1

Kernet Bus Tewas Ditabrak Mobil di Tol BSD

Kecelakaan di Tol BSD. (az)

Kabar6-Seorang kernet bus PO Haryanto dengan nomor polisi B 7135 VGA tewas ditabrak mobil Box di Jalan Tol Jakarta BSD tepatnya di KM 4.200 arah BSD, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (9/10/2017).

Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat kendaraan Bus PO Haryanto yang dikemudikan Heri Purnomo melaju dari arah Jakarta menuju arah BSD melewati jalan Tol Jakarta BSD. Tiba di Kilometer 4-200, bus mengalami kendala pada mesinnya.

Sopir Heri Purnomo, akhirnya menghentikan kendaraan di bahu jalan. Kemudian, korban bernama Suroso turun untuk memperbaikinya. Saat setelah selesai perbaikan, warga Pati, Jawa Tengah itu hendak mengambil sesuatu yang ada di bagasi sebelah kanan Bus.**Baca Juga: Dijambret, Guru di SDN Tangerang 1 Jatuh dari Motor

“Saat itu, datang dari arah Jakarta kendaraan box yang tidak dikenal menyerempet kernet bus,” kata Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin.

Akibat serempetan kendaraan box tersebut, korban Suroso terpental dan mengalami luka pada bagian kepala. Korban pun langsung dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapat penanganan. Sayangnya, korban yang berusia 40 tahun meninggal sebelum tiba di rumah sakit.(az)




Jelang Pemilu 2019, Perindo Daftar ke KPU Kota Tangerang

Partai Perindo. (ist)

Kabar6-Partai Perindo Kota Tangerang mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dalam pendaftaran tersebut, Perindo Kota Tangerang menyerahkan 1.613 anggota Perindo.

Ketua DPD Perindo Kota Tangerang Dian Duha mengatakan Perindo menjadi partai pertama yang mendaftar ke KPU Kota Tangerang. Pihaknya juga membawa persyaratan untuk bekal verifikasi yang dilakukan oleh KPU.**Baca Juga: Perindo Fogging 346 Rumah Warga di Pamulang

“Kami membawa 1.613 daftar anggota Perindo di Kota Tangerang. Kami sertakan juga Kartu Tanda Anggota (KTA) dan fotocopy kartu identitas,” ungkap Dian menjelaskan, Senin (9/10/2017).

Anggota KPU Kota Tangerang Banani Bahrul mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah Perindo. Pihaknya berharap partai lain bisa mengikuti langkah Perindo untuk mendaftar ke KPU.

“Kami berharap partai lain bisa encontoh apa yang dilakukan Perindo dengan mendaftarkan partainya ke KPU,” tandasnya.(rani)




Dijambret, Guru di SDN Tangerang 1 Jatuh dari Motor

Korban jambret. (vero)

Kabar6-Seorang guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tangerang bernama Pratina (36) jadi korban penjambretan, Senin (9/10/2017). Saat dijambret, Pratina jatuh dari sepeda motor dan mengalami luka-luka.

Aksi penjambretan tersebut terjadi di Kampung Warung Mangga, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Saat kejadian, Pratina, warga Kapung Gardu, Desa Cirarab, Legok, Kabupaten Tangerang sedang mengendarai sepeda motor dan menaruh tas di bagian depan. Di tempat kejadian, para penjambret merampas tas milik Pratina. Aksi pelaku mengakibatkan motor yang dikendarai Pratina oleng dan terjatuh.**Baca Juga: Begini Kronologi Pisau Tancap Perut Wanita di Cisoka

“Korban sedang mengendarai sepeda motor dan tas korban ditaruh dicantelan depan. Kemudian pelaku langsung memepet korban untuk mengambil tas milik korban. Korban mengalami luka di kening dan pipi, bibir depan memar, kaki sebelah kanan patah,” ungkap Jaah, keluarga korban kepada tim Kabar6.com.

Diketahui isi tas korban yang hilang berupa surat-surat, uang tiga ratus ribu rupiah, cincin emas lima gram, dan sebuah smartphone. Saat ini korban telah berada di RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan perawaat medis.(vero)




Sel Jaringan Penyelundupan Manusia Ada di Pasar Baru?

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Sindikat penyelundupan manusia yang terungkap di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sangat terstruktur. Petugas Imigrasi Bandara Soetta pun sedang melakukan pengembangan kasus tersebut.

Kepala Imigrasi Bandara Soetta Enang Supriyadi Syamsi mengatakan disinyalir, sel dari jaringan asal Malaysia tersebut berada di wilayah Jakarta.

