1

Satlantas Polrestro Tangerang Rekayasa Arus Lalin di Pintu Masuk Tol Kebun Nanas

kabar6.com

Kabar6-Pihak Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota melakukan rekayasa lalu lintas dan buka tutup di kawasan pintu masuk Tol Kebon Nanas dan Jalan Sudirman, Tangerang, Senin (26/11/2018).

Hal itu setelah, air setinggi 25 sentimeter menggenang di kawasan pintu masuk Tol Kebon Nanas lantaran, hujan yang mengguyur wilayah Tangerang sejak pukul 14.00 WIB.

“Kami berlakukan pengalihan arus lalu lintas untuk kawasan arah Tol Kebon Nanas dan buka tutup di Jalan Sudirman. Ini untuk mengurai kemacetan karena, hingga saat ini kemacetan sudah sepanjang 1,5 kilometer. Mulai Kebon Nanas hingga Cikokol, Tangerang,” kata Kasubnit Turjawali Ipda Rohmatulloh.

Sistem tersebut diberlakukan mulai pukul 16.15 WIB hingga saat ini yang diperkirakan akan terus mengalami kemacetan selagi genangan dikawasan tol belum surut.

“Untuk pengendara kendaraan roda empat yang akan menuju Jakarta, diminta untuk melalui Tol Karawaci,” ujarnya.

Diketahui, dalam pengaturan arus lalu lintas ini, pihaknya menurunkan 7 personel di Kebon Nanas dan 5 personel di Jalan Sudirman. Hingga kini, hujan masih terus mengguyur kawasan jalur protokol tersebut.**Baca juga: Santri Korban Kecelakaan Dimakamkan di TPU Wakaf Gang Asem.

“Kami juga ingatkan untuk tetap memperhatikan rambu dan juga memperlambat laju kendaraan,” tuturnya.(Tim K6)




Santri Korban Kecelakaan Dimakamkan di TPU Wakaf Gang Asem

Kabar6-Salah seorang korban tewas kecelakaan pikap rombongan santri di Flyover Greenlake Cipondoh, yakni Ahmad Sofyan Sohri dimakamkan hari ini di TPU Wakaf Gang Asem, Karang Mulya, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (26/11/2018).

“Bukan karena kendaraan, soalnya kendaraan ini kondisinya baik-baik saja kan sudah sering juga dipakai, mau buat angkut ternak atau angkut santri kalau ada acara besar. Jadi ini musibah dan kita harus ridho,” ujar Rosyid selaku Pimpinan Pondok Pesantren KH Rosyid pada pemakaman Ahmad Sofyan.

Ia menganggap penggunaan mobil jenis pikap untuk mengangkut para santri merupakan hal yang dianggapnya sebagai ciri khas.

“Sudah biasa kalau bisa dibilang santri naik pikap ya karena enggak ada kendaraan lain dan mereka memang harus pakai ini atau numpang,” katanya.**Baca Juga: Soal Pelanggaran Bar Enigma, FPI Tunggu Polsek Kelapa Dua.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan yang turut menghadiri pemakaman tersebut berharap kepergian korban dapat khusnul khatimah.

“Orang yang meninggal pada saat menuntut ilmu, apalagi ilmu agama maka ia dalam keadaan mati syahid. Saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk dampingi mulai dari santri dan korban meninggal, ini harus kita kawal,” tambahnya.(res)




Soal Dugaan Pelanggaran Bar Enigma, FPI Tunggu Polsek Kelapa Dua

kabar6.com

Kabar6-Front Pembela Islam (FPI) DPW Kabupaten Tangerang menunggu jawaban Polsek Kelapa Dua terkait laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Resto dan Bar Enigma.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris DPW FPI Kabupaten Tangerang Anda kepada kabar6.com lewat pesan singkatnya, Minggu malam (25/11/2018).

“Saya bersama atau mendampingi ketua DPC Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang sudah melaporkan hal dugaan pelanggaran Enigma beberapa waktu lalu sekira15 November 2018,” ujar Anda saat duduk bareng di salah satu ruangan Polsek Kelapa Dua Polres Tangsel.

Anda menjelaskan, pihaknya hanya sebatas melaporkan dan selanjutnya yang punya kewenangan itu Polsek Kelapa Dua.**Baca Juga: Hujan Deras, Pemukiman di Pamulang Tergenang Banjir.

“Tanya saja langsung sama Kapolsek, itu wewenang Kapolsek, kita cuma melaporkan,” tegas Anda saat dimintai keterangan lewat pesan whatshAppnya.

Kapolsek Kelapa Dua Polres Tangsel Kompol Efendi saat dikonfirmasi kelanjutan soal laporan FPI belum memberikan jawaban dan keterangan apapun.(bam)




Sopir Kecelakaan Maut Cipondoh Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka

kabar6.com

Kabar6-Sopir kendaraan pikap yang terlibat dalam kecelakaan tunggal di Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang dan melukai 23 santri yang berada di dalamnya belum ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Polres Metro Tangerang Kota.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka terutama sang sopir, Rizki Fahmi (18).

