1

Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

LPSE Kota Tangsel. (az)

Kabar6-Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bajal dilaporkan ke Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan tersebut bakal dilayangkan terkait banyaknya dugaan proses lelang yang janggal di Kota Tangsel.

Koordinator Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Edy Sapros mengatakan proses lelang di Kota Tangsel menurutnya harus dibenahi. Hal ini menyusul adanya dugaan kejanggalan pada proses lelang proyek Tambahan Ruang Kelas (TRK) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jombang senilai Rp11 miliar.**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

“Kami menyerukan kepada semua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masyarakat yang ada di Tangsel merapatkan barisan untuk menyikapi masalah ini,” ujarnya menjelaskan kepad Kabar6.com, Senin (31/7/2017).**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Didesak Uji Forensik

Tak hanya itu, PT Jasa Konstruksi Internusa juga pernah memenangkan lelang di Kota Tangsel. Salahsatunya yakni lelang pengadaan alat-alat kedokteran umum di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang tahun 2012 senilai Rp2 miliar. Dalam pengumuman di Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), perusahaan pemenang juga menggunakan alamat Jalan Sulawesi, Blok MD, Nomor 11, Rt009/008, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel.**Baca Juga: Aneh, Perusahaan Domisili Fiktif Bisa Punya Izin di Tangsel

“Artinya kan sudah lama alamat tidak jelas ini dibiarkan oleh aparat penegak hukum di Kota Tangsel. Proses lelang ini sangat janggal. PPTK proyeknya juga harus diperiksa. Kami ingin langsung melaporkan masalah ini langsung ke Mabes Polri maupun ke KPK. Masyarakat bisa menyimpulkan kenapa kami tidak melaporkannya ke penegak hukum di Kota Tangsel,” paparnya.

Edy juga menegaskan, pihaknya mengantongi sejumlah bukti bahwa ada perusahaan berdomisi di Kota Tangerang yang kerap dipinjam atau digunakan oleh oknum di Kota Tangsel. perusahaan tersebut kerap menang dalam lelang proyek di Kota Tangsel.**Baca Juga: Kejari Tangerang Akan Selidiki Lelang Proyek TRK SDN 2 Jombang

“Perusahaan itu kalau menang lelang nilai proyeknya besar-besar. Kami punya datanya dan akan menjadi satusatu bahan laporan kami ke Mabes Polri dan KPK,” katanya.

Dalam LPSE Kota Tangsel diumumkan bahwa pemenang lelang proyek penambahan ruang kelas SD Negeri 2 Jombang yakni PT Jasa Kontruksi Internusa. Di pengumuman tersebut, alamat perusahaan tertera Jalan Sulawesi, Blok MD, Nomor 11, Rt009/008, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel. PT Jasa Kontruksi Internusa menang lelang dengan nilai HPS Rp11.516.633.000.**Baca Juga: Dugaan Domisili Fiktif, DBPR Tangsel Bakal Surati ULP

Saat tim Kabar6 melakukan penelusuran, alamat perusahaan tersebut tak jelas. Hal tersebut dipastikan oleh sekuriti di Jalan Sulawesi Sektor XIV BSD Kota Tangsel.

“Kalau di Jalan Sulawesi tidak ada nama blok MD. Bloknya hanya satu huruf seperti A atau E,” ungkap salah seorang sekuriti. Selain itu, di Jalan Sulawesi, tidak ada Rt009/008 seperti yang tertera di alamat perusahaan peemenang lelang.

“Enggak ada pak di sini Rt009/008. Kalau di sini Rt004/011,” ujar sekuriti tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangsel Deden Deni mengatakan saat ada pengumuman pemenang lelang, pihaknya melakukan verifikasi lapangan untuk mengecek lokasi kantor perusahaan pemenang lelang.

“Sepertinya tidak ada kesalahan. Karena kami cek lokasi alamat perusahaannya,” ungkap Deden.

Ditanya soal kesalahan ketik, Deden pun membantahnya. Pasalnya, alamat yang tertera dalam pengumuman pemenang lelang disesuaikan dengan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU), akta perusahaan maupun berkas yang mencantumkan alamat perusahaan.

