1

Bedah Rumah, HDCI Rutinkan Kegiatan Bakti Sosial

Bedah rumah. (vero/res)

Kabar6-Aksi sosial bedah rumah di Lekong Gudang Timur, Tangerang Selatan dimeriahkan oleh penyanyi dangdut yang di hadri oleh 15 anggota Harley Davidson Club Indonesia (HDCI ) berlangsung meriah. Rabu, (4/10/2017).

HDCI rutin mengadakan dan mengikuti kegiatan bakti sosial, salahsatunya adalah bedah rumah yang diadakan di Serpong, Tangerang Selatan.**Baca Juga: Polsek Serpong Bedah Rumah Warga Lengkong Gudang Timur

“Jadi HDCI memang rutin mengadakan acara bakti sosial, ini yang pertama kalinya kami mengikuti acara bedah rumah dari Polsek Serpong, dan jika bedah rumah ini menjadi kegiatan rutin kami juga akan ikut serta dalam bakti sosial ini, ” ujar Andri Desuardi salah satu anggota HDCI.(vero/res)




4 Kepala Daerah di Banten Jadi Peserta di Seminar Kejagung

Seminar Kejagung. (Tim K6)

Kabar6-Empat Kepala Daerah di Provinsi Banten hadir dan menjadi peserta dalam seminar nasional yang digelar Kejaksaan Agung (Kejagung) di Atria Hotel Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (3/10/2017).

Keempat Kepala Daerah itu, diantaranya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Walikota Serang Tb Chaerul Zaman, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Pantauan Kabar6.com, keempat kepala daerah tersebut terlihat serius menyimak paparan dari Pakar Hukum Pidana Prof. Andi Hamzah yang menjadi pembicara dalam seminar nasional bertajuk “Peran Strategis Kejaksaan Dalam Penegakan Hukum Terkait PP No. 12/2017, Tentang Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Koordinasi APIP dan APH)” tersebut.**Baca Juga: Kejagung Gelar Seminar Nasional di Gading Serpong

Dengan mengenakan kemeja serba putih, para pemimpin daerah ini duduk bersama dalam satu meja dikelilingi para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) se- Banten dan puluhan peserta lainnya.

“Seminar ini penting untuk diikuti, supaya kita tahu dan paham tentang aturan hukum yang baru dikeluarkan pemerintah,” ungkap Bupati Zaki, kepada Kabar6.com, usai mengikuti seminar.(Tim K6)




Polrestro Tangerang Gelar Reka Ulang Pembunuhan Juragan Mie Ayam

Reka ulang pembunuhan juragan mie ayam. (don)

Kabar6-Polrestro Tangerang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan juragan mie ayam Vera Yustika Sumarna, di Jalan KH Hasyim Ashari, Gang Kartini, Nomor 9 RT004/008 Kalurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (4/10/2017).**Baca Juga:

Wakapolrestro Tangerang, AKBP Harley Silalahi mengatakan reka ulang diprankan langsung oleh pelaku yakni Jony Setiawan. Pelaku menjalani 37 adegan dalam reka ulang tersebut.**Baca Juga: Pembunuh Juragan Mie Ayam di Cipondoh Kesal Dibilang ‘Anunya’ Kecil

“Dalam adegan ini korban dihabisi pelaku yang dilakukan pada adegan ke 28. Rekontruksi ini dilakukan guna melengkapi proses penyidikan. Ada 37 adegan yang diperankan pelaku saat menghabisi nyawa korban,” ungkap Harley menjelaskan.(don)




Kejagung Gelar Seminar Nasional di Gading Serpong

Kejagung gelar seminar. (Tim K6)

Kabar6-Kejaksaan Agung (Kejagung), menggelar seminar nasional di Atria Hotel Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (4/10/2017).

Seminar bertajuk “Peran Strategis Kejaksaan Dalam Penegakan Hukum Terkait PP No. 12/2017, Tentang Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Koordinasi APIP dan APH)” ini dihadiri puluhan peserta, termasuk empat Kepala Daerah dan Kepala Kejari se-Banten.

Kepala Biro Hukum Kejagung Chaerul Amir mengatakan, kegiatan itu digelar guna memberikan penerangan hukum bagi Aparat Penegak Hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang ada di tanah jawara ini terkait pencegahan terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing- masing.**Baca JUga: Polsek Serpong Bedah Rumah Warga Lengkong Gudang Timur

“Saya berharap dengan adanya seminar ini bisa tercapai sebuah perbaikan dari segi penataan administrasi, sehingga penyalahgunaan kewenangan dapat dicegah sedini mungkin,” ungkap Chaerul, kepada Kabar6.com usai seminar, siang tadi.

Disinggung bahwa ada beberapa kepala daerah yang tak ikut dalam seminar tersebut, Chaerul, menganggap ketidakhadiran para pemimpin daerah itu merupakan hal yang wajar.

