1

Kaderisasi, Kembang Latar Usung Tokoh Muda

Kembang Latar Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Wadah berhimpun yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan (Ormas)‎ Kembang Latar tengah merancang terciptanya kaderisasi kepemimpinan. Sosok berkemampuan intelektual dan pengalaman organisasi diharapkan mampu mendorong ke arah perubahan yang lebih bermanfaat bagi seluruh umat.

Kepastian upaya regenerasi terungkap dari hasil pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh sentral dan para pendiri ormas Kembang Latar. Kesempatan itu juga menjadi ajang temu kangen bagi seluruh elite ormas yang didirikan sejak September 1991 silam.

“Dari pertemuan ini membuahkan hasil dan penuh harap agar Kembang Latar dapat dipimpin oleh tokoh muda,” kata salahsatu pendiri ormas Kembang Latar, Dermawan Setiadi kepada kabar6.com, Sabtu (29/7/2017).**Baca Juga: Ada Akun Facebook Palsu Kapolres Tangsel

Menurutnya, sosok calon orang nomor satu nantinya mesti mampu menyambung tongkat estafet dari para tokoh pendiri.‎ Ketua Umum Kembang Latar, Bahyudin, atau yang biasa disapa Haji Black pun berharap demikian.

Haji Black‎ telah menjabat selama tiga periode memegang tongkat komando ormas Kembang Latar. Ia secara lugas menyatakan bahwa kaderisasi kursi kepemimpinan organisasi sudah menjadi keharusan.

Para pendiri ormas berslogan “Seribu Kawan Masih Kurang, Satu Musuh Kebanyakan” menaruh banyak harapan kepada calon pemimpin Kembang Latar‎ yang nantinya akan muncul.

“Pun demikian berharap ada tokoh muda yang bisa memimpin ormas Kembang Latar ini yang lebih kekinian,” terang Dore, panggilan akrab Dermawan.

Sederet petinggi tampak hadir pada pertemuan silaturahmi tokoh paguyuban warga Betawi yang cikal bakalnya bernama Mix-21‎. Sebut saja seperti Haji Arsid, Haji Bendot, Haji Hamdani, Persada Ginting, dan Lola.

Rencananya, bakal ada pertemuan berikutnya setelah para tokoh pendiri Kembang Latar bertemu di kawasan Situ Gintung, Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur.(yud)




Ada Akun Facebook Palsu Kapolres Tangsel

Akun Facebook palsu. (yud)

Kabar6-Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) Ajun Komisaris Besar Fadli Widianto, meradang atas ulah pesbuker’s, sebutan bagi pengguna situs jejaring sosial facebook. Ia kesal saat mengetahui ada akun pesbuk palsu yang mengatasnamakan dirinya.

“Ini akun palsu. Saya tidak ada jejaring sosial,” katanya lewat keterangan resmi kepada wartawan, Sabtu (29/7/2017).

Atas temuan beredarnya akun facebook palsu Fadli telah melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.**Baca Juga: Dugaan Domisili Fiktif, DBPR Tangsel Bakal Surati ULP

Ia juga mengimbau kepada para pesbuker’s agar tidak mempercayai akun palsu tersebut.(yud)




Dugaan Domisili Fiktif, DBPR Tangsel Bakal Surati ULP

LPSE Kota Tangsel. (az)

Kabar6-‎Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kaget atas adanya informasi alamat perusahaan pemenang paket lelang pekerjaan terindikasi fiktif. Padahal, jadwal kegiatan penambahan ruang kelas di SDN 02 Jombang, Kecamatan Ciputat, diproyeksikan sesuai rencana awal.

Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran DBPR Tangsel, Buwana Mahardika, mengatakan pada Senin besok pihaknya ingin bersurat ke Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah setempat.‎ Maksud isi pernyataan dalam surat resmi dari pihaknya ingin mempertanyakan kebenaran pemberitaan yang telah santer tersiar.**Baca Juga: Proses Lelang Proyek TRK SDN 2 Jombang Dinilai Janggal

‎”Kalau memang mereka (ULP) menyatakan benar telah melakukan verifikasi, ya kami minta pernyataan tertulis,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (29/7/2017).

