1

Banyak Pengembang di Kota Tangerang Tak Urus Lahan Pemakaman?

Ilustrasi. (Dok K6)

Kabar6-Para pengembang hunian, baik jenis perumahan maupun apartemen, terutama dengan kapasitas lahan yang cukup besar, ternyata memiliki kewajiban untuk menyiapkan lahan sebagai ruang pemakaman.

Eddy Sapros, salah seorang praktisi hukum diwilayah Kota Tangerang menegaskan, bila ada pengembang besar yang tidak menggugurkan kewajiban ini, tentu itu adalah sebuah pelanggaran dan dapat dikenakan sanksi.**Baca Juga: Begini Proses Penerbitan Amdal & IMB Kota Ayodhya

“Coba kalian cek soal lahan pemakaman. Apakah para pengembang sudah ada menyiapkan lahan itu apa belum. Ini sangat krusial, sebab nanti kalau ada penghuni yang meninggal dunia, mau dikuburkan dimana,” ungkap Edy, ditemui di kawasan Tangcity Mall, Kamis (28/9/2017) kemarin.

Eddy juga meragukan beberapa pengembang besar yang berada di wilayah Kota Tangerang, telah menggugurkan kewajiban tersebut. Untuk itu, dia mengajak semua pihak di masyarakat, agar bersama-sama melakukan kroscek dan pengawasannya, khususnya mengenai hal ini.

“Mari di cek saja, lahan kuburan punya pengembang yang ini ada dimana. Lalu yang itu dimana. Saya yakin masih banyak yang belum ada,” tegasnya.**Baca Juga: Dugaan Alihfungsi Lahan Puspitek, YLPKP Bakal Surati KPK

Terpisah, Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tangerang, Maryono Hasan, membenarkan soal adanya aturan yang mewajibkan penyediaan lahan pemakaman oleh pihak pengembang. Disebutkan dalam aturan bila lahan itu besarannya adalah sebanyak dua persen.

Kendati demikian, mantan Camat Cipondoh & Pinang itu, menegaskan, bahwa kewajiban ini telah dipenuhi oleh para pengembang.**Baca Juga: Hanya Lahan Puspitek Akses Masuk Perumahan Banara Serpong

“Kalau aturan persisnya saya lupa. Tapi yang jelas, besarannya itu sebanyak dua persen. Semua sudah ada, Moderland, Banjar, Royal, Alam Sutera sudah ada semuanya. Jadi memang dari awal saat pengurusan izin, klausul itu kan sudah kita masukan di dalamnya. Tinggal nanti seperti apa teknisnya bisa langsung ataupun menyusul,” pungkasnya.(ges)




Polresta Tangerang Latih Satpam PLTU Banten 3 Lontar

Pelatihan Satpam PLTU Banten 3 Lontar. (Tim K6)

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP M. Sabilul Alif menggelar Pos Khidmat di Masjid Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 3 Lontar di Kecamatan Mauk. Pos Khidmat kali ini dirangkaikan dengan pelatihan kepada Satuan Pengamanan (Satpam) PLTU, Jumat (29/9/2017).

PLTU Banten 3 Lontar adalah objek vital yang keberadaan dan keberlangsungannya menyangkut hajat hidup orang banyak. Untuk itulah antisipasi atas potensi gangguan harus dilakukan secara berkesinambungan. Salahsatunya dengan melatih Satpam mengatasi massa pengunjuk rasa.

“Anggota Satpam kami latih simulasi penanganan aksi unjuk rasa,” ujar Sabilul.**Baca Juga: Pos Khidmat, Polresta Tangerang Bawa Perpustakaan Keliling

Para Satpam PLTU dilengkapi dengan body protector saat menghadapi massa aksi. Satpam dihadapkan pada situasi chaos saat massa aksi tidak bisa dikendalikan. Pada saat seperti itulah tindakan tegas dan terukur harus dilakukan.

“Satpam PLTU secara khusus dilatih oleh Sat Shabara Polresta Tangerang. Satpam juga dilatih deteksi dini kemungkinan gangguan dan sabotase atas objek vital itu,” katanya.

Pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan. Polisi tentu memiliki tanggungjawab memelihara keamanan termasuk keamanan objek vital.

Sabilul juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan keberlangsungan objek vital. Dikatakannya, objek vital adalah kebutuhan kita bersama.(Tim K6)




PAD Parkir di Tangsel Masih Kurang Rp7,5 M

Parkir di Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Realisasi perolehan pajak daerah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari sektor jasa parkir kendaraan bermotor masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Padahal selama periode tahun ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bisnis parkir telah dipatok sebanyak Rp24,5 milliar.

