1

Kelurahan Lengkong Karya Kampanyekan Wajib PBB di HUT RI

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Meriahnya peringatan HUT RI ke-72 di Lapangan Ciater 2, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, Sabtu (18/8/2017) malam, kiranya jadi moment tersendiri bagi aparatur kelurahan setempat untuk terus mengkampanyekan membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tepat waktu.

“Di moment saya menyampaikan pesan Pak Lurah, agar Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang hadir disini jangan lupa membayar PBB tepat waktu. Batas akhir pembayaran PBB tahun ini adalah tanggal 30 Agustus mendatang,” ujar Mustofa, staf Kelurahan Lengkong Karya, saat hadir menggantikan Lurah Lengkong Karya, H. Nasir yang berhalangan hadir dilokasi.

Mustofa juga mengingatkan, bila warga terlambat membayar PBB sampai batas waktu yang telah ditetapkan, maka bakal ada sanksi denda yang akan dijatuhkan. “Jadi sebelum tanggal 30 Agustus haru dilunasi, kalau tidak ya nanti bisa kena denda,” ujarnya.

Ditemui kabar6.com usai memberikan sambutan, Mustofa mengatakan sosialisasi tersebut disampaikan guna mengejar target PBB diwilayah setempat yang kini sudah memasuki batas waktu akhir pembayaran.**Baca juga: Pemkot Tangsel Ingatkan, Program Penghapusan Denda PBB Segera Berakhir.

“Kita terus berupaya mengejar target PBB, guna mengantisipasi banyaknya warga yang menunggak. Dan, sosialisasi ini menjadi tanggungjawab kami sebagai aparatur di tingkat kelurahan,” ujarnya.**Baca juga: Tolak Narkoba, DPD Perank Tangsel Santuni Yatim di HUT RI Ke-72.

Untuk diketahui, wilayah Lengkong Karya terdiri dari 11 RW dan 32 RT, dengan jumlah wajib pajak mencapai 5.000 jiwa.(BL/az)




Tolak Narkoba, DPD Perank Tangsel Santuni Yatim di HUT RI Ke-72

DPD Perank Tangsel saat santunan yatim di HUT RI.(BL)

Kabar6-Banyak cara yang bisa dilakukan guna memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-72. Begitupun dengan sosialisasi narkoba, banyak pula metode yang telah dilakukan guna mengajak masyarakat agar menjauhi barang haram narkoba.

Metode berbeda dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perank (Perkumpulan Anti Narkoba) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ya, lembaga ini justru memadukan pola sosialisasi narkoba dengan cara memberikan santunan kepada yatim piatu sambil merayakan dirgahayu kemerdekaan.

“Ya, ini merupakan uji coba yang kami lakukan untuk mensosialisasikan perang terahdap narkoba sekaligus menunjukkan keberadaan kami di tengah masyarakat,” ujar Ketua DPD Perank Tangsel, Ali Nasution kepada kabar6.com, saat menggelar santunan kepada yatim piatu di acara HUT RI ke -72 di Lapangan Ciater 2, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, Sabtu (19/8/2017) malam.

Dalam acara yang dihadiri ratusan muda-mudi itu, Perank menyantuni sebanyak 16 anak yatim piatu yang merupakan warga sekitar lokasi acara.**Baca juga: DPD Perank Belum Temukan Jejak Flakka di Tangsel.

DPD Perank Tangsel Berfoto bersama warga Lengkong Karya.(BL)

“Kita berupaya untuk mendekati warga lewat santunan kepada yatim piatu. Sedangkan acara HUT RI tersebut, merupakan moment paling tepat untuk menggelar sosialisai, mengingat jumlah warga yang hadir cukup banyak. Semoga moment ini sekaligus bisa menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” ujar Pria yang akrab disapa Anas (Ali Nasution) itu lagi.**Baca juga: Perank Tangsel Klaim Cimeng Paling Diminati Pelajar.

