1

HUT RI KE 72, Lansia di Parung Serab Ikut Upacara Bendera

Upacara bendera.(ist)

Kabar6-Semangat bela negara kiranya masih terlihat membara pada diri para Lansia (Lanjut Usia) di Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

 
Setidaknya itu terlihat dalam upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 72 yang diikuti para lansia diwilayah tersebut, Kamis (17/8/2017).

Meski usia membuat posisi tegak para lansia itu tidak lagi sempurna saat mengikuti upacara, namun semangat bela negara dalam diri mereka tetap menjadikan upacara berlangsung tertib dan khidmat.

Sebelum upacara dimulai, para lansia yang rata-rata sudah menginjak usia 60 tahun itu bahkan sudah mempersiapkan diri untuk ikut dalam upacara tersebut.**Baca juga: Kemal ‘Nyanyi’ Soal Korupsi di Tangsel Rp33 M.

Winarno, salah seorang lansia menegaskan, bila semanagat perjuangan pantang luntur dari diri warga Indonesia, baik tua maupun muda. Itu karena betapa keranya perjuangan yang dilakukan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.**Baca juga: Begini Meriahnya HUT RI di Perum Angrek Permai.

“Ini adalah momen bagi kita semua untuk meneladani perjuangan para pendiri negeri dan pejuang kemerdekaan. Karena mereka telah bertaruh darah dan nyawa untuk generasi negeri ini. Dan, kita sebagai generasi penerus harus bisa meneladani kkeihklasan perjuangan mereka,” ujar Winarno dengan suara bergetar.(rani)




Begini Meriahnya HUT RI di Perum Anggrek Permai

Karnaval Sepeda.(shy)

Kabar6-Berbagai kegiatan dan lomba tampak mewarnai kemeriahan peringatan dirgahayu RI ke 72 tahun ini. Bahkan hampir setiap pelosok wilayah tampak begitu semangat memeriahkan HUT RI.

Seperti yang terlihat di Perumahan Angrek Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (17/8/2017). Berbagai kegiatan berlangsung di kompleks tersebut, salah satunya adalah kegiatan karnaval sepeda hias yang diikuti oleh kalangan anak-anak.

Ketua Panitia HUT RI 72 Perumahan Anggrak Permai, Ade Batam mengatakan, kegiatan irtitu dilaksanakan untuk memberikan semangat kepada anak-anak mengenai makna dari hari kemerdekaan ini.

“Kami memberikan semangat kepada anak-anak dan makna dari hari kemerdekaan ini. Seperti karnaval sepeda yang saat ini dilaksanakan, dengan atribut kemerdekaan jelas terlihat bahwa semangat anak-anak untuk mengikuti karnaval sangat tinggi,” katanya.

Tidak hanya itu, Ade juga menambahkan rangkaian kegiatan lomba bukan hanya untuk anak-anak. Tetapi ada juga untuk orang dewasa.**Baca juga: Kemal ‘Nyanyi’ Soal Korupsi di Tangsel Rp33 M.

“Kami adakan lomba merias wajah dengan mata tertutup, lomba minum susu di botol bayi untuk bapak-bapak serta banyak lomba lainnya,” pungkas Ade Batam.**Baca juga: Dianggap Kutukan, Jari Tangan Bocah India Ini Memanjang Hingga 30 Cm.

Untuk diketahui, hari ini Rabu 17 Agustus 2017 seluruh masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Berbagai macam cara dilakukan untuk merayakan hari hersejarah ini.(Sly)




Kemal ‘Nyanyi’ Soal Korupsi Rp33 M di Tangsel

Kemal Mustafa. (yud)

Kabar6-‎Kemal Mustapa, kembali bersuara lewat ‘nyanyian merdu’. Pejabat di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini melaporkan penyelewengan institusinya ke Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri.

