1

Djokowi Disambut Riuh di Bandara Soekarno Hatta

Kabar6- Kedatangan calon Gubernur DKI Jakarta yang juga Walokota Solo Djokowi di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, disambut warga yang ingin bersalaman dan mengucapkan dukungan.

Djokowi datang ke DKI Jakarta untuk menghadiri pencoblosan putaran kedua Pemilukada DKI Kamis (20/9).

Dari terminal bandara, Djokowi melanjutkan perjalanan ke lapangan parkir taksim dan kembali ia disambut para awak sopir taksi bandara.

Ratusan warga yang berada di terminal  2 langsung menyerbu da meminta salaman kepada Djokowi usai tiba di terminal Bandara Soetta, Rabu siang.

Kedatangan Djokowi ke Jakarta tidak seperti biasanya. Ia kini mengenakan banju batik, tidak baju kota-kotak yang selama ini menjadi simbolnya.

Kepada wartrawan, Djokowi mengatakan kalau dirinya harus tetap optimis dengan putaran kedua pemilukada DKI Jakarta. Ia bersama seluruh angota keluarganya akan hadir di Jakarta untuk menyaksikan pencoblosan pemilihan Gubernur DKI Jakarta .

Sementara itu, terkait banyanya kampanye hitam dan politik uang yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, Djokowi meminta kepada media berperan aktif untuk memberikan pembelajaran pada masyarakat.(rani)

 




Seludupkan Sabu Rp.7,6 Miliar Sales Swasta Dibekuk

Kabar6–Sales swasta   berinisial LT (41) ditangkap aparat gabungan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Mabes Polri, Minggu (16/9). Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut terbukti menyelundupkan sabu seberat 5.688 gram senilai lebih dari Rp7,6 miliar, yang dikirim melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT).

Terungkapnya kasus penyelundupan tersebut bermula dari kecurigaan intelejen Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta atas barang kiriman 4 set tempat teh kramik yang dikirim dari Guangdong, Cina.
Setelah 4 set tempat teh kramik tersebut diperiksa aparat, ternyata di bawah kramik-kramik tersebut ditemukan 4 paket sabu yang dibungkus dalam kertas almunium.

Setelah di cek lebih seksama, ternyata total ada 5.688 gram sabu yang dibungkus kertas almunium tersebut.“Kiriman ini semula atas nama SD, yang beralamat di Penjaringan, Jakarta Pusat. Namun setelah kami telusuri ke alamat barang kiriman tersebut, penerima adalah LT. Kami amankan dia disana,” kata Oza Olavia, Kepala Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (17/9).

Kepada petugas LT mengaku, dirinya bekerja sebagai seles freelance (lepas) pada perusahaan swasta di Jakarta. Dirinya terpaksa menerima barang tersebut lantaran diiming-imingi imbalan cukup besar. “Nampaknya tersangka ingin mengelabui petugas dengan menggunakan nama berinisial SD. Namun, setelah ditangkap diakuinya bahwa barang tersebut merupakan mikinya yang dikirim bosnya dari Cina,” jelas Oza.

Atas tindakan pelaku, petugas akhirnya mengenakan sanksi pidana berupa hukuman mati, penjara selama seumir hidup, atau minimal 20 tahun penjara. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika. “Pidananya masuk golongan 1, dengan sanksi pidana yang berat sampai mati atau seumur hidup. Juga denda lebih dari Rp10 miliar,” singkat Oza.

Sampai saat ini, Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta telah mengamankan sebanyak 45 orang bandar, kurir, dan penyelundup narkotika dari berbagai nagara. Dengan jumlah pelaku didominasi oleh warga Indonesia sebanyak 34 orang, Malaysia 2 orang, Nigeria 3 orang, Brasil 1 orang, Belanda 1 orang, Sierre Leone 1 orang dan warga Cina 3 orang.

“Untuk yang terakhir kami tangkap merupakan jaringan Cina dan Malaysia. Dan dengan penangkapan terakhir maka sudah 22.566,5 gram serta 341 tablet narkotika yang sudah diamankan bea dan cukai. Dimana total harga menyentuh angka Rp38,8 miliar. Atau setara dengan penyelamatan 123.000 orang warga negara Indonesia menggunakan narkotika,” tandasnya.
(Iqmar)




Bandar Ektasi Jaringan Internasional Dibekuk di Surabaya

Kabar6-Bandar narkobka terbesar di Indonesia jaringan internasional dibekuk   Direktorat Narkotika Mabes Polri di wilayah Surabaya, Jawa Timur. Tersangka Aliong,45, Sabtu (15/9) tiba di Bandara Soekarni-Hatta dengan pengawalan ketat petugas.

