1

500 Petugas Amankan Idul Adha di Kabupaten Tangerang

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.(ist)

Kabar6-Sedikitnya 500 petugas gabungan disiagakan guna mengamankan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijirah di wilayah Kabupaten Tangerang, pada Jumat (1/9/2017) mendatang.

Demikian disampaikan Kepala Polres Kota (Polresta) Tangerang AKBP Sabilul Alif usai memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Idul Adha di Mapolresta Tangerang, Rabu (30/8/2017).

“Pengamanan akan kami dokuskan di sejumlah titik. Mulai dari tempat keramaian, terminal, rest area, tempat wisata, hingga di titik pendistribusian sembako, hingga titik pemotongan hewan kurban,” kata Kapolres.

Dalam pengamanan Idul Adha tahun ini, Kapolres menyebut bila polisi juga dibantu oleh sejumlah instansi lainnya, seperti dari unsur TNI, dan pemerintah daerah serta tokoh masyarakat.

“Kami targetkan, petugas pengamanan bisa menguasai lingkungan hingga radius 50 meter dan tidak memainkan telepon genggam saat melaksanakan tugas. Laksanakan  tugas pengamanan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” tandas Kapolres.**Baca juga: Reynaldi Tega Rampok Bibinya Sendiri di Pondok Aren.

Terkait upaya pengamanan yang dilakukan, Kapolres memastikan bila pihaknya akan tetap mengedepankan tindakan preventif dan persuasif serta langkah kemanusiaan diutamakan.**Baca juga:  Pria Misterius Yang Tewas Dihajar Massa di Cikupa Pelaku Curanmor.

“Langkah penegakkan hukum adalah pilihan terakhir dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan,” ujar Kapolres.(BL/din)




Reynaldi Tega Rampok Bibinya Sendiri di Pondok Aren

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Reynaldi (27) diduga nekat merampok dan melukai bibinya sendiri, Setyaningtias Budi Rahayu (56) di kediamannya, di Villa Japos Graha Lestari, Jurangmangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

“Kasusnya sedang diselidiki. Untuk pelaku masih dalam pengejaran petugas,” kata Kapolsek Pondok Aren, Komisaris Yudho Huntoro, Rabu (30/8/2017).

Peristiwa itu, menurut Yudho bermula saat kedatangan pelaku ke rumah korban. Keduanya berbincang hingga makan bersama. Usai makan, Reynaldi mengatakan bahwa masakan korban tidak enak.Nekat Bawa Kabur Truk, Pria Ini Dihajar Warga Balaraja

“Pelaku langsung mengambil gelas dan langsung memukul kepala korban. Pelaku lalu menyeret korban ke kamar tengah dan ke kamar mandi,” terang Yudho.

Usai menghajar korban, pelaku mengambil barang-barang berharga milik korban yakni perhiasan gelang dan handphone. Setelah itu pelaku kabur dengan sepeda motor.

“Pelaku membawa tiga gelang emas milik korban dan Handphone Lenovo,” lanjutnya.

Tetangga korban yang mendengar teriakan korban langsung membawa ke Rumah Sakit Sari Asih Ciledug. Korban mengalami luka robek di kepala bagian belakang.(az)




Pria Misterius Yang Tewas Dihajar Massa di Cikupa Pelaku Curanmor

Pelaku Curanmor yang tewas diamuk warga Cikupa.(ist)

Kabar6-Seorang pria tak dikenal alias mr.X yang tewas dihakimi warga di Lapak Kambing Kurban Jalan Baru Pemda, Kampung Palahlar, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/8/2017) dini hari, kiranya ada seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Kepala Polres Kota (Polresta) Tangerang, AKBP Sabilul Alif saat menghubungi kabar6.com. “Kami luruskan, bila pria tak dikenal yang tewas dihakimi massa itu merupakan pelaku Curanmor, pelaku itu bahkan sudah lama kami buru, karena kerap beraksi,” ujar Kapolres.