“Perolehan pajak parkir baru mencapai sekitarRp17 milliar,” ungkap Kepala Bidang Pajak Daerah II Badan Pendapatan Daerah Kota Tangsel, Rahayu Sayekti di Serpong, Jumat (29/9/2017).

Ia menjelaskan, jumlah perusahaan operator jasa parkir yang terdata ada 102 badan hukum. Meski demikian diakuinya masih banyak operator yang mengemplang pajak. Menurutnya, mayoritas perusahaan jasa parkir di Kota Tangsel cenderung cuek. Mereka baru mau menunaikan kewajibannya bayar pajak bila ditagih.**Baca Juga: Dishub Minimalisir Parkir Tak Berizin di Tangsel

”Sebenarnya izinnya ada, laporan pendapatannya juga ada. Cuma malas bayar pajak, ini yang namanya perusahaan nakal. Kalau kita tidak tagih ya tidak bayar,” jelas Rahayu.

Berdasarkan regulasi resmi daerah, patokan nilai pengenaan pajak terhadap setiap operator jasa parkir resmi mencapai 24 persen. Angka tersebut dipungut dari total hasil pendapatan bisnis perusahaan selama setahun.

Rahayu mengklaim, dalam upaya mengejar target pihaknya terus melakukan beragam cara. Salahsatunya mengumpulkan perusahaan pengelola jasa parkir yang beroperasi di Kota Tangsel.

Operator jasa parkir diberikan sosialisasi pemberlakuan regulasi terbaru tentang pengelolaan jasa parkir kendaraan bermotor. Payung hukum tersebut telah tertuang dan diatur dalam surat keputusan walikota.

”Ini kita fasilitasi Dishub (Dinas Perhubungan Kota Tangsel) juga. Biar jangan sampai ada perusahaan parkir yang enggak bayar pajak.(yud)




Pamulang Juara Umum MTQ Ke-VIII Tingkat Tangsel

Walikota Airin, serahkan piala juara umum kepada Camat Pamulang, Deden Juardi.(yud)

Kabar6-Kecamatan Pamulang sukses mempertahankan gelar juara umum Musabaqah Tillawatil Qur’an (MTQ) ke-VIII Tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ajang festival pemuliaan kitab suci Al-Qur’an itu diselenggarakan di kawasan Cilenggang, Kecamatan Serpong, pada 25-28 September 2017.

Total perolehan nilai yang diraih masing-masing khafilah kontingen wilayah, pertama Kecamatan Pamulang sebagai juara pertama meraih angka 143. Disusul Kecamatan Serpong 124, Kecamatan Pondok Aren 56, Kecamatan Ciputat Timur 50, Kecamatan Ciputat 41, Kecamatan Serpong Utara 37, Setu 17.

Adapun untuk pawai taaruf juara pertama diraih tuan rumah Kecamatan Serpong dengan torehan nilai 295. Dilanjutkan, Kecamatan Pamulang 285, Serpong Utara 270 dan Kecamatan Ciputat 265.

“Semoga pada MTQ Tingkat Banten, Kota Tangerang Selatan bisa mempertahankan gelar juara umum,” kata Walikota Airin Rachmi Diany, saat penutupan acara di Lapangan Cilenggang, Kamis (28/9/2017).

Airin juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sampai saat ini terus memberikan dukungan dan support kepada kita pemerintah dan masyarakat sehingga sukses. Airin menyatakan bahwa suksesnya suatu acara adalah ada tiga poin. Yaitu, sukses penyelenggaraan, prestasi dan pertanggungjawaban.

Airin melanjutkan, bahwa kegiatan MTQ ini merupakan suatu kegiatan yang sangat mulia bila ditelaah dari segi makna. “kegiatan ini sangat berperan khususnya mendekatkan masyarakat dengan Al-Qur’an. mendekatkan masyarakat dengan Al-qur’an adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang isi dan kandungan kitab suci al-qur’an”, ungkapnya.

Walikota Airin ucapkan selamat kepada khafilah terbaik MTQ ke-VIII.(yud)

“Oleh karena itu, MTQ ini bukanlah acara seremonial belaka saja, bukan ajang untuk mencari yang terbaik dengan katagori-katagori yang dilombakan melainkan sebuah kegiatan yang lebih memahami Al-qur’an tersendiri,” tambah Airin.

Terpisah di lokasi yang sama, Ketua Harian LPTQ Kota Tangsel, KH Muhammad Sobron dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan terselenggaranya MTQ adalah untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi kandungan alqur’an, melestarikan seni dan budaya Qur’ani khususnya warga kota tangerang selatan.

