1

DPRD: Realisasi APBD 2017 Kota Tangsel Belum Sesuai Harapan

Pengesahan APBD Perubahan Kota Tangsel. (yud)

Kabar6-Realisasi penyerapan anggaran kas daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat koreksi lantaran dinilai tak sesuai harapan. Masih banyak program kegiatan belum menyentuh skala prioritas yang telah ditetapkan dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periode 2016-2021 dan sebelumnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tb Bayu Murdani, mengklaim bahwa penghamburan kas daerah mencapai 60 persen. Sebut saja seperti belanja pegawai yang relatif tinggi, biaya penanganan infrastruktur berupa sosialisasi menghitung jalan dan lain sebagainya belum optimal.

“Banyak buat foya-foya. Kebanyakan buat sosialisasi tapi di lapangan minim implementasi,” klaimnya kepada wartawan ditemui usai memimpin Rapat Paripurna Persetujuan Bersama APBD Perubahan 2017 di Kecamatan Serpong, Senin (2/10/2017).**Baca Juga: Ini Rincian Draft APBD Perubahan 2017 Kota Tangsel

Politisi asal PDI Perjuangan itu menjelaskan, persoalan kekurangan ruang kelas menjadi salah satu masalah pelik yang terus terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, ia menyarankan agar lembaga eksekutif segera menggandeng pihak swasta untuk mengatasi masalah yang selalu mencuat saat Penerimaan Peserta Didik Baru.

Ditambah lagi perhatian satuan penyidik dari lembaga penegak hukum terhadap masalah konstruksi pembangunan di Kota Tangsel. Bayu melihat masih banyak perencanaan yang justru terkesan dipaksakan.

“Masih tinggi biaya ngopinya, ketimbang realisasinya,” tambah Bayu.(yud)




Jemaah Haji Kloter 53 Tiba di Tigaraksa

Kedatangan Jemaah Haji Kloter 53. (vero)

Kabar6-Kedatangan jamaah haji kloter 53 di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Tangerang, di Jalan Raya Pemda, Kabupaten Tangerang dijaga ketat oleh petugas Kepolisian, Senin (2/10/2017).

“Kedatangan jamaah haji kali ini berjalan aman dan tertib, kami dari pihak kepolisian menurunkan 20 personel untuk mengamankan kedatangan para jamaah,” ungkap Kompol Dodid, Kapolsek Tigaraksa.

Sebanyak 393 jamaah tiba di Kantor Kemenag sekitar pukul 18.30, dengan menggunakan tiga bus, dan satu truk untuk menganggut koper para jamaah.**Baca Juga: Kemenag Kabupaten Tangerang Lepas 388 Jemaah Haji

Setibanya di Kantor Kemenag, para jamaah disambut oleh keluarga yang sudah sejak sore manunggu kedatangan anggota keluarga mereka dari Tanah Suci.

“Saya sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar jam satu siang. Cuma masih harus ke Asrama Haji buat ngambil Air Zam-zam. Terus karena hujan tadi di tol lumayan macet, jadi sampai di Kantor Kemenag malam,” ujar Rahmat salah seorang Jemaah Haji Kloter 53.(Vero)




Begal Rampas motor ABG Di Solear Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kawanan begal motor kembali beraksi di perumahan Kota Batara, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin (2/10/2017).

Para penjahat jalanan yang diketahui berjumlah dua orang tersebut, merampas sebuah sepeda motor Honda Vario yang tengah dikendarai seorang anak laki-laki dibawah umur, warga Blok K, Perumahan Taman Kirana Surya Solear.

Peristiwa yang berlangsung sekitar Pukul 20.00 WIB, malam tadi, bermula ketika anak dibawah umur yang belum diketahui identitasnya itu melintas di sebuah jembatan penghubung antara Perumahan Taman Kirana Surya dan Perumahan Kota Batara.

Tiba-tiba, kedua kawanan begal menghadang dan mengambil paksa sepeda motor Honda Beat warna hitam yang dikendarai korban.

“Kejadiannya di sekitar jembatan itu. Motor korban dirampas oleh dua orang begal,” ungkap Nanang, warga setempat, kepada Kabar6.com, malam ini.

Menurut Nanang, usai merampas sepeda motor korban, kawanan begal langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian dengan membawa hasil rampasannya.

