1

Soal Izin, H. Dadang: Pasar Barokah Pernah Ditegur

Pasar Barokah di Ciledug.(don)

Kabar6-Manager Pasar Barokah, H. Dadang, yang mengaku baru masuk dalam tatanan manajerial Pasar Barokah, menyebutkan bila sebelumnya memang pengelola pasar pernah ditegur oleh intansi terkait, terutama berkaitan dengan administrasi perizinan.

“Makanya saya juga dulu sempat marah. Ini kan kami dalam rangka membantu, agar sebagai lokasi penampungan para pedagang pasar lembang. Dan, kalau urusan tentang koperasi saya tidak tahu persis karena saya baru masuk sebulan ini,” kata pria yang memang telah berpengalaman dalam bidang pengelolaan pasar.**Baca juga: Tak Berizin, DPRD Minta Kegiatan di Pasar Barokah Dihentikan.

Dadang tak menampik bila sebuah legalitas, memang sangat diperlukan dalam pengelolaan pasar ini nantinya. Untuk itu, tambah dia, pengelola saat ini tengah berupaya agar proses izinnya dapat ditempuh sebagaimana layaknya, agar tidak melanggar aturan.**Baca juga: Bertahan, Pedagang Pasar Lembang Tunggu Legalitas Pasar Barokah.

“Iya masalah itu benar. Cuma saat ini relokasi itu untuk pedagang agar bisa berjualan dulu. Masalah izin lagi dipersiapkan, artinya mau di tempuh. Intinya setelah relokasi pengelola berharap pedagang akan lebih sadar ke aturan dan pasar tradisional harus di pertahankan atau dilestarikan,” pungkasnya.**Baca juga: Satpol PP Janji Kroscek Perizinan Pasar Barokah.

Seperti diketahui, Pasar Barokah kini menjadi (ges)




Satpol PP Janji Kroscek Perizinan Pasar Barokah

Kepala Satpol PP, Mumung Nurwana saat mendampingi Walikota Tangerang.(ist)

Kabar6-Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berjanji segera melakukan pengecekan, terkait kelengkapan administrasi perizinan Pasar Barokah, di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

“Ya, nanti Senin kita turun kelapangan untuk kroschek soal izinnya,” ungkap Mumung Nurwana, Kasatpol PP Kota Tangerang, saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (7/10/2017) sore tadi.

Ditanya terkait status lahan Pasar Barokah dan rencana akan disulapnya kawasan tersebut menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), Mumung tidak dapat menjelaskan.

“Kalau persoalan itu bukan wewenang saya. Coba hubungi ke pak Ivan yang tahu persis. Biar tau perjalannya,” kata Mumung mengarahkan.**Baca juga: Bertahan, Pedagang Pasar Lembang Tunggu Legalitas Pasar Barokah.

Diketahui, hadirnya Pasar Barokah yang penampung eks pedagang Pasar Lembang, di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, diduga belum mengantongi izin.**Baca juga: Tak Berizin, DPRD Minta Kegiatan di Pasar Barokah Dihentikan.

Dugaan itu mencuat, setelah adanya pernyataan dari pihak Dinas Penanaman Modal dan perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, yang menyebut tak pernah mendapatkan pengajuan proses izin pasar tersebut.**Baca juga: Pasar Barokah Ciledug Tak Berizin, Satpol PP Tunggu Arahan.

“Yang pasti belum ada pengajuan izin (operasional) atas nama Pasar Barokah,” ungkap Robi, Kasie Perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Jumat (6/10/2017) lalu.(ges)




Walikota Arief Absen, Perkutut Cup I Tetap Meriah

Perkutut Cup I.(don)

Kabar6-Turnamen Perkutut Cup I digelar di Lapangan Perkutut, Sewan, Desa Rawakucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Sabtu Sabtu (7/10/201).

Meski Turnamen ini mengambil tema Perkutut Cup I, tapi Anda jangan berfikir ini adalah turnamen burung berkicau seperti event Kicau Mania yang juga dihelat hari ini di Danau Cipondoh.

Karena ini adalah event Sepak Bola tingkat warga yang bertujuan untuk mencari bibit baru pemain sepakbola di Kota Tangerang.

Sedianya, Perkutut Cup yang dikemas dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu batal dihadiri Walikota Tangerang, H. Arif Wismansyah. Meski demikian, absennya Walikota sama sekali tidak mengurangi antisuas warga dalam turnamen tersebut.**Baca juga: Begini Ramainya Kicau Mania “Cuit..Cuit” di Danau Cipondoh.

