1

Reka Ulang di Pabrik Kembang Api di Kosambi, Indra Liono Bungkam

Kabar6-Usai menggelar reka ulang di lokasi PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), Kepala Kepolisian Resort Metro (Kapolrestro) Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, beserta sejumlah penyidik langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.

Harry hanya menjelaskan bahwa proses rekonstruksi yang melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Metro Jaya tersebut belum selesai dilakukan.

“Masih belum kelar, saya harus masuk kembali ke dalam untuk melanjutkan (reka ulang-red) yang tersisa,’ ungkap Kapolres Harry, kepada awak media, usai menggelar rekonstruksi di pabrik kembang api di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/11/2017).**Baca Juga: Polisi Gelar Reka Ulang Ledakan Pabrik Kembang Api di Kosambi.

Pantauan Kabar6.com, proses rekonstruksi di pabrik kembang api yang meledak dan terbakar hingga menewaskan 53 pekerja dan puluhan lainnya luka bakar teraebut, berlangsung sekira Pukul 16.15 WIB.

Dalam proses reka ulang itu, tampak hadir sejumlah saksi dan tersangka Indra Liono, selaku pemilik pabrik.

Usai menjalani reka ulang, Indra Liono memilih bungkam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada awak media yang mewawancarainya.

Sekitar Pukul 17.20 WIB, Indra Liono digiring penyidik masuk kedalam mobil Daihatsu APV warna orange bernomor polisi 9013-VII.(Tim K6)

 




Polisi Gelar Reka Ulang Ledakan Pabrik Kembang Api di Kosambi

Kabar6-Kepolisian Resort Metro (Polrestro) Tangerang menggelar rekonstruksi di lokasi PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), Rabu (8/11/2017).

Reka ulang yang melibatkan sejumlah personel dari Polda Metro Jaya ini berlangsung sekira Pukul 16.15 WIB.

Pantauan Kabar6.com, Kapolrestro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, beserta sejumlah penyidik memasuki halaman pabrik kembang api yang kondisinya nyaris rata dengan tanah tersebut.**Baca Juga: 15 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Petasan Kosambi Berhasil Diidentifikasi

Para penyidik tampak menggiring sejumlah saksi mata saat berlangsungnya tragedi ledakan disertai kebakaran di pabrik milik tersangka Indra Liono, hingga menewaskan 53 pekerja dan puluhan lainnya luka bakar di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada (26/10/2017) silam.

Di depan gerbang pabrik, puluhan pengurus DPP KSPSI dan DPD KSPSI Banten tampak hadir menyaksikan proses reka ulang tersebut.

“Ya benar, hari ini kita gelar reka ulang di TKP,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, kepada wartawan, siang tadi.(Tim K6)




Polrestro Tangerang Bedah Rumah Warga di Cipondoh

Kabar6-Polrestro Tangerang Kota gencar melakukan bdah rumah warga. Kali ini, Polrestro Tangerang membedah rumah seorang Marbot Masjid bernama Iskandar di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Petir, Cipondoh, Kota Tangerang.

Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Harley H. Silalahi mengatakan bedah rumah ini dilakukan untuk menjadikan rumah rumah yang layak. Rumah milik Iskandar tersebut sudah selesai dibenahi beberapa minggu lalu.

“Secara simbolis saya menyerahkan kunci rumah kepada pemiliknya yakni Iskandar,” ungkap Harley menjelaskan, Rabu (7/11/2017).**Baca Juga: Pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel Diundur Maret 2018.

Dalam beberapa bulan terakhir, lanjut Harley, pihaknya telah membedah tujuh rumah milik warga kurang mampu di Kota Tangerang.

“Ini dilakukan sebagai bentuk bahwa polisi dekat dan peduli dengan rakyat. program Polsantren dengan acara bedah rumah Insya Allah akan terus dilakukan, semoga berkah bagi para penghuninya,“ katanya.(BL)




Pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel Diundur Maret 2018

Kabar6-Pelaksanaan Musyawarah Kota (Mukota) II Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diundur. Pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel yang awalnya dijadwalkan pada 27 November batal diselenggarakan.

Ketua Caretaker Kadin Kota Tangsel Abdurahman mengatakan diundurnya waktu pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel ini tertuang dalam surat nomor 018/K-CARETAKER/KADIN-TANGSEL/XI/2017. Dalam surat tersebut, Pengurus Caretaker Kadin Kota Tangsel mengadakan rapat bersama Panitia Pelaksana Mukota II Kota Tangsel.

