1

5 Oknum Polresta Tangerang Terlibat Pungli

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Lima anggota Polresta Tangerang mendapatkan sanksi lantaran terlibat kasus Pungutan Liar (Pungli).

 

“Beberapa waktu lalu telah kita lakukan pemeriksaan pada anggota yang melakukan Pungli. Saat ini mereka akan mendapatkan sanksinya, sekitar lima anggota yang terbukti melakukan itu,” ungkap Ketua Saber Pungli Kabupaten Tangerang, AKBP Ma’mun, Senin (31/7/2017).Anggota Silat SH Terate Tewas Tersengat Listrik di Solear

 

Pria yang turut mejabat sebagai Wakapolresta Tangerang ini menerangkan, anggota kepolisian tersebut mendapatkan sanksi berupa menundaan kenaikan pangkat dan jabatan.

 

“Saya tidak hapal nama mereka yang pasti mereka anggota Polresta Tangerang. Sementara untuk, aparat Pemerintah yang melakukan Pungli telah diberikan sanksi pula berupa pemecatan,” terangnya.

 

Pihaknya berharap dengan adanya hal tersebut, kasus Pungli di Kabupaten Tangerang khususnya, instansi kepolisian dapat dihilangkan. (Shy)




Anggota Silat SH Terate Tewas Tersengat Listrik di Solear

Tiang listrik maut di Solear. (shy)

Kabar6-Hafizh (16) salah seorang anggota bela diri Setia Hati (SH) Terate Kabupaten Tangerang meninggal dunia saat mengikuti ujian kenaikan tingkat atau pengambilan sabuk.

Korban tewas pada pukul 20.30 WIB, Minggu (30/7/2017) kemarin, setelah kaki korban mengenai tiang listrik yang berada di Halaman Kantor Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Dihajar Warga Cikupa, Dua Pemuda Palembang Terancam UU Darurat

“Jadi, para peserta ujian kenaikan sabuk melakukan acara di halaman kantor Kecamatan Solear. Ada 50 peserta ujian dan pada saat itu hujan. Saat melakukan ujian tersebut, kaki korban mengenai tiang listrik yang basah dan tersengat arus listrik,” terang Kapolsek Cisoka, AKP Sri Raharja, Senin (31/7/2017).

Pada saat itu pula, salah seorang rekannya berusaha membantu, tetapi terpental lantaran sengatan listrik. Kemudian, ia kembali membatu korban dengan menarik sabuk korban.

“Setelah terlepas dari tiang listrik, korban masih bernapas. Namun saat dibawa ke rumah sakit, korban meninggal dunia,” ujarnya.

Dalam kejadian tersebut, pihak kepolisian tak menemukan tanda luka yang berada di tubuh korban.

“Tidak ada luka, saat ini sudah dimakamkan pihak keluarga,” pungkasnya. (Shy)




Kampus UIN di Tangsel Pecat Dosen Bercadar

UIN Syarif Hidayatullah/ (yud)

Kabar6-Pihak otoritas kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memecat seorang tenaga pengajar. Sebelum dipecat, dosen perempuan yang selalu tampil mengenakan cadar itu membangkang teguran yang telah disampaikan.

“Tentu cara-cara demokratis sudah kami tempuh sebelum pemecatan,” ungkap Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dede Rosyada kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin (31/7/2017).**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal di Laporkan ke KPK

Dede mengatakan pemecatan berawal ketika otoritas kampus menerima informasi dosen tersebut diduga bergabung dalam sebuah kelompok ‎radikalisme. Dosen bercadar itu pun dipanggil.

Pada kesempatan interogasi diberikan dua pilihan, ingin aktif mengajar di kampus atau ‎tetap memilih bergabung dengan kelompok yang pahamnya menyimpang. Sang dosen lebih condong memilih aktif di organisasi terlarang yang diikutinya.

