1

Kena OTT di Bintaro, Begini Keseharian Dirjen Hubla

Kediaman Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono. (Fbi)

Kabar6-‎Kediaman milik Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, tampak sepi. Ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi yang menyita barang bukti lebih dari 10 tas berisi uang di ruangan kerjanya.

Pantauan kabar6.com, rumah Tonny terletak di Jalan Picok 20 Blok EB-16 Nomor 7, Bintaro Sektor V, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bangunan rumah bercat warna putih itu baru direnovasi oleh pemiliknya dan tidak terkesan mewah.

“Pak Tonny juga setiap hari kelihatan kayak bukan pejabat. Sederhana orangnya, kalau pakai baju keseringan batik,” kata Jaya (37), petugas‎ keamanan perumahan, Jumat (25/8/2017).**Baca Juga: 4 Pejabat DPMPTSP Kabupaten Tangerang Terjaring OTT

Di depan kediaman Tonny tampak diparkir mobil Toyota Accord warna hitam B 1686 RFO. Menurut Jaya, mobil tersebut tidak pernah dipakai oleh pemiliknya.

“Cuma dipanasin doang setiap hari sama pembantunya,” ujarnya Jaya seraya memastikan bahwa istri Tonny sudah meninggal dunia beberapa tahun silam.

Diketahui, di ruangan kerja Tonny tim penyidik‎ dari lembaga antirasuah menemukan mata uang pecahan rupiah, dollar Amerika dan Dollar Singapura. Saat operasi tangkap tangan, penyidik menemukan 33 tas berisi uang senilai Rp18,9 miliar di tempat tinggal Tonny. Selain itu, penyidik menemukan empat ATM, yang salahsatunya berisi uang Rp1,174 miliar.

Dari OTT itu, KPK telah menetapkan Tonny dan pengusaha bernama Adiputra sebagai tersangka suap dalam pengerjaan pengerukan pelabuhan di Tanjung Mas Semarang. Penyidik menduga Tonny juga menerima suap dari pihak-pihak lain terkait dengan perizinan dan pengadaan proyek-proyek di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mulai 2016 hingga 2017.‎(yud)




Perusak Fasilitas di Balaikota Tangsel Harus Diproses Hukum

Perusakan di Balaikota Tangsel. (yud)

Kabar6- Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengatakan akan memproses hukum perihal perusakan pintu kaca otomatis yang dirusak oleh salah seorang warga.

“Yang pertama ini gedung negara, aset negara dan ini milik publik sehingga kerusakan gedung ini secara sengaja maka akan mempunyai sanksi hukum,” ujarnya, Jumat (25/8/2017).

Benyamin juga mengatakan sangat menyesali kejadian ini, Benyamin juga baru mengetahui kejadian ini setelah salat Jumat.

“Nanti kita lihat penyelidikan polisi, saya juga tidak tau siapa pelakunya baru dikasih tahu mau salat Jumat ada kejadian ini,” ungkapnya saat ditemui di Pemkot Tangsel.

Sebelumnya Gedung Balaikota Tangsel diduga dirusak oleh salah seorang warga yang kesal karena tidak bisa ketemu oleh pimpinan di Pemkot Tangsel.

Kaca otomatis untuk akses menaiki lift di dalam Balaikota Tangsel terlihat pecah di sisi kiri, pecahan tersebut langsung dibersihkan oleh petugas kebersihan gedung.(yud)




Keren, Polisi Ikut Bersihkan Sampah di TPS Desa Pasir Barat

Bersih-bersih TPS Pilkades. (Tim K6)

Kabar6-Jajaran Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang menunjukkan komitmen mengamankan sekaligus menyamankan proses pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Dinas (Pilkades) serentak 2017 di Kabupaten Tangerang.

Dipimpin Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Eko Bagus Riyadi dan Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto, jajaran Polresta Tangerang membersihkan sampah yang berserakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Pasir Barat, Kecamatan Jambe, Jumat (25/8/17).

