1

Kementerian PU “Ogah” Garap Megaproyek‎ Flyover Gaplek

Kondisi lalu lintas di Gaplek, Pamulang.(yud)

Kabar6-‎Megaproyek pembangunan jalur kendaraan lintas atas atau flyover di Simpang Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali molor. Proses pembebasan lahan menjadi pemicu lantaran masih ada ahli waris pemilik bidang lahan belum mencairkan dana gusuran.

‎Kepala Bidang Pengadaan Tanah, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Tangsel, M Ervin Ardani, mengatakan, saat ini uang ganti rugi pembebasan lahan belum selesai semua. Padahal pemerintah daerah telah membayar dana gusuran yang dititipkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

‎”Sehingga Kementerian PU (Pekerjaan Umum) tidak mau membangun, apabila tanah atau lahan belum selesai,” katanya kepada kabar6.com saat dikonfirmasi‎, Minggu (3/9/2017).

Ervin mengaku tidak hafal terkait total jumlah ahli waris serta luas bidang lahan yang belum mencairkan uang gusuran. Menurutnya, ‎sejak dititip di PN Tangerang maka hubungan hukum antara pemilik dengan tanah telah.

Ketentuan putusnya hubungan hukum, lanjutnya, telah diatur dalam Pasal 100 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

“Maka pemerintah dapat melaksanakan pembangunan. Kalau rencana pembangunan fly over gaplek akan dibangun oleh Kementerian PU Tahun 2018, tapi yang mengkoordinasikan Dinas PU,” terang Ervin.

Ia tak menampik ada persoalan sengketa. Namun sudah diputuskan oleh Mahkamah Agung sekitar Oktober 2015 lalu. Makanya uang penggantian lahan sudah‎ dititipkan di PN Tangerang.

“Harga ganti kerugian atas tanah yg nilai appraisal maupun yg diputus MA Rp7juta/meter,” tambah Ervin.(yud)




Ribuan Wisatawan Padati Pantai Tanjung Pasir

Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.(ist)

Kabar6-Ribuan warga dari berbagai wilayah memadati destinasi wisata Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Ya, ramainya wisatawan masih menjadikan Pantai Tanjung Pasir sebagai lokasi pavorit untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Selain masih relatif terjangkau, lokasi Pantai Tanjung Pasir juga terbilang dekat dan terjangkau, terlebih bagi wisatawan asal Tangerang Raya.

Pantauan kabar6.com, pengunjung yang datang ke Pantai Tanjung Pasir hanya dikenakan biaya parkir kendaraan. Bagi kendaraan roda dua, biaya parkir yang dikenakan sebesar Rp10.000 dan Rp20.000 untuk kendaraan roda empat.

“Kami sengaja memilih lokasi berlibur ke pantai ini, karena biayanya relatif murah. Selain itu, lokasi Tanjung Pasir juga relatif mudah untuk menjangkau,” ujar Ade Sutisna, salah seorang wistawan yang ditemui dilokasi, Minggu (3/9/2017).

Sementara, guna mengantisipasi kecelakaan yang mungkin terjadi di pantai, pihak pengelola mengimbau agar pengunjung selalu berhati-hati dan agar menjaga anggota keluarganya saat bermain di pantai.

Pantauan kabar6.com, para wisatawan yang datang kelokasi berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek.(Rani)




3 Siswa SMK Taruna Karya Cikupa Temukan Energi Listrik dari Berenuk

Buah Berenuk. (Ist)

Kabar6-Tiga siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Karya, Cikupa, Kabupaten Tangerang berhasil menemukan energi listrik dari Buah Berenuk atau Buah Maja.

Siswa kelas dua Jurusan Mekanik Industri yakni Arif Setiawan, Bagus Dwiputra dan Syamsa Akbaritno ini menemukan listrik lantaran ada kadar asam tinggi dalam Buah Berenuk.

“Penemuan ini mengacu ada teori yang ada di sekolah dimana setiap buah yang memiliki kadar asam tang tinggi pasti menciptakan arus listrik,” ujar Syamsa menjelaskan, Minggu (3/9/2017).**Baca Juga: Pria Misterius Tewas Tertabrak KRL di Pondok Ranji

Untuk membuktikan energi listrik tersebut, ketiganya memotong Buah Berenuk menjadi dua lalu mengambil isinya. Sebelum memasukan isi buah ke dalam gels plastik, para siswa melapisi bagian dalam gelas dengan lempengan seng sebagai arus negatif. Sementara isi buah ditancapkan sebatang tembaga sebagai arus positif.