“Semua uang yang dikorupsi dari APBD,” ungkapan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Kemal Mustapa, kepada kabar6.com di kantornya kawasan BSD, Kecamatan Serpong, Kamis (17/8/2018).‎**Baca Juga: Pemkot Tangsel, Apa Kabarnya Kasus Kemal

Ia mengklaim kantongi data Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) yang diselewengkan oleh oknum di sejumlah organisasi perangkat daerah.‎ Salinan fotocopy pun telah diserahkannya langsung ke perwira bintang satu Bareskrim Mabes Polri.**Baca Juga: Begini Reaksi Pesbukers Tonton Video Kemal‎ Mustapa

Data tersebut bisa menjadi petunjuk awal bagi aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan atas penyelewengan dana APBD Kota Tangsel. Total anggaran kas daerah yang dikorupsi jumlahnya mencapai Rp33 milliar lebih.**Baca Juga: Belum Ditindak, Bisa Jadi Tuduhan Kemal Benar

Ia berharap, Tim Densus Tipikor Bareskrim Mabes Polri dapat segera mengungkap tabir kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kota Tangsel. Pertama, laporan data berkaitan dengan program serta kegiatan non teknis yang dibiayai dari APBD Perubahan 2015.
 
‎Kemal mengkalkulasi jumlah kerugian negara menembus angka sekitar Rp5 miliar lebih. ‎Laporan kedua terkait dengan korupsi untuk program dan kegiatan teknis yang nilainya sebanyak Rp7 milliar lebih. alokasinya bersumber dari APBD murni 2015.

“Modus korupsinya hampir sama. Utak-atik SPj (surat pertanggungjawaban)‎,” terang Kemal. Ia juga mengaku,‎ dalam waktu dekat akan kembali menyerahkan data kasus serupa ke aparat Korps Bhayangkara yang berkantor di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Total jumlah pulus yang diselewengkan secara berjamaah dan masif dalam laporan ketiganya mencapai Rp21 milliar. Uang itu dialokasikan untuk pos belanja tidak langsung atau belanja pegawai.

Kemal mengungkapkan, praktek tindak pidana korupsi ini sudah berlangsung sejak Tahun Anggaran 2013-2017. Menurutnya, ada beragam modus korupsi yang sering dilakukan.

Seperti untuk membayar honor kegiatan pegawai serta tamu undangan, biaya sewa tempat serta makan dan minum acara rapat koordinasi serta sosialisasi,‎ pencairan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) ke dalam dan luar kota hingga luar negeri.

“Coba saja Anda telusuri ke hotel-hotel dan restoran yang biasa dipakai untuk acara rapat. Celah korupsi dari biaya pemakaian tempat usaha tersebut sangat besar. Lihat juga pajaknya, belum tentu dibayar,”‎ sebutnya.(yud)




Infonya, Nenek Elih Punya Keluarga Bukan Tunawisma

Nenek Elih saat ditemukan di pos.(Dok K6)

Kabar6-Elih (73), nenek renta korban penganiayaan yang ditemukan terluka parah hingga akhirnya tewas dikabarkan bukan kalangan tunawisma. Pada Minggu siang kemarin, Elih ditemukan tergeletak bersimbah darah di pos salahsatu ormas.

Lokasi perkara peristiwa memilukan itu terletak di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Elih ditemukan dalam kondisi pergelangan tangan kanan sudah putus.**Baca Juga: Nenek Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Bernama Elih

“Nenek itu punya anak. Sama anaknya sering dikasih tahu agar jangan sering tiduran di pos,” kata Sekjen MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Tangsel, Iwan Pristiasya saat dihubungi kabar6.com, Rabu (16/8/2017).

Menurut keterangan anak buahnya, di pos Pengurus Anak Cabang (PAC) Lengkong Karya itu sudah lama jarang ditongkroni para kader Ormas Pemuda Pancasila. Elih sudah seringkali diingatkan oleh anaknya tetapi tidak pernah digubris.**Baca Juga: Nenek Elih Korban Penganiayaan di Tangsel Akhirnya Tewas

Iwan meyakini, bahwa pelaku yang sadis menganiaya nenek Elih bukan dari kalangan kader Ormas Pemuda Pancasila. ‎”Sama anaknya juga sudah sering disuruh pulang. Tapi memang enggak pernah mau,” ujar Iwan Angus, panggilan akrabnya.