“Sebelum melaksanakan apel pengamanan di TPS, kami sengaja membersihkan sampah yang ada di areal TPS agar terlihat bersih sehingga masyarakat datang ke TPS merasa nyaman dan aman,” kata Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto.**Baca Juga: Hari Ini, Ribuan Pasukan Pengaman Pilkades Diterjunkan

Kapolsek menambahkan, kegiatan membersihkan sampah tidak direncanakan sebelumnya. Melihat sampah berserakan, kata Kapolsek, timbul inisiatif membersihkan sampah.

“Memberikan pelayanan serta contoh yang baik kepada masyarakat juga merupakan bagian dari tugas kami,” katanya/.

Pernyataan senada diungkapkan Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Eko Bagus Riyadi. Menurutnya, polisi tidak hanya berkewajiban menjaga keamanan. Namun juga harus berperan memberikan rasa nyaman termasuk membersihkan lingkungan.

“Kami harus mengayomi berarti memberi teladan. Membersihkan sampah mudah-mudahan menginspirasi warga agar menjaga lingkungan dari sampah,” ujarnya.

Kasat Lantas mengimbau, warga agar turut serta menjaga kebersihan lingkungan dalam hal ini TPS. Dikatakannya, warga sebaiknya tidak membuang sampah sembarangan di TPS. Agar TPS terlihat asri sehingga menimbulkan rasa nyaman dan tidak menghasilkan sampah usai pelaksanaan pemungutan suara.(Tim K6)




Ini Polemik Perizinan di Batas Kota Tangsel dan Tangerang

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Polemik di setiap wilayah perbatasan memang sangat rentan terjadi. Tak terkecuali, meski itu hanyalah batasan ditingkatan antar kota. Sebab, biasanya itu berkaitan dengan perbedaan regulasi, baik formal maupun non formal.

Ya, seperti sebuah kasus yang ditemukan di kawasan batas wilayah antara Kota Tangerang dengan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belakangan ini. Dan persoalan itu adalah mengenai atas hak potensi pajak pendapatan di kedua kota ini.

Informasi di lapangan menyebutkan, belakangan ini terdapat puluhan reklame jenis umbul-umbul dengan materi iklan berisi sebuah perusahaan pengembang apartemen, terpasang berjajar di sisi jalan dekat batas wilayah tersebut.**Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perusak Balaikota Tangsel ‎

Polemik yang muncul adalah mengenai titik lokasi pemasangan umbul-umbul itu sendiri. Sebanyak kurang lebih 31 tiang umbul-umbul ini tertanam di area lokasi yang diyakini masuk wilayah Kota Tangerang hingga ke Kota Tangsel.

Polemik semakin mencuat, ketika ternyata pajak keseluruhan dari permohonan pemasangan umbul-umbul sebanyak 31 tiang itu adalah masuk ke pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

“Itu kok masangnya ada di wilayah kita (Tangsel) tapi bayar pajaknya ke Kota Tangerang. Dan lagi pula, pihak kita pun belum tentu mengizinkan pemasangan di lokasi itu, karena memang aturan di kita kan enggak boleh ada pasang apa-apa diarea dekat batas wilayah,” ungkap sumber Kabar6.com dari pihak Pemkot Tangsel.

Sementara, beberapa pegawai pada instansi perizinan di Kota Tangerang yang dikonfirmasikan perihal ini, sepertinya juga mengamininya. Malahan, mereka justru memberikan petunjuk untuk dilakukan pencopotan kepada pihak Pemkot Tangsel, bilamana memang diketahui ada pelanggaran yang ditemukan.

“Ya sudah dibongkar saja kalau memang masangnya sampai ke wilayah mereka. Nanti kita juga akan lihat dulu, titik lokasi yang diajukan dalam permohonannya. Takutnya pihak pemohon memasangnya tidak sesuai dengan yang diajukan,” kata pegawai itu, beberapa waktu lalu.

Dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yang dikeluarkan Pemkot Tangerang atas permohonan izin reklame jenis umbul-umbul di lokasi ini disebutkan bila nominal pajak yang telah dikeluarkan oleh sang pemohon (Badan USaha : PT Trinity Menara Serpong) adalah sebesar Rp2.678.400. Sedangkan, masa pajak itu sendiri, terhitung sejak 15 Juli 2017 hingga 11 Agustus 2017. 

Dugaan pelanggaran yang terdapat dalam teknis pelaksanaannya, semakin kental, karena hingga kini, umbul-umbul tersebut, masih nampak terpasang.(ges)




Truk Bermuatan Kerikil Tabrak Pohon di Taman Potret

Truk tabrak pohon.(Ges)

Kabar6-Sebuah kendaraan bermuatan jenis truk fuso hilang kendali dan menyeruduk area Taman Potret yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat (25/8/2017).

Informasi di lapangan, truk dengan Nomor Polisi (Nopol) B 9537 UY itu, bahkan sempat naik trotoar dan menabrak pohon.

Keterangan yang diperoleh dari Petugas Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Metro Tangerang mengungkapkan supir truk diketahui bernama Sahyadi (55), warga Kampung Cisauk RT 05 / RW 06 Kelurahan Cisauk, Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perusak Balaikota Tangsel ‎

“Ya, dan truk yang tadi menabrak taman itu membawa batu kerikil dengan berat sekitar 30 tonan,” kata petugas Laka Lantas Polrestro Tangerang, AKP Agus Pribadi, kepada wartawan.

Agus menduga sang supir dalam kondisi out of control. “Saat ini, truk itu sudah kami derek. Adapun si supir dari truk itu pun masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.

Atas insiden kecelakaan ini, arus lalulintas di ruas jalan tersebut menjadi terganggu. Petugas terpaksa melakukan pengalihan arus lalulintas sementara guna mempercepat evakuasi. (ges)




Hari Ini, Ribuan Pasukan Pengaman Pilkades Diterjunkan

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif. (Dok K6)

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, memimpin apel pergeseran pasukan pengamananm Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Tangerang di Lapangan Maulana Yudhanegara, Puspemkab Tangerang, Jumat (25/8/17).

Sedikitnya 1.687 personel yang terdiri dari anggota Polresta Tangerang, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Linmas, dan Brimob Polda Banten dikerahkan untuk mengamankan Pilkades serentak di kota seribu industri ini.

“Pasukan akan mengamankan Pilkades di 12 desa di 9 kecamatan di bawah wilayah hukum enam Polsek, Polresta Tangerang,” katanPilkades, Kapolresta Tangerang Ingatkan Warga Jangan Berjudiya.

Sabilul menyampaikan, jumlah pemilih di 12 desa itu sebanyak 91.173 jiwa untuk 47 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah calon kades sebanyak 42 orang. Fokus pengamanan, kata Sabilul sampai ke tahap pengamanan pelaksanaan pemungutan suara.

“Saya arahkan pasukan agar bertanggungjawab terhadap pengamanan Pilkades di desanya. Selain itu, pasukan saya minta menguasai situasi, melakukan pengendalian di TPS, dan melaporkan setiap perkembangan situasi di TPS,” ujarnya.

Guna memastikan pemungutan suara berlangsung jujur, pihaknya juga memerintahkan pasukan untuk mengawal kotak suara di semua tahapan. Jika terjadi pelanggaran, katanya, maka tindakan tegas harus dilakukan.

Menurutnya, pengamanan komprehensif akan didukung patroli door to door atau patroli dialogis kepada warga dengan melibatkan tiga pilar lingkungan.

“Saya juga kembali tegaskan, bahwa saya akan memberikan reward bagi yang bisa menangkap pelaku judi dan politik uang,” terangnya.