“Iya belum tersangka. Karena dari Rizki ini belum dapat kita mintai keterangan. Nanti kalau sudah bisa, kita mintai keterangan bagaimana kronologis dan sebagainya,” jelas Harry di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, Senin (26/11/2018).

Hal tersebut mengingat kondisi kesehatan dan luka berat yang dialami oleh Rizki yang masih dalam perawatan intensif di RS Sari Asih Ciledug.

Rizki sendiri merupakan satu dari enam korban luka berat yang sampai saat ini belum boleh pulang untuk mengikuti perawatan intensif.

Harry menambahkan, sampai saat ini jajarannya masih memfokuskan untuk penanganan korban jiwa dan korban luka terlebih dahulu.

“Kami fokus ke arah dari proses kemanusiannya dulu. Untuk menyelematkan korban yang luka. Dari polisi ini yang pertama mengedepankan humanis. Menyelamatkan korban yang dalam kondisi luka,” jelas Harry.

Namun, ia meyakinkan bahwa tim penyidik telah menjalankan prosedur penyelidikan dari beberapa saksi di lapangan.**Baca Juga: DBPR Tangsel Akui Listrik di Gedung DPRD Belum Optimal.

Hingga saat ini, jajarannya masih berkoordinasi dengan pihak RS Sari Asih Ciledug untuk dapat meminta keterangan dari saksi kunci yakni Rizki sang sopir.

“Pemeriksaan saksi-saksi semua sudah kita laksanakan. Tinggal satu memeriksa saksi kunci yaitu sopir, rizky fahmi. Kondisi masih belum stabil masih penanganan dokter,” tegas Harry.(Tim K6)




Hujan Deras, Pemukiman di Pamulang Tergenang Banjir

kabar6.com

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur wilayah pemukiman di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, tergenang air. Curah hujan meningkat sejak siang hingga petang membuat warga perumahan Bukit Pamulang Indah kebanjiran.

Khurnia Ilahi, warga sekitar mengatakan, genangan air terjadi di Blok A11 setinggi betis dan C3 mencapai lutut orang dewasa.

“Tapi masih bisa dilalui motor semua,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Senin (26/11/2018).

Menurutnya, warga pemukiman merasa tak perlu dievakuasi. Di pemukiman Blok C3 bisa surut lebih dari satu jam lebih.

“Karena ada proyek yang di jembatan. Biasanya cuman 30 menit lebih sudah surut,” ujarnya.

Di lokasi terpisah, genangan banjir juga terjadi di Jalan Kemuning IV, Pamulang Barat. Warga melihat derasnya aliran genangan air mirip Kali Angke.**Baca juga: Nonton Film Inspiratif, Bupati Irna: Film Ini Dapat Memberikan Keteladanan.

“Air sih gak tinggi bro cuma gak kering-kering genang air trus, bau pula,” ujar Rendy, warga sekitar.(yud)




Keluarga Korban Kecelakaan Maut Di Cipondoh Ingin Penyelesaian Secara Kekeluargaan

kabar6.com

Kabar6-Keluarga korban kecelakaan maut yang merenggut tiga nyawa santri dari pondok pesantren Miftahul Huda tersebut memilih menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan tidak ingin memperpanjang masalah.

Hal itu diucapkan langsung oleh Arief Ramdhani (37) dimana anak sulungnya Raka Al Harist (14) menjadi salah satu korban yang menerima luka patah dikedua tangan, retak di tulang pipi.

“Dari pihak keluarga, tidak ada tuntutan. Kita semua ini adalah keluarga dan menganggap semua yang terjadi karena kehendak Allah dan menganggap semua musibah,” kata Arief saat ditemui di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang, Senin (26/11/2018).

Ia menginginkan, kejadian yang memakan puluhan korban luka berat dan ringan tersebut diselesaikan melalui cara kekeluargaaan. Sebab, sopir mobil pikap yang terguling tersebut juga merupakan santri ponpes Miftahul Huda.**Baca juga: 6 Korban Kecelakaan Maut di Cipondoh Masih Dirawat di RS Sari Asih Ciledug.

“Tidak ada tuntutan sebisa mungkin kita selesaikan secara kekeluargaan karena semuanya santri di dalamnya termasuk sopirnya,” ujarnya.(Tim K6)




Pemkab Tangerang Serahkan 56 Asetnya ke Kota Tangerang, Ini yang Tidak Diserahkan

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menyerahkan aset miliknya yang berada di Kota Tangerang kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Sedianya, rencana penyerahan aset tersebut bakal dilaksanakan pada Desember 2018 mendatang.

Demikiab disampaikan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat menghadiri pembahasan aset di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang bersama Gubernur Banten, Wahidin Halim, dan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, Senin (26/11/2018).

Menurut Zaki, saat ini Pemkab Tangerang memiliki sebanyak 56 aset di Kota Tangerang. Dan, rencananya, aset tersebut akan diserahkan ke Kota Tangerang.

