1

Suasana di Pasar Lembang Memanas

Situasi di Pasar Lembang. (don)

Kabar6-Suasana Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang semakin memanas. Alat berat digunakan untuk merobohkan lapak para pedagang Pasar Lembang, Rabu (4/10/2017).

Keresahan ini tampak dialami salah seorang dari pedagang di Pasar Lembang Zaenab (36). Dirinya mengaku telah membayar lapak di tempat baru sebesar Rp24 juta. Namun, belum adanya kepastian tempat lapak yang akan ditempati.**Baca Juga: Hari Ini, Ada Eksekusi Bangunan di Pasar Lembang

“Dari kemarin ada info mau pemadaman, tapi sekarang enggak ada. Saya khawatir sudah bayar Rp24 juta masih belum mendapatkan kepastian lapak. Iya sih pembeli saya banyak yang berkurang hari ini,”ungkap, Zaenab, kepada Kabar6.com.

Dalam pantauan Kabar6.com di lokasi, tampak pihak pengelola dan pedagang yang didampingi Kapolsek Ciledug tampak masih melakukan mediasi. (don)




Hari Ini, Ada Eksekusi Bangunan di Pasar Lembang

Pasar Lembang. (Tim K6)

Kabar6- Eksekusi pengosongan lapak dan kios para pedagang Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (4/10/2017) hari ini, mulai dilakukan.

Kegiatan itu pun dinformasikan telah terpantau sejak pagi tadi, dan masih berlangsung hingga siang ini.

“Sudah ada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) banyak di lokasi,” kata seorang sumber di pasar tersebut.**Baca Juga: Ketua DPRD: Pengelola Eks Pasar Lembang Harus Tanggungjawab

Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana membenarkan soal kegiatan ini. Namun, kata dia, pihaknya hanya bersifat mengawal jalannya kegiatan tersebut.

“Iya, kita hanya mengawal saja. Cuma sekitar 30-an anggota. Ada juga dari pihak TNI dan polisi,” tegas dia.

Sayangnya, Mumung belum bisa menjelaskan secara detail mengenai proses perkembangan pelaksanaan kegiatan itu. Sebab, dirinya mengaku baru sekedar monitoring seperlintasan saja.

“Masih berlangsung. Cuma tadi saya baru selewatan saja, tapi nanti ada info dari anggota saya,” pungkasnya.(ges)




Amankan Wilayah, Tiga Pilar Di Tigaraksa Rapatkan Barisan

Tiga pilar saat menggelar pertemuan di Tigaraksa.(din)

Kabar6-Guna meningkatkan keamanan dan kondusifitas, tiga pilar yang ada di wilayah hukum kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, menggelar pertemuan terbatas di kantor Polsek Tigaraksa, Selasa (3/10/2017).

Dalam pertemuan itu, Kapolsek Tigaraksa Kompol. Dodid PS, Camat Tigaraksa Yayat Rohiman dan Danramil Tigaraksa Kapt Arh.

Bambang, membahas sejumlah hal penting, diantaranya penyatuan persepsi serta sinergitas koordinasi antar instansi terkait keamanan dan ketertiban lingkungan.

“Alhamdulillah, tadi saya didatangi Pak Camat dan Pak Danramil. Kita berdiskusi membahas banyak hal, termasuk masalah Kamtibmas,” ungkap Kapolsek Dodid, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Tiga Pilar Saat Rapat di Tigaraksa.(din)

Pria berselera humor tinggi ini menjelaskan, silaturahmi tiga pilar yang ada di Ibukota Kabupaten Tangerang tersebut memang harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan.

Pasalnya, untuk mewujudkan konsep smart service yang kini tengah digaungkannya memang tak bisa dilakukan hanya dari satu pilar saja, melainkan harus ada keterlibatan semua elemen atau stake holder.**Baca juga: Polsek Cisoka Belum Terima Laporan Soal Begal di Solear.

“Diera digital ini kita dituntut harus benar- benar cerdas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, kami sengaja membuat program smart service. Namun, sehebat apapun sebuah konsep, tak akan bisa sukses dan terwujud dengan baik ketika kita bekerja sendiri,” katanya.(Ver/ Tim K6)




Polsek Cisoka Belum Terima Laporan Soal Begal di Solear

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Cisoka, hingga kini belum menerima laporan dari korban maupun warga terkait peristiwa perampasan sepeda motor di Perumahan Kota Batara, Desa Pasanggarahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, pada Senin (2/10/2017) kemarin.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari korban maupun masyarakat. Kita sudah cek semalam dan tadi ke lokasi kejadian, belum ada masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut. Kita cari ke lokasi yang disebut tempat tinggal korban dan tempat tinggal saksi yang disebutkan dalam pemberitaan, tidak ketemu atas nama tersebut,” ungkap Kapolsek Cisoka AKP Amanta Wijaya, kepada Kabar6.com, Selasa (3/10/2017).

