1

Gunung Agung Meletus, Jadwal Penerbangan di Bandara Soetta Terganggu

Kabar6-Pasca letusan Gunung Agung, Angkasa Pura I mengeluarkan pengumuman penutupan Bandara Ngurah Rai bernomor PENG.03/OB.01/2017/GM.DPS tentang Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai akibat abu vulkanik Gunung Agung. Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai tersebut berdampak pada jadwal penerbangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

Branch Comunication PT Angkasa Pura II Dewandono Prasetyo Nugroho mengatakan penerbangan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Soetta.**Baca Juga: HIPMI Kabupaten Tangerang Gelar Seminar K3.

“Mungkin bisa ditanyakan langsung ke corsec (corporate secretary) nya AP I,” katanya, saat dikonfirmasi melalui aplikasi whatsapp nya, Senin (27/11/2017).**Baca juga: 17 Ribu Gram Sabu Disita, Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Di Kota Tangerang.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, setidaknya ada 402 penerbangan yang yang datang dan berangkat akan terdampak, baik dibatalkan atau dipindahkan ke bandara lain, baik Juanda dan Soetta.(dhi)




HIPMI Kabupaten Tangerang Gelar Seminar K3

Kabar6-Pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Tangerang, menggelar seminar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Hotel Ibis, Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin (27/11/2017)

Seminar bertajuk K3: Investasi atau Biaya Bagi Perusahaan” ini menghadirkan sejumlah pembicara, diantaranya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif, Direktur K3 Kementerian Tenaga Kerja, Perwakilan PT Angkasa Pura, Perwakilan BPJSKetenagakerjaan dan unsur Forum K3 Banten.**Baca Juga: Pimpin Apel, Sekda Kabupaten Tangerang “Pelototi” Bapenda dan DPMPTSP

Kegiatan ini juga digelar, terkait maraknya kecelakaan kerja yang terjadi di kota seribu industri beberapa hari terakhir ini, seperti meledak dan terbakarnya pabrik kembang api di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang merenggut 53 nyawa pekerja dan puluhan lainnya luka bakar.

“Kegiatan dalam rangka edukasi terhadap pentingnya penetapan budaya kerja, supaya jangan ada lagi kecelakaan- kerja di pabrik dan lingkungan kerja,” ungkap Ketua Umum Hipmi Kabupaten Tangerang Muhammad Kholid Gani, kepada Kabar6.com, siang tadi.(Tim K6)




Pimpin Apel, Sekda Kabupaten Tangerang “Pelototi” Bapenda dan DPMPTSP

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, menekankan agar setiap Aparatur Sipil Negara berkewajiban melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

“Saya minta kepada para pegawai di lingkungan Pemda Kabupaten Tangerang untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya,” ungkap Sekda Kabupaten Maesyal Rasyid atau yang karib disapa Rudi Maesal, saat memimpin Apel Pagi di lapangan Upacara Maulana Yudha Negara Tigaraksa. Senin (27/11/2017).

Dikemukakan Sekda Rudi, apel pagi merupakan bagian dari disiplin PNS, karena itu diharapkan kepada pegawai baik PNS dan TKK wajib mengikuti Apel pagi yang dilaksanakan setiap hari Senin.

“Pak Bupati sudah sangat memperhatikan kita, pada tahun ini melalui anggaran perubahan tunjangan sudah di naikan, dan tahun depan akan menaikkan lagi tunjangan pegawai. Karena itu mari kita sama-sama meningkatkan kinerja kita, melalui disiplin mengikuti Apel pagi” katanya.

Masih kata Sekda Rudi, usai pelaksanaan apel agar dua dinas tetap di tempat yaitu Dinas Penanaman Modal dan PTSP dan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.

“Untuk hari ini Saya akan mengecek langsung kehadiran dua dinas, yaitu DPMPTSP dan Bapenda sesuai ngga kehadirannya dengan jumlah pegawai,” ucapnya.

Usai pelaksanaan apel, Sekda Rudi ditemani Kepala Inspektorat dan Kepala Badan Pendapatan Daerah langsung mengecek kehadiran Dinas Penanaman Modal dan PTSP dan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang.

