1

Dua Lokasi Penjual Obat Ilegal di Tangerang Digerebek Polisi

Pelaku penjual obat ilegal. (don)

Kabar6-Tim Elang Cisadane Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap empat pelaku pengedar dan bos obat keras golongan G jenis Tramadol dan Excimer di dua tempat berbeda. Mereka diciduk seusai polisi mendapatkan laporan dari masyarakat terkait maraknya transaksi dan penyalahgunaan penyediaan farmasi tanpa izin, Sabtu (16/9/2017).

Masing-masing dua pelaku, Abdul Azis (22) dan Eka Setiawan (21) tak berkutik saat diringkus Tim Elang Cisadane di Apotik Husein, Jalan Kedaung Simpang 3, Sepatan Timur, Kota Tangerang, pada Jumat (15/9/2017) sore. Selain menangkap Abdul Azis (22) dan Eka Setiawan (21), polisi melakukan pengembangan.

Di wilayah Pakuhaji, Kota Tangerang, polisi kembali menangkap dua orang masing-masing Daemuri (25) dan Heri (27) selaku bos, dengan mengamankan ribuan butir pil obat keras golongan G dari tangan kedua pelaku.

“Pengungkapan ini merupakan informasi dari masyarakat dan kami segera menindak lanjuti laporan tersebut, akhirnya kami bisa mengungkap kasus penjualan obat yang tidak semestinya dijual bebas di apotik,” ungkap Iptu Dikie, selaku Ketua Tim Elang Cisadane Polres Metro Tangerang Kota.

Meski demikian, ketika dikonfirmasi Kabar6.com, Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, menyampaikan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Badan pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas terkait untuk meminimalisir peredaran obat golongan G yang disinyalir beredar bebas di kalangan umum.

“Kami akan melakukan kerjasama dengan BPOM dan Dinas terkait untuk meminimalisir peredaran obat keras golongan G di Kota Tangerang,” terangnya.(don)




Polsek Rajeg Amankan Ribuan Butir Obat Terlarang

Obat terlarang.(Tim K6)

Kabar6-Ribuan butir obat-obatan terlarang kembali diamankan Kepolisian Sektor Rajeg di salahsatu toko kosmetik di sekitaran Jalan Raya Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Obat-obatan terlarang yang disita petugas Kepolisian adalah Hexymer dan Tramadol yang termasuk ke dalam psikotropika golongan G.

Kapolsek Rajeg AKP Ambarita  mengatakan penangkapan terhadap tersangka MIF (20), berawal dari informasi warga masyarakat.**Baca Juga: Wasapada..! Tramadol Sasar Kalangan Pelajar di Tangerang

“Tersangka MIF (20) diduga menjual obat-obat tersebut tanpa dilengkapi surat resmi kepada anak-anak remaja” ujar Kapolsek Rajeg AKP Amabrita, Sabtu (16/9/2017).

Saat dilakukan penggeladahan oleh petugas, ada sekitar 448 butir obat Hexymer, 624 butir obat Tramadol yang sudah dikemas dalam plastik kecil dan siap untuk dijual serta uang tunai yang diduga hasil penjualan obat, diamankan dari pemilik toko berinisial MIF (20).

“Saat ini tersangka dan sejumlah barang bukti sudah kami amankan di Mapolsek Rajeg untuk proses penyidikan lebih lanjut” kata Kapolsek.

Atas perbuatannya, tersangka MIF, dijerat dengan pasal 197 UU Nomor 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, atau denda sebesar Rp500 juta.(Tim K6)




Kapolrestro Tangerang Awasi Arus Massa ke Bundaran HI

Kapolrestro Tangerang Kombes Harry Kurniawan. (don)

Kabar6-Kepolisian Resort Metro Kota Tangerang, melakukan pemantauan pemberangkatan arus massa peduli Rohingya yang berangkat dari Kota Tangerang ke Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.

