1

Mediasi Massa PGSRI dengan Pemkot Tangerang Buntu

Demo PGSRI. (don)

Kabar6-Mediasi antara massa dari Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berakhir buntu. Para guru mengancam bakal menggelar aksi lanjutan untuk memperoleh hak-haknya.

“Dari mediasi ini belum menemukan titik temu, tadi kami telah dipertemukan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman. Beliau memberikan saran dalam permasalahan pembayaran insentif agar ditujukan ke Gubernur Banten dengan memberikan surat yang nantinya akan dibantu juga oleh ketua PGRI,” ungkap Pengurus PGSRI Made Subagiana, Senin (11/9/2017).**Baca Juga: Guru Swasta: Penghapusan Dana Insentif Itu Menyakitkan

Pihaknya, lanjut Made bakal menggelar aksi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menuntut insentif bagi para guru swasta di Kota Tangerang.

Seperti diketahui, hak insentif bagi guru Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat sesuai Perwali Kota Tangerang, Nomor 57/2015, Tentang Petunjuk Teknis Pemberian Insentif Pendidik dan Tenaga Kependidikan dihentikan. Pasalnya sejak awal 2017 lalu, kewenangan SMA sederajat diambilalih oleh Pemprov Banten.(don)




Guru Swasta: Penghapusan Dana Insentif Itu Menyakitkan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah guru swasta dalam Persatuan Guru Swasta Replublik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang, menyebut bila penghapusan dana insentif guru merupakan tindakan sadis dan menyakitkan bagi guru.

Ya, keluhan para guru swasta itu terlontar dalam demo ratusan guru swasta dalam PGSRI menolak penghapusan dana insentif guru yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).**Baca juga: BNN Kota Tangerang Gagalkan Peredaran Ganja 3,2 Kg.

“Sangat sakit jika intesif dihilangkan. Gaji guru itu kecil dan banyak kebutuhan, jika insentif dihilangkan bagaimana nasib guru swasta kedepan,” teriak Heni Rengganis, salah seorang peserta demo saat menggelar orasi dihalaman Puspemkot Tangerang.**Baca juga: Sejumlah Desa di Lebak Alami Krisis Air Bersih.

Sementara, Amrih Widada (56), salah seorang guru SMK Prima Unggul, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang yang turut serta dalam aksi tersebut berharap bila kesejahteraan guru swasta dapat diperhatikan dan berharap disamakan dengan guru yang lain.**Baca juga: Insentif Hilang, Ratusan Guru PGSRI Geruduk Kantor Walikota Tangerang.

“Saya berharap dalam aksi ini para guru swasta dapat mendapatkan tuntutannya, sebab para guru swasta yang hadir kali ini nasibnya sama. Intensif merekan telah dihilangkan sejak Januari 2017 lalu,” jelas Amrih.(don)




Insentif Hilang, Ratusan Guru PGSRI Geruduk Kantor Walikota Tangerang

Aksi demo guru dalam PGSRI di Puspemkot Tangerang.(don)

Kabar6-Ratusan guru dalam Persatuan Guru Swasta Replublik Indonesia (PGSRI) Kota Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Senin (11/9/2017).

Ya, unjuk rasa bertajuk “Bela Guru Swasta” itu digelar sebagai bentuk p;rotes menyusul hilangnya dana insentif para guru swasta di Kota Tangerang sejak Januari 2017 lalu.

Dalam aksinya, para guru tersebut sempat menggelar orasi, membentangkan spanduk, bahkan menggelar aksi teatrikal yang diberi tema “Jangan Hapus Insentif Kami”.

Ya, dalam orasinya, para guru dalam PGSRI itu bahkan sempat meminta agar Walikota Tangerang Arief Rachadiono, mau menemui mereka dan mencairkan dana insentif para guru swasta yang hilang sejak Januari 2017.**Baca juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang.

Heni Rengganis, salah seorang guru peserta demo mengatakan, aksi mereka kali ini dilakukan untuk memperjuangkan nasib sesama guru swasta yang berada di Kota Tangerang.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Bahkan, Heni mengancam bila aksi tersebut akan terus digelar hingga tuntutan para guru swasta dapat dikabulkan.(don)




BNN Kota Tangerang Gagalkan Peredaran Ganja 3,2 Kg

Pengedar ganja ditangkap. (tmn)

Kabar6-Ganja asal Medan seberat 3,2 kilogram yang akan dipasarkan ke wilayah Tangerang Raya berhasil digagalkan saat akan diserahkan ke pemesannya di Jalan Dahlia III, Kota Bumi Pondok Indah, Kota Tangerang, Banten.

“BNN Kota Tangerang melakukan penangkapan terhadap pelaku Tindak Pidana Narkotika atas nama Tito Sandra,” kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Zaenuddin saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Senin (11/09/2017).

Penangkapan yang dilakukan di depan rumah Indra Kurniawan itu dipimpin langsung oleh AKBP Akhmad F Hidayanto, kepala BNN Kota Tangerang sekitar pukul 16.00 wib.**Baca Juga: Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

“Depan Rumah saudara Indra Kurniawan (sekarang) Daftar Pencarian Orang (DPO). Pelaku  merupakan salah  seorang anggota  jaringan Sumatra-Medan yang ada di Tangerang,” jelasnya.

