1

Program Infak Via Kasir Bantu Madrasah Islam Nurul Iman

Kabar6-PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang menaungi bisnis ritel Hypermart dan Dompet Dhuafa, menyalurkan bantuan ke Madrasah Islam Nurul Iman, di Jalan H. Poleng, RT 03/01, Kelurahan  Jurang Mangu Barat, Kecamatan  Pondok  Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (26/11/2015).

Sedianya, dana bantuan untuk renovasi sekolah yang disalurkan tersebut, merupakan donasi yang digalang lewat program Infak Via Kasir.

Director Communication and Public Relations PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), Danny Kojongian mengatakan, program peduli pendidikan tersebut sudah berlangsung sejak sepuluh tahun terakhir.

“Jadi, lewat program ini pelanggan yang berbelanja di Hypermart bisa sekaligus beramal. Infak tersebut kami salurkan melalui dompet dhuafa,” ujar Danny saat closing program renovasi dan pendampingan di Madrasah Islam Nurul Iman.

Menurutnya, dana sumbangan yang dihimpun dari pelanggan Hypermat terus bertambah, sejak berlangsungnya program tahun 2006 silam.

“Selain berinfak di Hypermart, pelanggan juga bisa melakukan donasi melalui Foodmart, atau Houston terdekat,” ujarnya. **Baca juga: Anugerah Adikarya Wisata Tangsel 2015.

Dany merinci, sejak program infak via kasir dimulai tahun 2006 lalu, terkumpul dana sekitar Rp200 juta. Dan, hingga akhir tahun 2014 lalu, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp1,7 miliar. Dan, pada tahun ini diharapkan donasi bisa tembus hingga Rp2 miliar rupiah.

Sementara, Ketua Yayasan Nurul Iman, Taufikkurohman Spd menyatakan sangat berterima kasih kepada Hypermart yang peduli terhadap prasarana pendidikan di sekolah tersebut. Dia berharap, kepedulian itu bisa menular kepada para donatur lainnya.

“Terima kasih untuk kepedulian Hypermart dalam dunia pendidikan. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut. Semoga Hypermart, Dompet Dhuafa bisa lebih maju lagi,” ujarnya.(cep)




Saung Ilmu Hayatan Thoyyibah Dibangun di Pamulang

Kabar6-Sarana menimba agama dengan metode pendalaman ilmu Tajwid bernama Saung Ilmu Hayatan Thoyyibah, dibangun di kawasan Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Lebih dari 120 warga Pamulang Timur, sedianya kini aktif belajar di Saung Ilmu tersebut setiap harinya.

 

Ketua Yayasan Saung Ilmu Hayatan Thoyyibah, Haris Maulana, mengatakan pembangunan Saung Ilmu itu sebagai sarana mengaji, bukan seperti majelis taklim pada umumnya.

 

Selain untuk kaum hawa, juga ada pengajian untuk kaum pria, baik anak-anak maupun dewasa, dengan pengasuh KH Bahrudin yang juga Ketua Masjid Al Mujahidin Pamulang.

 

“Saung Ilmu terdapat 60 santri anak-anak yang menimbu ilmu agama. Sedangkan untuk kelompok majelis taklim terdiri dari 30 ibu-ibu serta kelompok pengajian bapak-bapaknya ada sekitar 20 orang,” terang Haris usai peletakan batu pertama pembangunan Saung Ilmu, belum lama ini.

 

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Saung Ilmu, Ade Heri Setiawan, mengungkapkan metode pengajaran di Saung Ilmu sangat berbeda dengan di Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Lembaga Pendidikan Quran (LPQ) pada umumnya karena para santri dan jamaah mempelajari metode Tartil-Sar’i-Nagham (TARSANA), yaitu mengedepankan ilmu tajwid.

 

“Jadi para santri dan jemaah orang tua diajarkan untuk menguasai ilmu tajwid terlebih dahulu agar dalam membaca dan pemahaman ayat suci Al-Quran dalam hukum tajwidnya dapat diketahui,” ujar Ade Heri, saat ditemui kabar6.com di lokasi pembangunan Saung Ilmu, Kamis (12/11/2015).