Saat ini, jasad pelaku sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang. Sedangkan sepeda motor yang dicuri pelaku jenis Satria FU warna biru hitam nopol B 6545 GZH, merupakan milik Marsidik, salah seorang pedagang hewan kurban yang membuka lapak dilokasi kejadian.**Baca juga: Nekat Bawa Kabur Truk, Pria Ini Dihajar Warga Balaraja.

Diketahui, pelaku tewas dihakimi massa setelah aksinya mencuri sepeda motor dipergoki oleh Ruslan, rekan Marsidik sesama pedagang hewan kurban.**Baca juga: Ditangkap Polsek Balaraja, Empat Pelajar Nakal “Mewek”.

“Jadi, saat pelaku beraksi, Ruslan terbangun dan melihat pelaku tengah mendorong sepeda motor milik Marsidik. Sementara, pelaku yang panik aksinya ketahuan, sempat menyerang menggunakan golok hingga melukai tangan korban,” ujar Kapolres lagi.**Baca juga: Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa.

Sementara, pemilik lapak yang kaget diserang spontan meneriaki pelaku maling hingga membuat warga sekitar berhamburan ke lokasi. Alhasil, pelaku yang belum sempat kabur meninggalkan lokasi langsung terkepung dan berhasil ditangkap, hingga akhirnya dihakimi warga hingga tewas dilokasi kejadian.(BL/din)




Zaki: Pramuka Harus Jadi Garda Terdepan Pemuda

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar. (hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar meminta Gerakan Pramuka menjadi garda terdepan perubahan generasi muda. Demikian dikatakannya pada Perayaan HUT Gerakan Pramuka ke-56 di Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Curug, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/8/2017).

“Pramuka bisa menjadi pelopor generasi muda yang handal, memiliki ilmu, mental dan moral yang baik,” kata Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Cabang Kabupaten Tangerang ini.

Diketahui, HUT Pramuka tingkat Kabupaten Tangerang ke-56 dimeriahkan pawai peserta pramuka Siaga memakai kostum berbagai daerah di nusantara, kemah bakti, Kegiatan Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang IV (LT-IV) Kwarda Banten tahun 2017, dan pemberian penghargaan kepada pengurus kwarcab gerakan pramuka Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Ditangkap Polsek Balaraja, Empat Pelajar Nakal “Mewek”

Pada kesempatan itu, Zaki juga menyematkan tanda penghargaan Siaga Garuda, Penggalang Garuda, Penegak garuda dan Pramuka Pandega Garuda tahun 2017, secara simbolis kepada Iskandar Mirsad Darma Bakti, Moch. Maesyal Rasyid Darma Bakti, Achmad Taufik Panca warsa III,  Ratih Rahmawati Panca warsa II, Hendra Panca Warsa I Dan Abdul Munir Panca Warsa I.

“Selamat kepada penerima penghargaan, jadikan gerakan pramuka sebagai agen perubahan generasi muda yang berkarakter mulia untuk bangsa ini,” pesan Zaki kepada seluruh pramuka Kabupaten Tangerang.

Wakil Ketua Bidang Keuangan, Usaha, Sarana dan Prasarana Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, mengatakan pekembangan Kwartir Cabang Kabupaten Tangerang Tahun 2017 terus mendapatkan apresiasi, mulai dari gedung kwarcab, prestasi ditingkat provinsi hingga tingkat nasional.

“Saya berharapan kita dapat bahwa generasi mendatang kearah lebih baik,  Di masa mendatang, generasi muda adalah penerus perjuangan bangsa, penerus pembangunan di negeri ini,” tandasnya.(az/hms)

 




Ditangkap Polsek Balaraja, Empat Pelajar Nakal “Mewek”

Empat pelajar nakal menangis saat mencium kaki ibunya.(din)

Kabar6-Kabar6-Jajaran petugas gabungan dari Polda Banten dan Polsek Balaraja meringkus empat pelajar yang hendak melakukan tawuran dikawasan Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dari tangan komplotan pelajar itu, turut diamankan aneka senjata tajam seperti golok dan clurit yang hendak digunakan untuk tawuran.

