Pendapatan Asli Daerah dipatok target sebanyak Rp1.315.641.811.000.

Namun faktanya baru terkumpul mencapai Rp547.065.072.737 atau 41,58 persen. Target dari sektor ‎pajak daerah dipatok Rp1.120.086.000.000. Sedangkan realisasinya perolehan baru tembus pada angka Rp487.672.003.125 atau 43,54 persen.**baca juga:Realisasi Perolehan Pajak di Tangsel Masih Rendah.

“Dan kalau bisa jangan sampai ada lagi kebocoran pajak di sektor pendapatan ini. Agar pengelolaan pendapatan bisa jauh lebih maksimal lagi,” ujar Amar, politisi asal Partai Hanura.

Hingga berita ini diturunkan, kabar6.com masih berupaya menghubungi‎ Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel, Fuad. Namun, pejabat yang dipercaya menjadi juru bicara itu belum menjawab.(yud)

 




Ini Pengalaman Indra Jadi Kapolsek Pondok Aren

Kompol Indra Ranudikarta dan istri.(foto: cep)

Kabar6-‎Komisaris Indra Ranudikarta punya pengalaman tersendiri selama bertugas menjadi Kapolsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia terkena mutasi bersama sejumlah perwira menengah lainnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

” kalau dulu di Brimob mengenal orang pada saat berdemo,” kata Indra kepada kabar6.com, Sabtu (22/7/2017).

‎Indra terkena perombakan jabatan perwiran menengah. Hal itu diketahui lewat telegram rahasia ‎bernomot ST /721/VII/2017 tertanggal 19 Juli 2017‎. Indra kini menduduki jabatan baru sebagai Kanit 2 Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya.** baca juga :Kapolsek Pondok Aren dan Serpong Dimutasi

Kursi Indra digantikan oleh‎ Komisaris Yudho Huntoro yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Duren Sawit di Polres‎ Metro Jakarta Timur.‎ 

‎”saat jadi Kapolsek mengenal orang sebelum demo, dan bahkan menyarankan kalau bisa jangan demo,” terang Indra.**baca juga:Pelaku Pemerkosa 2 Anak Tiri di Pondok Aren ‘Belagak Gila’.

Sebelum bertugas menjadi Kapolsek Pondok Aren, Indra sempat bertugas menjadi Komandan Kompi 1 Brimob Kedaung, Kecamatan Pamulang.‎ Juga Kepala Seksi Operasional Pelopor Brimob.(yud/cep)




Pemkot Tangsel Klaim Target Pajak Bisa Tercapai

Industri restoran di kawasan Serpong.(foto:yud)

Kabar6- Realisasi perolehan pajak dari berbagai sektor di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) per 30 Juni kemarin rata-rata masih rendah. Lembaga legislatif setempat mengaku padahal target yang dipatok masih terendah, bukannya maksimal.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel, Fuad, mengatakan masih optimis target perolehan pajak yang telah dipatok bisa tercapai. Seperti yang sudah dibuktikan dari target pajak panti pijat/refleksi targetnya sebesar Rp1,9 milliar, dan telah memperoleh Rp1.916.042.957 atau 100,84 persen.

“Untuk jenis pajak yang lainnya (panti pijat) target di bulan Juni sudah tercapai,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (22/7/2017).**baca juga:Realisasi Perolehan Pajak di Tangsel Masih Rendah.

Rekapitulasi yang dicatat Badan Pengelolaan dan Aset Daerah Kota Tangsel, realisasi perolehan pajak hingga akhir Juni kemarin, pajak restoran dipatok target sebesar Rp205 milliar. Tetapi baru memperoleh Rp102.893.757.957 atau 50,19 persen. 

Pajak hotel tahun ini disepakati memperoleh senilai Rp21.275 miliar. Realisasi perolehan baru mencapai Rp10.555.424.709 atau 49,61 persen.

Pajak hiburan dipatok sebanyak Rp38 miliar, dan telah teraup senilai Rp20.526.594.852 atau 54,02 persen.‎ **baca juga:Kapolsek Pondok Aren dan Serpong Dimutasi.

