1

Pelanggar Lalulintas di Kota Tangerang Bakal Ditegur Pengeras Suara

Ilustrasi. (Dok K6)

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang sudah menerapkan sistem berteknologi di simpang jalan di Kota Tangerang. Selain Area Traffic Control System (ATCS), Dishub Kota Tangerang juga memasang pengeras suara.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman mengatakan saat ini ada 16 persimpangan jalan yang dipasang sistem ATCS. Jika ada yang melanggar teguran kepada pengguna jalan akan disampaukan langsung melalui pengeras suara.

“Teguran itu disampaikan melalui Traffic Public Announcement (TPA). Jadi kalau ada pelanggaran bisa ditegur melalui pengeras suara,” ungkap Saeful menjelaskan, Kamis (5/10/2017).**Baca Juga: Camera ATCS di Kota Tangerang Bisa Pantau Bandara & Tol Jasa Marga

Dari 16 simpang jalan yang dipasangi ATCS, enam di antaranya sudah dilengkapi dengan TPA. Deangan teknologi ini, diharapkan bisa membantu kelancaran laulintas di Kota Tangerang.

““Semua bisa dilihat lewat ruang kontrol. Apalagi saat jam pulang kerja, tempat-tempat macet kelihatan semua,”  paparnya.(az/tmn)




Komunitas Sepeda JPG Berharap Pemkot Tangsel Siapkan Lahan

Ketua MBT JPG, evino Octaviano.(BL)

Kabar6–Ketiadaan Track di Komunitas Mountaint Bike (MTB) Jalur Pipa Gas (JPG) membuat para pegiat sepeda prestasi itu vakum aktivitas.

Demikian disampaikan Ketua MTB JPG Devino Octaviano, dalam event NGOPI (Ngobrol Pintar) bersama redaksi kabar6.com, di Resto Telaga Seafood, BSD, Rabu (4/10/2017) malam kemarin.

PRia yang akrab disapa Devin itu pun mengungkap, bila sedianya MTB telah menyampaikan kebutuhan akan track tersebut kepada Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), namun hingga kini belum ada jawaban pasti.

“Beberapa waktu lalu kami sudah sampaikan keluhan ini kepada ISSI Tangsel. Namun, belum ada jawaban yang pasti hingga sekarang,” kata Devin lagi.

Padahal, lanjut Devin, setahun lalu pihak Dinas Pariwisata Tangsel sudah memasukkan track JPG menjadi list wisata olahraga.

“Kami fikir, setelah track JPG masuk di list wisata olahraga Tangsel, keberadaan track itu bisa lebih panjang masa pakainya. Tapi ternyata tidak juga” jelas Devin.

Devin juga menyebutkan, pada 2014 silam Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany juga sempat berbicara akan memberikan lahan track untuk bersepeda di Taman Kota 2 BSD.

Dan kala itu Walikota Airin juga menyebut akan memberikan kemudahan legalitasnya. “Tapi hingga saat ini tak ada progress dari Bu Airin untuk pemberian lahan track di Taman Kota 2 itu,” keluhnya.

Saat ditanyakan kriterita lahan track yang diinginkan seperti apa, Devin menjelaskan kalau track yang diharapkan itu, memiliki space yang cukup untuk pengunjung/penonton.

Space untuk para pedagang dari warga sekitar yang menjajakan dagangannya serta jalur track yang dapat dibentuk sesuai standar Komunitas MTB JPG.

Diakhir obrolannya, Devin sangat berharap kerjasama dan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel) dalam mendukung komunitas yang telah membawa nama harum Tangsel ke kancah Nasional dan Internasional.**Baca juga: Tak Punya Track, Komunitas MTB JPG Alpa Event Tahunan.

