1

Walikota Tangerang Lantik Direksi Forum CSR

Pelantikan Forum CSR Kota Tangerang. (hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah melantik enam pejabat untuk duduk di Forum Tanggung Jawab Sosial (CSR) dan holding company milik Pemkot Tangerang, PT TNG.

Untuk Forum CSR, Asmuni Ilyas dilantik sebagai Direktur, Mulyanto dilantik sebagai Sekretaris dan Didin Sabarudin dilantik sebagai Bendahara.
 
Sedangkan tiga lainnya yang dilantik untuk posisi berbeda, adalah Nanang Hernawan, mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dilantik menjadi Direktur PT. TNG, Liza Puspa Dewi, Kepala Dinas Kesehatan, dilantik menjadi Dewan Pengawas RSUD, dan Agus Sugiyono, Kepala Dinas Perdagangan, dilantik sebagai Dewan Pengawas PD Pasar.**Baca Juga: Pemkot Tangerang Sambut Pengoperasian Transjakarta Ciledug-Tendean

Dalam arahannya, Walikota berharap agar para pejabat yang dilantik bisa mengemban tugas dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat.

“Agar bergerak lebih cepat mengadopsi kebutuhan masyarakat Kota Tangerang. Ini kerja sosial dan ibadah untuk kemajuan masyarakat Kota Tangerang,” pesannya kepada para pejabatatyang dilantik.

Secara khusus Walikota juga berharap agar pejabat PT TNG yang baru dilantik bisa menangkap peluang usaha yang ada untuk peningkatan pendapatan daerah yang ujungnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Terkait pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) mungkin nanti PT TNG bisa mengoptimalkan demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.(BL/hms)




54 Dokter Hewan Pantau Ternak Kurban di Tangsel

Lapak pedagang hewan kurban di Serpong.(yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggandeng puluhan dokter hewan dari kalangan swasta. Selama perayaan Idul Adha 1438 Hijriah ini, mereka ditugasi untuk memantau kondisi kesehatan ternak kurban.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Nur Slamet di Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Senin (7/8/2017). “Tahun ini ada 54 orang dokter hewan yang kami ajak kerjasama,” ungkapnya.

Menurutnya, ke-54 dokter hewan ini nantinya bersama petugas DKP3 Kota Tangsel menyisir ke lokasi lapak-lapak pedagang ternak kurban. Semua hernak kambing, domba, sapi ataupun kerban milik pedagang diperiksa kondisi kesehatannya.

Nur Slamet sebutkan, dokter hewan juga ditugaskan memantau tiga Dewan Kemakmuran Masjid panitia penyembelihan hewan kurban di setiap kelurahan.

“Pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk memastikan bahwa ternak yang dijual atau dipotong aman dikonsumsi,” ‎jelasnya.**Baca juga: Pemkot Tangsel Pertimbangkan Kenaikan Upah Legislator.

Pemerintah Kota Tangsel pada periode sebelumnya menggandeng dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun pada tahun ini tidak terlaksana lantaran alasan birokrasi.**Baca juga: Wow, Penghasilan Dewan Tangsel Diusulkan Rp33 Juta.

“Kalau dari IPB kan harus ada MoU (nota kesepahaman). Tapi sama saja, sekarang dokter hewan dari swasta tugas pokok dan fungsinya juga sama,” tambah Cing Nur, sapaan akrabnya.(yud)




Ini Program Simanja DPU Tangsel Versi Terbaru

Aplikasi Simanja DPU Kota Tangsel. (az)

Kabar6-Hari ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rencananya melakukan launching  aplikasi Sistem Informasi Manajemen Jalan dan Jembatan (Simanja) versi terbaru.

Sekretaris DPU Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan pembaruan program Simanja dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal informasi jalan dan jembatan. Kini, masyarakat khususnya di Kota Tangsel juga bisa menikmati fitur berita dari website resmi Pemkot Tangsel maupun media online yang ada di Indonesia.**Baca Juga: DMBSDA Tangsel Rancang SIMANJA Permudah Akses Informasi

“Kini Simanja dilengkapi dengan fitur berita-berita seputar Kota Tangsel maupun nasional. Karena aplikasi Simanja sudah mampu terintegrasi dengan media online,” ungkap Aris menjelaskan kepada Kabar6.com, Senin (7/8/2017).