Setidaknya itu terlihat dari awal pembukaan acara yang diwarnai pertandingan antara tuan rumah Perkutut FC VS Selapanjang FC berjalan cukup sengit selama berjalannya pertandingan dengan skor akhir 3:3. Bahkan, warga tetap antusias menyaksikan turnamen ini hingga tuntas.**Baca juga: Bupati Zaki Resmi Buka PORKAB IV Tangerang.

“Kita berharap penyelenggaraan Turnamen Perkutut Cup I ini dapat menjaring bibit-bibit sepakbola di Kota Tangerang. Turnamen ini menggunakan sisten setengah pertandingan. Selain untuk mencari bibit pemain, event ini juga ajang silaturahmi,” terang, Ketua Panitia Perkutut Cup I, Juanda.(don)




Bupati Zaki Resmi Buka PORKAB IV Tangerang

PORKAB Tangerang.(ist)

Kabar6-Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Tangerang ke IV Tahun 2017, secara resmi dibuka oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Sabtu (7/10/2017).

Seremonial pembukaan PORKAB Tangerang itu berlangsung di lapangan Sekolah Nanyang School, kawasan Gading Serpong, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Pembukaan PORKAB IV Tangerang yang rencananya dihelat sepakan, sejak 7 sampai 14 Oktober 2017 ini, juga dihadiri oleh ribuan peserta dari 29 Kecamatan se Kabupaten Tangerang.

“Melalui Porkab, saya berharap atlet-atlet muda terus bermunculan, hingga kelak dapat dilakukan pembinaan dan berprestasi,” ucap Bupatri Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Bupati juga menyebut, bila Pemkab Tangerang mengharapkan Karena hadirnya atlet yang berprestasi dan kelak dapat mewakili Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten hingga Indonesia di ajang kompetisi olahraga tingkat dunia.

Sementara, Ketua Pelaksana Porkab IV Teguh Wisnu mengatakan, PORKAB sejatinya untuk pembinaan. Karena kalah dan menang dalam pertandingan itu merupakan hal yang biasa. “Disini kita berharap semakin tingginya sportivitas atlet,” ujarnya.

Sedianya, pembukaan ajang olahraga empat tahunan itu ditandai dengan aksi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar yang memanah balon pada titik sasaran.**Baca juga: Porkab IV Tangerang, Bendera Pataka Diarak ke 6 Kecamatan.

Sedianya, PORKAB Tangerang merupakan ajang seleksi atlet-atlet muda yang ada disetiap kecamatan se-Kabupaten Tangerang, setidaknya ada 18 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada PORKAB ini.(mer)




Begini Ramainya Kicau Mania “Cuit..Cuit” di Danau Cipondoh

Kontes Burung Berkicau di Area Danau Cipondoh.(ges)

Kabar6-Keseruan para kicau mania digelaran Kontes Burung Berkicau diarea gantangan Danau Cipondoh, Kota Tangerang, makin terlihat disetiap eventnya.

Ya, ajang lomba cuit, cuit, diarea tersebut, memang rutin digelar dua kali disetiap minggunya. Yakni di hari Selasa dan Sabtu, yang dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga malam hari biasanya.

Hartono, salah seorang penghobi dilokasi itu mengatakan, bahwa minatnya dalam melombakan beberapa burung yang dimilikinya itu telah sejak lama dilakukan.

Meski tujuannya semata-mata hanyalah sekedar menyalurkan kesukaan terhadap berbagai jenis burung, khususnya love bird dan muray, dan sekaligus juga sebagai ajang silaturahmi diantara sesama pecinta hewan bersayap itu.

“Hobi aja kita mah. Susah kan kalau ada hobi, jadi ga cuma disini aja kita ikuti lomba. Diwilayah lain di Tangerang mah kita cobain, cuma disini tempatnya enak adem, jadi ramai terus eventnya,” kata dia.

Pria yang tinggal dikawasan Perumahan Moderland ini, selalu menyempatkan diri dalam setiap event gantangan bersama dengan rekan di komunitasnya.

Pantauan dilokasi, sejak pukul 14.00 WIB siang tadi, lokasi tersebut memang telah dipenuhi oleh puluhan orang, lengkap beserta burung jagoannya.

Mereka datang lebih awal karena terlebih dahulu harus membeli tiket sesuai kategori yang dilombakan pada event ini. Kerelaan menunggu tentu menjadi rezeki tersendiri buat para pedagang dilokasi.**Baca juga: Unik & Aneh, Bokong Rusa Ini Berbentuk Burung Hantu.