Polres Metro Kota Tangerang, Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan, meminta kepada seluruh anggotanya untuk melakukan pengawasan dan pengamanan di kantong-kantong massa dari Kota Tangerang yang bakal mengikuti aksi demontrasi di Bundaran HI Jakarta.**Baca Juga: Wasapada..! Tramadol Sasar Kalangan Pelajar di Tangerang

“ Hari ini jajaran kita diperintahkan standby antisipasi demo di Jakarta terkait aksi masa peduli korban Rohingya, lakukan monitoring dan pengamanan terhadap kantong-kantong massa yang berangkat dari wilayah hukum Restro Tangerang Kota,” ungkap Harry di hadapan anggotanya, Sabtu (16/9/2017).(don)




Waspada, Tramadol Sasar Kalangan Pelajar di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah toko obat & kosmetik yang berada dikawasan Jalan Daon, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (16/9/2017) dini hari tadi, digrebek petugas kepolisian setempat.

                

Kapolsek Rajek, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ambarita mengungkapkan, bahwa penggerebekan tersebut dilakukan menyusul banyaknya laporan dari masyarakat, mengenai adanya penjualan obat-obatan terlarang yang dijual bebas, khususnya kepada kalangan anak-anak. 

Dari penggerebakan ini, kata Kapolsek, telah diamankan seorang pelaku yang diketahui berinisial MIF (20).

“Ya, tersangka kami amankan karena telah menjual bebas obat-obatan ini kepada anak – anak. Biasanya anak-anak itu kebanyakan adalah para pelajar yang masih duduk dibangku SMP dan SMA,” ungkap Ambarita, kepada wartawan.

Menurutnya, perbuatan pelaku sedianya sudah berlangsung cukup lama hingga akhirnya menimbulkan keresahan para warga/masyarakat setempat. Pelaku biasa menjual obat-obatan terlarang itu, dengan kisaran harga senilai Rp 10 ribu.

“Jenis obat-obatan itu diantaranya adalah merek Hexymer dan Tramadol. Tersangka sudah menjual obat – obat ini selama dua tahun. Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku dari mana mendapatkan obat itu,” jelas dia.

Ambarita juga menegaskan, bila obat-obatan jenis tersebut termasuk ke dalam psikotropika golongan G. Selanjutnya, petugas langsung menggelandang pelaku berikut dengan barang bukti ke Mapolsek Rajeg guna pemeriksaan lebih lanjut.**Baca juga: Iskandar Siap Dampingi Arief di Pilkada Kota Tangerang.

Sejumlah barang bukti yang turut disita di antaranya adalah sebanyak 448 butir Heximer, 624 butir Tramadol, serta uang tunai hasil penjualan obat-obatan terlarang ini.**Baca juga: Milad Ke-1, Komunitas Blandongan Tangsel Peduli Rohingya.

“Tersangka dijerat Pasal 197 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp. 500 juta,” pungkasnya.

Tramadol sejatinya merupakan obat dari golongan alagesik opiate, Obat ini bermanfaat untuk dapat mengatasi nyeri dengan tingkat yang sedang dan berat.

Penggunaan tramadol biasanya di berikan pada pasien pasien yang sudah menjalani operasi, untuk mengatasi nyeri saraf, jatuh akibat kecelakaan, keseleo parah dan lainnya. Pemakaian obat ini pun harus di resepkan.

Tanpa pengawasan dokter obat ini akan menjadi racun bagi siapa saja yang mengkonsumsinya dalam jangka waktu yang cukup lama.(BL/ges)




Milad Ke-1, Komunitas Blandongan Tangsel Peduli Rohingya

Logo Rumah Blandongan.(yud)

Kabar6-Sejumlah warga dari beragam kalangan ikut merayakan Milad ke-1 Komunitas Blandongan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka khusyu mengumandangkan shalawat serta memanjat doa sambil melakukan penggalangan dana.

 
Hasil dana yang terkumpul rencananya akan disalurkan ke umat muslim warga korban tragedi kemanusiaan di Rohingya, Myanmar. Melalui acara bertajuk “Doa Bersama untuk Perdamaian Dunia dan Kemaslahatan Kota Tangsel” warga duduk bersimpuh di Masjid Agung Al Mujahidin, Pamulang.
 