“Kayaknya juga enggak mungkin. Karena alamat itu berdasarkan berkas yang terkirim ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),” katanya.(az)




Dihajar Warga Cikupa, Dua Pemuda Palembang Terancam UU Darurat

Barang bukti badik di Polsek Cikupa.(Agm)

Kabar6-Petugas Polsek Cikupa hingga kini masih memeriksa dua pemuda asal Pelambang yang diamuk warga Cikupa, Senin (31/7/2017).

Ya, kedua pemuda garang itu masing-masing diketahui bernama Johan (25) dan Suprihatin (28). Dari tangan keduanya juga disita empat bilah senjata tajam jenis badik, sebagai barang bukti.   

“Kami amankan empat bilah badik dan saat ini keduanya masih kami periksa intensif di Polsek,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Ngapip.

Menurutnya, ulah kedua pemuda bersenjata tajam itu bisa dijerat dengan Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman Pidana penjara paling lama 10 tahun.

Diketahui, Johan dan Suprihatin diamankan warga setelah nyaris menikam Bambang Eko, warga pemilik rumah kos di Desa Bitung Jaya, RT 4/2, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pacaran Kelamaan, Dua Pemuda Palembang Dihajar Warga Cikupa.

Ya, keduanya tak terima dan marah setelah ditegur oleh Bambang Eko, karena terlalu lama bertandang ke kamar kos yang dihuni Nurmi, kekasih Johan.(agm)




Pacaran Kelamaan, Dua Pemuda Palembang Dihajar Warga Cikupa

Dua pemuda Palembang yang dihajar warga Cikupa.(agm)

Kabar6-Dua pemuda asal Palembang babak belur dihajar warga di Desa Bitung Jaya, RT 4/2, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (31/7/2017) dini hari.

Belakangan diketahui, bila kedua pemuda apes itu masing-masing bernama Johan (25) dan Suprihatin (28).

Amuk warga pecah, setelah keduanya sempat berupaya menikam Bambang Eko, warga setempat pemilik sejumlah kamas kos.

“Keduanya tak terima setelah saya tegur, karena terlalu lama bertandang ke kamar kos Nurmi (25) wanita penghuni kos di tempat saya,” ujar Bambang Eko.

Bambang juga menyebut, bila tegurannya akibat kedua pria itu bertandang sejak jam 10 pagi hingga jam 11 malam. Sementara, pintu kamar kosnya ditutup rapat.

“Makanya saya tegur,” ungkap Bambang di Mapolsek Cikupa.

Awalnya, lanjut Bambang, pelaku sempat berkilah dengan menyebut bila Nurmi adalah istrinya. Namun, saat ditanyakan langsung kepada Nurmi, wanita kelahiran Palembang itu justru mengaku bila Johan adalah kekasihnya.

Sementara, Johan yang merasa kebohongannya terbongkar kemudian masuk ke dalam kamar kos dan mengambil badik.

Sempat terjadi pergumulan antara Johan yang berusaha menyerang, sementara Bambang berupaya merebut senjata di tangan Johan sambil berteriak minta tolong.

Johan yang kewalahan menghadapi Bambang, akhirnya kabur ke depan dan memanggil temannya Suprihatin.**Baca juga: Unik, Moda Transportasi Baru Ini Gabungan Antara Sepeda Motor & Bus.

NAmun, saat keduanya kembali mendatangi Bambang dengan mengacung-acungkan badik, warga sekitar sudah berkumpul dilokasi dan langsung menyergap keduanya.**Baca juga: Begini Semarak HUT RI Ke-72 di Green Savana Tangerang.

Warga yang emosi juga sempat menghajar keduanya hingga babak belur sebelum akhirnya petugas datang ke lokasi.(Agm)




Begini Semarak HUT RI Ke-72 di Green Savana Tangerang

Semarak hUT RI di Green Savana.(din)

Kabar6-Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, warga perumahan Green Savana CitraRaya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menggelar beragam perlombaan olahraga.

Ketua Panitia Agus Didik mengatakan, perlombaan olahraga tingkat Rukun Warga (RW) 05 Green Savana CitraRaya ini, telah berlangsung sejak 23 Juli hingga 13 Agustus 2017 mendatang.

Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan, diantaranya bulu tangkis, futsal, bola volly dan catur.