Dikatakan Kapolres, semua langkah pengamanan dilakukan semata-mata untuk menciptakan demokrasi yang sehat.

“Demokrasi yang mudah-mudahan memunculkan pemimpin yang memiliki visi dan orientasi membangun desa,” tandasnya.(Tim K6)




Masyarakat Kabupaten Tangerang Diajak Turut Serta Berantas Kriminalitas

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif bersama Uci Turtusi. (Tim K6)

Kabar6-Kepolisian Resort (Polresta) Tangerang, mengajak masyarakat untuk turut serta berperan dalam memberantas tindak kriminalitas yang terjadi di lingkungannya masing-masing.

Demikian disampaikan Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, saat menggelar kegiatan Pos Khidmat di Masjid Al-Istiqlaliyyah, Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Jum’at (25/8/2017).

Kapolres Alif menuturkan, peran masyarakat sangat diperlukan. Apabila menemukan indikasi terjadinya tindak pidana agar segera melapor ke polisi.**Baca Juga: Pilkades, Kapolresta Tangerang Ingatkan Warga Jangan Berjudi

“Bersama KH Uci Turtusi, saya mengimbau warga agar selalu mendukung langkah kepolisian dalam usaha menciptakan kamtibmas. Selain itu, saya juga meminta masyarakat agar meningkatkan kepekaan dengan keadaan sekitar,” ungkapnya.

Khusus untuk wilayah hukum Pasar Kemis, kata Alif, dirinya akan turun sendiri memantau untuk memastikan wilayah itu aman dan nyaman.

Dia mengaku sudah mengumpulkan Tim Buru Sergap (Buser), agar bisa mengungkap sekaligus mengantisipasi munculnya tindak pidana. Bahkan, pihaknya sudah memerintahkan tembak di tempat para pelaku yang membahayakan.

“Dukungan warga sangat berarti. Selalu waspada dan saling mengingatkan agar berhati-hati adalah cara sederhana menangkal kejahatan,” katanya.

Usai Pos Khidmat, lanjutnya, ia dan rombongan kembali mendapat kehormatan makan siang bersama pimpinan Pondok Pesantren Al Istiqlaliyah.

“Terimakasih, atas waktu dan kehormatan serta sungkem takzim untuk KH Uci,” ujarnya.(Tim K6)




Polisi Kantongi Identitas Pelaku Perusak Balaikota Tangsel ‎

Polisi di Balai Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Identitas sejumlah warga yang melakukan perusakan di Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) telah teridentifikasi. Aparat Polresta Tangsel telah melakukan penyidikan atas rusaknya fasilitas kaca di pintu mesin.

“Identitas pelaku perusakan sudah ada dan memang jelas,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho menjawab pertanyaan kabar6.com, Jum’at (25/8/2017).**Baca Juga: Ngamuk, Sejumlah Warga Merusak Fasilitas di Balaikota Tangsel

Ia memastikan bakal memberitahukan perkembangan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Saat ditanyakan langkah konkret yang akan ditempuh lewat jalur musyawarah atau penegakan supremasi hukum, Yurikho memjawab dengan tegas.

“Tegakkan hukum walau langit akan runtuh. Tapi ada juga prinsip ‘keadilan tidak harus di pengadilan,” tegas Yurikho.‎(yud)




Pemkot Tangsel Terus Tingkatkan Pelayanan di Sektor PBB

Cara pembayaran PBB di Tangsel. (Dok K6)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya melakukan peningkatan penerimaan pajak dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pasalnya, PBB merupakan salah satu pajak daerah yang cukup besar kontribusinya terhadap pendapatan daerah Pemkot Tangsel.

Kepala Bidang Pendapatan 1 pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel, Indri Sari Yuniandri mengatakan dalam melakukan upaya optimalisasi masih terdapat beberapa kendala. Yaitu tingkat kesadaran wajib pajak yang belum mencapai 100 persen.