 

Selain sebagai tempat mengaji, tambah Ade Heri, Saung Ilmu ini juga sebagai tempat pengembangan kecapakan hidup, seperti membuat kerajinan tangan dari Koran, membuat anyaman tas yang hasilnya bisa dijual. ** Baca juga: Komunitas Waria di Tangsel Diajak Pindah Haluan

 

“Kami juga rutin memberikan santunan kepada anak-anak yatim usia sekolah sebanyak 75 anak yang dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan memberikan uang untuk biaya sekolah Rp100 ribu untuk anak SD dan Rp150 ribu untuk anak SMP dan SMA,” jelas Ade Heri.(ard)




Komunitas Waria di Tangsel Diajak Pindah Haluan

Kabar6-Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengumpulkan puluhan warga dari komunitas waria.

 

Ya, upaya itu dilakukan guna mencari solusi agar warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial itu, bisa lebih berdaya.

 

Kepala Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Purnama Wijaya, mengatakan bila pihaknya mengajak para waria mau secara sadar “mengejar matahari”. Apalagi, pada kas negara yang dikantongi Kementerian Sosial RI, ada pos dana segar pemberian bantuan modal usaha.

 

“Karena terus terang saja, ada salon-salon, cafe, karaoke. Mungkin pekerjaaan dan penghasilan per kapitanya akan lebih menjanjikan,” katanya di kawasan Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Rabu (4/11/2015).

 

Purnama jelaskan, melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), kegiatan ini mendorong agar warga dari komunitas waria bisa lebih kompetitif. ** Baca juga: Datsuners Tangerang Siap Donor Darah Massal

 

Tujuan strategisnya, waria didorong mendorong mampu kreatif dalam mengembangkan roda usaha. Ada banyak jenisnya seperti usaha, salon kecantikan dan tata rias, tata boga, warung makan dan lain sebagainya.

 

Purnama tambahkan, Pemkot Tangsel telah lama menggulirkan program peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. “Ada juga yang secara berkelompok merintis usaha warung makan, dan ternyata laris manis,” jelasnya.(yud)




Begini Ekspektasi Pemuda di Tangsel Punya Ruang Kreasi

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diharapkan benar-benar mampu merealiasikan rencana program pembangunan fisik yang telah dicanangkan. Terutama dalam upaya menfasilitasi ruang untuk kebebasan berkreasi dan ekspresi bagi seluruh kaum muda.

Demikian dikatakan Tommy Patria Edwardy, salah satu tokoh pemuda di Kota Tangsel, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 yang dirayakan pada 28 Oktober setiap tahunnya.

“Aspirasi dan ekspektasi (keinginan) saya ini tentunya berkaitan demi kepentingan yang bermanfaat positif bagi semua kaum muda di Tangsel,” katanya kepada Kabar6.com di Taman Kota 2, Kecamatan Setu, Senin (26/10/2015).

Sampai kini pria yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tangsel ini, merasa cukup optimis bila pemerintah daerah telah mengetahui formulasi jitu untuk memenuhi harapannya di atas.

“Walikota kita kan sebagai pemimpin muda juga. Tentunya sangat mengerti dan memahami keinginan terkait ruang berekspresi kalangan anak muda,” terang Tommy

Ia jelaskan, idealnya sarana dan prasarana yang disediakan nanti bisa mengakomodir penyaluran bakat dan hobinya. Alhasil, para pemuda di daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini, punya saluran positif untuk mengembangkan keahliannya masing-masing.

“Sehingga peran pemuda untuk pembangunan di Kota Tangsel bisa semakin terlihat,” jelasnya.

Tommy juga menyinggung ihwal dibutuhkannya peranan seluruh pemuda bagi kemajuan kota termuda di Banten ini. Pemkot Tangsel pun disarankannya agar mau melakukan evaluasi, terkait peranan serta sejauhmana langkah program kebijakan pembangunan yang telah diberikan kepada para pemuda sekitar.

“Misalnya, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pemuda dan keberadaan sirkuit untuk balap motor. Agar tidak ada lagi balap liar serta gedung pemuda sehingga bakat para generasi muda itu dapat tersalurkan dengan baik,” sarannya.

Seperti yang sudah diketahui bersama, tambah Tommy, Walikota Airin Rachmi Diany selama ini sudah berpihak kepada pemuda dalam penganggaran. Namun, kebijakan itu tak diimbangi dengan kepekaan dari komponen lainnya.