“Kegiatan ini sengaja digelar untuk memyambut HUT RI ke-72. Sedangkan, untuk peserta lomba kami libatkan warga yang tinggal di empat Rukun Tetangga (RT) di RW05 Green Savana CitraRaya,” ungkap Agus, kepada Kabar6.com, Minggu (30/7/2017).

Bagi peserta yang berhasil keluar sebagai pemenang, kata Agus, panitia akan memberikan berbagai hadiah menarik.**Baca juga: Wabup Tangerang “Lepas” 385 Calon Haji Ke Tanah Suci.

Namun, untuk penyerahan hadiah akan dilakukan pada 19 Agustus atau dua hari setelah HUT RI ke-72.**Baca juga: Unik, Moda Transportasi Baru Ini Gabungan Antara Sepeda Motor & Bus.

“Selain lomba olahraga, kami juga akan mengadakan pawai sepeda santai tepatnya pada hari ‘H’ (17 Agustus-red). Jadi, hadiah untuk pemenang lomba akan kami serahkan di acara puncak, yakni pada 19 Agustus,” katanya.(Tim K6)




Pererat Persaudaraan, Paguyuban Ciputat Gelar Silaturahmi

Silaturahmi Paguyuban Ciputat. (az)

Kabar6-Paguyuban Ciputat menggelar silaturahmi di Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (30/7/2017). Silaturahmi dengan dengn tema menjalin persaudaraan dan persatuan tersebut diikuti oleh tokoh masyarakat Ciputat dan Kota Tangsel.

Salah seorang tokoh masyarakat Kota Tangsel Norodom Soekarno mengatakan silaturahmi ini merupakan kegiatan yang sering digelar Paguyuban Ciputat. Hal ini dilakukan untuk mempererat persaudaraan.

“Jika Tali persaudaraan sudah erat maka persatuan dan kesatuan juga akan erat. Persatuan dan kesatuan itu yang harus dijaga,” ungkap Norodom menjelaskan.

Norodom Soekarno. (az)

Norodom juga mengatakan, Paguyuban Ciputat mendukung program pemerintah. Sinergi antara masyarakat dengan pemerintah menurut Norodom sangat diperlukan. Untuk itu, dirinya berharap kepada peran pemuda di Ciputat untuk berkiprah di bidangnya masing-masing.

“Keikutsertaan pemuda dalam program pemerintah juga bermanfaat. Kita semua berharap kiprah pemuda di Ciputat ini bermanfaat bagi pribadinya maupun masyarakat luas,” papar Mantan Wakil Bupati Tangerang tersebut.

Ketua Panitia Silaturahmi Paguyuban Ciputat Muhamad mengatakan menjaga tali silaturahmi merupakan dasar dari hubungan persaudaraan. Atas dasar itu, pria yang akrab disapa Bang Njih ini menjelaskan Paguyuban Ciputat bakal terus berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Intinya kami menjalin persaudaraan yang kuat serta ikut mendukung program pemerintahan,” tambahnya.(az)




Parade Budaya dan Seni Ramaikan Penutupan Festival Cisadane

Parade budaya dan seni di Festival Cisadane.(hms)

Kabar6-Rangkaian penutupan Festival Cisadane, yang digelar di sekitar kawasan Pasar Lama, Sabtu Sore (29/07), dimeriahkan oleh berbagai parade budaya dan seni.

Tak hanya dari warga Kota Tangerang, turut hadir pula perwakilan dari Kota Cilegon berupa parade busana Etnik khas Cilegon.

Dalam sambutan singkatnya, Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, berharap ke depan pelaksanaannya akan semakin semarak lagi, dengan semakin banyaknya partisipan dari luar Kota Tangerang.

Seperti yang ditampilkan pada hari ini dari Kota Cilegon dan para peserta lomba dayung dari luar daerah dan luar negeri.

Untuk semakin menarik minat para partisipan maupun para pengunjung, lanjut Arief, tentunya harus terus dilakukan peningkatan kualitas acara.

Dengan senantiasa melakukan inovasi, melibatkan para komunitas serta berbagai elemen masyarakat seperti pihak swastà (perusahaan) dan menampilkan segala potensi yang dimiliki Kota Tangerang.