Menurutnya, usai menerima informasi itu dirinya langsung menginstruksikan jajarannya untuk mengecek ke tempat kejadian, korban, dan saksi.**Baca Juga: Begal Rampas motor ABG Di Solear Tangerang

Namun, hingga kini pihaknya tidak mendapatkan informasi seperti yang tersaji di media online Kabar6.com.

Bila memang benar ada informasi itu, kata dia, maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah untuk menindak dan mengungkap kejadian yang dimaksud.

“Bila benar info tersebut, kita coba lakukan langkah-langkah untuk menindak dan mengungkap kejadian tersebut, dan antisipasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. Namun bila tidak benar/ hoax kan ini malah menjadi momok/ membuat takut masyarakat,” katanya.(Ver/ Tim K6)




Lapak Eks Pedagang Pasar Malabar Bakal Jadi Terminal Trans

Pembongkaran Lapak pedagang eks Pasar Malabar.(don)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal mengembalikan fungsi lahan penampungan eks Pedagang Pasar Malabar menjadi Terminal.

Diketahui, selama ini kawasan itu dijadikan tempat penampungan sementara bagi ratusan pedagang eks Pasar Malabar.

“Pembongkaran ratusan lapak pedagang telah dilakukan. Nanti, kawasan itu akan dikembalikan ke fungsi awal sebagai Terminal,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Saeful Rohman, Selasa (3/10/2017).

Saeful menyebut, bila kedepan lahan itu aka disulap menjadi Terminal Trans Tangerang Koridor II Cibodas – Poris Plawad disertai dengan ruang terbuka hijau (RTH).

Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana mengatakan, sekira ada 700 lapak pedagang eks Pasar Malabar yang dibongkar, hari ini. Pembongkaran tersebut melibatkan ratusan personel Satpol PP Kota Tangerang.**Baca juga:  Ratusan Bangunan di Pasar Malabar Dibongkar Satpol PP.

Adapun langkah pembongkaran paksa dilakukan, menyusul diabaikannya surat peringatan yang sebelumnya sudah dilayangkan Satpol PP.(don)




Kepergok Dorong Motor di Serpong, Pelaku Curanmor Ditangkap

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Satu orang komplotan pencurian kendaraan bermotor di RT03/01 Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong ditangkap polisi. Pelaku tertangkap saat aksinya bersama dua orang rekannya kepergok warga.

Kapolsek Serpong Kompol Deddy Kurniawan mengatakan penangkapan pelaku yakni BH terjadi pada Selasa dini hari (3/10/2017). Warga melihat tiga orang pelaku yakni BH, KD dan OM sedang mendorong sepeda motor Yamaha N-Max dengan nomor polisi B 4280 NDH.

“Warga yang sedang yakni Rizky dan Edih bertanya kepada ketiga pelaku. Lalu ketiga pelaku menjawab motornya kehabisan bensin,” ungkap Deddy menjelaskan melalui siaran persnya, Selasa (3/10/2017).**Baca Juga: Tiga Komplotan Curanmor Diringkus Polisi di Kronjo

Lantaran panik, ketiganya lalu menajtuhkan sepeda motor tersebut dan melarikan diri. Warga pun mengejar ketiganya dan berhasil menangkap satu orang pelaku, yakni BH.

“Pelaku sempat dihajar massa sebelum diamankan ke rumah Ketua RT setempat. Mendapat laporan dari warga, petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian,” katanya.

Polisi pun langsung menggelandang BH ke Mapolsek Serpong. Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan satu buah kunci letter T dan satu unit motor hasil curian.(az)




Golkar Kabupaten Tangerang Lantik 29 Pimpinan PK

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Tangerang, melantik 29 Pimpinan Kecamatan Partai Golkar di Kabupaten Tangerang.

Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pelantikan 29 PK Partai Golkar ini juga menjadi salahsatu persiapan Parai Golkar dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Tangerang dan Pemilu 2019.

“Tanggungjawabnya seperti memenangkan Pilkada 2018 dan Pemilu, Pemilihan Presiden 2019 mendatang yang harus dipertanggungjawabkan oleh 29 Ketua PK yang baru,” ungkap Zaki di Gedung DPD Golkar Kabupaten Tangerang, Jalan Raya Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (3/10/2017).**Baca Juga: Golkar Calonkan Zaki Maju di Pilbub 2018

Zaki,  melanjutkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk merekrut kader sebanyak-banyaknya hingga tingkat Rukun Warga (RW) hingga Rukun Tetangga (RT).

“Musdes akan kita laksanakan pada bulan Oktober mendatang, agar Pilkada 2018 kita bisa memperoleh banyak suara,” tandasnya.

Ketua Dewan Penasihat DPD Tingkat II Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Hermansyah mengatakan, 29 Ketua PK yang baru dilantik diimbau untuk tidak terlena dengan jabatan.