Dari tangan Aliong,45, dan kaki tangannya Sahrial serta Jefri, polisi menyita  200 ribu butir pil ekstasi dan 15 kilogram sabu-sabu berasal dari Belanda akan di edarkan di sejumlah daerah seperti Medan, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Bali, masuk   ke Indonesia dari sejumlah pulau kecil di Indonesia.

Dari terminal 2F kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Direktur Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Arman Depari yang membawa Aliong dari Surabaya,  kepada wartawan mengatakan pengungkapan tersangka  merupakan hasil pengembangan sebelumnya. Tahun lalu polisi  mengamankan 80 ribu pil ekstasi dan beberapa kilogram sabu-sabu.

Dalam pengembangan, petugas  mendapat informasi jika ada pengiriman ekstasi dan sabu-sabu dari Belanda. Hasilnya, polisi membekuk Sahrial di Pelabuhan Merak, Banten. Saat itu, Sahrial mau mengirim pesanan ribuan butir  ekstasi ke Palembang, Sumatra Selatan.

Hasil pengembangan, polisi menangkap Jefri di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Kurir ekstasi ini  berencana akan mengantar barang ke daerah Surabaya, Jawa Timur melalui trasportasi kereta api.

Kedua kurir tesebut saat diintrograsi,  mengaku  peredaran narkotika di Indonesia  dikendalikan oleh Aliong waega Surabaya. Tanpa membuang petugas segera meluncur ke Surabaya dan berhasil memibekuk Aliong di rumahnya di daerah Surabaya, Jawa Timur. Dari tangan tersangka,  polisi  mengamankan 12 ribu ekstasi  warna kuning, abu-abu dan merah serta 15 kilogram sabu-sabu.

Tersangka Aliong sudah lama menjadi  incaran dan merupakan daftar pencarian orang (DPO) polisi.  Aliong selama ini terlibat dalam penyelundupan barang haram ke Indonesia .(abie)




Jaringan Narkotika Malaysia Ditangkap, Sabu Senilai Rp. 6,9 M Disita

Kabar6-Aksi penyelundupan narkotika kembali digagalkan aparat gabungan dari Bea dan Cukai Bandara Seoekarno Hatta dan Badan Narkotik Nasional (BNN). Dari tangan kelompok ini, petugas menyita sebanyak 5.162 gram shabu kualitas kelas wahid senilai Rp.6,9 miliar lebih.

Tertangkapnya bandar shabu jaringan Malaysia berinisial KW (46) ini berawal dari tertangkapnya kurir sabu jaringan Malaysia berinisial M (30), di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (11/9/2012).

“M kami ringkus sesaat setelah turun dari pesawat Air Asia QZ 7785, tujuan Changi-Jakarta. Dari dinding kopernya kami dapati kristal sabu bening seberat 5.162,” ujar Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH), Kamis (13/9/2012).

Menurut Oza, modus yang digunakan kurir shabu milik bandar Malaysia ini merupakan modus lama. Yakni, pelaku menyembunyikan shabu tersebut di dalam dinding koper.

“Setelah memastikan hasil pemeriksaan laboratorium balai pengujian dan identifikasi barang, diketahui kristal bening tersebut merupakan narkotika golongan I jenis shabu, kami langsung melakukan pengembangan,” ujar Oza.

Dari pengembangan yang dilakukan Tim pengawasan dan pelayanan Bea Cukai bersama dengan BNN kemudian pihaknya pun berhasil menangkap KW (46) Malaysia dikawasan jalan Jaksa Jakarta.

“Penangkapan ini merupakan penangkapan narkotika golongan I jenis heroin terbesar yang pernah dilakukan oleh balai pengujian dan identifikasi barang Ditjen Bea Cukai tahun ini,” terangnya.

Atas perbuiatannya, para tersangka dijerat sanksi sesuai UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika masuk kategori Narkotika golongan I, pasal 113 ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman pidana berupa hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun beserta denda Rp10 miliar.

Sekedar informasi, sejak 1 Januari hingga 13 September tahun 2012 ini, Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta telah menegah upaya penyelundupan berbagai jenis narkotika yang coba dimasukkan melalui jalur udara.