Sebagai bentuk pembinaan dan guna memicu efek jera, keempat pelajar nakal itu kemudian dihukum dengan meminta ampun sambil mencium kaki orangtua masing-masing di Polsek Balaraja.

Kiranya, sanksi yang diberikan polisi cukup mengena di hati keempat pelajar tersebut. Faktanya, keempat pelajar itu tak kuasa membendung tangis saat prosesi meminta maaf sambil mencium kaki orangtua masing-masing.**Baca juga: Ini Tiga Eksekutor Pembunuh Nenek Elih ‎.

“Keempat pelajar itu kita amankan pada Selas (29/8/2017) kemarin. Dan, hari inikita panggil orangtua masing-masing pelajar tersebut ke Mapolsek. Dan, ini adalah bentuk pembinaanyang kami lakukan,” ujar Kapolsek Balaraja Kompol Wiwin Setiawan, Rabu (30/8/2017), tanpa merinci identtias keempat pelajar dimaksud.**Baca juga: Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa.

Tak hanya mencium kaki orangtua masing-masing, sebelum dikembalikan kepada orangtuanya keempat pelajar itu juga diwajibkan untuk menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari.**Baca juga: Nekat Bawa Kabur Truk, Pria Ini Dihajar Warga Balaraja.

“Apabila mereka mengulangi perbuatannya di kemudian hari, maka para pelajar itu akan kita proses secara hukum,” ujar Kapolsek lagi.(BL/din)




Nekat Bawa Kabur Truk, Pria Ini Dihajar Warga Balaraja

POlisi saat mengamankan pria pencuri truk.(din)

Kabar6-Seorang pria nekat membawa kabur sebuah truk bernopol B 9487 NYT, yang tengah diparkir di kawasan Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/8/2017).

Tak tanggung-tanggung, pria aneh tersebut bahkan sempat melarikan truk hingga Pasar Sentiong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riadi mengatakan, kasus itu bermula ketika pihaknya mendapat informasi terkait kasus pencurian truk.

Laporan itupun langsung ditindaklanjuti petugas dengan menerjunkan tim guna melakukan pengejaran. Dari hasil koordinasi antar petugas dilapangan, akhirnya diketahui bila truk yang dibawa kabur berada di kawasan Terminal Sentiong, Kecamatan Balaraja.**Baca juga: Ini Tiga Eksekutor Pembunuh Nenek Elih ‎.

Petugas kemudian melakukan penyergapan terhadap pelaku. Bahkan, pelaku yang berupaya melawan saat ditangkap, sempat menjadi bulan-bulanan kemarahan massa yang marah setelah mengetahui ulah nekat si pelaku. “Saya sendiri masih belum mendapat informasi terkait identitas si pelaku,” ujarnya.**Baca juga: Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa.

Kini, pelaku dan truk yang dibawa kabur sudah diamankan di Mapolsek Balaraja guna pengusutan lebih lanjut.(BL/din)




Kesal, Begini Reaksi Warga di Rekonstruksi Pembunuhan Nenek Elih

Rekonstruksi pembunuhan Nenek Elih. (yud)

Kabar6-Ratusan warga menyemut ingin menonton proses rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Elih (73) di kawasan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bahkan tak sedikit warga yang terus melontarkan sorakan umpatan dan caci maki terhadap para pelaku.

Kondisi di atas membuat personel kepolisian resort (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersenjata laras panjang menjaga ketat‎ lokasi perkara. Petugas terus mengamati setiap pergerakan warga‎ yang menonton rekonstruksi.