“Kami sangat mengharapkan kerjasama dan perhatian Pemerintah Tangsel dalam mengusahakan lahan track di Tangsel untuk ajang aktifitas dan kreatifitas kami di olah raga sepeda gunung ini,” pungkas Devin.(Fit/Tim K6)

======================================
INFO REDAKSI: Acara NGOPI (Ngobrol Pintar) adalah gagasan redaksi Kabar6.com sebagai wahana bagi warga untuk membahas berbagai persoalan yang ada di wilayah Tangerang Raya.




HUT TNI ke-72, Polsek Ciledug Pasang Spanduk

Spanduk HUT TNI.(don)

Kabar6-Dalam menyemarakan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-72, Kapolsek Ciledug, Kompol Sutrisno, bersama anggotanya memasangan spanduk. Hal ini dilakukan guna mewujudkan sinergitas antara TNI-Polri dalam menjaga wilayah Ciledug, Kota Tangerang.

“Ini salahsatu bukti keharmonisan dan kekompakan Polri bersama TNI yang selalu bersinergitas dalam kerjasama pelaksanaan tugas sehari-hari. Hal ini guna mewujudkan kondusifitas dalam menjaga wilayah Ciledug,”papar, Kompol. Sutrisno, kepada Kabar6.com, Kamis (5/10/2017).**Baca Juga: Keren, Polres Tangsel Kirim Tumpeng ke 5 Markas TNI

Ucapan HUT TNI tersebut juga sebagai bentuk solidaritas dan penghargaan atas pengabdian prajurit TNI yang selama 72 tahun telah menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.(don)




Keren, Polres Tangsel Kirim Tumpeng ke 5 Markas TNI

Penyerahan tumpeng HUT TNI.(ist)

Kabar6-Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) ikut menyemarakan HUT Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-72. Cara yang dilakukan personel Polres Tangsel ini bisa dibilang cukup unik. Jajaran Polres Tangsel mengantarkan tumpeng ke tujuh markas TNI di wilayah Tangerang Raya.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan pihaknya mengantarkan tumpeng ke Kodiklat TNI Serpong, Batalyon Kavaleri 09 / SDK, Batalyon Ahanud 1/1 Kostrad, Korem 052 / Wijayakrama, Denpom Jaya /1, Kodim Jaya 05/06 dan Den Bravo.**Baca Juga:Kebal Dibacok, Ini Kemampuan Debus Anggota TNI

“Tumpeng ucapan HUT TNI sudah diserahkan ke lima markas TNI di Tangerang Raya,” ungkap Alexander ketika menghubungi Kabar6.com, Kamis (5/10/2017).

Polres Tangsel Ikut Rayakan HUT TNI.(ist)

Giat ini digelar untuk mempererat tali silaturahmi antara pihak kepolisian dan TNI untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).**Baca Juga: Macet, Jokowi Juga Jalan Kaki Menuju Lokasi HUT TNI

“Ini pesan kepada masyarakat bahwa polisi dan TNI  masih tetap solid dalam menjaga keutuhan NKRI,” paparnya.(BL)




Tak Punya Track, Komunitas MTB JPG Alpa Event Tahunan

Ngopi Bareng MTB JPG dengan redaksi kabar6.com.(BL)

Kabar6–Komunitas Mountaint Bike (MTB) Jalur Pipa Gas (JPG) yang bermarkas di Lengkong Gudang Timur (Leguti), BSD, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kini dilanda “galau”.

Bukan tanpa sebab, itu karena kini komunitas sepeda yang kini sudah beranggotakan hingga 5.000 orang itu, masih membutuhkan lahan track (jalur untuk sepeda, red).

Demikian diungkapkan Ketua MTB JPG, Devino Octaviano dalam even NGOPI (Ngobrol Pintar) bersama redaksi kabar6.com, di Resto Telaga Seafood, BSD, Rabu (4/10/2017) malam.

Devino mengungkap, bila lahan track di JPG yang ada dan selama ini digunakan adalah milik PT Sinar Mas dan akan segera dilakukan pembangunan.