Total semua narkotika tersebut jika dirupiahkan sudah mencapai Rp31,1 miliar lebih. Dengan estimasi barang mencapai 16.868,5 gram narkotika jenis, shabu, ketamin, levometrofan, kokain, mariyuana dan heroin. Sedangkan sisanya total sebanyak 341 butir narkotika jenis lain, berupa happy five dan ekstasi.(iqmar)




Trasportasi Massal Bandara Sulit Terealisasi dalam Waktu Dekat

Kabar6-Proyek transportasi massal menuju Bandara Soekarno Hatta (BSH), yaitu Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2), monorel dan Kereta Api, diprediksi sulit direalisasikan dalam waktu dekat atau hingga 2 tahun kedepan.

Hal itu mengingat masih banyaknya persoalan yang membelit rencana pembangunan 3 proyek transportasi menuju menuju BSH tersebut.

Demikian diungkapkan Pengamat transportasi dan infrastruktur Institute Teknologi Indonesia (ITI) Tangerang, Nur Hakim, Rabu (12/9).

“Saya kira, banyaknya persoalan dalam programa tersebut bakal mempersulit pelaksanaan ketiga proyek itu dalam waktu dekat atau hingga dua tahun kedepan,” ujarnya.

Menurut Nur Hakim, ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya sulitnya merealisasikan ketiga proyek transportasi massal tersebut. Yaitu persoalan lahan hingga tidak terkoneksinya ketiga rute trase trasportasi massal tersebut.

“Ini bukan persoalan mudah. Pembangunan JORR 2, monorel dan kereta api itu memerluhkan site plan dan jalur-jalur yang harus terkoneksi secara baik dan benar. Jangan sampai membingungkan penumpang. Dan, dibutuhkan keseriusan dalam menangani ketiga proyek itu,” kata Nur lagi.

Dijelaskan Nur, monorel harus di desain sedemikian rupa, sedangkan rute JORR 2 juga harus mempertimbangkan trase yang bisa dijangkau oleh masyarakat atau penumpang dan bisa terkoneksi dengan jalan tol lainnya. Sedangkan kereta api bandara juga harus memiliki rute dan akses yang gampang dijangkau masyarakat.

“Tentunya ketiga proyek transportasi massal menuju bandara itu juga harus dipetakan dimana posisi kordinat dari pemberhentian monorel, JORR dan kereta api bandara tersebut,” ujar Nur Hakim lagi.

Corporate Secretari PT Angkasa Pura (AP) II, Trisno Heriyadi mengatakan, selaku pengelola bandara Soekarno Hatta pihaknya menyambut baik wacana tersebut. Bahkan, seluruh rancangan yang berkaitan dengan transportasi BSH sudah ada dalam peta grand design BSH yang baru.

“Ketiga proyek itu sudah kami cantumkan dalam grand desain PT AP II. Ada program tentang eksebilitas baik itu monorel, Jorr 2 maupun kereta api. Namun, kewenangan akan hal itu ditangan Pemerintah Pusat,” katanya.(rah)




Beraksi di Bandara, Pencuri dan Penadah Mobil Curian Ditangkap Polisi

Kabar6-RL (43), penipu dan pencuri barang penumpang dengan modus mengaku sebagai anggota polisi dan kerap beraksi di areal Terminal II Bandara Soekarno Hatta (BSH), diringkus polisi, Kamis (6/9/2012).

Aksi pelaku digagalkan setelah dua korban tersangka melapor ke petugas Polres BSH. Tak hanya itu, polisi juga berhasil membekuk DN dan PJ, penadah mobil curian tersebut.

Dalam aksinya, tersangka yang berpura-pura sebagai aparat polisi, yakni menggunakan celana coklat dan kaos daleman dan topi polisi saat menemui korbannya yang akan bertransaksi jual beli mobil.

Setelah bertemu mangsanya, pelaku kemudian mengajak korban kesalah satu restoran di areal Terminal II Bandara Soekarno Hatta untuk bertransaksi penjualan mobil tersebut.

Namun, di tengah-tengah transaksi, pelaku kemudian izin kepada korbannya untuk ke kamar mandi.

“Saat itulah pelaku membawa kunci mobil korbannya. Tanpa diketahui korbannya juga, kemudian pelaku membawa kabur mobil tersebut,” kata Kompol Siswo Yuwono, Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno Hatta, Jumat (7/9).