“Dia mengakui aktif di organisasi itu. Dan lebih memilih kelompok tersebut ketimbang mengajar di kampus UIN,” katanya.**Baca Juga: Pacaran Kelamaan, Dua Pemuda Palembang Dihajar Warga Cikupa

Dede menegaskan, selama mengajar mata kuliah, dosen yang enggan disebutkan identitasnya itu kerap memakai cadar. Meski telah diminta agar tidak mengenakan cadar selama mengajar ditolak oleh yang bersangkutan.

“Kesepakatan untuk tidak memakai cadar juga dari usulan mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini,” tegasnya. (yud)




Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

LPSE Kota Tangsel. (az)

Kabar6-Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bajal dilaporkan ke Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan tersebut bakal dilayangkan terkait banyaknya dugaan proses lelang yang janggal di Kota Tangsel.

Koordinator Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Edy Sapros mengatakan proses lelang di Kota Tangsel menurutnya harus dibenahi. Hal ini menyusul adanya dugaan kejanggalan pada proses lelang proyek Tambahan Ruang Kelas (TRK) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jombang senilai Rp11 miliar.**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

“Kami menyerukan kepada semua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat yang ada di Tangsel merapatkan barisan untuk menyikapi masalah ini,” ujarnya menjelaskan kepad Kabar6.com, Senin (31/7/2017).**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Didesak Uji Forensik

Tak hanya itu, PT Jasa Konstruksi Internusa juga pernah memenangkan lelang di Kota Tangsel. Salahsatunya yakni lelang pengadaan alat-alat kedokteran umum di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang tahun 2012 senilai Rp2 miliar. Dalam pengumuman di Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), perusahaan pemenang juga menggunakan alamat Jalan Sulawesi, Blok MD, Nomor 11, Rt009/008, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel.**Baca Juga: Aneh, Perusahaan Domisili Fiktif Bisa Punya Izin di Tangsel

“Artinya kan sudah lama alamat tidak jelas ini dibiarkan oleh aparat penegak hukum di Kota Tangsel. Proses lelang ini sangat janggal. PPTK proyeknya juga harus diperiksa. Kami ingin langsung melaporkan masalah ini langsung ke Mabes Polri maupun ke KPK. Masyarakat bisa menyimpulkan kenapa kami tidak melaporkannya ke penegak hukum di Kota Tangsel,” paparnya.

Edy juga menegaskan, pihaknya mengantongi sejumlah bukti bahwa ada perusahaan berdomisi di Kota Tangerang yang kerap dipinjam atau digunakan oleh oknum di Kota Tangsel. perusahaan tersebut kerap menang dalam lelang proyek di Kota Tangsel.**Baca Juga: Kejari Tangerang Akan Selidiki Lelang Proyek TRK SDN 2 Jombang

“Perusahaan itu kalau menang lelang nilai proyeknya besar-besar. Kami punya datanya dan akan menjadi satusatu bahan laporan kami ke Mabes Polri dan KPK,” katanya.

Dalam LPSE Kota Tangsel diumumkan bahwa pemenang lelang proyek penambahan ruang kelas SD Negeri 2 Jombang yakni PT Jasa Kontruksi Internusa. Di pengumuman tersebut, alamat perusahaan tertera Jalan Sulawesi, Blok MD, Nomor 11, Rt009/008, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel. PT Jasa Kontruksi Internusa menang lelang dengan nilai HPS Rp11.516.633.000.**Baca Juga: Dugaan Domisili Fiktif, DBPR Tangsel Bakal Surati ULP

Saat tim Kabar6 melakukan penelusuran, alamat perusahaan tersebut tak jelas. Hal tersebut dipastikan oleh sekuriti di Jalan Sulawesi Sektor XIV BSD Kota Tangsel.

“Kalau di Jalan Sulawesi tidak ada nama blok MD. Bloknya hanya satu huruf seperti A atau E,” ungkap salah seorang sekuriti. Selain itu, di Jalan Sulawesi, tidak ada Rt009/008 seperti yang tertera di alamat perusahaan peemenang lelang.

“Enggak ada pak di sini Rt009/008. Kalau di sini Rt004/011,” ujar sekuriti tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangsel Deden Deni mengatakan saat ada pengumuman pemenang lelang, pihaknya melakukan verifikasi lapangan untuk mengecek lokasi kantor perusahaan pemenang lelang.