Dihubungi terpisah, hal senada juga diutarakan oleh Hani Eko Pertiwi (34), warga sekitar lainnya. Ia‎ mengamini bahwa nenek Elih sebenarnya punya keluarga dan anak-anak serta cucu.**Baca Juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara

“Nenek Elih itu suka pakai perhiasan gelang emas lho,” ujar wanita berjilbab itu. Menurut kabar dari warga asli, Nenek Elih diketahui sudah lama bermukim di Kampung‎ Buaran, Lengkong Karya.

“Tapi memang sih sudah agak pikun. Maklum lah bang usianya kan sudah sepuh,” tambah Hani.‎

Nenek Elih juga menderita luka parah pada lengan tangan kanannya yang nyaris‎ putus. Sedangkan di bagian pinggang dan paha kanannya terdapat luka sayatan senjata. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Serpong tapi nyawanya tak tertolong. Akhirnya ia meninggal dunia karena diduga telah banyak kehabisan darah.

Di kalangan awak media tersiar kabar jasadnya belum dijemput oleh keluarganya. Kini jasad nenek Elih masih terbujur kaku di instalasi ruangan kamar mayat RSU Tangerang.

“Penyelidikan dan penyidikan masih terus kami lakukan. Mohon beri kesempatan dan waktu untuk kami mengungkap serta menangkap pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Yurikho Alexander.(yud)




Duh, Nyawa Ratusan Murid SDN Ciputat 4 Terancam

Kondisi Gedung SDN 4 Ciputat bahayakan siswa. (yud)

Kabar6-Proyek renovasi bangunan gedung yang mangkrak sangat berbahaya bagi murid-murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tercatat sudah empat tahun gedung telah direnovasi hingga menyedot uang alias pulus sekitar Rp12,5 miliar. Tapi sampai sekarang belum rampung.

Pantauan kabar6.com, lokasi perkara berada persis di belakang Kantor Kelurahan. Pada semua sisi kanan gedung berlantai tiga itu belum dipasang pagar pembatas. Kondisi itu tentu sangat mengkhawatirkan lantaran dapat kembali mengancam keselamatan nyawa peserta didik dan masyarakat sekitar.**Baca Juga: Bocah Tewas, Begini Kondisi‎ SDN 4 Ciputat

“Tahun ini memang sudah direncanakan ada paket pekerjaan pembuatan pagar di SDN Ciputat 4,” kata Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangsel Buwana Mahardika, saat dihubungi kabar6.com‎, Rabu (16/8/2017).

Diterangkan, progres pekerjaan renovasi yang memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 Kota Tangsel‎ baru di kisaran 92 persen. ‎Artinya, Buwana bilang, pekerjaan lanjutan TRK SDN Ciputat 04 masih menyisakan sekitar delapan persen‎.**Baca Juga: 4 Tahun, Anggaran Pembangunan SDN 4 Ciputat Rp12,5 miliar

Tahun ini pekerjaan renovasi dijanjikan akan kembali berlanjut. Perbaikan sarana dan prasarana gedung antara lain, pembuatan pintu, pagar bagian sisi tingkat gedung dan bagian atap plapon.‎

Pada periode 2016 kemarin proyek renovasi lanjutan telah menyedot pulus senilai Rp4.983.130.400. Pekerjaannya digarap oleh kontraktor PT Sadar Karya Dinamis, tapi tidak bisa rampung.

“Belum dikerjakan eh keburu ada kecelakaan anak jatuh duluan,” terangnya.**Baca Juga: Begini Kronologis Balita Jatuh di Gedung SDN 04 Ciputat

Ia berharap insiden serupa tidak kembali terulang. Diimbau kepada pihak pengelola sekolah serta orangtua/wali murid dapat ekstra menjaga anak-anaknya yang bermain di lantai atas bangunan gedung.