Penutupan MTQ Ke-VIII Tingkat Kota Tangsel di Kecamatan Serpong.(yud)

Selain itu, dalam rangka persiapan menghadapi MTQ ke- XV Tingkat Provinsi Banten yang akan dilaksanakan pada 2018 mendatang, para khafilah berprestasi diharapkan mampu kembali mengharumkan nama Kota Tangsel,” harapnya.

Sobron menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti MTQ kali ini terdiri dari 58 Kalifah Putra dan Putri dari masing-masing kecamatan yang ada di Kota Tangsel sehingga total keseluruhan ialah sekita 406 peserta. Diakhir laporannya, Sobron mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu jalannya acara MTQ ke-VIII ini.(adv)




Aksi 299, Kapolresta Tangerang: Tidak Ada Konsentrasi Khusus Pengamanan

Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.(ist)

Kabar6-Jajaran petugas Polresta Tangerang, tidak menerapkan konsentrasi pengamanan khusus dalam aksi 299 yang digelar Front Pembela Islam (FPI) di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Kepastian itu disampiakan, Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif saat dikonfirmasi kabar6.com. “Tidak ada konsentrasi pengamanan khusus, semua wilayah hukum di Kabupaten Tangerang kami amankan,” ujar Kapolres.

Dari hasil koordinasi, diketahui bila para demonstrans tidak berangkat menuju Istiqlal secara bergerombol, melainkan menggunakan mobil pribadi. Namun demikian, ada juga beberapa demonstrans yang bertolak menggunakan kereta api.**Baca juga: Operasi Cipta Kondisi, Polsek Rajeg Sita 14 Botol Miras.

“Jadi memang tidak ada konsentrasi massa di KAbupaten Tangerang yang menuju Istiqlal,” ujar Kapolres lagi.(Vero/Res)




Operasi Cipta Kondisi, Polsek Rajeg Sita 14 Botol Miras

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polsek Rajeg menggelar Operasi Cipta Kondisi (OCK) diwilayahnya, Jumat (29/9/2017). Selain menyasar pengguna kendaraan, OCY yang digelar juga menyasar sejumlah warung dan toko yang disinyalir mengedarkan minuman keras (Miras).

Dalam OCK tersebut, petugas mendapati 14 botol miras berbagai merek dari sejumlah pedagang jamu yang ada dikawasan Kecamatan Rajeg.

Kapolsek Rajeg, AKP Ambarita mengatakan, razia yang rutin dilakukan mendapat respon baik oleh penjual jamu.

“Biasanya mereka penjual jamu juga menjadi penyuplai miras berbagai merk. Namun sekarang mereka tidak lagi melakukannya,” kata AKP Ambarita.

Tidak hanya itu, Ambarita juga menegaskan bahwa razia rutin dilakukan bukan hanya terhadap toko-toko jamu saja, tetapi kepada pengendara yang melintas.

“Target kami adalah melakukan pengamanan dan kenyamanan wilayah. Bagi pengedara yang melintas kami lakukan pemeriksaan surat-surat juga barang bawaan. Ditakutkan para pengendara menyimpan narkoba ataupun benda berbagaya lainnya,” jelas Kapolsek.

Sementara itu Samsudin salah satu penjual jamu mengatakan dirinya kapok menjual miras. “Biasanya ada yang pesan di saya, terus malamnya diambil. Tetapi karena sering di razia saya jadi kapok,” ujarnya.**Baca juga: Aksi 299, Polresta Tangsel Siagakan Ratusan Personel.

Razia ini akan terus dilakukan oleh seluruh jajaran polsek di wilayah hukum Polresta Tangerang Kota. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman serta meminimalisir peredaran miras diwilayah Kabupaten Tangerang.(sly)




Hanya Lahan Puspitek Akses Masuk Perumahan Banara Serpong

Akses Jalan Perumahan Banara. (az)

Kabar6-Akses jalan Perumahan Banara Serpong melintasi lahan milik Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek). Akses jalan ini digunakan pengembang yakni PT Serpong Bangun Cipta untuk mengangkut bahan material proyek Perumahan Banara Serpong.

Salah seorang warga, Aminur (47) mengatakan tembok pembatas lahan Puspitek tersebut memang sudah lama dibuka. Tembok tersebut dibuka untuk akses jalan menuju proyek pembangunan Perumahan Banara Serpong.**Baca Juga: Dugaan Alihfungsi Lahan Puspitek, YLPKP Bakal Surati KPK

“Tepatnya berapa lama dibuka saya kurang paham. Sudah berbulan-bulan lah ada jalan itu ke lokasi proyek Perumahan Banara Serpong,” kata Aminur menjelaskan kepada Kabar6.com, Jumat (29/9/2019).