Mengingat pada hari yang sama sejumlah kepala daerah itu tengah menghadiri agenda penting, seprti adanya kunjungan Presiden Jokowi di Kabupaten Lebak dan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten.

“Itu hal yang wajar, karena hari ini ada Bapak Presiden Jokowi datang ke Lebak dan HUT Banten. Yang penting, pesan- pesan dalam seminar ini sudah tersampaikan,” katanya.

Pantauan Kabar6.com, selain dihadiri empat kepala daerah, seminar nasional itu juga menghadirkan para pembicara handal, seperti Pakar Hukum Pidana Prof. Andi Hamzah dan Komisioner Komisi Kejaksaan (Komjak) Barita Simanjuntak.(Tim K6)




Polsek Ciledug: Situasi Pasar Lembang Kondusif

Mediasi pedagang Pasar Lembang. (don)

Kabar6-Usai mediasi yang dilakukan antara pedagang dan pihak pengelola pasar, kini suasana Pasar Lembang kondusif. Meski sebelumnya sempat memanas terkait adanya jadwal eksekusi lahan, Rabu (4/10/2017).

Kapolek Ciledug Kompol Sutrisno menyampaikan kondisi keamanan di Pasar Lembang pasca pasca mediasi.**Baca Juga: Ini Lapak Baru Bagi 526 Pedagang Pasar Lembang

Meski demikian, pihaknya menyebut telah mengerahkan aparat gabungan sejumlah 47 personel dalam mengamankan ketertiban dan keamanan di Pasar Lembang Ciledug.

“Keadaan di sini aman-aman saja. Kedua belah pihak telah menyepakati untuk relokasi. Ada 47 personel gabungan yang kita kerahkan dan dibantu dari Koramil, Satpol PP, serta anggota Polri sendiri untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban di Pasar Lembang,” ujar Sutrisno.(don)




Polsek Serpong Bedah Rumah Warga Lengkong Gudang Timur

Bedah rumah di Lengkong Gudang Timur. (res/vero)

Kabar6-Polsek Sepong melakukan bedah rumah milik salah seorang warga di RT 04/03, Kelurahan Lekong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Tngerang Selatan (Tangsel), Rabu (4/10/2017).

Diketahui pemilik rumah bernama Masni (60) yang telah menghuni rumah tersebut selama 30 tahun. Selama itu belum pernah dilakukan renovasi karena keterbatasan biaya.

“Saya sudah 30 tahun tinggal di sini. Dari anak-anak saya masih kecil sampai sekarang, rumah ini belum pernah di perbaiki,” ungkap Masni kepada Kabar6.com.**Baca JUga: Lagi, Polrestro Tangerang Bedah Rumah Warga di Sepatan Timur

Masni mengaku bahagia rumahnya diperbaiki. Namun, ada juga timbul perasaan khawatir di dalam benak Masni.

“Ya saya mah seneng ya rumahnya dibenerin, tapi juga enggak enak sama yang lain gitu. Kenapa cuma rumah saya yang dibedah,” tutur Masni.(Vero/Res)




Ini Lapak Baru Bagi 526 Pedagang Pasar Lembang

Mediasi pedagang Pasar Lembang. (don)

Kabar6-Meski belum ada kepastian terkait relokasi Pasar Lembang, 526 pedagang di Pasar Lembang rencananya bakal menempati lapak di Pasar Barokah.

“Pasar Barokah ini nantinya untuk pedagang eks Pasar Lembang, sebab status eks Pasar Lembang kan sudah di minta Pemkot. Informasinya sih untuk RTH. Ada sekitar 526 pedagang yang sah saat ini telah mendaftar ke kami untuk menempati lapak di Pasar Barokah, ini masih ada tempat kok bagi pedagang yang merasa belum mendaftar,” ungkap Perwakilan dari PT Dian,  Tb Imamhudi, Rabu (4/10/2017).**Baca Juga: Mediasi Alot, Pedagang Pasar Lembang Sepakat Direlokasi

Seperti diketahui informasi yang berhasil dirangkum Kabar6.com di lokasi menyebutkan, status tanah baru yang dipergunakan untuk Pasar Barokah sebagai tempat baru eks pedagang Pasar Lembang merupakan tanah milik keluarga TB Imamhudi, selaku pengelola Pasar Barokah. (don)




Mediasi Alot, Pedagang Pasar Lembang Sepakat Direlokasi

Mediasi pedagang Pasar Lembang. (don)

Kabar6-Setelah sempat memanas terkait relokasi ratusan pedagang Pasar Lembang Ciledug, Kota Tangerang, ratusan pedagang Pasar Lembang akhirnya sepakat untuk dipindahkan, Rabu (4/10/2017).

