1

Ini Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel

Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel.(yud)

Kabar6-Menjelang peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-47 yang jatuh pada17 September 2017 besok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) merancang serangkaian acara. Ada warna berbeda dari peringatan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Peringatan kali ini kita harapkan memiliki gaung yang dirasakan oleh masyarakat khususnya warga Tangsel,” ungkap Kepala Dishub Kota Tangsel, Sukanta lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Sukanta menjelasan, berbagai jenis acara telah disusun. Mulai dari kerja bakti, bakti sosial, aneka lomba, dan tentu saja upacara. Rangkaian kegiatan melibatkan pula partisipasi pihak swasta melalui bantuan yang tidak mengikat.

Ada kerja bakti yang melibatkan segenap jajaran Dishub. Yaitu, membersihkan halte dari coretan-coretan, membersihkan dan mencat ulang road barrier.

“Kita juga menggelar donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Tangerang Selatan.” terang Sukanta. Pantauan di lapangan, pekerjaan membersihkan halte dan road barrier telah dilakukan sejak pertengahan Agustus lalu.

Peringatan Harhubnas Kota Tangsel melibatkan juga 200 orang anak dari 15 panti asuhan. Mereka dikumpulkan di arena tempat wisata air di kawasan BSD – Serpong pada Rabu (6/9/2017).

Anak panti asuhan itu akan mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dengan lomba mewarnai sarana transportasi dengan hadiah menarik.

Dilanjut dengan penyampaian edukasi psikology yang akan memberikan materi motivasi kehidupan. Terakhir mereka akan bersama-sama menikmati berbagai wahana permainan di lokasi wisata air.

Di hari dan tempat yang sama, digelar donor darah yang diikuti seluruh jajaran Dishub Tangsel. “Biar rame. Biar personil Dishub berbaur dengan para anak panti asuhan dalam satu rangkaian acara. Dan mendapat keberkahan do’a dari anak yatim.” terang Sukanta.

Ia menambahkan, pada peringatan Harhubnas 2017, digelar pula bimbingan keselamatan jalan bagi pelajar tingkat SMP yang dipusatkan di Global Islamic School pada Selasa (5/9/2017).

Kegiatan bimbingan keselamatan jalan ini rutin dilakukan terhadap pelajar pada berbagai tingkatan dari SD/MI, SMP, dan SMA. **Baca juga: Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta.

“Dan terkait Harhubnas, penyelenggaraannya kita rangkaikan dengan peringatan Harhubnas.” tambah Sukanta.(yud)




Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang musnahkan berbagai komoditas pertanian ilegal yang berasal dari luar negeri.

Komoditas pertanian tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar di Incenerator milik BBKP Bandara Soetta.

Ada pun yang dimusnahkan kali ini di antaranya 15.095 batang bibit anggrek (Phalaenopsis hybride) asal Filipina senilai ratusan juta rupiah. Bibit anggrek tersebut mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

“Bibit anggrek ini dimusnahkan karena mengandung bakteri Dickeya Chrysanthemi yang merupakan OPTK A1 golongan I. Artinya, bakteri ini belum ada di Indonesia dan tidak dapat dibebaskan dengan cara perlakuan,” ujar Kepala BBKP Bandara Soetta, Eliza Suryati Roesli saat ditemui di Instalasi Karantina Hewan, Bandara Soetta, Tangerang pada Sabtu (2/8/2017).

Ia menjelaskan bakteri Dickeya Chrysanthemi menyebabkan penyakit busuk lunak pada tanaman anggrek. Dan dapat ditularkan melalui benih, tanah, sisa – sisa tanaman, mau pun air irigasi.

“Bakteri ini dapat mengancam pertanaman anggrek dan tanaman lainnya jika sampai beredar di Indonesia. Oleh karenanya bibit anggrek tersebut dimusnahkan,” ucapnya.

Selain bibit anggrek, BBKP juga memusnahkan beberapa komoditas pertanian yang masuk Indonesia tanpa disertai dokumen persyaratan dari negara asal. Berasal dari daerah yang dilarang pemasukannya, atau ditemukan OPTK berdasarkan hasil uji Laboratorium. 

Di antaranya Rice seeds sample sebanyak 2,2 kg dari Filipina, Sorghum seeds sebanyak 200 kg dari Taiwan, benih bawang, kacang, rumput, cabai, kedelai dan jagung yang sebagian besar berasal dari Tiongkok, Bibit Tin dari Malaysia, Kurma dari Arab Saudi, durian dan buah naga dari Malaysia, mangga dari Dubai, serta berbagai macam produk tanaman.