Walikota dan Wakil Walikota Tangerang saat penutupan Festival Cisadane.(hms)

Selain gelaran Festival Cisadane, Arief juga mendorong setiap pelaksanaan kegiatan di lingkup Pemkot Tangerang, untuk senantiasa mempersiapkan sebaik mungkin sehingga setiap acara yang digelar dapat bermanfaat dan berdampak pada perubahan yang positif pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan Kota Tangerang.**Baca juga: Petugas Avsec Bandara Soetta Berdarah “Dihajar” Oknum TNI AL.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memeriahkan festival dan sampai jumpa digelaran selanjutnya dengan kolaborasi dan kreativitas menarik lainnya,” tutupnya.**Baca juga: Diresmikan Walikota, Begini “Penampakan” Kampung Bekelir di Tangerang.

Adapun para penampil lokal meliputi, atraksi barongsai, reog ponorogo, komunitas cosplay, egrang, sanggar budaya, perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah, marching band, serta Tangerang Fashion Carnival.(BL/hms)




Diresmikan Walikota, Begini “Penampakan” Kampung Bekelir di Tangerang

PEnampakan wajah Kampung Bekelir di Tangerang.(tia)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meresmikan pembangunan Program Kampung Bekelir di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Sedianya, Kelurahan Babakan tepatnya di RW 1 yang terdiri dari empat RT akan dijadikan sebagai pilot project pembangunan Program Kampung Bekelir, guna merubah permukiman yang tadinya kumuh menjadi berwarna.

“Sebelumnya kami mendapat penilaian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan predikat Kampung Kumuh Sesang. Nah, inilah yang mendorong warga untuk merubah dari kumuh menjadi Kampung Wisata Baru yang berwarna melalui kerjasama dengan beberapa perusahaan swasta,” ujar Lurah Babakan, Abu Sofyan, Minggu (30/7/2017).

Abu menjelaskan, pemberian nama Kampung Bekelir berasal dari bahasa Tangerang yang artinya berwarna.

“Kampung ini juga terintegerasi dengan tempat wisata religi lain, seperti Boen Tek Bio dan Benteng Heritage. Oleh karenanya, kami ingin merubah ‘wajah’ kampung yang awalnya kumuh menjadi berwarna,” jelasnya.

Penampakan Kampung Bekelir di Tangerang.(tia)

Proses pembangunan Kampung Bekelir sendiri ditargetkan akan rampung dua minggu setelah peresmian. Nantinya, seluruh rumah yang ada di RW tersebut akan dicat berwarna dan dibuat mural.**Baca juga: Tembok Triandara Residence Ambruk Timpa Rumah Warga Pamulang.

“Total kurang lebih ada 300 rumah beserta gentingnya akan dicat berwarna. Nantinya, kami juga akan mengembangkan UMKM untuk menambah penghasilan warga sekitar,” lanjutnya.**Baca juga: Petugas Avsec Bandara Soetta Berdarah “Dihajar” Oknum TNI AL.

Dalam acara tersebut, turut hadir Walikota Tangerang Arief R Wismansyah yang meresmikan secara langsung program pembangunan Kampung Bekelir.(tia)




Keluarga Calon Haji di Tangerang Sempat Saling Dorong

Keluarga calon haji saat mengantar hingga ke bus.(Shy)

Kabar6-Aksi saling dorong antar para pengantar jamaah haji sempat terjadsi di Masjid Agung Al-Amjad, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Minggu (30/7/2017).

Aksi saling dorong terjadi lantaran, para pengantar calon haji itu saling berebut untuk ikut masuk hingga ke dalam bus jamaah haji.

“Sempat susah diatur tadi, tapi setelah kita berikan himbauan mereka mau mengerti untuk tidak berdesakan atau saling dorong di pintu masuk bus, karena menyusahkan jamaah,” ungkap Udin, salah seorang petugas pelepasan jamaah haji Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Nawawi mengingatkan, agar para jamaah haji untuk selalu rajin cuci tangan serta, tidak terlalu dekat dengan unta.**Baca juga: Petugas Avsec Bandara Soetta Berdarah “Dihajar” Oknum TNI AL.

