Ditanya TPST Cipeucang Kepala Bappeda Tangsel Kabur
![Kondisi-TPST-Cipeucang](http://kabar6.com/wp-content/uploads/0-8s/tgr/tangsel/Kondisi-TPST-Cipeucang.jpg)
![](images/0-8s/tgr/tangsel/Kondisi-TPST-Cipeucang.jpg)
Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga tak punya cara dalam menanggulangi masalah yang ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Kademangan, Kecamatan Setu. Volome sampah terus meningkat dan diprediksi setahun ke depan sudah tidak tertampung.
Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Mochammad Taher Rochmadi enggan menanggapi pertanyaan ihwal rencana program penanganan masalah sampah perkotaan. Pria bercat rambut warna putih itu menghindar sambil berjalan cepat menuruni anak tangga alias kabur.**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana
“Kalau itu bukan di saya. Coba tanya ke LH (Dinas Lingkungan Hidup, red),” katanya ditemui kabar6.com di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Pengelolaan TPST Cipeucang dari Bohong ke Dusta
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Taufik MA, menilai penempatan TPST Cipeucang tidak sesuai dengan demografi wilayah. Selama ini lembaga eksekutif terlalu sibuk mondar-mandir untuk studi banding bahkan sampai ke luar negeri tapi tidak ada hasilnya.
“Sama juga mengkhianati rakyat karena studi banding pakai uang rakyat. Cipeucang itu sebenarnya daerah pemukiman, dan saya khawatir PLU harga nilai tanah di sana akan menjadi rendah,” katanya.**Baca Juga: Masalah TPA Cipeucang, Warga Tangsel : Ahh… Banyak Teori
Taufik bilang, PLU Serpong dan sekitarnya akan menjadi rendah bila sistem pengelolaan wilayah tidak diperbaharui. Ia menyarankan agar dilakukan pola kerjasama dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sambil koordinasi ke Provinsi Banten.
Padahal, lanjutnya, banyak tenaga ahli yang bisa dilibatkan dalam pengelolaan sampah perkotaan. Ilmuwan dari Puspiptek dan Batan sudah mumpuni. Apalagi kedua laboratorium teknologi tersebut masih berada sangat dekat sehingga sangat memudahkan.
“Ini kepedulian kami terhadap Tangsel. Kalau studi banding hanya buang-buang waktu dan uang untuk apa. Lakukan niat yang baik dalam menyikapi tentang Cipeucang. Intinya niatnya,” tegas politikus asal Partai Gerindra itu.(yud)