“Sebagai warga Blandongan Tangsel dan kebetulan Ketua DPRD Tangsel, doa Bersama ini memang dikhususkan untuk saudara muslim Rohingnya. Namun secara umum doa bersama ini juga bertujuan perdamaian dunia dan kemaslahatan negeri kita Indonesia dan Tangsel pada khususnya,” kata Ketua Komunitas Blandongan, Mochammad Ramlie, (15/9/2017).
 
Haji Abi, begitu sapaan akrabnya juga berpesan agar acara ini bisa mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kepedulian warga pada kotanya sendiri. Baik untuk warga Komunitas Blandongan juga untuk masyarakat di KotA Tangsel .
 
“Saya berharap agar masyarakat bisa terus merawat perdamaian dengan silaturahmi. Selain itu masyarakat harus bisa terus lebih peduli terhadap kotanya sendiri, agar Tangsel bisa lebih maju dalam semua sektor” ujarnya.
 
Komunitas Blandongan resmi didirikan pada 7 September 2016. Perkumpulan didirikan oleh para tokoh dan Ulama Betawi di Kota Tangerang Selatan. Tujuan dibentuknya wadah berhimpun ini dilatarbelakangi oleh tercerai-berainya para tokoh Betawi tanpa sebuah ikatan.
 
Abi menambahkan, Komunitas Blandongan kini menjadi wadah komunikasi dan berkumpulnya para tokoh dan ulama Betawi ‘Ora’ dalam melestarikan kebudayaan asli daerah setempat.**Baca juga: Kota Baru Meikarta Bantu Pemerintah Atasi Backlog Perumahan.
 
“Selain itu acara ini juga cara Komunitas Blandongan merawat kekompakan dan silaturahmi sesama anggotanya. Saya juga berharap agar dari acara ini juga terciptanya kebersamaan” tambahnya.(yud)




Tutup Raker LPTQ, Ini Target Wakil Walikota Tangerang

Wakil Walikota Tangerang saat menutup Raker LPTQ.(hms)

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin yang hadir dalam penutupan Rapat Kerja (Raker) Pengurus LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) kota Tangerang menyampaikan agar LPTQ di kota bermoto Akhlakul Kharimah ini bisa memberikan dampak positif dalam pembinaan bibit – bibit muda qori’ dan qori’ah.

“Dengan telah terbentuknya LPTQ di kota ini, mudah-mudahan bisa memberikan perubahan dalam proses pembinaan bibit qori’ dan qori’ah sehingga prestasi kota Tangerang bisa meningkat,” ucap Sachrudin dalam penutupan Rapat Kerja LPTQ di hotel Grand Zuri, BSD, Sabtu (16/9/2017).

Tak sampai di situ, Wakil juga berpesan agar LPTQ bisa mengawal proses pembinaan yang dilakukan mulai dari bawah sehingga perkembangan qori’ dan qori’ah yang telah dibina dapat senantiasa dimonitor dan tidak diakuisisi oleh kota/kabupaten lain.

“Qori’ dan qori’ah yang sudah dibina agar terus dimonitor perkembangannya. LPTQ juga harus jeli jadi gak diambil daerah lain karena sudah pintar ngajinya,” ujarnya.**Baca juga: Iskandar Siap Dampingi Arief di Pilkada Kota Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Sachrudin juga menyoroti perihal prestasi kota Tangerang di ajang MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an), dirinya pun berharap agar LPTQ bisa membantu dalam  meningkatkan prestasi agar menjadi juara MTQ  di tingkat provinsi maupun tingkat nasional.**Baca juga: Bus Wajar Terbalik di KM 61.700 Tol Tamer.

“Targetnya tahun depan semoga bisa jadi juara MTQ di tingkat provinsi bahkan nasional,” harapnya.**Baca juga: Kota Baru Meikarta Bantu Pemerintah Atasi Backlog Perumahan.

