1

Antisipasi Tawuran, Pihak Sekolah Sasmita dan Bhipuri Dipanggil

kabar6.com

Kabar6-Doktrinasi melakukan aksi tawuran pelajar sangat kuat. Sistem senioritas di kalangan peserta didik sulit dihindari hingga menyebabkan timbul korban jiwa dalam bentrokan pelajar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Taryono mengungkapkan, siang ini diagendakan pertemuan dua kepala sekolah. Yakni, SMK Sasmita Jaya di Kecamatan Pamulang dengan SMK Bhipuri, Kecamatan Serpong.

“Kami minta kedua pimpinan sekolah agar bisa meredam peserta didiknya. Pastikan sekolah kondusif,” katanya di rumah duka Ahmad Fauzan, Jalan Pedurenan 3 RT 003 RW 01 Nomor 119, Pedurenan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (8/8/2017).

Menurutnya, rivalitas para pelajar dari kedua sekolah tersebut sejak lama terjadi. Oleh karenanya kedua pimpinan sekolah harus bisa memutuskan mata rantai aksi tawuran lagi.

“Sampai sekarang pelajar Bhipuri masih banyak yang gak masuk sekolah karena takut ada balasan,” terang Taryono.

Ia mengakui bahwa kewenangan pengelolaan SMA sederajat sepenuhnya ada di tangan Pemerintah Provinsi Banten.

“Tapi kami peduli karena kedua sekolah ada di Tangsel,” ujarnya.**Baca Juga: Ditagih Biaya Medis Rp251 Juta, Ini Kata Ibu Pauzan.

Taryono juga sempat mengucapkan bela sungkawa menemui langsung pasangan Ivan Sopian Hadi dan Erna Diana, orangtua almarhum Pauzan. Ia secara simbolis menyerahkan uang duka cita.(yud)




Ditagih Biaya Medis Rp251 Juta, Ini Kata Ibu Pauzan

kabar6.com

Kabar6-Total biaya penanganan medis yang mesti ditanggung orangtua Ahmad Pauzan Ernanda (18) di RSCM, Jakarta mencapai Rp251 juta. Pelajar kelas XII MP-6 SMK Sasmita Jaya itu meninggal dunia setelah wajah kirinya tertusuk pedang saat terlibat aksi tawuran pelajar di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa sore pekan kemarin.

“Wallahu alam. Saya enggak ngerti gitu-gituan,” kata Erna Diana, ibu almarhum di rumah duka, RT 003 RW 001, Desa Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Rabu (8/8/2018).

Menurutnya, biaya perobatan anak pertama dari tiga bersaudara ini menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Meski demikian perusahaan plat merah tersebut menolak memberikan klaim pengobatan.

“Alasannya karena kejadian sengaja melukai diri sendiri,” ujar Erna.**Baca Juga: Pelaku Pembacokan Tertangkap, Tim Advokasi Korban Apresiasi Kerja Polisi.

Terpisah sebelumnya, Kapolres Tangsel Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan menyatakan, dari informasi yang diterima pihaknya Pauzan sampai tiga menjalani operasi. Tahap operasi pertama adalah memotong bagian luar material pedang yang sempat sulit dicabut.

“Kedua mengambil sisa pedang yang masih tertancap. Kemudian pembersihan bagian luka pada wajah korban,” ujarnya di Mapolres Tangsel.(yud)




Teman Sekolah Pauzan Menangis di Pemakaman

kabar6.com

Kabar6-Sedikitnya seratus orang turut mengantar jasad Ahmad Pauzan Ernanda ke pemakaman. Remaja kelas XII PM 6 itu meninggal dunia akibat terkena tusukan pedang di bagian wajah kirinya saat tawuran pelajar di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Selasa sore pekan kemarin.

Pauzan dimakamkan sekitar pukul 10.30 WIB di TPU Pedurenan, yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumah duka di Jalan Pedurenan RT 003 RW 01 Nomor 119, Pedurenan, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

“Ingat pesan orangtua Ozan. Jangan ada dendam,” kata Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha berpesan kepada teman-teman korban di pemakaman, Rabu (8/8/2018).

Pantauan kabar6.com di lokasi pemakaman, tak sedikit di antara rekan sekolah korban yang menangis. Para pelajar putra dan putri ikut mengantarkan jasad rekannya ke peristirahatan terakhir.