Sadar sudah ditipu, kemudian kasus itu dilaporkan kepada polisi bandara. Dan dari penelusuran hasil laporan, polisi berhasil menangkap RL alias JK, alias AG, alias RN saat mencari korban baru di Terminal II.

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan, kami  dapatkan hasil kejahatan pelaku berupa, satu unit mobil Suzuki Aerio B 8064 CO, warna hitam metalik, dan satu unit Opel Blazer B 177 VVA, warna abu-abu, yang sudah dijual kepada penadah berinisial DN dan PJ,” jelasnya.

Tidak hanya mobil hasil curian yang diamankan, barang bukti berupa STNK dan kunci kontak dua mobil diatas, topi warna hitam bertuliskan Polisi, kaos polisi warna coklat, baju safari lengan panjang warna hitam, dan gantungan tanda pengenal dengan logo Polda Metro Jaya.

“Atas tindakan melanggar hukum yang dilakukan tersangka, kami kenakan ancaman hukum penjara selama 4 tahun, sesuai dengan Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan. Barang bukti dan pelaku juga dalam pengamanan kami,” singkat Siswo.(iqmar)




Terima Paket Sabu dari Nigeria, Terapis Pijat Wanita Ditangkap

Kabar6-Gara-gara menjadi lokasi tujuan paket narkoba dari Nigeria, seorang trapis pijat wanita asal Tomang, Jakarta Barat, berinisial YK (32), dibekuk aparat Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, Kamis (6/9/2012).

Penyelundupan barang haram itu terungkap dari kecurigaan intelejen Bea dan Cukai atas barang kiriman kemasan perlengkapan bayi asal Lagos, Nigeria dengan alamat tujuan sebuah rumah kontrakan di Tomang, Jakarta Barat.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan secara mendetail oleh petugas, ternyata di dalam kemasan tersebut ditemukan 4 buah botol bedak bayi berisi sabu.

“Saat kami periksa, terdapat kristal bening di dalam 4 dari 8 botol tersebut . Yang kemudian setelah diperiksa di laboratorium, terbukti shabu dengan berat 532 gram,” kata Oza Olavia, Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Selanjutnya, aparat yang menyamar sebagai kontrol dilevery mengirimkan barang tersebut ke alamat dimaksud. Dari sana, didapati YK sebagai penerima dan diamankan.

“Pengakuan tersangka, dia membantu temannya asal Nigeria yang mau mengirimkan barang. Makanya digunakan alamat kontrakannya,” jelasnya.

Dari keterangan yang didapat dari YK, kemudian aparat bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pengembangan.

Dimana hasilnya, aparat berhasil membekuk tiga tersangka lainnya, yakni WNI berinisial Th (38) dan WNA berinisial Om (34) yang keduanya berstatus sebagai Narapidana.

“Dari mereka kami juga menangkap WNI berinisial Mk (29) yang berstatus sebagai cleaning service, semuanya diduga kuat sindikat narkotika internasional. Dan kami masih melakukan pengembangan lagi, karena masih ada jaringan lain bersama mereka,” singkat Oza.

Atas tindakan melawan hukum UU 35/2009, semua tersangka dikenakan sanksi pidana dengan ancaman selama 15 tahun penjara. Atau denda paling banyak Rp10 miliar.
“Dengan penangkapan terakhir ini, total Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta telah menegah lebih dari Rp24 miliar narkotika yang coba diselundupkan melalui bandara, dengan berbagai macam modus,” tandasnya.(iqmar)




PKBL PT AP 2 Belum Jangkau Seluruh Warga Sekitar Bandara

Kabar6-Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura (AP) II, selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta (BSH), hingga tahun 2012 telah menyalurkan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp. 19,06 Miliar kepada masyarakat sekitar bandara yang ada di kota dan Kabupaten Tangerang.

Demikian disampaikan Direktur Keuangan PT AP II, Laurensius Manurung, disela penyerahan hibah tiga unit kendaraan Puskesmas Keliling, Rabu (5/9/2012) di Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Namun demikian, Laurensius Manurung juga mengakui bahwa hingga kini belum seluruh masyarakat sekitar bandara menikmati program kemitraan tersebut.

Hal itu disebabkan, belum terdatanya secara rinci wilayah-wilayah sekitar bandara yang paling membutuhkan program-program semacam ini.

