1

Orangtua Korban Kecelakaan Histeris di PN Tangerang

PN Tangerang.(ist)

Kabar6-Pengadilan Negeri (PN) Tangerang menjatuhkan vonis percobaan 1 tahun penjara kepada Susanto, penabrak seorang pelajar bernama Ridho Alfarel, hingga tewas  di Jalan Pahlawan Seribu, Tangerang Selatan, Oktober 2016 silam.

“Terdakwa Susanto telah terbukti melakukan tindakan pidana kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia dan menjatuhkan pidana selama 1 tahun percobaan dan denda sebesar 12 juta rupiah. Apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan hukuman 2 bulan,” kata Ketua Majelis Hakim, Syamsudin di Ruang Sidang 5 PN Tangerang, Jalan TMP Taruna, Tangerang, Selasa (8/8/2017).

Sesaat setelah majelis hakim menutup persidangan, seorang pengunjung sidang, Eti, yang tak lain adalah orangtua Ridho, langsung berteriak menangis histeris, karena merasa tidak puas dengan putusan hakim tersebut.

Eti bahkan sempat memprotes majelis hakim. “Pak enggak bisa begini Pak. Anak saya meninggal Pak,” kata Eti sambil terus menangis hingga akhtrnya Eti dibawa keluar dari ruang sidang hingga akhirnya jatuh pingsan.

Sementara itu, Ari Hindarto, suami Eti juga tak kuasa menahan haru karena tak puas dengan keputusan hakim tersebut. “Hukuman percobaan satu tahun itu sama saja bebas. Saya sudah kehilangan nyawa anak saya. Sekarang saya kehilangan keadilan juga,” ucap Ari.**Baca juga: Kemendikbud Ajak Orangtua di Tangerang Waspadai Permen Mengandung Narkoba .

Seusai sidang, terdakwa Susanto langsung dibawa petugas keluar dari ruangan. Jaksa penuntut umum dan majelis hakim juga langsung meninggalkan ruangan.(bad)




Kemendikbud Ajak Orangtua di Tangerang Waspadai Permen Mengandung Narkoba

Ilustrasi (ist)

Kabar6-Bagi Anda para orangtua di Kabupaten Tangerang, kiranya harus lebih waspada terhadap aneka jajanan anak sekolah.

Hal itu seiring dengan maraknya kabar tentang peredaran narkoba yang dikemas dalam bentuk permen.

Demikian imbauan yang disampaikan Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wowon Widaryat, saat berkunjung ke SD Negeri Kohod III, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/8/2017).

“Sekarang narkoba sudah merasuk ke jajanan di pinggiran, seperti permen impor itu,” ujar Wowon Widaryat.

Adapun permen yang dicurigai mengandung narkoba tersebut, lanjut Wowon, berupa permen karet yang warnanya menarik atau mencolok, hingga anak sekolah terpikat untuk mengkonsumsi.

“Hal ini sangat berbahaya, sehingga orang tua harus memperhatikan jajanan yang dikonsumsi oleh anaknya,” ujarnya.**Baca juga: SDN Kadu Agung II Tigaraksa Jadi Jurkam Sanitasi Sekolah.

Meski demikian, Wowon sendiri mengaku belum mendapatkan laporan secara resmi terkiat peredaran permen mengandfung narkoba tersebut. Namun berdasarkan informasi yang beredar di media massa, beredarnya zat adiktif yang bisa merusak masa depan anak-anak tersebut sudah sedemikian meresahkan.**Baca juga: Walikota Tangerang Bertemu Anies, Ini yang Dibahas.

“Zat-zat adiktif tersebut merasuk di masyarakat, lingkungan sekolah, khususnya lingkungan SD.Kalau SMP dan SMA kan sudah bisa memilih,” tukasnya.**Baca juga: Balai Karantina Hewan Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Ular dan Burung.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi terhadap anak-anak untuk mengkonsumsi jajanan yang bersih dan bergizi melalui program Gizi Anak Sekolah (Pro-GAS), sehingga anak-anak memiliki kebiasaan untuk tidak jajan sembarangan dan terhindar dari makanan yang tidak sehat, terutama jajanan yang disinyalir mengandung zat adiktif.(PAP)




Balai Karantina Hewan Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Ular dan Burung

Ilustrasi (ist)

Kabar6-Upaya penyelundupan puluhan ekor burung dan seekor ular dari luar negeri ke Indonesia, digagalkan petugas Balai Karantina Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Informasi Karantina Bandara Soekarno-Hatta, Rohmadi mengatakan, pencegahan penyelundupan itu sedianya berlangsung Senin (7/8/2017). “Petugas mendapat laporan adanya paket mencurigakan di Terminal Kargo Bandara Soetta,” Selasa (8/8/2017).