Fredy menyatakan, musibah yang dialami anak pasangan Ivan Sopian Hadi dan Erna Diana ini harus dijadikan pelajaran bagi seluruh peserta didik. Terlibat aksi tawuran pelajar hanya dapat merugikan diri sendiri, orangtua dan masyarakat sekitar.

Ia berpesan kepada rekan-rekan Pauzan untuk tetap terus belajar. Jangan melakukan aksi balas dendam karena kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian.**Baca juga: Pelajar Korban Tawuran di Tangsel Meninggal.

Fredy bilang, penegakan supremasi hukum tetap terus berjalan. “Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjadi pelajar berprestasi. Bukannya dengan tawuran,” tegasnya.(yud)




Lagi, Polisi Gerebek Pabrik Narkoba di Cipondoh

kabar6.com

Kabar6-Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek pabrik narkotika jenis sabu-sabu di Perumahan Metland, Jalan Kateliya Elok II, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (5/8/2018) lalu.

“Anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat melakukan penggrebekan dan penangkapan di TKP (tempat kejadian perkara) dan berhasil diamankan seorang laki-laki yang bernama AW yang sedang melakukan pembuatan sabu-sabu,” kata Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz, Selasa (7/8/2018).

AKBP Erick menyebut, tersangka merupakan residivis kasus serupa. Tersangka pernah ditangkap di kawasan Duri, Kosambi, karena memproduksi sabu-sabu pada tahun 2010 dan ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Saat ini, polisi masih mendalami kasus terbaru itu dan mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan. Selanjutnya, polisi akan mengungkap hasil penggerebekan dan penyelidikan secara lengkap.**Baca juga: Omset Rumah Produksi Pil PCC di Cipondoh Rp9,5 M.

Barang bukti yang diamankan antara lain bahan-bahanbahan-bahan pembuatan sabu dan alat pembuatnya.**Baca juga: Begini Kronologis Pengungkapan Rumah Produksi PCC di Cipondoh.

Sebelumnya, Polres Bandara Soetta juga mendapati sebuah rumah yang disulap menjadi pabrik Pil PCC di Kavling DPR, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang yang berkedok sebagai pembuat dan penjual jamu.**Baca juga: Wah, Ada Pabrik Pembuatan Narkoba di Cipondoh.

Pil PCC atau akronim dari kata paracetamol, caffeine, carisoprodol adalah obat penahan sakit dan sakit jantung. Carisoprodol sendiri sebenarnya adalah obat untuk kejang otot yang bila dikonsumsi berlebihan bisa menjadi relaksan. Pil ini sebenarnya harus dengan resep dokter.(BL/HP)




Pelaku Pembacokan Tertangkap, Tim Advokasi Korban Apresiasi Kerja Polisi

kabar6.com

Kabar6-Tim advokasi korban pembacokan di Gang H Suhanda Kampung Sabi RT 001 RW 02, Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang mengapresiasi kesigapan polisi dalam menangkap dua pelaku.

Diketahui, Tim Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil menciduk LY dan RMS, dua dari tiga pelaku pembacokan terhadap Edi Irawan (23), yang terjadi di Gang H Suhanda Kampung Sabi RT 001 RW 02, Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, sepekan silam.

Para begundal jalanan yang berprofesi sebagai penagih cicilan kredit motor atau debt collector yang dikenal sadis ini, diringkus polisi ditempat persembunyiannya di Kampung Badran, Desa Bumi Ijo, Kecamatan Jetis, Daerah Istimewa Yogyakarta dan di kawasan Tangerang.

Sementara satu dari tiga pelaku berinisial NZW, saat ini diketahui masih buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Edi Kurniawan, koordinator tim advokasi korban mengatakan, pihaknya secara khusus mengapresiasi langkah cepat Tim Reskrim Polres Tangsel dalam menangkap para pelaku.

Kasus ini, kata dia, akan dikawal hingga tuntas untuk memastikan bahwa para pelaku dihukum setimpal sesuai dengan perbuatannya.**Baca Juga: Pelajar Korban Tawuran di Tangsel Meninggal.

“Kami sangat apresiasi atas keberhasilan Tim Reskrim Polres Tangsel dalam menangkap para pelaku. Keluarga korban, menginginkan para pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya,” ungkap Edi, kepada Kabar6.com, Selasa (7/8/2018).(Tim K6)




Kemenhub Targetkan Tiket Bus Online 2019

kabar6.com

Kabar6-Kementerian Perhubungan menargetkan pada tahun 2019 nanti pembelian tiket untuk transportasi angkutan umum yakni, bus dapat dibeli melalui layanan online.