“Ya memang lahan itu punya Sinar Mas yang akan segera dilakukan pembangunan. Jadi sekarang kami belum memiliki track lain di Tangsel, untuk sarana beraktivitas,” kata pria yang akrab disapa Devin itu lagi.

Kondisi itu, kiranya berdampak langusung pada aktivitas para pegiat sepeda dalam MTB. Alhasil, kini sebagian besar aktivitas anggota MTB tak lagi dapat dilakukan di track JPG, yang nota bene pada 2002 lalu masuk ke 10 besar track terbaik di Asia versi media Action Asia.

“Setiap tahun sejak 2008 lalu, kami rutin mengadakan race di Track JPG. Namun, sejak tahun 2017 ini, kami tidak bisa melakukan race yang sangat dikenal di kalangan pemain sepeda prestasi dikarenakan tidak adanya lahan track,” keluh pria yang sedianya telah berkeliling hingga 5200 KM dengan sepeda di Pulau Kalimantan selama kurun waktu 2 bulan.

Saat ini, markas di JPG hanya digunakan sebagai meeting point (tempat pertemuan, red) bagi para pecinta sepeda, sebelum mereka melanjutkan aktivitas ke hutan lindung Universitas Indonesia, Danau Jambon Cisauk, Ciseeng, Track Gunung Batu Cihuni, Margonda dan Gunung Sindur.

“Ya mau gimana lagi mas, JPG sekarang ini hanya sebagai meeting point bagi kawan-kawan komunitas. Tak lagi seperti dulu, dikala track JPG yang terkenal masih memicu adrenalin dengan Roller Coasternya,” ungkap Devin.(fit/Tim K6)

=======================================

INFO REDAKSI: Acara NGOPI (Ngobrol Pintar) adalah gagasan redaksi Kabar6.com sebagai wahana bagi warga untuk membahas berbagai persoalan yang ada di wilayah Tangerang Raya.




Tim Penilai Toga Sambangi Kecamatan Kelapa Dua

Penilaian Toga di Kabupaten Tangerang. (mer)

Kabar6-Kecamatan Kelapa Dua terpilih menjadi lokasi tujuan Tim Penilai Pusat Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan akupresur.

Anggota Tim Penilaian Sri Astuti mengatakan penilaian Toga tersebut dinilai dari lingkungan, jenis tanaman dan banyaknya tanamannya.

“Kita menilai dari segala aspek, termasuk peran Pemerintah Daerah terhadap lingkungannya. Nantinya dari tiga kiretaria tersebut akan diambil tiga daerah untuk mewakili Provinsi di kancah Nasional,” ungap Sri menjelaskan, Kamis (5/10/2017).**Baca Juga: Begini “Jeritan Hati” 120 Pedagang Pasar Lembang Ciledug

Camat Kelapa Dua Dadan Gandana mengatakan, sejauh ini pihaknya baru menanam 168 Toga khusus dari Indonesia. Tujuan inti dari kegiatan ini ialah untuk mengubah pola pikir masyarakat agar lebih peduli dalam menjaga kesehatan. Caranya dengan penghijauan rumah masing-masing. Toga khas dari Indonesia harus dilestarikan agar tidak dihak miliki oleh negara lain.**Baca Juga:

“Kita sudah menanam 168 Toga, seperti, pohon sirih, pohon binahong dan yang lain,” ungkapnya.

Dengan warga menanam Toga di rumahnya masing-masing, itu sebagai bentuk penanganan awal bagi warga yang sakit.

“Walau nantinya warga yang sakit harus dibawa ke rumah sakit, setidaknya kita bisa memberika pengobatan awal terhadap diri kita sendiri,” tandasnya.(mer)




Capai Target, Penerimaan PBB-P2 Kabupaten Tangerang Rp330 M

Kabid Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB Bapenda Kab. Tangerang, Dwi C. Budiman.(din)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali merilis hasil pungutan Pajak Bumi dan Bangunan-Perkotaan Pedesaan (PBB-P2). Hingga awal Oktober 2017 atau pada triwulan akhir tahun ini, PBB- P2 di kota seribu industri ini telah melampaui target, yakni sebesar Rp330 miliar.