Integrasi ini menurut Aris sebagai wujud kerjasama dan kemitraan DPU Kota Tangsel dengan beberapa media online. Hal ini juga dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat Kota Tangsel.**Baca Juga: Aplikasi SIMANJA Terus Dapat Apresiasi dari Warga Tangsel

“Masyarakat yang ingin menikmati layanan Simanja ini bisa memperolehnya secara gratis di Playstore atau Appstore,” tambahnya.(az)




Proyek SDN 2 Jombang, Inspektorat Tangsel Panggil Pejabat ULP

SDN 2 Jombang, Ciputat. (yud)

Kabar6-Inspektorat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melayangkan surat resmi pemanggilan terhadap pejabat Bagian Unit Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah Kota Tangsel.

Pemanggilan dilakukan menyusul adanya‎ dugaan temuan alamat fiktif PT Jasa Konstruksi Internusa selaku pemenang lelang proyek Tambahan Ruang Kelas (TRK) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Jombang.**Baca Juga: Pemkot Tangsel Disinyalir Tak Pernah Survei Alamat Pemenang Lelang

“Sudah dipanggil sama Irban (Inspektur Pembantu),” kata Sekretaris Inspektorat Kota Tangsel, Achmad Zubair saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan selular, Senin‎ (7/8/2017).**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

Meski demikian ia mengaku tidak mengetahui secara persis Irban‎ yang memanggil dan memintai keterangan pejabat ULP Sekretariat Daerah Kota Tangsel. Zubair bilang sedang menghadiri rapat kerja kedinasan.**Baca JUga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

“Saya lagi sama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel. Sudah dulu ya mas,” singkat Zubair.(yud)




Pemkot Tangsel Disinyalir Tak Pernah Survei Alamat Pemenang Lelang

SDN 2 Jombang, Ciputat. (yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disinyalir tidak pernah melakukan survei terhadap perusahaan pemenang lelang pengadaan barang dan jasa. ‎Kegiatan survei telah diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (Perka LKPP) Nomor 6 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis.

Dadan (bukan nama sebenarnya), staf pelaksana Layanan Pengadaan Secara Elektronik Sekretariat Daerah Kota Tangsel, mengakui bila institusinya luput melakukan survei. Pun ketika disinggung soal lelang tender proyek gedung SDN 02 Jombang, Kecamatan Ciputat.**Baca Juga: Beda Alamat, Pemenang Lelang TRK SDN 2 Jombang Wajib Digugurkan

“Kita pernah usulkan alokasi dana buat survei. Tapi enggak disetujui,” katanya ditemui kabar6.com di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Senin (7/8/2017).**Baca Juga: Dugaan Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Akui Ada Perbedaan Alamat

Padahal, terangnya, dalam Perka LKPP telah merekomendasikan agar setiap lembaga pemerintah‎ mengalokasikan dana kegiatan survei. Setiap perusahaan yang mendaftar dan memenangkan lelang lokasi kantornya dipantau petugas khusus.**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

Dadan menegaskan, dalam kegiatan bimbingan teknis LPSE se-Provinsi Banten yang belum lama digelar, panitia penyelenggara lelang‎ tidak boleh hanya percaya pada data dan foto kantor yang disertakan.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

“Sampai Aceh pun kalau memang perusahaan pemenang lelang obyek kantornya di sana harus disurvei. Kan gampang bikin papan perusahaan fiktif, padahal itu bukan kantor sebenarnya,” terangnya.

Ia pun secara tegas menolak bila pihaknya dikaitkan dengan adanya temuan alamat fiktif pada PT Jasa Konstruksi Internusa. LPSE tugas pokok dan fungsinya hanya menerima pendaftaran perusahaan yang ingin ikut lelang pengadaan barang dan jasa Pemkot Tangsel.

“Jangan bawa-bawa LPSE. Soal itu kita tidak ikut campur prosesnya karena kami hanya menerima pendaftaran saja,” tegas Dadan.(yud)




Bandit Narkoba Jaringan Lapas Tangerang Ditembak Mati Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pria terduga gembong narkoba jaringan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang tewas ditembak petugas Polres Metropolitan Tangerang, Senin (7/8/2017).

Bandit narkoba itu diketahui bernama Hendra (34) itu, diklaim petugas sudah 10 tahun menjadi pengedar dan sudah lama menjadi incaran petugas.

Kasat Narkoba Polrestro Tangerang, AKBP Jonter Banuera mengatakan, Hendra ditembak di Jalan Pemuda, karena berupa melawan petugas saat hendak mengambangkan kasus itu kepada Wawan di Lapas Tangerang sekitar pukul 05.00 WIB, pagi tadi.