Setelah dites dengan multitester digital, satu gelas plastik berisi Buah Berenuk ini bisa menghasilkan satu volt listrik untuk waktu empat jam. Artinya 12 belas gelas Buah Berenuk sudah bisa untuk mengisi daya telepon genggam dan menyalakan televisi LED 12 volt.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa Tati Elwati mengatakan dirinya berharap tenuannya tersebut dapat dikembangkan. Pemerintah nantinya dapat memberikan hak paten terhadap temuan ketiga siswa tersebut.

“Temuan tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat. Untuk itu, kami harap bisa dikembangkan,” katanya.(rani)




Pria Misterius Tewas Tertabrak KRL di Pondok Ranji

Pria tertabrak KRL. (yud)

Kabar6-Seorang pria tanpa identitas tewas terserempet Kereta Listrik (KRL) Commuter Line jurusan Serpong-Tanah Abang. Korban tewas akibat mengalami luka di kepala dan tangan bagian kanan panah.

Peristiwa itu terjadi persis di belakang Komplek Pertamina RT 007 RW 08, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).‎ Menurut saksi mata, diperkirakan korban berusia 30 tahun.**Baca Juga: Tipu Pelanggan, PSK di Tiongkok Pakai Darah Belut Agar Dianggap Masih Perawan

“Saya dapat informasi dari masinis kereta 1929,” kata Mat Romlih, komandan regu sekuriti Stasiun Sudimara, Minggu (3/9/2017).

Ia memaparkan, ‎ciri-ciri korban berbadan sedang. Wajah oval, rambut lurus pendek. Memakai kaos hitam dan celana bahan panjang warna putih‎.

Pada saat saksi sedang bertugas mendapat laporan dr masinis kereta 1929 pemberangkatan awal kereta Sudimara menuju Tanah Abang telah menabrak pejalan kaki.

Selanjutnya petugas keamanan stasiun menuju tempat kejadian perkara melihat ada mayat laki-laki sudah tergeletak. ‎”Mayat sudah dikirim ke Rumah Sakit Fatmawati,” papar Romlih.(yud)




Ancam Korban Pakai Golok, RG Dibekuk Polisi

Pelaku RG saat ditangkap petugas. (Tim K6)

Kabar6-Setelah sempat buron selama satu setengah bulan, RG (20), pelaku tindak perbuatan tidak menyenangkan ini, akhirnya diciduk Polisi. Unit Reskrim Polsek Tigaraksa, menangkap RG di kediamannya di Kampung Katomas, Kelurahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

“Tersangka kami tangkap untuk kasus perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 335 KUHPidana dan atau Pasal 2 UU darurat Nomor 12 Tahun. 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa hak,” ungkap Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto, Sabtu (2/9/2017).

RG, kata Agus, sebelumnya dilaporkan Dedi Subaliyudin (31) warga Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. RG dilaporkan karena sempat menyerang korban dengan golok pada 15 Juli 2017 di Jalan Kyai Mas Laeng, Kampung Katomas, Tigaraksa.**Baca Juga: Bebas Beredar di Tangsel, Setrip Tramadol Dijual Rp20 Ribu

“Awal mula kejadian, tersangka merasa tidak senang atau tidak terima terhadap korban ketika tersangka saat akan berkelahi dengan teman korban. Saat itu korban semacam menantang tersangka dengan perkataan yang dianggap tersangka perkataan kasar,” paparnya.

Dia melanjutkan, tersangka kemudian pulang mengambil sebilah golok. Setelah itu, tersangka mencari korban dengan niat ingin membunuh. Tersangka, kata Kapolsek, melihat korban sambil berlari mengejar disertai mencabut golok dan mengacungkan serta menyunkan ke arah korban.

“Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Tigaraksa untuk proses penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek.

Pelaku, imbuh Agus, sempat melarikan diri sekitar satu setengah bulan. Namun, berkat kesigapan petugas dan informasi dari warga, akhirnya keberadaan tersangka dapat diendus

“Pada Kamis, 31 Agustus 2017, kami mendapat informasi bahwa tersangka ada di kediamannya. Kami pun langsung melakukan penangkapan,” tuturnya.(Tim K6)




Bebas Beredar di Tangsel, Setrip Tramadol Dijual Rp20 Ribu

POlisi saat menunjukkan tramadol sitaan.(yud)

Kabar6-Aparat kepolisian telah menggeledah toko kosmetik‎ Simpang Muncul yang terbukti menjual obat-obatan daftar G secara bebas ke anak di bawah umur. ‎Toko yang terletak di Jalan Raya Puspiptek RT 011 RW 02,‎ Kelurahan/Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digerebek oleh warga sekitar Kamis malam kemarin.