Diketahui, Perank merupakan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang konsen mengkampanyekan bahaya narkoba ke tengah masyarakat. Lembaga ini mengaku prihatin akan peredaran narkoba yang semakin meluas, dan menyatakan bila narkoba merupakan musuh bersama yang harus diberangus. Karena narkoba merusdak generasi bangsa.(BL/az)




Begini Kesulitan Warga Ikut Pemilu 2019 Versi Bupati Zaki

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengapresiasi minat warganya dalam mengikuti sosialisasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di lapangan Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/8/2017).

“Alhamdulillah, sambutan masyarakat luar biasa. Semoga ini bisa menjadi model bagi TPS-TPS lain. Semoga Pilpres 2019 bisa terlaksana dengan baik, khususnya di Kabupaten Tangerang,” ujar BUpati Zaki yang turut hadir dalam simulasi PEmilu 2019 tersebut.**Baca juga: Amankan Pilkades, Polresta Tangerang Apel Gelar Pasukan.

Namun demikian, Bupati Zaki juga mengatakan bila banyaknya surat suara, khususnya surat suara calon legislator, dirasa bisa menyulitkan warga yang mengikuti simulasi tersebut.**Baca juga: Tokoh Muda Cisoka Dukung Zaki di Pilkada 2018.

“Kalau (surat suara) buat Presiden dan Wakil Presiden gampang, sekitar satu, dua menit saja selesai (dicoblos). Saya tadi dapat tiga (surat suara), kalau lima maka akan lebih lama. Ya sekitar tiga menitlah. Begitu juga dengan proses lipat surat suara, di mana semakin banyak parpol nanti akan semakin sulit lipatan kertasnya,” jelas Zaki lagi.**Baca juga: KPU RI Sosialisasikan Pemilu 2019 di Tangerang.

Diketahui, KPU akan menggelar Pemilu Serentak pada 2019 mendatang, adapun proses pemilihan Presiden dan anggota DPR, DPD, DPRD tingkat provinsi, serta DPRD tingkat kota/kabupaten, dilakukan secara bersamaan.(BL/tmn)




Polresta Tangerang Sergap Pria Sadis Pembacok Teman Sendiri

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pria sadis yang tega membacok Temannya sendiri, akhirnya ditangkap petugas Polres Kota (Polresta) Tangerang, Minggu (19/8/2017).

Ya, setelah sempat buron, Saipudin akhirnya diringkus polisi dikawasan Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerqang.

Dari tangan pelaku, polisi juga menyita sebilah golok yangs ebelumnya digunakan pelaku untuk membacok sahabatnya hingga sekarat.

“Tersangka kini masih diperiksa intensif oleh penyidik,” ujar Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.

Diketahui sebelumnya, pria paruh baya bernama Saipudin (51) itu tega membacok sahabatnya sendiri bernama Rijan, karena terbakar api cemburu.

Amarah Saipudin tak terbendung, setelah mendapat kabar bila sahabatnya Rijan selingkuh dengan istrtinya. Terlebih lagi, Saipudin pernah memergoki istrinya dibonceng naik motor oleh Rijan.

Hingga Saipudin nekat mendatangi rumah Rijan yang berada tak jauh dari rumahnya dibilangan Kecamatan Tigaraksa. Keduanya sempat terlibat cek-cok mulut sebelum akhirnya Saipudin menyabetkan golok ke kepala Rijan hingga terkapar bersimbah darah.**Baca juga: Amankan Pilkades, Polresta Tangerang Apel Gelar Pasukan.

Sesaat setelah kejadian, Saipudin langsung kabur meninggalkan lokasi, sebelum akhirnya jejaknya terendus petugas dan berhasil ditangkap.**Baca juga: Jenazah Nenek Elih Terganjal Biaya Rp3,5 Juta di RSUD Tangerang.

Kini Saipudin harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di sel tahanan Mapolres Tangerang. Aksi sadis Saipudin membuatnya terjerat pasal penganiayaan berat dengan ancaman hukuman dua tahun penjara.(rani)




Amankan Pilkades, Polresta Tangerang Apel Gelar Pasukan

Kapolresta Tangerang AKBP M. Sabilul Alif saat memimpin apel.(din)

Kabar6-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan Pilkades serentak Tahun 2017 di Kabupaten Tangerang, Sabtu (19/8/2017).

