1

Bendera ‘Gede Jasa’ Rusak, Walikota Tangerang Minta Maaf

Permohonan maaf Arief di Medsos. (tia)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Tangerang atas peristiwa sobeknya Bendera Merah Putih ‘Gede Jasa’ yang baru sehari berkibar di gedung Apartemen Skandinavia, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

“Mohon maaf kepada masyarakat Kota Tangerang, karena angin kencang semalam bendera ‘Gede Jasa’ mengalami kerusakan,” cuitan Arief dari akun media sosial Instagram miliknya, Kamis (3/8/2017).**Baca Juga: Baru Sehari Berkibar Bendera ‘ Gede Jasa ‘ Sudah Robek

Arief pun berjanji, akan memperbaiki bendera berukuran 75 x 50 meter yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kota Tangerang tersebut.

“InsyaAllah hari ini akan diturunkan, diperbaiki, dan dipindah tempatnya. Mohon doa dan dukungannya,” imbuhnya.

Untuk diketahui, pengibaran bendera ‘Gede Jasa’ berlangsung selama 1,5 jam dimulai pukul 16.00 WIB sampai 17.40 WIB pada Rabu (2/8/2017). Rencananya, bendera tersebut akan berkibar selama bulan Agustus, namun baru sehari dikibarkan bendera tersebut sudah mengalami kerusakan dan sobek hingga terbagi menjadi dua bagian. (tia)




Baru Sehari Berkibar Bendera ‘ Gede Jasa ‘ Sudah Robek

Terlihat bendera yang robek menjadi dua.(foto:tia)

Kabar6-Baru sehari bendera ‘Gede Jasa’ berkibar di gedung Apartemen Skandinavia, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, sudah rusak parah dan sobek menjadi dua bagian.

Mia (21) salah seorang warga Kota Tangerang sangat menyayangkan peristiwa sobeknya bendera ‘Gede Jasa’.

“Sayang banget kalau benderanya rusak, padahal udah susah banget dipasangnya sampe berjam-jam,” ujar Mia kepada kabar6.com, Kamis (3/7/2017).

Senada dengan Mia, Fahmi (25) warga Kota Tangerang juga menyayangkan sobeknya bendera kebangsaan Indonesia.**baca juga:Pemasangan Bendera ‘Gede Jasa” Makan Waktu 1,5 Jam.

“Harusnya kan bendera itu jadi bendera terbesar yang pernah ada dan jadi ikon kebanggaan warga Kota Tangeranv. Baru juga sehari tapi udah sobek,” ucapnya.

Tak hanya itu, Fahmi pun menduga Pemerintah Kota Tangerang kurang perhitungan dalam melakukan pemasangan bendera di gedubg apartemen yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.** baca juga: Bendera ‘Gede Jasa’ Dikibarkan di Apartemen Skandinavia Setinggi 112 Meter.

“Itu kan gedungnya tinggi, belum dipasang jendela juga pasti anginnya kencang. Makanya, itu benderanya bisa sobek gitu,” jelasnya.

Pantauan kabar6.com di lokasi, bendera ‘Gede Jasa’ mengalami sobekan yang memanjang diantara sambungan warna merah dan putih hingga menyebabkan bendera teraebut terputus menjadi dua bagian. (tia)




Mesum di Taman Eco Park, Pelajar SMK Tangerang Disergap Satpol PP

Ilustrasi gambar.(ist)

Kabar6-Sepasang remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disergap petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Kamis (3/8/2017) dini hari.

Ya, kedua remaja belasan tahun bernisial WWN dan GT yang mengklaim diri sebagai pasangan kekasih itu disergap setelah kedapatan tengah berbuat mesum di Taman Eco Park di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Meski keduanya sempat berupaya kabur dari sergapan petugas, namun upaya itu berakhir sia-sia karena sebelumnya petugas telah mengepung kasawan tersebut.

Alhasil, keduanyapun diamankan petugas Satpol PP yang berlanjut pada pemanggilan orangtua dari masing-masing pelajar tersebut.

Selain itu, untuk memicu efek jera, dua remaja yang tengah dimabuk asmara itu juga dihukum Push Up.**Baca juga: Parkir di Transmart Cikokol, Mobil Anggota DPRD Banten Dibobol.

“Saat kami menggelar razia rutin, keduanya kedapatan sedang bermesraan di Taman Eco Park. Kemudian kami sergap dan kami amankan demi tegaknya Perda nomor 8 Tahun 2005, tentang pelarangan pelacuran di Kota Tangerang,” ujar Kanit Linmas Satpol PP Kota Tangerang, Umar Muali.(rani)




Parkir di Transmart Cikokol, Mobil Anggota DPRD Banten Dibobol

Ilustrasi mobil dibobol.(ist)

Kabar6-Mobil salah seorang anggota DPRD Banten dari Fraksi Gerindra dibobol maling saat tengah parkir di areal Transmart,di Kompleks Mahkota Mas, Cikokol, Kota Tangerang, Rabu (2/8/2017).