“Setelah digeledah kami tidak menemukan‎ obat-obatan terlarang lainnya di toko tersebut,” ungkap‎ Kapolsek Cisauk, AKP Abdul Kohar saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Ia menjelaskan, ‎kedua penjaga toko berinisial SY (18), dan rekannya M alias Nasir (37) telah ditahan. Keduanya selamat dari amuk massa yang marah karena terbukti menjual obat-obatan keras jenis analgesik obiot tersebut.

Kohar memastikan, dari tempat usaha berkedok toko kosmetik itu disita sebanyak 1.050 butir Tramadol HCL. Pemilik toko yang sedang berada di Aceh pun kini sedang dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Satu strip dijual Rp20 ribu,” terang Kohar. Satu strip obat Tramadol HCL berisi 10 butir.‎ Menurutnya, sempat terjadi aksi provokatif akan membakar toko ketika masyarakat sekitar yang marah melakukan penggerebekan.

Toko yang berada persis di seberang Kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong itupun masih disegel. “Warga sekitar sudah meminta, pokoknya toko kosmetik tersebut sudah tidak boleh buka lagi,” tambah Kohar.(yud)




Dua Pengedar Upal Disergap Polsek Cisoka

Upal.(ist)

Kabar-Dua pengedar Uang Palsu (Upal) ditangkap polisi di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Kawanan pelaku asal Pesisir Barat, Lampung berinisial DS (37) dan  LT (24) ini diringkus tim Resmob Polsek Cisoka, pada Kamis (31/8) malam.

Terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga masyarakat, bahwa kedua tersangka ini sering membelanjakan Upal ke warung-warung di sekitaran Cisoka.

Dari informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan dengan mengidentifikasi ciri-ciri tersangka.

Keduanya, tak berkutik saat ditangkap polisi usai membeli dua bungkus rokok menggunakan Upal di warung milik salahsatu warga masyarakat Kampung Solear, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Dari hasil penggeledahan terhadap para tersangka,  petugas berhasil mengamankan 29 lembar Upal pecahan Rp.50.000, uang Rupiah asli sebesar Rp. 350.000, 1 (satu) pucuk senjata Api jenis Soft Gun Revlover Lengkap dengan 6 (enam) butir peluru dan 2 (dua) bungkus rokok hasil dari belanja pelaku dengan menggunakan uang Rupiah palsu.

Kapolsek Cisoka AKP Sri Raharja menyatakan, pengungkapan kasus peredaran uang palsu ini terungkap setelah adanya laporan dari warga.

Menindaklanjuti laporan itu, tim Resmob langsung bergerak cepat dan meringkus kawanan pelaku.

”Tersangka sudah kami pantau sejak lama dan dalam setiap aksinya mereka selalu mebawa senjata soft gun jenis revlover ” ujarnya. Sabtu (2/9/2017)

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku di Mapolsek Cisoka.

Itu dilakukan untuk mengembangkan kasus, terlebih menurut pengakuan pelaku, Upal tersebut didapatkan dari seseorang yang tinggal di luar wilayah Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pesan Idul Adha 1438 H, Airin: Berkorban Demi Kepentingan Umat.

”Kasusnya masih kami kembangkan, kami juga sedang melakukan pengejaran terhadappelaku lain yang masuk jaringan kedua tersangka,” pungkasnya.**Baca juga: Baksos, PMI Gelar Operasi Katarak Gratis.

Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal pasal 36 ayat 3 Jo pasal 26 ayat 3 UU RI No. 07 Tahun 2011 Tentang Mata Uang dan Pasal 1 Ayat 2 UU Darurat No. 12 Tahun 1951. Keduanya terancam hukuman  15 tahun penjara.(Tim K6)




Baksos, PMI Gelar Operasi Katarak Gratis

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, akan menggelar Bakti Sosial (Baksos) Opresasi Katarak, pada Sabtu (9/9/2017) mendatang.

Baksos yang melibatkan Kodim 0506 Tangerang dan ERHA Clinic akan diadakan di halaman SMA 13 di Jalan Raya Pasarkemis Rajeg KM. 03, Jalan Mahoni VI atau dikenal sebagai Jalan Karet Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke-72.