“Sepertinya tidak ada kesalahan. Karena kami cek lokasi alamat perusahaannya,” ungkap Deden.

Ditanya soal kesalahan ketik, Deden pun membantahnya. Pasalnya, alamat yang tertera dalam pengumuman pemenang lelang disesuaikan dengan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU), akta perusahaan maupun berkas yang mencantumkan alamat perusahaan.

“Kayaknya juga enggak mungkin. Karena alamat itu berdasarkan berkas yang terkirim ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),” katanya.(az)




Dihajar Warga Cikupa, Dua Pemuda Palembang Terancam UU Darurat

Barang bukti badik di Polsek Cikupa.(Agm)

Kabar6-Petugas Polsek Cikupa hingga kini masih memeriksa dua pemuda asal Pelambang yang diamuk warga Cikupa, Senin (31/7/2017).

Ya, kedua pemuda garang itu masing-masing diketahui bernama Johan (25) dan Suprihatin (28). Dari tangan keduanya juga disita empat bilah senjata tajam jenis badik, sebagai barang bukti.   

“Kami amankan empat bilah badik dan saat ini keduanya masih kami periksa intensif di Polsek,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Ngapip.

Menurutnya, ulah kedua pemuda bersenjata tajam itu bisa dijerat dengan Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman Pidana penjara paling lama 10 tahun.

Diketahui, Johan dan Suprihatin diamankan warga setelah nyaris menikam Bambang Eko, warga pemilik rumah kos di Desa Bitung Jaya, RT 4/2, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pacaran Kelamaan, Dua Pemuda Palembang Dihajar Warga Cikupa.

Ya, keduanya tak terima dan marah setelah ditegur oleh Bambang Eko, karena terlalu lama bertandang ke kamar kos yang dihuni Nurmi, kekasih Johan.(agm)




Pacaran Kelamaan, Dua Pemuda Palembang Dihajar Warga Cikupa

Dua pemuda Palembang yang dihajar warga Cikupa.(agm)

Kabar6-Dua pemuda asal Palembang babak belur dihajar warga di Desa Bitung Jaya, RT 4/2, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (31/7/2017) dini hari.

Belakangan diketahui, bila kedua pemuda apes itu masing-masing bernama Johan (25) dan Suprihatin (28).

Amuk warga pecah, setelah keduanya sempat berupaya menikam Bambang Eko, warga setempat pemilik sejumlah kamas kos.

“Keduanya tak terima setelah saya tegur, karena terlalu lama bertandang ke kamar kos Nurmi (25) wanita penghuni kos di tempat saya,” ujar Bambang Eko.

Bambang juga menyebut, bila tegurannya akibat kedua pria itu bertandang sejak jam 10 pagi hingga jam 11 malam. Sementara, pintu kamar kosnya ditutup rapat.

“Makanya saya tegur,” ungkap Bambang di Mapolsek Cikupa.

Awalnya, lanjut Bambang, pelaku sempat berkilah dengan menyebut bila Nurmi adalah istrinya. Namun, saat ditanyakan langsung kepada Nurmi, wanita kelahiran Palembang itu justru mengaku bila Johan adalah kekasihnya.

Sementara, Johan yang merasa kebohongannya terbongkar kemudian masuk ke dalam kamar kos dan mengambil badik.

Sempat terjadi pergumulan antara Johan yang berusaha menyerang, sementara Bambang berupaya merebut senjata di tangan Johan sambil berteriak minta tolong.

Johan yang kewalahan menghadapi Bambang, akhirnya kabur ke depan dan memanggil temannya Suprihatin.**Baca juga: Unik, Moda Transportasi Baru Ini Gabungan Antara Sepeda Motor & Bus.

NAmun, saat keduanya kembali mendatangi Bambang dengan mengacung-acungkan badik, warga sekitar sudah berkumpul dilokasi dan langsung menyergap keduanya.**Baca juga: Begini Semarak HUT RI Ke-72 di Green Savana Tangerang.