Jajaran apatur daerah bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) dianggapnya kurang bisa menerjemahkan keinginan Airin. Mereka seringkali terlihat masih kurang kuat dalam perencanaan suatu program kegiatan. **Baca juga: BP2T Tangsel: Hotel Amaris Tak Mungkin Diberi Izin.

“Makanya kami akan terus berusaha bersama seluruh kawan-kawan pemuda yang tergabung dalam organisasi-organisasi kepemudaan, akan terus memperjuangkan dan mengamankan program-program Pemkot Tangsel yang berpihak kepada pemuda,” pungkasnya.(ard/yud)




Datsuners Tangerang Siap Donor Darah Massal

Kabar6-Puluhan pemilik Datsun Go dan Go+ Panca se-Tangerang Raya yang tergabung dalam Datsun Community of Tangerang (Dacota), akan mendonorkan darahnya secara massal pada Minggu (25/10/2015) mendatang.

Kegiatan sosial ini diselenggarakan atas kerjasama Dacota dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, dalam salah satu rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Perdana Dacota di Lapangan Batalyon Kavaleri (Yonkav) 09/Cobra-Serpong.

Para pemilik mobil Datsun yang lebih terkenal dengan sebutan Datsuner ini ingin menunjukkan bahwa selain aktif berkomunitas di dunia otomotif, juga tak melupakan aktifitas sosial.

“Kami tak ingin komunitas mobil ini lebih mengedepankan gaya. Namun ingin mengedepankan kegiatan sosialnya,” kata Sanusi Pane, Ketua Umum Dacota, Rabu (21/10/2015).

Dacota yang juga bagian dari keluarga besar Komunitas Datsun Go dan Go+ Indonesia (KDGI) ini, telah beranggotakan 150 pemilik mobil Datsun yang tersebar merata di tiga wilayah Tangerang. Yakni, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Pada HUT-nya yang Pertama ini, anggota Dacota semakin banyak. Dan, kini sudah mencapai 150-an mobil. Beruntungnya, kebanyakan anggota kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan sosial,” ucapnya.

Melihat antusiasme anggota pada kegiatan sosial, lanjut Pane, makanya para anggota Dacota berencana mengadakan kegiatan donor darah massal.

Setidaknya, kata Pane, ada puluhan anggota Dacota dan juga anggota KDGI se-Jabodetabek dan Banten yang juga siap mendonorkan darahnya kepada PMI Kota Tangerang. **Baca juga: KDGI Gelar Kurban Bersama Anak Yatim.

“Sejujurnya kegiatan ini juga mendapatkan sambutan hangat dari anggota-anggota KDGI se-Jabodetebak dan Banten yang rencananya juga akan hadir memeriahkan HUT Dacota,” imbuhnya.(tmn/tom migran)

**Baca juga: OXR Berharap Dukungan Pemprov Banten.




Chamar Selection Jawara Tim Futsal di Kecamatan Setu

Kabar6-Pertandingan seru dan menegangkan mewarnai sepanjang berlangsung turnamen Futsal Antarpemuda di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hasil akhir di partai final terbukti, Chamar Selection mampu menunjukan kualitas sebagai tim futsal terbaik.

Tim kampiun asal Kelurahan Setu itu telah sukses usai mengalahkan Lepas Kena FC, dari Kelurahan Muncul, dengan skor 6-4. Prestasi gemilang itu membuat mereka meraih trophy Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kecamatan Setu.

Ketua Pengurus KNPI Kecamatan Setu, Syahrul mengatakan, ada 16 tim futsal yang turut ikut bertanding dalam turnamen futsal ini. Kompetisi yang menggunakan sistem gugur ini tentunya membuat persaingan antartim futsal menjadi ketat.

“Dari enam kelurahan/desa yang ada di Kecamatan Setu ini setiap wilayah berhak mendelegasikan dua tim futsal,” ungkapnya di Lapangan Futsal Galaxy, Kampung Baru Asih, Muncul, Minggu (18/10/2015).

Syahrul jelaskan, ada tujuan penting yang strategis dalam penyelenggaran kompetisi  dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-87, tepat pada 28 Oktober besok.

Kompetisi ini dapat menjadi ajang silaturahmi antarpemuda di Kecamatan Setu. Menurutnya, untuk membangun wilayah yang unggul serta berkarakter tentunya perlu komiten dari para pemuda.