Saat disinggung ihwal alasan pembangunan gedung SDN Ciputat 4 sama halnya dengan satu periode masa bakti pasangan kepala daerah di Tangsel, Buwana enggan menjawab.**Baca Juga: Balita Tewas Terjun Bebas dari Gedung SDN 4 Ciputat

Alasannya ketika itu masih di bawah kendali Dinas Tata Kota, Bangunan dan Permukiman (DTKBP) Kota Tangsel.  “Kalau soal alasan kenapa lama enggak rampung, silahkan saja tanyakan langsung kepada pejabat yang terkait,” elaknya.

Diketahui,‎ renovasi gedung yang mangkrak akhir pekan kemarin menelan korban jiwa. Kronologisnya berawal saat Afkar (3), ‎anak semata wayang dari pasangan suami istri, Riyanto (30) dan Tia (23), ikut neneknya menjemput bibinya yang akan pulang sekolah.

Akibat lalai dalam pengawasan bermain, ia terjatuh dari lantai 3 gedung SDN Ciputat 4. Balita yang tercatat sebagai warga‎ Gang Langgar RT 12 RW 11 Nomor 41, Kedaung, Kecamatan Pamulang, itupun terluka parah di bagian kepala.

Afkar menderita luka hingga gegar otak. Korban sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang instalasi UGD di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat. Tetapi Aakhirnya meninggal dunia pada Senin dinihari kemarin.

Senin sore jasadnya telah dimakamkan di TPU Kedaung. Kesokan harinya Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany datang melayat ke rumah duka. Airin berjanji siap menjamin biaya perobatan selama Afkar menjalani perawatan medis.(yud)




Gema Kosgoro Mundur dari Kepengurusan KNPI Banten

Gema Kosgoro. (ist)

Kabar6-Gerakan Mahasiswa (Gema) Kosgoro Provinsi Banten, secara resmi mengajukan pengunduran diri dari kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten.

Penarikan diri Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang dipimpin HM. Untung Kurniadi ini disampaikan dalam jumpa Pers yang digelar DPP Gema Kosgoro dibilangan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (16/8-2017).**Baca Juga: Parkir di Dunkin Donuts Cikokol, Mobil Tatang Sago Dibobol Maling

Ketua Harian DPP Gema Kosgoro, Hairil Anwar mengatakan, landasan keputusan hasil rapat pleno yang menyatakan Gemo Kosgoro Provinsi Banten tarik diri dari setiap kegiatan KNPI Banten.

“KNPI Banten belum memberikan efek perubahan positif ditubuh wadah berhimpun ini. Apalagi, saat ini sudah 100 hari telah dinahkodai oleh kepengurusan baru belum menunjukkan perubahan yang signifikan,” katanya.

Menurutnya, Gema Kosgoro Banten, yakin tanpa bergabung di dalam KNPI Banten, masih dapat dan mampu memberikan kontribusi positif di tanah jawara tersebut.**Baca Juga: HUT RI, 3.133 Napi di Banten Dapat Remisi

“Melihat dari sejarah terbentuknya KNPI Pusat, Gema Kosgoro juga memiliki andil data pendirian KNPI. Bukan hal yang aneh bila Gema Kosgoro mampu memberikan perubahan terhadap daerah maupun negara,” ujarnya.

Dia menambahkan, dengan adanya UU Nomor 40/2009, Tentang Kepemudaan, Pasal 40 Ayat 1, yakni Organisasi Kepemudaan dibentuk oleh pemuda dan pada Ayat 3, yakni Organisasi Kepemudaan juga dapat dibentuk dalam ruang lingkup kepelajaran dan Kemahasiswaan.

Aturan tersebut, menandakan bahwa Gema Kosgoro, dapat berjalan sendiri tanpa harus masuk dalam tubuh kepengurusan KNPI.

“Telah diputuskan bahwa Gema Kosgoro Banten tarik diri dari KNPI. Kami berharap dapat berlomba-lomba dalan kebaikan dengan KNPI Banten untuk membangun Banten lebih baik lagi,” tuturnya.