“Pelaku asal Malaysia datang ke Indonesia. Selnya itu ada di wilayah Pasar Paru, Jakarta Pusat,” ungkap Enang menjelaskan, Senin (9/10/2017).**Baca Juga: Upaya Penyelundupan Manusia Digagalkan di Bandara Soetta

Enang melanjutkan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya keterlibatan warga Indonesia dalam kasus perdagangan manusia tersebut.**Baca Juga: Korban Penyeludupan Manusia di Bandara Soetta Warga Srilanka

“Ada pemesan langsung dari Eropa. Pemesan yang melalui jaringan ini meminta mengirim manusia untuk dipekerjakan ataupun diadopsi sebagai anak,” paparnya.(az/tmn)




Korban Penyeludupan Manusia di Bandara Soetta Warga Srilanka

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Sindikat penyelundupan manusia yang berhasil diamankan petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) disinyalir melibatkan jaringan internasional. Tiga korban yang berhasil diamankan merupakan warga negara Srilanka.

Kepala Imigrasi Bandara Soetta Enang Supriyadi Syamsi mengatakan dua pelaku dan tiga korban tersebut transit di Bandara Soetta menuju Eropa. Kedua pelaku pun menggunakan paspor palsu.**Baca Juga: Upaya Penyelundupan Manusia Digagalkan di Bandara Soetta

“Paspor palsu yang digunakan pelaku bukan diproduksi di Indonesia. Tersangka yang menjadi kurir mendapatkan upah sebesar USD2.000,” ungkap Enang menjelaskan, Senin (9/10/2017).

Paspor palsu tersebut menurut Enang dari Malaysia. Pihaknya mengaku sedang mendalami kasus ini melalui kurir yang ditangkap.(az/tmn)




Upaya Penyelundupan Manusia Digagalkan di Bandara Soetta

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) mengungkap jaringan penyelundupan manusia. Petugas mengamankan dua orang pelaku penyelundupan.

Kepala Imigrasi Bandara Soetta Enang Supriyadi Syamsi mengatakan kasus ini terungkap pada 23 September 2017. Dua pelaku dan tiga korban yang masih di bawah umur diamankan petugas Bandara Soetta.

“Jaringan ini menggunakan paspor palsu, dan transitnya di Bandara Soetta untuk menuju ke Eropa,” ucap Enang menjelaskan, Senin (9/10/2017).**Baca Juga: Pegawai Kantor Imigrasi Bandara Soetta Jalani Tes Urine

Menurut Enang sindikat penyelundupan manusia ini menggunakan paspor palsu guna mengelabui petugas.

“Mereka menggunakan paspor Malaysia, secara kasat mata mirip asli. Namun kalau dicermati palsu,” tandasnya.(az/tmn)




Tunjangan PNS di Tangsel Diusulkan Naik

PNS di Tangsel. (Dok K6)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mewacanakan untuk menaikan tunjangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Ada wacana (kenaikan tunjangan PNS). Tapi saat ini sifatnya masih kajian atau dalam pembahasan,” kata Kepala Badan Kepegawiana Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi.

Wacana kenaikan tunjangan ini, menurutnya seiring upaya Pemkot Tangsel meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap kenaikan tunjangan PNS dapat menjadikan para pegawai bisa lebih baik dan profesional.**Baca Juga: Rekening Pelaku Penipuan PNS Tangsel Diblokir

“Jadi masih perlu juga melakukan kajian tentang wacana menaikan tunjangan pegawai,” katanya.

Soal kapan rencana itu direalisasikan, Apendi mengaku belum bisa memastikan. Menurunya, rencana itu bisa terealisasi tahun depan, atau dua tahun kedepan mengikuti analisa dan kajian yang dilakukan.

“Yang pasti, kami ingin semua pegawai bekerja profesional. Melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan bekerja disiplin,” tandasnya.(az/tmn)




Begini Kronologi Pisau Tancap Perut Wanita di Cisoka

Wanita tertancap pisau. (Tim K6)

Kabar6-Paryono (35), pelaku penusukan terhadap Suhesti (34), mantan istrinya, ditetapkan sebagai tersangka.

Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini, dijerat Pasal 351 KUHP, Tentang Penganiayaan, dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun maksimal 15 tahun penjara.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisoka AKP Amanta Wijaya mengatakan, pelaku menusuk mantan istrinya dengan menggunakan sebilah pisau di Perum Bukit Cikasungka Blok ACF 5 Nomor 10 RT02/09 Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (7/10/ 2017) kemarin.**Baca Juga: Pisau Nancap Perut, Wanita Cisoka Dirujuk Ke RSU Tangerang

Dia, mengaku sakit hati atau dendam dengan korban karena digugat cerai sepihak dan tidak mau pisah karena pelaku sendiri masih mencintai mantan istrinya tersebut.