Dalam mediasi yang cukup alot tersebut, pihak PT Dian selaku pengelola mengakui kesalahannya terkait komunikasi struktural di lapangan yang kurang dalam menyampaikan permasalahan terkait kondisi Pasar Lembang.**Baca Juga: Tenang, Alat Berat di Pasar Lembang Buat Bikin Irigasi

“Kita akui polemik ini karena misscommunication, jika dari awal seperti ini kan enak jadinya. Seperti anda lihat, para pedagang juga menyampaikan kurangnya komunikasi ini kan. Alhamdulillah dengan mediasi ini akhirnya sudah clear dan pedagang sepakat pindah,” ungkap, Imam, selaku perwakilan PT. Dian kepada Kabar6.com.

Terpisah, Sarto, selaku perwakilan pedagang Pasar Lembang Ciledug menyampaikan saat ini pihaknya setuju untuk dipindahkan. Meski diakuinya, sebelumnya sempat terjadi penolakan.**Baca Juga: Relokasi Pasar Lembang, Anggota DPRD ‘Ngomel’ ke Satpol PP

“Ya, setelah kami mendengar dari pihak pengelola tadi kami sepakat untuk pindah. Dari dulu kan kita sudah mau untuk dipindahkan, namun cara penyampaiannya ini yang kurang pas,” tandasnya.**Baca Juga: Suasana di Pasar Lembang Memanas

Meski demikian, Sarto, menambahkan bahwa untuk sementara para pedagang masih tetap bertahan di Pasar Lembang hingga menunggu kepastian yang jelas,” tandasnya.(don)




Tenang, Alat Berat di Pasar Lembang Buat Bikin Irigasi

Situasi di Pasar Lembang. (don)

Kabar6-Keberadaan alat berat di  Pasar Lembang membuat suasana semakin memanas, hal tersebut terlihat dari sebagian pedagang Pasar Lembang tampak berjaga-jaga di lokasi keberadaan alat berat, Rabu (4/10/2017).

Dari pantauan Kabar6.com dilokasi, tampak mediasi masih terus dilakukan antara para pedagang Pasar Lembang dengan pihak PT Dian selaku pengelola pasar yang didampingi pihak kepolisian.**Baca Juga: Relokasi Pasar Lembang, Anggota DPRD ‘Ngomel’ ke Satpol PP

Ketika dijumpai Kabar6.com, Tb Imamhudi, selaku kuasa PT Dian, mengklaim kehadiran alat berat di Pasar Lembang Ciledug, bukan untuk penggusuran.**Baca Juga: Suasana di Pasar Lembang Memanas

“Bekho (Eskavator. red) ini untuk membuat saluran irigasi baru, lagian dari kemarin lokasi relokasi ini banyak airnya sampai setinggi 40 sentimeter. Jadi bukan untuk melakukan penggusuran lapak pedagang, melainkan untuk membuat saluran air,” terang, Imam, ketika dikonfirmasi Kabar6.com terkait keberadaan alat berat dilokasi Pasar Lembang.

Meski demikian, sebagai pengelola para pedagang, pihaknya mengaku masih memiliki tanggungjawab terkait keberadaan para pedagang Pasar Lembang yang belum bersedia pindah ke lokasi baru.(don)




Relokasi Pasar Lembang, Anggota DPRD ‘Ngomel’ ke Satpol PP

Situasi di Pasar Lembang. (ges)

Kabar6-Kehadiran puluhan petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kota Tangerang ke lokasi Pasar Lembang, Ciledug, langsung menuai kecaman keras dari salah seorang Anggota DPRD Kota Tangerang.

Angota DPRD Kota Tangerang Hartoto mengatakan kehadiran puluhan petugas penegak perda di Pasar Lembang di Kecamatan Ciledug, diklaim sebagai upaya pengawalan saja. Hartoto menilai penertiban tersebut diduga bermuatan kepentingan kepada pihak swasta.**Baca Juga: Hari Ini, Ada Eksekusi Bangunan di Pasar Lembang

“Justru kedatangan mereka bikin pedagang kurang nyaman. Lagi pula kenapa kalau giliran kita (dewan) kasih informasi-informasi pelanggaran enggak pernah didengar malah kalau urusan pihak swasta kok cepet bener diladenin,” ujar Hartoto yang akrab disapa Bang Toing menjelaskan, Rabu (4/10/2017).

Satu hal lagi yang lebih menjengkelkan, kata Bang Toing, setelah dirinya mencoba klarifikasi kepada satu pejabat di Satpol PP, malahan disebutkan bila pihaknya tengah melakukan proses rapat koordinasi, guna penyegelan bangunan pengganti yang diduga tak berizin.**Baca Juga: Suasana di Pasar Lembang Memanas

“Giliran tadi saya konfirmasi ke kabid, jawabnya tidak ada surat tugasnya. Justru mereka malah lagi rapat untuk penyegelan yang baru. Belum ada izinnya kan itu,” sindirnya.

Terpisah, Kabid Gakumdu Satpol PP Kota Tangerang, Kaonang saat hendak dikonfirmasikan hal dimaksud, mengaku tengah mengikuti rapat.

“Sebentar ya, saya masih rapat,” pungkasnya. (ges)