“Dari ke 56 aset yang akan diserahkan teraebut, diantaranya adalah Stadion Benteng, Lapangan Ahmad Yani, dan sejumlah kantor/gedung pemerintahan,” kata Zaki.

Sementara itu, untuk aset usaha seperti pelanggan PDAM Kerta Raharja yang ada di Kota Tangerang, dan RSUD Kabupaten Tangerang tidak diserahkan karena masuk jenis usaha.

“PDAM dan RSUD tidak diserahkan, karena masuk jenis usaha,” paparnya.

Zaki menambahkan, sedangkan Pemkot Tangerang akan menyerahkan 6 bidang tanah yang berlokasi di 5 titik.

“Salah satunya adalah TPA Jati Waringin. Dan, 2019 akan segera kami bangun,” pungkas Zaki.**Baca juga: DBPR Tangsel Akui Listrik di Gedung DPRD Belum Optimal.

Disebutkannya, bahwa penyerahan tersebut adalah hibah yang dilakukan oleh kedua daerah. “Perlu digaris bawahi ini hibah, bukan ruislag,” tegas Zaki kepada wartawan.(BL)




DBPR Tangsel Akui Listrik di Gedung DPRD Belum Optimal

Kabar6-Tegangan listrik di gedung DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diakui belum berfungsi secara optimal. Di gedung yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Setu itu digelar Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Tangsel ke-10 meski proyek pembangunan gedung belum selesai digarap.

“Pendingin ruangan belum kita nyalain semua, belum kita optimalin saja. Karena belum kelar kan, nanti debu semua,” ungkap Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Dendi Priyandana, Senin (26/11/2018).

Ia menerangkan kontrak pekerjaan sesuai kesepakatan berakhir pada Desember besok. Kini pemakaian gedung hanya diperuntukan penyelenggaraan paripurna saja.

“Lagi pengadaan furnitur, table, lemari, kursi, lagi pengadaan,” terang Dendi. Menurutnya, sebelum semua mesin AC dinyalakan harus dipastikan kondisi ruangan dalam keadaan bersih.

Makanya, lanjut Dendi, pihaknya hanya mengoperasikan AC portable.**Baca Juga: Ditetapkan, APBD Kabupaten Tangerang 2019 Rp5,30 Triliun.

“Ada itu enggak usah khawatir. Kita kan kontraknya sampai Desember, paripurnanya dulu yang penting. Pada pengen nyobain di sini,” tambahnya.(yud)




Ditetapkan, APBD Kabupaten Tangerang 2019 Rp5,30 Triliun

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penetapan tersebut dilakukan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (26/11/2018).

Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan dengan adanya penetapan APBD ini mengalami penyesuaian dan penyempurnaan sesuai pembahasan bersama.

“Mengalami penyesuaian dan  penyempurnaan,” ujar Zaki saat menyampaikan sambutan di ruang Paripurna Gedung DPRD kabupaten Tangerang.

Dalam nota keuangan anggaran pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp5,18 triliun setelah melalui pembahasan bersama menjadi Rp5,30 triliun bertambah sebesar Rp120,74 miliar atau naik 2,33 persen.

“Dengan demikian dibandingkan APBD murni tahun 2018 naik menjadi 5,88 persen,” jelas Zaki

Adapun APBD tersebut didapat melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2,57 triliun. Dana perimbangan sebesar Rp2,15 triliun, Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp572,79 miliar.

Lanjut Zaki, pada aspek anggaran belanja daerah dianggarkan sebesar Rp5,60 triliun setelah melalui pembahasan bersama menjadi Rp5,85 triliun, bertambah sebesar Rp255,74 miliar atau naik 4,57 persen.**Baca Juga: 2 Oknum Anggota Polres Tangsel Positif Narkoba.

Belanja daerah tersebut melalui belanja tidak langsung Rp2,57 triliun, belanja langsung Rp3,28 triliun.(ME)




2 Oknum Anggota Polres Tangsel Positif Narkoba

Kabar6-Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar tes urine penyalahgunaan narkoba terhadap personel Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Kegiatan yang digelar secara mendadak itu memeriksa urine, kuku, dan potongan kumis, jenggot, senjata api serta Kartu Tanda Anggota setiap polisi.

Hasil tes urine membuktikan terdapat dua oknum polisi positif menggunakan narkoba. Keduanya bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian dan Sabhara.

“Benar ada dua anggota yang positif narkoba,” kata Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ferdi Irawan ditemui wartawan di gedung DPRD setempat, Senin (26/11/2018).

Ia menegaskan tidak akan segan memberikan sanksi kepada kedua oknum anak buahnya yang terbukti positif narkoba.**Baca Juga: 6 Korban Kecelakaan Maut di Cipondoh Masih Dirawat di RS Sari Asih Ciledug.

“Pasti saya tindak itu,” katanya berulang-ulang. Ditanya soal inisial dan pangkat kedua oknum anak buahnya yang positif narkoba dirinya enggan berkomentar banyak.

“Aduh saya lupa identitasnya,” ujar perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian Tahun 2000 itu.(yud)