“Kami sudah kordinasikan dan meminta arahan kepada Wali Kota dan Bupati Tangerang untuk mengarahkan wilayah mana yang perlu dibantu. Kedepan semoga kordinasi ini berjalan, sehingga progran ini dapat dirasakan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Hingga saat ini, tercatat mitra usaha PT AP II diwilayah kota dan kabupaten sebanyak 1.333 mitra usaha.

Terkait dengan anggaran yang sudah digulirkan, Laurensius Manurung mengatakan hingga tahun 2012 ini kantor cabang PT Angkasa Pura II telah menyalurkan bantuan senilai Rp. 9,55 Miliar.

Selain program kemitraan, manurung juga menjelaskan PT AP II juga menggalakkan Program Bina Lingkungan, seperti yang telah dilakukan seperti program penghijauan berupa penanaman pohon buah, pelindung dan mangrove sebanyak 8550 pohon, penebaran 5000 bibit ikan di Kali Cisadane juga program pasar murah untuk masyakat sekitar Badara.(rani)




Gara-gara Delay, Mayor TNI Tempeleng Petugas Check In Lion Air

Kabar6-Gara-gara penerbangan terlambat 2 jam, seorang Mayor TNI AL berinisial SG mengamuk di loket Lion Air, Terminal 1 A Keberangkatan, Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Senin (3/9/2012).

Tak hanya itu, Mayor TNI AL itu juga sempat kelepasan tangan hingga menempeleng (menampar) petugas check in Lion Air yang diketahui bernama Riki Pandani.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa itu berawal ketika hari itu sang Mayor TNI hendak bertolak dari Jakarta menuju Surabaya dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 748.

Namun, karena persoalan technial mesin yang terjadi pada Lion Air, keberangkatan pesawatpun akhirnya ditunda hingga dua jam.

Sementara, Mayor TNI AL yang tidak terima dengan penundaan tersebut, kemudian mendatangi loket check in Lion Air guna melayangkan protes.

Tak hanya itu, sang Mayor TNI yang terlanjur kesal bahkan sempat menempeleng Riki Pandani, salah seorang karyawan Lion Air yang bertugas di loket check in.

Amarah sang Mayor TNI AL akhirnya berhasil diredam oleh petugas security. Sedangkan Riki kemudian melapor ke Polres Bandara.

Humas Polres BSH, AKP Agus Tri saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa itu. “Saat ini, kasusnya kami limpahkan ke Garnisun, karena yang bersangkutan anggota TNI,” ujar Agus Tri.(rah/tom migran)




Bau Pesing, 323 Toilet di Bandara Soekarno Hatta Direnovasi

Kabar6-Akhirnya, sebanyak 323 unit toilet pria dan wanita yang ada dan tersebar di seluruh terminal di Bandara Soekarno Hatta (BSH) mulai direnovasi oleh PT Angkasa Pura (AP) II.

Renovasi ini dilakukan guna menjawab maraknya kritikan yang selama ini dilontarkan pengguna jasa bandara, terkait kebersihan dan kenyamanan toilet yang ada.

Salah satu protes yang kerap dilontarkan pengguna jasa adalah, soal toilet yang berbau pesing dan kondisi toilet yang kumuh dan kotor.

“Seluruh toilet yang ada di terminal kini kami renovasi. Itu adalah salah satu upaya kami dalam menjawab keluhan para penggunajasa bandara,” ujar Staff Khusus PT AP 2, Mulya Abdi, Minggu (2/9/2012).

Mantan General Manager PT AP 2 ini menjelaskan, saat ini pihaknya telah menunjuk dan menetapkan provider baru yang bisa serius dan professional dalam mengawasi kebersihan dan kenyamanan 323 toilet yang ada di bandara.

“Fasilitas yang ada di toilet sebelumnya kita ganti semua. Kita juga menempatkan petugas yang siap berjaga secara bergantian selama 24 jam pada setiap toilet,” kata Mulya.

Kepala Cabang PT AP 2, Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi kebersihan toilet di bandara demi kenyamanan pengguna jasa.

Terlebih, beberapa waktu lalu Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat mengkritik timbulnya bau pesing di toilet terminal II F, ketika sedang berada di bandar udara ketika itu.

“Kami tidak henti menghimbau penumpang untuk tidak membuang sampah di areal toilet. Dan, menganjurkan agar penumpang membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan,” kata Bram.(rah)