Setelah diperiksa, ternyata paket mencurigakan itu berisi seekor ular yang disamarkan dalam tumpukan makanan ringan. Juga tidak ada dokumen karantina dari negara asal yang menyertainya. Ular itu lalu dibawa ke tempat instalasi Karantina Hewan.

“Merujuk daftar manifes, paket itu diketahui berasal dari Hong Kong,” kata Rohmadi.

Sementara, di hari yang sama, petugas Karantina juga menggagalkan upaya penyelundupan 72 ekor burung dari Indonesia ke luar negeri. Burung-burung itu diketahui akan diselundupkan ke Bahrain oleh seorang WNA.**Baca juga: Warga Jayanti Ingin Punya Polsek Sendiri.

“Puluhan ekor burung tersebut disembunyikan dalam puluhan pipa kecil yang dikemas rapi dalam sebuah koper. Satu pipa bisa berisi 1 sampai 3 ekor burung. Adapun jenis burung dimaksud terdiri dari, Kutilang 57 ekor, Cucak 8 ekor, Kacer 2 ekor, Jalak 3 ekor, Towet 1 ekor dan Murai batu 1 ekor,” papar Rohmadi.**Baca juga: Walikota Tangerang Bertemu Anies, Ini yang Dibahas.

Sebagaimana halnya ular, puluhan ekor burung yang hendak diselundupkan itu kini ditempatkan di Instalasi Karantina Hewan, sambil menunggu proses selanjutnya.(BL/tmn)




Walikota Tangerang Bertemu Anies, Ini yang Dibahas

Pertemuan Walikota Tangerang bersama Anies Baswedan. (hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, datang menemui Gubernur Terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan. Pertemuan berlangsung di rumah transisi yang terletak di bilangan SCBD Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Dalam pertemuan itu, Arief yang ditemani oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri, menyampaikan beberapa usulan terkait penanganan berbagai persoalan di wilayah Jabodetabek.**Baca Juga: Polisi Tembak Pelaku Curanmor di Tangerang

Mulai dari persoalan transportasi, banjir dan juga penanganan persoalan pengangguran yang menjadi pekerjaan rumah di wilayah Jabodetabek, khususnya Kota Tangerang.

“Penanganan persoalan yang ada harus dilakukan secara menyeluruh, dengan mengedepankan kepentingan masyarakat, sehingga tidak ada lagi sekat administrasi,” ujar Arief.

Seperti penanganan kemacetan antara Jakarta dan Tangerang, lanjut Walikota diperlukan pendekatan yang lebih intens dengan memperhatikan kepentingan masyarakat secara umum.**Baca Juga: Timnas U-22 Percaya Diri Hadapi Thailand di SEA Games

“Terkait penanganan kemacetan kita sebelumnya sudah koordinasi dengan Pemprov DKI, terutama terkait pembangunan elevated busway Blok M-Ciledug. Kami juga mengusulkan Terminal Poris dan Stasiun Batuceper bisa menjadi TOD, sehingga orang yang mau ke luar kota bisa langsung naik dari sana tanpa perlu ke Gambir, sehingga beban Jakarta bisa berkurang,” paparnya.

Selain itu, Walikota juga menyampaikan usulan pembangunan long storage di Kali Mookervart untuk display air bersih dan juga penanganan banjir.

“Termasuk juga revitalisasi Situ Cipondoh, karena kalau meluap airnya akan lari ke Jakarta Barat, makanya ini perlu penanganan yang terintegrasi antar wilayah,” ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut Wali Kota pihaknya meminta kepada Gubernur Terpilih untuk bisa bersama-sama memecahkan persoalan tersebut.

“Sehingga melalui kegiatan ini persoalan di DKI dan Tangerang bisa dipecahkan secara bersama-sama,” jelasnya.

Sementara, Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedanpun menyambut baik usulan yang disampaikan Walikota Arief yang bisa menjadi solusi permasalahan di Jakarta dan sekitarnya.

“Secara prinsip saya juga merasa senang, karena Kota Tangerang sangat proaktif datang langsung untuk membahas ini semua. Karena tidak seharusnya kita melihat Jakarta secara sendirian tapi lebih Jakarta sebagai Greater Jakarta, yang harus juga memikirkan daerah disekitarnya,” terangnya.