Soliditas dan tumbuhnya rasa kebersamaan yang bertanggungjawab dikalangan kaum muda tidak boleh luntur. Jangan sampai pemuda di Kecamatan Setu menjadi penonton di rumahnya sendiri. **Baca juga: Nobar di Summarecon, Kapolsek Ajak Suporter Kondusif.

“Sebab, kalau bukan pemuda setempat yang membangun Kecamatan Setu maka kepada siapa lagi kita berharap,” jelasnya.

Syahrul pun tak menampik bila turnamen ini dapat menjadi ajang seleksi bagi para pemain. Kelak ketika turnamen tingkat kota digelar, ia ingin Tim Futsal Kecamatan Setu mampu menjadi kekuatan yang diperhitungkan oleh semua lawan tandingnya.

“Ini menjadi kegiatan awal yang cukup bagus. Maka saat nanti ada pertandingan serius, Kecamatan Setu tak perlu mengambil pemain dari luar. Cukup pemuda yang ada saja,” tambahnya.(yud)




OXR Berharap Dukungan Pemprov Banten

Kabar6-Deg-degan. Begitulah nuansa hati saat menyaksikan aksi freestyle para biker dalam Oncom Xtreme Raider (OXR) di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Banten, Senin (5/10/2015).

Seolah ingin menantang maut, para rider tampak enjoy melakukan berbagai aksi berbahaya, diiringi suara teriakan histeris penonton.

Ya, aksi para raider itu sedianya bukan ingin pamer. Melainkan merupakan latihan yang rutin digelar OXR.

Sedianya, nama OXR sudah cukup terkenal di Banten. Komunitas sepeda motor yang berdiri sejak tahun 2010 lalu ini, bahkan sudah acap mengikuti event di berbagai daerah.

“Kita sudah mengikuti event di beberapa daerah. Soal menang atau kalah, buat kami bukan yang utama. Karena kami hanya ingin membawa nama Banten saja,” ujar Ketua OXR, Reza, usai menggelar latihan di Stadion Maulana Yusuf.

Sayangnya, Reza mengaku bila komunitas yang digawanginya belum mendapatkan dukungan dari pemerintah provinsi (Pemprov) Banten.

“Sejak berdiri, kita belum memiliki dukungan, khususnya dari pemerintah. Harusnya wewenang inikan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Cuma tidak ada yang ingin merangkul kita aja,” ujarnya. **Baca juga: Bus Rombongan Peziarah Seruduk Pemotor di Balaraja.

Reza berharap, Pemprov Banten bisa memfasilitasi tempat untuk para raider freestyle mengambangkan bakat dan berprestasi.(Fir)




KDGI Gelar Kurban Bersama Anak Yatim

Kabar6—Menyambut Hari Raya Idul Adha dan guna berbagi antar sesama, Datsun Community of Tangerang (Dacota) atau Komunitas Datsun Go & Go+ Indonesia (KDGI) Tangerang Raya, menggelar kurban bersama anak-anak yatim, di Yayasan Panti Asuhan dan Anak Yatim Maktabul Aitam, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (26/9/2015) mendatang.

 

Ketua KDGI Tangerang Raya, Sanusi Pane, mengatakan kegiatan Tebar Qurban Nusantara ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara antara KDGI dengan pihak Nissan Motor Indonesia (MNI), yang merupakan pihak produsen sekaligus penjualan Datsun yang dilakukan serentak di empat koordinator wilayah (Korwil) KDGI lainya, yakni Tangerang, Makassar, Banjarmasin dan Riau

 

“Kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan setahun KDGI. Kegiatan berbagi kurban bersama anak yatim ini tentu sangat bermanfaat. Terlebih, kami didukung langsung pihak NMI selaku produsen mobil yang kami tunggangi,” kata pria yang akrab disapa Pane.

 

Nantinya, kata Pane, daging-daging kurban ini akan diberikan kepada 50 anak yatim dan pengurus yayasan yang ada di Maktabul Aitam. “Selain memberikan daging kurban, kami juga akan memberikan 50 paket alat tulis kepada anak-anak yatim yang rata-rata masih usia sekolah ini,” paparnya.