“Alhamdulillah, sampai awal Oktober ini PBB-P2 sudah mencapai Rp330 miliar. Artinya, angka itu sudah melewati target sebesar Rp305 miliar atau sekitar 108 persen,” ungkap Kepala Bidang Pajak Daerah PBB-P2 dan BPHTB Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Chandra Budiman, kepada Kabar6.com, Kamis (5/10/2017).

Pencapaian target itu, kata dia, tak lepas dari hasil kerjasama yang baik antara Pemkab Tangerang dengan sejumlah stake holder yang ada, termasuk para Wajib Pajak (WP).

Angka itu, kemungkinan akan ada kenaikan secara signifikan hingga menjelang akhir Desember mendatang.**Baca Juga: Penerimaan PBB-P2 Kabupaten Tangerang Capai Rp316 M

Prediksi itu, dianggap cukup logis mengingat makin tingginya kesadaran masyarakat atau para WP akan pentingnya membayar Pajak untuk keberlangsungan pembangunan di daerah yang dipimpin Bupati Ahmed Zaki Iskandar tersebut.

“Kami berharap, kesadaran masyarakat makin meningkat lagi dalam melakukan kewajiban membayar PBB-P2 ini. Sehingga, tujuan Pak Bupati (Ahmed Zaki Iskandar-red) dalam membangun Kabupaten Tangerang Gemilang bisa terwujud dengan baik sesuai harapan masyarakat,” tuturnya.

Dikemukakannya, PBB adalah pajak yang cenderung murah/ terjangkau dibandingkan dengan objek pajak lainnya. Tarif dasar PBB ini, lanjutnya, hanya dikenakan sebesar 0,2 persen hingga 0,3 persen.

“Namun, PBB mempunyai fungsi cukup tinggi, karena bisa mengamankan hak seseorang terhadap asetnya masing-masing. Walaupun PBB bukan bukti kepemilikan hak atas tanah,” tandasnya.(ADV)




Ratusan Pelajar SMP di Kota Tangerang Khatam Alquran

Siswi SMPN 9 Kota Tangerang mengaji.(sly)

Kabar6-Sedikitnya 700 pelajar di Kota Tangerang menggelar khatam Alquran bersama. Ya, kegiatan khatam Alquran secara bersama ini dilakukan untuk memberikan pemahaman pada pelajar mengenai makna surat dalam Al-qur`an.

Kepala SMP Negeri 9 Kota Tangerang, Widiyana Ramayanti mengatakan, khatam Al-qur`an ini kiranya sudah menjadi kegiatan rutin para siswa di sekolah tersebut.

Dimana kegiatan siswa-siswi itu sudah dibiasakan sejak lama dan dilakukan 20 menit sebelum proses belajar mengajar dimulai di skeolah.

“Kita arahkan anak didik sebelum melakukan sesuatu harus diawali dengan doa dulu. Setiap harinya, para siswa dan siswi kami biasakan untuk membaca sekaligus menghafal sejumlah ayat. Jadi proses khatam Alquran ke empat dan kelima jarak waktunya sekitar dua tahun dan ini yang kelima kalinya khatam,” katanya.

Adapun metode belajar membaca dan menghafal Alquran yang digunakan pihak sekolah, kata Widiyana, dengan cara mengikuti guru dengan menggunakan radio yang tersambung keseluruh kelas,” jelasnya.

Sementara itu, Hafiz, salah seorang siswa mengatakan, bila dirinya butuh waktu selama dua tahun setengah untuk bisa khatam yang khatam Alquran.**Baca juga: Pelajar di Pagedangan Diperkosa Driver Ojek Online.