“Pelaku sudah kami tahan dan ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Kapolsek Amanta, kepada Kabar6.com, Minggu (8/10/2017).**Baca Juga: Ngeri..! Wanita Cisoka Terkapar Dengan “Besi” Nancap di Perut

Dijelaskannya, peristiwa yang terjadi sekira Pukul 16.30 WIB ini bermula saat korban (mantan istri pelaku) datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama anaknya dengan maksud untuk mengantar anaknya ke bapaknya (pelaku/mantan suami korban).

Selanjutnya, korban pamit dan buru-buru pulang, namun oleh pelaku dicegah (agar pulangnya besok).

Tapi, korban enggan mengikuti permintaan pelaku. Merasa kesal, pelaku akhirnya  langsung menusuk korban dengan pisau yang telah diselipkan di celananya sambil merangkul korban.

Saat pisau menancap diperutnya, korban lalu berteriak kesakitan dan tetangga yang mendengar teriakan itu langsung berdatangan di TKP dan menemukan korban tengah terkapar dengan pisau yang masih menancap di perutnya.

“Korban dibawa ke RSUD Balaraja yang kemudian dirujuk ke RSU Tangerang, guna penanganan medis untuk mengeluarkan pisau yang masih tertancap di perut korban. Malam itu juga langsung dilakukan tindakan medis berupa Operasi, Kondisi Korban sekarang masih dalam perawatan dan kondisinya sadar,” katanya.

Pascakejadian itu, kata Amanta, petugas langsung meringkus pelaku yang pada saat itu juga ikut mengantar korban ke RSUD Balaraja.

“Petugas mendapat informasi awal bahwa pelakunya yang pada saat itu ikut mengantarkan korban ke RSU Balaraja dan pelaku langsung dibawa ke Polsek Cisoka guna Penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.(Tim K6)




Pemuda di Jurumundi Tangerang Bagikan Bibit Pohon ke Warga

pemuda di Jurumundi. (don)

Kabar6-Organisasi Pemuda dan Pemudi (OPP) Karang Taruna Rt02/05, Jurumundi, kecamatan Benda, Kota Tangerang memberikan bibit pohon kepada warga, Minggu (8/10/2017). Hal ini dilakukan untuk mewujudkan kampung hijau di wilayahnya.

“Inisiatif ini dari kebersamaan muda-mudi Rt 02/05. Kita patungan dan dibelikan pohon untuk dibagikan kepada warga, kita ingin kampung ini hijau dan asri agar orang yang melihat merasa segar dan bersemangat. Kami punya pedoman, kita saja bisa kenapa kalian tidak bisa. Ayo wujudkan penghijauan,” ucap, Mahadi.Polsek Neglasari Gelar Operasi Cipta Kondisi

Meski tampak baru mengawali mewujudkan kampung hijau, Karang Taruna RT02/05 ini berharap setiap rumah dapat memiliki tanaman hijau sesuai dengan keinginan masing-masing.(don)




Polsek Neglasari Gelar Operasi Cipta Kondisi

Polsek Neglasari. (don)

Kabar6-Jajaran Polsek Neglasari menggelar Operasi Cipta Kondisi, Minggu (8/10/2017). Operasi ini digelar pscapenembakan yang dilakukan oleh kawanan pencuri kendaraan bermotor yang menewaskan Alif Rizki Maulana.

Kapolsek Neglasari Kompol Ubaidillah mengatakan Operasi Cipta Kondisi ini dilakukan guna menciptakan suasana keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Neglasari. Petugas menyisiri Jalan Suryadharma, Jalan Iskandar Muda, Jalan Dr Sitanala, Jalan Bouraq hingga Jalan Pembangunan III.**Baca Juga: Door!! Alif Tewas Ditembak Begal di Neglasari

“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan situasi Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas yang kondusif di wilayah Polsek Neglasari. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mencegah pelaku kejahatan agar tidak melakukan tindak pidana dan kejahatan lainnya,” ungkap Ubaidillah.**Baca Juga: Ini Kronologi Alif Ditembak Maling Motor di Neglasari

Dalam kegiatan operasi tersebut, petugas juga melakukan pemeriksaan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas di Simpang 7 Mekarsari, Neglasari, Kota Tangerang.(don)