1

Polres Bandara Amankan Lebaran dengan Kekuatan Penuh

Kabar6-Kepolisian Resor Metro Bandara Soekarno Hatta (BSH) akan menerjunkan kekuatan penuh (400 personil) guna mengamankan BSH selama musim Lebaran 1433 H.

Ratusan personil aparat itu akan diperkuat dengan bantuan pengaman lain, yaitu dari TNI, Dinas Pehubungan dan juga personil dari Polda Metro Jaya.

“Ratusan personil itu nantinya akan ditempatkan di beberapa posko pengamanan, seperti di Gerbang masuk Bandara dari wilayah Cengkareng, gerbang masuk belakang atau Pintu M1 serta terminal 1,2 dan 3,” ujar Kapolres Metro BSH Kombespol Reynhard Silitonga, Senin (30/7/2012).

Terkait dengan pengaturan lalulintas di dalam bandara, Reynhard mengaku bahwa pihaknya sudah menyiapkan aparat yang akan dibantu petugas dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Dimana, dipatikan dalam setiap lebaran, yakni maksimal H-7 dan H+7 akan padat sekali kendarana yang berlalu lalang di bandara.

“Standarnya, kapasitas bandara saat hanya melayani 20 juta penumpang dalam setahun. Tapi kondisi saat ini, lalulintas kita sudah kelebihan kapasitas hingga 60 juta penumpang setahun,” ujarnya.(iqmar)




Mudik Lebaran, Bandara Rawan Pelaku Geser Koper & Calo Tiket Palsu

Kabar6–Pada musim lebaran tahun ini, pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno Hatta dihimbau untuk lebih berhati-hati terhadap jenis kejahatan geser koper atau tas serta aksi tipu-tipu yang dilakukana oleh para calo tiket.

Demikian himbauan yang disampaikan Kepala Polres Khusus Bandara Soekarno Hatta, Kombespol Reynhard Silitong, menjelang datangnya musim lebaran tahun 2012 ini.

“Salah satu jenis kejahatan yang sering muncul pada musim mudik dan harus diwaspadai adalah, Kejahatan geser koper. Bila perlu, bawa barang yang dibutuhkan saja,” kata Reynhard Silitong, Senin (30/7/2012).

Himbauan Reynhard kiranya bukan tanpa alasan. Mengacu pada musim mudik lebaran tahun sebelumnya, sedikitnya ada 3 laporan yang diterima pihaknya terkait kasus kejahatan geser koper di Bandara Soekarno Hatta.

“Biasanya, kawanan pelaku beraksi secara berkelompok, dengan memanfaatkan kelengahan penumpang. Oleh sebab itu, kami pada musim lebaran tahun ini kami menghimbau kepada para pengguna jasa agar meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Selain itu, Reynhard juga mengingatkan kepada pengguna jasa bandara agar tidak tergiur dengan tiket murah yang ditawarkan para calo. Karena, bisa jadi tiket tersebut adalah tiket kadaluarsa yang sudah habis masa berlakunya.

“Bila ada pengguna jasa yang menjadi korban atas dua jenis kejahatan diatas, maka kami sarankan agar segera melapor kepada petugas jaga terdekat,” kata Reynhard lagi.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro BSH Kompol Siswoyuwono mengatakan, untuk pengamanan musim mudik tahun ini, pihaknya bakal menempatkan petugas di seluruh terminal yang ada. Keberadaan petugas tersebut agar bisa merespon cepat setiap pengaduan atau tindak kejahatan yang terjadi.   

“Selama mudik mendatang, kami akan sediakan posko pengaduan dan layanan informasi di setiap terminal. Sehingga, begitu ada laporan atas tindak kejahatan, bisa langsung ditangani oleh petugas kepolisian posko di masing-masing terminal,” katanya.(iqmar)




Bagasi Ditolak, Penumpang Sriwijaya Air Ngamuk di Bandara

Kabar6-Seorang calon penumpang pesawat Sriwiijaya Air mengamuk hingga terlibat baku hantam dengan petugas bagasi di Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Jumat

(27/7/2012).

Akibat kejadian itu, Ade Uli Sianipar (22), petugas bagasi Sriwijaya Air babak belur dan melaporkan kejadian itu ke Polres Khusus Bandara Soekarno Hatta.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com menyebutkan, pertikaian antara penumpang tujuan Papua dengan petugas bagasi itu dipicu persoalan kelebihan bagasi.

Ade menolak barang bawaan penumpang tersebut masuk ke dalam bagasi, karena berat bebean tersebut melebihi batas standar normal. “Batas maksimal bagasi adalah 20 kilogram. Tapi, barang bawaan penumpang itu mencapai 95 kilo gram,” ujar Ade.