Buwana menegaskan, lembaganya tak punya kewenangan menyampuri persoalan sistem dan mekanisme lelang. Sebab hanya perangkat ULP saja berhak memeriksa keabsahan data lengkap setiap perusahaan pemenang lelang tender.**Baca Juga: Kejari Tangerang Akan Selidiki Lelang Proyek TRK SDN 2 Jombang

“Karena kewajiban verifikasi kantor penawar adalah Pokja (ULP),” tegasnya.

Buwana pun menyayangkan atas munculnya masalah di lokasi kegiatan yang digarap oleh PT Jasa Konstruksi Internusa, selaku pihak ketiga pelaksana proyek.**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

Ia khawatir, realisasi pekerjaan penambahan ruang kelas SDN 02 Jombang meleset dari ‎target yang telah ditentukan. Padahal pembangunan ruangan kegiatan belajar mengajar sudah bisa dimulai sejak dari sekarang.

‎”Kalau sudah begini kan kami yang dirugikan. Karena khawatir pekerjaan telat, (harusnya) sudah mulai,” terangnya.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Didesak Uji Forensik

‎Ditanya sejauh ini komunikasi ataupun koordinasi lembaganya dengan Pokja Bagian ULP bagaimana setelah munculnya masalah ini. Buwana kembali memastikan pihaknya baru mau klarifikasi per Senin besok secara resmi tertulis.

“Yang pasti kami hanya berkepentingan agar target pekerjaan kami sesuai rencana. Soal itu (alamat fiktif) urusan ULP,” tegas Buwana.(yud)




Diklat PIM IV, Airin Dorong Komitmen Implementasikan Proyek Perubahan

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany,‎ memberikan superivisi ke 38 peserta Diklat PIM IV.(hms)

Kabar6-Sebanyak 38 orang Aparatur Sipil Negara dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah dinyatakan lulus mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklat PIM) IV Angkatan 9.

Selama empat bulan mengikuti rangkaian kegiatan di kelas karantina, pola pandang, sikap serta prilaku semua peserta ditempa oleh para pelatih atau mentor (coach).

Mentor berupaya membentuk peserta agar selama mengemban tugas negara harus punya karakter, loyalitas tinggi serta berintegritas.

Setiap peserta juga didorong mampu mengimplementasikan beragam teori ilmu pengetahuan yang telah diberikan. Sehingga bisa merumuskan menjadi suatu produk hasil karya intelektual yang mengusung proyeksi perubahan.

Azas tujuan semua hasil produk proyek perubahan yang berbasis teknologi buatan peserta Diklat PIM IV Angkatan 9 mesti sama. Yakni, demi terciptanya sistem pelayanan publik yang efektif, efisien, tepat sasaran.

Hal terpenting, manfaat dari hasil karya proyek perubahan yang digagas setiap Pamong Praja dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat umum.

Randy S Patabai, menerima penghargaan peserta terbaik pertama Diklat PIM IV.(hms)

“Tanpa dibantu oleh bapak dan ibu semua saya tidak bisa bekerja sendirian,” ungkap Walikota Airin Rachmi Diany, di‎ Ruang Blandongan Lantai 4 Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Jum’at (28/7/2017).

Dahulunya, Diklat PIM lebih dikenal dengan sebutan pra jabatan. Menurut Airin, hasil karya proyek perubahan tidak selesai hanya pada saat kegiatan berlangsung. ‎Begitu juga dengan semangat peserta. Jangan hanya saat selama empat bulan berada di karantina saja.

Kemudian setelah selesai seluruh peserta sengaja melupakan teori-teori yang telah diperoleh dari Diklat PIM IV.

Airin menegaskan, idealnya bisa direalisasikan di dalam hidup keseharian bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menumbuhkan sikap disiplin, rela berkorban, menjaga rasa kebersamaan dan kekeluargaan antarsesama makhluk sosial.

Secara sadar nilai-nilai terpuji itu dipraktekan dalam mendedikasikan dharma baktinya menjadi pelayan publik dilingkup Pemkot Tangsel.