Terkait dana operasional yang mungkin akan diperoleh KNPI Banten, Gema Kosgoro Banten akan mengawasi tujuan penggunaan dan peruntukkannya, mengingat Ketua KNPI baik dari kubu Ali Hanafiah maupun kubu Rano berasal dari OPD dan partai.

“Kami melihat ada kemungkinan terjadi penyalahgunaan jabatan,” pungkasnya.(Tim K6)




Parkir di Dunkin Donuts Cikokol, Mobil Tatang Sago Dibobol Maling

Tatang Sago, Koordinator LSM Tangerang Raya.(ist)

Kabar6-Aksi kejahatan jenis pecah kaca kembali terulang di kawasan Transmart Cikokol, Kota Tangerang, Rabu (16/8/2017) malam.

Kali ini, aksi penjahat spesialist itu menyasar mobil Pajero B 1565 CLQ warna putih milik Koordinator Aliansi LSM Tangerang Raya, Tatang Sago yang diparkir dilokasi.

Aksi pelaku dinilai berlangsung cepat. Pasalnya, mobil parkir dilokasi hanya untuk buang air kecil. “Tak lebih dari lima menit. Saya masuk ke Dunkin Donuts cuma untuk numpang buang air kecil doang. Pas Kembali, kaca tengah sebelah kanan sudah hancur berantakan,” ujar Tatng Sago saat dihubungi kabar6.com.

Akibat peristiwa itu, Tatang mengaku menderita kerugian tak ternilai dengan rupiah. Pasalnya, selain handphone merk Asus, sejumlha dokumen penting perusahaan juga raib.**Baca juga: KPK Masih ‘Sayang’ Sama Masyarakat Tangsel.

“Ini Bukan soal uang dan handphone yang hilang, tapi dokumen penting perusahaan yang ada di dalam tas juga raib,” ujar Tatang yang juga menjabat sebagai Direktur CV Tattang itu lagi.**Baca juga: GIB Land dan Bank UOB Garap Sektor Hunian di Tangsel.

Ditanya apakah sudah melaporkan peristiwa itu ke polisi, Tatang mengaku belum. Itu mengingat di lokasi tersebut juga tidak dilengkapi dengan CCTV. Saat ini, Tatang sedang berupaya mencari jejak pelaku lewat sinyal handphone yang turut dibawa pelaku.**Baca juga: Parkir di Transmart Cikokol, Mobil Anggota DPRD Banten Dibobol.

Diketahui, sebelumnya kasus serupa juga terjadi pada mobil milik anggota DPRD Banten dari Partai Gerindera, Asep. Dalam peristiwaq itu, Asep kehilangan sejumlah barang, seperti Iphone Aple 8 dan handphone android, dan dokumen penting.(BL)




5 Kecamatan di Kota Tangerang Belum Teraliri Air Bersih

Reservoar PDAM. (Ist)

Kabar6-Hingga kini baru sekira 28 persen kawasan wilayah Kota Tangerang yang mendapatkan akses air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng.

“Sampai sekarang, dari total 13 kecamatan yang ada, baru delapan wilayah kecamatan yang mendapatkan akses air bersih. Sedangkan sisanya belum dan masih memanfaatkan air tanah,” ujar Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, Rabu (16/8/2017).**Baca Juga: Kejari Didesak Usut Gapura Roboh di Tangsel

Untuk itu, lanjut Walikota, saat ini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PDAM Tirta Benteng terus berupaya memperluas jaringan perpipaan agar warga di lima kecamatan itu bisa mendapat akses air bersih secara maksimal.

“Saat ini, progres perluasan jaringan sedang berlangsung di Kecamatan Periuk, Pinang, Larangan, Ciledug, dan Karang Tengah. Kita terus dorong agar prosesnya bisa berlangsung cepat dan rampung hingga akhir tahun ini,” ujar Arief lagi.(BL/tmn)




Kapolresta Tangerang Instruksikan Tindaklanjuti Kasus Ali

Kondisi Ali di Masjid Al Barokah Jayanti. (Tim K6)

Kabar6-Kepala Kepolisian Resrt Kota (Kapolresta) Tangerang, AKBP Sabilul Alif, menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera menindaklanjuti kasus dugaan pembuangan orang di Masjid Al Barokah, Kampung Bongborongan, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Rabu (16/8/2017).