Sayangnya, penjelasan Ade terkait batas maksimal bagasi itu tidak bisa diterima oleh penumpang tersebut. Bahkan, karena barang bawaannya ditolak masuk bagasi, penumpang yang belum diketahui namanya itu mengamuk dan langsung menghajar ade hingga babak belur.

Amarah sang penumpang baru mereda setelah petugas kemanan bandara melerai pertikaian itu. Namun, Ade yang tidak terima atas kejadian itu kemudian melapor ke Polres Khusus Bandara Soekarno Hatta.(bad)

 




Telan 6,5 Triliun, Proyek Monorel Serpong-Bandara Dimulai 2013

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten memprediksi, pengerjaan proyek monorel Serpong-Bandara Soekarno Hatta (BSH) akan mulai dilaksanakan awal tahun 2013 mendatang.

Proyek kereta api layang dari Serpong hingga ke Bandara Soekarno Hatta tersebut, diperkirakan menelan biaya hingga Rp 6,5 triliun atau 700 Juta US Dolar.          

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Husni Hasan mengatakan,
pembangunan monorel itu akan melibatkan PT INKA dan tujuh pengembang perumahan serta Banten Global Development sebagai inisiator.

“Banyaknya pihak yang terlibat, karena memang proyek tersebut melintasi Wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan,” katanya usai
acara peletakan batu pertama pembangunan warehouse area kargo line 1 di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (26/7/2012).    

Saat ini, pembangunan monorel Serpong – Bandara Soekarno Hatta saat ini sudah memasuki tahap Feasibility Study (FS) dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2012.

Sedangkan untuk pengerjaan pembangunan konstruksi monorel, kemungkinan akan dilaksanakan pada awal tahun 2013. Sehingga, pada tahun 2014, rangka dari monorel sudah terbentuk.          

Mengenai pengoperasian monorel, Husni belum dapat memastikannya karena hal tersebut masih akan di koordinasikan dengan pemerintah pusat.

Tetapi, pihaknya berharap agar pembangunan moda transportasi monorel, mampu mengatasi kemacetan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di darat.

“Bila monorel ini sudah berfungsi, maka nantinya akan ada pengurangan beban kendaraan di darat dan kemacetan pun dapat teratasi,” katanya.

Diinformasikan, monorel Serpong-Bandara Soekarno Hata itu akan melalui 14 shelter di dua wilayah yakni Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Shelter tersebut yakni Serpong – Griya Loka-St BSD Junction-St WTC-St Alam Sutera-St Gading Serpong-St Serpong Times Square- St Kota Modern-St Tangerang- St Mekar Wangi-St Garuda-St Terminal I-St Terminal II-Stasiun Terminal III, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

 

Sementara, Direktur Utama Banten Global Development, Rudi Radjab menambahkan pihaknya akan mendorong untuk percepatan penyelesaian FS.

Sehingga, tahapan pembangunan monorel yang ditargetkan selesai pada tahun 2014, dapat terwujud dan pengoperasiannya berjalan cepat.

“Untuk FS, tahapannya sudah sampai finalisasi dan tahun ini selesai sehingga langsung bisa masuk ke tahap pengerjaan tahun depan,” katanya.(dre/*)




Polisi & Intel Pajak Terkecoh Mafia Pajak di Bandara Soetta

Kabar6-Setelah sempat terkecoh di Bandara Soekarno Hatta (BSH), petugas Intelijen Kantor Pajak dan Personil Diretorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Bandar Lampung akhirnya meringkus seorang konsultan pajak bernama Deviani Sandi, Rabu (25/7/2012).

Ya, Deviani yang disangka sebagai penerbit faktur pajak palsu diringkus di rumahnya, di Perumahan Elit Cluster Praire, Blok M1, No. 05, Citra Garden, Cibubur, Depok, Jawa Barat.

Didi Johar Effendi, petugas dari Kantor Pajak Bandar Lampung mengatakan, Deviani dicurigai turut serta mengeluarkan faktur pajak fiktif untuk PT Nia Jaya Abadi, PT Sailo Jaya Persada dan PT Ratu Sedia Jaya.

“Atas perbuatannya tersebut, negara diperkirakan mengalami kerugian hingga sebesar Rp. 13,9 milliar,” Didi Johar Effendi di Bandara Soekarno Hatta. 

Ya, Deviani Sandi sendiri merupakan buronan, setelah sebelumnya mengabaikan dua kali panggilan yang dilayangkan oleh pihak Kejaksaan Negri Bandar Lampung.

Belakangan, terdengar kabar bahwa Deviani sedang berada di Bandara Soekarno Hatta sebelum bertolak ke Korea. Kabar itu kemudian ditindak lanjuti petugas Intelijen Kantor Pajak dan Personil Direskrimum Polda Bandar Lampung, dengan melakukan pengejaran ke bandara.