Tak hanya itu, petugas juga memusnahkan 3.314 ekor DOC (anak ayam) yang berasal dari USA yang telah mati dalam perjalanan. Dan 386 kg Produk hewan lain yang turut dimusnahkan antara lain daging ayam dari Tiongkok dan Korea, daging babi dari Tiongkok, daging sapi wagyu dari Jepang, serta daging olahan dari Tiongkok dan Vietnam.

“Yang dimusnahkan kali ini merupakan hasil upaya pencegahan sebanyak 231 dalam kurun waktu April – Agustus 2017,” kata Eliza.

Tindakan pemusnahan ini dilakukan guna mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan OPTK dari luar negeri. Dengan demikian, karantina berusaha melindungi pertanian dalam negeri dan sumber daya alam Indonesia.**Baca juga:Monyet Terkecil di Dunia Ini Lahirkan Bayi Kembar Seberat 15 Gram.

“Pemusnahan ini dilakukan sesuai amanat UU No 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan untuk melindungi pertanian dalam negeri,” paparnya.(yud)




Polisi Sita 1.050 Butir Tramadol di Toko Kosmetik Setu

Warga gerebek toko kosmetik di Setu. (yud)

Kabar6-Polisi telah menemukan serta menyita ribuan butir obat-obatan daftar G merk Tramadol dari toko Simpang Muncul di Kelurahan/Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tempat usaha berkedok toko kosmetik itu terbukti telah menjual obat penenang secara bebas ke anak-anak di bawah umur.

Informasi yang dihimpun di lapangan, dari‎ toko yang terletak di Jalan Raya Puspiptek RT 011 RW 02, polisi menyita barang bukti 1.050 butir Tramadol HCL. Dua pria pemilik toko berinisial SY (18), dan rekannya M alias Nasir (37) selamat dari amuk massa.

“(Pelaku) Masih kita amankan, besok rencana kita mau geledah tokonya,” ungkap‎ Kapolsek Cisauk, AKP Abdul Kohar saat dikonfirmasi kabar6.com, Jumat (1/9/2017).**Baca Juga: Siang Ini Polisi Geledah Toko Kosmetik di Setu

Ia jelaskan, kegiatan penggeledahan toko yang rencananya akan digelar ‎siang tadi terpaksa ditunda. Tim Satreskrim Polsek Cisauk ingin memastikan apakah di toko milik kedua pelaku masih tersimpan obat-obatan terlarang yang bebas diperjual belikan.

‎Kohar tak menampik bila terungkapnya kasus ini bermula dari penggerebekan yang dilakukan warga sekitar. Warga sejak memantau pelaku M dan SY sering didatangi konsumen yang mayoritas dari kalangan anak baru gede.

“Kami mengamankan dua tersangka. Juga meredam emosi masyarakat karena ada seruan untuk membakar toko kosmetik tersebut,” jelasnya.(yud)




BKPP Tangsel: Kemal Doyan Cari Perhatian

Kepala BKPP Tangsel Apendi

Kabar6-Peringatan tertulis yang pernah ditempuh oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BPKP)‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak mempan. Faktanya, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kemal Mustapa, kembali berulah.

Kemal sebelumnya diperingatkan atas sikapnya yang bikin onar usai rotasi dan pelantikan pejabat di Balaikota Tangsel. Sekarang, ia membuat viral dan diunggah di situs jejaring sosial youtube dan telah ditonton sebanyak 6.050 kali.

“Kemal saat saya panggil dia sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi. Namun sekarang ia berbaut ulah kembali,”‎ kata Kepala BKPP Kota Tangsel, Apendi, Minggu (12/3/2017).**Baca Juga: 4 Kursi Pimpinan OPD di Tangsel Masih Kosong

Ia menyayangkan sikap Kemal yang mengunggah viral ke situs jejaring sosial. Prilaku indisipliner itu justru bakal merugikan dirinya sendiri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Apendi menegaskan, Kemal mesti siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.‎ “Kayak orang doyan cari perhatian. Langkah kami dalam menyikapi persoalan ini segera mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi,” tegasnya.

Meski demikian Apendi belum mengetahui sanksi tegas terhadap Kemal. Nanti sanksinya akan diputuskan oleh tim yang akan mendalaminya viral tersebut.

