1

Ditanya TPST Cipeucang Kepala Bappeda Tangsel Kabur

Kondisi TPST Cipeucang. (Yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga tak punya cara dalam menanggulangi masalah yang ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang, Kademangan, Kecamatan Setu. Volome sampah terus meningkat dan diprediksi setahun ke depan sudah tidak tertampung.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda)‎ Kota Tangsel, Mochammad Taher Rochmadi enggan menanggapi pertanyaan ihwal rencana program penanganan masalah sampah perkotaan. Pria bercat rambut warna putih itu menghindar sambil berjalan cepat menuruni anak tangga alias kabur.**Baca Juga: Bau Sampah TPST Cipeucang ‘Ngambreng’ ke Mana-mana

“Kalau itu bukan di saya. Coba tanya ke LH (Dinas Lingkungan Hidup, red),” katanya ditemui kabar6.com di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, ‎Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Pengelolaan TPST Cipeucang dari Bohong ke Dusta

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Taufik MA, ‎menilai penempatan TPST Cipeucang tidak sesuai dengan demografi wilayah. Selama ini lembaga eksekutif terlalu sibuk mondar-mandir untuk studi banding bahkan sampai ke luar negeri tapi tidak ada hasilnya.

“Sama juga mengkhianati rakyat karena studi banding pakai uang rakyat. Cipeucang itu sebenarnya daerah pemukiman, dan saya khawatir PLU harga nilai tanah di sana akan menjadi rendah,” katanya.**Baca Juga: Masalah TPA Cipeucang, Warga Tangsel : Ahh… Banyak Teori

Taufik bilang,‎ PLU Serpong dan sekitarnya akan menjadi rendah bila sistem pengelolaan wilayah tidak diperbaharui. Ia menyarankan agar dilakukan pola kerjasama dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang sambil koordinasi ke Provinsi Banten.

Padahal, lanjutnya, banyak tenaga ahli yang bisa dilibatkan dalam pengelolaan sampah perkotaan. Ilmuwan dari Puspiptek dan Batan sudah mumpuni. Apalagi kedua laboratorium teknologi tersebut masih berada sangat dekat sehingga sangat memudahkan.

“Ini kepedulian kami terhadap Tangsel. Kalau studi banding hanya buang-buang waktu dan uang untuk apa.‎ Lakukan niat yang baik dalam menyikapi tentang Cipeucang. Intinya niatnya,” tegas politikus asal Partai Gerindra itu.(yud)




Stand Disdukcapil di Festival Cisadane Dipadati Pengunjung

Stand Disdukcapil di Festival Cisadane. (tia)

Kabar6-Ratusan warga Kota Tangerang padati stand pelayanan pembuatan dokumen kependudukan pada stand Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang di Festival Cisadane, Jalan Benteng Raya, Kota Tangerang.

“Saya belum sempat menjumlahkan keseluruhan, kira-kira 900 sampai 1.000 pemohon per harinya. Tapi yang jelas sejak dibukanya Festival Cisadane pada Sabtu (22/7/2017) lalu, sekalipun pelayanan dibuka jam 9.00 WIB, para pemohon sudah banyak antre dari jam 7.00 WIB,” ujar Kepala Disdukcapil Kota Tangerang, Erlan Rusnarlan saat dihubungi kabar6.com, Selasa (25/7/2017).

Dari data yang dihimpun Disdukcapil Kota Tangerang, tercatat pemohon yang mengurus Akta Kelahiran mencapai 500 hingga 600 pemohon per harinya.**Baca Juga: Banyak PKL Liar di Festival Cisadane

Sementara, untuk permohonan mengurus dokumen kependudukan lain, seperti Kartu Keluarga, perekaman E-KTP dan Surat Keterangan mencapai 400 hingga 500 pemohon per harinya.

“Memang antusiasme warga dengan adanya pelayanan pembuatan dokumen kependudukan di Festival Cisadane sangat tinggi karena mudah, cepat dan gratis. Kadang kami agak kewalahan juga tapi alhamdulillah semua bisa terlayani,” jelasnya.