Warga yang emosi juga sempat menghajar keduanya hingga babak belur sebelum akhirnya petugas datang ke lokasi.(Agm)




Begini Semarak HUT RI Ke-72 di Green Savana Tangerang

Semarak hUT RI di Green Savana.(din)

Kabar6-Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, warga perumahan Green Savana CitraRaya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menggelar beragam perlombaan olahraga.

Ketua Panitia Agus Didik mengatakan, perlombaan olahraga tingkat Rukun Warga (RW) 05 Green Savana CitraRaya ini, telah berlangsung sejak 23 Juli hingga 13 Agustus 2017 mendatang.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan, diantaranya bulu tangkis, futsal, bola volly dan catur.

“Kegiatan ini sengaja digelar untuk memyambut HUT RI ke-72. Sedangkan, untuk peserta lomba kami libatkan warga yang tinggal di empat Rukun Tetangga (RT) di RW05 Green Savana CitraRaya,” ungkap Agus, kepada Kabar6.com, Minggu (30/7/2017).

Bagi peserta yang berhasil keluar sebagai pemenang, kata Agus, panitia akan memberikan berbagai hadiah menarik.**Baca juga: Wabup Tangerang “Lepas” 385 Calon Haji Ke Tanah Suci.

Namun, untuk penyerahan hadiah akan dilakukan pada 19 Agustus atau dua hari setelah HUT RI ke-72.**Baca juga: Unik, Moda Transportasi Baru Ini Gabungan Antara Sepeda Motor & Bus.

“Selain lomba olahraga, kami juga akan mengadakan pawai sepeda santai tepatnya pada hari ‘H’ (17 Agustus-red). Jadi, hadiah untuk pemenang lomba akan kami serahkan di acara puncak, yakni pada 19 Agustus,” katanya.(Tim K6)




Pererat Persaudaraan, Paguyuban Ciputat Gelar Silaturahmi

Silaturahmi Paguyuban Ciputat. (az)

Kabar6-Paguyuban Ciputat menggelar silaturahmi di Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (30/7/2017). Silaturahmi dengan dengn tema menjalin persaudaraan dan persatuan tersebut diikuti oleh tokoh masyarakat Ciputat dan Kota Tangsel.

Salah seorang tokoh masyarakat Kota Tangsel Norodom Soekarno mengatakan silaturahmi ini merupakan kegiatan yang sering digelar Paguyuban Ciputat. Hal ini dilakukan untuk mempererat persaudaraan.

“Jika Tali persaudaraan sudah erat maka persatuan dan kesatuan juga akan erat. Persatuan dan kesatuan itu yang harus dijaga,” ungkap Norodom menjelaskan.

Norodom Soekarno. (az)

Norodom juga mengatakan, Paguyuban Ciputat mendukung program pemerintah. Sinergi antara masyarakat dengan pemerintah menurut Norodom sangat diperlukan. Untuk itu, dirinya berharap kepada peran pemuda di Ciputat untuk berkiprah di bidangnya masing-masing.

“Keikutsertaan pemuda dalam program pemerintah juga bermanfaat. Kita semua berharap kiprah pemuda di Ciputat ini bermanfaat bagi pribadinya maupun masyarakat luas,” papar Mantan Wakil Bupati Tangerang tersebut.

Ketua Panitia Silaturahmi Paguyuban Ciputat Muhamad mengatakan menjaga tali silaturahmi merupakan dasar dari hubungan persaudaraan. Atas dasar itu, pria yang akrab disapa Bang Njih ini menjelaskan Paguyuban Ciputat bakal terus berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Intinya kami menjalin persaudaraan yang kuat serta ikut mendukung program pemerintahan,” tambahnya.(az)




Parade Budaya dan Seni Ramaikan Penutupan Festival Cisadane

Parade budaya dan seni di Festival Cisadane.(hms)

Kabar6-Rangkaian penutupan Festival Cisadane, yang digelar di sekitar kawasan Pasar Lama, Sabtu Sore (29/07), dimeriahkan oleh berbagai parade budaya dan seni.