“Tentu kami akan selalu membina pegawai yang kurang disiplin dan memiliki hal-hal yang dinilai kurang sebagai orang pendidikan, pelayan masyarakat setidaknya harus memahami itu semua. kami berpesan kepada semua pegawai bahwa jabatan adalah amanah, jangan pernah meminta jabatan. Jika belum naik pangkat atau sesuai yang diingkinkan mungkin soal kinerja,” Apendi berpesan.(yud)




4 Kursi Pimpinan OPD di Tangsel Masih Kosong

ASN Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum dapat memastikan pelaksanaan lelang jabatan struktural eselon IIb tahap kedua. Meski telah melewati pertengahan tahun anggaran, masih ada kekosongan kursi pimpinan pada empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Tunggu ya. Tunggu dulu,” singkat Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Apendi, usai menghadiri acara pelantikan lima kepala‎ dinas di Balaikota Tangsel, kemarin malam.

Ia mengaku, bahwa kewenangan menentuan waktu pelaksanaan lelang jabatan ‎sepenuhnya berada di tangan Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany. Oleh karena itu, Apendi bilang, pihaknya masih menunggu arahan atasannya tersebut.**Baca Juga: Penjualan Ternak Kurban di Tangsel Lesu

“Nanti setelah dapat arahan dan instruksi dari Ibu Walikota pasti akan kita sampaikan ke teman-teman wartawan. Karena tahapan proses lelang jabatan ini harus dilaksanakan secara terbuka‎,” klaimnya.

Diketahui, hingga kini ada empat kursi pimpinan OPD yang masih kosong. Antara lain pada, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan dan Permukiman,‎ Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Empat kursi posisi kepala dinas sampai sekarang masih diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt). Kondisi itu tentu sangat mengganggu kelancaran tata kelola pemerintahan, lantaran kewenangan Plt sangat terbatas.(yud)




Pemkab Tangerang Serahkan 30 Sapi di 29 Kecamatan

Sekda Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsyad. (hms)

Kabar6-Pemerintah kabupaten Tangerang menyerahkan 30 ekor sapi di seluruh Kecamatan di Kabupaten Tangerang. Penyerahan hewan kurban tersebut dilakukan secara simbolik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsyad usai Salat Ied di Mesjid At Taqwa Cikade, Jayanti, Jumat (1/9/2017).

“Semoga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini dapat dijadikan momentum untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga kita mampu bekerja dan berkarya untuk membangun diri masyarakat dan daerah kita Kabupaten Tangerang,” ungkap Iskandar.**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Serahkan 30 Hewan Kurban

Sedangkan Wakil Bupati Tangerang Hermansyah melaksanakan Salat Ied di Masjid Agung Al Amjad Puspemkab Tangerang.

Salat Idul Adha selesai sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaksanaan salat berlangsung aman dan lancar. Usai salat, Iskandar meninjau hewan kurban yang akan disembelih di halaman Masjid At Taqwa. Pemkab Tangerang sendiri memberikan 30 ekor sapi kurban yang disebar di 29 kecamatan dan Masjid Agung, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sendiri beserta keluarga memberikan seekor sapi kurban di Masjid At Taqwa.(hms)




Penjualan Ternak Kurban di Tangsel Lesu

Penjual hewan kurban. (yud)

Kabar6-Persaingan bisnis penjualan hewan kurban di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sangat ketat. Kondisi itu menyebabkan harapan bisa meraup rupiah hanya menjadi khayalan bagi para pedagang hewan ternak kurban.

Seperti keterangan yang diutarakan oleh Gani, pedagang ternak kurban di kandang kambing Kang Mamat.‎ Pada musim perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah ini pihaknya menyediakan sebanyak 200 ekor ternak kurban untuk dijual.

“Sampai sekarang baru 30-an ekor. Saingannya banyak,” ungkapnya dengan raut lesu saat ditemui kabar6.com di RT 002 RW 04, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Jumat (1/9/2017) siang.**Baca Juga: Idul Adha, Polda Banten Kurban 54 Ekor Sapi

Ia terangkan, di lapak milik kakaknya tersedia ternak kurban jenis. Mulai jenis kambing, domba dan sapi. Hewan kurban dagangannya dipasok oleh distributor dari daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Gani merinci, ternak kurban di lapaknya dibanderol ‎mulai dari harga Rp2-6 juta untuk jenis kambing dan domba. Sedangkan harga sapi dipatok dari Rp17,5 sampai Rp22 juta.

“Jadi harga tergantung ukurannya,” terangnya. Gani sebutkan, seperti jenis domba bertanduk panjang melingkar asal daerah Cianjur, Jawa Barat, yang sudah dipesan oleh pembeli.

Menurutnya, ternak ukuran besar berwarna hitam putih itu dijual seharga Rp4,250 juta. Padahal sebelum lebaran haji dibanderol seharga Rp6 juta.