Dalam peristiwa itu, sejumlah barang raib, seperti dokumen penting, Iphone Aple 8 dan handphone android.

Ikhsan, pria yang mengaku sebagai asisten anggota dewan dimaksud menyebut, bila saat kejadian anggota dewan yang diduga berinisial AH tersebut sedang bertemu dengan rekan kerjanya di Dunkin Donuts.

Setelah selasai, korban langsung kembali menuju mobil dan mendapati jendela tengah mobilnya sudah pecah berantakan. “Tadi saat kejadian bapak lagi ketemu rekan kerjanya di dunkin donuts,” ujar Ikhsan.

Sesaat setelah memeriksa barang-barang yang raib dari dalam mobil yang diduga digasak pencuri, korban pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kota Tangerang.

Sayangnya, saat ditanya siapa nama anggota dewan dimaksud, Ikhsan enggan menjelaskan. Dia hanya menyebut mobil itu milik anggota dewan Banten dari Fraksi Gerindra dan meminta awak media untuk bertanya langsung ke polisi, karena dirinya takut disalahkan. 

“Tadi polisi juga sudah datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP,” ujar Ikhsan lagi.**Baca juga: Partai Perindo Tangsel Siap Bertarung di Pileg 2019.

Hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi baik dari anggota dewan bersangkutan maupun dari pihak kepolisian. Meski demikian, kabar6.com hingga kini masih terus berupaya mendapat konfirmasi perihal kejadian tersebut.**Baca juga: Aturan Angkot Ber-AC Masih Pro Kontra di Tangerang.

Untuk diketahui sedianya ada 10 anggota Fraksi Partai Gerindra yang kini duduk di DPRD Banten dari berbagai wilayah Daerah Pemilihan (Dapil), termasuk salah satunya yang berinisial AH.(bad)




Aturan Angkot Ber-AC Masih Pro Kontra di Tangerang

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi.(mer)

Kabar6-Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sudah meminta agar seluruh angkutan kota (angkot) dapat meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jasa, contohnya menyediakan pendingin udara (Air Conditioner/AC) pada tahun 2018 mendatang.

Namun, di Kabupaten Tangerang hingga kini belum terlihat adanya angkot yang menambahkan fasilitas berupa AC dan larangan merokok. Sebaliknya, upaya peningkatan layanan angkutan orang yang dikemas dalam Peraturan Mentri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015 itu, justru masih menuai pro kontra baik dikalangan sopir maupun pengusaha angkutan umum dan instansi terkait.

“Kita sih setuju saja sam aturan itu. Toh penambahan faslitas AC itu untuk kenyamanan dan keamanan penumpang. Tapi ya tarifnya juga harus disesuaikan, jangan sampai kita juga gak dapet penghasilan,” ujar Yusuf, salah seorang sopir angkot, rute Cimone-Tigaraksa, Rabu (2/8/2017).**Baca juga: Awas, Merokok di Angkot Bakal Dipenjara.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi mengaku pesimis dengan penerapan aturan tersebut. Karena masih banyak yang harus dipertimbangkan, mengingat saat ini Kabupaten Tangerang sendiri sudah memiliki Perda tentang angkutan umum.**Baca juga: 200 Personel Polrestro Tangerang Amankan Pilkades Tangerang.

“Saat ini total ada sekitar 4.000 armada angkutan umum di Kabupaten Tangerang. Dimana mayoritas angkutan umum itu adalah milik perorangan. Selain itu, pengaturan tarif atau integrasi tarif ytang signifikan nantinya juga akan menjadi keluhan dari masyarakat,” ujar Bambang Mardi.(mer)




Perkembangan Kampung KB di Kab Tangerang Capai 80 Persen

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-24 tingkat provinsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) melahirkan 29 Kampung Keluarga Berencana (KB), Jumat (28/7/2017).

Keberadaan Kampung KB bertujuan menekan angka laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tangerang yang setiap tahunnya mengalami kenaikan hingga 13 ribu-14 ribu jiwa. 

Acara yang bertema ‘Dengan Hari Keluarga Nasional Kita Bangun Karakter Bangsa Melalui Keluarga yang Berketahanan’ ini dihadiri Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Surya Chandra Surapaty, Gubernur Provinsi Banten yang diwakili Istri Wakil Gubernur Banten Ade Rosi khoirunnisa, Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tangerang Yuli Iskandar, dan seluruh Kepala Daerah Walikota/Bupati se-Provinsi Banten.**Baca Juga: Pemkot Tangerang Canangkan Imunisasi Measles Rubella

Program KB ini merupakan salah satu dari sembilan agenda prioritas pembangunan nasional (Nawa Cita) Pemerintahan Pusat periode 2015-2019 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Diharapkan setiap Kepala Daerah se-Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk mengimplementasikannya di masyarakat.