Melihat motornya dibawa kabur kawanan begal, korban langsung menangis histeris dan berteriak maling.

Setelah mendengar teriakan bocah yang diketahui masih duduk di bangku SMP ini, warga kemudian berbondong- bondong mengejar pelaku.**Baca juga: Residivis, Pelaku Curanmor Ditembak Polisi di Jayanti.

“Kedua pelaku, berhasil lolos dari kejaran warga menuju ke Jalan Raya Cisoka- Adiyasa,” katanya.**Baca juga: Ogah Direlokasi, Pedagang Pasar Lembang: Ini Urusan Perut.

Hingga berita ini ditayangkan, Kabar6.com, belum mendapat keterangan lebih lanjut dari Kepolisian Sektor Cisoka.(Man/Tim K6)




Dilantik Jadi Kepala Bapenda, Soma Atmaja Minta Doa

Soma Atmaja.(ist)

Kabar6-Usai dilantik sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, memohon do’a dan dukungan dari semua pihak atas amanah yang telah diberikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepadanya.

Dia menganggap amanah dan kepercayaan itu, merupakan tanggungjawab besar yang wajib dijalankan olehnya sesuai dengan ketentuan dan harapan publik.

“Ini tanggungjawab yang besar. Mohon do’anya agar saya mampu melaksanakan tugas dengan baik,” ungkap Soma, kepada Kabar6.com, Senin (2/10/2017).

Dalam mengemban tugas dan tanggungjwabnya sebagai pucuk pimpinan di instansi yang menangani pajak daerah di kota seribu industri tersebut, mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang ini, berharap adanya masukan dan saran yang konstruktif dari semua kalangan guna terwujudnya cita- cita bersama, yakni membangun Kabupaten Tangerang Gemilang.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Lantik Sekda Baru.

“Amanah ini, tentu enggak bisa saya jalankan sendiri tanpa adanya support, masukan dan saran dari seluruh elemen yang ada. Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik sesuai kemampuan dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang,” katanya.(Tim K6)




Ogah Direlokasi, Pedagang Pasar Lembang: Ini Urusan Perut

Pedagang Pasar Lembang. (don)

Kabar6-Perwakilan pedagang Pasar Lembang hingga kini terus memperjuangkan suara penolakan atas rencana relokasi yang tengah digulirkan pihak pengelola.

Ya, pemindahan pedagang dipasar itu, dilakukan menyusul adanya rencana pemanfaatan lahan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan dibangun Alun-alun Kecamatan Ciledug oleh pihak pemerintah setempat.

“Di audiensi kedua tadi, kami diterima hanya oleh Komisi III. Pimpinan (Ketua dan Wakil DPRD Kota Tangerang) serta Komisi I, tidak ada, mungkin sedang ada kepentingan lain. Kembali dipertanyakan hasil tentang audiensi pertama, namun tetap tidak ada jawaban kongkrit,” kata Fiqih Zulfikar, Sekretris KPPLC, usai gelaran hearing (dengar pendapat, red), melalui sambungan pesan selulernya, Senin (2/10/2017) sore tadi.**Baca Juga: Begini Reaksi Anggota DPRD Kota Tangerang Soal Pasar Lembang

Dikatakannya juga, bila dalam hearing kali keduanya ini, kembali pihaknya tak mendapati kepastian apapun dari para wakil rakyat tersebut. Hasilnya pun tetap dirasa sama dengan hearing sebelumnya, yakni akan ditindaklanjuti melalui rapat internal terlebih dahulu. 

“Tetap  tidak ada jawaban kongkrit. Katanya diperlukan rapat untuk memutuskan. Kemarin kemana saja pak dewan. Intinya, kita tidak puas akan jawaban bapak-bapak dewan,” sindirnya.**Baca Juga: Ogah Direlokasi, Pedagang Pasar Lembang ‘Kekeuh’ Bertahan.

Untuk itu, tambah Fiqih, para pedagang memastikan masih tetap dalam suara yang sama, yaitu bertahan dengan apapun resikonya nanti.

“Bertahan titik. Apapun resikonya, ini urusan orang banyak, urusan perut,” pungkasnya.(ges)




Begini Reaksi Anggota DPRD Kota Tangerang Soal Pasar Lembang

Hartoto Suharto.(don)

Kabar6-Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang bakal menyulap Pasar Lembang Ciledug untuk ruang terbuka hijau mendapat reaksi keras dari salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Hartoto Suharto.