Pajak reklame ditetapkan target sebesar Rp 21 milliar, realisasi pendapatan baru sebanyak Rp7.961.320.530 atau 37,91 persen. ‎” Pencapaian 45 persen lagi kan masih ada sisa 5 bulan lagi, sampai Desember,” klaim Fuad.(yud)




Pelaku Pemerkosa 2 Anak Tiri di Pondok Aren ‘Belagak Gila’

JS (31) pelaku pemerkosaan anak tiri.(foto:dok)

Kabar6 Joko Suprapto (31) Pelaku pemerkosaan anak tiri di Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, ternyata melakukan aksi mesum hanya karena didorong oleh hasrat seksualnya, bukan karena ada gangguan jiwa.

“Pemeriksaan psikologis sementara ternyata pelaku normal, tidak ada gangguan sama sekali,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho, Jumat (21/07/2017).

Tidak hanya masyarakat yang terkejut dengan pemeriksaan itu, pihak kepolisian dan psikolog yang melakukan pemeriksaan juga terkejut.

“untuk itu  akan dilakukan pemeriksaan ulang terhadap psikologis tersangka, karena banyak yang tidak percaya dengan hasil pemeriksaan pertama. Pemeriksa sampai datang lagi memeriksa,” jelasnya.**baca juga:Uueedann..Cabuli 2 Anak Tiri Sekaligus dan Kabur.

Pelaku sudah menikah dengan ibu korban yang merupakan istrinya, sudah dua tahun. Pernikahan itu baik-baik saja, tidak ada masalah.

“sekarang masih suami istri. Dengan adanya kejadian itu, bisa terjadi perceraian. ” ucap Yurikho.

Pelaku dijerat Pasal 82 dan Pasal 81 UU No35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. (cep) 




Kapolsek Pondok Aren dan Serpong Dimutasi

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto.(foto:dok)

Kabar6-Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan perombakan terhadap perwira tinggi dan menengah di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ada dua pimpinan kepolisian sektor (‎Polsek) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang turut diganti.

Kepastian perombakan itu diketahui lewat telegram rahasia ‎bernomot ST /721/VII/2017 tertanggal 19 Juli 2017‎. Perwira menengah yang diganti adalah Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Indra Ranudikarta.

“Tour of duty dan tour of area ini sudah rutin dilakukan. Mutasi biasa,” kata Kabag Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono lewat pesan singkat kepada kabar6.com, Jum’at (21/7/2017).

Posisi jabatan Indra digantikan oleh Komisaris Yudho Huntoro yang sebelumnya bertugas sebagai Kapolsek Duren Sawit di Polres‎ Metro Jakarta Timur. Indra menduduki jabatan baru sebagai Kanit 2 Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya.

Mutasi juga dialami Kapolsek Serpong, Komisaris Didik Putro Kuncoro. Posisinya digantikan oleh Komisaris Deddy Kurniawan yang sebelum dan kini kursinya ditempati oleh Indra. Didik kini ditugaskan menjadi Kanit 2 Subdit 4 Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya.

“Di institusi Polri mutasi menjadi hal yang lumrah,”‎ singkat Argo.(yud/cep)

 




Realisasi Perolehan Pajak di Tangsel Masih Rendah

Parkir on str‎eet di Teraskota BSD.(foto:yud)

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyoroti persentase perolehan pajak.‎ Per Juni 2017 ini target realisasi hasil dari mayoritas sektor pengenaan pajak baru mencapai setengah.

Seperti halnya pendapatan yang dipatok sebanyak Rp2,7 triliun baru mampu‎ mencapai Rp1,6 triliun. Pendapatan Asli Daerah yang ditargetkan bisa mengumpulkan Rp1,3 triliun baru bisa mendapat Rp768 milliar. 

Pajak daerah ditarget Rp1,1 triliun hingga awal bulan kemarin baru meraup Rp632 milliar. “Padahal target yang kami berikan itu terendah. Bukan target mak‎simal,” kata anggota Komisi III Bidang Keuangan, Iwan Rahayu, Jum’at (20/7/2017).**baca juga: Walkot Diminta Mundur Karena PPDB ?.

Ia melansir data rekapitulasi pengenaan pajak dari berbagai sektor per 30 Juni kemarin. Contohnya, pajak parkir yang dipatok sebanyak Rp21,5 milliar. Sampai‎ bulan ini realisasi penerimaan baru mencapai Rp11.811.924.821 atau 54,94 persen.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu menyebutkan, masih banyak potensi pundi-pundi pajak yang belum teraup maksimal. Seperti juga pada sektor pajak restoran, hotel, industri hiburan dan lain sebagainya.**baca juga :Beras IR-64 Jadi ‘Cap Jago’ dan ‘Maknyuss” Beredar di Tangerang.