Anis juga berjanji kedepan ada agenda rutin yang membahas berbagai persoalan di Jabodetabek dengan para kepala daerah lainnya.

“Mungkin nanti secara rutin kita bisa bergilir melakukan pertemuan seperti ini,” tandasnya.(BL/hms)




Warga Jayanti Ingin Punya Polsek Sendiri

Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif. (Dok K6)

Kabar6-Sejumlah warga Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, menginginkan wilayahnya memiliki markas Polisi Sektor (Polsek) sendiri.

Ya, aspirasi itu disampaikan warga langsung kepada Kapolres Kota (Kapolresta) Tangerang, AKBP M Sabilul Alif, saat melakukan kunjungan kerja di Polsek Cisoka, Selasa (8/8/2017).

Kapolreta Tangerang, Tangerang, AKBP M Sabilul Alif menyambut baik aspirasi pemekaran wilayah hukum yang disampaikan warga tersebut. Bahkan, Kapolres siap menindak lanjuti keinginan warga itu agar segera terealisasi.**Baca Juga: Polda Banten Ringkus Pengedar Narkoba Melalui Medsos

“Yang penting kompak. Sama-sama kita persiapkan semuanya. Jika sudah lengkap, saya akan lapor ke Kapolri,” kata Kapolres lagi.

Kapolres merinci, bila hingga saat ini petugas di Polsek Cisoka melayani warga di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cisoka,  Kecamatan Solear dan Kecamatan Jayanti.

Kapolres tak menampik, bila luasnya cakupan wilayah hukum Polsek Cisoka saat ini, bisa menjadi kendala tersendiri. Meski begitu, Kapolres tetap memastikan bila jajarannya akan selalu siap memberikan rasa aman kepada warga di tiga kecamatan itu.**Baca Juga: Polisi Tembak Pelaku Curanmor di Tangerang

Sementara, Camat Jayanti, Chaidir juga merespon keinginan warganya untuk memiliki Polsek sendiri. Selain persoalan jarak, luasnya wilayah Kecamatan Jayanti juga membuat kebutuhan hadirnya Polsek Jayanti dinilai cukup mendesak.

“Semua elemen warga Kecamatan Jayanti mulai dari kiai dan pemuda semua sepakat dan mendukung penuh didirikannya Polsek Jayanti,” AKBP Sabilul menutup.(PAP)




SDN Kadu Agung II Tigaraksa Jadi Jurkam Sanitasi Sekolah

Kampanye sanitasi sekolah. (mer)

Kabar6-SD Negeri Kadu Agung II, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dipilih oleh Duta Sanitasi (Dusan) Banten menjadi Sekolah percontohan untuk mengempanyekan pentingnya sanitasi dalam berprilaku sehari-hari untuk para siswa, Selasa (8/8/2017).

Ya, sampai saat ini, SD Negeri Kadu Agung II, Kecamatan Tigaraksa, memiliki tingkat sanitasi yang mencampai 75 persen.

Kepala Sekolah SDN Kadu Agung II, Towilah mengatakan, dirinya juga tidak menyangka akan terpilihnya tempat ia mengabdi sebagai Sekolah percontohan untuk melakukan kampanye pentingnya sanitasi.**Baca Juga: Dibuang di Kandang Kambing, 1.906 Kartu JKN-KIS Diamankan Polisi

“Saya beserta guru-guru yang lain di sini hanya ingin berbuat untuk sekolah ini, terlepas nantinya sekolah kami mendapatkan penghargaan atau tidak, itu tidak terlalu kami harapkan, yang terpenting kami berbuat dulu untuk perubahan,” katanya.

Kendati SDN Kadu Agung II yang dipimpinnya terpilih sebagai sekolah percontohan, namun semua itu tidak lantas membuat Towilah menjadi busung dada. Sebaliknya, dia ingin lebih dan terus meningkatkan kesadaran para siswanya untuk mencintai kebersihan akan lingkungan sekitar.