Untuk diketahui, rapat kerja pengurus LPTQ ini diselenggarakan selama 2 (dua) hari sejak tanggal 15 – 16 September 2017 dengan menghasilkan beberapa rumusan diantaranya pembentukan dewan hakim pada event MTQ tingkat kota harus berkompeten dan akan diberikan sertifikasi dewan hakim, diusulkannya pemberian hibah untuk LPTQ sampai di tingkat kecamatan, dan pemberian apresiasi bagi peserta MTQ yang berprestasi hingga di tingkat provinsi berupa umroh dari pemkot Tangerang.(bl/HMS)




Sah…! Sudinantoro Jabat Ketua Pokja Wartawan Harian Tangsel

Empat Kandidat Ketua Pokja Wartawan Harian Tangsel.(yud)

Kabar6-Empat orang awak media bersaing melaju ke putaran kedua dalam bursa Mubes Ke-5 Pokja Wartawan Harian Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka bersaing secara demokratis memperebutkan 41 suara peserta yang punya hak pilih untuk menduduki kursi orang nomor satu.

Berdasarkan dari hasil voting pemungutan putaran kedua, Sudinantoro sukses meraup sebanyak 18 suara. Reporter Harian Tangsel Pos itu berhak menduduki posisi sebagai Ketua PWHTS 2017-2019.

“Ini adalah hajat kita bersama. Dengan kebersamaan ini saya merasa ini adalah perjuangan teman-teman,” kata Sudin di Gedung Puri Siwi, Jalan Karya Muda 2 Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Sabtu (16/9/2017) dinihari.

Sedangkan kandidat pengumpul suara terbanyak kedua adalah Nanang Yudistira. Kontributor Metro TV itu tercatat memperoleh sebanyak 15 suara.

Diikuti oleh Cecep Supriatna, reporter kicaunews.com yang mendapatkan 4 suara, disusul Azhar Ferdian dari kabar6.com memperoleh 3 suara dan 1 abstain.

Sudin menyatakan, visi kepemimpinannya kedepan ingin lebih menyatukan seluruh awak media massa harian di Kota Tangsel agar selalu menjaga soliditas. Ia berharap seluruh anggota dan pengurus PWHTS bisa membawa wadah profesi jurnalis ini bermartabat serta semakin bermanfaat bagi publik.**Baca juga: Pokja Wartawan Harian Tangsel Gelar Mubes ke-5.

“Misi kedepannya saya harapkan Pokja Wartawan Harian Tangsel ini bisa lebih maju lagi,” terang Sudin.(yud)




Pokja Wartawan Harian Tangsel Gelar Mubes ke-5

Mubes Pokja Wartawan Harian Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Puluhan awak media yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Kota Tangerang Selatan mengikuti kegiatan Musyawarah Besar (Mubes) ke-V. Suasana penuh canda tanpa pengesampingkan asas demokratis terlihat selama proses pembahasan tahapan susunan acara berlangsung.

Iwan Triana, pelaksaan tugas (Plt) ketua demisioner mengungkapkan, momentum ini menjadi ajang untuk memilih calon pimpinan. Nantinya kandidat yang terpilih bakal mengemban tugas menahkodai organisasi profesi jusnalistik independen selama dua tahun kedepan.

“Model pemilihan calon ketua biasanya voting atau aklamasi,” kata Iwan di Puri Siwi, Jalan Karya Muda 2, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Jumat (15/9/2019).**Baca Juga: Tapp Market Perkenalkan Program ‘Nambahin Uang Saku’ ke Siswa di Tangsel

Ia berharap, formasi dari Pokja Wartawan Harian Tangsel ini harus bisa lebih baik dari sebelumnya. Semangat rasa kebersamaan serta soliditas antar anggota menjadi tonggak awal berdirinya wadah berhimpun para awak beragam media massa skala lokal dan nasional.

Iwan bilang, ada satu poin prinsipil penting yang paling mendasar yang kedepannya tetap harus diperhatikan. Organisasi independen ini melakoni peranannya sebagai wadah saluran penyambung lidah. Penengah antara masyarakat, pemerintah serta para pihak pemangku kepentingan di Kota Tangsel dan sekitarnya.

“Pokja Wartawan Harian Tangsel harus bisa terus independen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dalam arti, kritis ataupun pendukung secara konstruktif,” harap Iwan, reporter Harian Banten Raya Pos.