Untuk mengimplementasikan Nawa Cita Presiden Joko Widodo tersebut, Kepala BKKBN RI Surya Chandra Surapaty menerangkan, pihaknya memulai dari daerah pinggiran untuk membentuk kader PPKB di setiap desanya.

“Para kader kami dari tingkat desa yang di daerah pinggiran merupakan ujung tombak. Mereka dapat memberikan informasi dan pesan-pesan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada lingkungan sekitarnya, terutama untuk menerapkan dalam kehidupan keluarga mereka sendiri,” terangnya kepada awak media.

Dirinya juga berharap kepada seluruh keluarga di Banten dan di Indonesia, agar keluarga menjadi tumpuan pertama untuk mendidik anak manusia Indonesia, sehingga manusia  Indonesia menjadi manusia yang sangat berkualitas.

“Keluarga Berencana kami galakan kembali, karena diakui sejak reformasi mulai melemah. Kualitas manusia Indonesia itu ialah cita kelima dari Nawa Cita Presiden Jokowi,” jelasnya.

Bupati Tangerang Ahmed zaki Iskandar pun menambahkan, perkembangan Kampung KB di setiap Kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang alhamdulillah sudah berjalan 80 persen. Diharapkan juga pengimplementasiannya kepada warga yang lain terutama kepada para suaminya.

“KKBPK yang sudah berkembang sampai 80 persen peminatnya di Kampung KB nantinya akan kami adakan juga evaluasi terhadap penurunan kualitas dari Kampung KB dan terutama kehidupan masyarakatnya,” katanya.

Di dalam Kampung KB tidak hanya diberikan pemahaman mengenai Keluarga Berncana, namun di Kampung KB pun nantinya akan diberikan pemahan dari segi yang lain, seperti pendidikan dan kesehatan.

“Jadi Kampung KB juga membuat para kader mengerti dan memahami program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang nanti ke depannya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari,” pungkas Zaki‎. (mer)




Makan Korban, Pihak Kecamatan Solear Minta Tiang Listrik Dirombak

Tiang listrik maut yang masih diberi garis polisi.(foto:shy)

Kabar6-Usai memakan korban tewas karena tiang listrik yang terbuat dari besi, pihak Kecamatan Solear meminta agar tiang listrik tersebut dirombak minta diganti dengan tiang listrik dari beton, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi.

Korban sengatan tiang listrik yang teraliri setrum adalah salah seorang anggota bela diri Setia Hati (SH) Terate Kabupaten Tangerang.

Pegawai di Sub Bagian Umum Kecamatan Solear, Muhidin mengatakan, peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar).

“Sudah kita laporkan kepada pak Bupati, tiang ini kan punya PLN, jadi kita minta agar tiangnya dirombak jadi beton jangan besi, kami khawatir kalau besi kejadian itu akan terulang lagi,” ungkapnya, Rabu (02/08/2017).

Dijelaskan, adanya sengatan listrik tersebut akibat terdapat kabel yang terbuka lalu merembet ke tiang.**Baca juga: 200 Personel Polrestro Tangerang Amankan Pilkades Tangerang.

“Menurut polisi ada yang bocor itu kabelnya, makanya, sampe sekarang juga gak dicopot garis kuningnya, khawatir ada yang pada mendekat ke tiang,” ujar Muhidin.**Baca juga: Anggota Silat SH Terate Tewas Tersengat Listrik di Solear.

Diketahui, atlit bela diri tersebut tewas setelah kaki korban mengenai tiang listrik yang basah di halaman Kantor Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, ketika mengikuti ujian kenaikan sabuk pada, Minggu (30/7/2017) lalu. (Shy)




Pemkot Tangerang Canangkan Imunisasi Measles Rubella

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), mencanangkan kegiatan imunisasi Measles Rubella (MR) atau Campak Jerman guna memutus mata rantai penularan virus Rubella.

Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, yang turut memantau proses pencanangan serta imunisasi di SMPN 4 Kota Tangerang, menyampaikan, pelaksanaan kampanye dan introduksi MR adalah program nasional untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella pada tahun 2020.

Oleh karena itu, pencanangan hari ini adalah wujud nyata dukungan Pemkot Tangerang terhadap perwujudan Indonesia yang semakin sehat dan terbebas dari penyakit khususnya di Kota Tangerang. “Di suntik dulu ya, biar tambah sehat. Engga sakit”, ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi mengatakan, MR diberikan pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent (pemberitahuan persetujuan pribadi).