“Hasil rapat pada 7 November 2017 memutuskan untuk mengubah jadwal Mukota II Kadin Kota Tangsel. Pelaksanaan Mukota II Kadin Kota Tangsel dipastikan diundur,” ungkap Abdurahman menjelaskan, Rabu (8/11/2017).**Baca Juga: Serikat Pekerja Tolak Penetapan UMK di Tangsel.

Abdurahman mengatakan Mukota II Kadin Kota Tangsel yang semula direncanakan akan digelar pada 27 November 2017 diundur sampai batas waktu selambat-lambatnya pada Maret 2018. Hal tersebut menjadi keputusan Pengurus Caretaker Kadin Kota Tangsel bersama Panitia Pelaksana Mukota II Kota Tangsel.

“Ini sudah menjadi keputusan rapat pengurus Caretaker Kadin Kota Tangsel bersama Panitia Pelaksana Mukota II Kadin Kota Tangsel,” paparnya.

Diundurnya waktu pelaksanaan Mukota ini, lanjut Abdurahman, dilakukan lantaran ada Pergantian Antar Waktu (PAW) Pengurus caretaker Kadin Kota Tangsel. Mengacu pada aturan yang berlaku, jika ada PAW dalam kepengurusan Kadin Kota Tangsel, maka mengubah semua tahapan pelaksanaan Mukota.

“Semua tahapan berubah secara keseluruhan. Itu yang menyebabkan waktu pelaksanaan Mukota juga harus diundur selambat-lambatnya hingga Meret 2018,” katanya.

Tak hanya itu, untuk lebih mengoptimalkan kinerja, Abdurahman juga menegaskan susunan personal pada Panitia Pelaksana Mukota II Kota Tangsel juga bakal berubah.

“Untuk mengoptimalkan kinerja susunan panitia juga berubah. Sesuai tahapannya, susunan personal Panitia Mukota II juga akan dibentuk lagi,” tambahnya.(az)




Bawa Celurit, 83 Pelajar Diamankan Polres Tangsel

Kabar6-Diduga hendak tawuran, 83 pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kharisma Wita Sawangan Depok dan beberapa sekolah lainnya diamankan polisi di depan Kantor Samsat Ciputat, Jalan RE Martadinata, Ciputat Tangsel, Selasa (7/11/2017) sore kemarin.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan 83 pelajar ini datang dari arah Sawangan menuju Pasar Ciputat menggunakan mobil pikap dan beberapa sepeda motor.

“Namun petugas kepolisian dan warga yang melihat puluhan pelajar tersebut langsung mengamankan puluhan pelajar itu ke Kantor Samsat Ciputat,” ungkap Alexander menjelaskan, Rabu (8/11/2017).**Baca Juga: Serikat Pekerja Tolak Penetapan UMK di Tangsel.

Saat diperiksa, petugas kepolisian menemukan 25 senjata tajam jenis celurit. Para pelajar yang berhasil diamankan tersebut, kemudian di bawa menggunakan kendaraan aparat ke Mapolres Tangsel untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan diketahui, 18 pelajar diketahui membawa senjata tajam tersebut.

“Kita kenakan Pasal 2 ayat (1) UU nomor 12 tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman sampai 10 tahun penjara,” katanya.

Selain menyita 25 buah celurit, polisi juga menyita lima bendera bertuliskan Kharisma Wita King of Cinangka dan dua sepeda motor yang digunakan.

“Kita lakukan klarifikasi dan pemberitahuan kepada sekolah asal pelajar tersebut dan pemanggilan orangtuanya,” tambahnya.(az)




Serikat Pekerja Tolak Penetapan UMK di Tangsel

Kabar6-Pihak serikat pekerja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menolak hasil pleno Dewan Pengupahan Kota (DPK) Tangsel di Kantor Dinas Ketenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Selasa (07/11/2017). Dalam pleno tersebut ditetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Kota Tangsel 2018 sebesar Rp3.555.835.

Dahrul Lubis, dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengungkapkan, pihak serikat pekerja menolak akan hasil pleno tersebut.**Baca Juga: UMK Tangsel Ditetapkan Rp3.555.835.

“Angka perhitungan UMK kita berdasarkan inflasi daerah Tangsel dan perekonomian di Tangsel tidak seperti Apindo dan Pemkot yang menggunakan PP 78,”ungkapnya.

Pihak serikat pekerja, berdasarkan inflasi Tangsel sebesar 4,38 persen dan PDB Tangsel 6,98 persen dengan UMT sebesar Rp3.270.936 sehingga UMK Tangsel di 2018 sebesar Rp3.642.514.

“Angka kita dengan angka pemkot berbeda sebesar Rp80 ribu,” jelasnya.(az)




UMK Tangsel Ditetapkan Rp3.555.835

Kabar6-Besaran Upah Minimum Kota (UMK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Tahun 2018 sebesar Rp3.555.835. Angka ini, berdasarkan hasil Rapat Pleno Dewan Pengupahan Kota (DPK) Tangsel di Kantor Dinas Ketenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Selasa (07/11/2017).