Di lokasi sama, Hasan Kurniawan, anggota Presidium Mubes Pokja Wartawan Harian Kota Tangsel ke-V mengatakan proses pembahasan kesepakatan bersama terkait AD/ART organisasi biasanya tahapan yang paling menyita waktu lama. Semua peserta diberikan kebebasan untuk menyuarakan pendapatnya.

“Semua peserta punya hak suara. Tapi tidak punya hak pilih, itupun bila nantinya harus dilakukan proses tahapan pemungutan suara secara voting,” ujar Hasan.(yud)




Pos Khidmat, Polresta Tangerang Bawa Perpustakaan Keliling

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif. (Tim K6)

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif kembali menggelar Pos Khidmat di Komplek Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang.

Sabilul mengatakan Pos Khidmat kali ini berbeda dari sebelumnya. Lantaran pesan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibnas) juga disampaikan melalui pendekatan literasi.

“Saya merilis buletin Jumat Polresta Tangerang dengan nama Pos Khidmat sesuai dengan nama programnya. Buletin itu dibuat untuk meng-counter propaganda kelompok radikal dan khilafis yang masih berusaha eksis menyebarkan paham melalui Buletin Jumat. Seluruh anggota disebar ke beberapa masjid kemudian menyapa masyarakat dan membagikan buletin,” ungkap Sabilul menjelaskan, Jumat (15/9/2017).**Baca Juga: Kapolresta Tangerang kembali Gelar Pos Khidmat

Tak hanya itu, Pos Khidmat kali ini Polresta Tangerang juga serta mobil perpustakaan keliling. Hal ini dilakukan agar anak-anak bisa meluangkan waktu untuk membaca. Diharapkan hal ini bisa meningkatkan budaya baca masyarakat. Dengan literasi, masyarakat bisa dicerdaskan sehingga bisa menelaah setiap informasi dan agitasi yang bersifat provokatif dan bertendensi memecah-belah persatuan bangsa.

“Usai salat Jumat, saya mengajak warga terutama anak-anak untuk meluangkan waktunya membaca. Saya pun turut menyempatkan membaca,” katanya.(Tim K6)




Ketua Klub Motor Tangerang Tewas Terlindas Truk di Legok

Kecelakaan lalulintas di Legok. (Tim K6)

Kabar6-Kecelakaan lalulintas menelan korban jiwa di Jalan Raya Legok, Jumat (15/9/2017). Bobi Lubis (30), warga Cikupa, pengendara sepeda motor Yamaha Mio warna merah nopol B-3945-NQF tewas setelah terlindas truk dengan Nomor Polisi B-9116-NYU.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, korban tengah memacu sepeda motornya di Jalan Raya Legok ke arah Parung Panjang, Bogor. Di lokasi kejadian, korban hendak menyalip truk pengangkut pasir yang dikendarai Harun. Namun, dari arah berlawanan, melaju juga truk beemuatan pasir, sehingga korban mengerem motornya secara mendadak.

“Dia mau nyalip tapi nanggung terus ngerem sekaligus, dan jatuh ke kiri,” ujar Iis, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.**Baca Juga: 1 Pelaku Kekerasan di Teluknaga Ditembak Polisi

Saat terjatuh, truk yang dikendarai Harun melindas Bobi. Korban pun tewas mengalami luka parah pada bagian bahu dan kaki.

Petugas dari unit laka lantas Polresta Tangsel yang tiba dilokasi sekitar 30 menit setelah kejadian tersebut kemudian mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Akibat kejadian tersebut, terjadi kemacetan panjang di dua arah di Jalan Raya Legok. Di lokasi juga dipadati oleh warga sekitar serta beberapa anggota klub motor.

“Korban adalah teman kami, dia Ketua Komunitas Motor Soko Geti Tangerang,” ujar Uci, anggota komunitas motor di lokasi kejadian.

Korban kemudian dievakuasi ke RSU Tangerang menggunakan ambulan, sementara sopir truk berikut kendaraannya diamankan di Polres Tangsel.(Tim K6)