‎”Bapak dan ibu semua adalah pemimpin, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing,” tegasnya. Menurut Airin, hirarki dari setiap lembaga resmi pemerintahan merupakan satu kesatuan sistem yang sulit dipisahkan.

Penutupan Diklat PIM IV Angkatan 9 di Pemkot Tangsel.(ist)

Satu saja tidak berjalan, maka dapat mempengaruhi sistem yang sudah ditetapkan bersama. Seperti halnya yang telah tertuang dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perioe 2016-2021.

Airin memastikan, dirinya‎ telah mencanangkan visi “Terwujudny‎a Tangsel Kota Cerdas, Berkualitas dan Berdaya Saing Berbasis Teknologi dan Inovasi”.

Selanjutnya, ia telah mengusung lima misi yang digaungkan di periode kedua dalam tongkat komando kepemimpinannya. Yakni, ingin mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing. Meningkatkan infrastruktur kota yang fungsional. Menciptakan kota layak huni yang berwawasan lingkungan.

Keempat, mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi dan produk unggulan. Poin misi terakhir, upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi.

Airin menyadari, untuk mengimplementasikan seluruh visi dan misi di atas dirinya tidak bisa tampil bekerja secara tunggal (one man show)‎.

Perlu dukungan secara masif dari seluruh jajaran aparatur di Pemkot Tangsel dan para pihak pemangku kepentingan atau stakeholder lainnya.

Mulai dari pejabat, pegawai hingga staff di seluruh organisasi perangkat daerah dilingkup Pemkot Tangsel beserta semua elemen kelompok masyarakat.‎

Airin juga berpesan, agar sistem reformasi birokrasi yang sudah terlihat serta berjalan harus bisa dipertahankan. Hal ini demi terciptanya sebuah sistem penyelenggaraan negara serta moel pelayanan publik‎ yang lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.‎

“Saya juga ingin ingatkan soal komitmen, komitmen dan komitmen. Tidak hanya sebagai ungkapan yang secara bahasa Indonesia saja, tapi benar-benar diimplementasikan. Apa yang sudah kita sepakati bersama untuk kerja keras, kerja cerdas, tuntas dan ikhlas. Orientasi kerja sampai pada manfaat dan dampak, memahami tupoksi masing-masing,” pesannya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi mengutarakan, dari 38 peserta Diklat PIM IV Angkatan 9 terdapat 11 orang ASN berhasil memperoleh predikat sangat memuaskan. Kemudian dijaring kembali, dan lima orang diantaranya sukses meraih kategori sebagai peserta terbaik.

Ia merinci, kelima ASN di lingkup Pemkot Tangsel sebagai peserta Diklat PIM IV Angkatan 9 yang berhasil menyandang predikat terbaik. Pertama, Randy S Patabai dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Kedua Deni Andika, pejabat asal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Peserta terbaik berikutnya atas nama Dian Larasanti yang bertugas di Bappeda. Keempat, Andi Setiawan, pejabat eselon IV di kantor pelayanan Kecamatan‎ Serpong Utara. Kelima atau yang terakhir, Tommy Patria Edwardy yang kesehariannya menjabat sebagai Lurah Serua di Kecamatan Ciputat.

“Harus lebih rajin. Harus merubah mindset (pola pikir), saya ingin kedepannya teman-teman bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat di Kota Tangerang Selatan,” pesan Apendi.‎

Ia memastikan, terdapat dua orang peserta Diklat PIM IV Tahun 2017 direkomendasikan mesti mengulang ikut kegiatan serupa berikutnya.

“Dokter Yepi mengundurkan diri karena harus ikut Tim Pemandu Haji Daerah. Sedangkan satu orang peserta lagi juga harus mengikuti Diklat PIM IV ulang, karena beliau jatuh sakit,”‎ tambah Apendi.

Sementara itu masih di lokasi yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ‎Daerah Provinsi Banten, Endrawati, menegaskan bahwa semua peserta harus bisa meninggalkan paradigma model lama. Mulai sekarang dan seterusnya tidak ada lagi istilah peserta terbaik dengan predikat sangat memuaskan, ataupun hanya menyandang predikat cukup memuaskan.