Untuk diketahui, perhelatan Festival Cisadane digelar sejak Sabtu (22/7/2017) hingga Sabtu (29/7/2017) mendatang. (tia)




Pilkades, 100 Personel Disiagakan di Wilayah Rawan Konflik

Rapat persiapan Pilkades Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Polresta Tangerang menerjunkan 100 personel pada tiap desa yang digolongkan rawan di pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2017 Kabupaten Tangerang.

“Kalau desa yang tidak digolongkan rawan, ada 60 personel gabungan. Tapi, kalau desa yang rawan ada 100 personel dan disiagakan di setiap gang desa tersebut,” ungkap Kabag Ops Polresta Tangerang, Kompol Jarkasih, Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Pilkades, Ini Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Tangerang

Diketahui, sebanyak 1867 personel gabungan baik dari Polresta Tangerang, TNI dan Satpol PP akan diterjunkan dalam pengamanan Pilkades 2017.

Berikut wilayah penjagaan Polresta Tangerang
Kecamatan Jambe : Desa Pasir Barat
Kecamatan Solear : Desa Cikasungka
Kecamatan Mekarbaru : Desa Cijeruk
Kecamatan Mauk : Desa Tegal Kunir Kidul
Kecamatan Cikupa : Desa Bitung Jaya
Kecamatan Tigaraksa : Desa Pasir Nangka
Kecamatan Panongan : Desa Rancaiyuh
Kecamatan Kemiri : Desa Kemiri dan Legok Sukamaju
Kecamatan Sukadiri : Desa Pekayon, Desa Kosambi dan Desa Gintung. (Shy)




Ini Imbas Tingginya Harga Garam di Kabupaten Tangerang

Pedagang Ikas Asin. (shy)

Kabar6-Tingginya harga garam di wilayah Kabupaten Tangerang berimbas kepada para pedagang ikan asin. Lantaran, harga ikan asin turut mengalami kenaikan.

Meski kenaikan harga ikan asin tak terlalu tinggi, tetap saja para pedagang mengeluh. Pasalnya pembeli yang kerap protes mahalnya harga ikan asin.

“Ya, kita juga bingung pertamanya kenapa harga ikan asin jadi naik, kisaran Rp2 ribu untuk semua jenis. Ternyata harga garam yang juga mengalami kenaikan. Ini kita keluhkan, bukan karena pasokannya yang kurang. Tapi, mahalnya, belum lagi keluhan pembeli,” terangnya Kemed, salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Ciung Tigaraksa, Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Pilkades, Ini Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Tangerang

Tak hanya itu, para pedagang juga mendapatkan keluhan dari para pembeli terkait rasanya yang kurang asin.

“Kemarin juga diprotes soalnya, ikan asin tapi enggak asin. Ya kita mau gimana lagi, cuma pedagang kan,” ujarnya.**Baca Juga: Garam Langka Harga Ikan Asin Ikut Naik

Diketahui, dirinya menerima suplai ikan asin dari wilayah Curug dan Parung Panjang. Untuk harga ikan asin berbagai jenis, kisaran harga biasanya Rp15 ribu hingga Rp80 ribu. Namun, saat ini mengalami kenaikan Rp2 ribu. (Shy)




Bus Kru Lion Air Terperosok di Area Bandara Soetta

Bus kru Lion yang terperosok.(foto : hpmj)

Kabar6- Diduga akibat sopir mengantuk, bus bernopol B 7249 II pengangkut kru maskapai Lion Air Group terperosok ke taman di kanan jalan saat hendak menuju tol dari area perkantoran Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (25/7/2017).

Peristiwa ini tidak menimbulkan kerusakan yang berarti selain beberapa tanda goresan pada badan bus.

“Bus dari arah bandara mau menuju tol. Di perjalanan, diduga sopirnya mengantuk, lalu bus miring ke kanan dan terperosok ke area taman yang ada pohon-pohonnya itu,” kata Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Salim Margie.

Menurut Kompol Salim, posisi bus saat terhenti di taman itu berjarak 50 meter dari patung burung garuda yang terletak persis di tengah taman. Bus itu sendiri sedang tidak mengangkut penumpang, hanya berisikan sopir dan kondektur di dalamnya.

Polisi masih mendata lebih lanjut mengenai peristiwa bus yang terperosok ini, sekaligus meminta keterangan sopir dan kondektur.