“Alhamdulillah ramai terus setiap ada event. Mereka kan sambil nunggu kontes pasti makan, minum, ngopi dan ngeroko jadi pas aja buat kita mah, jadi rame jualannya,” kata si Cece` warung yang lapakanya berada dipinggiran Danau Cipondoh itu.**Baca juga: Wow! Burung Jay Bisa Ketahui Kapan Kematian Akan Datang.

Untuk diketahui, adapun jenis-jenis burung yang dilombakan dalam setiap kali pagelaran eventnya antara lain adalah, muray, love bird, cucak hijau, balibu, kacer dan lain-lain. (ges)




Bikin SIM di Tangsel, Bisa Sekaligus Tambah Ilmu

Pojok Baca di Satpas SIM Polres Tangsel.(ist)

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) terus berinovasi meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.

Kini, Satlantas Polres Tangsel bahkan menyiapkan Pojok Baca atau perpustakaan berbasis elektronik, untuk warga yang tengah mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM).

Sedianya, pojok baca dimaksud didesign hingga bernuansa, lengkap dengan 1.500 buah buku yang siap menemani waktu luang masyarakat.

“Kegiatan pelayanan pembuatan SIM di kantor Satpas SIM Cilenggang, juga telah dilengkapi Pojok Baca, Jadi warga yang sedang membuat SIM, bisa menunggu sambil membaca, biar tambah ilmu,” kata Kepala Satlantas Polres Tangsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lalu Hedwin, Senin (7/10/2017).

Ia menambahkan Pojok Baca ini memang tengah disiapkan untuk secara resmi dibuka Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto dan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam waktu dekat.

Pojok Baca di kantor Satpas SIM Cilenggang dimaksudkan untuk memberikan kesempatan masyarakat banyak membaca buku bacaan yang tersedia secara gratis.

Sementara, Fatman, salah seorang pemohon SIM di Satlantas Polres Tangsel mengaku cukup senang dewngan adanya pojok baca tersebut. “Kita jadi bisa membuang jenuh sambil membaca,” ujarnya.(rani)




Bertahan, Pedagang Pasar Lembang Tunggu Legalitas Pasar Barokah

Pasar Barokah, Cileduyg, Kota Tangerang.(don)

Kabar6-Sejumlah pedagang Pasar Lembang di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang hingga kini masih terlihat memilih bertahan di lapaknya.

Selain menunggu kejelasan terkait relokasi mereka, juga pedagang masih menunggu kejelasan status lahan dan perizinan Pasar Barokah, yang lokasinya berhadapan dengan Pasar Lembang.

“Saya dan teman-teman disini ingin kejelasan dulu status di Pasar Barokah seperti apa, mulaid ari status kepemilikan dan status perizinan operasional pasar,” ujar Sigit, selaku Ketua Komunitas Pedagang Pasar Lembang Ciledug (KP2LC), Sabtu (7/10/2017).**Baca juga: Tak Berizin, DPRD Minta Kegiatan di Pasar Barokah Dihentikan.

Nanti, lanjut Sigit, jika sudah ada kejelasan dan membuat kami (pedagang) yakin, tentu kami akan tenang berada di Pasar Barokah.**Baca juga: Pasar Barokah Ciledug Tak Berizin, Satpol PP Tunggu Arahan.

Sigit mengaku, bila dia dan para pedagang lainnya tidak ingin, ada persoalan baru muncul setelah mereka pindah ke Pasar Barokah. Itu mengingat ada uang administrasi penempatan lapak maupun kios di Pasar Barokah yang harus dibayar pedagang di pasar yang baru tersebut.**Baca juga: Waduh, Pasar Barokah Ciledug Ternyata Belum Berizin.

“Kita tidak ingin, setelah membayar di Pasar Barokah kemudian muncul masalah, terus siapa yang akan tanggungjawab,” ujarnya.(don)




Tak Berizin, DPRD Minta Kegiatan di Pasar Barokah Dihentikan

Pasar Barokah. (ist)

Kabar6-Relokasi pedagang Pasar Lembang dan pembangunan di Pasar Barokah Ciledug harus segera dihentikan. Hal tersebut lantaran Pasar Barokah belum mengantongi izin.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Syahroni mengatakan kegiatan pembangunan Pasar Barokah harus dihentikan. Karena Pasar Barokah belum mengurus izin.