Baksos ini, juga merupakan bagian dari acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMI Kabupaten Tangerang yang bakal dihelat pada 17- 21 September 2017 di Kecamatan Rajeg.

Dimana, Palang Merah Remaja (PMR) Se- Kabupaten Tangerang dari tingkat Mula, Madya dan Wira sebanyak 1600 anggota akan berkumpul dalam acara tersebut dengan beragam kegiatan.

“Disamping Operasi Katarak, akan berlangsung juga pengobatan umum dan penyakit Hernia pada saat berlangsungnya acara,” ungkap Soma, kepada Kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Untuk itu, kata Soma, pihaknya mengajak seluruh warga khususnya yang berdomisili di wilayah kecamatan Sindang Jaya, Pasarkemis, Rajeg dan sekitarnya, agar segera mendaftarkan diri dalam kegiatan tersebut.

Pihak Panitia, lanjutnya, tidak memungut biaya apapun alias gratis. Sedangkan, untuk pendaftaran, warga bisa langsung menghubungi Puskesmas dan Koramil terdekat di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Operasi Katarak ini gratis. Segera ajak orang tua, saudara atau kerabat yang penglihatan matanya terganggu ke alamat tersebut. Semoga acara ini, dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.(Tim K6)




Pesan Idul Adha 1438 H, Airin: Berkorban Demi Kepentingan Umat

Ribuan warga ikuti shalat Idul Adha 1438 Hijriah di Lapangan Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-Bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1438 Hijriah, ribuan umat muslim berduyun-duyun datang hingga memadati area lapangan kantor Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga dari berbagai kalangan ini sengaja hadir untuk ikut merayakan Hari Raya Idul Adha.

Pantauan langsung kabar6.com, deretan karpet shaft jamaah sudah dipenuhi jamaah saat terik matahari mulai bersinar. Lantunan gema takbir dan tahmid berkumandang.

Hal ini membuat suasana‎ di sekitar kawasan pusat pemerintahan yang terletak di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, pagi itu terasa khidmat.

Rangkaian kegiatan ritual perayaan shalat Idul Kurban berjamaah itu diawali dengan sambutan resmi dari Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Dihadapan para jamaah di atas mimbar, ia menyampaikan pesan moral dan religius bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan di wilayah sekitar.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, dalam pidato resminya menyampaikan perlunya mengutamakan kepentingan masyarakat, dibandingkan dengan kepentingan pribadi.

Kepentingan masyarakat merupakan tugas utama bagi staf pemerintah yang tolak ukur prestasi kinerjanya dilihat dari kepuasan masyarakat dalam pelayanan yang diberikan.

“Saya berharap kepada seluruh staff saya, jangan sampai makna perayaan Idul Adha ini hanya menjadi rutinitas kegiatan biasa. Sebab sejarah adanya Idul Adha mengajarkan bahwa, keutamaan pemerintah adalah mengabdi kepada masyarakat. Sehingga apapun yang dimiliki juga harus dipertaruhkan kepada masyarakat,” kata Airin, Jum’at (1/9/2017).

Menurutnya, makna yang terselip dari Idul Adha juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial terhadap sesama umat beragama.

Sehingga diharapkan seluruh staf pemerintahan dan masyarakat Kota Tangsel bisa selalu bersikap rendah diri. Meniadakan kesenjangan yang ada dalam lingkungan kehidupan berbangsa serta bernegara.

”Perayaan hari ini mengajarkan kepada kita tentang semangat untuk rela berkorban. Yang mengarahkan kita untuk senantiasa mendahulukan kepentingan umat, dibandingkan kepentingan diri sendiri,” ujar Airin.

Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany bersama putra dan putrinya serahkan sapir kurban.(yud)

Dia berharap, dengan mengamalkan perayaan hari besar ini seluruh umat muslim di Kota Tangsel bisa memaknainya dengan baik.

Punya niat dan tekad yang kuat untuk terus menjaga kerukunan dan kepedulian sosial terhadap semua kelompok, agama dan kepercayaan demi terciptanya kondusifitas wilayah.

”Kita harus yakin, bahwa seluruh elemen yang ada dalam suatu wilayah sudah berikhtiar semaksimal mungkin untuk merealisasikan nilai ajaran dan makna Idul Adha,” harap Airin.

Usai mendengarkan pidato resmi dari Airin, ribuan jemaah pun serentak menunaikan shalat Idul Kurban berjamaah. Prof Dr KH Masykuri Abdillah MA, Direktur Pascasarjana UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, dipercayai menjadi imam.