“Kita minta rajin cuci tangan ditambah, sesuai dengan instruksi menteri supaya para jamaah haji tidak ada yang dekat dengan unta. Hal ini untuk menghindari virus ataupun penyakit yang dibawa hewan tersebut,” ungkapnya.**Baca juga: Wabup Tangerang “Lepas” 385 Calon Haji Ke Tanah Suci.

Diketahui, sebanyak 391 jamaah beserta petugas mulai berangkat menuju embarkasi Pondok Gede, Jakarta untuk nantinya ke Bandara Halim Perdana Kusumu dan menuju Mekkah.(Shy)




Petugas Avsec Bandara Soetta Berdarah “Dihajar” Oknum TNI AL

PEtugas Avsec yang dihajar oknum TNI.(tia)

Kabar6-Nur Fauzi (27) petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno Hatta (Soetta) diduga menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum TNI Angkatan Laut (AL), yang merupakan salah satu penumpang pesawat.

Sedianya, insiden brutal yang dilakukan oleh oknum TNI AL berinisial MH itu berlangsung di Terminal 2F Keberangkatan, Bandara Soetta, Minggu (30/7/2017).

Chief of OIC Bandara Soetta, Sugeng Haryadi mengatakan, kejadian bermula saat oknum TNI berpangkat Sertu Mes itu hendak mengantarkan orang tua dan adik iparnya yang akan terbang menuju Jayapura, sekira pukul pukul 5.00 WIB.

“MH hanya mengantar dan tidak memiliki tiket, lalu diarahkan oleh petugas Avsec untuk meminta izin kepada OIC. Setelah melapor ke OIC, MH menunjukkan Kartu Tanda Anggota kepada korban, lalu baru diizinkan masuk mendampingi keluarganya,” ujar Sugeng.

Namun, sesampainya di konter check in, tiket yang dimiliki oleh keluarga MH sudah tidak dapat digunakan, lantaran sudah melewati batas waktu check in.**Baca juga: Nabung 37 Tahun, Satpam di Cikupa Naik Haji .

Mengetahui hal tersebut, MH pun kembali menemui Nur Fauzi hingga terjadi pemukulan.**Baca juga: Bandara Soetta Siap Layani Pemberangkatan Haji 2017.

“Ya, mungkin ada kesalahpahaman dan dianggap sebagai prnyebab keterlambatan check in hingga terjadi pemukulan. Informasi terakhir pelaku telah diserahkan ke POM AL,” tutupnya.(tia)




Wabup Tangerang “Lepas” 385 Calon Haji Ke Tanah Suci

Wabup Tangerang saat melepas calon haji.(hms)

Kabar6-Wakil Bupati (Wabup) Tangerang H. Hermansyah melepas 385 calon haji yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah, Minggu (30/7/2017).

Sedianya, acara pelepasan calon haji tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang di Masjid Al-Amjad, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang. Minggu, (30/07/2017).

Dalam sambutannya, H Hermansyah berpesan agar para jemaah selalu menjaga kesehatan dan memperbanyak mengonsumsi air mineral.

“Saat ini, suhu di sana kurang lebih 45 derajat. Dan tentunya, jemaah jangan lupa menjaga kesehatan. Banyak-banyaklah minum air mineral agar tidak dehidrasi,” ungkap Hermansyah.

Menurutnya, ibadah haji merupakan suatu ibadah yang didambakan setiap ummat muslim, hal itu bisa dilihat dari terus meningkatnya minat umat muslim untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, H. Ahmad Nawawi mengatakan, bila pelepasan jamaah calon haji kloter 7 itu merupakan gelombang pertama di Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Gubernur WH dan Walikota Arief Lepas 1.778 Calon Haji ke Tanah Suci.

“Ada sebanyak 385 Jama’ah Haji yang diberangkatkan, selain itu jemaah juga didampingi oleh dua orang tim medfis. Kami ucapkan selamat menunaikan ibadah haji, semoga menjadi haji mabrur dan makbud,” ucapnya.**Baca juga: Bandara Soetta Siap Layani Pemberangkatan Haji 2017.

Sedianya, pemberangkatan jamaah haji ini secara keseluruhan didanai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, dengan anggaran Rp700 juta yang bersumber dari alokasi dana hibah.(BL/hms)