Cara pembayaran PBB. (Dok K6)

Guna meminimalisir kendala tersebut Pemerintah Tangerang Selatan yang terus berupaya menuju SMART CITY meluncurkan Produk Sistem Penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Tertanggung (SPPT) PBB (SIMPPEL) atau e-SPPT PBB.

Sehingga masyarakat yang kesulitan memperoleh SPPT PBB untuk membayar Pajak dapat mencetak sendiri dengan melakukan registrasi pada e-sppt.tangerangselatankota.go.id. Sehingga, setiap tahunnya Wajib Pajak (WP) akan mendapatkan e-SPPT PBB dengan Cepat, Mudah dan Bebas Biaya secara otomatis melalui e-mail.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan produk e-SPPT PBB yang berbeda dengan SPPT PBB sebelumnya. Karena SPPT PBB bukan merupakan bukti kepemlikan namun sebagai Surat Pemberitahuan berapa besarnya pajak yang harus dibayar.,” ungkap Indri menjelaskan, Jumat (25/8/2017).

Selain itu, lanjut Indri, membayar PBB untuk wilayah Tangsel sekarang ini sangat mudah. Masyarakat dapat membayar menggunakan handphone, melalui Short Messages Services (SMS) Banking Mandiri, melalui e-banking mandiri, internet banking Bank Jawa Barat (BJB) Banten dan klik BCA.

Cara Pembayaran PBB. (Dok K6)

“Sebagai alternatif tempat pembayaran tersedia loket pembayaran PBB setiap hari Sabtu dan Minggu dan melalui Loket Keliling Pembayaran PBB,” paparnya.

Untuk mempermudah mendapatkan informasi tagihan dan histori pembayaran PBB masyarakat dapat mengakses melalui SMS Gayeway PBB dengan cara ketik NOP <spasi> Nomor NOP yang tertera pada SPPT PBB kemudian kirim ke 081210101070 atau unduh aplikasi iPBB Tangsel untuk HP berbasis Android.(ADV)‎




Ngamuk, Sejumlah Warga Merusak Fasilitas di Balaikota Tangsel

Polisi jaga Balai Kota Tangsel. (Yud)

Kabar6-Aksi luapan emosi sejumlah warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memuncak. Mereka memecahkan kaca yang terdapat di area sudut ruangan Balaikota di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat.

Alvian (minta namanya disamarkan), pegawai honorer di salahsatu organisasi perangkat daerah mengungkapkan insiden itu terjadi sangat cepat. Sejumlah warga terlihat emosi sambil pergi meninggalkan gedung.

“Tiba-tiba bunyi prang. Mereka sempet ngomel juga ke petugas keamanan gedung,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (25/8/2017).**Baca Juga: Bupati Zaki: Banyak Wartawan ‘Bodrek’ di Kantor Desa

Ia mengaku saat kejadian berada tidak jauh dari dalam gedung. Meski demikian Alvian bilang tidak mengetahui kronologis persisnya.

Sejumlah warga yang juga tokoh masyarakat di Kota Tangsel itu, terangnya, menyatakan rasa kekesalannya. Informasinya diperolehnya, mereka gagal saat ingin bertemu dengan pimpinan daerah.

“Emangnya dulu pemekaran Tangsel ‎’meletek dewek’. Mau ditemuin sama warganya sendiri saja susah,” terang Alvian menirukan ucapan seorang warga yang emosi.

Tak lama berselang sejumlah aparat kepolisian resort (Polres) Kota Tangsel yang tergabung dalam Tim Vipers tiba di lokasi perkara. ‎Polisi datang sambil menjaga dan menenteng senjata laras panjang.

Bagian kaca yang dipecahkan warga tepat di pintu pas mesin (gate pas) area Balaikota Tangsel. Sejumlah petugas kebersihan langsung membersihkan pecahan kaca yang berserakan.(yud)