“Pertama Saya mau lihat absensi kehadiran pegawai DPMPTSP sesuai enggak kehadiranya dengan jumlah PNS dan TKK,” ucapnya.

Setelah dicek kehadiran absensinya, tercatat sebanyak 94 orang dari 98 Aparatur Sipil Negara yang bertugas di DPMPTSP hadir mengikuti apel pagi, sedangkan 3 orang TKK diketahui tidak hadir dalam kegiatan rutin tersebut.**Baca juga: 17 Ribu Gram Sabu Disita, Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Di Kota Tangerang.

“Alhamdulillah pegawai DPMPTSP yang hadir 90 persen. Tingkatkan terus kehadirannya. Bagi yang belum bisa hadir agar senin depan bisa mengikuti Apel pagi baik PNS maupun TKK,” tandasnya.(Tim K6)




17 Ribu Gram Sabu Disita, Polisi Bongkar Jaringan Pengedar Narkoba Di Kota Tangerang

Kabar6-Petugas Polda Metro Jaya mengungkap jaringan pengedar narkoba diwilayah Kecamatan Benda dan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Sedianya, komplotan pengedar narkoba itu dikendalikan oleh narapidana berinisial DS yang kini mendekam di Rutan Cipinang, Jakarta Timur.

Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan, awalnya polisi menangkap ppelaku AF di Karang Tengah, Tangerang dan diamankan barang bukti sabu sebanyak 3 kilogram.

Saat diperiksa, AF mengaku masih ada narkoba lainnya di tempat kekasihnya. Setelah dikembangkan, polisi kembali meringkus kekasih AF, HIM di kawasan Karang Tengah pula.

Dari penangkapan HIM, polisi menyita 14 ribu gram sabu dan 17 ribu butir ekstaci. Adapun HIM bertugas sebagai pengelola keuangan jaringan tersebut.

Setelah meringkus HIM, polisi kembali membekuk 2 orang lainnya, yakni MAS selaku driver di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

Terakhir, kata Kombes Suwondo, polisi kembali menangkap Komo di kawasan Kecamatan Benda, Tangerang yang bertugas sebagai pengawas saat melakukan pengambilan narkoba.

Dalam pengungkapan itu, polisi mengamankan mobil Daihatsu Luxio yang sudah dimodifikasi guna mobilisasi peredaran narkoba.

“Modusnya narkotika itu dikemas dalam bungkus teh China. Awalnya sabu sebanyak 27 Kg, 10 Kg sudah diedarkan mereka. Mereka dikendalikan napi DS yang mana sedang kami dalami,” tuturnya.

Kombes Suwondo merinci, bila total barang bukti narkoba yang berhasil diamankan sebanyak 17 ribu gram dan 17 ribu ekstasi. “Narkotika ini dikendalikan narapidana Rutan Cipinang, Jaktim,” ujarnya pada wartawan, Senin (27/11/2017).**Baca juga: Pemkab Tangerang Sampaikan Terima Kasih Kepada Wajib Pajak.

Kini, para pelaku itu dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1 ) Undang-Undang R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.(BL/tmn)




Pemkab Tangerang Sampaikan Terima Kasih Kepada Wajib Pajak

Bupati

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi masyarakat atau Wajib Pajak (WP) yang telah membayar pajak daerah.

Pasalnya, pajak yang telah dibayarkan itu digunakan Pemkab Tangerang untuk pembangunan berbagai sektor di wilayah kota seribu industri ini.

“Atas nama Pemkab Tangerang, kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat atau WP yang telah berpartisipasi dalam membayar pajak. Pajak yang dibayarkan itu kami gunakan untuk membangun daerah ini,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, kepada Kaba6.com, Senin (27/11/2017).

Dikemukakan Bupati Zaki, selain untuk pembangunan infrastruktur, pajak yang dibayarkan para WP ini juga dapat berfungsi sebagai pemerataan pendapatan.

Disamping itu, pajak ini juga dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang berpendapatan rendah atau miskin.

“Manfaat pajak ini memang sangat tinggi dalam menunjang keberlangsungan pembangunan daerah, termasuk pemerataan pendapatan dan membantu masyarakat miskin,” katanya.