“Saya peritahkan Kasatreskrim untuk melakukan penyelidikan atas kasus itu,” ungkap Kapolres Alif, kepada Kabar6.com, melalui sambungan telepon selulernya siang tadi.**Baca Juga: Nyaris Tewas, Ali Ditemukan Warga di Jayanti

Menurutnya, jika memang benar bahwa korban yang ditemukan warga dalam kondisi kritis itu dilakukan dengan sengaja, maka hal tersebut merupakan sebuah tindakan pidana.**Baca Juga: Diduga Ditinggal Keluarga di Jayanti, Ini Identitas Ali

Dia, mengaku akan mengusut tuntas kasus itu hungga pelakunya ditangkap dan diproses hukum sesuai dengan perbuatannya.

“Ini tindakan yang tidak manusiawi. Kalau benar korban sengaja dibuang, maka ini merupakan tindak pidana dan kami akan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.**Baca Juga: Diduga Ditinggal Keluarga di Jayanti, Ini Identitas Ali

Diberitakan sebelumnya, Ali Ahman (50), warga Kampung Cipari, RT004/005, Kelurahan Cisarua, Bogor, ditemukan warga tergeletak dalam kondisi lemas tak berdaya di Masjid Jami Al Barokah, Kampung Bongborongan RT03/04, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/8/2017).**Baca Juga: Diduga Dibuang Keluarganya di Jayanti, Polisi Selidiki Kasus Ali

Informasi yang dihimpun Kabar6.com, korban yang diduga menderita penyakit lepra ini sengaja ditinggal di Masjid Al Barokah Jayanti oleh orang tak dikenal dengan menggunakan sebuah mobil Toyota Avanza, pada Selasa (15/8/2017) kemarin.

Ali, yang mengenakan celana bahan hitam dengan baju kaos lengan panjang berwarna abu- abu diketahui mengantongi identitas diri berupa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga.

Guna mendapatkan perawatan intensif, petugas Satpol PP Kecamatan Jayanti membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tangerang.(Tim K6)




Bocah Tewas, Begini Kondisi‎ SDN 4 Ciputat

Kondisi SDN 4 Ciputat. (Yud)

Kabar6-Miris, itulah gambaran dari pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Ciputat. Sudah menghabiskan anggaran sekira Rp12,5 miliar, ‎proyek pembangunan Gedung SDN Ciputat 04, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum rampung. Pagar selasar ruang kelas gedung berlantai tiga pada sisi kanan itu masih belum terpasang.

Slamet, penjaga kantor UPT Dinas Pendidikan Ciputat, membenarkan bahwa gedung sekolah telah merenggut nyawa balita Afkar (3)‎. Ketika itu ia ikut neneknya untuk menjemput cucunya yang sekolah.**Baca Juga: Balita Tewas Terjun Bebas dari Gedung SDN 4 Ciputat

“Padahal itu gedung sudah ditutupin pake triplek. Tapi enggak tahu bocahnya lompat atau nyelip,” katanya ditemui kabar6.com di depan kantornya, Kamis (‎16/8/2017).**Baca Juga: 4 Tahun Dibenahi, Gedung SDN 4 Ciputat Belum Rampung?

Slamet mengatakan, ‎Afkar tewas terjatuh dari lantai tiga yang tak dilengkapi pengaman. Balita malang itu terjatuh ke bawah tepat pada tumpukan puing-puing material bangunan dalam posisi telentang.**Baca Juga: 4 Tahun, Anggaran Pembangunan SDN 4 Ciputat Rp12,5 miliar

“Kepala bagian belakang sama kuping trus keluar darah,” katanya.(yud)