Sayangnya, setelah berjam-jam menunggu, namun sosok Deviani tak kunjung muncul. Terlebih, saat dilakukana pengecekan, nama Deviani tidak tertera dalam daftar manifest penumpang.

Setelah diselidiki, ternyata Deviani Sandi batal bertolak ke Korea dan masih bertahan di rumahnya. Petugaspun kemudian langsung meringkus Deviani dirumahnya, untuk kemudian dibawa guna menjalani pemeriksaan di Kejari Bandar Lampung.(bad)




Kemacetan Menuju Bandara Soetta Kian Parah

Kabar6-Kemacetan arus lalu lintas dipintu masuk belakang Bandara Soekarno Hatta (BSH) kian parah. Sempitnya ruas jalan dan banyaknya jumlah kenderaan dipadu oleh sistem pengaturan lalu lintas yang buruk, menjadikan kawasan pintu masuk itu kian semrawut.

Setidaknya kondisi itulah yang dirasakan Burhanuddin, salah seorang calon penumpang pesawat, yang diantar saudaranya melalui Jalan Marsekal Suryaa Dharma menuju pintu M1 BSH-Tangerang.

“Macetnya parah. Itu disebabkan banyaknya kenderaan box yang parkir disepanjang ruas Jalan Marsekal Surya Dharma, termasuk banyaknya kenderaan yang memutar arah di U-turn,” ujar Burhanuddin.

Bahkan, kata Burhanuddin, kemacetan di jalur alternatif menuju BSH itu tewrjadi rutin setiap ari, persisnya pada pagi, siang dan sore hari. Polsek Neglasari yang berada dijalur lintasan tersebut, bahkan tak terlihat uopayanya untuk mengantisipasi kemacetan tersebut.

Ya, Jalan Marsekal Suryadharma merupakan jalan penghubung dari kawasan Pintu Air 10, Neglasari, Kota Tangerang menuju pintu barat M1 Bandara Soekarno Hatta, maupun sebaliknya.
Dua jalur jalan itu merupakan jalan alternatif bagi para calon penumpang pesawat menuju bandara, jika pengendara tidak mengunakan jalan tol.

Namun sepanjang pengamatan, jalan sepanjang 6 sampai 7 kilometer itu kerap dijadikan parkir kendaraan milik sejumlah restoran dan mobil box, yang akhirnya membuat padatnya kendaraaan menuju ke bandara.

Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine mengakui, macet menuju bandara melalui Jalan Suryadarma makin hari makin parah dan tidak ada solusi dilakukan Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan kepolisian setempat.

Apalagi, adanya putaran balik arah bagi kendaraan jalan itu dan munculnya kantong-kantor parkir kendaraan sepanjang baju jalan makin memperparah arus kendaraan yang membawa calon penumpang tiba di bandara.

Herry menjelaskan, untuk memecah kebuntuan itu perlu koordinasi antara Dinas Perhubungan, kepolisian dan PT Angkasa Pura 2 selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta-Tangerang.

Solusinya, bagaimana kepadatan Jalan Suryadarma dimanimalisir, agar tidak merugikan para calon penumpang menuju bandara. Apakah perlu perluasan jalan itu, menertibkan parkir liar, dan menutup U-Turn.

“Masalah ini tidak 100 persen kesalahan pengatur lalu lintas, namun PT AP 2 harus ikut mengatasi persoalan itu. Karena AP 2 ikut andil memiliki kepentingan di bandara,”kata Herry.

Corporate Secretary PT AP 2, Trisno Heriyadi mengakui kamacetan menuju bandara memang terus mengalami peningkatan pada jam sibuk.

Faktor ini disebabkan akses pintu M1 Bandara dari jalan Markesal Suryadarma, Kota Tangerang, tidak hanya dipergunakan oleh penguna bandara, tetapi oleh masyarakat yang menuju Jalan Tol Soediyatmo, Jakarta melalui pintu M1 bandara.

Akibatnya, arah menuju bandara terus mengalami kepadatan kendaraan.

Menurutnya, pihaknya dan pemda terus melakukan upaya memecahkan masalah itu dan program aksebilitas kedepan, salah satu upaya yang dilakukan menghindari kemacetan adalah melakukan pelebaran di pintu M1, dan pelebaran jalan pada terminal bandara.

Akan tetapi, pihaknya menghimbau penguna transportasi bandara mereka pergi lebih mandiri, tidak hanya mengunakan M1 tetapi mengunakan jalan tol Soediyatmo.

“Agar tidak terjebab macet di Jalan Suryadarma dan Jalan Tol Soediyatmo, para penguna jasa penerbangan harus datang ke bandara sebelum terbang dua jam lebih awal,” kata Trisno.(rah)