“Kami sayangkan saja capaian realisasi perolehan pajak itu. Ini yang harus dimaksimalkan lagi oleh SKPD penghasil,” tegas Iwan.(yud)

 




Jeremy Thomas: ‘Sebagai Ayah Axel Maafin Saya Pak Polisi ‘

Jeremy Thomas bersama pengacaranya.(foto:ntmc)

Kabar6-Jeremy Thomas, ayah dari Axel tersangka kasus narkoba akhirnya datang ke rumah tahanan Polda Meltro Jaya untuk meminta maaf kepada polisi,Jumat (21/7/2017).

Kemudian, permintaan maaf Jeremy kepada polisi diulangi lagi dalam sebuah jumpa pers di Resto Arang 22 SCBD, Jakarta Selatan.**baca juga:Anak Jeremy Thomas Dikeroyok Oknum Polresta Bandara Soetta.

“Saya secara pribadi dengan niat yang tulus dan ikhlas setelah saya pikirkan secara matang, secara dewasa, saya Jeremy Thomas sebagai kepala keluarga sebagai orang tua dari Axel, dan sebagai ayah yang lahir sebagai manusia biasa tidak luput dari kekurangan ingin dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman,” kata Jeremy Thomas.*baca juga:Usai Diperiksa Polres Bandara Soetta Anak Jeremy Thomas Ditahan.

Istri dari desainer Ina Thomas ini juga menyebut beberapa pihak yang dirugikan sejak kejadian penangkapan Axel di Hotel Kristal, Jakarta Selatan, pada Senin, 17 Juli.

Aktor berusia 19 tahun itu sempat dibawa beberapa anggota polisi untuk diinterogasi di hotel tersebut sebelum akhirnya menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) di Polda Metro Jaya.

“Saya sebagai pribadi, meminta maaf. Tolong dibukakan pintu maaf saya yang selebar-lebarnya. Kepada institusi Polri khususnya, kepada khususnya Kapolda Metro Jaya. Kepada khususnya, Kapolres Bandara Soetta dan segenap jajaran Satnarkoba yang melakukan operasi, atas ketidaknyamanan. Atas kelalaian, atas peristiwa yang mengganggu terjadinya proses kerja mereka yang sebenarnya niat mereka baik,” ujar Jeremy lagi.**baca juga:Anaknya Dikeroyok, Jeremy Thomas Lapor Polisi.

Penetapan Axel sebagai tersangka merupakan pengembangan dari pengungkapan narkoba H5 sebanyak 1.118 butir oleh petugas Bea Cukai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 14 Juli 2017.(Z/ntmc)

 




PT TES Pastikan Undian Berhadiah Avanza Adalah Palsu

Kupon undian palsu.(agm)

Kabar6-Manajemen PT Torabika Eka Semesta (TES) memastikan bila kupon berhadiah mobil dalam kemasan kopi Torabika tersebut palsu, dan merupakan tindak penipuan yang sengaja dilakukan oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi, dengan memanfaatkan kemasan kopi Torabika.

Kepastian itu disampaikan General Manager PT Torabika Eka Semesta (TES), Tedja, saat dikonfirmasi kabar6.com terkait undiah berhadiah dimaksud, Jumat (21/7/2017).

“Wah tidak benar itu, kami dari Torabika tidak pernah mengadakan undian berhadiah seperti itu,” tegas Teja.

Tedja juga mengaku bila pihaknya sangat dirugikan atas aksi penipuan yang mengatasnamakan perusahaan kopi terbesar di Indonesia tersebut.

“Kami juga menjadi korban dan sangat dirugikan atas ulah tersebut. Karena aksi penipuan itu sudah mencemarkan nama baik kami,” jelas Teja.

Meski demikian, Tedja juga tidak menampik, bila hingga kini pihaknya juga menerima banyak pengaduan terkait keberadaan undian berhadiah palsu tersebut.

“Sebenarnya bukan kami saja, banyak brand lain juga jadi korban. Seperti brand susu, sabun mandi, sampai ke obat nyamuk,” kata Tedja.**Baca juga: Ini Tiga Kecamatan di Tangerang Bakal Punya Polsek Sendiri.

Guna mewaspadai berkembangnya aksi penipuan tersebut, Tedja mengimbau agar masyarakat,  khususnya pecinta kopi Torabika bisa waspada terhadap aksi penipuan dengan modus kupon undian berhadiah.**Baca juga: Waspada…! Kupon Berhadiah Avanza Dalam Kemasan Kopi.