Hendra tewas dengan luka di bagian dada. Saat ini jenazahnya sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSU Tangerang.

“Hendra ini mendapatkan pasokan narkoba dari seorang napi pria di Lapas Tangerang bernama Wawan, saat akan kita kembangkan ke Wawan, dia melawan hingga diambil tindakan tegas,” ujar Jonter lagi.

Jonter merinci, bila sebelumnya Hendra disergap di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Dari tangannya polisi menyita sabu seberat 400 gram.**Baca juga: Sepekan, Timnas U-22 Berlatih di Lapangan SPH Karawaci.

“Hendra biasa mengedarkan narkoba di wilayah Tangerang dan Jakarta,” kata Jonter.**Baca juga: Transjakarta Ciledug-Tendean Dioperasikan 13 Agustus.

Selain Hendra, petugas sudah mengamankan tiga orang lainnya terkait kasus peredaran sabu tersebut. “kini ketiganya masih kami periksa lebih lanjut,” ujar Jonter lagi.(BL/tmn)




Pemkot Tangerang Sambut Pengoperasian Transjakarta Ciledug-Tendean

Kadishub Kota Tangerang, Syaiful Rohman (paling kanan).(ist)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyatakan kesiapannya menyambut pengoperasian armada Transjakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean pada 13 Agustus 2017 mendatang.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Syaiful Rohman, kepada kabar6.com, Senin (7/8/2017). “Jadi, kaitan dengan rencana pengoperasian Transjakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean, kita sudah siap,” ujarnya.

Dijelaskan Syaiful, bila dalam pengoperasian Transjakarta itu, Pemkot Tangerang hanya kebagian tanggungjawab untuk pembangunan Halte Puri Beta 2 dan sosialisasi saja.

“Halte Puri Beta 2 sudah dibangun. Sedangkan tahapan sosialisasi juga sudah kita lakukan, salah satunya adalah dengan melakukan uji coba pengoperasian Transjakarta pada Mei lalu,” ujar Syaiful Rohman lagi.

Meski demikian Saiful juga tak menampik bila koordinasi dengan pihak Transjakarta dan Pemda DKI juga masih terus dilakukan. “Intinya, kalau dari kita sudah siap bila Transjakarta dioperasikan dua pekan lagi,” ujarnya.

Diketahui, Transjakarta koridor 13 akan melintasi jalan layang khusus Tendean-Ciledug. Dalam pengoperasian perdananya Transjakarta koridor 13 akan berhenti di empat halte, antara lain halte Tendean, halte Tirtayasa, halte Mayestik, dan halte Adam Malik.**Baca juga: Transjakarta Ciledug-Tendean Dioperasikan 13 Agustus.

Keempat halte ini dinilai yang paling siap dioperasikan. Sementara delapan halte sisanya akan menyusul dioperasikan, termasuk Halte Puri Beta 2, setelah fasilitas penunjang keamanan maupun kenyamanan pelanggan Transjakarta terpasang seluruhnya.(BL)




Sepekan, Timnas U-22 Berlatih di Lapangan SPH Karawaci

TImnas Indonesia U-22.(ist)

Kabar6-Bila tidak ada aral melintang, rencananya Senin (7/7/2017) hari ini, Timnas Indonesia U-22 akan kembali menggelar pemusatan latihan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Kota Tangerang.

Sedianya, rangkaian pemusatan latihan itu akan digeber hingga JUmat (11/8/2017) mendatang itu guna menyambut SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Dokter Timnas U-22, Syarif Alwi mengatakan, 25 pemain yang sudah ditetapkan Pelatih Luis Milla diminta untuk mulai berkumpul di hotel di kawasan Karawaci pada Minggu (6/8/2017) kemarin.**Baca juga: Polsek Ciledug Santuni ABK.

Namun demikian, ada satu pemain Bagas Adi Nugroho, terlebih dulu akan dicek kondisinya, karena mengalami cedera lutut usai Timnas U-22 kalah dari Thailand di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu.**Baca juga: Transjakarta Ciledug-Tendean Dioperasikan 13 Agustus.