 

Dalam kegiatan yang sama, nantinya para pengguna Datsun yang tergabung dalam Dacota (KDGI Tangerang Raya) akan mengajak anak-anak yatim untuk merasakan berkendara dengan Datsun. Tujuannya, agar Datsun ini semakin dikenal oleh masyarakat. “Kami juga akan mengajak konvoi anak-anak yatim naik mobil kami,” singkatnya. ** Baca juga: Sabtu Besok Ratusan Bikers Kumpul di Pamulang

 

Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja, mengatakan kegiatan ini sangat baik dan tentunya sejalan  dengan visi misi Datsun yaitu Dream, access, and trust. Kami memberikan akses dan mimpi bagi mereka2 yg kurang mampu. “Selain itu dukungan kami dalam acara ini karena kami ingin terus berkontribusi terhadap kegiatan para komunitas Datsun,” ucapnya.(tmn)




500 Warga Ikuti Pengobatan Gratis Satlantas Polres Kota Tangerang

Kabar6-Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang, menggelar pengobatan gratis kepada ratusan warga lansia dan orang tidak mampu di Kabupaten Tangerang.

Event sosial dalam rangka merayakan Hari Jadi Korps Polantas Ke-60 itu dihelat di aula Sabhara Polres Kota Tangerang, di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (21/9/2015).

Kasat Lantas Polres Kota Tangerang, AKP Eko Bagus Riyadi mengatakan, acara sosial untuk warga itu mengusung tema “Melalui revolusi mental polisi lalulintas siap memantapkan soliditas dan profesionalisme, guna mewujdkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas dan pelayanan prima bebas dari dari KKN”.

“Dalam acara ini, Jasa Raharja juga turut berpartisipasi dalam hal penyediaan tim kesehatan,” ujar Eko.

Pantauan kabar6.com, setidaknya ada 500 pasien yang hadir dan menikmati layanan pengobatan secara gratis dari dokter kesehatan polri, dibantu tim kesehatan dari Jasa raharja selaku stakeholder dibidang kecelakaan lalu lintas.

Sementara, mayoritas warga lansia yang hadir mengeluhkan penyakit seperti Hipertensi, asam urat hingga pusing-pusing. **Baca juga: HUT Ke-60, Begini Aksi Satlantas Polrestro Tangerang.

“Untuk pasiennya, kami libatlkan polsek-polsek setempat, agar pengobatan ini tepat sasaran dan dapat dirasakan oleh masyarakat yang tidak mampu,” ungkap Eko.(agm)

 




Sabtu Besok Ratusan Bikers Kumpul di Pamulang

Kabar6-Sejumlah pengendara sepeda motor atau bikers dari berbagai komunitas, dipastikan bakal tumpah ruah di Lapangan Kantor Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang, pada Sabtu (19/9/2015) mendatang.

Momentum itu merupakan acara pelantikan sekaligus hari jadi terbentuknya Kaum Byson Tangsel (Kabytas), penunggang kendaraan roda dua varian jenis Yamaha.

“Kami tidak ingin masyarakat menyamakan kami dengan geng motor liar. Kami klub motor punya spirit yang berbeda. Kami adalah persaudaraan di jalan yang berorientasi pada kegiatan sosial. Bukan pada balap liar atau kekerasan,” tegas Penasehat Kabytas, Budi Prasetyo kepada kabar6.com, Rabu (16/2015).

Pada kesempatan itu, terang Budi, komunitasnya mengundang banyak klub-klub penggemar otomotif lainnya. Juga ada acara santunan anak yatim, sosialisasi selamat berkendara (safety riding), pameran modifikasi, bazzar dan penggalangan dana yatim piatu.

Jhoey Trekker, sapaan akrab Budi menjelaskan, sebagai bagian dari pencinta motor, bikers punya tanggung jawab saat di jalan raya.

Terkait dengan balap liar, bikers sama-sama satu visi untuk melawan. Namun, perlawanan itu tidak ditunjukkan dengan adu otot. **Baca juga: Pick Up Hantam Baleno di Depan Kantor Setda Banten.

Para biker tersebut nanti bisa menjadi contoh bagi pengguna jalan lain, termasuk para ABG yang doyan balap liar. Contohnya kecilnya, mereka berhenti di belakang garis stop line saat di traffic light.

“Para klub motor ini adalah pelopor tertib berlalu lintas,” terangnya seraya menambahkan bahwa segala aturan berkendaran dan jenis kelengkapan sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas.(yud)