Salim memastikan, tidak ada kerugian atau korban luka dari kejadian ini dan lalu lintas di lokasi sudah kembali normal.(Z/hpmj)

 




Garam Langka Harga Ikan Asin Ikut Naik

Kemed,pedagang ikan asin di Pasar Ciung Tigaraksa.(foto:shy)

Kabar6-Mahalnya harga garam di wilayah Kabupaten Tangerang menyebabkan para pedagang ikan asin harus gigit jari, karena harga ikan asin juga ikut mengalami kenaikan.

Meski kenaikan harga ikan asin tak terlalu tinggi, tetap saja para pedagang mengeluhkannya karena pembeli yang kerap protes mahalnya harga ikan asin.

“Ya, kita juga bingung pertamanya kenapa harga ikan asin jadi naik, kisaran Rp. 2 ribu untuk semua jenis. Ternyata lantaran, harga garam yang juga mengalami kenaikan. Ini kita keluhkan, bukan karena pasokannya yang kurang tapi, mahalnya belum lagi keluhan pembeli,” terangnya Kemed, salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Ciung Tigaraksa, Selasa (25/7/2017).

Tak hanya itu, para pedagang juga mendapatkan keluhan dari para pembeli terkait rasanya yang kurang asin.”Kemarin juga diprotes soalnya, ikan asin tapi gak asin. Ya kita mau gimana lagi, cuma pedagang kan,” ujarnya.

Diketahui, dirinya menerima suplai ikan asin dari wilayah Curug dan Parung Panjang. Untuk harga ikan asin berbagai jenis, kisaran harga biasanya Rp. 15 ribu hingga Rp. 80 ribu. Namun, saat ini mengalami kenaikan Rp. 2 ribu. (Shy)




Pilkades, Ini Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Tangerang

Rakor Pilkades Kabupaten Tangerang. (shy)

Kabar6-Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Tangerang 2017, aparat Polresta Tangerang menggelar rapat koordinasi. Rapat tersebut membahas terkait wilayah rawan konflik.

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif mengatakan, terdapat lima desa yang rawan akan terjadi konflik.

“Desa tersebut digolongkan daerah rawan konflik, karena berkaca pada sejarah yang ada kalau lokasi tersebut sebelumnya kerap terjadi konflik,” ungkapnya, Selasa (25/7/2017).**Baca Juga: Ratusan Personel Polisi Amankan Pilkades Kabupaten Tangerang

Nantinya, pihak Polresta Tangerang akan melakukan pengamanan khusus pada lokasi rawan konflik.

“Untuk desa rawan konflik akan saya pantau langsung dan akan ada pengamanan lebih pada desa tersebut seperti personilnya dan lokasi lokasinya akan dijaga berbeda seperti penempatan personel,” ujarnya.**Baca Juga: DPS Pilkades Kabupaten Tangerang 123.493 Pemilih

Berikut Desa rawan konflik di Pilkades 2017:

-Desa Pekayon dan Desa Kosambi (Kecamatan Sukadiri)
-Desa Pasir Nangka (Kecamatan Tigaraksa)
-Desa Tegal Kunir Kidul (Kecamatan Mauk)
-Desa Cijeruk (Kecamatan Mekarbaru). (Shy)




Kapolres Tangsel‎: Lima “Anak Hilang” Jangan Dikembalikan

Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widianto.(foto:yud)

Kabar6-‎Rencana pengembalian “anak hilang” pada lima kepolisian sektor yang berada dibawah naungan Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai kontra. Efisiensi mobilitas pelayanan diklaim menjadi usulan bahan pertimbangan ke petinggi Korps Bhayangkara di Mabes Polri.

Demikian dikatakan Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris‎ Besar Fadli Widianto, ditemui di kantornya, Selasa (25/7/2017). “Sejak semua pemindahan lima Polsek ke Tangsel demi kecepatan pelayanan ke masyarakat. Jarak tempuh masyarakat harus dipertimbangkan,” klaimnya.

Diketahui, kelima polsek yang kini berada di wilayah hukum Polres Tangsel antara lain, Polsek‎ Curug, Polsek Legok, Polsek Pagedangan, Polsek Kelapa Dua dan Polsek Cisauk. Rencananya kelima “anak hilang” itu akan dikembalikan ke komando Mapolresta Tangerang di Tigaraksa.