Hal tersebut untuk memudahkan masyarakat serta, mengikuti trend ataupun pola kehidupan para masyarakat di zaman serba digital.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, nantinya secara bertahap akan adanya peremajaan bus yang dilakukan pemerintah daerah dan pusat ataupun swasta. Kemudian, berlanjut dengan penerapan keseluruhan tiket online.

“Masyarakat harus kita bawa untuk perubahan penggunaan kendaraan dari kendaraan pribadi ke umum. Disisi ini, akan kita perbaiki armadanya dengan fasilitas memadai. Sementara, terkait dengan kemudahan mendapatkan tiket nantinya akan diterapkan keseluruhan menjadi online. Jadi, tidak perlu lagi ke terminal beli tiket atau nanti yang didalam kota, akan kita minta pihak daerah untuk memberlakukan sistem tap mesin,” katanya di Tangerang, Rabu, (8/8/2018).

Pemberlakuan tiket online pun ditujukan terkait dengan pemberantasan calo dimana kerap kali muncul di momen tertentu.

“Akan kita maksimalkan, kita sudah ada regulasinya tinggal diperhalus saja dan mulai sekarang sudah diujikan. Untuk pembelian yang bus online ini nantinya bisa ke situs pembelian tiket online, web perhubungan darat atau PO yang sudah menyediakan,” ujarnya.**Baca juga: Bocah SD Tewas Terlindas Truk Tanah di Tigaraksa.

Tak hanya itu, penambahan armada pun nantinya akan dilakukan secara perlahan dengan membuat masyarakat memilih bus sebagai moda transportasi utama yang menghubungkan dengan transportasi lainnya seperti, kereta api, pesawat dan kapal.(ver)




Bocah SD Tewas Terlindas Truk Tanah di Tigaraksa

kabar6.com

Kabar6-Nasib nahas dialami Ahmad Ramadani (10). Bocah asal Kampung Baru RT 04/03, Keluarhan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini, tewas terlindas truk pengangkut tanah di kawasan proyek pengurukan lahan, tak jauh dari tumahnya.

Ipul, paman korban menjelaskan, kejadian nahas itu berlangsung pada Senin (6/8/2018) lalu. Kala itu, bocah kelas kelas IV SD tersebut tengah bermain bersama 3 teman sebanyanya.

Kemudian, lanjut Ipul sekira pukul 08.00 WIB, putra pasangan Anwar dan Herna itu menaiki truk bermuatan tanah yang tengah menunggu antrean untuk masuk ke area proyek.

“Di jam segitu, dump truk itu biasanya berderet di sini (dekat rumah), mereka tunggu antrean masuk ke area proyek,” jelasnya Selasa (7/8/2018).

Menurut Ipul, saat keempat bocah tengah asyik bergelantungan di sisi kiri bak, truk tersebut jalan. Setelah itu, para bocah pun melompat keluar dari truk.

Namun saat melompat, lengan korban tersangkut di tangga bak truk, sementara tiga rekan korban mendarat dengan selamat.

Ipul menduga, keponakannya tersebut kemudian terjatuh dan tergilas roda kiri truk. Korban pun menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian akibat luka berat di bagian kepala dan perut.

“Sopir dan kernet truknya langsung kabur. Sementara saat itu tidak ada orang dewasa dari kampung yang melihat, karena lagi sepi pada kerja,” ujarnya.

Tak lama berselang, petugas kepolisian tiba di lokasi, lantas melakukan olah tempat kejadian perkara. Jasad korban pun dievakuasi ke RSUD Balaraja untuk diautopsi. Kejadian di tempat kerja tersebut dihitung sebagai kelalaian.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan mengaku telah menahan sopir dan kernet truk maut tersebut.**Baca juga: Percobaan Pembunuhan Aneh yang Pernah Tercatat dalam Sejarah.

“Ini terhitung sebagai kelalaian, jadi kita pakai pasal 359 KUHP, hukumannya di atas lima tahun,” Rabu, (8/8/2018. tegasnya.(ver)




Pelajar Korban Tawuran di Tangsel Meninggal

kabar6.com

Kabar6-Ahmad Pauzan Ernanda (18), pelajar korban tawuran di Jalan Raya Puspiptek, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meninggal dunia. Ia sempat dioperasi serta mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Jakarta.