Orang nomor dua pada kampus yang berlokasi di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel ini juga ditunjuk sebagai khotib.

“Dalam perayaan Idul Kurban kali ini saya sengaja mengambil tema berjudul ‘Meningkatkan Kepasrahan Diri Kepada Allah dan Harmoni Sosial’, sebagai pesan untuk saya sendiri dan seluruh jamaah,” ‎ungkapnya mengawali khotbahnya.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widianto simbolis serahkan sapi kurban.(yud)

Masykuri menjelaskan, diantara sifat atau karakter yang baik dalam kehidupan bermasyarakat‎ adalah kejujuran, tanggungjawab dan kepedulian. Karakter yang harus dimiliki seseorang untuk mendapatkan kesejahteraan dunia dan akhirat ialah, kerajinan atau gemar beramal, belajar serta bekerja.

Saat ini, Masykuri melanjutkan, pendidikan karakter mendapat perhatian besar dari pemerintah, ulama, pendidik maupun tokoh masyarakat.

Hal ini karena dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara semakin memprihatinkan. Banyak sifat individu seperi ketidakjujuran, permusuhan, ketidakadilan berdampak merugikan orang lain.

“Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Maka ikutilah agama Nabi Ibrahim yabf hanif (cenderung pada kebenaran), dan tidaklah ia termasuk orang-orang yang musyrik,” ungkap Masykuri mengutip Firman Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur’an, surat‎ Ali-Imran ayat 95.

Usai menunaikan ibadah shalat sunnat muakkad dua rakaat, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi penyerahan hewan sapi kurban untuk masyarakat sekitar.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany secara simbolis menyerahkan ternak berukuran besar kepada Hendardi Kusuma Putra, perwakilan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ikhlas.

Berikutnya, Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar, Fadli Widianto mewakili Wakil Walikota Benyamin Davnie yang berhalangan hadir menyerahkan hewan sapi kurban kepada Sarbini, perwakilan DKM Al-Huda.

Ketiga atau terakhir, Sekretaris Daerah Muhamad juga turut menyerahkan ternak kurban‎ kepada Muhammad Sebut, dari DKM Ashirotunnahya.

Rangkaian kegiatan perayaan Idul Adha 1438 Hijriah ditutup dengan sesi ramah-tamah bersama kepala daerah, birokrat dan masyarakat di area lobby gedung Balaikota Tangsel.

Para jamah berbaur menjadi satu. Alhasil, suasana kekeluargaan dan keakraban jamaah sangat kentara terasa, sambil sesekali mereka berswa foto bareng.

Di lokasi gedung mewah berdesain minimalis modern itu, panitia penyelenggara dari Sekretariat Daerah ‎menyuguhkan beraneka ragam menu hidangan.

Kuliner khas lebaran itu tentunya menggugah selera jamaah untuk bersantap. Kegiatan perayaan terbuka atau open house ini sudah rutin digelar oleh Pemerintah Kota Tangsel setiap tahun.‎(ADV)




Sambut Harhubnas 2017, Dishub Tangsel Gelar Operasi Patuh

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Seiring dengan akan datangnya peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-47 yang jatuh pada17 September 2017 besok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) juga akan menggelar Operasi Patuh berlalu lintas.

Sekretaris Dishub Kota Tangsel, Aplahunnajat, mengatakan bahwa dalam pekan yang sama, akan digelar juga operasi patuh berlalu lintas berlaku bagi pengendara di jalan umum, bekerja sama dengan Polres Kota Tangerang Selatan.

Tepat pada Minggu (10/9/2017) bertepatan dengan hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day di kawasan BSD Serpong, akan dilakukan penampilan atraksi marching band dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

“Di arena Car Free Day, kita juga gelar lomba mewarnai rambu lalu lintas bagi anak usia dini, simulasi penggunaan zona selamat sekolah (ZOSS), dan akan digelar kuis berhadiah bagi pengunjung Car Free Day.” terang Aplah.**Baca juga: Anggrek Berbakteri Asal Filipina Dimusnahkan di Bandara Soetta.

Adapun acara puncak peringatan adalah upacara yang diikuti oleh segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangsel.**Baca juga:  Ini Agenda Rangkaian Harhubnas 2017 di Tangsel.

“Kita masih menunggu konfirmasi kepastian dari protokol kapan dan di mana akan digelar, tapi diperkirakan akan dilaksanakan di Cilenggang pada hari Senin, 18 September 2017.” tutup Aplah.‎(yud)