Fadli mengatakan, masyarakat akan semakin sulit bila rencana penarikan kelima polsek di atas terealisasi. Alasannya karena warga harus menempuh jarak‎ yang cukup jauh.

Bukan hanya masyarakat sekitar, para personel di kepolisian juga terkena dampak. Biaya operasional anak buahnya kembali membengkak saat hendak mengikuti apel rutin.

“Pemborosan BBM (Bahan Bakar Minyak) dari anggota apabila ada kegiatan apel. Misalkan, mestinya jarak tempuh hanya lima menit tapi karena sudah dipindah jadi 30 menit,” ujar Fadli.(yud)

 




Angka Pengangguran di Kabupaten Tangerang 32 Ribu Jiwa

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Dinas Tenaga Kabupaten Tangerang mencatat angka pengangguran di Kabupaten Tangerang mencapai 32 ribu jiwa.

“Angka pengangguran kita di tahun 2016 cukup tinggi dengan 32 ribu jiwa. Hal ini akan terus mengalami kenaikan lantaran, industri yang saat ini makin menggunakan teknologi modern,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Syafrudin, Selasa (25/7/2017).

Ia menegaskan, seharusnya para pencari kerja tak hanya terfokus pada dunia pekerjaan di sektor formal.**Baca Juga: Banyak PKL Liar di Festival Cisadane

“Harusnya, jangan kejar sektor formal, karena saat ini alat alat mulai canggih dan perusahaan industri lebih memilih teknologi dalam mempercepat proses produksi. Maka dari itu, kami meminta agar, masyarakat juga harus mengejar pekerjaan di sektor non formal,” terangnya.

Sektor non formal antara lain, pengrajin, petani ataupun Usaha Kecil Mikro (UKM).(Shy)




Truk Molen Tabrak Kontainer, 5 Motor 1 Orang Terjepit

Truk yang lindas sepeda motor.(foto:tia)

Kabar6-Truk molen pengangkut semen menabrak kontainer dan lima unit sepeda motor yang terparkir di Pertigaan Telesonic Jalan Gatot Subroto KM 8, Kota Tangerang. Akibatnya, satu orang terjepit diantara kontainer dan truk molen tersebut.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kontainer dengan nomor polisi F 9698 FE sempat terseret beberapa meter hingga akhirnya menghantam dan menghancurkan dinding pembatas pabrik di tepi jalan. 

“Ya, tadi saya dari arah Telesonik habis antar barang ke PT Duta Selaras Semesta, pas keluar dipertigaan tiba-tiba truk molen hilang kendali dan menabrak saya,” ujar supir kontainer, Deni (42) saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (25/7/2017).

Deni menjelaskan, truk molen milik PT Adhimix Precast Indonesia tersebut melaju dengan kencang dari arah Curug, Kabupaten Tangerang dan tidak sempat mengerem saat melihat kontainer yang dikendarainya hendak menyeberang, hingga akhirnya membanting stir ke bagian tubuh kontainer.

“Padahal kendaraan lain di lajur kanan sudah berhenti. Kayaknya rem truk itu ‘blong’, dia langsung banting stir ke arah belakang kontainer. Kalau tidak, bisa ‘adu kebo’ dengan kendaraan saya,” jelasnya.

Sementara itu, Anto (29), salah seorang tukang ojek yang motornya ikut terlindas truk mengaku cukup syok dengan kejadian tersebut.**Baca juga: Banyak PKL Liar di Festival Cisadane.

“Saya lagi ngopi tadi di pangkalan sambil nunggu penumpang, tiba-tiba langsung denger suara tabrakan terus kontainer langsung mau nabrak ke saya. Langdung saya lari, untung nggak ada teman saya yang kelindas juga,” jelasnya.**Baca juga: Di Tangerang Garam Langka dan Mahal.

Hingga kini, proses evakuasi korban terjepit truk yang merupakan supir truk molen masih berlangsung dibantu oleh warga dan satpam sekitar. (tia)

Truk molen hantam truk kontainer.(foto:tia)