“Beraninya sama nenek-nenek. Hukum mati, buntungin lagi tangannya,” kata Basuki, warga yang menonton di Jalan‎ Lengkong Karya, Rabu (30/8/2017).**Baca Juga: Ini Tiga Eksekutor Pembunuh Nenek Elih ‎

Pedagang bakso itu mengaku masih sempat bertemu dengan korban sekitar pukul 03‎.00 WIB sebelum peristiwa pembantaian terjadi. Basuki yang hendak pergi belanja ke Pasar Serpong melihat nenek Elih berjalan dari arah patung kuda menuju posko lokasi pembunuhan.

“Orangnya baik, kalau beli bakso bayar. Naik ojek juga bayar. Tega amat nenek-nenek digituin,” ujarnya.**Baca Juga: Sadis..! Pembunuh Nenek Elih Sempat Ngasah Senjata Tajam

Warga lainnya juga ikut mengumpat pelaku sambil terus merekam ‎video menggunakan smarphone miliknya masing-masing. Satu orang pelaku berinisial MBM menjadi obyek bidikan kamera.

“Itu bocah yang pake topeng kayaknya warga sekitar sini. Pak polisi buka dong topengnya,” teriak seorang warga sambil menyanyikan sepenggal lirik lagu hits milik band Peterpan.**Baca Juga: Polisi Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Nenek Elih

Sementara di sekitar tempat kejadian perkara ketiga di Lengkong Wetan, petugas Buser Polsek Serpong sempat mengusir sambil mendorong seorang pemuda. Warga itu terus melontarkan umpatan kepada pelaku.(yud)




Ini Tiga Eksekutor Pembunuh Nenek Elih ‎

Reka ulang pembataian nenek Elih. (yud)

Kabar6-Usai mengasah senjata tajam di SPBU Graha Raya sekelompok orang langsung konvoi motor menyasar ke titik-titik posko ormas Pemuda Pancasila (PP). Setibanya di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) para pelaku langsung melakukan pembantaian.‎

Fakta di atas terungkap dari kegiatan rekonstruksi pembunuhan terhadap Elih (73), nenek renta yang sedang terlelap tidur di posko. Tiga dari sekitar 15 orang gerombolan pelaku langsung merangsek masuk sambil menenteng golok dan celurit.**Baca Juga: Polisi Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Nenek Elih.

“Pada adegan ke-16 dan 17 diperagakan pelaku pembacok korban pukul 04.30 ‎pada 13 Agustus kemarin,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, di TKP ketiga Jalan Raya Lengkong Wetan, Rabu (30/8/2017).

Pantauan kabar6.com, pelaku yang sadis membantai nenek Elih antara lain berinisial MBM. Ia berperan sebagai eksekutor yang membawa golok dibonceng oleh temannya Dimas yang buron. Kemudian pelaku bernama Andriansyah DPO membawa golok‎ dibonceng motor bersama Buchori alias Bori. M Faizal eksekutor yang membawa celurit dibonceng oleh tersangka Rinto alias Ubay‎.**Baca Juga: Sadis..! Pembunuh Nenek Elih Sempat Ngasah Senjata Tajam.

Yurikho menjelaskan, usai membantai korbannya gerombolan pelaku kembali melanjutkan konvoi. Mereka bergerak ke arah Lengkong Wetan untuk mencari ormas yang sebelumnya sempat terlibat perselisihan. Di posko tersebut para pelaku langsung merusak bangunan semi permanen milik ormas PP. Sebab mereka tidak menemui orang yang dianggap sebagai musuhnya.

“Hari Minggu pas mereka baru tahu bahwa orang yang dibacoki ternyata nenek-nenek. Mereka ditangkap di lokasi persembunyian,” tambah Yurikho.(yud)




Pencuri Kambing Kurban Tewas Dihajar Massa di Cikupa

Maling kambing kurban yang dihakimi massa.(din)

Kabar6-Seorang pria terduga pelaku pencurian hewan kurban, tewas dihakimi massa di Lapak Kambing Kurban Jalan Baru Pemda, Kampung Palahlar, Desa Budimulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/8/2017).