Semua peserta duduk sama rata dan satu tujuan dalam suatu proyek perubahan. Mengimplementasikan sistem pelayanan publik menuju ke arah lebih baik.

“Tinggal bagaimana mencari area. Mana area perubahan tinggal instiusi dari bapak dan ibu sendiri. Karena bapak ibu tidak mungkin bisa lulus kalau belum membuat area proyek perubahan,” tegasnya.

Endrawati menyebutkan, pemerintah pusat telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 135 Tahun 2013 tentang pencantuman rencana kerja program jangka menengah dan panjang.

Regulasi tersebut mengatur adanya kesesuaian komitmen antara peserta Diklat PIM IV dengan mentor. Kedua pihak sepakat dapat memasukan proyek perubahan pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun berjalan.

“Kalau bapak dan ibu lulus sekarang, berarti masih bisa ke bagian Renja atau SKP APBD Perubahan. Berarti untuk jangka panjangnya bisa dimasukan di anggaran murni 2018. Artinya, di laboratorium kepimpinan seminar akhir mentor sudah menandatangani pakta integritas tersebut,” sebutnya.

Randy S Patabai, peserta terbaik pertama secara terbuka berkesempatan melakukan presentasi dihadapan walikota, pejabat daerah, semua peserta Diklat PIM IV Angkatan 9 dan awak media massa. Desain hasil karya proyek perubahan itu diberi nama Sistem Informasi Layanan Perizinan (SILPER)‎.

Produk hasil proyek perubahan buatannya merupakan aplikasi layanan perizinan dengan sistem operasi REMIX berbasis android melalui pemanfaatan sosial media WhatsApp. “SILPER punya enam poin keunggulan dari aplikasi layanan perizinan yang sebelumnya suah ada dan dipakai,” ungkapnya.

Pertama, Randy mengutarakan, lebih efektif dan efisien karena sistem Auto-Response tidak menggunakan operator. Informasi perizinan akan lebih mudah dan cepat sampai ke masyarakat selaku pemohon.‎ Ketiga, masyarakat akan mengetahui proses tahapan izin yang diajukan-minimal akan ada tiga kali notifikasi.

Database milik pemohon tersimpan aman di kantor DPMPTSP Kota Tangsel. Praktis, karena informasi berada dalam genggaman perangkat telepon cerdas (smartphone) milik pemohon.
Jangka kedepannya, ia ingin mengkombinasikan antara sistem layanan perizinan SILPER dengan model aplikasi SIMPHONIE yang sudah terlebih dulu resmi dioperasikan.

“Untuk fitur yang saya tandai dengan warna merah adalah soal cek status izin. Jadi di SILPER masyarakat bisa mengetahui alur birokrasi permohonan perizinan yang resmi. Sudah sampai dimana progres perizinan yang diajukan, atau berkasnya nyangkut kemana,” urai Randy.(adv‎)




Truk Bermuatan Bata Hebel Tabrak PJU di Ciater

Truk tabrak PJU di Ciater. (cep)

Kabar6-Sebuah truk Mitsubishi 120 PS B-9401-QR bermuatan bata hebel  mengalami kecelakaan di Jalan Ciater Raya. Tepatnya di depan PT Dwi Kappa Asri Utama MekarJaya Serpong Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (29/07/2017).

Pantaun di lokasi truk naas yang dikemudikan Deni Arjani (38) Warga serang tersebut menabrak tiang Penerangan Jalan Umum (PJU).**Baca Juga: Cinta Ditolak, Buyung Nekat Bunuh Diri

“Diduga truk tersebut muatanya overload hingga truk mundur dan menabrak tiang lampu penerangan jalan,” ungkap Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin Hanggara

Beruntung tidak terjadi korban jiwa dalam peristiwa itu. Anggota Polres Tangsel yang datang ke lokasi membawa pengemudi untuk dimintai keterangan. Kasusnya saat ini ditangani unit Laka Lantas Polres Tangsel (cep)