“Kami menanamkan kepada seluruh siswa kami agar berprilaku yang baik, diimbangi dengan agama, jadi jangan hidup bersih dikarenakan takut dengan guru, tapi agama pun menyeruh kita untuk hidup bersih,” tegasnya.**Baca Juga: KPK Didesak Soroti Proyek TRK SDN 2 Jombang

Towilah berharap, kedepaannya tak hanya SDN Kadu Agung II saja yang menjadi Duta Sanitasi Banten menjadi untuk mengkampanyekan pentingnya sanitasi, tapi semua sekolah-sekolah lain di Kabupaten Tangerang pun diberi kesempatan yang sama oleh Duta Sanitasi Banten.(PAP)




KPK Didesak Soroti Proyek TRK SDN 2 Jombang

Jalan Sulawesi, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel. (cep)

Kabar6-Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menyoroti dugaan domisili fiktif pemenang lelang proyek Tambahan Ruang Kelas (TRK) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Koordinator Gerakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Edy Sapros mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan Satgas KPK ke Gedung Pemkot Tangsel. Menurutnya adanya perbedaan domisili pada pengumuman pemenang lelang dengan domisili perusahaan itu sendiri bisa jadi suatu indikasi adanya praktek kongkalikong dalam proses lelang di Kota Tangsel.**Baca Juga: Satgas Penyidik KPK Sambangi Puspemkot Tangsel

“Indikasi kongkalikong dalam proyek TRK SDN 2 Jombang sangat kuat. Alamat enggak jelas bisa menang lelang,” katanya, Selasa (8/8/2017).**Baca Juga: KPK Masih ‘Sayang’ Sama Masyarakat Tangsel

Pihaknya mengaku juga sudah menyiapkan langkah dalam menyikapi persoalan dugaan kongkalikong dalam proses lelang di Kota Tangsel.**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

“Laporan ke KPK atas persoalan ini juga bakal dilakukan,” katanya.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

Pemkot Tangsel menurutnya harus mengambil sikap tegas dalam menyikapi persoalan ini. Pasalnya, pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangsel seolah-olah melakukan pembiaran atas dugaan domisili fiktif tersebut.**Baca Juga: ULP Bakal Telusuri Domisili Pemenang Lelang Rp11 M di Tangsel

“Ini semuanya berkaitan. Instansi yang berwenang mengeluarkan izin di Kota Tangsel juga harus ditelusuri. Alamat enggak jelas kok bisa punya izin di Kota Tangsel,” paparnya.

Dalam LPSE Kota Tangsel diumumkan bahwa pemenang lelang proyek penambahan ruang kelas SD Negeri 2 Jombang yakni PT Jasa Kontruksi Internusa. Di pengumuman tersebut, alamat perusahaan tertera Jalan Sulawesi, Blok MD, Nomor 11, Rt009/008, Sektor XIV-6, BSD, Kota Tangsel. PT Jasa Kontruksi Internusa menang lelang dengan nilai HPS Rp11.516.633.000.**Baca Juga: Domisili Fiktif, OPD Penerbit Surat Izin di Tangsel Harus Dibenahi

Saat tim Kabar6 melakukan penelusuran, alamat perusahaan tersebut tak jelas. Hal tersebut dipastikan oleh sekuriti di Jalan Sulawesi Sektor XIV BSD Kota Tangsel.

“Kalau di Jalan Sulawesi tidak ada nama blok MD. Bloknya hanya satu huruf seperti A atau E,” ungkap salah seorang sekuriti.

Selain itu, di Jalan Sulawesi, tidak ada Rt009/008 seperti yang tertera di alamat perusahaan peemenang lelang.

“Enggak ada pak di sini Rt009/008. Kalau di sini Rt004/011,” ujar sekuriti tersebut.**Baca Juga: ULP Tangsel Bantah Ada Kecurangan di Lelang Proyek.(az)




KPK Masih ‘Sayang’ Sama Masyarakat Tangsel

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kedatangan Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bagian Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disambut baik. Hal tersebut membuktikan KPK masih sayang sama masyarakat Kota Tangsel.

Pernyataan tersebut dilontarkan Koordinator Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangerang Raya tatang Sago. Apalagi, beberapa waktu lalu, Tatang sempat melayangkan laporan dugaan mark up pembangunan gedung 2 Pemkot Tangsel senilai Rp48,5 miliar dimenangkan oleh PT Brantas Adipraya.**Baca Juga: Satgas Penyidik KPK Sambangi Puspemkot Tangsel

“Ini salahsatu bukti keseriusan KPK dalam menangani kasus. Ini bukti juga kalau kedatangan KPK ke LPSe untuk menangani dugaan kongkalikong lelang proyek di Kota Tangsel. ternyata KPK masih sayang sama masyarakat Tangsel,” ungkap Tatang menjelaskan kepada Kabar6, Selasa (8/8/2017).**Baca Juga: Domisili Pemenang Lelang Proyek Rp11 M di Tangsel Diduga Fiktif

Menurut Tatang, asosiasi jasa konstruksi di Kota Tangsel beberapa waktu lalu juga melayanngkan mosi tidak percaya terhadap proses lelang pengadaan di Kota Tangsel.