Tak hanya dari warga Kota Tangerang, turut hadir pula perwakilan dari Kota Cilegon berupa parade busana Etnik khas Cilegon.

Dalam sambutan singkatnya, Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, berharap ke depan pelaksanaannya akan semakin semarak lagi, dengan semakin banyaknya partisipan dari luar Kota Tangerang.

Seperti yang ditampilkan pada hari ini dari Kota Cilegon dan para peserta lomba dayung dari luar daerah dan luar negeri.

Untuk semakin menarik minat para partisipan maupun para pengunjung, lanjut Arief, tentunya harus terus dilakukan peningkatan kualitas acara.

Dengan senantiasa melakukan inovasi, melibatkan para komunitas serta berbagai elemen masyarakat seperti pihak swastà (perusahaan) dan menampilkan segala potensi yang dimiliki Kota Tangerang.

Walikota dan Wakil Walikota Tangerang saat penutupan Festival Cisadane.(hms)

Selain gelaran Festival Cisadane, Arief juga mendorong setiap pelaksanaan kegiatan di lingkup Pemkot Tangerang, untuk senantiasa mempersiapkan sebaik mungkin sehingga setiap acara yang digelar dapat bermanfaat dan berdampak pada perubahan yang positif pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan Kota Tangerang.**Baca juga: Petugas Avsec Bandara Soetta Berdarah “Dihajar” Oknum TNI AL.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memeriahkan festival dan sampai jumpa digelaran selanjutnya dengan kolaborasi dan kreativitas menarik lainnya,” tutupnya.**Baca juga: Diresmikan Walikota, Begini “Penampakan” Kampung Bekelir di Tangerang.

Adapun para penampil lokal meliputi, atraksi barongsai, reog ponorogo, komunitas cosplay, egrang, sanggar budaya, perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah, marching band, serta Tangerang Fashion Carnival.(BL/hms)




Diresmikan Walikota, Begini “Penampakan” Kampung Bekelir di Tangerang

PEnampakan wajah Kampung Bekelir di Tangerang.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meresmikan pembangunan Program Kampung Bekelir di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Sedianya, Kelurahan Babakan tepatnya di RW 1 yang terdiri dari empat RT akan dijadikan sebagai pilot project pembangunan Program Kampung Bekelir, guna merubah permukiman yang tadinya kumuh menjadi berwarna.

“Sebelumnya kami mendapat penilaian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan predikat Kampung Kumuh Sesang. Nah, inilah yang mendorong warga untuk merubah dari kumuh menjadi Kampung Wisata Baru yang berwarna melalui kerjasama dengan beberapa perusahaan swasta,” ujar Lurah Babakan, Abu Sofyan, Minggu (30/7/2017).

Abu menjelaskan, pemberian nama Kampung Bekelir berasal dari bahasa Tangerang yang artinya berwarna.

“Kampung ini juga terintegerasi dengan tempat wisata religi lain, seperti Boen Tek Bio dan Benteng Heritage. Oleh karenanya, kami ingin merubah ‘wajah’ kampung yang awalnya kumuh menjadi berwarna,” jelasnya.

Penampakan Kampung Bekelir di Tangerang.(tia)

Proses pembangunan Kampung Bekelir sendiri ditargetkan akan rampung dua minggu setelah peresmian. Nantinya, seluruh rumah yang ada di RW tersebut akan dicat berwarna dan dibuat mural.**Baca juga: Tembok Triandara Residence Ambruk Timpa Rumah Warga Pamulang.

“Total kurang lebih ada 300 rumah beserta gentingnya akan dicat berwarna. Nantinya, kami juga akan mengembangkan UMKM untuk menambah penghasilan warga sekitar,” lanjutnya.**Baca juga: Petugas Avsec Bandara Soetta Berdarah “Dihajar” Oknum TNI AL.

Dalam acara tersebut, turut hadir Walikota Tangerang Arief R Wismansyah yang meresmikan secara langsung program pembangunan Kampung Bekelir.(tia)