Lebih lanjut Bupati Zaki mengemukakan, dengan adanya pungutan pajak dan kesadaran masyarakat suatu daerah untuk membayar pajak sesuai dengan kewajibannya, maka daerah tersebut akan berkembang dan maju serta masyarakatnya dipastikan bisa hidup sejahtera.

Sebab, pajak digunakan dan diberikan untuk kepentingan masyarakat, seperti pembangunan sekolah, rumah sakit, jalan raya, pasar dan lainnya.

“Dengan pajak ini kami telah membangun semua infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Dan, alhamdulillah pembangunan di daerah ini berjalan sesuai rencana, sehingga kita bisa wujudkan cita- cita bersama, yakni menjadikan Kabupaten Tangerang Gemilang,” tegasnya.(ADV)




Diduga Hendak Tawuran, Polres Tangsel Sergap 16 ABG, 1 Ditahan

Kabar6-Belasan ABG (Anak Baru Gede) diamankan jajaran petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (26/11/2017).

Sedianya, belasan ABG itu terpaksa diamankan petugas karena diduga hendak tawuran di kawasan Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho yang dikonfirmasi kabar6.com, Senin (27/11/2017) dini hari menegaskan, belasan ABG itu diamankan sebelum terlibat keributan dilokasi.

“Jadi belum sempat ribut. Ada 16 ABG yang kami amankan. Satu diantaranya saat ini kami tahan,” ujar Alexander lagi.

Alexander juga menyebut, bila belasan ABG dimaksud berasal dari luar wilayah Tangsel.

Ditanya apakah para ABG dimaksud merupakan kelompok geng motor tertentu yang hendak melakukan penyerangan, Alexander dengan tegas memastikan bila tidak ada geng motor diwilayah hukumnya.**Baca juga: 14 Korban Ilmu Debus Di Tangerang Sempat Tak Mempan Dibacok.

“Tidak ada tawuran warga. Juga tidak ada geng motor di Tangsel,” ujar Alexander lagi.(BL/ Tim K6)




14 Korban Ilmu Debus Di Tangerang Sempat Tak Mempan Dibacok

Kabar6-Sedianya, pengetesan ilmu Debus tahap pertama yang dilakoni 14 warga Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, sedianya telah berhasil dilakukan.

Belasan warga tersebut sudah dijajal dengan cara dibacok dan diiris bagian tubuhnya dengan golok, namun tidak menderita luka apapun.

Nah, kegagalan jajal ilmu Debus tersebut justru terjadi saat pengujian tahap kedua. Yaitu saat warga mencuci tangan menggunakan larutan asam kuat yang cukup pekat atau biasa disebut air keras.

Sedangkan pengetesan ilmu debus tahap kedua dilakukan oleh ustad DD (kini berstatus buron), di rumah kontrakan milik Mansur di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 23 Nopember 2017 sekira pkl. 23.00 WIB.

“Pengetesan ilmu debus tahap kedua itu dilakukan dengan cara mencuci tangan menggunakan air keras. Dan, satu jam setelah mencuci tangan, para korban merasakan tangannya panas dan melepuh,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Dedy Supriyadi, Minggu (26/11/2017).**Baca juga: Ini Nama 14 Korban Ilmu Debus Gagal Di Tangerang.

Dan, baru pada keesokan harinya, Jumat (24/11/2017) para korban berobat dan ke RS Mitra Husada Teluk Naga. Seiring itu, Usdta DD pun mendadak raib dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.(Sly)




Ini Nama 14 Korban Ilmu Debus Gagal Di Tangerang

Kabar6-Petugas Polres Metropolitan Tangerang, masih terus memeriksa sejumlah saksi guna mengusut kasus ilmu Debus gagal yang mengakibatkan sejumlah warga Sepatan, Kabupaten Tangerang terluka, Minggu (26/11/2017).

Sedianya, kasus itu terjadi di rumah kontrakan milik Mansur di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (23/11/2017) dini hari lalu.

“TKP tepatnya di Kecamatan Paku Haji, bukan di Sepatan, Kabupaten Tangerang. Namun, sejumlah korbannya warga Sepatan Timur,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Dedy Supriyadi kepada kabar6.com, Minggu (26/11/2017).**Baca juga: Diduga Gagal Jajal Debus, 5 Warga Sepatan Terluka.