Dirinya mengatakan jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju proyek pembangunan Perumahan Banara Serpong. Pasalnya, jika akses jalan melalui wilayah Kampung Sarimulya, RW 04, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbentur lahan milik warga.

Dari pantauan Kabar6 di lokasi, truk yang memuat bahan material pembangunan Banara Serpong memang melintasi lahan milik Puspitek.(az)




Aksi 299, Polresta Tangsel Siagakan Ratusan Personel

Apel Polresta Tangsel. (Vero/res)

Kabar6-Polresta Tangerang Selatan (Tangsel) gelar Apel Siaga Komando dalam rangka antisipasi unjukrasa tolak bangkitnya Neo PKI dan tolak Perpu Nomor 2/2017 oleh Prsesidium Alumni 212, Jumat, (29/9/2017) pukul 08.15 WIB.

Apel tersebut dipimpin oleh Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Kompol Hadi Supriatna untuk menyiagakan seratus personel.Sejak Pagi, Keamanan Bandara Soetta Diperketat

“Tangerang ini sebagai penyanggah, jadi anggota disiapkan 100 untuk On Call, sebagai antisipasi masing-masing Polsek mengerahkan anggotanya untuk berjaga di setiap stasiun,” ujarnya kepada Kabar6.com (Vero/Res)




Latihan Beladiri Bakal Jadi Rutinitas di Polresta Tangerang

Latihan beladiri. (Tim K6)

Kabar6-Dalam rangka meningkatkan kemampuan keterampilan beladiri Polri, Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif, mempraktekan beladiri tangan kosong di Lapangan PWS Tigaraksa, Jumat (29/9/2017).

“Beladiri polri sangatlah penting untuk dimiliki para personel Polri sebagai pendukung dalam pelaksanakan tugas,” ujar Kapolresta Tangerang.

Dirinya juga menjelaskan bahwa akan rutin melaksanakan latihan beladiri bagi personel Polresta Tangerang maupun Polsek jajaran.**Baca Juga: Kapolresta Alif: Personel Polri Harus Mampu Menembak

Mengingat ke depan tantangan tugas yang semakin berat, maka dari itu beladiri sangat diperlukan dalam menghadapi lawan dengan kondisi terdesak. Seperti ketika terjadi kejahatan yang mengancam keselamatan diri.

“Dengan adanya kegiatan rutin beladiri baik fisik maupun teknik diharapkan anggota mampu profesional dalam bertindak di lapangan. Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dengan kehadiran polisi,” katanya.

Sabilul melanjutkan, manfaat dan kegunaan beladiri sangatlah banyak. Salahsatunya adalah untuk menjaga kesehatan dan metabolisme bagi tubuh karena beladiri sama dengan olaharaga pada umumnya.(Tim K6)




Sejak Pagi, Keamanan Bandara Soetta Diperketat

Bandara Soekarno Hatta. (Ist)

Kabar6-Pihak Bandara Soekarno Hatta (Sotta) memperketat keamanan terkait dilaksanakannya Aksi 299 hari ini, Jumat (29/9/2017). Rencananya 5.000 anggota FPI se-Tangerang Raya akan menuju Masjid Istiqlal, Jakarta.

Branch Communication Manager PT Angkasa Pura (AP) II Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Polres Bandara Soetta dan aparat TNI untuk selalu menjaga keamanan dan sterilisasi bandara dari aksi demonstrasi.

“Kami berharap pengguna jasa tidak sampai terganggu pelayanannya, untuk antisipasinya  pengamanan di perketat, selain personel yang ditambahkan Aviation Security termasuk juga,” ujar Prasetyo.**Baca Juga: Aksi 299, Bandara Soetta Perketat Keamanan

Aparat Polres bandara terlihat sejak pagi sudah berjaga di beberapa titik seperti, Terminal 1, 2, dan 3, Jalan Perimeter Selatan dan Utara, Tol Sediyatmo, dan Patung Bandara Soekarno Hatta.

Mabes Polri juga menambahkan sekitar 200 personel. Menurut Prasetyo, pola pengamanan sama seperti hari biasa hanya saja terdapat penambahan personel yang fokus menjaga di tiap titik. Sebanyak 1.670 Camera Circuit of Television (CCTV) juga telah dipasang untuk memantau keadaan Bandara Soetta. (Vero/Res)