Di mana pemberian imunisasi ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dan remaja terhadap Campak dan Rubella secara cepat, juga menurunkan angka kesakitan Campak dan Rubella.

Imunisasi juga bertujuan untuk menurunkan angka kejadian Congenital Rubella Syndrome (CRS) 10-20 tahun yang akan datang. Yaitu, ketika penerima vaksin hari ini akan memasuki usia produktif.

Idealnya memang, untuk menurunkan angka kejadian CRS tahun depan, kita harus melakukan vaksinasi Rubella kepada wanita yang akan menikah tahun ini. Harapannya jika mereka hamil, sudah punya kekebalan terhadap virus rubella.

“Imunisasi ini, upaya memutus transmisi penularan virus Campak dan Rubella,” kata Kadis Kesehatan Kota Tangerang selepas memberikan imunisasi kepada salah satu siswa.**Baca juga: Waspada Rubella, Kabupaten Tangerang Mulai Gerakan Imunisasi.

Untuk diketahui, Campak merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengan masa inkubasi 8-13 hari.  Gejalanya, yaitu demam, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk atau pilek.**Baca juga: 386.791 Anak di Tangsel Imunisasi Measles Rubella.

Sementara itu, Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Penyakit ini bisa menular kepada wanita hamil dan membahayakan janinnya.(BL/hms)




Simpan Sabu di Bungkus Rokok, Gowok Diciduk Polisi

Barang bukti sabu. (cep)

Kabar6-Baru Enam bulan edarkan sabu, Gowok (42), akhirnya diciduk Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Tangerang Selatan, Rabu (02/08/2017), sekitar pukul 04.00 WIB pagi tadi, di rumah pelaku di Kampung Pondok Benda, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong.

Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Tangsel, Ajun Komisaris Polisi  Agung Nugroho menerangkan, pihaknya berhasil melakukan tangkap tangan terhadap pengedar berinisial I alias Gowok (42), dengan barang bukti sabu yang disimpan pelaku di dalam bungkus rokok.

“Setelah kami tindaklanjuti laporan masyarakat, pelaku I kami amankan. Dia juga tak dapat mengelak karena ada bukti paket sabu dalam bungkus rokok yang dia simpan di saku celananya,” jelasnya.**Baca Juga: Edarkan Sabu, 8 Pegawai Dishub Kota Tangerang Dibekuk Polisi

Berdasarkan keterangan sementara, pelaku sudah mengedarkan barang haram itu sejak enam bulan lalu.

“Dia berkilah, tindakan terlarang itu dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap Agung.

Diterangkan Agung, Gowok yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh serabutan itu  mendapatkan paket sabu dari seorang bandar berinisial Y.

“Y ini masih DPO, kita sedang lakukan pengejaran terhadap Y,” katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 114 ayat 1 subs pasal  112 ayat 1 UU RI No 35 th 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Dari tangan tersangka, Polisi mengamankan satu bungkus rokok berisi lima plastik bening berisi sabu seberat 1,92 gram. (cep)




Pemasangan Bendera ‘Gede Jasa” Makan Waktu 1,5 Jam

Bedera Merah Putih ‘Gede Jasa’ (tia)

Kabar6-Pemasangan Bendera Merah Putih ‘Gede Jasa’ di Apartemen Skandinavia, Kecanatan Tangerang, Kota Tangerang menghabiskan waktu selama 1,5 jam lamanya.

Dari data yang berhasil dihimpun kabar6.com, pengibaran bendera tersebut dimulai sejak pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 17.40 WIB.

“Ya, pengibaran tadi menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam. Mudah-mudahan dengan adanya pengibaran bendera ini dapat membangun semangat kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu (2/8/2017).**Baca Juga: Bendera ‘Gede Jasa’ Dikibarkan di Apartemen Skandinavia Setinggi 112 Meter

Sementara itu, Danrem 052/Wijayakrama Kolonel Infantri Iwan Setiawan mengatakan lamanya proses pengibaran bendera tersebut dikarenakan sulitnya medan yang ditempuh.

“Kesulitan benderanya sangat besar, angin begitu kencang, bangunan juga belum jadi tiap turun lantai, bendera masuk ke dalam. Selain itu, rangka baja juga cukup mengganggu. Tapi kami tidak menyerah, terus berusaha hingga akhirnya berhasil mengibarkan Sang Bendera Merah Putih,” jelasnya.

Adapun tim pengibar bendera ‘Gede Jasa’ tersebut terdiri dari sembilan personel, di antaranya Danrem 052/Wijakrama Kolonel Infantri Iwan Setiawan, Dandim 0506/Tangerang Letkol Inf M.Gogor, Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan, dua anggota TNI, dua anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan satu anggota PMI. (tia)