Hartoto menilai, keuntungan keberadaan pasar yang dinilai cukup tinggi untuk pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih besar jika dibandingkan dengan rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lahan Pasar Lembang, Ciledug.**Baca Juga: Ogah Direlokasi, Pedagang Pasar Lembang ‘Kekeuh’ Bertahan.

“Ya, ini ada apa kok Pemkot sampai ngotot merelokasi pedagang Pasar Lembang. Jika dihitung untuk pemasukan, kan lebih banyak pemasukan untuk PAD. Hitung saja jika sebulan para pedagang mampu membayar Rp1 juta, jika dikalikan keberadaan pedagang sekitar 700 orang sudah berapa itu,” ungkap Hartoto, ketika dijumpai Kabar6.com di ruang kerjanya, Senin(2/10/2017).

Meski demikian, politikus PDIP tersebut menyampaikan rincian hitungan keuntungan keberadaan pasar untuk PAD Kota Tangerang. Meski pihaknya menyampaikan, pemasukan dari pedagang yang nantinya untuk PAD akan terpotong dari pihak swasta selaku pengelola pasar.(don)




Ini Rincian Draft APBD Perubahan 2017 Kota Tangsel

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Rincian draft Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diketuk palu. Ada sejumlah pergeseran pagu anggaran dari total senilai Rp3,4 trilliun yang disahkan.

Adapun rincian postur APBD Perubahan 2017 antara lain, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) murni senilai Rp1.315.641.811.000. Perubahan, Rp1.356.068.862.781 atau meningkat 3,07 persen menjadi Rp40.427.051.781.

Jumlah dana perimbangan, pada murni sebanyak Rp947.147.128.702. Pada anggaran perubahan menjadi Rp938.278.627.000. Mengalami penurunan Rp8.868.501.702 atau 0,94 persen.**Baca Juga: Lewat Culture Ride 2017, Airin Promosikan Situ Gintung

Sedangkan untuk jumlah lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD 2017 murni senilai Rp512.897.133.035. Saat ini di perubahan nilainya mencapai Rp628.470.850.283. Turun sebanyak Rp115.573.717.247.99 atau 22,53 persen.

“Draft ini selanjutnya akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Banten,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat Rapat Paripurna Persetujuan Bersama di Gedung IFA, Kecamatan Serpong, Senin (2/10/2017).

Jumlah pendapatan saat murni Rp2.775.686.072.737, pada anggaran perubahan menjadi Rp2.922.818.340.064. Totalnya mengalami kenaikan sebanyak Rp147.132.267.326.99 atau 5,30 persen.

Berkaitan dengan jumlah Belanja Tidak Langsung pada APBD 2017 murni mencapai Rp732.207.593
958.01. Perubahan menjadi Rp696.182.837.128, totalnya turun Rp36.024.756.829.77 atau 4,92 persen.

Sedangkan jumlah Belanja Langsung pegawai pada murni sebanyak Rp332.108.785.900, di perubahan menjadi Rp352.911.902.560. Naik sebanyak Rp20.803.116.660 atau 6,26 persen.

Belanja barang dan jasa di APBD 2017 murni sebanyak Rp958.293.785.900. Pada perubahan menjadi Rp1.098.860.163.191. Naik senilai Rp140.566.848.398 atau 14,67 persen.

Belanja modal, jumlah belanja langsung pada saat murni sebanyak Rp2.711.478.478.779. Perubahan menjadi Rp2.738.426.380.398. Jumlah teraebut naik hingga Rp26.947.901.619 atau 0,99 persen.

Jumlah belanja daerah di APBD 2017 murni sebanyak Rp3.443.686.072.737. Pada anggaran perubahan menjadi Rp3.434.609.217.526. Turun senilai Rp9.076.855.210 atau 23,38 persen.

Sementara berkaitan dengan penerimaan pembiayaan, dari sisa lebih anggaran tahun sebelumnya di periode murni senilai Rp668 milliar, pada perubahan menjadi Rp511.790.877.426. Mengalami surplus RpRp156.209.122.537.76 atau 23,38 persen.