Ratusan anggota gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar dan Panwas, tampak berbaris rapi dan hikmat mengikuti pelaksanaan apel yang digelar di Mapolresta Tangerang.

Kapolresta Tangerang AKBP M. Sabilul Alif, Inspektur Apel, pihaknya berharap seluruh elemen pengamanan bekerja keras sehingga pelaksanaan pilkades berjalan kondusif. Pergerakan pengamanan ditingkatkan intensitasnya ketika memasuki H-7.

“Akan ada operasi dan patroli guna memastikan situasi kamtibmas terkendali. Operasi dan patroli juga untuk mengantisipasi terjadinya politik uang dan perjudian,” ujar Kapolres Alif.

Tak hanya itu, operasi dan patroli dialogis juga akan dilakukan agar tidak ada gesekan baik antara calon mau pun antar pendukung.

Apel Gelar Pasukan di Mapolresta Tangerang.(din)

Terlebih saat apel gelar pasukan tersebut,  Kapolres menyerahkan kendaraan roda dua, berupa sepeda motor trail khusus untuk anggota Bhabinkamtibmas.

“Motor tersebut digunakan untuk mendukung patroli door to door bersama babinsa,” ungkap Kapolres.

Kapolres Alif, juga menantang elemen pengamanan untuk menangkap penjudi dan pelaku poltiik uang. “Apabila ada yang berhasil, saya akan berikan reward,” katanya.

Ditambahkannya, semua pola pengamanan semata ditujukan untuk memastikan pelaksanakan pilkades berlangsung demokratis, jujur, dan sportrif.

“Mudah- mudahan bisa menghasilkan pemimpin yang amanah yang membangun desa untuk Indonesia,” tandasnya.(Tim K6)




Jenazah Nenek Elih Terganjal Biaya Rp3,5 Juta di RSUD Tangerang

Moch. Harry Soehardiyanto, keponakan Nenek Elih.(ist)

Kabar6-Jenazah Nenek Elih (72), Nenek renta korban penganiayaan sadis yang ditemukan terkapar bersimbah darah dengan lengan putus di Pos Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Lengkong Karya RT000/002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, masih tertahan di RSU Tangerang.

Jasad Nenek Elih, belum bisa dibawa pulang untuk dimakamkan, karena pihak keluarga belum membayar biaya administrasi untuk autopsi dan kamar mayat sebesar Rp3,5 juta.

“Tadi saya datang ke RSU Tangerang mau jemput jenazah Ncing saya, tapi pihak rumah sakit bilang belum bisa dikeluarkan, karena belum bayar biaya autopsi dan kamar mayat Rp3,5 juta,” ungkap Moch. Harry Soehardiyanto, keponakan korban, kepada Kabar6.com, Sabtu (19/8/2017).

Menurut Harry, pihaknya berharap jenazah adik kandung dari ibunya itu segera dimakamkan, mengingat mayat korban sudah lama disimpan di kamar màyat di RSU Tangerang.**Baca juga: Dikenal Royal, Nenek Elih Akan Dimakamkan di Sepatan.

Tak hanya itu, pihak keluarga juga sudah menyiapkan makam di kawasan Sepatan Kabupaten Tangerang, dengan biaya sebesar Rp400 ribu.**Baca juga: Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang.

“Kami harap mayat Ncing (sapaan betawi-red), segera dimakamkan. Namun, pihak RSU Tangerang enggak bisa mengeluarkan jenazah, karena hari ini libur dan saya disuruh tunggu sampai hari Senin esok,” katanya.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

Hingga berita ini disusun, Kabar6.com belum mendapatkan keterangan dari pihak RSU Tangerang, ihwal mayat korban yang masih ditahan tersebut.(Tim K6)




Dikenal Royal, Nenek Elih Akan Dimakamkan di Sepatan

JAsad penuh luka Nenek Elih saat ditemukan.(ist)

Kabar6-Jasad Elih (73) yang sempat lama disimpan di kamar mayat Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang, sebelum kemudian dijemput keluarga serta kerabatnya.