“Setiap ada kegiatan yang belum berizin seharusnya tidak boleh dilanjutkan,” ungkap Syahroni menjelaskan kepada Kabar6.com, Jumat (6/10/2017).**Baca Juga: Pasar Barokah Ciledug Tak Berizin, Satpol PP Tunggu Arahan

Berita sebelumnya, keberadaan Pasar Barokah yang menjadi lokasi penampung eks pedagang Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, diduga belum mengantongi izin. Pasalnya, hingga saat ini pihak Dinas Penanaman Modal dan perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang menyebutkan tak pernah mendapatkan pengajuan proses izin pasar tersebut.**Baca Juga: Waduh, Pasar Barokah Ciledug Ternyata Belum Berizin

“Yang pasti belum ada pengajuan izin (operasional) atas nama Pasar Barokah,” ungkap Robi, Kasie Perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Jumat (6/10/2017).(don)




Polisi Buru Komplotan Begal Bersenpi di Rajeg

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, menerjunkan Team Opsnal Jatanras dan Resmob, guna membantu mengungkap kasus perampasan sepeda motor yang dilakukan komplotan begal bersenjata Api (Senpi) di Kampung Nanggul, Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, Kamis (5/10/2017) malam.

“Diatensi kang, team Opsnal Jatanras dan Resmob back up Polsek Rajeg untuk ungkap,” kata Kasatreskrim Polresta Tangerang Kompol. Wiwin Setiawan, kepada Kabar6.com, Jum’at (6/10/2017).

Ditambahkan Wiwin, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengendarai sepeda motor pada malam hari.**Baca Juga: Komplotan Begal Bersenpi Rampas Sepeda Motor di Rajeg

“Dan, pesan untuk masyarakat agar lebih berhati-hati apabila berkendara di malam hari usahakan tidak sendirian tapi berbarengan dengan teman-teman yang lain,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Rajeg AKP DP Ambarita, pihaknya membenarkan adanya peristiwa tersebut.**Baca Juga: Door!! Alif Tewas Ditembak Begal di Neglasari

Namun, saat timnya turun ke lokasi untuk mengecek sekitar Pukul 22.30 WIB semalam, tak berhasil menemukan pelaku maupun saksi, karena kondisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sangat gelap dan sepi dari aktivitas warga.

“Tim sudah turun cek lokasi, tapi kondisinya gelap dan sepi, karena dekat persawahan. Sampai sekarang korban belum buka laporan ke Polsek?,” ujar Ambarita.

Diketahui, komplotan begal merampas sepeda motor bernomor polisi B 3490 CGS milik Rena (21). Menurut Rena, saat pulang kerja dirinya diikuti oleh empat orang yang mengendarai dua sepeda motor di wilayah Rajeg. Saat itu, dirinya ditodong salah seorang pelaku menggunakan pistol.**Baca Juga: Ini Kronologi Alif Ditembak Maling Motor di Neglasari

“Di depan saya ada dua orang naik motor lalu orang yang duduk di belakang menodong saya menggunakan pistol. Saya juga di serempet dua orang yang di sebelah saya. Lalu saya dorong dan ditendang sama dua orang yang di samping saya itu sampai jatuh ke sawah,” ungkap Rena kepada tim Kabar6.com, Jumat (6/10/2017) siang tadi.

Tak ada luka serius yang diderita korban, hanya memar di bagian badan karena terbentur saat jauh ke sawah. Korban lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Rajeg.(Vero/Tim K6)




Pasar Barokah Ciledug Tak Berizin, Satpol PP Tunggu Arahan

Pasar Barokah Ciledug.(Ist)

Kabar6-Tim Penegakan Hukum Peraturan Daerah (Perda) pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, masih menunggu arahan dari pimpinannya. Hal ini terkait tindakan terhadap Pasar Barokah, yang diduga belum mengantongi izin.

“Kita masih nunggu arahan dan perintah Kepala Satpol PP,” ujar Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang Kaonang, Jumat (6/10/2017) sore ini.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung Nurwana saat dikonfirmasikan hal ini pun diduga belum mengetahuinya status izin Pasar Barokah.**Baca Juga: Waduh, Pasar Barokah Ciledug Ternyata Belum Berizin

“Tindakan apa. Tanyakan saja ke pa Gufron (kabid), saya sedang rapat,” pungkasnya.

Berita sebelumnya, Keberadaan Pasar Barokah lokasi penampung eks pedagang Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, diduga belum mengantongi izin. Pasalnya, hingga saat ini pihak Dinas Penanaman Modal dan perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat, menyebutkan tak pernah mendapatkan pengajuan proses izin pasar tersebut.**Baca Juga: Begini Penampakan di Pasar Barokah Ciledug

“Yang pasti belum ada pengajuan izin (operasional) atas nama Pasar Barokah,” ungkap Robi, Kasie Perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Jumat (6/10/2017).

Dari pantauan di lapangan, walaupun tak mengantongi izin, pengelola di Pasar Barokah sudah membangun lapak para pedaganng.(ges)