Cinta Ditolak, Buyung Nekat Bunuh Diri

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Buyung Eduar (45), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara membacok tangannya sendiri usai terlibat cekcok dengan kekasihnya Dini (15) di Kampung Kebon Kelapa RT 01/02, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Bahkan, sebelum mencoba bunuh diri, Buyung sempat mendatangi rumah Dini dan mencekik leher kekasihnya di hadapan kedua orangtua kekasihnya.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol Agung Budi Laksono mengatakan kejadian bermula pada Jumat (28/7/2017) sekitar pukul 19.30 WIB Buyung yang diduga cemburu dengan sang kekasih langsung mendatangi kediamannya.**Baca Juga: Maling Bawa Pistol Tembak Warga di Pamulang

“Sampai di rumah kekasihnya, tiba-tiba ia mencekik leher Dini di depan kedua orangtuanya. Sontak saja, ayah Dini langsung melerai dan mengusir Buyung dari rumahnya. Usai dilerai, Buyung sempat terlibat adu mulut juga dengan ayah Dini dan warga sekitar,” ujar Agung, Sabtu (29/7/2017).

Buyung yang tak terima dengan perlakuan tersebut pun keluar dari rumah kekasihnya sambil membawa sebilah sangkur dan masuk ke rumah kontrakannya yang berhadapan dengan rumah Dini.

“Enggak lama kemudian, ada warga yang melihat Buyung membacok tangannya sendiri dengan sangkur sampai darah bercucuran,” lanjutnya.

Melihat kejadian tersebut, warga sekitar pun segera melarikan Buyung ke RS Sari Asih Sangiang lalu dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang.

“Sesampainya di RSUD Kabupaten Tangerang Buyung sudah dinyatakan meninggal. Menurut keterangan saksi, Buyung cemburu Dini sudah memiliki kekasih lain. Ia tidak terima cintanya ditolak sampai akhirnya nekat mengakhiri hidupnya” imbuhnya.

Kini, jasad Buyung pun masih berada di kamar jenazah RSUD Kabupaten Tangerang. (tia)




Pengembang Janji Rawat Jalan Utama Perum Taman Kirana Surya

Perum Taman Kirana Surya. (din)

Kabar6-Manajemen PT Kirana Surya Perkasa (KSP), Pengembang Perumahan Taman Kirana Surya, menyatakan telah menyanggupi permintaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk memelihara dan merawat jalan utama di kawasan perumahan itu.

Kepala Perencanaan Proyek PT KSP, Firman mengatakan, pihaknya mengaku telah membuat surat pernyataan kesanggupan untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan utama milik Pemkab Tangerang yang digunakan selama berlangsungnya proyek pembangunan klaster baru Golden Kirana.

Surat pernyataan itu, merupakan salahsatu syarat yang diminta Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).**Baca Juga: Penutupan Festival Cisadane, Personel Dishub Diterjunkan

“Sudah disanggupi dan surat peryataan itu sudah kami kirim ke DPMTSP. Sekarang, sudah tidak ada masalah lagi,” ungkap Firman, kepada Kabar6.com, Sabtu (29/7/2017).

Terpisah, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno menjelaskan surat pernyataan sesuai permintaan Pemkab Tangerang sudah diajukan PT KSP belum lama ini.

Untuk itu, pihaknya memastikan akan melanjutkan proses IMB klaster Golden Kirana sesuai aturan yang ada.

“Kalau mereka sudah menyanggupi untuk memelihara dan merawat jalan itu, ya kami lanjutkan proses IMB nya,” katanya.

Sementara itu, Mohammad Sidik, Tokoh Masyarakat Perumahan Taman Kirana Surya mengutarakan, saat ini jalan utama yang dibangun Pemkab Tangerang melalui dana APBD itu sudah steril dari tumpukan material bangunan.

Kini, warga sudah bisa menggunakan kedua ruas jalan baik dari maupun menuju perumahan tersebut tanpa ada gangguan apapun.