“Semoga tidak banyak koreksi dan cepat disetujui,” harap Airin.(yud)




Kapolresta Tangerang Terjun Langsung Atur Lalulintas di Cikupa

Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif. (Tim K6)

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif terjun langsung melaksanakan pengaturan lalulintas di bilangan Pasar Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (2/10/2017).

Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk melihat secara langsung kondisi Kabupaten Tangerang, baik itu terkait lalulintas dan segi keamanan sekaligus mengontrol anggotanya yang sedang bertugas di lapangan.

Dalam pagelaran pengaturan lalulintas tersebut, Kapolres bersama anggota menghampiri dan berbaur langsung bersama ojek yang tengah menunggu penumpang. Sembari berbincang-bincang hangat dengan para ojek, Kapolres juga turut memberikan pesan-pesan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).**Baca Juga: Kapolresta Tangerang : Saya Akan Kirim Pelaku Kejahatan ke Neraka

“Saya mengajak para pengendara ojek untuk turut aktif memelihara Kamtibmas. Saya juga mengajak warga dan pengendara ojek berbagi informasi dan membangun komunikasi,” ujar Kapolres.

Lanjut Kapolres, dirinya juga menambahkan bahwa berkomunikasi langsung dengan masyarakat dirasa lebih efektif dalam mengetahui situasi terkini di lapangan.(Tim K6)




Penyandang Disabilitas Parade Sambil Gunakan Batik

Yayasan Sayap Ibu. (az)

Kabar6-Penyandang disabilitas di Yayasan Sayap Ibu, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperingati Hari Batik Nasional denga menggunakan pakaian batik, Senin (2/10/2017).

Ketua Yayasan Sayap Ibu Renowati Hardjosubroto mengatakan menggu akan batik, anak penyandang disabilitas juga berparade jalan bersama sembari bernyanyi di seputaran Pondok Aren.**Baca Juga: Ada Peragaan Busana Batik di Hotel Santika Premiere Bintaro

“Kegiatan ini juga sebagai peringatan hari jadi Yayasan Sayap Ibu,” ungkap Renowati menjelaskan.

Rencananya, kegiatan parade batik ini akan menjadi agenda tahunan Yayasan Sayap Ibu. Hal tersebut dilakukan untuk memperkenalkan budaya nuantara kepada para penyandang disabilitas.(rani)




Dibebaskan, Sopir Pengangkut Ganja 252 Kg Butuh Perlindungan

Ayah Agus Suwandi. (Don)

Kabar6-Pasca dibebaskan, keluarga Agus Suwardi, sopir mobil pikap B 9450 ZAC yang membawa 252 kilogram ganja khawatir. Keluarga Agus Suwardi, mengkhawatirkan keselamatan anak nomor empat dari sebelas saudara tersebut.

Ketika dijumpai Kabar6.com di kediamannya, Suyudi (75), ayah Agus Suwardi, tampak menunjukkan kegelisahannya atas keselamatan anaknya. Meski hal tersebut tersirat di raut wajahnya yang berharap perlindungan keselamatan dari pihak berwajib.

“Saya mengkhawatirkan keselamatan Agus, sejak pagi tadi pamit ke Polda untuk absen hingga sore ini belum pulang,” terang Suyudi, ketika berbincang dengan Kabar6.com, di kediamannya di wilayah Tanah Tinggi, Kota Tangerang Senin (2/9/2017).**Baca Juga: Iwa K Mengaku Menyesal Gunakan Ganja

Meski demikian, Suyudi, mengaku syok dan trauma atas peristiwa musibah yang menimpa anaknya. Lebih lanjut pihaknya berharap perlindungan dari pihak berwenang dapat memberikan jaminan keselamatan Agus dan keluarganya.

“Saya syok dan trauma atas musibah ini. Lagian anak saya hanya sopir pengangkut buah kok ada yang tega memanfaatkannya untuk berbuat begini, iya saya butuh perlindungan keselamatan Agus. Maaf saya masih syok, jadi belum bisa cerita banyak dengan adek,” terangnya kepada Kabar6.com.

Seperti diketahui, Agus Suwardi diamankan Polda Metro Jaya, saat melintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017) lalu dengan mengangkut jeruk yang berisikan paketan ganja seberat 252 kilogram. Lebih lanjut, Agus Suwardi, dibebaskan oleh Polda Metro Jaya pada Minggu (1/10/2017) kemarin, karena terbukti tidak bersalah. (don).