“Saat ini Kondisi Bagas memang mulai membaik. Tapi kami akan tes dulu kondisinya. Bila dia bisa main dengan baik, maka Bagas akan tetap bergabung dengan tim,” kata Syarif Alwi lagi.(BL/tmn)




Diduga Sakit, Endang Ditemukan Tewas di Pondok Aren

Endang teas di rumah kontrakannya. (cep)

Kabar6-Endang Sutarlan (45), Warga Pasir Pogor, Sukabumi ditemukan tewas di kamar kontrakanya di Jalan H Sarmah, Gang H Miun Rt04/07, Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (6/8/2017).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangga korban, Wiwi.

“Saat itu Wiwi hendak membesuk korban yang sedang sakit karena sudah dua hari tidak keluar rumah,” ungkap Alexander.**Baca Juga: Warga Keluhkan Macet di Jalan Raya Cisoka-Adiyasa

Setelah di rumah kontrakan, Wiwi lalu memanggil-manggil korban, namun tidak ada jawaban. Lalu Wiwi mencoba membuka pintu dari jendela yang terbuka.

“Saksi kemudian membuka pintu kontrakan korban, Setelah pintu dibuka, ternyata korban ditemukan sudah tewas dalam posisi tertelungkup di kamarnya,” paparnya.**Baca Juga: Sering Bolos, TRUTH Pertanyakan Kinerja Anggota DPRD Kota Tangsel

Hasil pemeriksaan pihak kepolisian di lokasi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka di tubuh korban. Hal itu dipun perkuat dari keterangan para tetangganya bahwa korban menderita sakit tipes kurang lebih sudah hampir dua minggu.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Selanjutnya untuk mengetahui sebab kematian korban, petugas Polres Tangsel membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang,” tambahnya (cep)




Sering Bolos, TRUTH Pertanyakan Kinerja Anggota DPRD Kota Tangsel

Kondisi Rapat Paripurna DPRD Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-‎Rencana kenaikan uang penghasilan bagi kalangan legislator di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai respon nyinyir dari kalangan masyarakat sekitar. Merunut pada regulasi Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2017 rencananya uang gaji dan tunjangan Wakil Rakyat memperoleh sekitar Rp33 juta per bulan.

Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi TRUTH, Jupry Nugroho‎, mengungkapkan bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa Anggota DPRD Kota Tangsel sering bolos. Pihaknya melihat bahwa tunjangan yang begitu banyak tetapi tidak diimbangi dengan kinerja yang baik dari para ‎legislator.**Baca Juga: Wow, Penghasilan Dewan Tangsel Diusulkan Rp33 Juta

‎”Dengan tunjangan yang sudah sangat tinggi tersebut seharusnya mereka malu jika hadir pun seperti orang puasa saja Senin dan Kamis‎,” ungkapnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (6/8/2017).

Jupry memaparkan, pada periode Tahun Anggaran 2016 saja dalam catatan TRUTH dari 19 program legislasi daerah (Prolegda) hanya 15 yang dapat diselesaikan. Belum lagi tingkat disiplin banyaknya anggota dewan yang jarang hadir dalam saat rapat-rapat penting.**Baca Juga: Pemkot Tangsel Pertimbangkan Kenaikan Upah Legislator

Seperti halnya kegiatan rapat paripurna penyampaian hasil reses. Ia bilang, pihaknya mendesak sebagai kelompok masyarakat dengan adanya tambahan tunjangan melalui peraturan yang baru kinerja DPRD Tangsel harus lebih dioptimalkan lagi.

Kedua, harus lebih transparan dalam setiap penggunaan anggaran agar masyarakat bisa mengetahui. Sebagai contoh terlebih para anggota dewan tersebut sebagai representatif masyarakat.

Dimana berbagi informasi dan persoalan yang di hadapi masyarakat. Ketiga harus lebih produktif menghasilkan peraturan daerah yang dapat berdampak positif untuk masyarakat. Fungsi pengawasan terhadap Pemkot Tangsel harus dijalankan.

“Jangan sampai hanya tahu nyanyian lagu setuju dan terkesan tidak peduli terhadap persoalan masyarakat,” ‎tegasnya.

Jupry menyebutkan, hal yang paling penting dengan adanya penambahan tunjangan harus benar-benar dimanfaatkan dengan kerja yang maksimal. Suara yang diperjuangkan harus benar-benar representatif masyarakat, bukan kepentingan partai atau kelompok‎.

“Jangan sampai masyarakat beranggapan bahwa anggota dewan hanya makan gaji buta jika tidak mengubah kinerja seperti jarang hadir rapat plus tidak disiplin,”‎ tambahnya.(yud)