Perhitungan itu juga didasarkan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomot 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Nilai UMK sebesar itu dihitung berdasarkan rumus penghitungan besaran UMK dengan angka inflasi nasional 3,72 persen dan pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan PDB) sebesar 4,99 persen.**Baca Juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Warga di Serpong Utara Dapat Pelatihan Komputer.

Kepala Disnakertrans Kota Tangsel Purnama Wijaya mengungkapkan, angka inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi tersebut, sudah ditetapkan melalui surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Tertanggal 13 Oktober 2017 tentang Penyampaian Data Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto tahun 2017. Surat itu dijadikan sebagai pijakan untuk merumuskan UMK Tangsel 2018.

“Berdasarkan hasil rapat, memakai inflasi nasional 3,72 persen dan PDB Nasional 4.99 persen yaitu dengan persentase sebesar Rp8,71 persen maka UMK Tangsel sebesar Rp3.555.835,” ungkap Purnama.

Hitungan ini, lanjut Purnama sama dengan hitungan Apindo. Diakui Purnama ada penolakan dari pihak serikat buruh dalam penetapan UMK ini. Namun hal itu dinilai wajar dan hak mereka untuk tidak sepakat.

“Tapi kita tetap merekomendasikan ke walikota akan usulan mereka, dan walikota akan kirim ke gubenur, nantinya gubenur yang memutuskan dan mempunyai kewenangan untuk memutuskan UMK,” jelasnya.(az)




Tingkatkan Kualitas SDM, Warga di Serpong Utara Dapat Pelatihan Komputer

Kabar6-Kecamatan Serpong Utara menggelar Pelatihan Keterampilan Komputer kepada 49 warga perwakilan seluruh kelurahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Kelurahan Pakulonan, Serpong Utara mulai 6 hingga 13 November 2017.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Serpong Utara, Andi Setiawan kegiatan ini merupakan program Kecamatan Serpong Utara untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar lebih inovatif serta meningkatkan daya saing di era globalisasi seperti sekarang ini.

Peserta diberikan pelatihan dasar komputer, photoshop, corel draw dan lainnya mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Nantinya setelah mereka bisa mengoperasikan aplikasi tersebut, mereka bisa bekerja maupun berwirausaha sendiri.**Baca Juga: Pemkot Tangsel Gelar Gala Dinner dengan Peserta Konferensi Internasional.

“Komputer sudah bukan lagi suatu alat yang dimainkan, melainkan sudah jadi kebutuhan. Masyarakat semua sudah menggunakan komputer dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Camat Serpong Bani Khosyatullah mengatakan kegiatan tersebut merupakan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, masyarakat sendiri yang meminta pelatihan komputerisasi dan langsung praktek.

“Sasarannya adalah warga yang mempunyai keinginan untuk menambah keterampilan. Tujuannya untuk pemberdayaan masyarakat, jika masyarakat punya keahlian dapat dengan mudah bekerja,” katanya.

Kegiatan ini juga salah satu upaya untuk mengurangi pengangguran di Kecamatan Serpong Utara. Dari hasil pelatihan ini nanti diberikan sertifikat, agar peserta lebih mudah mendapat pekerjaan.

Di tempat yang sama, Muadih Lurah Pakulonan mengatakan sangat menyambut baik kegiatan Pelatihan Keterampilan Komputer ini

“Mudah mudahan dengan di lakukan kegiatan ini dapat mencerdaskan warga Serpong Utara, sebab warga Serpong Utara selalu mengedepankan moto Tangsel yaitu Cerdas, Modern dan Religius,” tandasnya.(BL)




Pemkot Tangsel Gelar Gala Dinner dengan Peserta Konferensi Internasional

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar gala dinner dengan peserta The 1st Internasional Conference on Law and Justice UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ruang Blandongan lantai 4, Puspem Tangsel, Ciputat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono menyambut baik kedatangan peserta konferensi internasional tersebut. Dengan gala dinner ini diharapkan sinergitas antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi kian meningkat.

“Perguruan tinggi dengan pemerintah daerah harus sejalan. Ide dan gagasan dari perguruan tinggi dapat memajukan Kota Tangsel,” kata Taryono dalam sambutannya.**Baca Juga: Adopsi Sistem Manajemen Kecamatan, Pejabat Pemprov Jambi Kunjungi Tangsel

Menurutnya, ide dan gagasan dari peneliti dari perguruan tinggi dapat menciptakan good governance untuk menjalankan roda pemerintahan.