Sumber kabar6.com di Mapolresta Tangerang menyebut, bila pelaku yang tewas hingga kini belum diketahui identitasnya, dsan saat beraksi mencuri hewan kurban mengendarai suzuki satria FU warna biru hitam nopol B 6545 GZH.

“Kronologisnya, aksi pelaku sempat dipergoki pemilik lapak. Dan, pelaku yang panik aksinya ketahuan, juga sempat menyerang pemilik lapak kurban menggunakan golok hingga melukais tangan korban,” ujar sumber kabar6.com, yang minta agar namanya tidak dipublish itu lagi.

Sementara, pemilik lapak yang kaget diserang spontan meneriaki pelaku maling hingga membuat warga sekitar berhamburan ke lokasi.**Baca juga: 92 Tim Pemeriksa Hewan Kurban Diterjunkan di Kabupaten Tangerang.

Alhasil, pelaku yang belum sempat kabur meninggalkan lokasi langsung terkepung dan berhasil ditangkap, hingga akhirnya dihakimi warga hingga tewas dilokasi kejadian.**Baca juga: Sadis..! Pembunuh Nenek Elih Sempat Ngasah Senjata Tajam.

“Jenazah pelaku sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang, sementara kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut petugas. Dari lokasi, polisi juga mengamankan sebilah golok yang digunakan pelaku saat beraksi.**Baca juga: Polisi Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan Nenek Elih.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian terkait aksi pencurian yang berujung pada pecahnya amuk massa tersebut.(BL/din)




Sadis..! Pembunuh Nenek Elih Sempat Ngasah Senjata Tajam

Tubuh Nenek Elih saat5 ditemukan terkapar penuh luka.(Dok K6)

Kabar6-Proses rekonstruksi kasus pembunuhan sadis terhadap Elih (73) dijaga ketat puluhan aparat kepolisian gabungan. Sedikitnya ada 29 adegan yang diperagakan di tempat kejadian perkara (TKP) yang saling terpisah.

Korban ditemukan tergeletak di Posko milik ormas Pemuda Pancasila di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).‎ Nenek renta tersebut telah menjadi korban salah sasaran lantaran dianggap musuh oleh sekelompok orang pelaku.

“Ada tiga titik TKP yang dijadikan lokasi rekonstruksi,” kata Kepala Satreksrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho, di Lengkong Karya, Rabu (30/8/2017).

Ia jelaskan, TKP pertama rekonstruksi digelar di SPBU kawasan Graha Raya, Kecamatan Pondok Aren. Di lokasi itu tergambarkan para pelaku terlihat telah mempersiapkan habisi nyawa orang yang akan ditemuinya di jalan.

Rekonstruksi pembunuhan Nenek Elih di Serpong.(yud)

“Para pelaku sempat mengasah senjata tajam. Ini menandakan para pelaku sudah mempersiapkan diri untuk melukai calon korbannya,” terang Yurikho.**Baca juga: Kasus Nenek Elih Pembelajaran Bagi Ormas di Tangsel.

Ia mengungkapkan rekonstruksi ini melibatkan 40 personel polisi gabungan. ‎Polisi menjerat pelaku dengan sangkaan melanggar Pasal 340‎ KUH Pidana tentang Pembunuhan Berencana dan atau dijerat Pasal 338 tentang Pembunuhan.**Baca juga: Ternyata, Nenek Elih Korban Salah Sasaran.

“Ancamannya hukuman‎ mati,” ungkapnya. Rekonstruksi itu turut menghadirkan enam orang pelaku. Kini polisi masih memburu tersangka lainnya yang masih buron.**Baca juga: Polisi Buru Otak Penyerangan Nenek Elih di Pos Ormas PP.

“Pelaku yang DPO ini membagi-bagikan Sajam (senjata tajam) ke eksekutor,” tambah Yurikho.(yud)