“Alhamdulillah, jalan utama yang merupakan satu-satunya akses bagi warga di perumahan ini sudah steril dari tumpukan bahan material. Sekarang, sudah bisa dilalui tanpa hambatan,” tuturnya.(Tim K6)




Penutupan Festival Cisadane, Personel Dishub Diterjunkan

Festival Cisadane. (tia)

Kabar6-Puluhan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang disiagakan guna membantu kelancaran jalan pada acara penutupan Festival Cisadane di kawasan kuliner Pasal Lama, Jalan Kisamaun, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Acara penutupan Festival Cisadane tersebut digelar pada Sabtu (29/7/3017) pukul 15.00 WIB dan dilanjutkan dengan culinary night di kawasan kuliner Pasar Lama.**Baca Juga: Banyak PKL Liar di Festival Cisadane

“Ya, kami sudah menyiapkan 60 petugas yang akan disebar di beberapa titik di sekotar Jalan Kisamaun sampai ke Jalan Benteng Jaya,” ujar Kepala Dishub Kota Tangerang, Saiful Rohman kepada kabar6.com, Sabtu (29/7/2017).

Saiful mengaku, kemacetan memang tak bisa dihindari lantaran pertambahan jumlah kendaraan yang terkonsentrasi di kawasan tersebut.**Baca Juga: Puluhan Polisi Bersenpi Amankan Festival Cisadane

Untuk itu, Saiful mengimbau kepada warga Kota Tangerang untuk menghindari beberapa ruas jalan.

“Kalau tidak terlalu penting dan perlu, sebaiknya menghindari Jalan Kisamaun, Jalan Otista dan Jalan Daan Mogot. Karena, dapat dipastikan akan penuh,” tutupnya. (tia)




Ratusan Pendatang di Periuk Terjaring Razia Kependudukan

Giat operasi yustisi di Tangerang. (tia)

Kabar6-Ratusan pendatang gelap di Kelurahan Sangiang Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terjaring razia kependudukan. Para pendatang tersebut didata dan diwajibkan lapor ke kantor kelurahan.

Lurah Sangiang Jaya Mohamad Musa mengatakan razia tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelaku teror dan kriminal. Razia ini diyakini bisa mempersempit ruang gerak pelaku teror.**Baca Juga: Puluhan Warga Karawaci Terjaring Operasi Yustisi

“Banyak pendatag yang belum melapor. satu per satu kami periks identitasnya,” ungkap Musa menjelaskan, Sabtu (29/7/2017).

Meskipun tidak memberikan sanksi maupun hal yang mencurigakan, pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada dan melapor jika melihat orang-orang yang mencurigakan.(rani)




Maling Bawa Pistol Tembak Warga di Pamulang

Lokasi maling umbar tembakan di Pamulang. (cep)

Kabar6-Komplotan maling Bersenjata Api (Senpi) kembali beraksi di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tepatnya di Jalan Haji Rean, samping Musala Al Ikhlas, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Sabtu (29/07/2017).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, komplotan ini menggasak Laptop milik korban. Korban bernama Tiara menuturkan bahwa pelaku berjumlah tiga orang. Salah seorang pelaku melalui jendela depan rumahnya, dan langsung mengambil laptop yang ada di kamarnya.

“Sempat terjadi tarik-tarikan untuk mempertahankan laptop miliknya,” jelasnya.**Baca Juga: Dengar Tembakan, Warga di Pondok Aren Panik

Setelah merebut laptop milik korban, pelaku pun kabur. Saat itu, korban langsung berteriak maling. Teriakan tersebut mengundang perhatian warga sekitar yang masih berjaga mengamankan lingkungan.

Spontan warga sekitar yang ada di lokasi langsung menghadang para pelaku. Namun salah seorang pelaku melepaskan tembakan ke arah warga yang mengejar. Hal tersebut dibenarkan oleh Mursid dan Yance, warga yang turut mengejar pelaku.

“Saat dihadang salah seorang pelaku melepaskan tembakan lebih dari lima kali guna membubarkan warga yang mengejar,” ungkapnya.

Mendengar laporan tersebut, anggota Polres Tangsel yang datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).(cep)