Tersangka yang berhasil ditangkap merupakan pemuda berusia 25 tahun yang berstatus pegawai swasta dan kini terus dilakukan pengembangan oleh pihak BNN.

“Barang Bukti satu buah paket dus berisi narkotika jenis ganja seberat 3,2 kilogram. Modusnya ganja disembunyikan di dalam dus paket berisi Tupperware di kirim dari Medan menuju Tangerang,” terangnya.(tmn)




HMI Ikut Unjukrasa Bersama PGSRI

HMI dan PGSRI di Cikokol, Kota Tangerang. )Tim K6)

Kabar6-Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Tangerang mengerahkan pengurus dan anggotanya untuk ikut dalam aksi unjukrasa bersama Persatuan Guru Swasta Republik Indonesia (PGSRI), pada Senin (11/9/2017).

Ketua Bidang Perguruan Tinggi dan Kemasyarakatan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tangerang, Esman alias Bagor mengatakan, keikutsertaan HMI dalam aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas penghapusan insentif guru SMA/ SMK yang dilakukan Walikota Tangerang Arief Wismansyah.**Baca Juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang

Di samping itu, aksi ini juga adalah bagian dari dukungan moril bagi kaum “Oemar Bakri”, karena jasa- jasanya dalam mencerdaskan anak bangsa di Kota Akhlakul Karimah tersebut.

“Ini bentuk solidaritas kami terhadap nasib para guru. Walikota Arief, harus memberikan hak mereka, karena tugas dan tanggungjawab guru dalam mencerdaskan anak bangsa di daerah ini cukup besar,” ungkap Bagor, kepada Kabar6.com, pagi tadi.(Tim K6)




Ternyata, Duel Pria di Karawaci Dipicu BPKB Mobil

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ternyata, keributan dua pria yang berujung adu jotos di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (10/10/2017), dipicu persoalan jual beli mobil.

Ya, Abu Salam (46), pria asal Sumatera yang menderita luka dibagian kepala mengatakan, bila peristiwa itu bermula ketika dirinya membeli mobil dari Indra rekan bisnisnya.

Namun, setelah melakukan pembayaran, ternyata Indra tidak segera menyerahkan BPKB kendaraan kepada Abu Salam. BAhkan, setelah beberapa kali diminta Indra, selalu berdalih dengan berbagai macam alasan.

Belakangan, Abu Salam mendapat kabar bila BPKB mobil yang dibelinya dari Indra ternyata sedang dijaminkan ke Bank untuk jangka waktu dua tahun.

Karena kesal, Abu salam akhirnya memutuskan untuk mendatangi kediaman Indra dibilangan Cimone, Kecamatan Karawaci. Disana Abu Salam menyita sejumlah barang berharga milik Indra sebagai jaminan.

Sementara, Indra yang merasa tidak terima akhirnya mengejar mobil Abu Salam dan menghadangnya di Jalan Gatot Subroto, Cimone. Hingga, keduanya terlibat cek-cok mulut sebelum kemudian berlanjut ke aksi adu jotos.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Saat duel itulah, Indra yang terlanjur kalap menghantamkan benda tumpul secara membabi buta ke kepala Abu Salam hingga bersimbah darah dan terkapar.**Baca juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang.

Beruntung polisi cepat datang kelokasi dan segera mengamankan Indra. Sementara Abu Salam yang terluka parah di kepala dilarikan ke RSUD Tangerang, guna mendapatkan penanganan medis.**Baca juga: Dua Pria Duel di Karawaci, 1 Masuk RSUD 1 Lagi Dibawa Polisi.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian setempat. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.(rani)




Dua Pria Duel di Karawaci, 1 Masuk RSUD 1 Lagi Dibawa Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Nasib sial dialami Abu Salam (46), pria asal Sumatera ini bersimbah darah dan harus dilarikan ke RSUD Tangerang karena menderita luka serius dibagian kepalanya.

Ya, Abu Salam terlibat perkelahian dengan rekan bisnisnya, Indra di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (10/10/2017).

Suhanda, warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, bila pertengkaran kedua pria itu mendadak pecah di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

“Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarai Indra menghadang laju mobil yang ditumpangi Abu Salam. Keduanya langsung terlibat cek-cok mulut yang berlanjut pada aksi baku hantam,” ujar Suhanda.

Tak lama berselang, Abu Salam tampak sudah terhuyung-huyung dengan kondisi bagian kepala sudah bersimbah darah.**Baca juga: Dana Insentif Dihapus, PGSRI Ancam Geruduk Pemkot Tangerang.

“Untungnya polisi cepat datang. Indra diamankan, sementara Abu  Salam dilarikan ke RSUD Tangerang , guna mendapatkan penanganan medis,” ujar Suhanda lagi.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Sayangnya, hingga berita ini disusun belum didapat konfirmasi dari pihak kepolisian setempat. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait.(rani)




Diganjar Penghargaan, Begini Janji Bupati Zaki

Bupati Zaki bersama Eric Thohir.(din)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berjanji akan terus menyediakan infrastruktur dan melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet lokal diwilayahnya.