“Iya benar Ozan meninggal. Infonya semalam,” kata Yanto, guru piket ditemui kabar6.com di SMK Sasmita Jaya, Jalan Raya Suryakencana, Pamulang, Rabu (8/8/2018).

Menurutnya, Pauzan merupakan peserta didik jurusan Pemasaran. Ia belajar di kelas XII PM 6. Informasi meninggalnya remaja yang tertusuk pedang di bagian wajah kirinya itu cepat tersebar di kalangan sekolah.

“Semua teman-teman sekelasnya udah pada datang nyelawat,” terang Yanto.

Meski demikian ia enggan menjelaskan informasi lebih detail ihwal persoalan yang membelit sekolahnya.**Baca Juga: BPOM: Kosmetik Sitaan dari Gudang di Balaraja Nilainya Rp41,5 M.

“Harus izin dulu sama kepala sekolah kalau mau wawancara,” tambah Yanto.(yud)




Kecamatan Pasar Kemis Janji Respon Keluhan Warga Terkait Polusi Asap PT Xinxing Steel

kabar6.com

Kabar6-Aparatur Kecamatan Pasar Kemis, berjanji akan menyikapi keluhan Warga Kampung Picung RT 05/05, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terkait polusi asap yang ditimbulkan oleh pabrik peleburan besi, PT Xinxing Steel.

“Kita masih menunggu surat resmi dari warga ataupun Kepala Desa setempat,” kata Sekertaris Camat (Sekcam) Pasar Kemis, M Chaerul Abidin kepada kabar6.com lewat pesan WhatsAppnya, Selasa (7/8/2018).

M. Chaerul Abidin menyebut, bila pihaknya akan mendengarkan aspirasi dari warga dan juga akan mengklairifkasikannya ke PT PT Xinxing Steel.

“Jadi, pihak perwakilan RT dan RW, silahkan melayangkan surat ke kecamatan, dan kami akan musyawarah dan membuat komitmen, guna mencari solusi atas keluhan warga tersebut,” tegas Sekcam lagi.

Seperti diketahui, sebelumnya ratusan warga menggeruduk pabrik peleburan besi PT Xinxing Steel yang berlokasi di Jalan Raya Rajeg, Kampung Picung, RT 05/05 Nomor 100, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/8/2018) lalu. **Baca juga: Polusi, PT Xinxing Steel Didemo Warga Rajeg.

Dalam orasinya, warga mengeluhkan polusi asap yang muncul dari produksi perusahaan itu, hingga menganggu kenyaman warga. Terlebih lagi, polusi asap yang muncul juga mengakibatkan tembok dan atap rumah warga menjadi kotor menghitam.(Bam)




Polisi dan BPOM Banten Buru Pemilik Gudang Kosmetik Ilegal di Balaraja

kabar6.com

Kabar6-Pihak Kepolisian hingga kini masih mengejar pemilik gudang penyimpanan produk kosmetik palsu dan jamu ilegal yang digerebek petugas di Kawasan Pergudangan Surya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.

“Polda Banten bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten masih mengejar pemilik gudang penyimpanan produk kosmetik palsu dan jamu ilegal tersebut,” ujar Kapolsek Balaraja Kompol Wendi Andrianto, Selasa, (7/8/ 2018).

“Dari penggerebekan di tiga gudang tersebut, ditemukan ribuan jenis kosmetik berbahan krim dan batangan sabun yang siap edar, serta ribuan jamu seperti ginseng dan royal jeli,” ujar Kapolsek Balaraja Kompol Wendi Andrianto.**Baca juga: Tak Berizin, 3 Gudang Kosmetik di Balaraja Digerebek BPOM.

Tak hanya ribuan kosmetik palsu sudah jadi, Wendi mengatakan, pihaknya pun menemukan bahan baku kosmetik yang sudah dikemas di dalam kemasan tong, serta kemasan plastik wrapping.**Baca juga: BPOM: Kosmetik Sitaan dari Gudang di Balaraja Nilainya Rp41,5 M.

“Gudang yang digerebek tersebut merupakan hasil pengembangan dari sebelumnya di Jakarta dan wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang. Tapi kami tidak berhasil mendapatkan pemiliknya,” kata Wendi.(Ver)