Sedianya, nenek renta itu ditemukan bersimbah darah di pos salah satu ormas Pemuda Pancasila (PP) yang terletak di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎.

Hari, salah seorang keponakan Nenek lih mengaku, telah berada di rumah sakit untuk menjemput jenazah almarhumah. Jasad bibinya akan langsung dimakamkan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Akan dimakamin di Cadas‎, Sepatan,” katanya saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan selularnya, Sabtu (19/8/2017).

Hari memastikan bahwa adik kandung ibunya itu hidup sebatang kara. Selama hidupnya Elih tidak mempunyai suami dan anak.**Baca juga: Nenek Bersimbah Darah, Begini Kata Sekjen MPC PP Tangsel.

Menurutnya, pemukiman di sekitar loka‎si perkara merupakan tanah kelahiran Elih. Ada sejumlah tokoh masyarakat masih menjadi keluarga serta kerabat korban.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

“Cuma nenek-nenek itu orangnya royal, baik.‎ Saya sudah ceritakan semua ke penyidik di Polres Tangsel,” terang Heri.**Baca juga: Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang.

Ia pun merasa bingung saat hendak menjemput jasad Elih dikenai biaya Rp3,5 juta.(cep/yud)




Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang

Hari, keponakan Nenek Elih saat menjemput jenazah di RSU Tangerang.(ist)

Kabar6-Misteri identitas Elih (73), akhirnya terjawab. Nenek renta itu diduga telah menjadi korban penganiayaan berat dan sadis di sebelumnya ditemukan terkapar bersimbah darah di Pos Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu kemarin.

Jasad korban yang terluka parah itu sempat lama berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. “Ini sekarang saya lagi di rumah sakit mau menjemput jenazah,” ungkap Hari, salah seorang keponakan Nenek Elih saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (19/8/2018).**Baca juga: Infonya, Nenek Elih Punya Keluarga Bukan Tunawisma.

Ia tak menampik bila adik dari ibu kandungnya itu dilabeli predikat sebagai tunawisma. Sebab selama ini Elih hidup sebatang kara. Hari menyatakan, ‎selama ini bibinya tidak punya suami dan anak. Meski demikian Elih masih mempunyai sejumlah keluarga dan kerabat dekat.**Baca juga: Nenek Elih Korban Penganiayaan di Tangsel Akhirnya Tewas.

Bahkan banyak diantara keluarga dan kerabat korban bermukim tak jauh dari ‎lokasi perkara. “Mungkin karena enggak mau kerepotan,” terang Hari.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

Polisi pun hingga kini masih kesulitan mengungkap dan menangkap pelaku yang sadis menyabetkan senjata tajam ke tubuh Elih.‎ Saat ditemukan tubuh korban dipenuhi luka bacokan, sementara sebelah tangan dari batas pergelangan juga putus akibat sabetan senjata tajam.(cep/yud)




Dirgahayu RI Ke-72, Planetarium Hadir di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) melalui kantor cabang utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus berkomitmen mendorong edukasi kepada tunas bangsa. Faktanya, Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-72 pun dimeraihkan dengan berbagai acara.

Sedianya, sudah menjadi visi dari PT Angkasa Pura II untuk senantiasi menghadirkan event-event menarik yang tidak hanya sekedar menghibur, tetapi juga mengedukasi pengguna jasa.

Melalui event bertajuk ‘CGK Merdeka’ dalam rangka memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia, PT Angkasa Pura II telah menggelar berbagai kegiatan sejak 15 Agustus sampai dengan nanti 25 Agutus 2017.

Mulai dari bazar berkelas, pameran foto Arsip Nasional Republik Indonesia, lomba mewarnai pada 20 Agustus. Dan, yang paling ditunggu adalah adanya sarana edukasi untuk anak-anak yakni Planetarium.