“Saya sudah 2,5 tahun baru khatam Alquran. Jadi pada saat masuk ke sekolah ini, kami sudah mulai mengaji setiap harinya. Biasanya mengaji dimulai 20 menit sebelum pelajaran sekolah,” ujarnya.**Baca juga: Begini “Jeritan Hati” 120 Pedagang Pasar Lembang Ciledug.

Untuk diketahui, kegiatan khatan Alquran ini sudah yang ke lima dilakukan oleh para siswa dan siswi SMP di Kota Tangerang. Kali ini bertempat di SMPN 9, Jalan Raya Belimbing, Kota Tangerang.(Sly)




Begini “Jeritan Hati” 120 Pedagang Pasar Lembang Ciledug

Suasana di Pasar LEmbang tampka sepi pembeli.(don)

Kabar6-Hadirnya Pasar Barokah, justru mulai memicu keluhan dari pedagang Pasar Lembang di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Betapa tidak, selain proses relokasi pedagang Pasar Lembang ke Pasar Barokah yang belum rampung, lokasi kedua pasar yang saling berhadapan itu berdampak pada anjloknya omset pedagang di Pasar Lembang hingga 70 persen.

“Pasar Barokah sekarang jadi saingan kami disini. Kami disini ada sekitar 120 pedagang yang belum pasti, kapan bisa pindah kesana (Pasar Barokah). Sekarang omset dagangan kami anjlok sampai 70 persen,” ujar Sarto, selaku perwakilan pedagang Pasar Lembang Ciledug.

Keluhan srupa juga dilontarkan Hesti (42), pemilik toko sembako di Pasar Lembang. Menurutnya, akibat Pasar Barokah, omset dagangannya kini menjadi tidak stabil.
 
“Ada sih pembeli yang mampir kesini, tapi banyak juga yang menuju di pasar depan itu. Kalo saya sih wajar-wajar saja ya, namanya juga mencari rezeki”, ungkap Hesti, kepada Kabar6.com, Kamis (5/10/2017).**Baca juga: Relokasi Pasar Lembang, Camat Ciledug: Jagalah Kebersihan.

Sementara, Manager Pasar Barokah, Dadang menyebutkan, bila sampai saat ini sudah kurang lebih 90 persen pedagang Pasar Lembang yang di pindahkan ke Pasar Barokah.**Baca juga:  Lapak Baru Bagi Pedagang Pasar Lembang Belum Berizin.

“Sisanya sekitar 10 persen, itu yang sisa pedagang dengan kios. Sedangkan, untuk lapak sudah semua,” kata Dadang.(don/ges)




Pelajar di Pagedangan Diperkosa Driver Ojek Online

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Pagedangan, Kabupaten Tangerang diperkosa oleh driver ojek online berinisial AW (33).

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan peristiwa yang menimpa pelajar berusia 16 tahun ini diketahui setelah orangtua korban melapor ke kepolisian. Orangtua korban memergoki AW sedang di dalam rumah usai memperkosa korban.

“AW mengakui perbuatannya. Pelaku memaksa korban agar mau berhubungan intim di sofa ruang tamu,” ungkap Alexander menjelaskan, Kamis (5/10/2017).**Baca Juga: Remaja 16 Tahun Warga Pasar Kemis Diperkosa Debt Collector

Menurut Alexander, korban mesan ojek online tanpa menggunakan aplikasi dan minta diantar ke rumahnya di Pagedangan. Sekira pukul 16.00 WIB, keduanya sampai di kediaman korban. Melihat rukah dalam kondisi sepi, AW pun masuk ke ruang tamu korban dengan alasan numpang istirahat.

“Namun AW punya niat lain dan memaksa korban untuk melakukan hubungan intim,” paparnya.

Sekira pukul 17.00 WIB, orangtua korban tiba dirumah tersebut dan kaget dengan keberadaan pelaku diruang tamu.
Tak terima dengan perbuatan pelaku, orangtua korban pun kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Tangsel. 

“Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam proses penyidikan untuk proses hukum selanjutnya,” tambahnya.(az/tmn)