“Asosiasi jasa konstruksi bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangsel memang sudah mempertanyakan proses lelang di Kota Tangsel,” katanya.

Bahkan, lanjut Tatang, informasi yang beredar dan sempat diterimanya, para legislatif yang bermain proyek di Kota Tangsel juga ikut dibidik.

“Belum lagi pejabat di Kota Tangsel yang diduga kongkalikong dengan pengusaha bermodal besar berinisial D,” katanya.(az)




Satgas Penyidik KPK Sambangi Puspemkot Tangsel

Satgas KPK sambangi Puspemkot Tangsel.(yud)

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyelidikan atas dugaan penyimpangan keuangan negara di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Satuan tugas (satgas) penyidik mendatangi area kawasan pusat pemerintahan kota (Puspemkot), Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat.

Pantauan di lapangan, ‎penyidik lembaga antirasuah mendatangi gedung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di lantai dasar gedung SKPD 1. Penyidik meminta data program dan kegiatan Tahun Anggaran 2013.**Baca Juga: Domisili Fiktif, ULP Kota Tangsel Bakal Dilaporkan ke KPK

“Sudah hampir setengah jam,” ujar seorang petugas keamanan yang berjaga dan enggan menyebutkan identitasnya, Selasa (8/8/2017).

Selang 45 menit berada di ruang rapat LPSE Kota Tangsel, keempat penyidik yang tampil mengenakan batik keluar gedung. Mereka sempat memperhatikan kondisi semua bangunan gedung yang proses pembangunannya mangkrak.**Baca Juga: KPK:‎ Konspirasi Korupsi di Tangsel Gila-gilaan

Ketika diminta keterangan seorang penyidik enggan memberikan keterangan kepada wartawan. Keempatnya sempat berhenti sambil sesekali memperhatikan gedung dan langsung pergi berlal‎u menaiki mobil Toyota Innova warna putih.(yud)




Timnas U-22 Percaya Diri Hadapi Thailand di SEA Games

Timnas U-22.(ist)

Kabar-Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 Indonesia percaya diri (PeDe) untuk menghadapi Thailand pada laga perdana SEA Games 2017 di Malaysia Selasa 15 Agustus mendatang.

“Kami harus mewaspadai Thailand, tetapi tidak boleh takut karena kami juga punya teknik dan kemampuan,” ujar pemain Timnas U-22 Evan Dimas usai hari kedua latihan terakhir menjelang SEA Games di Lapangan Sepak Bola Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (8/8/2017).

Evan tak menampik bila Tim Thailand memiliki pemain-pemain punya “skill” bagus, terutama Chenrop Sampaodi yang juga punya pengalaman dan kemampuan yang bisa merepotkan Indonesia.

“Namun, saya yakin Hansamu Yama dan teman-teman bisa mengantisipasinya,” kata Evan.

Sementara, Bima Sakti, Asisten pelatih Timnas U-22 juga menyebut Thailand Sebagai Tim kuat, namun bukan tanpa kelemahan. Merujuk catatan, permainan Thailand dengan Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 pada Juli lalu di Thailand berakhir seri 0-0.

“Melihat sejarah, memang mereka selalu ngotot ketika melawan Indonesia. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa kami pelajari usai Kualifikasi Piala Asia kemarin,” ujar Bima.

Sebagaimana diketahui, Indonesia saat ini berada di Grup B bersama Thailand, Filipina, Timor Leste, Vietnam, dan Kamboja.

Pertandingan kedua yang akan dihelat pada Kamis 17 Agustus nanti melawan Filipina, lalu pada Minggu 20 Agustus ditantang Timor Leste. Pertandingan Indonesia melawan Vietnam dan Kamboja masing-masing diadakan Selasa (22/8/2017) dan Kamis (24/8/2017).**Baca juga: Sepekan, Timnas U-22 Berlatih di Lapangan SPH Karawaci.

Agar dapat lolos ke semifinal, Indonesia paling tidak harus menempati posisi kedua klasemen Grup B.(BL/tmn)