Itu mengingat atlet-atlet lokal sedianya merupakan generasi penerus bangsa dalam olahraga dikancah Internasional.

Demikian dikatakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, setelah diganjar apresiasi dan penghargaan sebagai Pembina Penerima Penghargaan Olahraga Berprestasi Tahun 2017 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Kabupaten Tangerang merupakan wilayah multi etnis, dengan jumlah penduduk mencapai 3,4 juta jiwa, memang dibutuhkan sarana olah raga yang memadai, mulai dari stadion mini,  Gedung olahraga, hingga stadion skala internasional (sport centre),” ujar Bupati Zaki, Minggu (10/9/2017).**Baca juga: Bupati Zaki Dianugerahi Golden Award SIWO PWI 2017.

Bupati Zaki percaya, bila masyarakat diwilayahnya berolahraga dengan baik, maka jiwanya akan menjadi sehat. Dan, tentunya warga yang sehat akan bersatu bahu-membahu membangun daerah.**Baca juga: Peduli Olahraga, Bupati Tangerang Diganjar Penghargaan Kemenpora.

“Semua kita bangun dengan masyarakat dan untuk masyarakat,” ucap Bupati yang sebelumnya juga sudah diganjar penghargaan dari SIWO PWI sebagai Bupati Peduli Olahraga.(BL/hms)




Peduli Olahraga, Bupati Tangerang Diganjar Penghargaan Kemenpora

Tim Kabuaten Tangerang usai menerima penghargaan Kemenpora.(hms)

Kabar6-Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan pembenahan sarana dan prasarana olahraga diwilayahnya, mulai berbuah manis.

Ya, upaya pembenahan infrastruktur olahraga yang kini tengah digelorakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar tersebut adalah pembangunan Sport Center, Stadion Mini Kecamatan, GOR Kecamatan hingga penyelenggaraan even olahraga mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.

Atas kepedulian orang nomor satu diwilayah berjuluk Kota Seribu Industri tersebut, Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI memberikan apresiasi dan penghargaan Kepada Bupati Tangerang sebagi Pembina Penerima Penghargaan Olahraga Berprestasi Tahun 2017.

Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Kemenpora Imam Nahrowi kepada Bupati Tangerang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraha, Kebudayaan dan Pariwisata Ahmad Taufik, saat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion dr.  H.  Moch. Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2017).

Menpora Imam Nahrowi dalam sambutannya menyampaikan harapan pemerintah melalaui olahraga, masyarakat Indonesia yang majemuk dan terdiri dari berbagai suku juga agama bisa memperkuat persatuan, tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain.

Menpora mencontokan seperti yang dilakukan Sani Tawainella di Desa Tulehu, Maluku. Sani dikatakan Menpora berhasil menyatukan anak-anak di daerahnya, yang terdiri dari beragam agama, untuk berprestasi di kancah sepak bola hingga ke tingkat nasional meski ketika itu Maluku masih didera konflik antar-golongan.

“Saat ini desa tersebut menjadi dipercontohan nasional untuk perkembangan sepak bola,” kata Imam didepan ribuan Peserta Haornas.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraha, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatren Tangerang Ahmad Taufik, yang mewakili Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengutarkan rasa syukurnya atas apresiasi dan penghargaan yang diterima dari Kemenpora.**Baca juga: Siswa Prudent School Galang Dana Peduli Rohingya.

“Alhamdulilah, penghargaain ini diraih berkat kerjasama semua pihak, olahraga merupakan pemersatu kita semua di Kabupaten Tangerang yang selalu menyatu dalam pelaksanaan olahraga apa pun, ” ujar Taufik setelah menerima penghargaan.(BL/hms)




Siswa Prudent School Galang Dana Peduli Rohingya

Peduli Rohingya ala siswi Prudent School.(don)

Kabar6-Puluhuan siswa Prudent School Kota Tangerang menggelar aksi galang dana untuk para korban krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.

Ya, aksi yang diikuti remaja islam siswa Prudent School tersebut diselenggarakan di Car Free Day di Jalan M. Yamin,Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Koordinator aksi peduli Rohingya, Wiliam (17), kepada Kabar6.com menyampaikan, kegiatan itu dilakukan atas inisiatif siswa yang peduli terhadap kaum muslim di Rakhine, Myanmar, yang sejak beberapa waktu terakhir telah mendapat perlakukan tidak adil dari penguasa setempat. **Baca juga: Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya .

“Kami selaku sesama muslim sangat prihatin atas peristiwa di Rohingya. Untuk itu setelah kami sosialisasikan kepada sesama siswa atas kepedulian Rohingya, akhirnya aksi penggalangan dana ini dapat terealisasi dengan diketahui pihak sekolah, ” papar, Wiliam.**Baca juga: Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup.

Dalam aksi ini, menurut Wiliam bertujuan untuk mengamalkan akhlakul karimah berbagi kenikmatan, berbagi kebahagiaan, dan berbagi duka supaya sesama muslim di Rohingya tidak terlalu berat dalam menghadapi peristiwa yang terjadi di negara tersebut.(don)