“Bagi 29 Ketua PK terpilih, ini adalah sebuah langkah awal untuk memulai pergerakan, untuk memenangkan Pilkada 2018 mendatang,” tambahnya.(mer)




Warga Pamulang Ini Beli Uang Palsu Rp30 Ribu Per Lembar

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-SG, pelaku pengedar uang palsu di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku memperoleh uang palsu dengan cara membeli dari HS yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Satu lembar uang palsu pecahan 50 ribu rupiah dibeli Rp30 ribu per lembar.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, pelaku SG sudah tiga kali membeli uang palsu dari HS. Transaksi pertama, SG membeli uang palsu pecahan 50 ribu dengan harga Rp400 ribu. SG mendapat uang palsu senilai Rp1,2 juta. Pembelian kedua Rp300 ribu dengan jumlah uang palsu senilai Rp900.000.

“Sedangkan transaksi ketiga SG membeli uang palsu sebesar Rp1 juta dan mendapat uang palsu senillai Rp3 juta, ungkap Alexander menjelaskan dalam siaran persnya, Selasa (3/10/2017).**Baca Juga: Bayar Kopi Pakai Uang Palsu, Warga Pamulang Ditangkap Polisi

Alexander melanjutkan, transaksi keduanya tidak dilakukan di kediaman HS di Bogor. Transaksi dilakukan di pinggir jalan atau masjid.

“SG ini keetemu HS kadang di jalan kadang di masjid,” paparnya.

Sebelumnya, Polres Tangsel berhasil mengungkap pengedar uang palsu di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).**Baca Juga: Polisi Buru 1 Pelaku Pengedar Uang Palsu di Pamulang

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pengungkapan uang palsu di wilayah hukum berkat laporan dari masyarakat. Abdul Haris, pemilik warung kopi di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melapor bahwa ada pembelinya yang membayar menggunakan uang palsu.

“Abdul melapor ke Polsek Pamulang. Pada Minggu (1/10/2017) ada pembeli yang bayar pakai uang palsu nominal 50 ribu rupiah. Abdul membandingkan uang yang dibayar pelaku dengan uang asli,” kata Alexander.(az)




BPJS Ketenagakerjaan Tangsel Imbau Warga Manfaatkan Layanan Perbankan

Uci Sanusi dan Helene Sibolo, Kabid di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Tangsel.(BL)

Kabar6-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Tangerang Selatan (Tangsel), mengimbau warga, selaku peserta BPJS Ketenagakerjaan agar memanfaatkan sarana perbankan yang sudah bekerjasama dengan BPJS dalam membayar premi.

“Kita sudah kerjasama dengan sejumlah Bank. Jadi, peserta yang mau bayar premi bisa langsung ke bank. Biar gak capek antre di kantor BPJS ini,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Umum dan SDM Kantor Cabang BPJS Tangsel, Uci Sanusi, Selasa (3/10/2017).

Seperti diketahui, saat ini BPJS Ketenagakerjaan sudah bekerjasama dengan sejumlah bank, diantaranya Bank BNI, BRI, BTN dan BJB, guna mempermudah layanan bagi warga.

Terkait selalu membludaknya antrean di kantor BPJS Cabang Tangsel, Uci juga mengaku bingung dengan kondisi itu.

“Pastinya, layanan kami buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.30 WIB. Dan, karena keterbatasan tenaga SDM, dalam sehari kami hanya mampu melayani hingga 126 orang,” ujar Uci lagi.

Sementara, Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tangsel, Helena Sibolo menyebut, pihaknya sengaja membatasi layanan hingga 126 orang mengingat keterbatasan daya tampung di kantor BPJS.

“Kita berlakukan pelayanan dalam tiga tahap, setiap tahap kita layani 50 orang. Tidak mungkin ditambah, karena kapasitas kantor juga terbatas. Kasihan kalau sekali layanan, itu berarti antrean yang terjadi akan sangat panjang, kasihan warganya,” ujar Helena lagi.(BL)




Polisi Buru 1 Pelaku Pengedar Uang Palsu di Pamulang

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Polisi masih memburu satu orang pelaku pengedar uang palsu pecahan 50 ribu rupiah di Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pihaknya mendapat keterangan dari satu orang pelaku yakni SG. Kepada polisi, SG mengaku mendapat uang palsu pecahan 50 ribu rupiah dari HS, warga Bogor.

“Kami sedang memburu HS. SG mengaku kepada polisi dapat uang palsu dari HS,” kata Alexander, Selasa (3/10/2017).**Baca Juga: Bayar Kopi Pakai Uang Palsu, Warga Pamulang Ditangkap Polisi

Sebelumnya, Polres Tangsel berhasil mengungkap pengedar uang palsu di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pengungkapan uang palsu di wilayah hukum berkat laporan dari masyarakat. Abdul Haris, pemilik warung kopi di Jalan Aria Putra Gang H Betong RT6/18 Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melapor bahwa ada pembelinya yang membayar menggunakan uang palsu.

“Abdul melapor ke Polsek Pamulang. Pada Minggu (1/10/2017) ada pembeli yang bayar pakai uang palsu nominal 50 ribu rupiah. Abdul membandingkan uang yang dibayar pelaku dengan uang asli,” kata Alexander.(az)