“Kami mengisi hari Kemerdekaan dengan smart event, karena kami berada di smart airport. Pengguna jasa tidak harus ke Taman Ismail Marzuki untuk menikmati atau mengenalkan bintang-bintang di angkasa kepada anak-anaknya. Karena di Terminal 1 terdapat mobile planetarium,” terang Branch Communication Manager PT Angkasa Pura II Bandara Soetta, Dewandono Prasetyo Nugroho lewat siaran persnya yang diterima kabar6.com, Minggu (19/8/2017).

Mobile Planetarium adalah planetarium portabel yang dapat dibawa berpindah lokasi. Layaknya planetarium pada umumnya. planetarium berisi proyektor 360 derajat yang menembakkan video mengenai tema-tema sains terutama astronomi, ke kubah secara penuh.

“Ini adalah karya dari para Ilmuwan Muda Indonesia, sebuah social enterprise di bidang edukasi sains,” tutur Prasetyo.

PT Angkasa Pura II menggelarnya berbalut konsep yang menyenangkan. Hal itu bertujuan agar anak-anak para pengguna jasa tertarik mengikutinya pada Minggu 20 Agustus pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB di Terminal 1 C Bandara Soetta.

“Kami berharap dengan dibalut konsep yang  fun, para anak-anak dari pengguna jasa dapat mengenal lebih dalam mengenai dunia astronomi. Yuk datang ke Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.

Sebelumnya, peringatan HUT Republik Indonesia ke-72 juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan tradisional.  Sejumlah warga negara asing (WNA) pun tak mau ketinggalan, mereka ikut ambil bagian dalam merayakannya pada Kamis (17/8/2017), di Terminal 1 dan Terminal 2 bandara tersebut.**Baca juga: Sampai Satu Bulan, Skytrain Bandara Soetta Diuji Coba .

Penumpang yang didominasi warga negara asing itu begitu larut mengikuti ajang perlombaan. Mereka yang membawa putra putri pun mengikuti berbagai lomba yang digelar oleh panitia.**Baca juga: Dishub Banten Meradang, Bandara Bansel Batal Dibangun.

Pihak panitia memang menyelenggarakan berbagai perlombaan tradisional, seperti lomba makan kerupuk, memasukan paku ke dalam botol dan lomba kelereng di dalam sendok.(BL)




Ini Teknologi Pengurai Antrean di Simpang Jalan Kota Tangsel

Kabid Lalulintas Dishub Tangsel Ika.(az)

Kabar-Untuk mengurai antrean kendaraan di simpang jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel menyiapkan beberapa cara. Salahsatunya menggunakan Intelligent Traffic Systems (ITS).

Kabid Lalulintas Dishub Tangsel Ika mengatakan ITS ini merupakan bagian dari sistem Area Traffic Control System (ATCS) yang sudah berjalan di Kota Tangsel. Dengan ITS, managemen kontrol lalulintas di simpang jalan diyakini bakal lebih efektif.**Baca Juga: Dishub Tangsel Sukses Layani Perayaan Lebaran 2017

“ITS ini merupakan teknologi manajemen lalulintas yang modern,” ungkap Ika menjelaskan kepada Kabar6.com, Jumat (18/8/2017).

Ika menerangkan, ATCS di Kota Tangsel berfungsi sebagai monitoring, evaluasi dan pengendalian. ITS ini merupakan pelengkap dari ATCS yang bakal diterapkan di 18 titik di Kota Tangsel. Sistem canggih dan ITS ini bakal mendeteksi otomatis antrean kendaraan di simpang jalan.

“ITS ini sistem pintar. Bisa mendeteksi tumpukan kendaraan. Jadi, jika sistem mendeteksi antrean kendaraan yang overload, maka traffic light akan otomatis menjadi hijau,” katanya.

Saat ini pihaknya telah menerapkan ATCS di tiga titik di Kota Tangsel. Yakni di perempatan German Center, Alam Sutera dan Gading Serpong. Dalam waktu dekat, tiga titik ini juga akan dipasangi ITS.

“Targetnya 18 titik simpang jalan di Kota Tangsel akan dipasangi ATCS lengkap dengan ITS. Kami menargetkan 2021 sistem ini akan terpasang di 18 simpang jalan di Kota Tangsel,” tambahnya.(az)