“Saya harapkan dengan adanya The 1st Internasional Conference on Law and Justice menciptakan ide dan gagasan untuk memajukan Kota Tangsel,” ujar mantan Sekretaris Dinas Perhubungan ini.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepuddin Jahar mengatakan, The 1st Internasional Conference on Law and Justice yang bertema good governance dan hak asasi manusia penting dikaji terutama penerapannya di negara-negara mayoritas Muslim.

Menurutnya kendati kedua hal ini telah menjadi isu penting dalam mendorong partisipasi masyarakat dan kesejahteraan sosial masyarakat dunia, namun di banyak negara muslim masih banyak menemu ganjalan.

“Di negara-negara mayoritas Muslim, bagaimanapun, konsep ini masih menghadapi berbagai masalah dari kerangka konseptual sampai yang praktis,” katanya.

Melalui konferensi yang dihadiri akademisi dan peneliti baik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun perguruan tinggi dunia, diharapkan kedua isu tersebut bisa diurai dan dicarikan jalan penyelesaiannya. Selain menjadi kontribusi keilmuan akademisi, pembahasan keduanya menjadi hal penting dalam mendorong tumbuhnya kehidupan sosial lebih baik di negara-negara mayoritas Muslim.

Penyelenggaraan konferensi sendiri bertujuan mengontribusikan peran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pengembangan keilmuan hukum dan peradilan yang terus berkembang. Kehadiran akademisi peneliti hukum asal lembaga pendidikan tinggi luar juga diharap memperkuat jejaring keilmuan hukum civitas akademik UIN Jakarta.

“Ini juga tidak lepas dari harapan kita untuk meningkatkan reputasi akademik para dosen dengan mempresentasikan hasil riset dan kajian mereka dalam berbagai sub tema hukum dan peradilan,” terangnya. (BL)




Adopsi Sistem Manajemen Kecamatan, Pejabat Pemprov Jambi Kunjungi Tangsel

Kabar6-Penerapan sistem manajemen tata kelola pelayanan yang selama ini diterapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengundang daya tarik daerah lain. Puluhan pejabat asal Pemerintah Provinsi Jambi bertandang ke Balaikota Tangsel ingin mengadopsi sistem manajemen kecamatan.

“Kami punya tujuh kecamatan. Memiliki banyak potensi,” kata Sekretaris Daerah Kota Tangsel Muhamad, di Ruang Blandongan Balaikota Tangerang Selatan, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Selasa (8/11/2017).

Muhamad menjelaskan, saat ini Pemkot Tangsel juga telah punya banyak menerapkan sistem berbasis teknologi aplikasi. Sistem layanan tersebut dipakai untuk memaksimalkan kinerja. Seperti layanan perizinan dan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) online.

Sekda Muhamad menyatakan, Kota Tangerang Selatan terus bersinergi untuk menjadi smart city. Wilayah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini merupakan daerah yang memiliki jumlah pertumbuhan manusia yang tinggi. Saat ini total jumlah penduduk di Kota Tangsel mencapai sekitar 1,4 juta jiwa.**Baca Juga: 2018, Merokok Sembarangan di Tangsel Dihukum Penjara 3 Bulan.

“Jumlahnya penduduk dipastikan akan terus bertambah juga dibarengi dengan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus meningkat dan saat ini di kisaran angka Rp300 miliar. Semoga ada banyak informasi yang bisa menjadi contoh untuk diklat kali ini,” katanya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jambi, AM Iskandar Nasution mengatakan sistem manajemen pemerintahan tingkat wilayah di Kota Tangsel sudah berjalan sangat baik. Kepastian itu diketahuinya setelah sempat berkunjung beberapa kali dalam rangka kegiatan kedinasan.

“Saya melihat Walikota Tangsel ini cukup baik memberikan perhatian kepada pelayanan bagi masyarakatnya di tingkat kecamatan. Ibu Walikota (Airin Rachmi Diany) sudah berhasil memberikan pemahaman kepada para camatnya,” terangnya.

Oleh karenanya, lanjut Iskandar, Pemerintah Provinsi Jambi mengutus kepada 30 camat untuk menimba ilmu dalam rangka peningkatan kopetensi aparatur di tingkat kecamatan. Harapannya semua camat yang bertugas di Provinsi Jambi bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekitar .**Spesial Buat Yang Kepo Dengan Tangsel, Klik Disini.

Camat sebagai ujung tombak yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Kami minta diberikan kesempatan untuk menambah wawasan dan melihat langsung pelayanan kepada masyarakat yang kami lihat di Tangsel sudah berjalan dengan baik,” tambahnya.(BL/hms)