AKBP Dedy Supriyadi merinci bila korban totalnya berjumlah 14 orang. Berikut adalah nama-nama para korban yang dirawat di RS. Mitra Husada Teluk Naga;

1. Idra (40), Buruh,
2. Ziban (39), wiraswasta.
3. Irwan Syahroni alias Ucok (35), pekerjaan buruh.
4. Muhammad Nurjaya (27), pekerjaan buruh.
5. Musim (21), pekerjaan buruh.
6. Jaudi (53), pekerjaan buruh.
7. Irwan (22), pekerjaan buruh.
Ketujuh korban tersebut adalah warga Kampung Bayur, RT 02/01, Desa Lebak wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, dengan kondisi luka melepuh pada kedua telapak dan pergelangan tangan.

Sedangkan 7 korban lainnya yang tetap berada di rumah diantaranya adalah;
1. Ari Gunawan (22).
2. Habib Nopal (21).
3. Dedi (39).
4. Aput (20).
5. Wahyu (20).
6. Usut (19).
7. Adi (22).
Ke 7 korban tersebut diketahui sebagai warga Kampung Bayur, Desa Lebak wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Sementara, orang yang bertugas mengajarkan ilmu kebal Debus kepada ke 14 warga dimaksud berinisial DD, langsung melarikan diri. Dan, hingga kini masih diburu polisi.

Diketahui, Debus merupakan kesenian bela diri khas Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa. Misalnya kebal senjata tajam, kebal air keras dan lain-lain. Kesenian ini berawal pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570).(Sly)




2 Tahun ke Depan, Pemprov Banten Fokus Bangun Infrastruktur

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal fokus pada pembangunan infrastruktur. Rencananya, pembangunan infrastruktur bakal dikebut dalam dua tahun.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan saat ini Pemprov Banten sedang fokus terhadap pembangunan infrastruktur yang ditarget dalam dua tahun akan selesai pengerjaannya.

Antara lain dengan pembangunan infrastruktur jalan di luar jalan tol yang menghubungkan antara Kota Maja dan Tangsel, serta perbaikan seluruh jalan provinsi yang berada di kota/kabupaten se-Banten.

“Tahun ini kami akan anggarkan 100 kilometer. Kemudian jalan-jalan provinsi yang ada di Tangsel saya mau habiskan semua. Dan kita akan bangun akses jalan dari kota Maja hingga ke Tangsel,” ungkap Wahidin dalam Rapat Paripurna Istimewa HUT Tangsek ke-9 di gedung Graha Widya Bhakti Puspitek Serpong, Minggu (26/11/2017).

Ia pun menilai apa yang dilakukan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie selama sembilan tahun memimpin Tangsel merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Sehingga membuat perkembangan pertumbuhan Kota Tangsel menjadi pesat.**Baca Juga: HUT Tangsel, DPRD Kota Tangsel Gelar Paripurna Istimewa.

“Kalau saya lihat perkembangannya sangat pesat, terutama pada perkembangan ekonomi secara nasional. Saya melihatnya sangat luar biasa. Apalagi peran swasta dalam memberikan dukungan juga bagus untuk perkembangan Tangsel itu sendiri,” tambahnya.(az)




HUT Tangsel, DPRD Kota Tangsel Gelar Paripurna Istimewa

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Paripurna Istimewa HUT Tangsel ke-9 di gedung Graha Widya Bhakti Puspitek Serpong, Minggu (26/11/2017).

Ketua DPRD Kota Tangsel, Mohamad Ramlie mengatakan banyak prestasi yang ditorehkan Kota Tangsel di usi ke-9. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tidak pernah lelah mencintai Kota Tangsel.**Baca Juga: STQ Kabupaten Tangerang Ditutup, Ini 10 Juaranya

“Masyarakat Kota Tangsel jangan pernah lelang mencintai Kota Tangsel yang sudah berusi sembilan tahun ini, ungkap Ramlie menjelaskan.

Pada kesempatan ini, dirinya juga meminta waktu kepada peserta selama satu menit agar memejamkan mata untuk mengenang peristiwa dan merasakan perkembangan Tangsel setelah 10 tahun lalu berpisah dari Kabupaten Tangerang.(az)