“Sudah hari gini yang penting ngabisin aja. Ketimbang dibalikin lagi ke bandar,” tambah Gani.(yud)




Kapolresta Tangerang Serahkan 30 Hewan Kurban

Penyerahan hewan kurban. (Tim K6)

Kabar6-Usai melaksanakan shalat Idul Adha, Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Tangerang, Sabilul Alif, menyerahkan sedikitnya 30 ekor hewan kurban kepada panitia kurban.

“Alhamdulillah, ada 16 sapi dan 14 kambing yang menjadi hewan kurban. Tidak semua hewan kurban dipotong di Mapolresta Tangerang. Sebagian, diserahkan ke mesjid dan pondok pesantren,” ungkap Kapolres Alif, usai prosesi penyembelihan hewan kurban, Jumat (1/8/2017).**Baca Juga: Idul Adha, Polda Banten Kurban 54 Ekor Sapi

Menurut Kapolres, pihaknya memang sengaja mengajak seluruh jajarannya untuk berkurban. Atas ajakan itu para Kabag, Kasat dan Kapolsek secara ikhlas mau menyisihkan rezekinya untuk berkurban.

“Hewan kurban yang disembelih di Mapolres akan didistribusikan ke seluruh anggota baik yang bertugas di Polres maupun di Polsek jajaran. Meski tidak banyak, namun semangat saling berbagi yang diutamakan sehingga semua bisa merasakan. Semoga Idul Adha membawa berkah bagi kita semua,” katanya.(Tim K6)




Siang Ini Polisi Geledah Toko Kosmetik di Setu

Penggerebekan toko kosmetik. (yud)

Kabar6-Polisi telah memeriksa dan memintai keterangan dari dua orang penghuni toko kosmetik. Bangunan toko yang terletak di Jalan Raya Puspiptek, RT11 RW 03, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu semalam digerebek warga sekitar.

“Pemeriksaan terhadap keduanya dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim‎ sampai jam tiga pagi,” kata Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Abdul Kohar saat dihubungi kabar6.com, Jum’at (1/9/2017).**Baca Juga: Jual Obat Tramadol, Warga Setu Gerebek Toko Kosmetik

Ia jelaskan, ‎toko kosmetik tersebut dipergoki telah menjual obat-obatan terlarang daftar G. Seperti merk dagang Tramadol, Reklonax, Alprazolam dan lain sebagainya.

Kohar bilang, obat-obatan terlarang yang sedang digandrungi anak baru gede itu telah disita sebagai barang bukti. Polisi juga masih ingin memastikan apakah obat penenang yang kini sering disalahgunakan ini masih tersimpan.

“Makanya nanti sekitar jam tiga siang kami ingin kembali menggeledah toko kosmetik tersebut” jelas Kohar.**Baca Juga: Penggerebekan Toko Kosmetik di Setu Diwarnai Bunyi Tembakan

‎Ia menambahkan, saat polisi datang situasi dan kondisi tidak memungkinkan. Aksi gelombang massa yang marah hingga menggerebek toko kosmetik semakin menyemut ke lokasi perkara.

“Data lengkapnya saya belum ketahui, masih di Reskrim. Dan nanti pasti saya informasinya‎,” tambah Kohar.(yud)




Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Kekeringan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aparat Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kabupaten Tangerang, Banten, mengimbau agar warga diwilayahnya, khususnya kalangan petani agar mewaspadai datangnya musim kemarau.

Itu seiring dengan masih adanya sejumlah kecamatan diwilayah berjuluk seribu industri itu yang berpotensi mengalami kekeringan.

Demikian disampaikan Sekretaris DP2KP Kabupaten Tangerang, Mawardi Nasution di Tangerang, saat dihubungi kabar6.com, JUmat (1/9/2017).

“Bila merujuk fakta tahun lalu, ada empat kecamatan yang rawan kekeringan. Kempat kecamatan itu masing-masing adalah, Kecamatan Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan,” ujar Mawardi.

Mawardi menyebut, lokasi empat kecamatan yang rawan kekeringan itu berada jauh dari sumber air sungai, terlebih lagi areal di keempat wilayah itu juga tidak menggunakan sistem irigasi.**Baca juga: Idul Adha, Ini Lima Ruas Jalan di Kota Tangerang Terlarang Bagi Truk.

“Jadi, selama ini para petani di empat kecamatan itu hanya mengandalkan air dari tadah hujan dan sumber air dari rawa-rawa setempat,” katanya.**Baca juga: Lima Kadis Terpilih di Pemkot Tangsel Dilantik.

Sebagai bentuk antisipasi, sedianya Pemkab Tangerang telah menyiapkan mesim pompa air di wilayah tersebut, meski demikian sedianya belum seluruh wilayah yang rawan kekeringan itu yang memiliki mesin pompa air.(BL)