“Sampai saat ini kami tidak pernah mengadakan undian berhadiah dengan cara memasukkan kupon ke dalam kemasan,” ujarnya.(agm)




Waspada…! Kupon Berhadiah Avanza Dalam Kemasan Kopi

Kupon undian yang ditemukan warga.(Agm)

Kabar6-Bagi Anda warga Kabupaten Tangerang, waspadalah bila mendapati kupon undian  berhadiah Mobil dari dalam kemasan kopi Torabika.

Karena bisa jadi, itu adalah kupon undian palsu yang sengaja dilakukan oleh para pelaku penipuan dengan memanfaatkan kemasan kopi Torabika.

Setidaknya, kejadian serupa dialami oleh Nicky Putri (27), warga Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang nyaris saja menjadi korban kejahatan penipuan tersebut.

Ditemui kabar6.com, Nicky mengungkap bila kejadian itu bermula ketika dirinya mendapatkan kupon undian berhadiah mobil Toyota Avanza dari dalam salah satu kemasan kopi torabika yang dibelinya dari sebuah warung kelontong tak jauh dari tempat tinggalnya.

Pada kupon undian yang didapatnya itu, juga tertera nomor telepon diduga milik pelaku kejahatan penipuan tersebut.

“Jujur, awalnya saya senang banget karena merasa mendapat hadiah mobil Avanza. makanya saya langsung telepon nomor telepon itu,” ujarnya, Jumat (21/7/2017).

Namun, saat ibu satu anak itu menghubungi nomor dimaksud, pelaku yang mengaku sebagai marketing officer dari PT Torabika juga meminta korban untuk terlebih dulu mentransfer uang sebesar Rp2 juta, guna memenuhi persyaratan administrasi atas hadiah yang akan diterima.**Baca juga: DPRD Didesak Panggil Pengembang Cluster Golden Kirana.

“Ketika saya telepon, pelaku malah meminta uang Rp2 juta. Karena curiga, saya kemudian bilang ke suami untuk memastikan kebenaran kupon undian itu. Sayangnya, tak lama berselang nomor telepon dimaksud sudah tidak aktif lagi,” terang Nicky.**Baca juga: Beras IR-64 Jadi ‘Cap Jago’ dan ‘Maknyuss” Beredar di Tangerang.

Meski tidak sampai menjadi korban penipuan dan merugi, namun Nicky khawatir bila ulah para pelaku kejahatan yang sengaja memanfaatkan kemasan kopi torabika sudah berlangusng lama dan sudah menyebar di tengah-tengah warga.**Baca juga: Ini Tiga Kecamatan di Tangerang Bakal Punya Polsek Sendiri.

“Saya berharap, tidak ada warga lain yang menjadi korban penipuan hingga akhirnya harus merugi,” ujar Nicky berharap.(Agm)




Ini Tiga Kecamatan di Tangerang Bakal Punya Polsek Sendiri

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.(bbs)

Kabar6-Tiga wilayah Kecamatan di Kabupaten Tangerang yang sejak lama belum memiliki markas keamanan sendiri, kedepan bakal memiliki markas keamanan sendiri setingkat Polsek (Polisi Sektor).

Ketiga Kecamatan yang akan memiliki Polsek sendiri itu masing-masing adalah Kecamatan Jayanti, Kecamatan Sukamulya dan Kecamatan Sindang Jaya.

“Direcanakan memang kami (kepolisian) beserta Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar) akan menambahkan bangunan Polsek dibeberapa wilayah. Hal itu dikarenakan, wilayah tersebut yang jauh, luas dan memang diharuskan memiliki polsek tersendiri,” ungkap Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif, Jumat (21/7/2017).

Seiring dengan rencana penambahan POlsek tersebut, pihak POlres Kota Tangerang pun akan menambah pula jumlah personil yang ada.

“Jumlah personilnya saat ini masih 900 dan nanti akan kita lakukan penambahan,” ujarnya.**Baca juga: Beras IR-64 Jadi ‘Cap Jago’ dan ‘Maknyuss” Beredar di Tangerang.

Sementara itu, Bupati Tangerang pun menyambut baik adanya penambahan polsek disejumlah wilayah.**Baca juga: Ada Pasukan Dunia Maya di Polresta Tangerang.

“Kita sambut baik dan tentunya akan kita bantu,” tutup Zaki.(Shy)